1 HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para pelaku UMKM yang berada di Kecamatan Borobudur.
Tabel 1 Identitas Responden
Nama Keterangan Jumlah Persentase
Jenis kelamin Laki laki 71 71 %
Perempuan 29 29 %
Tingkat pendidikan SD 23 23 %
SMP 18 28 %
SMA 46 46 %
S1 13 13 %
Jenis usaha Dagang
Tabel 3 dapat dilihat pada jenis kelamin yang mengisi kuesioner
.
Menunjukkan bahwa responden yang mengisi kuesioner dengan jenis kelamin laki-laki dengan berjumlah 71 orang nilai persentasenya 71% sedangkan perempuan berjumlah 29 orang nilai presntasenya 29%.Sedangkan untuk pendidikan SMA berjumlah 46 orang nilai presentasenya 46 % dan S1 berjumlah 13 orang dengan nilai presentase 13%, SD berjumlah 23 orang dengan presntasenya 23%, SMP berjumlah 18 orang dengan presentasenya 18%. Sedangkan untuk jenis usaha didominasi usaha dagang dan dagang usaha mikro.
Data Diskriptif Karakteristik Kewirausahaan, Inovasi dan Perkembangan UMKM
Dari tabel 4 dalam menentukan rentang skala likert dari rata-rata jawaban responden kuesioner dengan variabel karakteristik kewirausahaan, inovasi, dan perkembangan UMKM, maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
=
= 0,8
2
Tabel 2 Data Nilai Interval
RANGE KETERANGAN
4.20- 5.00 Sangat tinggi
3.40-4.19 Tinggi
2.60-3.39 Sedang
1.80-2.59 Rendah
1.00-1.79 Sangat rendah
Tabel 3 Deskriptif Karakteristik Kewirausahaan
No
Pernyataan variabel karateristik kewirausahaanMean Katagori
1 Saya percaya usaha saya semakin berkembangan
4,20 Sangat tinggi 2 Saya berani mengambil risiko apabila terjadi
kerugian dalam berusaha
4,22 Sangat tinggi 3 Saya berkomitmen pada usaha yang saya
jalankan
4,22 Sangat tinggi 4 Saya selalu bersemangat dan tetap bekerja
keras meskipun tidak setiap hari dagangan saya terjual
4,26 Sangat tinggi
5 Saya selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha yang saya jalankan
4,25 Sangat tinggi Rata-rata karakteristik kewirausahaan 4,23 Sangat tinggi
Pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel karakteristik kewirausahaan sebesar 4,23 yang termasuk dalam kategori sangat tinggi. Nilai rata-rata pernyataan paling tinggi yaitu“Saya selalu bersemangat dan tetap bekerja keras meskipun tidak setiap hari dagangan saya terjual”dengan rata-rata sebesar 4,26 dan rata-rata kedua dengan nilai 4,25 dengan pertanyaan
“Saya selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha yang saya jalankan”.
3
Tabel 4 Deskriptif Inovasi
No
Pernyataan variabel inovasi Mean Katagori 1 Saya menciptakan produk yang berbeda
dengan yang sudah ada
4,12 Tinggi
2 Saya menciptakan desain produk yang tidak dimiliki banyak orang
4,14 Tinggi
3 Saya sebagai pemilik usaha selalu memperhatikan efisiensi proses, konsistensi dan ketepatan waktu dari jasa yang diberikan kepada konsume
4,08 Tinggi
4 Fasilitas yang saya gunakan dalam kegiatan operasional sehari-hari masih bagus
4,05 Tinggi
5 Saya sebagai pemilik usaha selalu mengikuti masukan sesuai dengan keinginan konsumen
4,02 Tinggi
6 Saya menggunakan distribusi yang lebih praktis daripada sebelumnya
3,66 Tinggi
7 Saya memasarkan dan memperluas pasar untuk meningkatkan penjualan
3,40 Tinggi
Rata-rata inovasi 3,92 Tinggi
Pada tabel 6 menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel inovasi sebesar 3,39 yang termasuk dalam kategori tinggi. Nilai rata-rata pernyataan paling tinggi yaitu“Saya menciptakan desain produk yang tidak dimiliki banyak orang” dengan rata-rata sebesar 4,14 dan rata-rata kedua dengan nilai 4,12 dengan pertanyaan “Saya menciptakan produk yang berbeda dengan yang sudah ada”.
