• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN DISTRAKSI VIDEO ANIMASI DENGAN DISTRAKSI MUSIK TERHADAP RESPON NYERI PADA ANAK BALITA YANG DIIMUNISASI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERBANDINGAN DISTRAKSI VIDEO ANIMASI DENGAN DISTRAKSI MUSIK TERHADAP RESPON NYERI PADA ANAK BALITA YANG DIIMUNISASI SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

PERBANDINGAN DISTRAKSI VIDEO ANIMASI DENGAN DISTRAKSI MUSIK TERHADAP RESPON

NYERI PADA ANAK BALITA YANG DIIMUNISASI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh :

WINDA SUCI WULANDARI NIM. 201410420311113

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

(2)

ii

(3)

iii

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PERBANDINGAN DISTRAKSI VIDEO ANIMASI DENGAN DISTRAKSI MUSIK TERHADAP RESPON NYERI PADA BALITA YANG DIIMUNISASI”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini dapat terselesaikan berkat bantuan, arahan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Faqih Ruhyanuddin, M.Kep, Sp.KMB. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Nur Lailatul Masruroh, A.Md. Kep.,S.Kep., Ns., M.NS selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Aini Alifatin, S.Kep.Ns.,M.Kep selaku Dosen Pembimbing 1 yang telah membimbing dan mendukung saya untuk menyelesaikan proposal skripsi ini

4. Ibu Risa Herlianita,S.Kep.Ns.,MS selaku Dosen Pembimbing 2 yang telah membimbing dan mendukung saya untuk menyelesaikan proposal skripsi ini

(5)

v

5. Kedua orang tua dan keluarga yang selalu memberikan doa terbaik, serta memberikan dukungan untuk menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Dian selaku bidan Puskesmas Mojolangu yang telah membantu saya dalam proses peneletian.

7. Teman-teman : Kartika Puspitasari, Putri Ayu Marista, Sabilla Dian, Abdul Rohim, M.Afrizas, Mustika Deni Pradana, Therestya Faiza, Ilham Muhammad, Miftachul Jannah, Ali Syafiqi, Siti Salmiati Syarief, Wulansari Fardana, Alifah Nanda yang sudah membantu dalam proses penelitian dan doa.

8. Teman-teman PSIK angkatan 2014 serta semua pihak yang telah memberikan semangat dan membantu penyelesaian skripsi ini.

Serta semua pihak yang telah membantu penyelesaian proposal skripsi ini.

9. Penulis hanya mampu berdoa semoga amal kebaikannya mendapatkan imbalan dan diterima sebagai ibadah oleh Allah SWT.

Penulis menyadari terdapat banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas akhir ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

Malang, 28 Juni 2019 Penulis,

Winda Suci Wulandari

(6)

vi ABSTRAK

PERBANDINGAN DISTRAKSI VIDEO ANIMASI DAN DISTRAKSI MUSIK PADA BALITA YANG DIIMUNISASI

Winda Suci Wulandari¹, Aini Alifatin², Risa Herlianita³

Latar Belakang : Imunisasi adalah salah satu tindakan invasif yang menyakitkan bagi balita. Apalagi sebagian besar suntikan diberikan pada awal kehidupan anak-anak. Bahkan anak bisa menerima hingga 20 suntikan sampai mereka menginjak umur 2 tahun. Nyeri imunisasi merupakan nyeri yang diakibatkan oleh tindakan invasif. Nyeri imunisasi dapat menyebabkan rasa nyeri pada anak yang jika tidak segera ditangani dapat menimbulkan ketakutan, kegelisahan, menangis dan balita menjadi stress berlebihan. Nyeri yang dirasakan saat dilakukan imunisasi membuat balita mengalami pengalaman tidak nyaman berdampak pada perkembangan sistem saraf pusat.

Metode : Desain penelitian ini menggunakan quasi exsperimental design dengan pendekatan post test. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive samplig.

Penelitian ini dilakukan pada 30 responden. Pene;itian ini dibagi menjadi 2 kelompok, pada masing-masing kelompok sebanyak 15 anak yang dilakukan tindakan imunisasi. Data dianalisis menggunakan uji mann whitney dengan signifikansi α = <0,05

Hasil : Hasil penelitian ini menjukan bahwa setelah dilakukan intervensi pada kelompok dsitraksi menunjukan ada perbedaan antara pemberian distraksi videoanimasi dan distraksi musik pada nyeri balita yang diimunisasi. Hasil uji statistik didapatkan signifikan 0,00 (0,00<0,05). Nyeri pada distraksi sebagian besar berda pada nyeri sedang sedangkan nyeri pada distraksi music sebagian besar berada pada nyeri berat.

