• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN KABUPATEN TOBA SAMOSIR."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN PADA BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN

KABUPATEN TOBA SAMOSIR

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

DWI RAHAYU N. PARDEDE NIM. 7103330010

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nya yang diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Analisis Pencatatan dan Pelaporan

Keuangan Pada Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten Toba

Samosir”.Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Akuntansi Kekhususan Akuntansi Pemerintahan di Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, baik dari segi isi maupun penyajiannya.Hal ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu, penulis akan dan masih terus belajar untuk meningkatkan kemampuan dan memperbaiki diri lebih baik lagi dimasa yang akan datang.

(6)

iv

(Alm) yang selalu memberikan semangat, motivasi serta doa yang tidak pernah terputus untuk penulis.

Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs.Kustoro Budiarta, M.E. sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik penulis.

5. Bapak M.Ridha Habibi, SE.,M.Si.,Ak selaku Pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan serta kritik dan saran yang membangun sebagai masukan dalam penulisan dan penyusunan skripsi ini.

(7)

v

7. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak selaku dosen pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8. Bapak OK Sofyan Hidayat, SE, M.Si, Ak. Selaku dosen pembanding utama penulis yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf pegawai Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan.

10. Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu penulis dalam pengurusan berkas administrasi sampai selesai. 11. Kepada Ibu Mindo br.pardede dan Bpk.Sibarani selaku staf kantor

keuangan daerah kabupaten Toba Samosir yang telah banyak membantu dalam pengumpulan data penelitian penulis.

12. Bapak M.Siahaan selaku PPKD Bappeda dan seluruh staf Bappeda yang juga sangat membantu dalam penulisan skripsi ini.

13. Tante tersayang Tante Ari dan Tante Vani beserta bapauda, yang telah banyak membantu, memberi dorongan dan motivasi kepada penulis baik selama penyusunan skripsi maupun diluar penyusunan skripsi.

(8)

vi

kesini demi skripsi dan yang selalu menjadi tempat peraduan dikala penulis lelah dalam penyusunan skripsi.

15. Untuk para sahabatis the bestseperjuangan skripsi Ainul, Lena, Tri, Fitri, Fani yang selalu bersama sama, selalu memberi motivasi dan dukungan dan juga jadi tempat peraduan dikala lelah melanda “thanx teman temankuh tersayang”.

16. Sahabat sahabatku Yulia, Maha, Nesa, Yuna, Sara, Mei, Iyun, Andi, Ardi, Fahmi, Zain, Roni, akbar , ade dan semua Akp’10 yang tak bisa penulis sebutkan satu persatu kalian adalah sahabat terbaikku.

17. Adik adik seperjuangan penulis Rebecca Pardede, Marini butar butar terimakasih buat kebersamaan yang cukup lama, motivasi dan bantuan dari kalian, tak lupa juga mancu Diamony sirait dan kakak Ast.Posma Sari Marlina Pardede trimakasih buat semangat, doa dan motivasi dari kalian. 18. Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis

yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima Kasih.

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerjasama yang telah diberikan semua pihak, semoga dapat berkah dari Tuhan Yang Maha Esa Penulis harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Sekian dan terimakasih.

Medan, Maret 2014 Penulis,

(9)
(10)

vii

DAFTAR ISI

TEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING TEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

