• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas profesi LKM 12

N/A
N/A
allya

Academic year: 2022

Membagikan "tugas profesi LKM 12"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Nama: allya suarnihati winata.

Nim: 211300007.

Prodi: PKH.

Model PengembanganProfesi Guru

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Dapertemen Pendidikan Nasional (2005) menyebutkan beberapa alternatif Program Pengembangan profesi guru, sebagai berikut : 1. Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru

Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa kualifikasi pendidikan guru adalah minimal S1 dari program keguruan, maka masih ada guru-guru yang belum memenuhi ketentuan tersebut. Oleh karenanya program ini diperuntukkan bagi guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan minimal S1 untuk mengikuti pendidikan S1 atau S2 pendidikankeguruan. Program iniberupa program

kelanjutanstudidalambentuktugasbelajar.

2. Program PenyetaraandanSertifikasi

Program ini diperuntukkan bagi guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya atau bukan berasal dari program pendidikan keguruan. Hal ini terjadi karena sekolah mengalami keterbatasan atau kelebihan guru mata pelaajaran tertentu. Sering terjadi kualifikasi pendidikan mereka lebih tinggi dari kualifikasi yang dituntut namun tidak sesuai, misalnya berijazah S1 tetapi bukan

kependidikan. Mereka dapat mengikuti program penyetaraan atau sertifikasi 3. Program SupervisiPendidikan

Dalampraktikpembelajarn di kelasmasihseringditemui guru-guru yang

ditingkatkanprofesionalismenyadalam proses belajarmengajarnya. Seringadapersepsi yang salahataukurangtepat di manatugas supervisor

seringdimaknaisebagaitugasuntukmencarikesalhanatauuntumngadili guru,

padahaltujuannyauntukmeningkatkanefektivitasdanefisiensi proses belajarmengajar.

Ciriutamasupervisiadalahperubahandalamkearah yang lebihbaik, positif proses belajarmengajarlebihefektifdanefisien.

4. Program Pemberdayaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

MGMP adalah suatu forum atau wadah kegiatan profesional guru mata pelajaran sejenis disanggar maupun di masing-masing sekolah yang terdiri dari dua unsur yaitu musyawarah dan guru mata pelajaran. Guru mata pelajaran adalah guru SMP dan SMA Negeri atau Swasta yang mengasuh dan bertanggung jawab dalam mengelola mata pelajaran yang ditetapkan dalam kurikulum.

Guru bertugas mengimplementasikan kurikulum di kelas. Dalam hal ini dituntut kerjasama yang optimal diantara para guru. Dengan MGMP diharapkan akan meningkatkan profesionalisme guru dalam

melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai kebutuhan peserta didik. Wadah profesi ini sangat diperlukan dalam memberikan kontribusi pada peningkatan keprofesionalan para anggotanya.

(2)

5. SimposiumGuru

Selain MGMP ada forum lain yang dapat digunakan sebagai wadah untuk saling berbagi pengalaman dan pemecahan masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran yaitu simposium. Melalui forum

simposium guru ini diharapkan para guru menyebarluaskan upaya-upaya kreatif dalam pemecahan masalah. Forum ini selain sebagai media untuk sharing pengalaman, juga berfungsi untuk kompetisi antar guru, dengan menampilkan guru-guru yang berprestasi dalam berbagai bidang, misalnya dalam pengunaan metode pembelajaran, hasil penelitian tindakan kelas atau penulisan karya ilmiah.

6. Program Pelatihan Tradisional

Pelatihaninipadaumumnyamengacupadasatuaspekkhusus yang

sifatnyaaktualdanpentinguntukdiketahuioleh para guru, misalnya: CTL, KTSP, PenelitianTindakanKelas, PenulisanKaryaIlmiah, danlain sebagainya.

7. Membaca dan Menulis jurnal atau Karya Ilmiah

Denganmembacadanmemahamiisijurnalataumakalah ilmiah lainnyadalambidangpendidikan guru dapatmengembangkanprofesionalismenya.

