• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN PERGURUAN TAPAK SUCI DI MEDAN (1970-2013).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERKEMBANGAN PERGURUAN TAPAK SUCI DI MEDAN (1970-2013)."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PERKEMBANGAN PERGURUAN TAPAK SUCI DI MEDAN

(1970-2013)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH:

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

RISDAM HABIBI HSB(2009), Perkembangan Perguruan Tapak Suci Di Medan (1970-2013). Pendidikan Sejarah Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

(6)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T Yang Maha Pengasih Lagi

Maha Penyayang, Ilmun-Nya meliputi segalanya.Dengan rahmat dan hidayah yang

dilimpahkan-Nya kepada Penulis sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada

waktunya.

Adapun skripsi ini dengan judul Perkembangan Perguruan Tapak Suci Di Medan

(1970-2013). Dalam penulisan skripsi ini, ada berbagai kesulitan yang dihadapi Penulis,

sehingga Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun berkat

bantuan, dukungan dari orang tua dan orang-orang terdekat Penulis serta bimbingan dari ibu

dosen pembimbing, akhirnya Penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Selesainya penulisan skripsi ini, Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua penulis yang penulis banggakan ayah Drs Panusunan Hsb,mama

Almh. Roiban Siregar S.Ag yang telah banyak memberikan dukungan baik materi

maupun non materi serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan masa

perkuliahan.

2. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

3. Bapak Dr. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial

4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah dan

sebagai dosen penguji

5. Ibu Dra. Hafnita Sari Dewi Lubis, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan

Sejarah sekaligus Sejarah sekaligus Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang telah

banyak memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berharga bagi Penulis

sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd sebagai Dosen Pembimbing Akademik sekaligus

sebagai dosen penguji utama.

7. Bapak Drs. Ponirin, M.Si sebagai dosen penguji

8. Bpk Kepala Sekolah Sekolah Smp Muhammadiyah, Pa Paiman yang telah banyak

memberi bantuan berupa data- data .

9. Abang penulis Anwar Saleh Hsb, dan Kedua kakak penulis, Yanti Hidayani Hasibuan

dan Nurul Khoiriyah Hsb terimakasih untuk dukungan, semangat dan bantuan yang

(7)

10.Sahabat Penulis Ihsan, Yasir, Irfan, Armendo, Syarif, Novri, Riza, serta

sahabat-sahabat seangkatan dan seperjuangan penulis yang tidak dapat penulis tuliskan satu

persatu, terimakasih atas dukungan dan kebersamaan kita selama ini

Akhir kata Penulis mengucapkan terimakasih, semoga kiranya skripsi ini dapat

memberi manfaat bagi kita semua.

Medan, Maret 2014

Penulis,

(8)

i

B. Identifikasi Masalah………..……….... 5

C. Pembatasan Masalah………..………... 5

E. Tehknik Pengolahan dan Analisa Data……….……….……….. 15

BAB IV PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Pencak Silat.……….. 17

1. Masa Hindu- Budha………... 19

2. Masa Islam………... 20

3. Masa penjajahan Belanda………... 21

4. Masa pasca kemerdekaan………... 21

B. Aspek –Aspek Pencak Silat……….. 23

1. Aspek mental- spiritual………...….... 23

2. Aspek Beladiri……….………….... 24

3. Pencak Silat Seni………..……….……….. 25

4. Pencak Silat olahraga..……… 26

C. Proses Terbentuknya Tapak Suci……….. 26

1. Aliran Banjaran………...…. 27

2. Perguruan Cikauman………... 28

3. Perguruan Seranoman……….. 30

4. Perguruan Kasegu……….... 31

(9)

E. Masuknya Tapak Suci ke Medan……….. 40 F. Berkembangnya Tapak Suci Di Medan………...…. 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……….... 60 B. Saran……….. 61

DAFTAR PUSTAKA……….... 62

(10)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingkat Keberagaman di Indonesia telah diketahui secara luas.seni musik,

seni tari adalah beberapa contoh bidang yang memiliki varietas yang banyak .