4
Tabel 5 Deskriptif Perkembangan UMKM No Pernyataan variabel perkembangan
UMKM
Mean Katagori
1 Bisnis saya mengalami peningkatan omzet selama 1 tahun terakhir
4,12 Tinggi
2 Bisnis saya mengalami peningkatan penjualan selama 1 tahun terakhir.
4,10 Tinggi
3 Bisnis saya mengalami penambahan karyawan selama 1 tahun terakhir
4,05 Tinggi
4 Bisnis saya mengalami peningkatan jumlah pelanggan dan transaksi selama 1 tahun terakhir
4,13 Tinggi
Rata-rata perkembangan UMKM 4,10 Tinggi
Pada tabel 7 menunjukkan bahwa nilai rata-rata variabel inovasi sebesar 4,10 yang termasuk dalam kategori tinggi. Nilai rata-rata pernyataan paling tinggi yaitu “Bisnis saya mengalami peningkatan omzet selama 1 tahun terakhir”dengan rata-rata sebesar 4,12 dan rata- rata kedua dengan nilai 4,13 dengan pernyataan “Bisnis saya mengalami peningkatan jumlah pelanggan dan transaksi selama 1 tahun terakhir”.
5
Tabel 6 Hasil Uji Validitas dan Reliablilitas
Variabel Validasi Keterangan Reliablilitas Keterangan
Karakteristik Kewirausahaan (X1)
X1.1 0,642 Valid
0,832 Reliabel
X1.2 0,832 Valid
X1.3 0,811 Valid
X1.4 0,759 Valid
X1.5 0,820 Valid
Inovasi (X2) X2.1 0,486 Valid
0,622 Reliabel
X2.2 0,481 Valid
X2.3 0,709 Valid
X2.4 0,723 Valid
X2.5 0,624 Valid
X2.6 0,346 Valid
X2.7 0,511 Valid
Perkembangan UMKM (Y1)
Y1.1 0,642 Valid
0,717 Reliabel
Y1.2 0,772 Valid
Y1.3 0,780 Valid
Y1.4 0,746 Valid
Uji validitas digunakan untuk mengetahui diterima atau tidak setiap butir pernyataan kuesioner penelitian kepada responden. Uji Validitas menunjukkan lebih besar dibandingkan t- tabel dengan tingkat signifikasi 5% maka indikator tersebut dinyatakan valid (Morisson, 2012).
Nilai t tabel 0,166 Nilai korelasi dari tiap butir pernyataan dalam kuesioner lebih besar dibanding t-tabel (0,166) sehingga tiap butir pernyataan dalam kuesioner dinyatakan valid. Nilai Cronbach’s Alpha variabel karakteristik kewirausahaan, inovasi dan perkembangan UMKM lebih besar dari t-tabel (0,6) sehingga ketiga variabel yang digunakan pada kuesioner tersebut dinyatakan reliabel.
6
Uji Asumsi Klasik
Tabel 7 Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.76711426
Most Extreme Differences Absolute .053
Positive .048
Negative -.053
Kolmogorov-Smirnov Z .526
Asymp. Sig. (2-tailed) .945
a. Test distribution is Normal.
Berdasarkan tabel 9 hasil uji normalitas residual dari variabel karakteristik kewirausahaan, inovasi dan perkembangan UMKM dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test diperoleh sig. sebesar 0,945 lebih besar daripada α (0,945 > 0,05) sehingga dinyatakan data yang digunakan terdistribusi normal.
