ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN
KABUPATEN TOBA SAMOSIR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
DWI RAHAYU N. PARDEDE NIM. 7103330010
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pencatatan dan Pelaporan
Keuangan Pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Toba
Samosir”.Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya.Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis akan dan masih terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
iv
(Alm) yang selalu memberikan semangat, motivasi serta doa yang tidak pernah terputus untuk penulis.
Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, M.E. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.
5. Bapak M.Ridha Habibi, SE.,M.Si.,Ak selaku Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan serta kritik dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.
v
7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
10. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai. 11. Kepada Ibu Mindo br.pardede dan Bpk.Sibarani selaku staf kantor
keuangan daerah kabupaten Toba Samosir yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data penelitian penulis.
12. Bapak M.Siahaan selaku PPKD Bappeda dan seluruh staf Bappeda yang juga sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.
13. Tante tersayang Tante Ari dan Tante Vani beserta bapauda, yang telah banyak membantu, memberi dorongan dan motivasi kepada penulis baik selama penyusunan skripsi maupun diluar penyusunan skripsi.
vi
kesini demi skripsi dan yang selalu menjadi tempat peraduan dikala penulis lelah dalam penyusunan skripsi.
15. Untuk para sahabatis the bestseperjuangan skripsi Ainul, Lena, Tri, Fitri, Fani yang selalu bersama sama, selalu memberi motivasi dan dukungan dan juga jadi tempat peraduan dikala lelah melanda “thanx teman temankuh tersayang”.
16. Sahabat sahabatku Yulia, Maha, Nesa, Yuna, Sara, Mei, Iyun, Andi, Ardi, Fahmi, Zain, Roni, akbar , ade dan semua Akp’10 yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu kalian adalah sahabat terbaikku.
17. Adik adik seperjuangan penulis Rebecca Pardede, Marini butar butar terimakasih buat kebersamaan yang cukup lama, motivasi dan bantuan dari kalian, tak lupa juga mancu Diamony sirait dan kakak Ast.Posma Sari Marlina Pardede trimakasih buat semangat, doa dan motivasi dari kalian. 18. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis
yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih.
Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah diberikan semua pihak, semoga dapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa Penulis harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Sekian dan terimakasih.
Medan, Maret 2014 Penulis,
vii
DAFTAR ISI
TEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING TEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK …………... i
ABSTRAC ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABET ... x
DAFTAR TAMPIRAN ... xi
DAFTAR ISI ... iii
BAB I PENDAHUTUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 5
1.3Pembatasan Masalah ... 6
1.4Rumusan Masalah ... 6
1.5Tujuan Penelitian ... 8
1.6Manfaat Penelitian ... 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9
2.1.1Satuan KerjaPerangkat Daerah... 9
2.1.2Akuntansi Keuangan Daerah pada SKPD ... 10
2.1.2.1Analisis Transaksi ... 11
2.1.2.2Jurnal ... 13
2.1.2.3Posting kebuku besar ... 14
2.1.2.4Neraca Saldo ... 15
2.1.2.5Jurnal Penyesuaian ... 16
2.1.2.6Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ... 17
2.1.2.7Laporan Keuangan ... 18
2.1.3 Laporan Keuangan SKPD ... 20
2.1.3.1Laporan Realisasi Anggaran ... 22
2.1.3.2Neraca ... 23
2.1.3.3Catatan Atas Laporan Keuangan ... 27
2.1.3.4Laporan Arus Kas ... 30
2.1.3.5Jurnal Penutup ... 33
2.1.4 Sistem Akuntansi SKPD ... 34
2.1.4.1Akuntansi Pendapatan ... 35
2.1.4.2Akuntansi Belanja ... 37
2.1.4.3Akuntansi Aset ... 39
2.1.4.4Akuntansi Selain Kas ... 40
2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu ... 42
viii
BAB III METODE PENETITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45
3.2 Populasi dan Sampel ... 45
3.2.1 Populasi... 45
3.2.2 Sampel ... 46
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 46
3.3.1 Jenis Data ... 46
3.3.2 Sumber Data ... 46
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 47
3.5.1Variabel Penelitian ... 47
3.5.2Definisi Operasional ... 47
3.6Teknik Analisis Data ... 48
BAB IP HASIT DAN PEMBAHASAN PENETITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Data Penelitian ... 49
