• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (VIGNA SINENSIS L.)."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Oleh:

Ahmad Faisal Nasution NIM 4103220003 Program Studi Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sain

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat, kekuatan, hidayah dan kemudahan sehingga penulisan skripsi

yang berjudul Pengharuh Pemberian Ampas Kopi Terhadap Pertumbuhan dan

Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) yang merupakan salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sain di Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Medan ini dapat diselesaikan

dengan baik. Ucapan terima kasih yang sebesar–besarnya penulis sampaikan

kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta. Terimakasih atas doa dan dukungan serta seluruh

perhatian, kasih sayang dan cinta kasih yang selalu diberikan hingga saat

ini.

2. Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si selaku Pembimbing Skripsi. Terima kasih atas

bimbingan, pengarahan, bantuan dan nasihat yang telah diberikan selama

penulis melaksanakan penelitian dan penulisan skripsi ini.

3. Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si, Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M, Si dan

Ibu Dr. Fauziyah Harahap, M.Si selaku Dosen Penguji. Terima kasih atas

saran, nasihat dan pengarahan yang diberikan untuk kesempurnaan

penulisan skripsi ini.

4. Ibu Dra. Melva Silitonga, MS selaku Pembimbing Akademik, yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi dengan baik.

5. Kakak saya Sofia, Adik-adik saya Nisa dan Nikita terima kasih atas doa,

semangat dan dukungannya serta bantuannya selama pelaksanaan penelitian

hingga akhir penulisan skripsi ini.

6. Sahabat-sahabatku Winda, Cholis, Nanda dan Dayah yang selalu

memberikan dukungan dan semangat dan yang selalu ada untuk

membantuku.

7. Teman-temanku Eka, Restya, Febri, Astrid, Hamzah dan Nurul yang telah

(4)

8. Teman-temanku di Keluarga Besar Nondik Biologi 2010 yang tidak bisa

disebutkan satu per satu. Terima kasih atas keceriaan, kebahagiaan dan

kenangan yang telah kalian berikan selama ini di keluarga besar Nondik

2010.

9. Ibu Dra. Uswatun Hasanah, M.Si Kepala Laboratorium Biologi UNIMED

yang telah membantu penulis dalam melaksanakan penelitian dan

penyediaan alat-alat yang dibutuhkan oleh penulis.

10.Semua pihak yang telah membantu kelancaran pelaksanaan penelitian ini

yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Semoga hasil penelitian ini dapat

bermanfaat bagi yang memerlukan.

Medan, 20 Juli 2014

Penulis

(5)

iii

PENGARUH PEMBERIAN AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sinensis L.)

Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)

ABSTRAK

(6)

THE EFFECT OF GIVING THE COFFEE GROUNDS ON THE GROWTH AND YIELD OF LONG BEANS (Vigna sinensis L.)

Ahmad Faisal Nasution (NIM : 4103220003)

ABSTRAC

This research aims to determine the effect of giving the coffee grounds and

(7)

vii

Daftar Lampiran xii

BAB I. PENDAHULUAN 1

1.6. Manfaat Penelitian 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 5

2.1. Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 5

2.1.1. Jenis-Jenis Kacang Panjang 6

2.1.2. Varietas Kacang Panjang 7

BAB III. METODE PENELITIAN 17

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 17

3.1.1. Lokasi Penelitian 17

3.1.2. Waktu Penelitian 17

3.2. Populasi dan Sampel 17

3.2.1. Populasi 17

(8)

