E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK PAKET INTERNET TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PRABAYAR SIMPATI
(STUDI KASUS PADA MAHASIWA PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS SJAKHYAKIRTI PALEMBANG)
Tutik Pebrianti
Fakultas Ekonomi Universitas Sjakhyakirti Email : tutikpebrianti@yahoo.co.id
ABSTRACT
This study aims to determine: (1) The effect of internet package prices on the decision to purchase a prepaid sympathy card. (2) To determine the effect of internet package product quality on the decision to purchase a prepaid sympathy card. The sample used in this study were students and students of the Management Study Program, Sjakhyakirti University, Palembang. As for the number of respondents as many as 154 respondents, the data was obtained through a questionnaire while the method used in this method sampling was the incidental sampling. The analytical method used is a quantitative method. The analysis technique used in analysis Partial Least Square (PLS) with the help of the SmartPLS version 3.
The results of testing the hypothesis show that the variables: (1) the price variable has a significant effect on the purchasing decision variable, as indicated by the t-count value is 2.703, then 2.703 >1 .97 This indicates that the t count is greater than the t table, then with a p value of 0.007, it is found that 0.007
<0.05. (2) The product quality variable has a significant effect on the purchasing decision variable, as indicated by the t-count value is 5.644, then 5.644>1.97. This indicates that the t-count is greater than t- table, with a p value of 0.000, then 0.000 <0.05.
Keywords: Price, Product Quality, Purchase Decision.
1. PENDAHULUAN
Pada era digital seperti saat ini, internet sudah menjadi suatu kebutuhan. Lebih dari sekedar untuk mengakses informasi, internet telah menjadi penghubung manusia diberbagai belahan dunia. Saat ini akses ke internet telah memiliki berbagai kemudahan diantaranya tersedianya banyak provider yang menawarkan produk kartu beserta produk paket internetnya.
Persaingan yang sangat ketat pun terjadi antar perusahaan dalam bidang komunikasi. Saat ini pelayanan kegiatan operasional dan administrasi sudah mulai menggunakan teknologi modern [1][2].
Kecenderungan internet telah bergerak menjadi kebutuhan pokok bagi tiap orang.
Nyaris semua kebutuhan seseorang dapat dipenuhi melalui internet sehingga pengeluaran untuk dapat terus mengakses internet cenderung semakin besar. Fenomena seperti ini membuat
konsumen mempertimbangkan banyak aspek dalam membuat keputusan pembelian kartu yang digunakan.Setiap konsumen tentu pernah mempertimbangkan beberapa hal sebelum memutuskan untuk melakukan pembelian.
Termasuk apakah produk yang akan dibeli sudah sesuai dengan kebutuhannya atau keinginannya.
Keputusan terkait pembelian dalam membeli sebuah produk juga terkait dengan harga produk itu sendiri. Strategi pemasaran produk cenderung direncang dengan baik sehingga target pasar terpenuhi [3], [4].
Pengaruh harga suatu produk juga sangat penting. Pada dasarnya jika harga yang ditetapkan perusahaan untuk suatu produk tepat, serta sesuai dengan daya beli konsumen maka pemilihan suatu produk akan dijatuhkan pada produk tersebut. Semakin terjangkau harga suatu produk maka konsumen akan semakin tertarik
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
dan melakukan keputusan pembelian terhadap produk yang bersangkutan.Harga adalah salah satu faktor penentu dalam pemilihan merek yang berkaitan dengan keputusan pembelian oleh konsumen. Ketika memilih diantara merek- merek yang ada, konsumen akan mengevaluasi harga secara tidak terbatas (absolut) akan tetapi dengan membandingkan beberapa standar harga sebagai referensi untuk melakukan transaksi pembelian.
Selain dari harga, pengaruh kualitas suatu produk juga sangat penting. Konsumen sejatinya rasional dan mengiginkan produk yang berkualitas untuk setiap pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah produk.
Kualitas produk yang baik diharapkan akan memberikan nilai tambah dibenak konsumen.
Ada keterkaitan antara harga dan kualitas terhadap keputusan pembelian suatu produk.
Keputusan pembelian produk oleh konsumen mempunyai banyak pertimbangan, para konsumen tertarik untuk mendapatkan suatu harga dengan kualitas yang pantas, serta juga mendapatkan kualitas dengan harga yang pantas.