ABSTRAK …………... i

ABSTRAC ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABET ... x

DAFTAR TAMPIRAN ... xi

DAFTAR ISI ... iii

BAB I PENDAHUTUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 9

2.1.1Satuan KerjaPerangkat Daerah... 9

2.1.2Akuntansi Keuangan Daerah pada SKPD ... 10

2.1.2.1Analisis Transaksi ... 11

2.1.2.2Jurnal ... 13

2.1.2.3Posting kebuku besar ... 14

2.1.2.4Neraca Saldo ... 15

2.1.2.5Jurnal Penyesuaian ... 16

2.1.2.6Neraca Saldo Setelah Penyesuaian ... 17

2.1.2.7Laporan Keuangan ... 18

2.1.3 Laporan Keuangan SKPD ... 20

2.1.3.1Laporan Realisasi Anggaran ... 22

2.1.3.2Neraca ... 23

2.1.3.3Catatan Atas Laporan Keuangan ... 27

2.1.3.4Laporan Arus Kas ... 30

2.1.3.5Jurnal Penutup ... 33

2.1.4 Sistem Akuntansi SKPD ... 34

2.1.4.1Akuntansi Pendapatan ... 35

2.1.4.2Akuntansi Belanja ... 37

2.1.4.3Akuntansi Aset ... 39

2.1.4.4Akuntansi Selain Kas ... 40

2.2 Tinjauan Peneliti Terdahulu ... 42

(11)

viii

BAB III METODE PENETITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 45

3.2 Populasi dan Sampel ... 45

3.2.1 Populasi... 45

3.2.2 Sampel ... 46

3.3 Jenis dan Sumber Data ... 46

3.3.1 Jenis Data ... 46

3.3.2 Sumber Data ... 46

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 47

3.5.1Variabel Penelitian ... 47

3.5.2Definisi Operasional ... 47

3.6Teknik Analisis Data ... 48

BAB IP HASIT DAN PEMBAHASAN PENETITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 49

4.1.1 Data Penelitian ... 49

4.1.1.1 Sejarah singkat BAPPEDA ... 50

4.1.1.2 Visi dan Misi BAPPEDA ... 50

4.1.1.3 Susunan Organisasi BAPPEDA ... 52

4.1.1.4 Kedudukan Tugas dan Fungsi BAPPEDA ... 59

4.1.2 Sistem akuntansi BAPPEDA ... 59

4.1.2.1 Analisis Transaksi ... 60

4.1.2.2 Aset ... 60

4.1.2.3 Jurnal ... 61

4.1.2.3.1 akuntansi pendapatan ... 61

4.1.2.3.2 Akuntansi Belanja ... 61

4.1.2.3.3 Akuntansi Aset ... 72

4.1.2.3.4 Posting ke buku besar ... 72

4.1.2.3.5 Jurnal penyesuaian ... 77

4.1.2.3.6 Neraca saldo setelah penyesuaian... 78

4.1.2.3.7 Laporan Keuangan ... 78

4.1.2.3.7.1 Lap. Realisasi Anggaran ... 78

4.1.2.3.7.2 Neraca ... 83

4.1.2.3.7.3 Catatan Atas Lap.Keuangan ... 83

4.1.2.3.7.4 Jurnal Penutup ... 83

4.2 Analisis Hasil Penelitian ... 89

4.2.1 Analisis Pencatatan ... 89

4.2.1.1 Penerapan Akuntansi Pendapatan... 89

4.2.1.2 Penerapan Akuntansi Belanja ... 89

4.2.1.3 Penerapan Akuntansi Aset ... 90

(12)

ix

BAB P KESIMPUTAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 97 5.2 Saran ... 98

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Siklus keuangan Daerah ... 11

