• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLIKASI DIGITAL LIBRARY DENGAN INFRASTRUKTUR CLOUD COMPUTING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "APLIKASI DIGITAL LIBRARY DENGAN INFRASTRUKTUR CLOUD COMPUTING"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

7

APLIKASI DIGITAL LIBRARY DENGAN INFRASTRUKTUR CLOUD COMPUTING

Ina Agustina1, Andrianingsih2, Haromen3

1,2,3Jurusan Teknik Informatika FTKI. Universitas Nasional Jakarta

Email :1 [email protected], [email protected], 3[email protected]

Abstrak

Aplikasi Digital Library muncul sebagai solusi terkini karena merupakan sebuah program penunjang untuk mengelola data buku baik keluar ataupun masuk. Namun belum adanya suatu aplikasi perpustakaan (digital library) yang sedang berjalan dengan mengkombinasikan keamanan data, kemudahan akses pengguna, dan media browser menunjukan bahwa di butuhkannya suatu aplikasi perpustakaan digital yang bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam pencarian informasi dengan akses data yang cepat dan tingkat keamanan data yang baik dengan infrastruktur cloud server. Berdasarkan permasalahan tersebut kami tertarik untuk membangun aplikasi Digital Library Dengan metode Infrastruktur Cloud Computing yang dapat memecahkan permasalahan serta diharapkan dapat memberikan andil dalam kemajuan IT pada perpustakaan. kriteria yang di gunakan yaitu kecepatan akses dengan menggunakan media layanan internet. Dari hasil salah satu sample implementasi perbandingan aplikasi digital library penulis dan aplikasi digital library pembanding di dapatkan data sebagai berikut : Aplikasi digital library penulis membutuhkan rata-rata 310.2Kb (22,4detik) dalam menjalankan aplikasi dan Aplikasi digital library pembanding membutuhkan rata-rata 208.8Kb (14.4detik) dengan perbandingan pengujian form ( 7:5 ) dan media penyimpanan database yang berbeda.

Kata Kunci : Sistem Informasi, Aplikasi Digital Library, Cloud Computing

1. PENDAHULUAN

Digital library bukan merupakan hal baru dalam dunia pendidikan, namun dengan adanya aplikasi ini universitas, sekolah dan instatansi lainya sangat terbantu dalam hal pendataan sebuah perpustakaan yang memiliki ruang lingkup cukup luas. Salah satu faktor yang nyata adalah jumlah banyaknya murid (anggota), buku, artikel, jurnal, dan aset perpustakaan lainnya jika masih dilakukan pendataan secara manual maka hasilnya sudah diketahui yaitu kurang rapih dan banyaknya kekurangan. Adapun yang paling terpenting ialah pemborosan waktu. Itu merupakan sedikit gambaran tentang pentingnya sebuah aplikasi dalam sebuah perpustakaan.

Dalam hal ini belum adanya suatu aplikasi digital library yang sedang berjalan dengan mengkombinasikan keamanan data, kemudahan akses pengguna, dan media browser ketika pengguna akan mencari tahu pekembangan data-data buku terkini yang sedang atau akan dibutuhkan oleh sekolah (murid). Untuk itu dibutuhkan suatu aplikasi perpustakaan digital yang bisa memudahkan pengguna dalam pencarian informasi secepat mungkin tanpa membuang-buang waktu serta tingkat keamanan data yang baik. Kekurangan dari metode-metode yang penulis baca dari beberapa

study literatur diantaranya aplikasi tersebut belum multi fungsi [6], belum maksimalnya penggunaan digital library karena masih bersipat individu, dan belum adanya suatu aplikasi desktop yang berjalan dalam sebuah cloud computing. Tetapi kelebihan dari beberapa study literatur kriteria yang di gunakan sesuai dengan permasalahan yang ada dan tepat sasaran. Berdasarkan uraian tersebut di atas, kami tertarik untuk merancang suatu aplikasi digital library yang dapat membantu dalam memecahkan permasalahan pengguna serta diharapkan dapat memberikan andil dalam kemajuan IT pada perpustakaan.