Selanjutnyadenganmeningkatnyapengetahuanseiringdenganbertambahnyapengalaman, guru diharapkandapatmembangunkonsepbaru, keterampilankhususdanalat/media belajar yang dapatmemberikankontribusidalammelaksanakantugasnya.

8. Berpartisipasidalampertemuanilmiah Partisipasi guru minimal

padakegiatankonferensiataupertemuanilmiahsetiaptahunakanmemberikankontribusi yang berhargadalammembangunprofesionalisme guru dalammelaksanakantanggungjawabnya.

Penyampaianmakalahutama, kegiatandiskusikelompokkecil, pameranilmiah, pertemuan informal untkbertukarpikiranatau ide-ide baru,

dansebagainyasalingberintegrasiuntukmemberikankesempatanpada guru untuktumbuhsebagaiseorangprofesional.

9. Melakukanpenelitian (khususnyaPenelitianTindakanKelas)

PenelitianTindakanKelas (PTK) yang merupakanstudisistematik yang dilakukan guru

melaluikerjasamaatautidakdenganahlipendidikandalamrangkamerefleksikandansekaligusmeningkatkanpr aktikpembelajaransecaraterusmenerusjugamerupakanstrategi yang

tepatuntukmeningkatkanprofesionalisme guru. Berbagaikajian yang bersifatreflektifoleh guru yang dilakukanuntukmeningkatkankemantapanrasional, memperdalampemahamanterhadaptindakan yang dilakukandalammelaksanakantugasnya,

danmemperbakikondisidimanapraktikpembelajaranberlangsungakanbermanfaatsebagaiinovasipendidika n.

10. BerpartisipasidanAktifdalamOrganisasiProfesi

Ikutsertamenjadianggotaorganisasi/komunitasprofesionaljugaakanmeningkatkanprofesionalisme guru.

Organisasi/komunitasprofesionalbiasanyaakanmelayanianggotanyauntukselalumengembangkandanmem eliharaprofesionalismenyadenganmembangunhubungan yang eratdenganmasyarakat (swasta, industri,

(3)

dansebagainya). Dalamhalini yang terpentingadalah guru haruspandaimemilihsatubentukorganisasiprofesional yang

dapatmemberimanfaatutuhbagidirinyamelaluibentukinvestasiwaktudantenaga 11. Menggalang Kerjasama dengan Teman Sejawat

Kerjasama dengan teman seprofesi sangat menguntungkan bagi pengembangan profesionalisme guru.

Banyak hal dapat dipecahkan dan dilakukan berkat kerjasama, seperti: Penelitian Tindakan Kelas, berpartisipasi dalam kegiatan ilmiah dll.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini frekuensi usia kelompok adenoma pleomorfik dan karsinoma muko- epidermoid sesuai dengan penelitian terdahulu yang menyatakan bahwa rerata usia

Selanjutnya, dapat kita lihat karakteristik yang lain lagi, yaitu dalam pedagogi orang belajar “berpusat pada mata pelajaran” di mana mata pelajaran tersebut pada

penulis dalam mengumpulkan sumber baik berupa fakta maupun data yang memiliki keterkaitan dengan kajian mengenai “ Perubahan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa

APLIKASI AUGMENTED REALITY UNTUK MEMPERKENALKAN ULOS BATAK

Dan pada variabel kinerja keuangan dengan indikator likuiditas juga memiliki outer loadings lebih kecil dari 0.50, sehingga indikator tersebut juga harus

DATA MANAJEMEN LABA TAHUN 2002 (dalam Jt-an Rp) Kode. Perusahaan

Berdasarkan kendala pada siklus I sampai siklus III solusi yang dilakukan oleh peneliti yaitu: (a) peneliti memberikan soal latihan ke mudian membimbingnya satu per

Dapat disimpulkan bahwa proses produksi kedua tipe LNFL pada periode pertama belum kapabel jika ditinjau dari karakteristik atribut karena memiliki indeks kapabilitas