Kesimpulan : Distraksi video animasi kartun lebih efektif dibandingkan distraksi musik terhadap nyeri pada balita yang diimunisasi di Puskesmas Mojolangu, Kota Malang

Kata Kunci : Nyeri saat Imunisasi, Distraksi Video Animasi, Distraksi Musik, Balita

1. Mahasiswa Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

2. Dosen Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

3. Dosen Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

(7)

vii ABSTRACT

THE COMPARISON OF ANIMATION VIDEO DISTRACTION AND MUSIC DISTRACTION ON IMMUNIZED TODDLERS

Winda Suci Wulandari¹, Aini Alifatin², Risa Herlianita³³

Background : Immunization is a painful invasive procedure for toddlers.

Besides, most injections are given early in their lives where they are subjected to more than 20 injections until they turn 2. The pain after immunization is the effect of an invasive procedure. It can cause soreness on children and may lead to fear, anxiety, cry, and excessive stress if it is not treated immediately. The pain that is felt by childrenduring immunization can create uncomfortable experience that will affect the development of their central nervous system.

Method : This study employed a quasi-experimental design with post-test approach. The sample was taken by using purposive sampling technique. It was involved 30 respondents which were divided into 2 groups consisting of 15 immunized children of each. The data were analyzed through mann whitney test with significance α ≤ 0.05

Result : The result of this study indicates that there is a difference between animation video distraction and music distraction to the pain felt by children during immunization after performing the intervention on the distraction groups.

The results of the statistical test are found to be 0.00 (0.00 ≤ 0.05).

Conclusion : Animation video distraction is more effective than music distraction to the pain felt by children during immunization at Mojolangu Health Center, Malang City.

Key Words : Pain Of Immunization, Animation Video Distraction, Music Distraction, Toddler

1. Nursing Student, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Nursing Lecturer, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

3. Nursing Lecturer, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang

(8)

viii DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Kata Pengantar ... iv

Abstrak ... vi

Daftar Isi ... viii

Daftar Gambar ... xi

Daftar Tabel ... xii

Daftar Lampiran ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang... 5

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1. Tujuan Umum ... 5

1.3.2. Tujuan Khusus ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 6

1.4.1. Bagi Peneliti ... 6

1.4.2. Bagi Masyarakat ... 6

1.4.3. Bagi Peneliti Selanjutnya ... 6

1.5. Keaslian Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Konsep Nyeri ... 9

2.1.1. Pengertian Nyeri ... 9

2.2. Klasifikasi Nyeri ... 10

2.2.1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 13

2.2.2. Mekanisme Nyeri ... 17

2.2.3. Pengkajian Nyeri ... 19

2.2.4. Manajemen Nyeri ... 21

2.3 Imunisasi ... 26

2.3.1. Pengertian Imunisasi ... 26

2.3.2. Tujuan Imunisasi ... 27

2.3.3. Lokasi Penyutikan dan Tempat Imunisasi ... 28

2.4 Konsep Balita ... 29

2.4.1. Pengertian Balita ... 29

2.5 Proses Penurunan Nyeri... 29

(9)

ix

BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 33

3.1. Kerangka Konsep ... 33

3.2. Penjelasan Kerangka ... 35

3.3. Hipoteris Penelitian ... 36

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 37

4.1. Desain Penelitian ... 37

4.2. Kerangka Kerja Penelitian... 38

4.3. Populasi, Teknik Sampling dan Sampel Penelitian ... 39

4.3.1. Populasi ... 39

4.3.2. Teknik Sampling ... 40

4.3.3. Sampel Penelitian ... 40

4.4. Variabel Penelitian ... 41

4.4.1 Variabel Independen... 41

4.4.2 Variabel Dependen ... 41

4.5. Definisi Operasional ... 42

4.6. Waktu dan Tempat Penelitian ... 43

4.7. Instrumen Penelitian ... 43

4.7.1 Validitas ... 44

4.7.2 Reabilitas... 45

4.8. Prosedur Pengumpulan Data ... 45

4.8.1. Tahap Persiapan ... 46

4.8.2. Tahap Pelaksanaan ... 46

4.9. Etika Penelitian ... 47

4.10. Analisa Data ... 49

4.10.1. Analisa Univariat ... 49

4.10.2. Analisa Bivariate ... 49

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ... 51

5.1. Data Umum ... 51

5.2. Skoring FLACC pada Distraksi Kartun Animasi dan Distraksi Musik pada Balita yang Diimunisasi ... 54

5.3. Analisis Perbedaan Pengaruh Distraksi Video Animasi dan Distraksi Musik terhadap Penurunan Respon Nyeri pada Balita yang diimunisasi ... 56

