No. Daftar/FPEB/564/UN/D1/LT/2014
PENGARUH PELATIHAN,PENGALAMAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA (Survey Pada Tenaga Kerja Industri Konveksi Desa Padasuka
Kecamatan Kutawaringin Kabupeten Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh
Fitri Diah Mayandari 1005992
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
No. Daftar/FPEB/564/UN/D1/LT/2014
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Survey pada Tenaga Kerja Industri Konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung)
Skripsi ini telah disetujui dan disahkan oleh :
Pembimbing
Dr. Kusnendi, M.S. NIP. 196001221198403 1 003
Mengetahui :
Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi
No. Daftar/FPEB/564/UN/D1/LT/2014 LEMBAR HAK CIPTA
PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Survey pada Tenaga Kerja Industri Konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung )
Oleh
Fitri Diah Mayandari
Sebuah Skripsi yang diajukan untuk memenuhi salahsatu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis
Fitri Diah Mayandari Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
ABSTRAK ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH ... Error! Bookmark not defined. DAFTAR ISI ... i DAFTAR GAMBAR ... vii BAB 1PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.1 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2.1Manfaat Teoritis ... Error! Bookmark not defined. 1.3.2.2 Manfaat Praktis ... Error! Bookmark not defined.
BAB IIKAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESISError! Bookmark not def 2.1 Kajian Pustaka ... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Konsep Industri kecil ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2 Konsep Umum Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.1 Pengertian Fungsi Produksi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.2.2 Fungsi Produksi Dengan Satu Input Variabel .... Error! Bookmark not
defined.
2.1.3 Konsep Umum Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.1 Pengertian Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.2 Produktivitas Tenaga kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.3 Metode Pengukuran Produktivitas ... Error! Bookmark not defined. 2.1.3.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivtas Tenaga Kerja Error!
Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.1.6 Motivasi Kerja ... Error! Bookmark not defined. 2.1.6.1 Teori Motivasi ... Error! Bookmark not defined. 2.1.7 Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja... Error! Bookmark not defined.
2.1.8 Pengaruh Pengalaman Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.1.9 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
2.2 Kajian Empirik Penelitian Terdahulu ... Error! Bookmark not defined. 2.3 Kerangkan Pemikiran ... Error! Bookmark not defined. 2.4 Hipotesis ... Error! Bookmark not defined. BAB IIIMETODE PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.
3.1 Objek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi Dan Sample Penelitian ... Error! Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... Error! Bookmark not defined. 3.8.3.3 Uji Autokorelasi ... Error! Bookmark not defined. BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Error! Bookmark not defined.
4.1 Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.1 Daerah Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.1.2 Industri Konveksi ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2 Pengujian Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.1 Uji Validitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.2.2 Uji Realibilitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.3 Gambaran Umum Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... Error! Bookmark not defined.
4.1.3.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan... Error! Bookmark not defined.
4.1.4 Gambaran Umum Respoden Berdasarkan Variabel Yang Diteliti ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.1 Gambaran Umum Responden Menurut Tingkat Pelatihan ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.2 Gambaran Umum Responden Menurut Pengalaman Error! Bookmark not defined.
4.1.4.3 Gambaran Umum Responden Menurut Motivasi Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.1.4.4 Gambaran Umum Responden Menurut Produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined. 4.1.5 Penyebaran Variabel Penelitian Terhadap Karakteristik Responden . Error! Bookmark not defined.
4.1.5.1 Variabel Pelatihan Terhadap Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.5.3 Variabel Motivasi Kerja Terhadap Karakteristik Responden ... Error! Bookmark not defined.
4.1.5.4 Variabel Produkstivitas Tenaga Kerja Terhadap Karakteristik
Responden ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6 Analisi Data ... Error! Bookmark not defined. 4.1.6.1 Model Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.1.7 Pengujian Hipotesis ... Error! Bookmark not defined.
4.1.7.1 Uji R2 ... Error! Bookmark not defined. 4.1.7.2 Uji F ... Error! Bookmark not defined. 4.1.7.3 Uji t ... Error! Bookmark not defined. 4.1.8 Uji Asumsi Klasik ... Error! Bookmark not defined.