Tabel 8 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.003 2.235 2.239 .027
X1 .268 .068 .362 3.956 .000 .938 1.066
X2 .209 .076 .250 2.730 .008 .938 1.066
a. Dependent Variable: Y1
Berdasarkan tabel 10 hasil uji multikolinearitas diketahui untuk semua variabel bebas memiliki nilai tolerance sebesar 0,938 > 0,1 dan nilai VIF yaitu 1,066 < 10. Hal tersebut
7
menunjukkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel karakteristik kewirausahaan dan inovasi.
Tabel 9 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.257 1.296 1.741 .085
X1 -.016 .039 -.042 -.405 .687
X2 -.018 .044 -.042 -.403 .688
a. Dependent Variable: RES2
Berdasarkan tabel 11 hasil pengolahan data menggunakan SPSS uji asumsi heteroskedastisitas terpenuhui. Diketahui bahwa nilai signifikansi variabel karakteristik kewirausahaan sebesar 0,687 dan varibael inovasi sebesar 0,688. Nilai signifikansi dari kedua variabel tersebut lebih besar daripada 0,05 maka disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada variabel bebas X1 dan X2.
Uji Linearitas
Tabel 10 Hasil Uji Linieritas Karakteristik Kewirausahaan
ANOVA Table
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
perkembangan UMKM
* karateristik kewirausahaan
Between Groups
(Combined) 89.299 10 8.930 2.510 .010
Linearity 73.092 1 73.092 20.540 .000
Deviation from
Linearity 16.207 9 1.801 .506 .867
Within Groups 316.701 89 3.558
Total 406.000 99
Hasil pengolahan data yang telah dilakukan di SPSS menunjukkan bahwa Anova Table pada baris Deviation from Linearity memiliki nilai signifikansi 0,867 > 0,05 dapat disimpulkan
8
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel karakteristik kewirausahaan (X1) dengan variabel perkembangan UMKM (Y).
Tabel 11 Hasil Uji Linieritas Inovasi
ANOVA Table
Sum of Squares Df
Mean
Square F Sig.
perkembangan UMKM
* inovasi
Between Groups
(Combined) 63.686 12 5.307 1.349 .207
Linearity 46.980 1 46.980 11.940 .001
Deviation from
Linearity 16.706 11 1.519 .386 .958
Within Groups 342.314 87 3.935
Total 406.000 99
Hasil pengolahan data yang telah dilakukan SPSS menunjukkan bahwa Anova Table pada baris Deviation from Linearity memiliki nilai signifikansi 0,958 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara variabel inovasi (X1) dengan variabel perkembangan UMKM (Y).
Tabel 12 Hasil Uji Hipotesi
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 5.003 2.235 2.239 .027
X1 .268 .068 .362 3.956 .000 .938 1.066
X2 .209 .076 .250 2.730 .008 .938 1.066
a. Dependent Variable: Y1
a. Berdasarkan diatas nilai signifikansi variabel bebas karakteristik kewirausahaan diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (3,956 >0,166) dan nilai sig lebih kecil dibandingkan α (0,000< 0,05) menyatakan karakteristik kewirausahaan berpengaruh terhadap perkembangan UMKM.
9
b. Hasil uji-t variabel inovasi diperoleh nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel (2.730 >0.166) dan nilai sig lebih kecil dibandingkan α (0,008 < 0,05) menyatakan inovasi berpengaruh terhadap perkembangan UMKM.
Tabel 13 Hasil Uji F
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 96.853 2 48.427 15.195 .000a
Residual 309.147 97 3.187
Total 406.000 99
a. Predictors: (Constant), inovasi , karakteristik kewirausahaan b. Dependent Variable: perkembangan UMKM
Dari hasil di atas diketahui bahwa nilai f hitung = 15.195 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) antara karakteristik kewirausahaan (X1) variabel inovasi (X2) terhadap variabel perkembangan UMKM (Y).
