• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEBATE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEBATE PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA PELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEBATE PADA SISWA

KELAS V SD NEGERI 101768 TEMBUNG TAHUN AJARAN

2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Jurusan PGSD S-1

Oleh :

ASLINA HOTMAULI HUTABARAT

NIM : 1101111003

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas Kasih, Karunia dan Penyertaan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan skripsi ini dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Bertanya Pelajaran IPS Dengan Menggunakan Metode Debate Pada Siswa Kelas V SD Negeri 101768 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014”. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada kedua orangtua ku yang tercinta Ayahanda Mampetua Hutabarat dan Ibunda tersayang Remi Sibagariang atas kasih sayang, doa dan pengorbanan baik berupa materil maupun moril yang diberikan. Semua pengorbanan kalian tidak dapat ananda balas dengan apapun.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Medan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis juga banyak memperoleh dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Yusnadi MS, Drs. Aman Simare-mare, Drs. Edidon Hutasuhut M.Pd selaku PD I, PD II DAN PD III.

2. Bapak Drs. Nasrun, MS, Selaku Dekan FIP Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd, Selaku Ketua Jurusan PGSD FIP Universitas Negeri Medan.

(6)

5. Ibu Dra.Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd, Bapak Drs.Ramli Sitorus, M.Ed, dan Ibu Dra.Rosliana Sitompul, M.Pd yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyusunan skripsi ini, dan peneliti mengucapkan terima kasih kepada dosen penguji.

7. Ibu Hj. Zuraidah M.Pd, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SD Negeri No.101768 Tembung yang telah membantu dalam penelitian ini.

8. Ibu Ngatinem S.Pd, Selaku guru Bidang Studi IPS Kelas V SD Negeri No.101768 Tembung yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian ini. Dan semua guru-guru SD Negeri 101768 Tembung yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

9. Saudara-saudara ku yang tercinta kak Darma Hutabarat, Bang Hardiman Hutabarat, Bang Bakty Hutabarat, Kak Lamro Hutabarat, Bang Totar Hutabarat, Kak Lasriani Hutabarat, Adek Rolas Hutabarat dan Timbul sahalatua Hutabarat dan Keluarga besarku “Family’s Hutabarat” yang telah banyak membantu penulis baik secara materi dan moral serta selalu setia membantu penulis dalam segala hal.

10.Yang Teristimewa kepada Radiaman Lumbangaol terima kasih telah memberi motivasi dan kekuatan bagi penulis baik dalam suka dan duka selama penyusunan skripsi ini.

(7)

12.Teman-teman kost gg.Saroha no.5, Astri Pardamean, Panglima 41 & inang calon pendeta (Rosnila Sihombing), k’Jernita Simanjuntak, Kathijah, Wemi, Isrin, Meri, dan Martina yang selalu senantiasa menemani dan mendukung penulis.

13.Sahabat-sahabat ku Kelas C-1 Reguler stambuk ’10 Love You Forever. 14.Kaka ,abang dan teman-teman semua sepelayanan UKMKP UNIMED.

15.Teman-teman PPLT’13 SD Negeri 101768 Tembung, Dewiana, Andri, Donna, E.Marissa, Desthika, Ayuli, Siti Khadijah, Ito Andar, Ahsan dan M.fadli.

16. Teman-teman PS: Ike Chatrine, Oni, Dewiana, Eza, Jon Sabarina, Kesya , Tata, Desti, dan lainnya yang selalu bekerja sama dan saling membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik isi, bahasa maupun tata bahasa untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.

Semoga kasih Tuhan memberkati semua dengan segenap hati terbuka dan penulis siap menerima kritik dan saran dalam skripsi ini.

Medan, Maret 2014 Penulis

(8)
(9)

i ABSTRAK

ASLINA HOTMAULI HUTABARAT, 1101111003, Meningkatkan keterampilan bertanya pelajaran IPS dengan menggunakan metode Debate pada siswa kelas V SD Negeri 101768 Tembung, Skripsi, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa pada pelajaran IPS di kelas V SD Negeri 101768 Tembung dan untuk mengetahui perbedaan belajar siswa yang menggunakan metode pembelajaran debate dengan yang belum menggunakan metode pembelajaran debate pada pembelajaran IPS materi usaha mempersiapkan kemerdekaan di kelas V SD Negeri 1018768 Tembung. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode debate dapat meningkatkan keterampilan bertanya pada materi pokok Usaha Mempertahankan Kemerdekaan siswa kelas V SD Negeri 101768 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014”.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 34 orang siswa yang berasal dari siswa kelas V pada tahun ajaran 2013/2014, dimana kegiatan dilakukan saat pembelajaran IPS berlangsung. Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dan memberikan angket keterampilan. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan. Sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan pembelajaran