4.1.8.1 Uji Multikolinearitas ... Error! Bookmark not defined. 4.1.8.2 Uji Heteroskedastis ... Error! Bookmark not defined. 4.1.8.3 Uji Autokolerasi ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 4.2.1 Pengaruh Pelatihan terhadap produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Pengaruh Pengalaman Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
4.3 Implikasi Pendidikan ... Error! Bookmark not defined. BAB VKESIMPULAN DAN SARAN ... Error! Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Table 1.1 Kontribusi Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di
Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013 ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 1.2 Kontribusi Jumlah Industri di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013Error! Bookmark not d Tabel 1.3 Produktivitas Tenaga Kerja Rata-rata pada Industri konveksi di Desa
Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung pada bulan
Oktober-Desember tahun 2013... Error! Bookmark not defined. Tabel 1.4Rata-rata Produktivitas Tenga kerja Industri Konveksi Desa Padasuka
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.1Uji Validitas item ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ... Error! Bookmark not defined. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. Tabel 4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined. Tabel 4.6 Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Mengikuti PelatihanError! Bookmark not defined Tabel 4.7 Jawaban Responden Mengenai Kesesuaian Materi PelatihanError! Bookmark not defined. Tabel 4.8 Jawaban Responden Mengenai Manfaat Langsung PelatihanError! Bookmark not defined. Tabel 4.9 Jawaban Responden Mengenai Manfaat Tidak Langsung PelatihanError! Bookmark not def Tabel 4.10 Gambaran Pengalaman Kerja Responden ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.11 Jawaban Responden mengenai harapan (Expectancy)Error! Bookmark not defined. Tabel 4.12 Jawaban Responden mengenai perantaraan (Instrumentalit)Error! Bookmark not defined. Tabel 4.13 Jawaban Responden mengenai nilai imbalan (Valance)Error! Bookmark not defined. Tabel 4.14 Gambaran Produktivitas Kerja Responden ... Error! Bookmark not defined.
Tabel 4.15Penyebaran Pelatihan Berdasarkan Usia Tenaga KerjaError! Bookmark not defined. Tabel 4.16Penyebaran Pelatihan Berdasarkan Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined. Tabel 4.17Penyebaran Pengalaman Berdasarkan Usia Tenaga KerjaError! Bookmark not defined. Tabel 4.18Penyebaran Pengalaman Berdasarkan Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined. Tabel 4.19Penyebaran Motivasi Kerja Berdasarkan Usia Tenaga KerjaError! Bookmark not defined. Tabel 4.20Penyebaran Motivasi Kerja Berdasarkan Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined. Tabel 4.21 Penyebaran Produktivitas Tenaga Kerja Berdaskan Usia Tenaga KerjaError! Bookmark not Tabel 4.22Penyebaran Produktivitas Tenaga Kerja Berdasakan Tingkat PendidikanError! Bookmark n Tabel 4.23Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)Error! Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1Fungsi Produksi Satu Input Variabel ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2Produk Marginal Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3Pergeseran Marginal Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4Hubungan APL, MPL, Dan Elastisitas ProduksiError! Bookmark not defined.
Gambar 2.5Hubungan Efisiensi, Efektivitas, Kualitas dan ProduktivitasError! Bookmark not defined. Gambar 2.6Komposisi Tenaga Kerja ... Error! Bookmark not defined.
Gambar 2.7Kerangka Berpikir ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis KelaminError! Bookmark not defined. Gambar 4.3Deskripsi Responde Berdasarkan Tingkat PendidikanError! Bookmark not defined. Gambar 4.4Deskripsi Responden Berdasarkan PengalamanError! Bookmark not defined.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
“PENGARUH PELATIHAN, PENGALAMAN DAN MOTIVASI KERJA
TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA
(Survey pada Industri Konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin
Kabupaten Bandung)”
Dibawah Bimbingan : Dr. Kusnendi, M.S.
Oleh :
Fitri Diah Mayandari (1005992)
Permasalahan dalam penelitian ini adalah tingkat produktivitas tenaga kerja yang rendah yang menyebabkan produksi yang dihasilkan pun menjadi rendah. Hal inidisebabkan oleh beberapa factor seperti tenaga kerja memiliki tingkat pengalaman kerja yang rendah, pelatihan yang jarang dilaksanakan, serta motivasi kerja yang rendah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pelatihan, pengalaman, dan motivasi kerja terhadap kualitas dan kemampuan pekerja terhadap produktivitas tenaga kerja. Subjek penelitian ini yaitu tenaga kerja pada industry konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Sampel yang diteliti sebanyak 316 tenaga kerja. Metode yang digunakan yaitu survey eksplanatori dengan menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat pengumpulan dan teknik analisi data dalam menggunakan Metode
Succesive Interval (MSI) dengan menggunakan bantuan program Eviews 7.
Gambaran tingkat pelatihan di industry konveksi Desa Padasuka masih rendah atau jarang diikuti oleh tenaga kerja, tingkat pengalaman kerja yang kurang dari 3 tahun, serta motivasi kerja yang masih rendah, dan gambaran tingkat produktivitasnya rendah. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan, pengalaman, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACK
EFFECT OF TRAINING, EXPERIENCEANDWORKMOTIVATIONTOLABOR PRODUCTIVITY
(Survey onIndustrialConvectioninthe VillageDistrict ofKutawaringinPadasuka Bandung District) "
UnderGuidance: Dr.Kusnendi, M.S.