Hal ini didukung oleh beberapa penelitian yang dilakukan sebelumnya seperti yang dilakukan oleh Nahlia & DS (2016) yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar XL Penelitian ini menyimpulkan bahwa variabel kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Harga memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian dan promosi memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini karena responden menilai bahwa kualitas produk yang dimiliki oleh kartu prabayar XL dinilai biasa saja, harga dinilai murah, promosi dinilai baik dan keputusan pembelian dinilai rendah.
Lalu penelitian yang dilakukan oleh Mongi et al (2013) Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Di Kota Manado. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel kualitas produk, strategi promosi, dan harga terhadap
keputusan pembelian kartu simpati telkomsel di kota manado. Harga merupakan variabel yang dominan pengaruhnya terhadap keputusan pembelian konsumen terhadap produk kartu simpati. Penetapan harga (tarif) pengiriman pesan singkat, nilai voucer isi ulang yang dinilai responden murah, bahkan harga kartu perdana yang disertai dengan bonus-bonus merupakan salah satu dari banyak alasan dominan nya variabel harga dalam penlitian ini.
Banyaknya provider telekomunikasi di Indonesia semakin memberikan layanan, pilihan produk dan kemudahan untuk mengakses internet. mereka menggunakan strategi masing- masing dan saling berlomba untuk menarik minat konsumen dan mendapatkan konsumen maupun mempertahankan konsumen dengan tujuan memperoleh laba dari hasil penjualannya.
Salah satu provider penyedia produk layanan internet di indonesia yakni Telkomsel.
Telkomsel merupakan perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel juga merupakan salah satu produsen kartu seluler terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri pada tahun 1995. Telkomsel berbagai pilihan produk yang ditawarkan. Produk kartu prabayar Telkomsel diantaranya adalah Kartu Simpati, Kartu As, Dan Kartu Loop Simpati.
Telkomsel juga memiliki layanan pascabayar yakni kartu Halo.
Tabel 1
Top Brand Index Telekomunikasi Kategori Simcard Prabayar
Brand
Tahu n
Tahu n
Tahu n
Tahu n
Tahu n 2016 2017 2018 2019 2020 Simpa
ti
35,50
%
34,60
%
39,70
%
40,30
%
34,60
%
Im 3 15,40
%
13,60
%
14,40
%
12,70
%
14,60
%
Xl 14,80
%
13,40
%
12.7
%
12,00
%
11,50 Praba %
yar
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
Tri 11,30
%
11,40
%
9,40
%
11,00
%
11,20
%
Kartu As
10,40
%
8,60
%
8,30
%
9,40
%
11,10
% Berdasarkan data yang didapat penulis
melalui situs top brand award. Produk Telkomsel yakni kartu prabayar simpati juga menempati posisi pertama sebagai top brand dalam katergori kartu prabayar selama lima tahun berturut-turut meskipun terjadi penurunan presentase dilihat dari tabel 1.1 bahwa penurunan tersebut terlihat pada tahun 2017 menjadi 34,6 % dan pada tahun 2020 dengan presentase 34,6 %, namun Telkomsel tetap menjadi pilihan nomor satu responden dan bersaing dengan produk kartu lainnya. Survei Top Brand Award dilaksanakan oleh lembaga riset independen, fronteir Group untuk mendapatkan data yang kredibel. Survei melibatkan lebih dari 12000 responden dan dilaksanakan serentak di 15 kota besar di Indonesia. Data yang dikumpukan kemudian digunakan untuk menentukan performa dan tingkat penetrasi merek dipasar indonesia. Data diambil menggunakan metode omnibus survey dan diolah menjadi laporan hasil survei top brand.
Isi dari presentase laporan berupa demogafi pelanggan, top brand index, mind share, commitment share, market share, brand diagnostic & competition landscape kemudian diolah menjadi hasil survei.[7]
Salah satu kalangan yang menggunakan produk paket internet kartu prabayar sebagai salah satu akses internet, yakni kalangan mahasiswa. Salah satunya adalah mahasiswa program studi manajemen di Universitas Sjakhyakirti Palembang.