4.1.1.1 Sejarah singkat BAPPEDA ... 50
4.1.1.2 Visi dan Misi BAPPEDA ... 50
4.1.1.3 Susunan Organisasi BAPPEDA ... 52
4.1.1.4 Kedudukan Tugas dan Fungsi BAPPEDA ... 59
4.1.2 Sistem akuntansi BAPPEDA ... 59
4.1.2.1 Analisis Transaksi ... 60
4.1.2.2 Aset ... 60
4.1.2.3 Jurnal ... 61
4.1.2.3.1 akuntansi pendapatan ... 61
4.1.2.3.2 Akuntansi Belanja ... 61
4.1.2.3.3 Akuntansi Aset ... 72
4.1.2.3.4 Posting ke buku besar ... 72
4.1.2.3.5 Jurnal penyesuaian ... 77
4.1.2.3.6 Neraca saldo setelah penyesuaian... 78
4.1.2.3.7 Laporan Keuangan ... 78
4.1.2.3.7.1 Lap. Realisasi Anggaran ... 78
4.1.2.3.7.2 Neraca ... 83
4.1.2.3.7.3 Catatan Atas Lap.Keuangan ... 83
4.1.2.3.7.4 Jurnal Penutup ... 83
4.2 Analisis Hasil Penelitian ... 89
4.2.1 Analisis Pencatatan ... 89
4.2.1.1 Penerapan Akuntansi Pendapatan... 89
4.2.1.2 Penerapan Akuntansi Belanja ... 89
4.2.1.3 Penerapan Akuntansi Aset ... 90
ix
BAB P KESIMPUTAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 97 5.2 Saran ... 98
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Siklus keuangan Daerah ... 11
Tabel 2.2 Saldo Normal Perkiraan ... 12
Tabel 2.3 Jurnal Umun ... 13
Tabel 2.4 Buku Besar ... 14
Tabel 2.5 Neraca Saldo ... 15
Tabel 2.6 Siklus Laporan Keuangan ... 21
Tabel 2.7 Laporan Realisasi Anggaran ... 22
Tabel 2.8 Neraca SKPD ... 25
Tabel 2.9 Laporan Arus Kas ... 31
Tabel 2.10 Jurnal Penutup ... 34
Tabel 2.11 Siklus akuntansi SKPD ... 35
Tabel 2.12 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 41
Tabel 3.1 Variabel Penelitian ... 47
Tabel 4.1 Struktur Organisasi ... 56
Tabel 4.2 SOP ... 57
Tabel 4.3 Jurnal UP 2011 ... 63
Tabel 4.4 jurnal UP 2012 ... 63
Tabel 4.5 Ayat Jurnal berdasarkan SPJ 2011 ... 64
Tabel 4.6Ayat Jurnal berdasarkan SPJ 2012 ... 64
Tabel 4.7 Jurnal GU 2011 ... 67
Tabel 4.8 Jurnal GU 2012 ... 68
Tabel 4.9 Jurnal TU 2011 ... 69
Tabel 4.10 Jurnal Belanja LS 2011 ... 70
Tabel 4.11 Jurnal Belanja LS 2012 ... 71
Tabel 4.12 Belanja Modal 2012 ... 72
Tabel 4.13 Buku Besar Rk.PPKD 2011 ... 73
Tabel 4.14 Buku Besar Rk.PPKD 2012 ... 74
Tabel 4.15 Buku besar bendahara pengeluaran 2011 ... 75
Tabel 4.16 Buku besar bendahara pengeluaran 2012 ... 76
Tabel 4.17 LRA 2011 ... 80
Tabel 4.18 LRA 2012 ... 81
Tabel 4.19 Jurnal Penutup 2011 ... 84
DAFTAR GAMBAR
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan berjalannya reformasi dibidang keuangan, maka perlu
dilakukan perubahan-perubahan diberbagai bidang untuk mendukung agar reformasi
tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang signifikan adalah
dalam bidang akuntansi pemerintahan. Karena melalui proses akuntansi inilah
dihasilkan informasi yang tersedia bagi berbagai pihak untuk digunakan sebagai dasar
pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.
Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami
perubahan mendasar dengan ditetapkannya UU No.32 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU
No.12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kedua
Undang-Undang tersebut telah memberikan kewenangan lebih luas kepada
pemerintah daerah. Kewenangan dimaksud diantaranya adalah keleluasaan dalam
mobilisasi sumber dana, menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.
Dalam rangka melanjutkan reformasi dibidang pengelolaan keuangan daerah.
Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 105 Tahun 2000
2
menginstruksikan pemerintah daerah agar segera menyusun dan menerapkan sistem
akuntansi untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangannya. PP ini selanjutnya
terus diperbaharui dengan di keluarkannya PP No. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan
keuangan daerah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga telah menerbitkan
Peraturan No. 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah
sebagaiman telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri dalam
Negeri No.21 Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri dalam
negeri No.13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang
memuat pedoman pengelolaan keuangan daerah dan Prosedur Penatausahaan dan
Akuntansi, Pelaporan, dan Peraturan Menteri dalam Negeri No.55 Tahun 2008
tentang tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban
Bendahara serta penyampaiannya dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah untuk
memperinci Permendagri 13. Semua peraturan ini mensyaratkan bentuk dan isi
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai
dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan).
Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah diatur dengan
peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu pada pedoman umum Sistem
Akuntansi Pemerintahan. Pemerintah daerah sekarang memiliki kewenangan dan
tanggung jawab yang lebih besar dalam menyediakan pelayanan publik demi
peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat (Rantung,2013 : 585) .
3
2006 ini merupakan penyempurnaan dari Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang
memuat pedoman dalam penerapan Sistem Akuntansi Keungan Daerah (SAKD).
SAKD merupakan penyempurnaan dari sistem pengelolaan keuangan daerah
sebelumnya, dimana SAKD sudah menggunakan metode pencatatan double entry
dengan sistem akuntansi berbasis kas modifikasian yang mengarah kepada basis
akrual (accrual basis). Disamping itu penerapan SAKD juga ditempatkan dalam
upaya mencapai komputerisasi dalam organisasi pemerintah. Penerapan SAKD
diharapkan akan menghasilkan catatan dan laporan atas transaksi keuangan yang
terjadi dalam organisasi (entitas) pemerintah daerah menjadi lebih akurat, tepat dan
komprehensif, sehingga dapat memperbaiki kualitas keputusan yang diambil pemakai
laporan keuangan tersebut.
Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002,
pemerintah daerah sudah harus menerapkan SAKD mulai tahun 2003. Keputusan ini
di perkuat dengan keluarnya Permendagri No. 13 tahun 2006 yang kemudian
disempurnakan dengan Permendagri No. 59 tahun 2007 yang memuat perubahan atas
Permendagri No. 13 tahun 2006. Untuk menerapkan sistem ini diperlukan tenaga staf
keuangan yang mampu melaksanakan proses pencatatan akuntansi dan mampu
menyusun format laporan keuangan yang baru seperti sesuai yang diharapkan dalam
Permendagri No. 13 Tahun 2006 tersebut .
Selama ini pelaporan keuangan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah
4
yang dihasilkan mengakibatkan pemerintah tidak mempunyai manajerial yang baik
dan tidak bisa mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang sesuai dengan
harapan masyarakat dan stokeholders lainnya Aliyah (2012:137). Hal ini terjadi
karena pengelolaan keuangan pemerintah selama ini masih mengadopsi Indsche
Comtabiliteitswet (ICW) yang diwarisi dari kolonial Belanda. Metode lama ini
menggunakan sistem tata buku tunggal (single entry) dengan basis kas (cash basis)
sehingga lebih tepat disebut pembukuan yang hanya bagian kecil dari akuntansi.
Penggunaan metode pencatatan single entry kurang bagus untuk pelaporan (kurang
memudahkan penyusunan laporan) dan sulit untuk menemukan kesalahan pembukuan
yang terjadi serta membuat laporan keuangan yang dihasilkan sulit diperiksa
kebenarannya (tidak auditable).
Bagi pemerintah daerah menjadi suatu keharusan untuk menyusun laporan
keuangan yang berkualitas. Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
mencerminkan tertib pengelolaan keuangan pemerintah daerah, yang mencakup tertib
administrasi dan taat asas. Indikator bahwa laporan keuangan pemerintah daerah
sudah berkualitas yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan Badan
Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Adhi dan
Suhardjo, 2013: 93). Seperti halnya dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten
Toba Samosir Tahun anggaran 2007 BPK-RI tidak memberi pendapat atas Laporan
keuangan tersebut sedangkan pada tahun anggaran 2008,2009,2010,2011 BPK-RI
5
SKPD Kabupaten Toba Samosir masih belum optimal dalam melakukan pencatatan
akuntansi yang menyebabkan BPK RI tidak bisa memberi pendapat Wajar Tanpa
Pengecualian terhadap hasil laporan keuangan kabupaten Toba Samosir. Menurut
Yuliani (2010:207) Rendahnya kualitas laporan dapat disebabkan oleh pemahaman
akuntansi dari penyusun laporan itu sendiri atau belum diterapkannya secara optimal
sistem informasi akuntansi keuangan dan atau peran internal audit masih lemah.