By :
FitriDiahMayandari (1005992)
The problem inthisresearchisthe level oflow laborproductivitythatled tothe productiongenerated becomeslow. It is caused byseveralfactorssuch as laborhasa lowlevel ofwork experience,trainingis rarelyimplemented, as well as thelow workmotivation. The purposeof this study wastodeterminethe influence oftraining, experience, andmotivation to workon the qualityandthe abilityof workerstolabor productivity. This research subjectthat is laborinindustrialconvectioninthe VillageDistrict ofKutawaringinPadasukaBandung regency.Sampleswereexaminedas many as316workers. The method used isan explanatorysurveyusing aquestionnaireorquestionnaireas a meansof datacollection andanalysistechniquesin using themethod ofSuccessive Interval(MSI) withthe help ofthe programEviews7.The level oftrainingin thegarmentindustryis still lowPadasukavillageorrarelyfollowedbylabor, levelwork experienceof lessthan3years, andwork motivationis still low,andlow productivitylevel overview. These results indicatethattraining, experience, andmotivationsignificant effecton labor productivity.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permasalahan yang dihadapi oleh negara-negara berkembang pada umumnya adalah kemiskinan. Kemiskinan mempunyai hubungan erat dengan masalah pengangguran, karena dengan pertambahan jumlah penduduk yang sangat pesat akan menimbulkan permintaan akan tenaga kerja. Sedangakan jumlah permintaan tenaga kerja tidak sebanding dengan penawaran tenaga kerja. Berakibat terjadinya pengangguran. Salah satu cara memberantas pengangguran adalah dengan memeperluas kesempatan kerja dan meningkatkan pendapatan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah. Untuk memperluas kesempatan ini, diperlukan kegiatan ekonomi yang harus disertai dengan usaha meningkatkan produktivitas.
Produktivitas menjadi aspek penting dalam peningkatan usaha dalam penindustrian kecil atau perusahaan. Asset yang mempunyai tempat strategi dalam sebuah perusahaan adalah asset sumber daya manusia atau sering disebut dengan tenaga kerja. Persaingan antar industri yang semakin ketat dengan pencapaian produktivitas yang kurang maksimal yang disebabkan peranan tenaga kerja yang kurang optimal, maka faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas tenaga kerja menjadi aspek yang sangat penting yang harus diperhatikan untuk peningkatan produktivitas secara optimal.
2
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebanyak 1.808 orang. Sebagai rincianya maka UMKM dibagi kebeberapa sektor dan dapat dilihat pada Tabel 1.1 bahwa sektor industrilah yang memberikan kontribusi terbesar dibandingkan sektor lainya.
Table 1.1
Kontribusi Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
No Sektor Unit usaha
(unit)
1. Industri 4.707
2. Perdagangan 2.522
3. Pertanian 133
4. Perkebunan 6
5. Perikanan 37
6. Pertenakan 399
7. Jasa 703
8. Lain-lain 5
Sumber : Dinas Kosperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab.
Bandung
Dari Tabel 1.1 dapat diketahui bahwa kontribusi terbesar yang mampu menyerap tenaga kerja terbesar adalah bidang industri, yang terdiri dari industri agro, konveski, kimia & bahan bangunan, logam mesin & elektronik yang berjumlah total 4.707 industri pada tahun 2013, menurut data yang diperoleh di DISKOPERINDAG Kabupaten Bandung.
3
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.2
Kontribusi Jumlah Industri di Kabupaten Bandung Tahun 2012-2013
No . Industri Jumlah
1. Agro 351
2. Konveksi 2.059
3. Kimia & Bahan Bangunan 1.731
4. Logam mesin & Elektronik 566
Jumlah 4.707
Sumber : Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Bandung
Berdasarkan pada Tabel 1.2 dapat dilihat kontribusi industri dari setiap bidang yang berada di Kabupaten Bandung, industri bidang Agro sebanyak 351, bidang konveksi sebesar 2.059, bidang bahan kimia dan bangunan sebanyak 1.731, dan bidang logam mesin dan elektronik sebesar 566 industri. Dapat dilihat industri terbanyak terdapat pada bidang konveksi yaitu sebanyak 2.059 industri yang tersebar di Kabupaten Bandung. Salah satu nya yang terletak di Desa Padasuka Kabupaten Bandung.
Tabel 1.3
Produktivitas Tenaga Kerja Rata-rata pada Industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung pada bulan Oktober-Desember tahun
4
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Sumber : Prapenelitian (data diolah)
5
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.4.
Rata-rata Produktivitas Tenga kerja Industri Konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung Periode bulan Oktober-Desember 2013
Sumber : prapenelitian (data diolah )
Dari Tabel 1.4 diatas dapat diketahui bahwa produktivitas tenaga kerja pada industri konveksi pada bulan oktober sampai bulan desember mengalami penuruan produkstivitas dari bulan oktober 0,21 turun pada bulan November 0,15 dan penurunan lagi pada bulan desember 0,13 dari keterangan diatas, diketahui bahwa tiap bulannya mengalamai penurunan. Keadaan tersebut diduga oleh minimnya pelatihan yang diberikan oleh pemilik perusahaan, serta pengalaman kerja yang belum memadai, prekrutan tenaga kerja tidak berdasarkan lamanya pengalaman bekerja, sehingga ketiga faktor tersebut akhirnya berdampak pada produktivitas tenaga kerja yang rendah.