Dengan metode ini penulis membuat sebuah sistem aplikasi dekstop digital library menggunakan infrastruktur cloud computing yang nantinya diharapkan bisa menjawab kebutuhan pengguna selama ini, sehingga kami tertarik untuk membuat penelitian dengan judul “APLIKASI DIGITAL LIBRARY DENGAN INFRASTRUKTUR CLOUD COMPUTING”.

(2)

8 2. TAHAP PERANCANGAN

Desain alur aplikasi

Gambar 3.1. Desain Alur Aplikasi Keterangan gambar 3.1 :

Dalam aplikasi di jelaskan pada tampilan utama tersedia form Login untuk admin/staf dan menu exit, kemudian masuk ke form berikutnya ada 4 pilihan button olah data , laporan , lihat data dan log off. Secara rincian dalam menu :

Olah Data: terdapat entri semua data yang terdiri dari dat buku , data anggota dan data petugas.

Laporan : terdapat laporan semua daftar , daftar peminjam , daftar kembali, data anggota , databuku dan data petugas.

Lihat Data : terdapat menu tambah daftar , hapus , edit , data anggota , data buku , data petugas.

Log Off : Keluar atau kembali pada tampilan awal.

3. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 3.1 Pengujian

Sebelum tahap implementasi dilakukan, pengujian harus dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi Digital Library dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian yang dilakukan terdiri dari pengujian kompatibilitas Aplikasi terhadap berbagai sistem operasi yang berbeda dan spesifikasi perangkat yang berbeda pula.

3.1.1 Pengujian Kompatibilitas dan Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini dilakukan pengujian kompatibilitas dan kebutuhan sistem yang digunakan aplikasi Digital Library terhadap berbagai sistem operasi yang berbeda. Digital Library adalah aplikasi yang bisa berjalan pada semua sistem operasi.

peneliti menjalankan aplikasi super decision ini dengan spesifikasi berikut ini :

User :

a. Processor Intel® Core™ i3-2350M (3 MB L3 cache, 2.30GHz, DDR3 1333 MHz, 35 W)

b. Sistem operasi windows 7 Starter (32-bit) c. RAM 2 GB

d. VGA 1 GB & NVIDIA 1 GB e. Space Harddisk 500 GB f. Mouse & Keyboard Server :

a. Processor Intel® Core™ i3 b. System operasi windows 7 (64-bit) c. RAM 4 GB

d. VGA 1 & Atiradeon e. Space Hadrdisk 320 GB

1. Kinerja Perangkat

Tabel 3.1 Perbandingan Performa Sistem 

Operasi  Spesifikasi Perangkat 

Windows 7  Starter (32‐

bit) 

Core™  i3‐2350M  (3  MB  L3  cache,  2.30GHz, DDR3  1333 MHz, 35  W), RAM  2 GB, 200 GB Freespace Hard Disk, 1GB  VGA  NVIDIA,  Monitor  resolusi  1280  x  1024  

Windows 7  Starter (32‐

bit) 

AMD turion 2,3 GHz, RAM 1 GB, 150 GB  Free space Harddisk, Resolusi 1280 x  1024 

Windows XP  Profesional  SP3 (32‐bit) 

Pentium IV (2.8 GHz), RAM 512MB, 1 GB  Freespace Hard disk, Monitor resolusi  1024x768 

Windows  8  (32‐Bit)  Profesional 

AMD turion 2,3 GHz, RAM 1 GB, 150 GB  Free space Harddisk, Resolusi 1280 x  1024 

Windows 8  (32‐bit)  Profesional 

Core I3 , RAM 4 GB, Free Hard Disk 500  GB, VGA 2GB NVIDIA, Resolusi 1280 x  1024 

Windows 7  (32‐bit) 

Core i3, 2.30GHz, DDR3, RAM 2 GB, 200  GB  Freespace  Hard  Disk,  Monitor  resolusi 1280 x 1024 

Pada tabel 3.1, dapat dilihat perbandingan dari performa setiap sistem operasi dalam menjalankan aplikasi, operating sistem Windows 8 dan Windows 7 Starter (32-bit) jelas lebih unggul dari Windows 7 Starter (32-bit) dengan prosesor AMD turion 2.3 GHz, yang mengejutkan adalah Windows XP Profesional SP3 (32-bit) yang spesifikasinya lebih rendah daripada Windows 7 Starter (32-bit) amd turion 2.3 GHz ternyata hasilnya seimbang.