Penelitian mengenai Analisis Pencatatan dan pelaporan laporan keuangan ini
sudah pernah di teliti oleh peneliti sebelumnya. Hasil Winda Puspita Sari, 2011
menyimpulkan bahwa Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Badan
Kepegawaian Daerah Kota Padang telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006.Penerapan sistem pencatatan dan basis kas
pada badan Kepegawaian Daerah telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat Dalam
Permendagri no. 13 tahun 2006. Namun belum mengikuti standar yang telah
ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menetapkan untuk menggunakan basis
akrual atau basis akrual modifikasian.Sedangkan Jojor Marito 2008 menyimpulkan
Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menggunakan
prosedur akuntansi secara berganda walaupun secara manual, begitu juga dengan
Laporan Arus Kas yang telah mencantumkan saldo awal tahun sebelumnya sesuai
dengan PP no. 105 dan 108 tahun 2000. Neraca pada pemerintahan kabupaten Toba
Samosir telah menggunakan T. Account sesuai dalam PP no. 105 dan 108 tahun
6
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Arif
Kurniadi 2010, penelitian sebelumnya di lakukan pada dinas Tenaga kerja dan
transmirasi Medan, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Daerah Kabupaten
Toba Samosir tepatnya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Peneliti
melakukan penelitian di daerah ini dengan alasan Peneliti lebih memfokuskan
terhadap pencatatan laporan keuangan , peneliti juga lebih membahas berdasarkan
fenomena yang ada di latar yaitu peneyebab BPK RI tidak memberikan pendapat dan
memberikan pendapat Wajar Dengan Pengecualian atas laporan keuangan daerah
tersebut. Alasan lain peneliti melakukan penelitian di daerah ini adalah Peneliti ingin
mengetahui Apakah SKPD yang peneliti teliti telah melakukan pencatatan akuntansi
yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang diberlakukan secara umum.
Dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang pencatatan dan pelaporan keuangan yang dilakukan Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang
berjudul : “ Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan
Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba Samosir.”
1.2 Identifikasi Masalah
1. Kendala kendala apa sajahkah yang dihadapi dalam proses pencatatan
dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan
7
2. Apakah penyebab pendapat auditor tidak memeberikan pendapat pada
tahun 2007 dan memberikan pendapat Wajar Dengan Pengecualian
pada tahun 2008-2011 terhadap laporan keuangan kabupaten Toba
Samosir.
3. Apakah Peraturan Pemerintah telah digunakan dalam pencatatan dan
pelaporan keuangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten
Toba Samosir.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk membatasi
cakupan penelitian. Penelitian ini difokuskan pada pencatatan dan pelaporan
keuangan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah untuk
tahun anggaran 2011-2012.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah Apakah
pencatatan dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan
Kabupaten Toba Samosir sudah baik dan benar sesuai dengan peraturan pemerintah
8
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
pencatatan dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan
Kabupaten Toba Samosir apakah sudah dijalankan dengan baik dan benar sesuai
dengan peraturan pemerintah yang berlaku.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat ke berbagai pihak
antara lain:
1. Penulis
Untuk menambah Pengetahuan dan mengembangkan wawasan serta
pengetahuan mengenai pencatatan dan pelaporan keuangan Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
2. Bagi Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah
Dapat menjadi masukan dan dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam hal pencatatan dan pelaporan keuangan.
3. Bagi peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi bagi para akademis untuk penelitian lebih lanjut khususnya
97 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba Samosir maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah melakukan pencatatan akuntansi keuangan untuk akuntansi belanja dan akuntansi aset sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,serta Peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 48 tahun 2011 tentang system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah kabupaten toba samosir. Kegiatan pencatatan tersebut meliputi jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian dan jurnal penutup. Kegiatan pencatatan tersebut dilakukan oleh PPK-BAPPEDA berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang diserahkan oleh bendahara pengeluaran. 2. Pelaporan atas Laporan Keuangan yang dihasilkan pada akhir tahun
(tahun 2011-2012) terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, serta Catatan atas Laporan Keuangan, dimana format dan uraian perkiraan telah dikiasifikasikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
98
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir.
3. Ditinjau dari laporan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Toba Samosir 2 tahun terakhir yaitu tahun anggaran 2011 dan 2012 sudah benar benar mengacu dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dan peraturan Bupati Toba Samosir No 48 Tahun 2011 tentang system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Toba Samosir yaitu tidak membuat Laporan arus kas. Karena berdasarkan peraturan tersebut SKPD tidak membuat laporan arus kas, laporan arus kas di buat oleh SKPKD.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah diharapkan untuk terus meningkatkan pengalaman kerja dan kompetensinya dalam bidang pencatatan akuntansi keuangan agar laporan dihasilkan semakin berkualitas. 2. Untuk tahun Anggaran berikutnya hendaknya Badan Perencanaan
99
3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memfokuskan penganalisisan laporan keuangan terhadap peraturan pemerintah yang lebih baru lagi. Terhadap basis pencatatan yang digunakan agar terlihat perkembangan pengelolaan keuangan pemerintah apakah bisa berpacu dengan peraturan peraturan yang lebih baru lagi nantinya.Dan akan lebih baik lagi apabila penelitannya dilakukan di beberapa SKPD atau di SKPD yang memiliki pencatatan akuntansi pendapatan.