Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PELAKSANAAN PROGRAM PENDAMPINGAN LANSIA DI
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS CIMAHI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program
Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh:
Ester Elisabeth Sipayung
0807858
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PELAKSANAAN PROGRAM
PENDAMPINGAN LANSIA DI PANTI
SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS
CIMAHI
Oleh
Ester Elisabeth Sipayung
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Ester Elisabeth Sipayung 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Maret 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
1.Pengertian Program Pendampingan... 11
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN ... 37
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 37
B. Metode Penelitian ... 37
C. Defenisi Operasional ... 38
D. Instrumen Penelitian ... 39
E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ... 39
F. Teknik Pengolahan Data Penelitian ... 39
G. Prosedur Penelitian ... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN ... 42
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 68
A. Kesimpulan ... 68
B. Rekomendasi... 69
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Kompetensi inti Caretaker (Pendamping)... 15
2.2 Memelihara kesehatan lansia... 17
2.3 Memelihara kebersihan lansia ... 22
2.4 Memobilisasi lansia ... 29
2.5 Mencegah kecelakaan dan melakukan P3K pada lansia... 32
2.6 Menyiapkan dan memberi makan minum kepada lansia... ... 34
2.7 Menemani lansia ... 36
3.1 Jumlah populasi ... 37
4.1 Sebaran responden berdasarkan Jenis kelamin, Usia, Jenis pendidikan, dan Kurun waktu bekerja ... 42
4.2 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bangun tidur………... 43
4.3 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan senam... 44
4.4 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan jalan santai………. ... 45
4.5 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan perawatan kebersihan lansia ... 45
4.6 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan beribadah.. ... 46
4.7 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan menyiapkan makan minum lansia... 47
4.8 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bebas santai………….. ... 47
4.9 Pelaksanaan program pendampingan lansia pada kegiatan bebas santai…. ... 48
4.10 Kesesuaian program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 49
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Mengukur suhu badan lansia ... 19
2.2 Mengukur tekanan darah lansia... 20
2.3 Mendeteksi denyut nadi lansia... 20
2.4 Memberikan obat kepada lansia ... 21
2.5 Membantu mendampingi lansia BAK atau BAB lansia ... 27
2.6 Membantu membersihkan BAK atau BAB lansia di tempat tidur ... 27
2.7 Pemasangan Pempers lansia ... 28
2.8 Jenis-jenis tongkat lansia ... 30
2.9 Jenis-jenis kursi roda lansia ... 31
2.10 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 31
4.11 Struktur kepengurusan Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 53
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Kisi-kisi Instrument penelitian ... 72 LAMPIRAN II
Pedoman observasi pendamping di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas…… 78 Pedoman wawancara pengurus di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas... 81 LAMPIRAN III
Daftar penghuni Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 82 Aktivitas lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas ... 91 LAMPIRAN IV
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
PELAKSANAAN PROGRAM PENDAMPINGAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA KARITAS
Penelitian ini mengkaji tentang bagaimana kesesuaian program pendampingan dengan pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperoleh data mengenai pelaksanaan pendampingan lansia. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan sampel total sebanyak 20 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan skala likert dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan pendampingan yang berkaitan dengan kegiatan sehari-hari, kesesuaian program pendampingan dengan pelaksanaan program pendampingan, dan tugas serta tanggung jawab pengurus secara umum telah terlaksana dengan baik. Rekomendasi dari hasil penelitian ini diharapkan pendamping lebih meningkatkan tugas dan tanggung jawabnya dalam merawat dan menjaga kesehatan serta kebutuhan lansia secara efektif dan efesien.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
MENTORING PROGRAM IMPLEMENTATION ELDERLY IN WORKHOUSES TRESNA WERDHA KARITAS
This research examines how compliance with the implementation of mentoring programs mentoring elderly in Workhouses Tresna Werdha Karitas. This research aims to know and obtain data on the implementation of mentoring in the elderly. The method used is descriptive method, with samples of a total of as many as 20 people. This research instrument using the likert scale and the interview. The results of this research show that the implementation of mentoring related to daily activities, mentoring programs for compliance with the implementation of the programme of mentoring, and tasks as well as the responsibility of the Board generally has done very well. The recommendations of the research results is expected to further enhance the escort duties and responsibilities in caring for and maintaining the health and elderly needs effectively and efficiently.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat perkembangan penduduk yang cukup baik, maka makin tinggi pula harapan hidup penduduknya.