Program studi manajemen merupakan salah satu program studi setingkat strata satu yang ada di Universitas Sjakhyakirti Palembang yang merupakan salah satu universitas swasta yang ada dikota Palembang. Pada tahun 2021 program studi manajemen memiliki total 250 mahasiswa. Terdiri atas tiga kelas yakni kelas A bagi mahasiswa reguler pagi, kelas B untuk mahasiswa regular sore, dan kelas C untuk mahasiswa non reguler. Penjelasan data mahasiswa aktif Prodi Manajemen Universitas Sjakhyakirti tahun 2021 tertera pada Tabel 1.2 Tabel 2
Data Mahasiswa Aktif Manajemen Universitas Sjakhyakirti 2021
Semester JumlahMahasiswa Kelas A Kelas B Kelas C
2 34 5 18
4 22 10 26
6 20 10 32
8 24 13 36
Jumlah 100 38 112
Total 250
(Sumber : Program Studi Manajemen Universitas Sjakyakirti Palembang)
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis diketahui bahwa rata-rata para mahasiswa program studi manajemen Universitas Sjakhyakirti Palembang, memiliki telepon genggam dan kartu prabayar sebagai
pendukung mobilitas sehari-hari. Telepon genggam tidak dapat dipungkiri sudah menjadi suatu kebutuhan wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang.Berdasarkan observasi awal penulis, mahasiswa program studi manajemen universitas sjakhyakirti palembang banyak yang menggunakan kartu prabayar merek lain selain kartu prabayar simpati.
Harga dan kualitas merupakan salah satu bagian yang dipertimbangkan mahasiswa dalam memilih sebuah produk dan layanan. Pada umumnya bagi pengguna kartu prabayar, kualitas produk paket internet dinilai dari segi kualitas sinyal produk maupun jangkauan jaringan nya. Produk kartu prabayar simpati memiliki kualitas sinyal telepon dan sms cenderung baik namun simpati mematok tarif yang cukup mahal jika pengguna akan melakukan panggilan khususnya ke operator yang berbeda begitu pula layanan sms. Kartu prabayar Simpati memiliki produk paket internet dengan kualitas sinyal yang cukup baik namun
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
dengan harga paket internet yang cukup mahal untuk beberapa kalangan termasuk mahasiswa.
Kemudian, adanya perbedaan harga produk paket internet antar pengguna, termasuk antara pengguna lama dan pengguna baru.
Meski produk paket internet simpati memiliki jangkauan jaringan yang luas namun menurut beberapa mahasiswa program studi manajemen universitas sjakhyakirti, dibeberapa daerah tempat mereka tinggal masih kesulitan dalam mendapatkan sinyal guna mengakses layanan internet produk kartu prabayar simpati dari telkomsel. Sebagian mahasiswa juga merasa ada penurunan kualitas sinyal jaringan produk kartu prabayar simpati pada saat ini.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh harga paket internet terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati pada mahasiswa Program Studi manajemen Universitas Sjakhyakiti Palembang
?, dan bagaimana pengaruh kualitas produk paket internet terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati pada mahasiswa Program Studi manajemen Universitas Sjakhyakiti Palembang ?Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga paket internet terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati pada mahasiswa Program Studi manajemen Universitas Sjakhyakiti Palembang, dan untuk mengetahui pengaruh kualitas produk paket internet terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati pada mahasiswa Program Studi manajemen Universitas Sjakhyakiti Palembang. Manfaat Penelitian ini untuk memberikan informasi mengenai dampak dari harga dan kualitas produk paket internet terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati oleh mahasiswa prodi manajemen Universitas Sjakhyakirti Palembang.
2. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis
data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. [8]
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatifyang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua variabel bebas yakni, harga (X1) dan kualitas produk (X2) dan terdiri atas satu varibel terikat yakni, keputusan pembelian(Y).
Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi.
Tempat
Unit analisis pada penelitian ini yaitu harga dan kualitas produk paket internet pada keputusan pembelian kartu prabayar simpati mahasiswa program studi manajemen universitas sjakhyakirti palembang.
Teknik Analisis Data
3.6.1 Analisis Partial Least Square (PLS) Analisis Partial Least Squares (PLS) adalah alternatif untuk regresi OLS, korelasi kanonik, atau pemodelan persamaan struktural berbasis kovariansi (SEM) dari sistem variabel independen dan respons. Faktanya, PLS kadang- kadang disebut "SEM berbasis komposit", "SEM berbasis komponen", atau "SEM berbasis varians", berbeda dengan "SEM berbasis kovarian", yang merupakan jenis biasa (misalnya, diterapkan oleh Amos , SAS, Stata, MPlus, LISREL, EQS dan paket perangkat lunak utama lainnya). Di sisi respons, PLS dapat menghubungkan sekumpulan variabel independen dengan beberapa variabel dependen (respons). Di sisi prediktor, PLS dapat menangani banyak variabel independen, bahkan saat prediktor menampilkan multikolinieritas.