Debate, tampak siswa masih kurang terampil dalam bertanya tetapi tetapi setelah

dilakukan siklus I menggunakan pembelajaran debate terjadi peningkatan keterampilan bertanya siswa melalui observasi dan angket yaitu hingga akhir siklus I terdapat 6 orang (17,6%) yang terampil, 11 orang (32,4%) yang cukup terampil, dan 17 orang (50,0%) yang masih kurang terampil. Selanjutnya setelah dilakukan sikus II, terdapat 7 orang (20,7%) yang sangat terampil bertanya, 22 orang (64,6%) yang terampil dan 5 orang (14,7%) yang sudah cukup terampil bertanya. Dan dapat juga dilihat pada siklus pertama dengan jumlah 2465 dan ratanya 72,5, dan pada siklus ke dua meningkat dengan jumlah 2714 dan rata-ratanya 79,82. Dan pada kegiatan observasi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada pertemuan 1 siklus I dengan jumlah 26 dan rata-ratanya 65 (baik), pada pertemuan 2 siklus I dengan jumlah 30 dan rata-ratanya 75 (baik), pada pertemuan 3 siklus II dengan jumlah 33 dan rata-ratanya 82,5 (baik), dan pada pertemuan 4 siklus II dengan jumlah 38 dan rata-ratanya 95 (sangat baik).

(10)

i

BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1 Keterampilan Bertanya ...

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 32

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian... 32

(11)

ii

3.4 Variabel Penelitian ... 32

3.5 Desain Penelitian ... 33

3.6 Prosedur Penelitian ... 34

3.7 Teknik Pengumpulan Data ... 37

3.8 Teknik Analisis Data ... 38

3.9 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 40

4.1.1 Deskripsi Siklus 1 ... 41

4.1.2 Deskripsi Siklus II ... 55

4.2Pembahasan Hasil Penelitian ... 65 4.2.1 Lembar kuesioner /angket Keterampilan Bertanya Siswa ... 70

4.2.2 Pembahasan Hasil Observasi Keterampilan Mengajar Guru. 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan ... 74

1.2 Saran-saran ... 75

(12)

vii DAFTAR TABEL

Tabel 21 Langkah-langkah Penggunaan Metode Debate ... 21

Tabel 2.2 Materi Pelajaran IPS SD ... 25

Tabel 3.1 Jadwal dan Rencana Kegiatan... 39

Tabel 4.1 Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 44

Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Siswa Pada Siklus I pertemuan 1 Untuk masing-masing aspek yang diamati ... 45

Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Keterampilan Bertanya Siswa pada Siklus I Pertemuan 1 ... 46

Tabel 4.4 Data Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 51

Tabel 4.5 Rata-rata Skor Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I Pertemuan 2 52

Tabel 4.6 Keterampilan bertanya siswa ... 53

Tabel 4.7 Keterampilan Bertanya Siswa Secara Klasikal Pada Siklus I ... 55

Tabel 4.8 Data Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 58

Tabel 4.9 Rata-rata Skor Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 59

Tabel 4.10 Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Bertanya Siswa Dalam Kategori ... 60

Tabel 4.11 Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 64

Tabel 4.12 Rata-rata Skor Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 65

Tabel 4.13 Deskripsi Hasil Observasi Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Bertanya Siswa Dalam Kategori ... 66

Tabel 4.14 Keterampilan Bertanya Siswa Secara Klasikal Pada Siklus II ... 67

Tabel 4.15 Tanggapan siswa pada siklus I dan 2 ... 72

(13)