3.3. Alat dan Bahan 17

3.3.1. Alat 17

3.3.2. Bahan 17

3.4. Rancangan Percobaan 18

3.5. Variabel Penelitian 19

3.6. Prosedur Penelitian 19

3.6.1. Penyediaan Bahan 19

3.6.2. Penanaman 20

3.6.3. Pemeliharaan 20

3.6.4. Pemberian Ampas Kopi 20

3.6.5. Panen 20

3.6.6. Parameter Penelitian 21

3.7. Teknik Analisis Data 21

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 25

4.1. Hasil Penelitian 25

4.1.1. Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 25

4.1.2. Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 27

4.1.3. Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 30

4.1.4. Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 33

4.2. Pembahasan 36

4.2.1.Jumlah Daun 36

4.2.2.Jumlah Buah 38

4.2.3.Berat Buah 39

4.2.4.Panjang Buah 39

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1. Kesimpulan 44

5.2. Saran 44

DAFTAR PUSTAKA 45

(9)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Kandungan Zat Gizi Kacang Panjang per 100 gram

Bahan Mentah

9

Tabel 3.1. Model Pengamatan Secara RAL 21

Tabel 3.2. Model Tabel Analisis Sidik Ragam RAL Non

Faktorial

23

Tabel 4.1. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)

26

Tabel 4.1. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)

26

Tabel 4.3. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

28

Tabel 4.4. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

29

Tabel 4.5. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

31

Tabel 4.6. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh

Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

31

Tabel 4.7. Daftar Analisis Sidik Ragam Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

(10)

Tabel 4.8. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada Pengaruh Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III (8 MST)

34

Tabel 4.9. Hasil Analisis Laboratorium Kandungan Unsur

Hara Ampas Kopi

(11)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) 5

Gambar 2.2. Tanaman Kopi (Coffea sp.) 13

Gambar 4.1. Grafik Perbandingan Jumlah Daun Tanaman

Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran VIII (8 MST)

27

Gambar 4.2. Grafik Perbandingan Jumlah Buah Tanaman

Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III

30

Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Berat Buah Tanaman Kacang

Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III

32

Gambar 4.4. Grafik Perbandingan Panjang Buah Tanaman

Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Panen ke-III

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Daun Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-VII

48

Lampiran 2. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Jumlah Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III

76

Lampiran 3. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Berat Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III

89

Lampiran 4. Hasil Analisis Varian pada Pengaruh Pemberian

Ampas Kopi Terhadap Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.) pada Pengukuran I-III

101

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang memiliki tanah yang sangat subur dan

bisa dimanfaatkan untuk pertanian dan perkebunan, seperti padi, jagung, kopi, teh,

cengkeh, dan lain sebagainya. Namun seiring berkembangnya ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK). Terutama di daerah perkotaan banyak lahan pertanian dan

perkebunan yang sekarang beralih fungsi menjadi kawasan industri, perumahan dan

gedung-gedung.

Salah satu cara yang bisa dijadikan solusi untuk tetap mempertahankan

pertanian dengan kondisi minimalnya tanah atau lahan adalah melalui media

polybag. Polybag merupakan tempat untuk menanam tanpa menggunakan lahan

yang luas. Bertanam menggunakan polybag memiliki banyak kelebihan antara lain

tidak terlalu banyak membutuhkan tempat, perawatannya tidak terlalu rumit dan

kemungkinan gangguan hama lebih kecil.

Kebutuhan sayur-sayuran akan semakin meningkat seiring dengan semakin

pedulinya masyarakat akan makanan yang sehat dan berimbang. Kacang panjang

sebagai salah satu jenis dari sayur-sayuran dapat menjadi pilihan yang mudah untuk

sebagian masyarakat.

Kacang panjang (Vigna sinensis L.) adalah tanaman hortikultura yang

banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai sayuran maupun

sebagai lalapan. Kacang panjang merupakan anggota Famili Fabaceae yang

termasuk kedalam golongan sayuran. Kacang panjang dibudidayakan untuk

dimanfaatkan polong mudanya atau kadang-kadang daunnya sebagai lalapan.

Kacang panjang diperbanyak melalui benih (Sunaryono dan Ismunandar 1981).

Selain rasanya enak, sayuran ini juga mengandung zat gizi cukup banyak.