PLS dapat diimplementasikan sebagai model regresi, memprediksi satu atau lebih ketergantungan dari satu set atau lebih independen; atau dapat diimplementasikan sebagai model jalur, menangani jalur kausal yang berkaitan dengan prediktor serta jalur yang menghubungkan prediktor dengan variabel respons (Garson, 2016:8).
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
Menurut Monecke dan Leisch (2012) yang dikutip dari Mawarni & Trianto (2021), hal-hal yang perlu dipahami dalam menggunakan PLS diantaranya:
1. Komponen dalam PLS terdiri dari tiga komponen, yaitu model structural, model pengukuran dan skema pembobotan.
2. PLS hanya memungkinkan model hubungan antar variabel yang bersifat searah (recursif) saja. Hal ini sama dengan model analisis jalur (path analysis), tetapi tidak sama dengan SEM yang berbasis kovarian (CBSEM) yang mengizinkan juga terjadinya hubungan dua arah (nonrecursif).
3. Pada Model Struktural, yang disebut juga sebagai model bagian dalam, semua variabel laten dihubungkan satu dengan yang lain dengan didasarkan pada teori substansi. Variabel laten dibagi menjadi dua, yaitu eksogenus dan endogenus.
Variabel laten eksogenus adalah variabel penyebab atau variabel tanpa didahului oleh variabel lainnya dengan tanda anak panah menuju ke variabel lainnya (variabel laten endogenous)
4. Model Pengukuran Reflektif adalah model pengukuran yang disebut juga sebagai model bagian luar menghubungkan semua variabel manifest atau indikator dengan variabel latennya.
5. Model Pengukuran Formatif adalah model pengukuran di mana indikator- indikator membentuk variabel latennya.
6. Koefisiesn Jalur Beta adalah koefisien yang dihitung menggunakan koefisien regresi baku (beta) dan diestimasi dengan menggunakan OLS (Ordinary Least Square) menurut model strukturalnya. Data yang digunakan dalam PLS
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan rekapitulasi jawaban dari kuesioner yang telah disebar kepada 154 responden.
Tabel 3
Rekapitulasi Jawaban Responden
IT E M
Skala Likert
1 2 3 4 5
Fr ek
. % Fr ek
. % Fr ek
. % Fr ek
, % Fr ek
. %
1 4 1
% 1 2
2
% 9 0
1 5
% 2 3 6
3 8
% 2 7 5
4 5
%
2 0 0
% 0 0
% 6 1
% 3 3 6
4 9
% 3 4 0
5 0
%
3 0 0
% 0 0
% 0 0
% 3 4 4
5 0
% 3 4 0
5 0
%
4 4 1
% 1 2
2
% 6 9
1 1
% 2 9 2
4 7
% 2 4 0
3 9
%
5 1 0
2
% 3 4
6
% 1 0 2
1 8
% 1 6 8
3 0
% 2 5 5
4 5
%
6 0 0
% 2 0
% 3 6
5
% 3 0 4
4 6
% 3 2 5
4 9
%
7 0 0
% 2 0
% 1 5
2
% 3 6 0
5 4
% 2 9 0
4 3
%
8 0 0
% 6 1
% 1 0 8
1 8
% 2 9 6
4 8
% 2 0 5
3 3
%
9 0 0
% 0 0
% 3 6
5
% 3 6 0
5 5
% 2 6 0
4 0
%
10 1 0
% 8 1
% 9 6
1 6
% 3 2 4
5 3
% 1 8 0
3 0
%
11 0 0
% 0 0
% 6 6
1 0
% 3 3 6
5 2
% 2 4 0
3 7
%
12 0 0
% 4 1
% 2 7
4
% 3 9 2
6 0
% 2 2 5
3 5
%
13 0 0
% 2 0
% 2 7
4
% 2 8 0
4 1
% 3 7 0
5 4
% 14 5
1
% 1 4
2
% 8 4
1 4
2 3
3 8
2 7
4 5
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
% 6 % 5 %
15 0 0
% 4 1
% 3 0
4
% 2 9 6
4 4
% 3 4 0
5 1
%
16 0 0
% 4 1
% 2 4
4
% 2 6 8
3 9
% 3 8 5
5 7
%
17 5 1
% 8 1
% 8 7
1 4
% 2 3 6
3 8
% 2 8 5
4 6
% Sumber : Data Diolah, 2021.
Tabel diatas menunjukkan rekapitulasi frekuensi jawaban responden pada tiap-tiap itemnya. Data ini kemudian dihitung dengan menghitung bobot skor jawaban pada tiap item pertanyaan. Berikut rumus bobot skor jawaban:
Skor = Frekuensi Jawaban X Skor Skala Likert
Setelah menghitung skor jawaban, kemudian akan dihitung total skor yang dicapai.