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1Model kemmis dan mc. Taggart ... 33 Gambar 4.1 Plang Sekolah SD Negeri 101768 Tembung... 40 Gambar 4.2 Peneliti Sedang Menjelaskan Materi Pelajaran ... 42 Gambar 4.3 Siswa Sedang Menceritakan Mengenai tokoh-tokoh yang

berperan dalam usaha mempertahankan kemerdekaan ... 61 Gambar 4.4 Siswa Sedang Memberikan Jawaban dari Pertanyaan

yang datang dari kelompok lain ... 48 Gambar 4.5 Siswa Sedang Mengajukan Pertanyaan Kepada Peneliti ... 49 Gambar 4.6 Siswa Menjelaskan bagaimana usaha-usaha

mempertahankan kemerdekaan dan berdiri di tengah

kelompoknya yaitu kelompok 1 ... 53 Gambar 4.7 Siswa Menjelaskan bagaimana usaha-usaha

mempertahankan kemerdekaan dan berdiri di tengah

kelompoknya yaitu kelompok 2 ... 50 Gambar 4. 8 Siswa Sedang Memperhatikan Peneliti Memaparkan

Usaha-usaha Tokoh-tokoh yang Mempertahankan Kemerdekaan 56 Gambar 4.9 Siswa Sedang Memberikan sanggahan dari

kelompok lainnya ... 57 Gambar 4.10 Peneliti Sedang Menunjuk Dari Salah Satu Siswa Untuk

Menjawab Pertanyaan ... 63 Gambar 4.11 Peneliti Sedang Menjelaskan Cara Menjawab Angket. ... 71

Gambar 4.12 Siswa Sedang Menjawab Angket Yang Telah

(14)

viii DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 : Grafik Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan

Siswa Dalam Kategori ... 47 Grafik 4.2 : Grafik Siklus I Pertemuan 2 Keterampilan Bertanya

Siswa Dalam Kategori ... 54 Grafik 4.3 : Grafik Skor Siklus II Pertemuan 1 Keterampilan Bertanya

Siswa Dalam Kategori ... 61 Grafik 4.4 : Grafik Skor Siklus II Pertemuan 2 Keterampilan Bertanya

(15)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Semua guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan agar siswa dapat memahami setiap materi yang diajarkan, siswa pun mengharapkan agar guru dapat menyampaikan atau menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi harapan-harapan itu tidak selalu dapat terwujud. Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru. Ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan ada siswa yang tidak bisa mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun jawabannya asal–asalan. Semua itu menunjukkan bahwa guru harus mempunyai keterampilan yang mutlak serta selalu mengadakan perbaikan secara terus menerus dalam pembelajarannya, agar masalah-masalah kesulitan belajar siswa dapat diatasi, sehingga hasil belajar siswa mencapai tujuan yang diharapkan.

(16)

2

aktivitas belajar secara mandiri dan dapat mengembangkan keterampilan yang dimilikinya.

Bertanya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam rangka meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, yang sekaligus merupakan bagian dari keberhasilan dalam pengelolaan instruksional dan pengelolaan kelas. Melalui keterampilan bertanya guru mampu mendeteksi hambatan proses berpikir di kalangan siswa dan sekaligus memperbaiki dan meningkatkan proses belajar di kalangan siswa. Dengan demikian, guru dapat mengembangkan pengelolaan instruksional lebih efektif. Selanjutnya dengan kemampuan mendengarkan guru dapat menarik simpati dan empati di kalangan siswa sehingga kepercayaan siswa tehadap guru meningkat yang pada akhirnya kualitas proses pembelajaran dapat lebih ditingkatkan.

Selain itu, rendahnya keterampilan bertanya siswa disebabkan karena metode pembelajaran mengajar yang digunakan masih bersifat monoton. Dalam mengajar guru jarang sekali memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pelajaran yang diajarkan. Tugas siswa hanya mendengar penjelasan guru, mengerjakan apa yang diperintah tanpa terlebih dahulu mengetahui pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan. Akibatnya siswa belajar tidak tentu arah, tidak memiliki tujuan dan manfaat yang dapat diambil dari pelajaran yang diajarkan.

(17)

3

menggunakan metode pembelajaran dan mengkondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Akibatnya siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru tanpa mengetahui apakah siswa sudah mengerti ataupun memahami materi yang telah diajarkan. Hal ini dibuktikan dari rendahnya keinginan siswa untuk bertanya dan melalukan aktivitas belajar yang menyenangkan. Dari hasil lembar angket yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 85.3% atau 29 orang siswa dari keseluruhan yang berjumlah 34 siswa (14 siswa perempuan dan 21 siswa laki-laki) yang tidak berani dalam bertanya kepada guru, sisanya sebesar 14.7% atau 5 orang yang berani dalam bertanya.