Tabel 2.2 Saldo Normal Perkiraan ... 12

Tabel 2.3 Jurnal Umun ... 13

Tabel 2.4 Buku Besar ... 14

Tabel 2.5 Neraca Saldo ... 15

Tabel 2.6 Siklus Laporan Keuangan ... 21

Tabel 2.7 Laporan Realisasi Anggaran ... 22

Tabel 2.8 Neraca SKPD ... 25

Tabel 2.9 Laporan Arus Kas ... 31

Tabel 2.10 Jurnal Penutup ... 34

Tabel 2.11 Siklus akuntansi SKPD ... 35

Tabel 2.12 Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 41

Tabel 3.1 Variabel Penelitian ... 47

Tabel 4.1 Struktur Organisasi ... 56

Tabel 4.2 SOP ... 57

Tabel 4.3 Jurnal UP 2011 ... 63

Tabel 4.4 jurnal UP 2012 ... 63

Tabel 4.5 Ayat Jurnal berdasarkan SPJ 2011 ... 64

Tabel 4.6Ayat Jurnal berdasarkan SPJ 2012 ... 64

Tabel 4.7 Jurnal GU 2011 ... 67

Tabel 4.8 Jurnal GU 2012 ... 68

Tabel 4.9 Jurnal TU 2011 ... 69

Tabel 4.10 Jurnal Belanja LS 2011 ... 70

Tabel 4.11 Jurnal Belanja LS 2012 ... 71

Tabel 4.12 Belanja Modal 2012 ... 72

Tabel 4.13 Buku Besar Rk.PPKD 2011 ... 73

Tabel 4.14 Buku Besar Rk.PPKD 2012 ... 74

Tabel 4.15 Buku besar bendahara pengeluaran 2011 ... 75

Tabel 4.16 Buku besar bendahara pengeluaran 2012 ... 76

Tabel 4.17 LRA 2011 ... 80

Tabel 4.18 LRA 2012 ... 81

Tabel 4.19 Jurnal Penutup 2011 ... 84

(14)

DAFTAR GAMBAR

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya reformasi dibidang keuangan, maka perlu

dilakukan perubahan-perubahan diberbagai bidang untuk mendukung agar reformasi

tersebut dapat berjalan dengan baik. Salah satu perubahan yang signifikan adalah

dalam bidang akuntansi pemerintahan. Karena melalui proses akuntansi inilah

dihasilkan informasi yang tersedia bagi berbagai pihak untuk digunakan sebagai dasar

pengambilan keputusan sesuai dengan tujuan yang direncanakan.

Pengelolaan keuangan daerah merupakan salah satu bagian yang mengalami

perubahan mendasar dengan ditetapkannya UU No.32 Tahun 2004 tentang

Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU

No.12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No.33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Kedua

Undang-Undang tersebut telah memberikan kewenangan lebih luas kepada

pemerintah daerah. Kewenangan dimaksud diantaranya adalah keleluasaan dalam

mobilisasi sumber dana, menentukan arah, tujuan dan target penggunaan anggaran.

Dalam rangka melanjutkan reformasi dibidang pengelolaan keuangan daerah.

Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 105 Tahun 2000

(16)

2

menginstruksikan pemerintah daerah agar segera menyusun dan menerapkan sistem

akuntansi untuk mencatat dan melaporkan transaksi keuangannya. PP ini selanjutnya

terus diperbaharui dengan di keluarkannya PP No. 58 tahun 2005 tentang pengelolaan

keuangan daerah. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) juga telah menerbitkan

Peraturan No. 13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah

sebagaiman telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri dalam

Negeri No.21 Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas peraturan menteri dalam

negeri No.13 Tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah yang

memuat pedoman pengelolaan keuangan daerah dan Prosedur Penatausahaan dan

Akuntansi, Pelaporan, dan Peraturan Menteri dalam Negeri No.55 Tahun 2008

tentang tata cara penatausahaan dan penyusunan laporan pertanggung jawaban

Bendahara serta penyampaiannya dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah untuk

memperinci Permendagri 13. Semua peraturan ini mensyaratkan bentuk dan isi

laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD disusun dan disajikan sesuai

dengan SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan).

Sistem Akuntansi Pemerintahan pada pemerintah daerah diatur dengan

peraturan gubernur/bupati/walikota yang mengacu pada pedoman umum Sistem

Akuntansi Pemerintahan. Pemerintah daerah sekarang memiliki kewenangan dan

tanggung jawab yang lebih besar dalam menyediakan pelayanan publik demi

peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat (Rantung,2013 : 585) .