Total skor merupakan penjumlahan seluruh skor jawaban untuk skala likert pada setiap item pertanyaan. Selanjutnya akan dihitung skor indeks yang didapat. Rumus indeks adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Skor Maksimum Skala Likert = 5 x 154
= 770
Skor Minimum Skala Likert = 1 x 154 = 154
Berikut kriteria indeks skor jawaban : Tabel 1
Kriteria Penilaian Skor Jawaban No. Nilai
Indeks Penilaian
1. 0 – 19 Sangat Tidak Setuju 2. 20 – 39 Tidak Setuju 3. 40 – 59 Netral/Ragu-ragu
4. 60 – 79 Setuju
5. 80 – 99 SangatSetuju Sumber : Mawarni dan Trianto(2021).
Berikut rekapitulasi penilaian skor jawaban :
Tabel 2
Rekapitulasi Perhitungan Penilaian Skor Jawab
Ite m
Skala Likert To tal Sk
or Ind eks
Penilaia n 1 2 3 4 5
X1 .1
4 1 2
9 0
2 3 6
2 7 5
61 7
80
Sangat Setuju
X1 .2
0 0 6 3 3 6
3 4 0
68 2
89
Sangat Setuju
X1 .3
0 0 0 3 4 4
3 4 0
68 4
89
Sangat Setuju
X1 .4
4 1 2
6 9
2 9 2
2 4 0
61 7
80
Sangat Setuju
X1 .5
1 0
3 4
1 0 2
1 6 8
2 5 5
56 9
74 Setuju
X2 .1
0 2 3 6
3 0 4
3 2 5
66 7
87
Sangat Setuju
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
X2 .2
0 2 1 5
3 6 0
2 9 0
66 7
87
Sangat Setuju
X2 .3
0 6 1 0 8
2 9 6
2 0 5
61 5
80
Sangat Setuju
X2 .4
0 0 3 6
3 6 0
2 6 0
65 6
85
Sangat Setuju
X2 .5
1 8 9 6
3 2 4
1 8 0
60 9
79 Setuju
X2 .6
0 0 6 6
3 3 6
2 4 0
64 2
83
Sangat Setuju
X2 .7
0 4 2 7
3 9 2
2 2 5
64 8
84
Sangat Setuju
Y.
1
0 2 2 7
2 8 0
3 7 0
67 9
88
Sangat Setuju
Y.
2 5
1 4
8 4
2 3 6
2 7 5
61 4
80
Sangat Setuju
Y.
3
0 4 3 0
2 9 6
3 4 0
67 0
87
Sangat Setuju
Y.
4
0 4 2 4
2 6 8
3 8 5
68 1
88 Sangat Setuju
Y.
5
5 8 8 7
2 3 6
2 8 5
62 1
81 Sangat Setuju
Sumber : Data Diolah, 2021.
Berdasarkan rekapitulasi jawaban diatas, diketahui bahwa rentang jawaban responden rata-rata berada dalam kriteria sangat setuju, kecuali pada pertanyaan X1.5 dan X2.5 yang berada pada rentang jawaban setuju.
Analisis Data
Analisis Non Parametrik yang dipilih untuk menganalisa data adalah Analisis Partial Least Square (PLS) dengan bantuan aplikasi SmartPls 3. Dalam analisis PLS, yang pertama kali dilakukan adalah membangun Model Struktural (Inner Model) dan Model pengukurannya (Outer Model)Dengan menggunakan model sederhana dari hubungan antara 2 variabel laten eksogen X1 berama 5 indikatornya (X1.1, X1.2, X1.3, X1.4, X1.5) dan X2 bersama 7 indikatornya(X2.1, X2.2, X2.3, X2.4, X2.5), serta dengan 1 variabel laten endogen Y bersama 5 indikatornya(Y.1, Y.2, Y.3, Y.4, Y.5) Maka terbentuklah gambar model sebagai berikut;
Gambar 1 Model PLS
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
Sumber : Data Diolah, 2021.