Meningkatnya usia harapan hidup penduduk, berakibat pada penambahan jumlah penduduk lanjut usia. Seharusnya lansia berada dalam perawatan dan
perlindungan keluarga, namun pada kenyatannya tidak sedikit lansia yang tidak
memperoleh perawatan dan perlindungan keluarga, dikarenakan tidak memiliki
sanak keluarga, sehingga banyak lansia yang terlunta- lunta atau terlantar.
Masalah lansia merupakan tanggung jawab bersama keluarga dan
pemerintah, seperti tertuang dalam UU Kesejahteraan Sosial No 13 tahun 1998,
yaitu :
(1) Pemerintah bertugas mengarahkan, membimbing, dan menciptakan suasana yang menunjang bagi terlaksananya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
(2) Pemerintah, masyarakat dan keluarga bertanggungjawab atas terwujudnya upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia.
Peningkatan populasi lansia diikuti dengan berbagai persoalan-persoalan yang
dialami lansia, seperti; penurunan kondisi fisik dan psikis, menurunnya penghasilan akibat pensiun, kesepian akibat ditinggal oleh pasangan atau teman
seusia mereka. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu perhatian dan penanganan khusus bagi lansia tersebut. Upaya untuk mengatasi berbagai
persoalan lansia, maka pemerintah dalam hal ini Depertemen Sosial
mengupayakan suatu wadah atau sarana untuk menampung lansia dalam satu
2
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Panti werdha merupakan tempat atau wadah bagi para lansia dalam suatu
perkumpulan yang berada di suatu pedesaan atau kelurahan yang anggotanya adalah para lansia dan mereka dapat saling berbagi cerita. ( Abiyoso :1999)
Panti werdha memberikan pelayanan berupa pemenuhan kebutuhan dasar yaitu
kebutuhan makan, minum, dan juga diberikan pelayanan sosial berupa program
program yang bisa memberikan kesibukan untuk para lansia sebagai pengisi
waktu luang, seperti; pemberian bimbingan sosial, bimbingan mental spiritual,
rekreasi, penyaluran bakat, terapi kelompok, senam.
Pada awalnya keberadaan panti pelayanan sosial atau panti werdha,
dimaksudkan untuk menampung lansia dari keluarga miskin dan terlantar, namun pada kenyatannya saat ini tidak hanya keluarga miskin dan terlantar saja, akan
tetapi keluarga yang berkecukupan dan mapanpun membutuhkan panti pelayan sosial ini. Alasan kenapa keluarga yang berkecukupan memerlukan panti ini,
karena keluarga di hadapkan pada pilihan yang sulit yaitu keluarga mengalami
situasi yang tidak memungkinkan untuk merawat sendiri orang tuanya karena
alasan pekerjaan atau kesibukan, sehingga tidak memiliki waktu kebersamaan
dengan orangtuanya. Kondisi ini membuat para lansia merasa kesepian dan
membutuhkan suatu lingkungan dengan komunitas yang sama.