Dengan bertanya akan membantu siswa lebih sempurna dalam menerima informasi dan dapat mengembangkan keterampilan kognitif tingkat tinggi. Bukan hanya itu saja tetapi untuk memancing siswa agar dapat menemukan jatidirinya. Karena itu keterampilan bertanya sangat penting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan dapat menjadi alat guru untuk merangsang kegiatan berpikir siswa. Dengan demikian keterampilan siswa dalam bertanya perlu ditingkatkan. Cara yang cocok untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa dalam proses belajar mengajar adalah metode debate. Metode debate adalah cara penyajian pelajaran dalam meningkatkan daya kritis dan analisis siswa terhadap suatu permasalahan. Dengan metode debate dapat membantu tumbuhnya perhatian siswa pada pelajaran, serta mengembangkan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan dan pengalamannya sehingga pengetahuannya menjadi fungsional.

(18)

4 “Meningkatkan keterampilan bertanya pelajaran IPS dengan menggunakan

metode Debate pada siswa kelas V SD Negeri 101768 Tembung Tahun

Ajaran 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah diatas, maka muncul beberapa pertanyaan masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Rendahnya keterampilan bertanya siswa.

2. Pelajaran IPS dianggap pelajaran yang bersifat teoritis atau hanya berupa hapalan.

3. Pelajaran IPS masih terpusat pada buku (teks book).

4. Selama pembelajaran IPS di kelas guru kurang memberikan motivasi dan kesempatan bertanya siswa.

5. Kurangnya keterlibatan siswa berlatih bertanya dalam proses pembelajaran.

6. Metode pembelajaran yang tidak mengkondisikan siswa pada kegiatan keterampilan bertanya IPS.

1.3 Batasan Masalah

(19)

5 1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Apakah dengan

menggunakan metode debate dapat meningkatkan keterampilan bertanya pada materi pokok Usaha Mempertahankan Kemerdekaan siswa kelas V SD Negeri 101768 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014”.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan bertanya dengan menggunakan metode debate pada materi pokok Usaha Mempertahankan Kemerdekaan siswa kelas V SD Negeri 101768 Tembung Tahun Ajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : a. Bagi guru, penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan untuk memilih

dan menentukan keterampilan dalam pengajaran, sehingga profesionalisme guru semakin meningkat.

b. Meningkatkan kualitas dan mutu sekolah khususnya keterampilan bertanya dengan menggunakan metode debate.

c. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan kependidikan bagi mahasiswa calon guru.

(20)
(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut.

1. Penggunaan pembelajaran Debate dapat meningkatkan keterampilan bertanya siswa kelas V di SD Negeri 101768 Tembung dalam proses pembelajaran IPS pokok bahasan Usaha Mempertahankan Kemerdekaan.

(22)

1.2Saran-saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini maka diajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Kepada guru, hendaknya dalam melaksanakan pembelajaran guru menerapkan pembelajaran Debate dan terus memotivasi siswa guna meningkatkan keberanian siswa menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti tentang materi yang dipelajari.

2. Bagi siswa, diharapkan untuk lebih giat dalam belajar dan tidak malu atau takut bertanya kepada guru tentang materi yang masih kurang dipahami atau kurang jelas, dan disarankan untuk dapat menghargai pertanyaan atau jawaban yang diajukan teman.

3. Kepada Kepala sekolah, dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran hendaknya kepada kepala sekolah mengikut sertakan kepada guru-guru dalam pelatihan-pelatihan atau seminar-seminar agar guru lebih terampil menggunakan berbagai metode pembelajaran terutama menggunakan pembelajaran Debate.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, L.K., dan Amri. 2011. Mengembangkan Pembelajaran IPS Terpadu, Jakarta: Prestasi Pustaka.

Dewi, Rosmala.2010. Profesionalisasi Guru Melalui PTK. Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

http://citratyas.wordpress.com/2012/01/08/pendekatan-metode-strategi-dan-teknik-pembelajaran-pendidikan diakses tanggal 17 Desember 2013 http://keindahanblog.wordpress.com/2012/11/08/metode-dan-strategi-

pembelajaran-berorientasi-pada-pemberdayaan-peserta-didik di akses Online pada tanggal 29 Januari 2014

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif, Medan: Media Parsada Pabichara, Kharisna. 2013. Rahasia Pembelajaran Kreatif. Jakarta: Zaman.