Untuk meningkatkan produktivitas kerja bukan hal yang mudah, kerena menyangkut sikap mental, perbaikan dan prilaku. Menurut J. Ravianto (1986:13) mengemukakan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja seseorang yaitu sebagai berikut :
Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun yang berhubungan dengan lingkungan perusahaan dan kebijaksanaan pemerintah secara keseluruhan, seperti : pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan , jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industri, teknologi, sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi.
6
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Industri hendaknya memikirkan cara yang tepat untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Meningkatkan betapa pentingnya peran SDM dalam perusahaan, diperlukan cara agar tenaga kerja mau bekerja lebih semangat untuk mencapai tujuan.
Berdasarkan hasil pra penelitian tersebut, penurunan produktivitas tenaga kerja yang bersangkutan mungkin bisa disebabkan oleh kurang maksimalnya keterampilan yang mereka miliki sehingga itu semua disebabkan karena kurangnya pengalaman kerja, pelatihan yang jarang atau bahkan tidak pernah dilaksanakan, serta dalam hal ini motivasi kerja pun masih rendah sehingga mempengaruhi produktivitas.
Berdasarkan latar belakang di atas tentunya penting penulis teliti, oleh karena itu penulisan tertarik untuk meneliti tentang produktivitas tenaga kerja, serta pengaruh pelatihan, pengalaman dan motivasi kerja di industri konveksi. Sehubung dengan data dan uraian tersebut di atas, maka judul yang akan penulis angkat adalah : “ Pengaruh Pelatihan, Pengalaman dan Motivasi Kerja terhadap Produktivitas Tenaga Kerja Pada Industri Konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung “
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian permasalahan yang telah dijelaskan diatas, maka dapat di ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana gambaran pelatihan, pengalaman, dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin?
2. Apakah tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh pelatihan, pengalaman dan motivasi kerja?
7
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Bagaimana pengaruh pengalaman terhadap produktivitas tenaga kerja di industri konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin?
5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja di industri konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan beberapa permasalahan yang telah dipaparkan diatas, maka adapun tujuan dibuatnya penelitian ini yaitu:
1. Untuk mengetahui gambaran pelatihan, pengalaman, motivasi kerja dan produktivitas pada tenaga kerja di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin. 2. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan, pengalaman dan motivasi kerja terhadap
produktivitas tenaga kerja di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin.
3. Untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas tenaga kerja di industri konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin.
4. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman terhadap produktivitas tenaga kerja di industri konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin.
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja di industri konveksi Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin.
1.3.2 Manfaat Penelitian 1.3.2.1Manfaat Teoritis
Secara teoritis di harapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ekonomi khususnya dalam ilmu mikro ekonomi yang didalamnya terdapat kajian tentang konsep produktivitas tenaga kerja.
1.3.2.2 Manfaat Praktis
8
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
9
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Objek penelitian merupakan sumber diperolehnya data dari penelitian yang dilakukan. Dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Dimana produktivitas tenaga kerja pada industri konveksi pakaian muslim sebagai varibel terikat (Y), sedangkan Pelatihan (X1), Pengalaman (X2), Motivasi Kerja (X3) sebagai variabel bebas. Variabel tersebut merupakan objek penelitian ini. Adapun subjek dari penelitian ini yaitu industri konveksi pakaian yang terletak di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupkan langkah-langkah atau prosedur penelitian yang akan dilakukan pada saat mengumpulkan, mengorganisir, menganalisis, serta menginterprestasikan data. Metode penelitian atau metode ilmiah adalah prosedur atau langkah-langkah dalam mendapatkan pengetahuan ilmiah. Metode penelitian adalah cara sistematis untuk menyusun ilmu pengetahuan. (Suryana, 2010 :16)
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey eksplanatori yaitu metode yang menjekaskan hubungan antar variabel dengan menggunakan pengujian hipotesis.
Dengan kata lain penelitian survey menurut Masri Singarimbun (1995:3) adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Tujuan dari penelitian
explanatory adalah untuk menjelaskan atau menguji hubungan antar variabel yang
48
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3.3 Populasi Dan Sample Penelitian
3.3.1 Populasi
Menurut Moh. Nazir (2005:273) populasi adalah kumpulan dari ukuran-ukuran tentang sesuatu yang ingin kita buat inferensi. Sedangkan Sugiyono (2012:80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karateristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Tenaga Kerja Industri Konveksi yang berjumlah 1.508 orang yang bekerja pada 377 industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja pada industri konveksi yang berada di Desa Padasuka kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.
3.3.2 Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:81) yang dimaksud dengan sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Nazir (2005:271) memberi pengertian bahwa “sample adalah bagian dari populasi”.