Dan pada tabel 3.1, Penulis tidak menggunakan software Performance Test dalam membandingkan.

Hal ini dilakukan karena Performance Test tidak mengukur kecepatan waktu sistem operasi dalam menjalankan suatu software melainkan hanya menilai dari spesifikasi komputer itu sendiri.

2. Uji Compatibility pada Windows 7 Starter (32-bit)

(3)

9 Tabel 3.2 Pengujian Kompatibilitas pada Windows 7

(32-bit) starter

Windows  7 Starter  (32‐bit) 

Spesifikasi Perangkat 

Keras  Hasil Pengujian  Core™  i3‐2350M  (3  MB 

L3  cache,  2.30GHz,  DDR3 1333 MHz, 35 W),  RAM  2  GB,  200  GB  Freespace  Hard  Disk,  Monitor resolusi 1280 x  1024  

Aplikasi  dapat  ter‐

install  dan  berjalan  dengan  normal  pada  sistem  operasi  Windows  7  (32‐bit)  Starter 

Gambar 3.1 Instalasi Aplikasi Digital Library pada Windows 7 (32-bit) starter

Keterangan :

Gambar 3.1 Instalasi Aplikasi Digital Library pada Windows 7 (32-bit) starter adalah langkah pertama dalam menguji aplikasi support atau tidaknya untuk di gunakan.

  Gambar 3.2 Grafik Kompabilitas Aplikasi terhadap

OS (operating system)

Keterangan :

Gambar 3.2 Grafik Kompabilitas Aplikasi terhadap OS (operating system) di atas menunjukan sistem operasi apa saja yang memiliki kompabiltas tertinggi (10) hingga (7) untuk menjalankan aplikasi digital library dengan infrastruktur coud computing.

Adapaun sistem operasi yang memiliki kompabilitas support tertingi adalah core I3 win 7, core I3 win 8 dan amd turion win 8.

3.1.1.3 Kesimpulan hasil uji kompatibilitas Aplikasi Digital Library secara keseluruhan dapat berjalan dengan normal pada sistem operasi Windows yang berbeda selama spesifikasi atau

kebutuhan sistem dari Aplikasi Digital Library sudah sesuai. Aplikasi ini juga tidak memerlukan memori yang cukup besar ketika digunakan. Hanya saja memerlukan beberapa software pendukung seperti Mysql data atau Mysql Conector 6.3.6, Mysql Gui Tool, guna support ke server cloud sebagai tempat penyimpanan data.

3.2 Implementasi

Pada tahap implementasi sistem ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan yaitu kebutuhan dan konfigurasi dari sistem tersebut.

Kebutuhan sistem yang dimaksud ialah beberapa komponen perangkat keras (hardware).

3.2.1 Implementasi Program

Implementasi program menggambarkan input dan output program yang sudah di instal dan siap untuk dipakai untuk mengolah data yang ada, yaitu sebagai berikut:

Gambar 3.3 Tampilan Awal Aplikasi Digital Library

Keterangan :

Gambar 3.3 Form Login adalah form yang harus di isi oleh user jika ingin melanjutkan masuk ke aplikasi.

B. Tampilan Home Aplikasi Digital Library

Gambar 3.4 Tampilan Home Aplikasi Digital Library

Keterangan :

Pada Gambar 3.4 tampilan home aplikasi digital library merupakan halaman pertama setelah log-in, disana terdapat identitas sekolah, dan beberapa menu

(4)

10 yang diantaranya adalah : anggota, karyawan, data buku, stock buku, item data transaksi, master data transaksi, wed browser, dan menu keluar.

C. Tampilan Menu Anggota

Perbandingan Storage Database Local dan Database pada Cloud Server

Gambar 3.5 Grafik perbandingan kecepatan storage database pada local dan cloud server.

Keterangan:

Pada Gambar 3.5 grafik persentasi perbandingan kecepatan akses storage local dan cloud server, dimana database yang tersimpan di local memiliki keunggulan dalam akses kecepatan di bandingkan dengan database yang terismpan di dalam cloud server. Adapun rata-rata kecepatan akses pada local ialah 208Kb dan membutuhkan waktu 14.4 detik untuk akses aplikasi ke database sedangkan untuk database yang tersimpan di cloud server memiliki rata-rata kecepatan 310.2Kb dan membutuhkan waktu 22.4 detik untuk akses aplikasi ke database.