Keberagaman agama dan kepercayan juga sisi lain yang sering

diperhatikan dalam dinamika sosial dan politik. Bentuk kebudayaan lain yang

kurang mendapat perhatian di dalam masyarakat adalah pencak silat, bahkan

pengakuan kehadiran silat dalam beberapa pesta olahraga melalui beberapa proses

yang cukup panjang, sehingga sebuah ungkapan muncul bahwa pencak silat

dianaktirikan di dalam negerinya sendiri.

Didalam beberapa penulisan sejarah Indonesia, menarasikan dan

mendeskripsikan kontak fisik secara detil adalah sesuatu yang jarang dilakukan.

Kronologisasi kejadian dalam rentang waktu sempit sering dilewatkan demi

mendapat gambaran- gambaran besarnya saja agar memudahkan pentrasformasian

informasi tersebut kepada masyarakat. Padahal detil- detil kecil dapat membantu

banyak dalam penyempurnaan sejarah. Apalagi percobaan menayangkan sejarah

menggunakan media visual semakin sering dilakukan.

Salah satu yang menjadi warisan budaya dari generasi ke generasi dalam

(11)

ketahui sekarang ini memiliki pembabakan waktu yang berarti upaya

pengkategorian waktu telah dilakukan terhadap silat.

Di samping itu pencak silat yang merupakan jenis bela diri khas Indonesia,

selain fungsinya sebagai beladiri juga dapat menjadi wadah mental spiritual

seperti agama dan keyakinan. Sehingga keterkaitan dengan sejarah adalah penting.

Mengingat bahwa pencak silat berperan dalam pembentukan pola prilaku

masyarakatnya.

Dengan begitu pencak silat dapat dijadikan salah satu alat pelacak atau

pembanding jika dihadapkan pada sebuah narasi sejarah yang berhubungan

dengan penggambaran karakter suatu komunitas. Dengan kata lain, mengetahui

pola karakter yang dibentuk oleh sebuah perguruan menjadi penting sebagai

perbandingan ketika penulisan seorang individu yang memiliki tempat dalam

pentas sejarah dilakukan.

Usaha penentuan perjalanan waktu pencak silat di dalam masyarakat telah

dilakukan oeh beberapa orang. Baik secara akademik maupun pola peluasan

wacana secara tradisionil. Seperti metode penyampaian sejarah secara lisan.

Namun usaha saha tersebut dirasa belum cukup, melihat bahwa Indonesia mejadi

(12)

3

kesejarahan yang diakui dalam keanggotaan di tubuh Ikatan Pencak Silat

Indonesia.

Pada tahun 1872, Ibrahim putra dari K.H Syuhada lahir. K.H Syuhada

merupakan seorang ulama di pesantren yang berlokasi di Banjarnegara. Ibrahim

yang memiliki nama lain yaitu, K.H Busyro, dianggap sebagai generasi pertama

dan pendiri pesantren Binorong. Tokoh ini juga dianggap penting. Sebab memiliki

beberapa murid yang pada akhirnya menyebar ke berbagai daerah sambil

mendirikan perguruan pencak silat.

Perpindahan lokasi pesantren Binorong ke Cikauman membawa babak

baru perguruan tersebut. Menggantikan nama lama yang sebelumnya adalah aliran

Banjaran menjadi aliran Cikauman. Perguruan ini dipimpin langusung oleh

Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati, mereka adalah murid

K.H Busyro. Pada masa ini beberapa perubahan dilakukan. Seperti pembentukan

aturan yang menjadi pegangan anggota. Pada segi materi pelajaran pencak silat

mulai dilakukan upaya yang lebih metodis, dinamis dan rasional dalam bentuk

lima belas jurus , delapan kembangan dan ketauhidan.

M.syamsuddin seorang murid Cikauman kemudian membuka perguruan di

Seranoman.Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah

dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M.

Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian mendirikan Perguruan

KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang

(13)

Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh.

Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan

yang sejalur (Cikauman, Seranoman dan Kesegu). PERGURUAN TAPAK SUCI

berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 di Kauman, Yogyakarta. Ketua Umum pertama

Tapak Suci adalah H.Djarnawi Hadikusumo.