Menentukan ukuran sampel menggunakan teknik pengambilan sampel dengan rumus dari Taro Yamane dari Rakhmat yang dikutip oleh Riduwan (2009:65) sebagai berikut :
Dimana :
n = ukuran sample keseluruhan N = ukuran populasi sample
d = tingkat presisi yang diharapkan maka :
n =
n =
n=
n=
49
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n=
Operasional variable merupakan penjabaran konsep-konsep yang akan diteliti, sehingga dapat dijadikan pedoman guna menghindari kesalahpahaman dalam menginterprestasikan permasalahan yang diajukan dalam penelitian. Adapun operasionalisasi variable dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep
Teoritis
Konsep Empiris Konsep Analitis Skala
Produktivitas
Banyaknya baju yang
dihasilkan perbulan (per pcs)
Jumlah jam kerja perhari
Jumlah hari kerja perminggu
Rasio
Frekuensi mengikuti pelatihan
Kesesuaian materi
Manfaat langsung pelatihan yang diperoleh responden
Manfaat tidak langsung yang diperoleh responden
50
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu melakukan
Data diperoleh dari responden mengenai rata-rata tahun lamanya tenaga kerja bekerja dihome industri konveksi Desa Padasuka
Jawaban responden mengenai : Expectancy :
Kerja keras untuk membuat
pakaian lebih banyak
dibandingkan teman kerja
anda.
Kerja keras menyelesaikan pembuatan pakaian dengan baik
Kerja keras kinerja/prestasi yang baik
Instrumentalit :
kemungkinan responden akan
mendapatkan bonus atau
kenaikan upah
kemungkinan responden akan memiliki perasaan yang lebih baik menyenangkan dalam pekerjaannya.
Kemungkinan responden akan berkesempatan
mengembangkan
keterampilan dan
kemampuannya dalam
membuat pakaian.
Kemungkinan responden
mendapatkan perlindungan
kerja dalam bentuk uang.
Kemungkinan responden diberi kesempatan untuk belajar hal-hal yang baru dalam proses
51
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu V= Valance
Kemungkinan responden untuk medapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Kemungkinan responden akan memiliki kebebasan lebih banyak pada pekerjaannya.
Kemungkinan responden akan dihormati teman kerjanya.
Kemungkinan pemilik usaha pakaian temapat responden
bekerja akan memuji
responden .
Kemungkinan teman kerja
akan ramah kepada
responden.
Valence :
Seberapa penting jumlah upah yang dterima oleh responden
Sebeapa pentingnnya
kesempatan yang tersedia
bagi responden untuk
meyelesaikan pekerjaan
dengan perasaan yang
menyenangkan.
Seberapa pentingnya
kesempatan responden untuk mengembangan bakat dan
kemampuannya dalam
menbuat pakaian.
Kemungkinan responden
mendapatkan perlindungan
kerja dalam bentuk uang.
Seberapa pentingnya
kesempatan yang tersedia
bagi responden untuk
mempelajarai hal-ha baru
dalam proses pembuatan
pakaian.
Seberapa pentingnya
kesempatan yang tersedia
52
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
memperoleh pekerjaan yang lebih baik.
Seberapa pentingnya besarnya
kebebasan pada saat
responden bekerja.
Seberapa pentingnya rasa hormat teman kerja kepada responden terima dari pemilik
usaha pakaian tempat
responden berkerja.
Seberapa pentingnya pujian yang responden terima dari
pemilik usaha pakaian
responden berkerja.
Seberapa pentingnya
keramahan teman kerja
kepada responden. (Lawler,
1981 dalam
B.Siswantohadiwiryo,2003:27 6-278)
3.5 Sumber Data
Sumber data dalam suatu penelitian merupakan subjek dari mana data tersebut diperoleh (Suharsimi Arikunto, 2010 :172). Adapun sumber data dalam penelitian yaitu sumber data primer yang diperoleh melalui penyebaran angket kepada industri konveksi desa Padasuka yang menjadi sample dalam penelitian. Sedangkan sumber data sekunder diperoeh dari laporan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (DISPERINDAG), Dinas KUMKM Kabupaten Bandung.
3.6 Teknik dan Alat Pengumpulan data
Pengumpulan data dengan teknik tertentu sangat diperlukan dalam analisis anggapan dasar dan hipotesis karena teknik-teknik tersebut dapat menentukan lancar tidaknya suatu proses penelitian. Pengumpulan data diperlukan untuk menguji anggapan dasar dan hipotesis. Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penulis menggunakan teknik pengumpulan data yang dipergubakan dalam penelitian ini adalah :
53
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Angket yaitu pengumpulan data melalui penyebaran seperangkat pertanyaan maupun pernyataan tertulis yang disusun dan disebarluaskan untuk mendapatkan keterangan dari sumber data.
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu dengan cara mencari data yang diperlukan sesuai dengan variable yang diteliti, baik berupa catatan, laporan dan dokumen.
3. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan cara berkunjung atau datang langsung ke objek yang akan diteliti.
4. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan yaitu dengan cara menggali teori-teori yang telah berkembang dalam bidang ilmu yang berkepentingan, mencari metode-metode serta teknik penelitian, baik dalam mengumpulan data atau dalam menganalisis data, yang telah dipergunakan oleh peneliti-peneliti terdahulu.
3.7 Teknik Analisis Instrumen Penelitian
Dalam suatu penelitian instrument yang akan menetukan data yang dikumpulkan dan menentukan kulitas penelitian. Instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tentang pelatihan, pengalaman kerja dan motivasi kerja terhadap produktifitas tenaga kerja pada industri konveksi desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Agar hipotesis yang telah dirumuskan dapat diuji maka diperlukan pembuktian melalui pengolahan data yang terkumpul. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada yang berupa data rasio yaitu variabel produktivitas, data ordinal yaitu pelatihan dan motivasi, data interval yaitu variabel pengalaman kerja.
3.7.1 Uji Validitas
54
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi product moment sebagai berikut :
hasil perhitungan dibandingkan dengan nilai dari tabel korelasi nilai r dengan derajat kebebasan (n-2), dimana n menyatakan jumlah banyaknya responden dimana :r hitung > r 0,05 = valid r hitung r 0,05 = tidak valid.
Jika instrumen itu valid, maka dilihat kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya, (Suharsimi Arikunto, 2009: 75)
Antara 0,800 – 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 – 0,799 : tinggi Antara 0,400 – 0,599 : cukup tinggi Antara 0,200 – 0,399 : rendah
Antara 0,000 – 0,199 : sangat rendah (tidak valid) Penafsiran harga koefisien korelasi ada dua cara yaitu:
1. Dengan melihat harga r dan diinterpretasikan misalnya korelasi tinggi, cukup, dan sebagainya.
2. Dengan berkonsultasi ke tabel harga kritik r product moment sehingga dapat diketahui signifikan tidaknya korelasi tersebut. Jika harga r lebih kecil dari harga kritik dalam tabel, maka korelasi tersebut tidak signifikan. Begitu juga arti sebaliknya.
3.7.2 Uji Realibilitas
55
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
r = reliabilitas instrument k = banyaknya butir pertanyaan
2 lebih kecil dari r tabel maka instrument tidak reliabel.
Selanjutnya, untuk melihat signifikansi reliabilitasnya dilakukan dengan mendistribusikan rumus student t, yaitu:
thit =
Dengan kriteria : Jika thitung> ttabel, maka instrument penelitian reliabel dan signifikan, begitu pula sebaliknya.
3.8 Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.8.1 MSI (Metode Successive Interval)
Untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan perlu dibuktikan dengan pengolahan data yang telah terkumpul. Untuk mengetahui pengaruh variabel pelatihan, variabel pengalaman kerja dan motivasi terhadap produktivitas tenaga kerja, maka pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan analisis regresi korelasi yang harus memiliki jenis data interval dan rasio (Sugiyono, 2007:18), dengan adanya syarat tersbut maka data yang berjenis ordinal yaitu variabel pelatihan (X1), dan variable motivasi (X3) yang harus dirubah ke data interval melalui methods of
successive interval.
Langkah kerja Methods of Successive Interval (MSI) adalah sebagai berikut : 1. Perhatikan tiap butiran pernyataan, misalkan dalam angket.
56
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut Proporsi (P). 4. Tentukan proporsi kumulatif (PK) dengan cara menjumlah antara proporsi yang ada
dengan proporsi sebelumnya.
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal baku, tentukan nilai Z untuk setiap kategori.
6. Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai Z yang diperoleh dengan menggunakan tabel ordinat distribusi normal.
7. Hitung SV (Scale of Value = nilai skala) dengan rumus sebagai berikut:
8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus: Y = SV + (1+ |SV min|)
Dimana nilai k = 1 + |SV min|
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda (multiple regression). Tujuannya untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi preferensi konsumen.
Alat bantu analisis yang digunakan yaitu dengan menggunakan program komputer
Econometric Views (EViews) versi 7.0. Tujuan Analisis Regresi Linier Berganda adalah untuk
mempelajari bagaimana eratnya pengaruh antara satu atau beberapa variabel bebas dengan satu variabel terikat.
Model analisa data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas terhadap variabel terikat dan untuk menguji kebenaran dari dugaan sementara digunakan model Persamaan Regresi Linier Ganda, sebagai berikut:
Dimana :
Y = Produktivitas Tenaga Kerja
β0 = konstanta regresi
β1 = koefisien regresi X1
β2 = koefisien regresi X2
57
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
β3 = koefisien regresi X3 X1 = Pelatihan
X2 = Pengalaman
X3 = Motivasi Kerja e = Variabel error
Standarisasi Beta : )
Koefisien determinasi sebagai alat ukur kebaikan (goodness of fit) dari persamaan regresi yaitu memberikan proporsi atau presentase variasi total dalam variabel tidak bebas Y yang dijelaskan oleh variabel bebas X.