Analisis Partial Least Square (PLS) a. Perhitungan Algoritma PLS
Setelah dilakukan proses perhitungan algoritma PLS melalui proses iterasi dibantu oleh aplikasi SmartPls 3, didapati hasilsebagai berikut :
Tabel 3 Hasil PLS Algorithm No
. Komponen Nilai 1 Koefisien
Jalur
Y
X1 0,224
X2 0,433
2 R Square Adjusted R Square
Y 0,704
3 f Square
Y
X1 0,362
X2 0,432
4 Outer Loading
Matri
k X1 X2 Y
X1.1 0,85 8 X1.2 0,78
1 X1.3 0,75
5 X1.4 0,85
0 X1.5 0,80
2
X2.1 0,73
1
X2.2 0,79
3
X2.3 0,71
6
X2.4 0,78
4
X2.5 0,80
6
X2.6 0,82
0
X2.7 0,83
5
Y.1 0,74
1
Y.2 0,88
5
Y.3 0,86
8
Y.4 0,75
6
Y.5 0,81
1
5 Collinearity
VIF X1.1 3,303 X1.2 2,175 X1.3 2,091 X1.4 2,705 X1.5 2,874 X2.1 2,026 X2.2 2,406 X2.3 1,670 X2.4 2,075 X2.5 2,398 X2.6 2,530 X2.7 2,316
Y.1 1,670
Y.2 3,099
Y.3 2,482
Y.4 1,710
Y.5 2,377
Sumber: Data diolah,2021.
Penjelasan dari tabel di atas adalah sebagai berikut:
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
1. Nilai Koefisien Jalur (Path Cooeficient) adalah sebesar 0,224. Nilai ini menunjukkan seberapa kuatnya hubungan (korelasi) antara variabel laten X1 beserta indikator-indikatornya dengan variabel laten Y dengan indikator-indikatornya. Begitupun Nilai Koefisien Jalur (Path Cooeficient) adalah sebesar 0,433.Nilai ini menunjukkan seberapa kuatnya hubungan (korelasi) antaravariabel laten X2 beserta indikator-indikatornya dengan variabel laten Y dengan indikator-indikatornya. Nilai yang dicapai menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang lebih dominan yakni antara variable X2 dan variable Y.
2. Nilai R-Square adalah sebesar 0,704 yang berarti besarnya pengaruh variabel laten X beserta indikator-indikatornya terhadap variabel laten Y dengan indikator indikatornya adalah sebesar 0,704 (70%) sementarasisanya 30%
persen ditentukan oleh variabel lain di luar model.
3. Nilai f Square X1 terhadap Y yakni 0,362 yang merupakan nilai yang menunjukkan besarnya pengaruh variabel laten X1 terhadap variabel laten Y tanpa menyertakan perhitungan terhadap indikator-indikatornya. Nilai f- Square X2 terhadap Y yakni 0,432 yang
merupakan nilai yang
menunjukkanbesarnya pengaruh variabel laten X2 terhadap variabel laten Y tanpa menyertakan perhitungan terhadap indikator-indikatornya.
4. Nilai Outer loadings menunjukkan nilai korelasi antara indikator-indikator variabel terhadap variabelnya.
Dengankata lain nilai Outer loadings juga menunjukkan reliabilitas dari indikator-indikator dari masing variabel laten. Berdasarkan perhitungan terlihat bahwa besarnya outer loading dari seluruh indikator variabel laten menunjukkan nilai yang > 0,7. Ini berarti semua indikator variabel laten dinyatakan reliabel.
5. Colinearity menunjukkan nilai kolinearitas (korelasi yang kuat) antar variabel bebas. Asumsi yang hendak dicapai adalah bahwa tidak terjadi kolinearitas antar vaiabel bebas.Berdasarkan teori, nilai kolinearitas dinyatakan tidak terjadi apabila < 10. Berdasarkan perhitungan, nilaikolineritas seluruh indikator- indikator variabel laten nilainya < 10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi kolinearitas antara indikator-indikator variabel.
b. Validitas diskriminan
Validitas Diskriminan berfungsi untuk menilai kelayakan variabel laten yang dikaji. Berikut tabel validitas diskriminasi pada penelitian ini.
Tabel 4
Validitas diskriminasi
X1 X2 Y
X1 0,810
X2 0,386 0,785
Y 0,391 0,520 0,814
Sumber : Data diolah,2021
Nilai Validitas Diskriminan variabel laten X1 adalah 0,810 dan variabel laten X2 sebesar 0,785 dan Y sebesar 0,785. Ketiga nilai tersebut > 0,5 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel laten tersebut valid.
c. Realibilitas
Realibilitas berfungsi untuk menilai kelayakan variabel laten yang dikaji. Tabel berikut menampilkan Output PLS untuk perhitungan ini.