BAB VI PEMBAHASAN ... 57

6.1. Mengidentifikasikan Respon Nyeri Balita yang Diimunisasi pada Kelompok Intervensi Distraksi Video Animasi dan Distraksi Musik ... 57

6.2. Menganalisis Perbandingan Distraksi Video Animasi dengan Distraksi Musik pada Nyeri Balita Saat Diimunisasi ... 60

6.3. Keterbatasan Penelitian ... 63

6.4. Implikasi Untuk Keperawatan ... 64

(10)

x

BAB IV PENUTUP ... 65

7.1. Kesimpulan ... 65

7.2. Saran ... 66

Daftar Pustaka ... 68

Lampiran ... 71

(11)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Face Pain Rating Scale ... 19

Gambar 2.2. Verbal Rating Scale ... 20

Gambar 2.3. Skala Analogi Visual ... 20

Gambar 2.4 Jadwal Imunisasi... 27

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 34

Gambar 4.7 Kerangka Kerja Penelitian ... 38

(12)

xii DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Definisi Operasional ... 42 Tabel 5.1. Karakteristik Responden Balita Berdasarkan Usia, Jenis Kelamin, Imunisasi, BB, dan Faktor Dukungan Sosial ... 52 Tabel 5.2. Perbandingan Skoring FLACC pada Distraksi Kartun dan Distraksi Musik yang Diimunisasi ... 54 Tabel 5.3. Perbandingan Kategori Nyeri pada Distraksi Kartun dan Distraksi Musik yang Diimunisasi ... 54 Tabel 5.4. Skor Rata-Rata, Jumlah, Min, Max, Median, Modus ... 55 Tabel 5.5. Hasil Analisis Pengaruh Distraksi Video Animasi dan Distraksi

Musik terhadap Penurunan Respon Nyeri pada Balita yang

diimunisasi ... 56

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Informent Consent ... 71

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Menjadi Responden... 72

Lampiran 3 Lembar Observasi ... 73

Lampiran 4 SOP ... 74

Lampiran 5 Lembar Acc Judul Skripsi FIKES UMM ... 76

Lampiran 6 Surat Kesediaan Pembimbing 1 ... 77

Lampiran 7 Surat Kesediaan Pembimbing 2 ... 78

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Pembimbing 1.. ... 79

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Pembimbing 2 ... 83

Lampiran 10 Hasil Deteksi Plagiasi ... 86

Lampiran 11 Surat Telah Melakukan Penelitian.. ... 88

Lampiran 12 Hasil Uji Mann Whitney.. ... 89

Lampiran 13 Dokumentasi Penelitian.. ... 90

(14)

xiv DAFTAR PUSTAKA

Andarmoyo, S. (2013). Konsep & Proses Keperawatan Nyeri. Ar-Ruzz Media.

Agustina, H., Rohmah, N., & Hamid, M. A. (2015). Pengaruh Distraksi Audiovisual Terhadap Respons Penerimaan Injeksi.

Asvanud, Y. (2015). Effect of audiovisual eyeglass during local anesthesia injection in 5-8 years old children

Bagnasco, E. A. (2012). Distraction techniques in children during venipuncture.

Baljit Kaur. (2014): Effectiveness of cartoon distraction on pain prexeption and distress inchildren during intravenous injection.

Brian. (2018). Reliability of the Faces, Legs, Activity, Cry, and Consolability Scalein Assessing Acute Pain in the Pediatric Emergency Department.

Cohen. (1997). Nurse Coaching and Cartoon Distraction: an Effective and Practical Intervention to Reduce Child,Parent, and Nurse Distress during Immunizations.

Gedam, D., Verma, M., Pati, U., & Gedam, S. (2013). Effect of Distraction Technique During Immunization to Reduce Behaviour Response Score (FLACC) to Pain in Toddlers.

Hidayat, A. A. (2014). Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta Selatan:

Salemba Medika.

Indriyan, P., Hayati, H., & Chodidjah, S. (2013). Kompres Dingin Dapat Menurunkan Nyeri Anak Usia Sekolah Saat Pemasangan Infus.

Kaur, B., Sarin, J., & Kumar, Y. (2014). Effectiveness of cartoon distraction on pain perception and distress in children during intravenous injection.

La Vonne A, Downey. (2012). The Impact of Watching Cartoons for Distraction During Painful Procedures in the Emergency Department

Leswiati, E. (2016). Faktor yang Behubungan dengan Tingkat Nyeri Pemasangan Infus pada Anak Usia Sekolah.