Jika R2 semakin antara 0 dan 1 maka (0 < 1R2 < 1) dengan ketentuan sebagai berikut: a. Jika R2 semakin mendekati 1 maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat semakin erat.
b. Jika R2 semakin menjauhi angka 1, maka hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat tidak erat.
3.8.2.2 Uji F (Uji Hipotesis Simultan)
Uji F ini digunakan untuk regresi berganda dapat digunakan untuk menguji sigfikansi koefisien determinan R2. Nilai F statistik dengan demikian dapat digunakan untuk mengevaluasi hipotesis bahwa apakah tidak ada variabel independen terhadap terhadap variabel dependen uji F (Rohmana, 2010: 77). Pengujian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
58
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
a. Jika F-hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak (keseluruhan variabel bebas X tidak berpengaruh terhadap Variabel Y).
b. Jika F-hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 ditolak dan H1 diterima (keseluruhan variabel bebas X berpengaruh terhadap variabel terikat Y).
3.8.2.3 Uji t ( Uji Hipotesis Parsial)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas (x) terhadap variabel terikat (y). Pengujian hipotesis secara individu dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
(Gujarati, 1995) Kriteria dalam uji t adalah :
a. Jikat thitung > ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima (variabel bebas X berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y).
b. ika thitung < ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak (variabel bebas X tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat Y). Dalam penelitian ini tingkat kesalahan yang digunakan adalaha 0,05 (5%) pada taraf signifikansi 95%.
3.8.3 Uji Asumsi Klasik
Dalam menggunakan model regresi berganda dengan, metode OLS maka data harus bebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari multikolinieritas, heterokedatisitas dan autokolerasi.
3.8.3.1 Uji Multikolineritas
Istilah mulkolinearitas itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. (Gujarati, 1995:157).
59
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ada beberapa cara untuk medeteksi Multikolineritas keberadaan Multikolinieritas dalam model regresi OLS (Gurajati,2010 :166), yaitu :
1. Mendeteksi nilai koefisien determinasi (R2) dan nilai thitung. Jika R2 tinggi (biasanya berkisar 0,8 0 1,0) tetapi sangat sedikit koefisien regresi yang signifikan secara statistik, maka kemungkinan ada gejala multikolinieritas.
2. Melakukan uji korelasi derajat nol. Apabila koefisien korelasinya tinggi, perlu dicurigai adanya masalah multikolinieritas. Akan tetapi tingginya koefisien korelasi tersebut tidak menjamin terjadi multikolineritas.
3. Menguji korelasi antar sesame variable bebas dengan cara meregresi setiap Xi terhadap X lainnya. Dari regresi tersebut, kita dapatkan R2 dan F. Jika nilai Fhitung melebihi nilai kritis Ftabel pada tingkat derajat kepercayaan tertentu, maka terdapat multikolinieritas variabel bebas. 4. Regresi Auxiliary. Kita mengkuji multikolinieritas hanya dengan melihat hubungan secara
individual antar satu variabel independen dengan satu variabel independen lainnya. 5. Variance irflation factor dan tolerance (VIF).
Dalam penelitian ini akan mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dengan menguji korelasi parsial antar variabel bebas dengan menggunakan batuan software Eviews 7. Untuk melihat gejala multikolinieritas dapat dilihat dari koefisien korelasi, jika koefisien korelasi tinggi (0,8-1,0) maka diduga terdapat multikolinearitas.
Apabila terjadi multikolinearitas menurut Yana Rohmana (2010:149) dapat disembuhkan dengan cara sebagai berikut :
1. Tanpa adanya perbaikan 2. Dengan adanya perbaikan
a. Adanya informasi sebelumnya (informasi apriori). b. Menghilangkan satu atau lebih variabel indevenden. c. Mengabungkan data Cross-Section dan data Time-Series d. Transformasi variabel
e. Penambahan data 3.8.3.2 Uji Heteroskedastisitas
60
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
merupakan asumsi homoskedastisitas, atau penyebaran (scedasticity)sama (homo),yaitu varians sama. Sebaliknya varians bersyarat tidak sama menunjukan gejala heteroskedastisitas (Gujarati, 2001:177).
Jika ditemukan heteroskedastisitas, maka estimator tidak akan efisien dan akan menyesatkan peramalan atau kesimpulan selanjutnya. Untuk mendeteksi ada tidaknya gejala heteroskedastisitas, dilakukan pengujian dengan menggunakan White Heteroscedasticity Test Eviews 7.
3.8.3.3 Uji Autokorelasi
Autokorelasi linear klasik berarti adanya korelasi antar angka anggota observasi satu dengan observasi lain yang berlainan waktu. Dalam kaitannya dengan asumsi metode OLS, autokorelasi merupakan kerelasi antar satu variabel gangguan dengan variabel gangguan lain. (Rohmana, 2010:192)
Autokorelasi menggambarkan suatu keadaan dimana tidak adanya korelasi antar variabel pengganggu distrubebance term. Adanya gejala autokorelasi dalam model refresi OLS dapat menimbulkan :
1. Estimator OLS menjadi tidak efisien karena selang keyakinan meleber
2. Variance populasi δ2
diestimasi terlalu rendah (Underestimated) oleh varians residual taksiran
(^δ2 ).
3. Akibat butiran b, R2 bisa ditaksir terlalu tinggi (overestimated)
4. Jika δ2
tidak diestimasi terlalu rendah, maka varians estimator OLS ( ^βi). 5. Pengujian signifikansi (t dan F) menjadi lemah.
Ada beberapa cara untuk mendeteksi autokorelasi pada model regresi antara lain dengan motode Grafik, uji loncat (Runs Test) atau uji Geary (Geary Test), uji Durbion Watson (Durbin
Watson d test), uji Breusch-Godfrey (Breusch-Godfrey test), untuk autokorelasi berorder tinggi.
Dalam penelitian ini pengujian autokorelasi menggunakan pengujian hipotesis uji Breusch-Godfrey (Breusch-Godfrey test) dengan menggunakan bantuan software Eviews 7. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas Chi-Squares, jika nilai
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dari hasil pembahasan tentang pengaruh pelatihan, pengalaman, dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Gambaran pelatihan di industri konveksi Desa Padasuka menujukan bahwa tingkat pelatihannya rendah atau jarang diikuti oleh para tenaga kerja, tingkat pengalamannya menunjukan tenaga kerja mempunyai pengalaman kerja kurang dari 3 tahun, tingkat motivasi kerjanya menunjukan bahwa tenaga kerja di industri konveksi memiliki motivasi kerja yang rendah, dan gambaran produktivitas tenaga kerja di industri konveksi rendah.
2. Secara simultan pelatihan, pengalaman, dan motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.
3. Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di industi konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi tingkat pelatihan maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.
4. Pengalaman berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas tenaga kerja di industi konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Artinya, semakin tinggi tingkat pengalaman kerja maka akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja industri konveksi di Desa Padasuka Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung.
96
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
97
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5.2 Saran
1. Para tenaga kerja pada tingkat pelatihan harus semakin ditingkatkan lagi, agar mereka memiliki keterampilan yang lebih baik, bermanfaat untuk pekerjaan mereka. Setelah mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Desa karyawan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga dapat meningkatkan output atau mampun mencapai target perusahaan.
2. Para Pekerja harus menambah pengalaman kerjanya, karena dari pengalaman tersebut tenaga kerja bisa terus belajar dan meningkatkan keterampilannya dalam menyelesaikan pembuatan pakaian. Sehingga pada akhinya produktivitas tenaga kerja akan semakin meningkat.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUTAKA
Abdurachmat, Idris dan Mayani, Enok.1998.Geografi Ekonomi. Bandung Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI
Ahmad, E dan Rohmana, Y. (2007). Pengantar Teori Mikro.Bandung : Laboratorium Ekonomi dan Koperasi.
Anwar Prabu Mangkunegara.(2007). Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Arikunto, S. (2006). Prosedur Peneliian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Damodar, G. (2001). Ekonometrika Dasar. Jakarta: Erlangga.
Dumairy.(1997). Perekonomian Indonesia.Jakarta : Ghalia Indonesia
Hasibuan, M .(2006).Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: Bumi Aksara.
Nordhaus,Samuelson.2005.Economics : eighteenth edition. New York : McGraw-Hill/Irwin
Panji Anoraga.2009. Manajemen Bisnis. Jakarta : Rineka Cipta
Prof.DR.Notoatmodjo,Soekidjo.(2009).Pengembangan Sumber Daya Manusia.Jakarta:Rineka Cipta
Riduwan.(2010).Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Bandung:Alfa Beta
Rivianto,J. 1985.1886. Produktivitas dan Tenaga Kerja Indonesia. Jakarta : Lembaga Sarana Informasi Usaha dan Produktivitas.
Rohmana, Yana.2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.Bandung : Laboraturium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi Universitas Pendidikan Indonesia.
Salvator,Dominick.2005.Ekonomi Manajerial.Jakarta : Selemba Empat.
Fitri Diah Mayandari, 2014
Pengaruh pelatihan,pengalaman dan motivasi kerja terhadap produktivitas tenaga kerja
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Simanjuntak,Payman J.(1985). Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Lembaga penerbit FE-UI
Simanjuntak,Payman J.2001. Pengantar Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Lembaga penerbit FE-UI
Sinungan, M.(2009). Produktvitas Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara. Sudjana.(2005).Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Sukirno,S.(2004). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Umar Husein.1999.Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi.Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Asri Mawardani.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Tenaga Kerja
(Survey Pada Tenaga Kerja Industri Tas di Desa Rancasalak Kec. Kadu Ngora