(17)

3

2006 ini merupakan penyempurnaan dari Kepmendagri No. 29 Tahun 2002 yang

memuat pedoman dalam penerapan Sistem Akuntansi Keungan Daerah (SAKD).

SAKD merupakan penyempurnaan dari sistem pengelolaan keuangan daerah

sebelumnya, dimana SAKD sudah menggunakan metode pencatatan double entry

dengan sistem akuntansi berbasis kas modifikasian yang mengarah kepada basis

akrual (accrual basis). Disamping itu penerapan SAKD juga ditempatkan dalam

upaya mencapai komputerisasi dalam organisasi pemerintah. Penerapan SAKD

diharapkan akan menghasilkan catatan dan laporan atas transaksi keuangan yang

terjadi dalam organisasi (entitas) pemerintah daerah menjadi lebih akurat, tepat dan

komprehensif, sehingga dapat memperbaiki kualitas keputusan yang diambil pemakai

laporan keuangan tersebut.

Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002,

pemerintah daerah sudah harus menerapkan SAKD mulai tahun 2003. Keputusan ini

di perkuat dengan keluarnya Permendagri No. 13 tahun 2006 yang kemudian

disempurnakan dengan Permendagri No. 59 tahun 2007 yang memuat perubahan atas

Permendagri No. 13 tahun 2006. Untuk menerapkan sistem ini diperlukan tenaga staf

keuangan yang mampu melaksanakan proses pencatatan akuntansi dan mampu

menyusun format laporan keuangan yang baru seperti sesuai yang diharapkan dalam

Permendagri No. 13 Tahun 2006 tersebut .

Selama ini pelaporan keuangan pemerintah, baik di pusat maupun di daerah

(18)

4

yang dihasilkan mengakibatkan pemerintah tidak mempunyai manajerial yang baik

dan tidak bisa mewujudkan transparansi dan akuntabilitas yang sesuai dengan

harapan masyarakat dan stokeholders lainnya Aliyah (2012:137). Hal ini terjadi

karena pengelolaan keuangan pemerintah selama ini masih mengadopsi Indsche

Comtabiliteitswet (ICW) yang diwarisi dari kolonial Belanda. Metode lama ini

menggunakan sistem tata buku tunggal (single entry) dengan basis kas (cash basis)

sehingga lebih tepat disebut pembukuan yang hanya bagian kecil dari akuntansi.

Penggunaan metode pencatatan single entry kurang bagus untuk pelaporan (kurang

memudahkan penyusunan laporan) dan sulit untuk menemukan kesalahan pembukuan

yang terjadi serta membuat laporan keuangan yang dihasilkan sulit diperiksa

kebenarannya (tidak auditable).

Bagi pemerintah daerah menjadi suatu keharusan untuk menyusun laporan

keuangan yang berkualitas. Kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

mencerminkan tertib pengelolaan keuangan pemerintah daerah, yang mencakup tertib

administrasi dan taat asas. Indikator bahwa laporan keuangan pemerintah daerah

sudah berkualitas yaitu opini Wajar Tanpa Pengecualian yang diberikan Badan

Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Adhi dan

Suhardjo, 2013: 93). Seperti halnya dalam laporan keuangan Pemerintah Kabupaten

Toba Samosir Tahun anggaran 2007 BPK-RI tidak memberi pendapat atas Laporan

keuangan tersebut sedangkan pada tahun anggaran 2008,2009,2010,2011 BPK-RI

(19)

5

SKPD Kabupaten Toba Samosir masih belum optimal dalam melakukan pencatatan

akuntansi yang menyebabkan BPK RI tidak bisa memberi pendapat Wajar Tanpa

Pengecualian terhadap hasil laporan keuangan kabupaten Toba Samosir. Menurut

Yuliani (2010:207) Rendahnya kualitas laporan dapat disebabkan oleh pemahaman

akuntansi dari penyusun laporan itu sendiri atau belum diterapkannya secara optimal

sistem informasi akuntansi keuangan dan atau peran internal audit masih lemah.