Berdasarkan nilai f dari tabel Anova diketahui dilai f hitung sebesar 15.195 > f tabel 3,09 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel karakteristik kewirausahaan (X1), inovasi (X2) berpengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap variabel perkembangan UMKM (Y).
10
Pengaruh karakteristik kewirausahaan terhadap perkembangan UMKM
Hasil pengujian menggunakan SPSS analisi regresi menunjukan bahwa variabel karakteristik kewirausahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan UMKM.
Hal tersebut dibuktikan dengan nilai pada Coeffisien, bahwa nilai sig. Variabel karakteristik kewirausahaan sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 3,956. Sehingga dapat dinyatakan bahwa arah pengaruh karakteristik kewirausahaan terhadap perkembangan UMKM adalah positif.
Menurut Suryana (2008) karakteristik kewirausahaan untuk mengambil risiko oleh pengusaha selama menjalankan usaha berbeda sehingga wirausaha bersedia menerima risiko bila terjadi kegagalan. Karakteristik kepercayaan diri yang dimiliki dan keyakinan menjawab tantangan mereka supaya menjadi lebih berkembang.
Maka dari itu karakteristik kewirausahaan yang semakin kuat akan menumbuhkan tingkat keinginan berwirausaha, sehingga akan menimbulkan untuk lebih berkerja keras mengembangkan usaha yang dimilikinya dengan kata lain apabila karakteristik kewirausahaan semakin tinggi berada dalam diri seseorang maka usahanya akan semakin berkembangan dan meningkat pula, hal ini yang terjadi di Kecamatan Borobudur.
Hasil dari deskriptif yang berasal dari responden yang menyatakan bersemangat dalam menjalankan sebuah usaha dan berfikir inovatif dan keatif, keadaan tersebut dapat mempengaruhi berkembangan sebuah usaha. Hasil ini sejajar dengan penelitian sebelumnya oleh Putri et al. (2010)berpengaruh positif terhadap perkembangan usaha.
Pengaruh inovasi terhadap perkembanganUMKM
Hasil pengujian menggunakan SPSS analisi regresi menunjukan bahwa variabel inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap perkembangan UMKM. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai pada Coeffisien, bahwa nilai sig. Variabel inovasi sebesar 0,008 < 0,05 dan nilai t hitung sebesar 2.730. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengaruh inovasi terhadap perkembangan UMKM adalah positif.
Hal ini yang terjadi di UMKM di Kecamatan Borobudur bahwa inovasi salah satu faktor penting dalam proses mengembangkan sebuah usaha. Semakin tinggi inovasi akan mendorong
11
sebuah usaha semakin meningkat berkembang. Sebaliknya jika inovasi yang rendah akan membuat kinerja usaha akan menurun dapat menyebabkan usaha tidak berkembangan
Hasil penelitian ini sesuai pendapat yang diungkapkan oleh Widodo (2015) juga mengungkapkan faktor inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha dengan arah positif. Artinya inovasi memiliki hubungan yang kuat dengan perkembangan usaha.
Pengaruh karakteristik kewirausahaan dan inovasi terhadap perkembangan UMKM Berdasarkan hasil uji hipotesis secara simultan (uji f) yang telah dilakukan menunjukan variabel karakteristik kewirausahaan dan inovasi secara bersama-sama berpengaruh postif dan signifikan terhadap pekembangan UMKM. Hal tersebut yang terjadi di Kecamatan Borobudur memiliki hubungan erat terhadap perkembangan usaha. Sehingga dapat dikatakan semakin baik karakteristiknya kewirausahaan dan semakin tinggi inovasi tersebut maka semakin besar pula sebuah usaha berkembang.
Berdasarkan analisi koefisien korelasi antara karateristik kewirausahaan dan inovasi dengan perkembangnya UMKM menunjukan hubungan positif dan signifikan dan menunjukan hubungan sangat erat terhadap kedua variabel. Artinya karateristik kewirausahan dan inovasi berpengaruh terhadap perkembangan UMKM.