Salah satu panti sosial yang memberikan pelayanan dan menangani
masalah lansia yaitu Panti Sosial Tresna Werdha Karitas yang berlokasi di Jalan Ibu Sangki Gang Haji Enur Cibeber Cimahi. Panti sosial ini memiliki kekhasan,
yaitu : Menampung lansia pria dan wanita, lansia dari keluarga miskin dan terlantar, lansia dari berbagai suku dan agama, lansia yang tinggal di PSTWK
tidak di pungut biaya, serta tenaga pendamping yang beragama Islam lebih
banyak daripada tenaga pendamping yang beragama Kristen, padahal lembaga PSTWK merupakan lembaga kristen. Kondisi ini membuat para lansia merasa
kesepian dan membutuhkan suatu lingkungan dengan komunitas yang sama. Saat ini jumlah lansia yang tinggal dan terdaftar di panti sosial ini
sebanyak 31 orang, terdiri atas lansia aktif dan pasif. Lansia aktif adalah
3
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
lain, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya masih mampu
melakukan sendiri, lansia pasif yaitu seseorang yang keadaan fisiknya mengalami kelumpuhan atau sakit, sehingga untuk memenuhi hidup sehari-harinya
memerlukan bantuan orang lain.
Keberadaan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas dengan berbagai
karakter serta memiliki berbagai ragam problematika, maka di diperlukan
pendampingan untuk membantu lansia dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Dewasa ini, tenaga pendamping profesional semakin dibutuhkan oleh masyarakat,
karena semakin bertambahnya lansia yang tinggal di panti sosial, akan tetapi pada
keyataannya tenaga pendamping masih terbatas. Untuk menjadi pendamping profesional tidaklah mudah, karena dibutuhkan kemampuan dan keterampilan.
Kemampuan dan keterampilan tidak hanya diperoleh secara instan atau otodidiak, namun perlu mendapat pelatihan yang baik untuk menghasilkan tenaga
pendamping yang profesional di bidangnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan
pemilik yayasan bahwa tenaga pendamping di Panti Sosial Tresna Werdha,
kemampuan mereka dalam melakukan pendampingan diperoleh secara instan atau
otodidak serta pendampingan bersifat sukarela, panggilan jiwa yang tinggi.
Pendampingan di Panti Pelayanan Sosial yaitu membantu para lansia
dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya, sesuai dengan tujuan pendampingan
Pelayanan Sosial (Lilik, 2011:32), yaitu :
(1) Melakukan kegiatan sehari-hari secara mandiri dengan upaya promotif, preventif, dan rehabilitatif.
(2) Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan, serta meningkatkan kemampuannya dalam melakukan tindakan pencegahan dan perawatan (3) Mempertahankan serta memiliki semangat hidup yang tinggi.
(4) Menolong dan merawat lansia yang menderita sakit.
(5) Mempertahankan kebebasan yang maksimal tanpa perlu pertolongan pada lansia.
Pendamping dalam melakukan tugas hendaknya memperhatikan kondisi fisik dan kebutuhan para lansia. Tugas pendampingan pada dasarnya adalah
memberikan pelayanan keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok, atau
4
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
bersifat sederhana sampai pada masalah yang kompleks, bertanggung jawab
membantu lansia dan keluarga dalam menyampaikan informasi yang diperlukan untuk mengambil persetujuan atas tindakan keperawatan yang diberikan kepada
lansia, serta mempertahankan dan melindungi hak-hak lansia, antara lain hak atas
pendampingan sebaik-baiknya, hak atas rahasia lansia, dan hak untuk menentukan
nasibnya sendiri.
Setiap panti tentu memiliki program dalam melaksanakan tugasnya, oleh
karena itu para pendamping dalam melaksanakan tugasnya hendaknya mengacu
pada program. Program adalah kegiatan yang dilakukan oleh perorangan,
kelompok, dan organisasi yang memuat komponen-komponen meliputi tujuan, sasaran, materi, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat, biaya, dan lain sebagainya
(Sudjana 2000:27). Demikian pula PSTWK memiliki program pendampingan yang dilaksanakan setiap hari, seperti bangun tidur, mandi pagi, doa pagi, sarapan,
keperluan pribadi, snack, bacaan rohani bersama, bebas santai, makan siang,
istirahat, keperluan pribadi, doa bersama, makanan selingan, bebas santai, makan
malam, istirahat.