Penelitian mengenai Analisis Pencatatan dan pelaporan laporan keuangan ini

sudah pernah di teliti oleh peneliti sebelumnya. Hasil Winda Puspita Sari, 2011

menyimpulkan bahwa Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah pada Badan

Kepegawaian Daerah Kota Padang telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat

dalam Permendagri No. 13 Tahun 2006.Penerapan sistem pencatatan dan basis kas

pada badan Kepegawaian Daerah telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat Dalam

Permendagri no. 13 tahun 2006. Namun belum mengikuti standar yang telah

ditetapkan dalam PP No. 71 Tahun 2010 yang menetapkan untuk menggunakan basis

akrual atau basis akrual modifikasian.Sedangkan Jojor Marito 2008 menyimpulkan

Pelaporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Toba Samosir telah menggunakan

prosedur akuntansi secara berganda walaupun secara manual, begitu juga dengan

Laporan Arus Kas yang telah mencantumkan saldo awal tahun sebelumnya sesuai

dengan PP no. 105 dan 108 tahun 2000. Neraca pada pemerintahan kabupaten Toba

Samosir telah menggunakan T. Account sesuai dalam PP no. 105 dan 108 tahun

(20)

6

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Arif

Kurniadi 2010, penelitian sebelumnya di lakukan pada dinas Tenaga kerja dan

transmirasi Medan, sedangkan peneliti melakukan penelitian di Daerah Kabupaten

Toba Samosir tepatnya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Peneliti

melakukan penelitian di daerah ini dengan alasan Peneliti lebih memfokuskan

terhadap pencatatan laporan keuangan , peneliti juga lebih membahas berdasarkan

fenomena yang ada di latar yaitu peneyebab BPK RI tidak memberikan pendapat dan

memberikan pendapat Wajar Dengan Pengecualian atas laporan keuangan daerah

tersebut. Alasan lain peneliti melakukan penelitian di daerah ini adalah Peneliti ingin

mengetahui Apakah SKPD yang peneliti teliti telah melakukan pencatatan akuntansi

yang sesuai dengan peraturan pemerintah yang diberlakukan secara umum.

Dari latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang pencatatan dan pelaporan keuangan yang dilakukan Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah yang dituangkan dalam sebuah skripsi yang

berjudul : “ Analisis Pencatatan dan Pelaporan Keuangan pada Badan

Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba Samosir.”

1.2 Identifikasi Masalah

1. Kendala kendala apa sajahkah yang dihadapi dalam proses pencatatan

dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan

(21)

7

2. Apakah penyebab pendapat auditor tidak memeberikan pendapat pada

tahun 2007 dan memberikan pendapat Wajar Dengan Pengecualian

pada tahun 2008-2011 terhadap laporan keuangan kabupaten Toba

Samosir.

3. Apakah Peraturan Pemerintah telah digunakan dalam pencatatan dan

pelaporan keuangan Badan Perencanaan dan Pembangunan Kabupaten

Toba Samosir.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini tujuannya adalah untuk membatasi

cakupan penelitian. Penelitian ini difokuskan pada pencatatan dan pelaporan

keuangan yang dilakukan oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah untuk

tahun anggaran 2011-2012.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah Apakah

pencatatan dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan

Kabupaten Toba Samosir sudah baik dan benar sesuai dengan peraturan pemerintah

(22)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

pencatatan dan pelaporan keuangan pada Badan Perencanaan dan Pembangunan

Kabupaten Toba Samosir apakah sudah dijalankan dengan baik dan benar sesuai

dengan peraturan pemerintah yang berlaku.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat ke berbagai pihak

antara lain:

1. Penulis

Untuk menambah Pengetahuan dan mengembangkan wawasan serta

pengetahuan mengenai pencatatan dan pelaporan keuangan Satuan

Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

2. Bagi Badan Perencanan dan Pembangunan Daerah

Dapat menjadi masukan dan dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam hal pencatatan dan pelaporan keuangan.