Tabel 5 Reliabilitas Konstruk ReliabilitasKonstruk
Cronb ach's Alpha
rho _A
Reliabilitas Komposit
Rata-rata VariansDi
ekstrak (AVE) X
1 0,869 0,8
72 0,905 0,657
X
2 0,896 0,9
04 0,918 0,616
Y 0,871 0,8
79 0,907 0,663
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
Sumber : Data Diolah, 2021
Berdasarkan tabel di atas Nilai variabel laten X dan Y untuk Cronbach’s Alpha, Nilai rho_A dan nilai Composite Realibility seluruhnya berada > 0,6. Dengandemikian dapat disimpulkan bahwa vaiabel laten X1,X2 dan Y reliabel
d. Kecocokan Model (Model Fit)
Model Fit merupakan kriteriapenilaian untuk kesesuaian model. Dalampembahasan Model Fit perlu dijelaskanpengertian “Saturated Model” dan “Estimated Model”. Saturated Model adalah model di mana jumlah parameter yang diestimasi sama dengan jumlah data yang di obeservasi. Sementara itu, Estimated Model adalah model yang sedang di-hipotesis-kan.
Untuk menganalisis Model Fit dapat digunakan nilai Estimated Model pada perhitungan SRMR (Standardized Root Mean Residual) di output PLS.
Tabel 6 Model Fit
Sumber : Data Diolah, 2021.
Apabila nilai SRMR semakin mencapai ≤0,1 atau 0,08 maka model semakin cocok/sesuai.
Nilai SRMR pada tabel adalah 0,080. Nilai tersebut ≤0,1 atau 0,08. Dengan demikian dapat disimpulkan model yang dibentuk telah sesuai.
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis pada analisis PLS dilakukan dengan menghitung nilai uji t melalui proses Bootstraping. Bootstraping adalahmerupakan prosedur dalam analisis nonparametrik untuk melakukan uji statistik.Tingkat keyakinan ditentukan sebesar 95 persen (Alpha = 0,05). Berikut ini hasil output PLS setelah dilakukan Bootstraping.
Adapun hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : H0 = Harga paket internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha = Harga paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
H2 : H0 = Kualitas produk paket internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha = Kualitas produk paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap
keputusan pembelian Kriteria uji adalah sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel, atau p value<
0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima 2. Jika t hitung< t tabel atau pvalue> 0,05,
maka H0 diterima dan Ha ditolak T tabel = 1,97
Tabel 7 Nilai Uji Bootstraping
Sam pel Asli (O)
Rata -rata Sam pel (M)
Stand ar Devia si (STD EV)
T Statisti k (|
O/STD EV |)
P Val ues
X1 -
> Y
0,22 4
0,23
2 0,083 2,703 0,00 7 X2 -
> Y
0,43 3
0,42
9 0,077 5,644 0,00 0 Sumber : Data Diolah, 2021.
Pengujian Hipotesis 1 (Pengaruh Harga Paket Internet Terhadap Keputusan Pembelian)
Hipotesis :
H1 : H0 = Harga paket internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha = Harga paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan perhitungan didapati nilai t hitung adalah 2,703 ,maka 2,703 >1,97 dengan p value sebesar 0,007, maka didapati 0,007 < 0,05.
Sehingga berdasarkan data diatas maka H0
Fit_Model Model Saturated
Model Estimasi SRMR 0,080 0,080
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
ditolak dan Ha diterima. Jadi, Harga paket internet berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pengujian Hipotesis 2 (Pengaruh Kualitas Produk Paket Internet Terhadap Keputusan Pembelian)
Hipotesis :
H2 : H0 = Kualitas produk paket internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Ha = Kualitas produk paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan perhitungan didapati nilai t hitung adalah 5,644 ,maka 5,644>1,97 dengan p value sebesar 0,000, maka didapati 0,000 < 0,05.