Adapun kategori yang digunakan dalam menentukan sebuah aplikasi berjalan dengan cepat, normal, dan lambat ialah dengan menggunakan aplikasi beserta fitur di dalamnya sebagai tolak ukur perbandingan di kalikan dengan kecepatan rata-rata akses dan lama waktu yang dibutuhkan di bagi dengan bobot aplikasi. Untuk aplikasi digital library pembanding mencapai beban 208Kb dengan lama 14,4 detik dan memiliki bobot 3MB (0.9984Kb = 99.8% (cepat)).

Sedangkan aplikasi penulis mencapai beban 310.2Kb dengan lama 22.4 detik dan memiliki bobot 9MB (0.772053Kb = 77.7% (normal)).

Hal tersebut tidak lepas dari beban akses yang berbeda, dimana saat aplikasi mengakses database yang berada di local bisa langsung singkron tidak seperti saat mengakses database yang berada pada cloud server dimana suatu jaringan memiliki andil

yang sangat besar karena bagus tidaknya suatu jaringan sangat berpengaruh pada lama waktu saat mengakses data.

Tabel 3.3 Data perbandingan kecepatan storage database pada local dan cloud server.

Media Layanan

Database

Local Cloud Server

Kb Detik Kb Detik

Smart 206 14 322 23

Flexinet 220 15 245 19

Telkom

Speedy 243 16 288 23

Wifi 195 14 325 21

Telkom

Flash 176 13 371 26

Perbandingan Software Virtualisasi

Tabel 3.2.1 Data perbandingan software virtualisasi.

Virtual Server XenServer VMware Proxmox

Harga Free Free Free

Open Source Tidak Tidak Ya Bare Metal

Installer

Ya Ya Ya

Manage Tools XenCenter VMware Client

Via Browser

Manage Tools Platform

Windows &

Linux

Windows Semua Platform yang mempunyai Browser

Migration Ya Tidak Ya

Lisensi Diperbaharui pertahun

Sekali input Tidak ada

Gigabit Support Via Driver Default Ya Image copy /

move

Tidak Ya Belum Coba

Manage multiple host di client

Ya Tidak Ya

Kostumasi hardware setelah pembuatan image

Tidak Ya Tidak

Keterangan :

Pada tabel 3.21 adalah perbandingan software virtualisasi dimana terdapat xenserver, vmware dan proxmox. Dapat di lihat proxmox mempunyai keunggulan yang cukup untuk di jadikan alasan bagi penulis kenapa menggunakan software virtualisasi proxmox dalam membangun server. Selain gratis, open source, proxmox juga bisa dipasang di semua platform yang mempunyai browser. Sehingga sangat mendukung dalam pembuatan penelitian ini.

4. PENUTUP 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian yang penulis lakukan mengenai penggunaan aplikasi

(5)

11 digital library dengan infrastruktur cloud computing untuk pengelolaan data di sebuah perpustakaan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

a. Dengan adanya aplikasi digital library data-data buku yang keluar masuk perpustakaan dapat terdata dan bisa dijadikan sebuah laporan.

b. Aplikasi ini mempunyai keamanan data yang tinggi karena di dukung oleh server cloud tempat dimana aktivitas computing dan virus tidak bisa mendeteksi data-data yang ada pada server.

c. Aplikasi Digital Library dengan infrastruktur cloud computing secara keseluruhan hanya dapat berjalan dengan normal pada sistem operasi Windows 7 core i3 32bit atau lebih tinggi.

d. Dari hasil perbandingan aplikasi digital library penulis dan aplikasi digital library pembanding di dapatkan data sebagai berikut :

- Aplikasi digital library penulis membutuhkan rata-rata 310.2Kb (22,4 Detik) dalam menjalankan aplikasi dan berjalan normal.

- Aplikasi digital library pembanding membutuhkan rata-rata 208.8Kb (14.4 detik) dan berjalan cepat.