3. Bagi peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu

referensi bagi para akademis untuk penelitian lebih lanjut khususnya

(23)

97 BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan mengenai Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Toba Samosir maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah telah melakukan pencatatan akuntansi keuangan untuk akuntansi belanja dan akuntansi aset sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,serta Peraturan Bupati Toba Samosir Nomor 48 tahun 2011 tentang system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah kabupaten toba samosir. Kegiatan pencatatan tersebut meliputi jurnal, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, neraca saldo setelah penyesuaian dan jurnal penutup. Kegiatan pencatatan tersebut dilakukan oleh PPK-BAPPEDA berdasarkan dokumen-dokumen sumber yang diserahkan oleh bendahara pengeluaran. 2. Pelaporan atas Laporan Keuangan yang dihasilkan pada akhir tahun

(tahun 2011-2012) terdiri dari: Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, serta Catatan atas Laporan Keuangan, dimana format dan uraian perkiraan telah dikiasifikasikan sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

(24)

98

tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Toba Samosir.

3. Ditinjau dari laporan keuangan Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Toba Samosir 2 tahun terakhir yaitu tahun anggaran 2011 dan 2012 sudah benar benar mengacu dan sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.13 tahun 2006 tentang pedoman pengelolaan keuangan daerah dan peraturan Bupati Toba Samosir No 48 Tahun 2011 tentang system dan prosedur pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Toba Samosir yaitu tidak membuat Laporan arus kas. Karena berdasarkan peraturan tersebut SKPD tidak membuat laporan arus kas, laporan arus kas di buat oleh SKPKD.

5.2 Saran

Adapun saran yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah diharapkan untuk terus meningkatkan pengalaman kerja dan kompetensinya dalam bidang pencatatan akuntansi keuangan agar laporan dihasilkan semakin berkualitas. 2. Untuk tahun Anggaran berikutnya hendaknya Badan Perencanaan

(25)

99

3. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan lebih memfokuskan penganalisisan laporan keuangan terhadap peraturan pemerintah yang lebih baru lagi. Terhadap basis pencatatan yang digunakan agar terlihat perkembangan pengelolaan keuangan pemerintah apakah bisa berpacu dengan peraturan peraturan yang lebih baru lagi nantinya.Dan akan lebih baik lagi apabila penelitannya dilakukan di beberapa SKPD atau di SKPD yang memiliki pencatatan akuntansi pendapatan.

Referensi

Dokumen terkait

Atas dasar kebutuhan inilah , alangkah baiknya bila pengolahan data aktifitas koperasi dilakukan dengan sistem yang baru untuk mempermudah pengurus koperasi bekerja

Identified bird objects (red dots) from UAS aerial survey of 25.5.2012 on the birds reserve island Langenwerder 3.2 Identification of breeding birds.. For the bird census

Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui hasil hutan non kayu yang diperoleh masyarakat dari kegiatan pengelolaan hutan terutama dari areal tumpangsari, juga

Tidak mengunduh file ataupun program aplikasi dari sumber website yang

Tiongkok sebagai negara besar di kawasan Asia Timur melakukan peningkatan kemampuan militernya dengan meningkatkan anggaran militernya sebagai bagian dari

1). Memilih bahan yang sesuai dengan desain. Desain pakaian bisa berupa foto atau sketsa. Untuk menentukan bahan yang cocok digunakan untuk model tersebut dapat dilakukan

Dari data yang terdapat pada Tabel 1 dapat diamati bahwa pola isoterm adsorpsi metilen biru baik yang diadsorpsi oleh arang aktif komersil maupun hasil arang dari limbah

Monitor adalah sebuah perangkat keluaran yang digunakan untuk mengeluarkan hasil pemerosesan yang dilakukan oleh komputer berupa informasi yang dibutuhkan oleh