PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN
KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Oleh:
Ahmad Faisal Nasution NIM 4103220003 Program Studi Biologi
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, kekuatan, hidayah dan kemudahan sehingga penulisan skripsi
yang berjudul Pengharuh Pemberian Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan dan
Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) yang merupakan salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan ini dapat diselesaikan
dengan baik. Ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya penulis sampaikan
kepada :
1. Ayah dan Ibu tercinta. Terimakasih atas doa dan dukungan serta seluruh
perhatian, kasih sayang dan cinta kasih yang selalu diberikan hingga saat
ini.
2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas
bimbingan, pengarahan, bantuan dan nasihat yang telah diberikan selama
penulis melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M, Si dan
Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas
saran, nasihat dan pengarahan yang diberikan untuk kesempurnaan
penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Melva Silitonga, MS selaku Pembimbing Akademik, yang telah
memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi dengan baik.
5. Kakak saya Sofia, Adik-adik saya Nisa dan Nikita terima kasih atas doa,
semangat dan dukungannya serta bantuannya selama pelaksanaan penelitian
hingga akhir penulisan skripsi ini.
6. Sahabat-sahabatku Winda, Cholis, Nanda dan Dayah yang selalu
memberikan dukungan dan semangat dan yang selalu ada untuk
membantuku.
7. Teman-temanku Eka, Restya, Febri, Astrid, Hamzah dan Nurul yang telah
8. Teman-temanku di Keluarga Besar Nondik Biologi 2010 yang tidak bisa
disebutkan satu per satu. Terima kasih atas keceriaan, kebahagiaan dan
kenangan yang telah kalian berikan selama ini di keluarga besar Nondik
2010.
9. Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si Kepala Laboratorium Biologi UNIMED
yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan
penyediaan alat-alat yang dibutuhkan oleh penulis.
10.Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini
yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga hasil penelitian ini dapat
bermanfaat bagi yang memerlukan.
Medan, 20 Juli 2014
Penulis
iii
PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)
Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)
ABSTRAK
THE EFFECT OF GIVING THE COFFEE GROUNDS ON THE GROWTH AND YIELD OF LONG BEANS (Vigna sinensis L.)
Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)
ABSTRAC
This research aims to determine the effect of giving the coffee grounds and
vii
Daftar Lampiran xii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.6. Manfaat Penelitian 4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5
2.1. Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 5
2.1.1. Jenis-Jenis Kacang Panjang 6
2.1.2. Varietas Kacang Panjang 7
BAB III. METODE PENELITIAN 17
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 17
3.1.1. Lokasi Penelitian 17
3.1.2. Waktu Penelitian 17
3.2. Populasi dan Sampel 17
3.2.1. Populasi 17
3.3. Alat dan Bahan 17
3.3.1. Alat 17
3.3.2. Bahan 17
3.4. Rancangan Percobaan 18
3.5. Variabel Penelitian 19
3.6. Prosedur Penelitian 19
3.6.1. Penyediaan Bahan 19
3.6.2. Penanaman 20
3.6.3. Pemeliharaan 20
3.6.4. Pemberian Ampas Kopi 20
3.6.5. Panen 20
3.6.6. Parameter Penelitian 21
3.7. Teknik Analisis Data 21
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 25
4.1. Hasil Penelitian 25
4.1.1. Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 25
4.1.2. Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 27
4.1.3. Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 30
4.1.4. Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 33
4.2. Pembahasan 36
4.2.1.Jumlah Daun 36
4.2.2.Jumlah Buah 38
4.2.3.Berat Buah 39
4.2.4.Panjang Buah 39
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 44
5.1. Kesimpulan 44
5.2. Saran 44
DAFTAR PUSTAKA 45
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Kandungan Zat Gizi Kacang Panjang per 100 gram
Bahan Mentah
9
Tabel 3.1. Model Pengamatan Secara RAL 21
Tabel 3.2. Model Tabel Analisis Sidik Ragam RAL Non
Faktorial
23
Tabel 4.1. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)
26
Tabel 4.1. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)
26
Tabel 4.3. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
28
Tabel 4.4. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
29
Tabel 4.5. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
31
Tabel 4.6. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
31
Tabel 4.7. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
Tabel 4.8. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)
34
Tabel 4.9. Hasil Analisis Laboratorium Kandungan Unsur
Hara Ampas Kopi
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 5
Gambar 2.2. Tanaman Kopi (Coffea sp.) 13
Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Jumlah Daun Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)
27
Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Jumlah Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III
30
Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Berat Buah Tanaman Kacang
Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III
32
Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Panjang Buah Tanaman
Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-VII
48
Lampiran 2. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III
76
Lampiran 3. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III
89
Lampiran 4. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian
Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III
101
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang memiliki tanah yang sangat subur dan
bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, kopi, teh,
cengkeh, dan lain sebagainya. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK). Terutama di daerah perkotaan banyak lahan pertanian dan
perkebunan yang sekarang beralih fungsi menjadi kawasan industri, perumahan dan
gedung-gedung.
Salah satu cara yang bisa dijadikan solusi untuk tetap mempertahankan
pertanian dengan kondisi minimalnya tanah atau lahan adalah melalui media
polybag. Polybag merupakan tempat untuk menanam tanpa menggunakan lahan
yang luas. Bertanam menggunakan polybag memiliki banyak kelebihan antara lain
tidak terlalu banyak membutuhkan tempat, perawatannya tidak terlalu rumit dan
kemungkinan gangguan hama lebih kecil.
Kebutuhan sayur-sayuran akan semakin meningkat seiring dengan semakin
pedulinya masyarakat akan makanan yang sehat dan berimbang. Kacang panjang
sebagai salah satu jenis dari sayur-sayuran dapat menjadi pilihan yang mudah untuk
sebagian masyarakat.
Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman hortikultura yang
banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun
sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan anggota Famili Fabaceae yang
termasuk kedalam golongan sayuran. Kacang panjang dibudidayakan untuk
dimanfaatkan polong mudanya atau kadang-kadang daunnya sebagai lalapan.
Kacang panjang diperbanyak melalui benih (Sunaryono dan Ismunandar 1981).
Selain rasanya enak, sayuran ini juga mengandung zat gizi cukup banyak.
Kandungan gizi, baik polong maupun daun tanaman ini cukup lengkap. Polong
mudanya banyak mengandung protein, vitamin A, lemak dan karbohidrat. Dengan
demikian komoditas ini merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial
Nutrisi kacang panjang yang berperan penting sebagai penguat jaringan
tubuh, berfungsi pada proses visual, memelihara kesehatan kulit dan gigi, serta
membantu aktivitas hormon. Serat pada kacang panjang dapat menekan hormon.
Selain itu, kacang panjang juga mengandung antioksidan yang berperan mencegah
kanker. Baik buah maupun daunnya cukup banyak mengandung zat gizi yang
diperlukan tubuh. Selain dapat digunakan sebagai bahan pangan dan obat-obatan,
tanaman kacang panjang juga dapat meningkatkan kesuburan tanah, karena
akar-akarnya bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang mampu meningkatkan
nitrogen dari udara (Haryanto, 2007).
Hasil penelitian Van Lieshout (1992) dalam Gultom (2012) terhadap 140
orang ibu rumah tangga di Bandung menunjukkan bahwa kacang panjang banyak
dikonsumsi oleh oleh keluarga rumah tangga dengan frekuensi 2-3 kali per minggu.
Hasil kacang panjang masih relatif rendah yaitu sekitar 2.21 ton/ha. Padahal
potensi hasil yang dicapai oleh varietas unggul dapat mencapai 20 ton polong
perhektar (Djunaedy, 2009).
Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan ampas teh yang dapat
dimanfaatkan sebagi pupuk. Selain teh, minuman yang juga sering dikonsumsi oleh
masyarakat adalah kopi. Sama halnya dengan teh, kopi yang diminum biasanya juga
menyisakan ampas yang hanya dibuang begitu saja setelah digunakan. Ampas kopi
mempunyai banyak manfaat, terutama bagi tumbuhan yaitu dapat menambah
asupan nitrogen, fosfor dan kalium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga
dapat menyuburkan tanah. Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik
karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen sebagai
nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH tanah.
Tanaman yang bisa di tanam dengan sistem ampas kopi antara lain adalah tanaman
yang dengan pH yang berkisar antara 5,5 – 6,5 seperti tomat, cabai, kacang panjang
dan lain-lain.
Ampas kopi merupakan pupuk organik yang ekonomis dan ramah
lingkungan. Ampas kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6%
3
kopi mengandung magnesium, sulfur dan kalsium yang berguna bagi pertumbuhan
tanaman (Adikasari, 2012).
Menurut Cruzz, dkk (2012) dalam penelitiannya mengenai pemberian sisa
ampas kopi, berpengaruh terhadap tanaman selada (Lactuca sativa L.). Menurut
Gomes, dkk (2013) dalam penelitiannya mengenai efek pemberian kompos ampas
kopi, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman
selada (Lactuca sativa L.). Berdasarkan uraian tersebut yaitu pengaruh pemberian
ampas kopi terhadap tanaman serta penelitian terdahulu maka perlu dilakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Ampas Kopi Terhadap
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)”.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi pertanian
adalah penambahan unsur hara/pemupukan. Namun banyaknya sampah ampas kopi
yang terbuang secara percuma dan tidak termanfaatkan. Seperti yang telah
diketahui sebelumnya, bahwa ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk
organik karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen
sebagai nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH
tanah.
Oleh karena itu, penulis ingin meneliti ampas kopi terhadap pertumbuhan
dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.).
1.3. Batasan Masalah
Untuk menghindari masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam
penelitian maka masalah yang dibatasi sebagai beirkut:
1. Obyek penelitian : Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
panjang (Vigna sinensis L.).
2. Parameter Penelitian : Menghitung produksi panen tanaman kacang
1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh yang signifikan
terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna sinensis L.).
2. Pada dosis optimum berapakah ampas kopi memberi pengaruh yang
signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna
sinensis L.).
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang
(Vigna sinensis L.).