Sehingga berdasarkan data diatas maka H0
ditolak dan Ha diterima. Jadi, kualitas produk internet berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan oleh peneliti, didapati bahwa adanya pengaruh yang signifikan dari kualitas produk paket internet terhadap keputusan pembelian. Hal ini juga didukung dengan penelitian sebelum nya yang dilakukan oleh Mongi,Dkk(2013), dalam penelitian nya yang berjudul “Kualitas Produk, Strategi Promosi dan Harga Pengarunya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Dikota Manado”, bahwa dalam hasil penelitian nya juga didapati hasil penelitian yang menyatakan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Pada variabel kualitas produk dalam penelitian ini dianalisis melalui empat indikator yakni Kinerja ,Ketahanan, Keandalan, serta Kualitas yang dipersepsikan
4. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian ini, terkait dengan Pengaruh Harga dan Kualitas Produk Paket Internet Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar Simpati (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sjakhyakirti Palembang). Setelah data diuji maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan
ketentuan, Jika t hitung > t tabel, atau p value< 0,05, maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Jika t hitung< t tabel atau p value>
0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, serta t tabel sebesar 1,97. Hasil dari uji hipotesis pertama didapati nilai t hitung adalah 2,703, maka 2,703 >1,97 ini menunjukkan bahwa t hitung leih besar dari t tabel, kemudian dengan p value sebesar 0,007, maka didapati 0,007 < 0,05. Dengan ini maka Ha
diterima dan H0 ditolak, maka dapat disimpulkan hasil bahwa variabel harga paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati.
2. Berdasarkan hasil analisis menggunakan Partial Least Square (PLS) dengan ketentuan, Jika t hitung > t tabel, atau p value< 0,05, maka H0 ditolak dan Ha
diterima. Jika t hitung< t tabel atau p value>
0,05, maka H0 diterima dan Ha ditolak, serta t tabel sebesar 1,97. Hasil dari uji hipotesis kedua didapati nilai t hitung adalah 5,644 ,maka 5,644>1,97 ini menunjukkan bahwa t hitung leih besar dari t tabel, dengan p value sebesar 0,000, maka didapati 0,000
<0,05. Dengan ini maka Ha diterima dan H0
ditolak, maka dapat disimpulkan hasil bahwa variabel kualitas produk paket internet berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian kartu prabayar simpati.
3. Berdasarkan hasil, pada penelitian ini sebanyak 70% variabel keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel harga dan kualitas produk. Sementara sisanya sebanyak 30% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian in, misalnya lokasi, promosi, faktor pribadi dan faktor sosial.
5. REFERENSI
[1] S. Sirait et al., “Selection of the Best Administrative Staff Using Elimination Et Choix Traduisant La Realite (ELECTRE) Method,” in Journal of Physics: Conference Series, 2021, vol.
1933, no. 1, p. 12068.
[2] N. A. Sinaga and S. Sirait, “SISTEM
E-ISSN: 2621-4695 Jurnal EK&BI, Volume 5, Nomor 1 Juni 2022 ISSN: 2620-7443 DOI 10.37600/ekbi.v5i1.496
INFORMASI ADMINISTRASI
KEPENDUDUKAN ( STUDI KASUS :
DESA PARSAORAN AJIBATA
KECAMATAN AJIBATA
KABUPATEN TOBA SAMOSIR ),”
vol. 2, no. 2, pp. 137–144, 2019, doi:
10.37600/tekinkom.v2i2.101.
[3] S. Sirait and K. Sinaga, “Analisis Strategi Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Pada Perbankan Di Pematangsiantar,” J.
Ekon. dan Bisnis, vol. 3, no. 1, pp. 248–
256, 2020.
[4] S. Sirait and C. Calen, “PENGARUH
KUALITAS PELAYANAN
(DISTRIBUTIVE JUSTICE,
PROCEDURAL JUSTICE,
INTERNATIONAL JUSTICE)
TERHADAP KEPUASAN NASABAH,”
J. Ekon. dan Bisnis, vol. 4, no. 1, pp.
449–459, 2021.
[5] F. Nahlia and A. H. DS, “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar XL (Studi Kasus Mahasiswa FISIP UNDIP Semarang),” J. Ilmu Adm.
Bisnis, vol. 5, no. 4, pp. 49–62, 2016.
[6] L. Mongi, L. Mananeke, and A. Repi,
“Kualitas Produk, Strategi Promosi Dan Harga Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Telkomsel Di Kota Manado,” J. EMBA, vol. 1, no. 4, pp. 2336–2346, 2013, doi: 10.1055/s- 0032-1328522.
[7] “Laporan Data Top Brand Untuk Akademis & Komersil.” .
[8] P. D. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. 2016.
[9] G. D. Garson, Partial Least Squares:
Regression & Structural Equation Models. Statistical Associates Publishing.
North Carolina State University, 2016.
[10] I. Mawarni and A. Trianto,
“PERBANDINGAN TINGKAT
KEPUASAN KONSUMEN
TERHADAP LAYANAN
TRANSPORTASI DARING DI KOTA PALEMBANG (STUDI PT. GOJEK DAN PT. GRAB),” vol. 9, pp. 132–150, 2021.