Lobo, M.S. (2013). Cartoon Distraction Reduces Venipuncture Pain Among Preschoolers.

Maharjan, S. (2017). Effectiveness of Animated Cartoon as a Distraction Strategy on Level of Pain among Children Undergoing Venipuncture at Selected Hospital Research Officer (CREHPA).

Malinti, E. (2019). Cryotherapy dan Intensitas Nyeri pada Injeksi Intrakutan.

(15)

xv

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.

Muttaqin, A. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem Persarafan. Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan penerapan metodologi penelitian keperawatan. . Nursalam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis,

Edisi 4. Jakarta Selatan: Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Potter, P., & Perry, A. (2010). Fundamental Keperawatan, Edisi 7 Buku 3.

Potter, & Perry. (2006). Buku ajar fundamental keperawatan volume 2. Edisi 4, Prasetyawati,AE. (2012). Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Yogyakarta. Nuha

Medika.

Price, D., & Gwin, J. (2014). Pediatric Nursing: An Introductory Text. Elsevier Health, St.Louis.

Renovaldi, D. Novayelinda, R. Rahmalia,. Perbandingan Validitas Alat Ukur Nyeri Antara Self Report Pain Scale dan Observasional dan Observasi Pain Scale pada Nyeri Aut Anak Usia 3-7 Tahun.

Rosdianto, A.M. (2012) Pengaruh Distraksi Audio terhadap Intensitas Nyeri Selama Prosedur Ganti pada pasien Post Operasi Bedah Abdomen.

Sarvika, Rika. (2015). Pengaruh Teknik Distraksi Video Animasi Terhadap Skala Nyeri Anak Usia Prasekolah saat Pemasangan Infus di Instalasi Rawat Inap Anak RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Sekriptini, A.Y. (2013). Pengaruh Pemberian Madu terhadap Penurunan Skor Nyeri Akibat Tindakan Invasif Pengambilan Darah Intravea pada Anak di Ruang UGD RSUD Kota Cirebon.

Sembiring, Sada Ulina. (2015). Perbandingan Respon Nyeri Anak Usia Toddler dan Presekolah yang dilakukan Prosedur Invasif.

Smeltzer , S., & Bare, B. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner dan Suddaeth (Ed.8, Vol.1,2), Alih Bahasa Oleh Agung Waluyo (dkk).

Jakarta: EGC.

Suciana, F. (2014). Pengaruh Teknik Relaksasi Guided Imagery terhadap Penurunan Nyeri Haid pada Siswi Kelas XI SMK Negeri Pedan.

Sugiono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

(16)

xvi

Sutomo, B & Anggraini, DY. (2010). Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita.

Jakarta : PT. Agromedia Pustaka.

Tamsuri. (2007). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC.

Tufekci, F. G. (2008). Turkish Children loved distraction: using kaleidoscope to reduce perceived pain during venipuncture.

Taufik, M. (2007). Prinsip-prinsip Promosi Kesehatan Dalam Bidang.

Wong, D. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik vol.1 edisi 6. Jakarta: EGC.

Www.idai.or.id/artikel/klinik/imunisasi/jadwal-imunisasi-2017.

Zakiyah, A. (2015). Nyeri: Konsep dan Penatalaksanaan dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti.

(17)

xvii

(18)

xviii

Gambar

Tabel 4.1. Definisi Operasional ...................................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Shock merupakan komponen yang digunakan untuk meredam getaran dan goncangan yang berlebih pada jetski ketika kendaraan ini berjalan di darat.Jenis shock yang

Bila terdapat batuan dengan tekstur forfiri, mineral penyusun dapat dilihat dengan mata telanjang, berwarna cerah, dengann komposisi plagioklas lebih dominan dan tidak

[r]

Sehubungan dengan dokumen penawaran yang telah Saudara upload pada Website LPSE, maka dengan ini kami mengundang saudara untuk melakukan Pembuktian Kualifikasi

 Berdasarkan standar emas klasik (1875 – 1914), nilai tukar antara dua mata uang ditentukan oleh kandungan emas dari mata uang tersebut.. Sebagian besar negara memulai standar

Tabrakan antara kereta api dan kendaraan umum tidak boleh terjadi, untuk tujuan ini pengendara di jalan umum harus dapat melihat kereta yang datang dari jarak yang cukup jauh, supaya

Cara yang dapat ditempuh dalam melakukan perataan tampilan data ini, yakni dengan menggunakan perintah yang ada Tab Home  Paragrah..

Hal tersebut sesuai dengan pernyataan (Rosmaliah, 2004) yaitu cacing yang mengisap darah pada usus akan menyebabkan tubuh kehilangan volume darah dalam setiap