Kandungan gizi, baik polong maupun daun tanaman ini cukup lengkap. Polong

mudanya banyak mengandung protein, vitamin A, lemak dan karbohidrat. Dengan

demikian komoditas ini merupakan sumber protein nabati yang cukup potensial

(14)

Nutrisi kacang panjang yang berperan penting sebagai penguat jaringan

tubuh, berfungsi pada proses visual, memelihara kesehatan kulit dan gigi, serta

membantu aktivitas hormon. Serat pada kacang panjang dapat menekan hormon.

Selain itu, kacang panjang juga mengandung antioksidan yang berperan mencegah

kanker. Baik buah maupun daunnya cukup banyak mengandung zat gizi yang

diperlukan tubuh. Selain dapat digunakan sebagai bahan pangan dan obat-obatan,

tanaman kacang panjang juga dapat meningkatkan kesuburan tanah, karena

akar-akarnya bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang mampu meningkatkan

nitrogen dari udara (Haryanto, 2007).

Hasil penelitian Van Lieshout (1992) dalam Gultom (2012) terhadap 140

orang ibu rumah tangga di Bandung menunjukkan bahwa kacang panjang banyak

dikonsumsi oleh oleh keluarga rumah tangga dengan frekuensi 2-3 kali per minggu.

Hasil kacang panjang masih relatif rendah yaitu sekitar 2.21 ton/ha. Padahal

potensi hasil yang dicapai oleh varietas unggul dapat mencapai 20 ton polong

perhektar (Djunaedy, 2009).

Masyarakat Indonesia tidak asing lagi dengan ampas teh yang dapat

dimanfaatkan sebagi pupuk. Selain teh, minuman yang juga sering dikonsumsi oleh

masyarakat adalah kopi. Sama halnya dengan teh, kopi yang diminum biasanya juga

menyisakan ampas yang hanya dibuang begitu saja setelah digunakan. Ampas kopi

mempunyai banyak manfaat, terutama bagi tumbuhan yaitu dapat menambah

asupan nitrogen, fosfor dan kalium (NPK) yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga

dapat menyuburkan tanah. Ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik

karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen sebagai

nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH tanah.

Tanaman yang bisa di tanam dengan sistem ampas kopi antara lain adalah tanaman

yang dengan pH yang berkisar antara 5,5 – 6,5 seperti tomat, cabai, kacang panjang

dan lain-lain.

Ampas kopi merupakan pupuk organik yang ekonomis dan ramah

lingkungan. Ampas kopi mengandung 2,28% nitrogen, fosfor 0,06% dan 0,6%

(15)

3

kopi mengandung magnesium, sulfur dan kalsium yang berguna bagi pertumbuhan

tanaman (Adikasari, 2012).

Menurut Cruzz, dkk (2012) dalam penelitiannya mengenai pemberian sisa

ampas kopi, berpengaruh terhadap tanaman selada (Lactuca sativa L.). Menurut

Gomes, dkk (2013) dalam penelitiannya mengenai efek pemberian kompos ampas

kopi, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap parameter pertumbuhan tanaman

selada (Lactuca sativa L.). Berdasarkan uraian tersebut yaitu pengaruh pemberian

ampas kopi terhadap tanaman serta penelitian terdahulu maka perlu dilakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Pemberian Ampas Kopi Terhadap

Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)”.

1.2. Ruang Lingkup Masalah

Salah satu faktor yang mempengaruhi peningkatan produksi pertanian

adalah penambahan unsur hara/pemupukan. Namun banyaknya sampah ampas kopi

yang terbuang secara percuma dan tidak termanfaatkan. Seperti yang telah

diketahui sebelumnya, bahwa ampas kopi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk

organik karena mengandung mineral, karbohidrat, membantu terlepasnya nitrogen

sebagai nutrisi tanaman dan ampas kopi bersifat asam sehingga menurunkan pH

tanah.

Oleh karena itu, penulis ingin meneliti ampas kopi terhadap pertumbuhan

dan hasil tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.).