Dengan rincian aplikasi digital library penulis berjalan dengan normal karena dalam aplikasi terdapat banyak fitur-fitur tambahan yang tidak dimiliki aplikasi pembanding meliputi form karyawan, item data transaksi, master data transaksi, web browser dan stock buku sehingga membutuhkan beban akses data yang besar. Sedangkan aplikasi digital library pembanding berjalan dengan cepat karena pada aplikasi ini hanya memiliki fitur seperti form anggota, buku, peminjam, pengambilan dan laporan sehingga beban aplikasi digital library ini lebih kecil di bandingkan dengan aplikasi digital library penulis dan membutuhkan waktu yang lebih pendek saat menjalankan aplikasi.

e. Dari hasil perbandingan software virtualisasi, proxmox mempunyai keunggulan karena bersipat free, open source, dan proxmox juga bisa dipasang di semua platform yang mempunyai browser. Sehingga sangat mendukung dalam pembuatan server.

4.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan untuk penelitian dan pengembangan selanjutnya adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi dapat digunakan secara optimal untuk mengelola data perpustakaan.

b. Aplikasi digital library dengan infrastruktur cloud computing ini dapat dikembangkan lebih lanjut untuk aplikasi

yang lain, bahkan yang lebih kompleks dengan fitur-fitur yang lebih banyak

c. Aplikasi digital library dengan infrastruktur cloud computing ini dapat di kembangkan dengan software open source. 

5. DAFTAR PUSTAKA

[1] A View of Cloud Computing doi:10.11april 2010 | vol. 53 | no. 4

[2] Budi Laksono Putro “Aplikasi Perpustakaan Digital pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia” Tahun 2012.

[3] College Cloud : College Management System.

https://tekbos.com/CollegeCloud.php. 1 Nop 2012.

[4] Erick Mitchell, Ph D. Using Cloud Services for Library IT infrastructure.

[5] Global Journal Of Computer Science And Technology Volume 11 issue 12 version 1.0 july 2011(in usa).

[6] Gatot Subrata “Program Aplikasi Perpustakaan untuk sekolah Madrasah Aliyah Negeri” taIhun 2011

[7] International journal of cloud computing and services science (IJ Closer) Vol 1, No.

3 Agustus 2012 pp 79 – 83. Faiz Abidi, Hasan Jamal Abidi. Cloud Libraries: A Novel Application of Cloud Computing.

[8] Peter Wittek, S´andor Dar´anyi. Leveraging on High-Performance Computing and Cloud Technologies in Digital ibraries: A Case Study , 2010.

[9] Paramita Mayadewi, “Aplikasi Perpustakaan Dengan Infrastruktur SMS Gateway Sebagai Sarana Penunjang System Informasi”. tahun 2010.

[10] Suresh Chandra Padhy and2RK Mahapatra, Cloud Computing : Academic Library in Orissa , VSRD-TNTJ, Vol. 3 (3), 2012, 124-130.

[11] Tiodora Haloho tahun 2012 “Aplikasi Perpustakaan dengan VB.net 2008.

[12] Yuswanto, 2005. Pemograman Dasar Visual Basic.net Prestasi Pustaka Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Perpustakaan digital ini juga dikenal dengan perpustakaan maya atau digital library yaitu sebuah sistem informasi yang terdiri dari perangkat keras ( hardware ) dan

Class Library merupakan sebuah library (perpustakaan) yang berisi kumpulan kelas-kelas, interface , dan tipe data. Class library memiliki fungsi untuk menyediakan akses

Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi Digital Library di Perpustakaan SMP Negeri 2 Bandung apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan oleh siswa dalam menjawab

Masalah lain yang penting untuk disampaikan disini sebagai sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh perpustakaan dalam rangka penerapan sistem ‘ digital library’

sebuah sistem perangkat lunak, untuk mendukung semua fungsi perpustakaan digital/ digital library (DL). Para pengguna akan berinteraksi dengan DL via DLS ini. DLS adalah arsitektur

1 Digital Collection Transformation At The Library of National Cheng Kung University Taiwan: An Evaluation Transformasi Koleksi Digital di Perpustakaan National Cheng Kung

xxi ABSTRAK PEMILIHAN APLIKASI PERPUSTAKAAN DIGITAL PADA SMKN 01 BLAMBANGAN UMPU Selection of Digital Library Application at SMKN 01 Blambangan Umpu oleh: Romzi 15311736

b Keamanan Data Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan Cloud Computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO,