• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Spektrofotometri Uv-Vis, dilakukan pengambilan sampel di Pasar Gabus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Spektrofotometri Uv-Vis, dilakukan pengambilan sampel di Pasar Gabus"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

27

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

Penelitian dengan judul Analisis Kadar Natrium Benzoat Pada Sediaan Selai Buah Nanas Curah Yang Beredar Di Pasar Gabus Jatinom Dengan Metode Spektrofotometri Uv-Vis, dilakukan pengambilan sampel di Pasar Gabus Kecamatan Jatinom dan diperoleh sampel sebanyak 3 sampel dari toko dan produsen yang berbeda. Analisis kadar natrium benzoat dilakukan uji kualitatif dan uji kuantitatif dengan hasil sebagai berikut:

1. Uji Kualitatif

Uji kualitatif dilakukan untuk mengetahui keberadaan natrium benzoat dalam sampel. Hasil uji kualitati natrium benzoat pada selai buah nanas curah dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Hasil uji kualitatif natrium benzoat pada sampel

No. Sampel Hasil Keterangan

1. A Terjadi endapan berwarna jingga kekuningan

(+) 2. B Terjadi endapan berwarna jingga

kekuningan

(+) 3. C Terjadi endapan berwarna jingga

kekuningan

(+)

Pada Tabel 4.1 di atas hasil uji kualitatif natrium benzoat pada sampel A, B dan C dinyatakan positif mengandung natrium benzoat dengan kriteria hasil endapan berwarna jingga kekuningan.

2. Uji Kuantitatif

Uji kuantitatif natrium benzoat dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Untuk penentuan kadar ditentukan terlebih

(2)

dahulu panjang gelombang maksimum dan persamaan regresi linier. Hasil kadar natrium benzoat pada selai buah nanas curah dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.2 Absorbansi kurva kalibrasi

No. Konsentrasi Absorbansi

1 2 3 Rata-rata

1. 30 ppm 0,261 0,262 0,261 0,261

2. 40 ppm 0,328 0,328 0,328 0,328

3. 50 ppm 0,416 0,416 0,418 0,416

4. 60 ppm 0,512 0,511 0,511 0,511

5. 70 ppm 0,593 0,593 0,593 0,593

Pada Tabel 4.2 hasil absorbansi kurva kalibrasi yang didapat masih dalam rentang 0,2-0,8 yaitu 0,261; 0,328; 0,416; 0,511 dan 0,593 pada seri konsenrasi 30 ppm, 40 ppm, 50 ppm, 60 ppm,dan 70 ppm.

Gambar 4.1 Kurva kalibrasi asam benzoat

y = 0,0085x - 0,002 R² = 0,9969

0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7

0 20 40 60 80

absorbansi

konsentrasi

KURVA KALIBRASI

B Linear (B)

(3)

= 0,0085x – 0,002 dengan nilai R2 = 0,9969

Tabel 4.3 kadar asam benzoat dalam sampel

Sampel Replikasi Absorbansi Konsentrasi Kadar (g/kg)

Kadar Rata-Rata (g/kg) ± SD

A 1 0,016 2,1176 0.0423 0.0431

2 0,016 2,1176 0.0423 ± 0,0013

3 0,017 2,2352 0.0447

B 1 0,012 1,6470 0.0329 0.0329

2 0,012 1,6470 0.0329 ± 0

3 0,012 1,6470 0.0329

C 1 0,025 3,1764 0.0635 0.0642

2 0,026 3,2941 0.0658 ± 0,0013

3 0,025 3,1764 0.0635

Pada Tabel 4.3 di atas konsentrasi diperoleh dengan menghitung dari data absorbansi menggunakan persamaan garis kurva kalibrasi. Konsentrasi yang didapat diperoleh kadar sampel yaitu 0,0431 g/kg; 0,0329 g/kg dan 0,0642g/kg.

B. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar natrium benzoat pada selai buah nanas curah yang beredar di Pasar Gabus Jatinom. Pada pengambilan sampel digunakan metode total sampling, sehingga semua populasi dijadikan sebagai sampel. Di Pasar Gabus Jatinom populasi selai buah nanas curah ada 3, jadi sampel yang diambil ada 3 sampel yang diberi nama sampel A, B dan C.

(4)

Sampel selai buah nanas curah yang didapatkan akan diuji kualitatif dan kuantitatif.

Pengujian kualitatif dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan natrium benzoat yang berada pada sampel yang diuji. Uji kualitatif yang digunakan adalah uji warna yang akan bereaksi dengan menimbulkan adanya perubahan warna dan terbentuknya endapan.

Penelitian mengenai penentuan kadar natrium benzoat pada sediaan selai nanas curah dilakukan pengujian yang pertama adalah uji kualitatif. Uji kualitatif adanya natrium benzoat menggunakan metode reaksi warna yang dilakukan dengan mereaksikan sampel yang telah diekstraksi menggunakan pereaksi FeCl3 yang berfungsi untuk membentuk endapan jingga kekuningan bila bereaksi dengan benzoat. Sebelum pengujian dilakukan ekstraksi dengan metode sentriugasi yang bertujuan agar terpisahnya cairan dan padatan dalam sampel. Hasil yang menandakan adanya natrium benzoat adalah terbentuk endapan FeCl3 yang berwarna jingga kekuningan (Mendrofa, 2019). Reaksi yang terbentuk yaitu (Hadriyati dkk., 2020)

3C6H5COOH + FeCl3 → ↓Fe(C6H5COO)3 + 3HCl

Pada Tabel 4.1 didapatkan bahwa sampel A, B, dan C positif natrium benzoat karena saat penambahan FeCl3 terbentuk endapan berwarna jingga kekuningan yang menunjukkan adanya senyawa benzoat yang bereaksi. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Chintya dan Darmawan pada tahun 2019, tentang pengawet natrium benzoat pada selai stroberi curah terdapat 10 sampel selai yang diuji dan didapat hasil 8 sampel selai yang positi mengandung

(5)

berwarna jingga kekuningan.

Pengujian kualitatif didapatkan ketiga sampel selai nanas curah yang digunakan positif mengandung natrium benzoat. Maka dari itu, ketiga sampel ini dilakukan uji kuantitatif untuk mengetahui kadar natrium benzoatnya.

Uji kuantitatif natrium benzoat diawali dengan preparasi sampel, dengan cara menimbang sampel sebanyak 5 gram yang dilarutkan dengan NaCl jenuh.

Penggunaan NaCl jenuh disini bertujuan sebagai menurunkan kelarutan dari natrium benzoat dalam air Karena NaCl bersifat lebih polar daripada natrium benzoat sehingga air akan cenderung mengikat NaCl dibanding natrium benzoat. Karena air lebih banyak mengikat NaCl, maka natrium benzoat akan lebih banyak terdistribusi dalam kloroform (Hadriyati dkk., 2020). Selanjutnya sampel dimasukkan ke dalam corong pisah dan ditambahkan HCl 0,1% dengan tujuan untuk mengubah garam natrium benzoat kembali menjadi asam benzoat yang berada dalam bentuk molekul dalam suasana asam (Hadriyati dkk., 2020).

Sampel yang sudah asam ditambahkan dengan larutan kloroform sebanyak 35, 25, 20, dan 15 mL sebagai pelarut ekstraksi. Kemudian fase kloroform di gabungkan dan di ekstrasi dengan NH4OH sebanyak 25, 20 dan 15 mL.

Penambahan NH4OH ini berfungsi untuk mendapatkan asam benzoat dalam bentuk garam ammonium benzoat. Setelah itu, sampel diasamkan dengan HCl dengan fungsi menetralkan kelebihan basa akibat penambahan NH40H serta pembentukan asam benzoat (Hadriyati dkk., 2020). Kemudian di ektraksi lagi dengan kloroform sebanyak 35, 25, 20 dan 15 mL.

(6)

Langkah selanjutnya dilakukan penentuan panjang gelombang maksimum yang bertujuan untuk mendapakan panjang gelombang yang memberikan serapan terbesar yang selanjutnya akan digunakan untuk penentuan kurva kalibrasi dan penetapan kadar sampel. Pada penelitian ini panjang gelombang ditentukan pada range 200-300 nm dengan interval 2 dan didapatkan hasil panjang gelombang maksimum 274 nm karena absorbansi yang dihasilkan adalah absorbansi tertinggi yaitu 0,604. Panjang gelombang yang didapat sesuai dengan range panjang gelombang teoritis yaitu 200-300 nm (Mendrofa, 2019).

Kemudian dilakukan pengukuran absorbansi pada larutan seri yang telah dibuat pada panjang gelombang 274 nm. Hasil yang diperoleh dapat di lihat pada Tabel 4.2. Berdasarkan data tersebut dibuat kurva kalibrasi natrium benzoat yang ditunjukkan pada Gambar 4.1, dimana diperoleh persamaan garis regresi y = 0,0085x-0,002 dengan nilai koefisien korelasi (R2) adalah 0,996.

Nilai R2 yang mendekati 1 menyatakan hubungan yang linier antara konsentrasi dengan absorbansi, dengan kata lain peningkatan nilai absorbansi berbanding lurus dengan peningkatan konsentrasinya (Dewi dkk. 2019).

Penentuan kadar sampel dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV Vis dengan hasil data berupa absorbansi. Penentuan kadar dilakukan pada panjang gelombang 274. Pada sampel A didapatkan kadar 0,0431 g/kg, pada sampel B didapatkan kadar sebesar 0,0329 g/kg dan pada sampel C kadar yang didapat sebesar 0,0642 g/kg. Dari ketiga sampel kadar yang didapat sesuai batas penggunaan pengawet natrium benzoat menurut SNI yaitu maksimal 1 g/kg.

(7)

tahun 2013, tentang analisa kandungan natrium benzoat, siklamat pada selai roti yang bermerek dan tidak bermerek yang telah di analisis pada 3 sampel selai roti yang bermerek yang mengandung natrium benzoat kadar 1 sampai 3 adalah 0,0518 g/kg sampai 0,1383 g/kg. Sedangkan pada selai roti yang tidak bermerek kadar 1 sampai 3 sebesar 0,1857 g/kg sampai 0,2876 g/kg. Sampel yang telah dianalisis masih memenuhi ambang batas pemakaian pengawet natrium benzoat. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Chintya dan Darmawan tahun 2019 tentang analisis pengawet natrium benzoat pada selai stroberi curah, hasil sampel yang dianalisis dengan jumlah sampel sebanyak 8 dan kadar yang diperoleh antara 1,030 g/kg sampai 1,635 g/kg Pada sampel selai stroberi curah.

Sampel yang telah dianalisis melebihi batas pemakaian natrium benzoat berdasarkan SNI yaitu 1 g/kg.

Dalam pengolahan pangan penambahan bahan tambahan pangan seperti pengawet tidak dilarang, namun penggunaan bahan berpengawet ditentukan dengan batasan kadar yang diperbolehkan. Pembatasan tersebut bertujuan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang merugikan jika dikonsumsi secara berlebih. Penggunaan natrium benzoat umumnya tidak terlalu besar, namun jika dikonsumsi secara terus-menerus tentu akan menimbulkan efek bagi kesehatan (Mendrofa, 2019).

Referensi

Dokumen terkait

Secara umum, observasi adalah upaya merekam segala peristiwa dan kegiatan yang terjadi selama tindakan perbaikan itu berlangsung, dengan atau tanpa bantuan

It can be seen that: highly cited paper analysis and word frequency analysis is complementary on subject progress analysis; in data acquisition phase, research focus is new

Grafik beban dan lendutan Plat bertulangan bambu Wulung takikan tidak sejajar Hasil pengujian pada plat dengan tulangan baja dengan Ø8 ( Dial gauge 2) dapat dilihat dalam Gambar 8

Kadar larutan logam Adsorben dari kulit jagung menggunakan analisa Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) didapatkan hasil pada Tabel 1.. Hal ini mungkin disebabkan oleh

Sumber data utama penelitian ini adalah pokok bahasan-pokok bahasan dalam kurikulum Madrasah Aliyah pada masa Orde Baru, terutama pokok bahasan-pokok bahasan yang berisi

Herrick grabbed the unconscious Tala and carried her to a couch at the side of the control room, Jackson and Orfe were trying to bring the ship back on course.. ‘She’s levelled

s ebuah cabang filsafat yang menyelidiki status realitas dan jenis -jenis realitas su atu hal, menyelidiki realitas yang menentukan apa yang kita sebut

Dalam pengelolaan gambir pada Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan terlebih