2. Untuk mengetahui dosis optimum ampas kopi yang memberi pengaruh
yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang
panjang (Vigna sinensis L.).
1.6. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai beikut :
1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat khususnya petani kacang
panjang untuk memanfaatkan dan mempertimbangkan penggunaan
ampas kopi sebagai pupuk.
2. Sebagai sarana informasi bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan
45
DAFTAR PUSTAKA
Adikasari, R., (2012), Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Dengan Media Hidroponik, Jurusan Pendidikan Biologi. FMIPA Universitas Muhamadiyah Surakarta., Skripsi, FMIPA, Universitas Muhamadiyah, Surakarta.
Anonim, (2010), Buah dan Biji, http://jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buah-dan-biji/ (diakses tanggal 17 Juni 2014).
, (2010), Pedoman Budi Daya Tanaman Kopi, CV. Nuansa Aulia, Bandung.
, (2013), Manfaat Kacang Panjang, http://manfaat.co.id/manfaat-kacang-panjang (diakses tanggal 25 November 2013).
, (2014), Budidaya Kacang Panjang, http://infowongtani.blogspot.com/ 2012/05/budidaya-kacang-panjang.html (diakses tanggal 1 Juni 2014).
Chalker, Linda, (2009), Coffee Grounds Will Perk Up Plants, Washington State
University, Washington,
http://puyallup.wsu.edu/~linda%20chalker-scott/Horticultural%20Myths_files/Myths/Coffee%20grounds.pdf (diakses tanggal 15 Juni 2014).
Cruz, R., Baptista, P., Cunha, S., Pereira, J. A., and Casal, S., (2012), Carotenoids of lettuce (Lactuca sativa L.) grown on soil enriched with spent coffee grounds, Molecules 17, 1535-1547.
Djunaedy, A., (2009), Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Bokashi Terhadap Petumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.), Agrovigor
2(1).
Edi, S., (2010), Budidaya Tanaman Sayuran, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Jambi.
Ernawati, R., dkk, (2008), Teknologi Budi Daya Kopi Poliklonal, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
Fauzan, Hanif., (2013), http://agri-man.blogspot.com/2013/01/makalah-budidaya-tanaman-kacang-panjang_2004.html (diakses November 2013).
Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Fresh Spent Coffe Grounds on The Oxidative Stress and Antioxidant Respons in Lettuce Plants, Polytechnic Institute of Braganca, Portugal.
Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Freh and Composted Spent Coffee Grounds on Lettuce Growth Photosynthetic Pigments and Mineral Composition, Polytechnic Institute of Braganca, Portugal.
Gultom, A.G., (2012), Pengaruh Pemberian Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Hanafiah, A.K., (2010), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.
Haryanto, E., dkk, (2007), Budi Daya Kacang Panjang, Penebar Swadaya, Jakarta.
Hasbi, H., (2009), http://budidayatanamantahunan.blogspot.com/2009/12/ budidaya -kopi.html (diakses tanggal 11 November 2013).
Hildalita, (2009), Penggunaan Sludge Pabrik Kopi dalam Produksi Semai Jabon (Anthochepalus cadamba Roxb Miq.), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Khursheed, T., Ansari, MYK., dan Shabab, D., (2009), Studies on The Effect of Caffein on Growth and Yield Parameters in Helianthus annus L. Variety Modern, Biology and Medicine 1(2).
Muljana, Wahyu., (2010), Bercocok Tanam Kopi, Penerbit Aneka Ilmu, Semarang.
Najiyati, S dan Danarti, (1997), Budidaya Kopi dan Penanganan Lepas Panen, Penebar Swadaya, Jakarta.
Parman, Sarjana, (2007), Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.), Buletin Anatomi dan Fisiologi 16(2).
Prastowo, B., dkk, (2010), Budidaya dan Pasca Panen Kopi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.
Puspitasari, E., Kristianta, Putri, K., (2012), Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI, Madiun.
47
Sudarma, Harta, J., (2013), Pembibitan Palawija dan Holtikultura, Penerbit Bola Bintang Publishing, Klaten.
Sugiyanto, N., (2013), Teknis Budidaya Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.), http://bayamorganik.blogspot.com/2013/05/teknis-budidaya-tanaman-kacang-panjang.html (diakses November 2013).
Sunaryo, H., Rismunandar, (1981), Pengantar pengetahuan dasar hortikultura, Penerbit Sinar Baru, Bandung.
Susila, D., dan Anas, (2006), Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, Departemen Agronomi dan Holtikultura Institute Pertanian Bogor, Bogor.
Syakir, M., dan Gusmaini, (2012), Penagruh Penggunaan Pupuk Kalium Terhadap Produksi dan Mutu Minyak Tanaman Nilam, Jurnal Litri 18(2).
Syamsuddin, A., Purwaningsih, Asnawati, Pengaruh Berbagai Macam Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung dan pada Tanah Alluvial, Fakultas Pertnian, Universitas Tanjungpura, http://sechagingmadrid.org/geystiona272/C04240002.pdf, (diakses tanggal 18 Juni 2014)
Yunus, Ahmad, M., (2010), Manfaat Kopi dan Ampas Kopi,