Ketertarikan penulis untuk meneliti masalah penelitian ini, karena penulis
ingin megetahui bagaimana pelaksanaan program pendampingan lansia di
PSTWK, selain itu penulis pernah melakukan Praktek Industri (PI) di panti
werdha. Uraian latar belakang di atas memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian tentang Pelaksanaan Program Pendampingan Di Panti Sosial Tresna
Werdha Karitas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mengkaji pelaksanaan program pendampingan kepada lansia yang aktif dan lansia yang
pasif. Selain itu, permasalahan tersebut sangat erat kaitannya dengan dengan
bidang keahlian yang ditempuh peneliti selama ini di Prodi PKK FPTK UPI yaitu bidang keahlian Pelayanan Anak dan Lansia.
5
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Meningkatnya jumlah lansia yang tinggal di panti werdha sehingga
memerlukan tenaga pendampingan yang lebih produktif.
b. Keterbatasan lembaga sosial dalam menyiapkan tenaga pendamping.
c. Penyediaan tenaga pendamping yang professional masih sangat terbatas.
2. Rumusan Masalah Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah, maka dapat
dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: “Pelaksanaan Program
Pendampingan Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas?”. C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum :
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan
program pendampingan lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. 2. Tujuan Khusus :
Tujuan khusus dalam penelitian ini, yaitu memperoleh data yang
mengenai Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia berkaitan dengan:
a. Pelaksanaan program pendampingan lansia yang berkaitan dengan
kegiatan bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia,
beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai,
dan istirahat.
a. Kesesuaian antara program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia.
b. Tugas dan tanggung jawab pengurus mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat baik secara teori maupun secara praktis, yaitu:
1. Secara teoritis, penelitian ini dapat mendukung pelaksanaan program pendampingan yang bermanfaat bagi lansia.
2. Secara praktis, penelitian ini bermanfaat bagi :
6
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bermanfaat sebagai bahan masukan untuk peningkatan mutu pelayanan
pendampingan lansia.
b. Pendamping Panti Sosial Tresna Werdha Karitas
Bermanfaat sebagai bahan masukan dalam peningkatan pelayanan
pendampingan lansia.
c. Prodi PKK khususnya Dosen pengampu mata kuliah “Manajemen
Pelayanan Anak dan Lansia”
Bermanfaat sebagai bahan masukan untuk pengembangan materi
perkuliahan tentang lansia.
d. Peneliti
Bermanfaat untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman mengenai
pelaksanaan program pendampingan lansia, sehingga dapat lebih mendalami kehidupan para lansia dari berbagai latar belakang dan
karakteristik lansia yang berbeda.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam
penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke
dalam 5 bab, sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN berisikan kajian tentang latar belakang, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur
organisasi skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA berisikan kajian pustaka tentang pendampingan,
lanjut usia, Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisikan tentang lokasi, populasi, sampel penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrument penelitian,
teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan tahap penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisikan hasil penelitian
7
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisikan kesimpulan dan saran yang
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian untuk
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini terletak di Jl. Ibu Sangki Gg.Haji Enur No. 35 Rt.01 Rw.13 Cibeber Cimahi.
2. Populasi Populasi penelitian menurut Arikunto (2006:130) adalah “keseluruhan subjek penelitian”. Populasi dalam penelitian ini terdiri dari 19 orang pendamping dan 1 orang pengurus. Identitas responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 3.1
Sumber : Panti Sosial Tresna Werdha Karitas
3. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh populasi yang berjumlah 19
orang pendamping dan 1 orang pengurus, sehingga sampel yang digunakan adalah
sampel total, yaitu 20 orang.
B. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang dilakukan untuk
mengumpulkan data dengan tujuan tertentu diantaranya untuk menguji kebenaran
penelitian, oleh karena itu perlu ditentukan metode apa yang akan digunakan.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk mendapatkan gambaran yang terjadi pada masa sekarang, sesuai dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana
(1991:52). Metode penelitian deskriptif dalam penelitian ini diharapkan dapat
memberikan informasi mengenai Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di
Panti Sosial Tresna Werdha.
C. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan untuk menghindari adanya
kesalahpahaman antara penulis dan pembaca terhadap variable penelitian ini
diawali dengan menjelaskan terlebih dahulu beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian, istilah tersebut yaitu:
1. Pelaksanaan menurut Westa (1985:17) adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu lembaga secara terencana, teratur, dan terarah guna mencapai
tujuan yang diharapkan.
2. Program menurut Sudjana (2000:27) adalah kegiatan yang dilakukan oleh
perorangan, kelompok, dan organisasi yang memuat komponen-komponen
meliputi tujuan, sasaran, materi, proses kegiatan, waktu, fasilitas, alat, biaya,
dan lain sebagainya.
3. Pendampingan menurut Iskandar (2011) adalah upaya yang terus menerus
dan sistematis dalam mendampingi (menfasilitasi) individu, kelompok, maupun komunitas dalam mengatasi permasalahan yang terjadi serta
mencapai perubahan hidup ke arah yang lebih baik.
4. Lansia menurut Darmojo (2004) adalah fase seseorang yang berada di atas
usia 60 tahun, menurunnya kemampuan akal dan fisik, di tandai dengan
adanya beberapa perubahan dalam hidup seperti penglihatan mulai kabur, daya tahan tubuh semakin menurun serta merupakan tahap akhir siklus
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Definisi operasional dari Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia
mengacu pada pendampingan lansia secara fisik dan psikis dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lansia.
D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Sugiono (2008:102) adalah “suatu alat ukur
yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati”.
Instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini skala likert dan wawancara
mengenai pelaksanaan pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha
Karitas.
E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian Teknik pengumpulan data merupakan proses penting dalam penelitian,
agar tujuan penelitian dapat tercapai. Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi, pedoman observasi, dan
wawancara.
1. Dokumentasi
Dokumentasi dalam peneltian ini dilakukan dengan mengkaji dokumen
berupa program kerja secara tertulis dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan peneliti kepada pengurus panti/suster untuk
memperoleh data tentang pelaksanaan pendampingan lansia yang ada di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.
3. Observasi
Observasi merupakan kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengamati pelaksanaan pendampingan lansia yang dilakukan oleh 19 orang pendamping
dengan menggunakan skala likert berdasarkan pedoman observasi yang telah dibuat.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 0
Data diolah berdasarkan hasil pelaksanaan program yang telah dilakukan
oleh peneliti. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing
sesuai item yang terkumpul. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan,
sebagai berikut:
1. Verifikasi data
Instrumen penelitian disebarkan kepada 19 orang pendamping dan 1 orang
penguru di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.
2. Persentase data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan persentase data
dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap item berbeda. Rumus prosentase
yang digunakan mengacu pada pendapat Muhammad Ali (1998:184), yaitu:
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Selanjutnya, data ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan
menurut Arikunto (2006:1), yaitu :
Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah penelitian ini dibagi
menjadi tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan
mengadakan kegiatan sebagai berikut :
a. Pemilihan masalah dan perumusan masalah
b. Penyusunan proposal penelitian c. Pengajuan dosen pembimbing
d. Proses bimbingan menuju seminar 1 e. Penyusunan instrument
f. Seminar I
2. Tahap Pelaksanaan
Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan disetujui, maka
dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut:
a. Penyebaran instrumen penelitian di dahului dengan uji coba instrument.
b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian.
c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian.
d. Penyusunan laporan hasil penelitian.
e. Pembuatan kesimpulan, implikasi dan rekomendasi.
f. Seminar II.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
Kesimpulan dan rekomendasi pada bab ini, disusun berdasarkan seluruh kegitan penelitian tentang “Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas”, sebagai berikut :
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitan, hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian yang dikemukakan sebagai
berikut :
1. Pelaksanaan program pendampingan lansia yang berkaitan dengan bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat.
Pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas digunakan untuk menampung lansia yang miskin dan terlantar supaya
diberikan fasilitas yang layak mulai dari kebutuhan makan, kebutuhan minum sampai kebutuhan aktualisasi diri. Kegiatan yang dilaksanakan di PSTWK, seperti
bangun tidur, senam, jalan santai, perawatan kebersihan lansia, beribadah,
menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, dan istirahat
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari lansia, sehingga lansia merasa
nyaman, aman, dan betah tinggal di panti.
2. Kesesuaian antara program pendampingan lansia dengan pelaksanaan pendampingan lansia
Program pendampingan lansia, seperti bangun tidur, perawatan kebersihan lansia, dan istirahat sesuai dengan pelaksanaan pendampingan lansia di PSTWK.
Hasil data berdasarkan program pendampingan lansia, seperti beribadah, menyiapkan dan memberi makan minum lansia, bebas santai, menunjukan cukup
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
menunjukan bahwa lebih dari setengahnya program pendampingan lansia dapat
dilaksanakan dengan baik.
3. Tugas dan tanggung jawab pengurus mengenai pelaksanaan program pendampingan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas
Pengurus memiliki tugas dan tanggung jawab terhadap pengawasan
pelaksanaan program pendampingan lansia di PSTWK. Kenyataannya bahwa
pengawasan yang dilakukan oleh pengurus belum berjalan dengan maksimal,
dikarenakan kesibukan dari pengurus, seperti kesibukan sebagai kepala
kesusteran dan kesibukan mencari donatur yang bersedia menyumbangkan dana
untuk kebutuhan lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas. B. Rekomendasi
Data hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan rekomendasi, sebagai berikut :
1. Panti Sosial Tresna Werdha Karitas: a. Pengurus Yayasan Santo Dominikus
Penulis merekomendasikan hendaknya pengurus Yayasan Santo Dominikus
dapat lebih meningkatkan mutu dan pengawasan terhadap pelaksanaan
pendampingan lansia.
b. Pendamping Panti Sosial Tresna Werdha Karitas.
Pendamping sebagai orang yang membantu lansia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya, diharapkan lebih meningkatkan
pendekatan dan teknik pendampingan lansia yang lebih efektif dan efesien. 2. Dosen pengampu mata kuliah “Manajemen Pelayanan Anak dan Lansia” Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan untuk pengembangan
materi perkuliahan tentang kehidupan lansia. 3. Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan penelitian ini direkomenasikan bagi mereka yang tertarik dengan masalah penelitian ini.
Penelitian ini dapat dikembangkan dengan pengambilan sampel penelitian
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pendampingan lansia yang perlu dikaji kembali untuk diteliti, misalnya
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek . Ed.
Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2009). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Ed. Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
Depertemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta: Ditjen Binkesmas.
Soehartono, Irawan. (2000). Metode Penelitian Sosial. Jakarta: PT Remaja Rosdarkarya
Silalahi, Ulber. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama
Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Syaodih Sukmadinata, Nana. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdarkarya
Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar
Kompetensi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:
Depnakertrans.
Ma’rifatul Azizah, Lilik. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Universitas Pendidikan Indonesia 2010. Pedoman Akademik Universitas
Pendidikan Indonesia. Direktorat Akademik Universitas Pendidikan
Indonesia.
Universitas Pendidikan Indonesia 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Universitas Pendidikan Indonesia 2013. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.
Ester Elisabet Sipayung, 2014
Pelaksanaan Program Pendampingan Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Karitas Cimahi
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Admin. (2013). Menjadi Lansia Yang Sehat Dan Mandiri. [Online]. Tersedia:
www.perdhaki.org/content/menjadi-lansia-yang-sehat-dan-mandiri [19 Desember 2013].
Jendral, Direktorat. (2011). Pendampingan Lanjut Usia. [Online]. Tersedia:
rehsos.kemsos.go.id/modules.php?name=News&file=article&sid [3 Januari 2014].
Kartika Sari, Yesi. (2013). Konsep Keperawatan Lansia. [Online]. Tersedia:
www.slideshare.net/yesiakd/konsep-keperawatan-lansia[25 Januari 2014].
Sumber Skripsi :
Mia, A. (2008). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI Pada