Sanjaya, W. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan, Jakarta: Kencana.

Sabri Ahmad.H. 2010. Strategi Belajar Mengajar Micro Teaching, Padang: Quantum Teaching.

Sinulingga Sari, Irma Novita. 2012. Meningkatkan Keterampilan Bertanya

Dengan Menggunakan Metode Debate Pada Materi Perkembangan Alat Teknologi Produksi Siswa Kelas V SD Negeri 101774 Sampali T.A 2011/2012. Medan: Fakultas Imu Pendidikan.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta : Kencana Predana Media Group.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan Edisi revisi, Bandung: PT.Remaja Rosda. (http://syammufaziah.blogspot.com/2011/04/macam-macam-metode di akses

Online pada tanggal 29 Januari 2014

(24)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : ASLINA HOTMAULI HUTABARAT Tempat/Tanggal Lahir : Parbotihan, 03 Februari 1991

Agama : Kristen Protestan Status : Belum Menikah Anak Ke : 7 dari 9 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 9 Orang

Alamat : Jln. Panglima 41 Nama Orang Tua :

Nama Ayah : MAMPETUA HUTABARAT Nama Ibu : REMI SIBAGARIANG

Alamat : Parbotihan Kec. Onan Ganjang

Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 2004 : SD NEGERI NO. 1734444 PARBOTIHAN 2. TAHUN 2007 : SMP NEGERI 3 PARBOTIHAN

3. TAHUN 2010 : SMA NEGERI 1 ONAN GANJANG 4. TAHUN 2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

(25)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama Lengkap : ASLINA HOTMAULI HUTABARAT Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tanggal Lahir : Parbotihan, 03 Februari 1991 Agama : Kristen Protestan

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Menikah Anak Ke : 7 dari 9 Bersaudara Jumlah Bersaudara : 9 Orang

Pendidikan Terakhir : Sarjana Pendidikan (S.Pd) Alamat : Jln. Panglima 41

Telp/HP : 085372250865

Hormat Saya,

(26)

xi

Lampiran 7 Angket keterampilan bertanya siswa ... 95

Lampiran 8 Lembar observasi penilaian keterampilan bertanya siswa... 97

Lampiran 9 Lembar ovservasi guru ... 99 Lampiran 10 Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 100

Lampiran 11 Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 101

Lampiran 12 Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II Pertemuan 3 ... 102

Lampiran 13 Hasil Observasi Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II Pertemuan 4 ... 103

Lampiran 14 Tabel Angket Keterampilan Bertanya Siswa Siklus I ... 104

Lampiran 15 Tabel Angket Keterampilan Bertanya Siswa Siklus II ... 105

Lampiran 16 Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Pertemuan 1 Siklus I ... 106

Lampiran 17 Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Pertemuan 2 Siklus I ... 107

Lampiran 18 Hasil Observasi Keterampilan Guru Dalam Melaksanakan Pembelajaran Pada Pertemuan 3 Siklus II ... 108

Gambar

Grafik 4.1 : Grafik Skor Siklus I Pertemuan 1 Keterampilan

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian terdahulu tentang uji toksisitas ekstrak daun tolod (Isotoma longifora (L.) Prest), menunjukkan bahwa ekstrak yang paling toksik terhadap larva Artemia salina

Gaya maksimal yang bisa diukur dynamometer adalah 500 newton untuk gaya tangensial dan gaya aksial.. Kata kunci : gaya potong, dynamometer, strain

Untuk meningkatkan kualitas pro- ses dan peningkatan pemahaman konsep melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan memberikan porsi lebih besar terhadap

Kesimpulan dari hasil penelitian adalah dengan penerapan “Metode Guide Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar PKn pada siswa kelas VI SD Negeri 03 Tawangsari

proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi matematika yang dipelajari dan menjadikan siswa cinta pada matematika, karena keberhasilan dalam pendidikan

Informan penelitian terdiri dari 4 narasumber, yaitu narasumber utama dua orang penderita depresi yang melakukan percobaan bunuh diri, dan narasumber pendukung

Dari penegasan istilah diatas dapat disimpulkan bahwa skripsi yang berjudul ”Pemanfaatan Perpustakaan sebagai sumber belajar mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS)”

Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang dapat menentukan kombinasi bahan pangan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan zat gizi makro orang dewasa sehat