Setelah berdiri Tapak Suci menerima permintaan untuk membuka cabang

di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para

pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. Pada tahun 1964, ketika itu

Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh KH.Ahmad Badawi, Tapak Suci

diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah. Nama perguruan menjadi

Tapak Suci Putera Muhammadiyah, disingkat Tapak Suci. Berangkat dari

pemaparan mengenai latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “ Perkembangan Perguruan Tapak Suci di Medan (1970-

(14)

5 B.Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah merupakan proses untuk merumuskan permasalahan

yang akan diteliti. Identifikasi masalah harus menggambarkan permasalahan yang

ada dalam topik atau judul penelitian. Berangkat dari pemahaman tersebut di atas,

maka peneliti merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Proses lahirnya Tapak Suci.

2. Penyebaran Tapak Suci ke berbagai daearah.

3. Masuknya Tapak Suci Ke Medan.

4. Perkembangan dalam tubuh Perguruan Tapak Suci di Medan

C.Pembatasan Masalah

Melihat luasnya ruang lingkup yang akan dibahas, sehingga dalam hal ini

mengharuskan peneliti untuk membatasi permasalahan yang ada agar penulisan

ilmiah ini dapat lebih terarah. Dengan demikian apa yang hendak dicapai dapat

terlaksana dengn baik dan sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam hal ini peneliti

membatasi masalah pada. PERKEMBANGAN PERGURUAN TAPAK SUCI

DI MEDAN (1970- 2013)”

D.Rumusan Masalah

Perumusan masalah merupakan hulu dari sebuah penelitian, dan langkah

penting dalam penelitian ilmiah. Perumusan masalah, menuntun, mencari sesuatu

dalam rangka perumusan akademik seseorang, menjawab keingintahuan

(15)

bermanfaat. Adapun yang menjadi perumusan masalah dalam tulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Proses lahirnya Tapak Suci

2. Bagaimana latar belakang masuknya Tapak Suci Ke Medan

3. Bagaimana perkembangan Tapak Suci Di Medan

E.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah lahirnya Tapak Suci

2. Untuk mengetahui latar belakang masuknya Tapak Suci di Medan

3. Untuk mengetahui peranan Tapak Suci di berbagai bidang, seperti

pembentukan mental/ watak, seni, olahraga, dan sosial.

F. Manfaat Penenlitian

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini jika tujuan diatas

tercapai adalah untuk :

(16)

7

2. Penelitian ini dapat menjadi sumbangan bagi ilmu pengetahuan dan

dapat pula menjadi sumber bahan bacaan, Khususnya bahan bacaan

bagi jurusan sejarah.

3. Menambah wawasan masyarakat Kota Medan secara khusus

mengenai sejarah masuk dan berkembangnya Perguruan Tapak Suci di

Kota Medan

4. Penelitian ini dapat memberikan manfaat secara khusus bagi peneliti

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan sejarah berdirinya Yayasan Alpha Omega, untuk mengetahui kegiatan atau usaha apa yang dilakukan

Oleh karena itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui profil IMT dan V maks pada mahasiswa anggota Tapak Suci di Universitas

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan Penanaman Karakter Disiplin pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Tapak Suci di MA

Hasil penelitian dan pembahasan di hasilkan simpulan yaitu (1) muatan nilai-nilai nasionalisme pada organisasi tapak suci terlihat, bahwasannya tradisi sebagai budaya

Tendangan Sisi pada Atlet Pencak Silat Putera Perguruan Tapak Suci, Yayasan Pondok Pesantren Taajussallaam. Tanjung Pura, Kab. NUSTAN HASIBUAN).. Skripsi Medan :

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang berkembangnya teater modern di Medan, perkembangan aktivitas teater modern di Medan pada tahun 1933-2000,

Selain itu tapak suci merupakan olah raga yang tidak mudah dijual pada masyarakat dalam artian untuk mencari dukungan sponsor layaknya olah raga yang lain seperti sepak

Judul : Dakwah Perguruan Seni Beladiri Indonesia Tapak Suci Putera Muhammadiyah Pimpinan Daerah II Bantul (Dalam Perspektif Metodologi).. Telah memenuhi syarat untuk