1.3. Batasan Masalah

Untuk menghindari masalah dan untuk mempermudah pemahaman dalam

penelitian maka masalah yang dibatasi sebagai beirkut:

1. Obyek penelitian : Pertumbuhan dan hasil tanaman kacang

panjang (Vigna sinensis L.).

2. Parameter Penelitian : Menghitung produksi panen tanaman kacang

(16)

1.4. Rumusan Masalah

Rumusan masalah untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh yang signifikan

terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna sinensis L.).

2. Pada dosis optimum berapakah ampas kopi memberi pengaruh yang

signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang (Vigna

sinensis L.).

1.5. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apakah pemberian ampas kopi memberi pengaruh

yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil kacang panjang

(Vigna sinensis L.).

2. Untuk mengetahui dosis optimum ampas kopi yang memberi pengaruh

yang signifikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang

panjang (Vigna sinensis L.).

1.6. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai beikut :

1. Sebagai bahan masukan bagi masyarakat khususnya petani kacang

panjang untuk memanfaatkan dan mempertimbangkan penggunaan

ampas kopi sebagai pupuk.

2. Sebagai sarana informasi bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan

(17)

45

DAFTAR PUSTAKA

Adikasari, R., (2012), Pemanfaatan Ampas Teh Dan Ampas Kopi Sebagai Penambah Nutrisi Pada Pertumbuhan Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum) Dengan Media Hidroponik, Jurusan Pendidikan Biologi. FMIPA Universitas Muhamadiyah Surakarta., Skripsi, FMIPA, Universitas Muhamadiyah, Surakarta.

Anonim, (2010), Buah dan Biji, http://jhera09.wordpress.com/2011/04/02/buah-dan-biji/ (diakses tanggal 17 Juni 2014).

, (2010), Pedoman Budi Daya Tanaman Kopi, CV. Nuansa Aulia, Bandung.

, (2013), Manfaat Kacang Panjang, http://manfaat.co.id/manfaat-kacang-panjang (diakses tanggal 25 November 2013).

, (2014), Budidaya Kacang Panjang, http://infowongtani.blogspot.com/ 2012/05/budidaya-kacang-panjang.html (diakses tanggal 1 Juni 2014).

Chalker, Linda, (2009), Coffee Grounds Will Perk Up Plants, Washington State

University, Washington,

http://puyallup.wsu.edu/~linda%20chalker-scott/Horticultural%20Myths_files/Myths/Coffee%20grounds.pdf (diakses tanggal 15 Juni 2014).

Cruz, R., Baptista, P., Cunha, S., Pereira, J. A., and Casal, S., (2012), Carotenoids of lettuce (Lactuca sativa L.) grown on soil enriched with spent coffee grounds, Molecules 17, 1535-1547.

Djunaedy, A., (2009), Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Bokashi Terhadap Petumbuhan dan Hasil Kacang Panjang (Vigna sinensis L.), Agrovigor

2(1).

Edi, S., (2010), Budidaya Tanaman Sayuran, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jambi, Jambi.

Ernawati, R., dkk, (2008), Teknologi Budi Daya Kopi Poliklonal, Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.

Fauzan, Hanif., (2013), http://agri-man.blogspot.com/2013/01/makalah-budidaya-tanaman-kacang-panjang_2004.html (diakses November 2013).

(18)

Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Fresh Spent Coffe Grounds on The Oxidative Stress and Antioxidant Respons in Lettuce Plants, Polytechnic Institute of Braganca, Portugal.

Gomes, T., Pereira, J.A., Casal, S., Baptista, P., (2013), Effect of Freh and Composted Spent Coffee Grounds on Lettuce Growth Photosynthetic Pigments and Mineral Composition, Polytechnic Institute of Braganca, Portugal.

Gultom, A.G., (2012), Pengaruh Pemberian Ampas Teh Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.)., Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Hanafiah, A.K., (2010), Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi, Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang.

Haryanto, E., dkk, (2007), Budi Daya Kacang Panjang, Penebar Swadaya, Jakarta.

Hasbi, H., (2009), http://budidayatanamantahunan.blogspot.com/2009/12/ budidaya -kopi.html (diakses tanggal 11 November 2013).

Hildalita, (2009), Penggunaan Sludge Pabrik Kopi dalam Produksi Semai Jabon (Anthochepalus cadamba Roxb Miq.), Skripsi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Khursheed, T., Ansari, MYK., dan Shabab, D., (2009), Studies on The Effect of Caffein on Growth and Yield Parameters in Helianthus annus L. Variety Modern, Biology and Medicine 1(2).

Muljana, Wahyu., (2010), Bercocok Tanam Kopi, Penerbit Aneka Ilmu, Semarang.

Najiyati, S dan Danarti, (1997), Budidaya Kopi dan Penanganan Lepas Panen, Penebar Swadaya, Jakarta.

Parman, Sarjana, (2007), Pengaruh Pemberian Pupuk Cair Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.), Buletin Anatomi dan Fisiologi 16(2).

Prastowo, B., dkk, (2010), Budidaya dan Pasca Panen Kopi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, Bogor.

Puspitasari, E., Kristianta, Putri, K., (2012), Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan PGRI, Madiun.

(19)

47

Sudarma, Harta, J., (2013), Pembibitan Palawija dan Holtikultura, Penerbit Bola Bintang Publishing, Klaten.

Sugiyanto, N., (2013), Teknis Budidaya Tanaman Kacang Panjang (Vigna sinensis L.), http://bayamorganik.blogspot.com/2013/05/teknis-budidaya-tanaman-kacang-panjang.html (diakses November 2013).

Sunaryo, H., Rismunandar, (1981), Pengantar pengetahuan dasar hortikultura, Penerbit Sinar Baru, Bandung.

Susila, D., dan Anas, (2006), Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, Departemen Agronomi dan Holtikultura Institute Pertanian Bogor, Bogor.

Syakir, M., dan Gusmaini, (2012), Penagruh Penggunaan Pupuk Kalium Terhadap Produksi dan Mutu Minyak Tanaman Nilam, Jurnal Litri 18(2).

Syamsuddin, A., Purwaningsih, Asnawati, Pengaruh Berbagai Macam Mikroorganisme Lokal Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung dan pada Tanah Alluvial, Fakultas Pertnian, Universitas Tanjungpura, http://sechagingmadrid.org/geystiona272/C04240002.pdf, (diakses tanggal 18 Juni 2014)

Yunus, Ahmad, M., (2010), Manfaat Kopi dan Ampas Kopi,

Gambar

Tabel 2.1.
Tabel 4.8.
Gambar 2.1.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kacang panjang ( Vigna sinensis, L. ) terhadap jumlah kelenjar dan ketebalan lapisan endometrium tikus putih betina

Pelaksanaan Tugas Akhir polikultur sawi caisim (Brassica juncea L.) dan kacang panjang (Vigna sinensis ssp. sesquipedalis) secara organik dilaksanakan di Desa Jatirejo Rt 03 Rw

Panjang Buah Tanaman Kacang Panjang pada Berbagai Perlakuan Jenis Mulsa dan Dosis Pupuk NPK Selama Empat Kali

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cahaya matahari sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.) karena cahaya

Tanaman kacang panjang yang tidak dipangkas terbentuknya daun untuk tumbuh sempurna lebih lambat karena terjadi persaingan pertumbuhan daun pada batang utama

Dari permasalahan diatas dilakukan penelitian tentang adanya jamur entomopatogen pada lahan pertanaman kacang panjang ( Vigna sinensis di di Desa Bukit Batu Jalur

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Panjang terhadap Pemberian Pupuk Bokashi Kotoran Ayam dengan Berbagai Takaran.. Penelitian ini telah

Pengaruh Konsentrasi Pupuk Daun Bayfolan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kacang Panjang Pengaruh perlakuan pupuk daun Bayfolan pada tanaman kacang panjang menunjukkan bahwa