696
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PAI DENGAN PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
HARTATI
Email :hartatipai87@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam meyakini kitab-kitab Allah, mencintai al-Qur’an dengan penerapan model pembelajaran Discovery Learning pada kelas VIIIB di SMP Negeri 5 Satap Mantewe kabupaten Tanah Bumbu dengan subjek 17 peserta didik. Dilakukan sebanyak 2 siklus masing – masing siklus 2 kali pertemuan.
Instrumen yang digunakan berupa lembar – lembar observasi aktivitas guru, observasi aktivitas siswa, dan tes hasil belajar. Analisis data dihitung berdasarkan skala persentase dan indikator ketuntasan belajar klasikal yang telah ditetapkan.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penerapan model pembelajaran Discovery Learning mempermudah guru dalam mencapai tujuan dan meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini tergambar dari tiap siklus, hasil aktivitas guru pada siklus I 65% dan siklus II 92 % sangat baik. Hasil aktivitas peserta didik pada siklus I 65% dan siklus II 90 % sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar peserta didik pada pretes mencapai 41% dari 7 peserta didik dengan rata-rata 68, siklus I 59 % dari 10 peserta didik dengan rata-rata 74, siklus II meningkat mejadi 100 % dengan rata-rata 84 dari 17 peserta didik. Dengan ketuntasan secara klasikal 100 % hasil belajar peserta didik pada siklus II sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian sebanyak 17 peserta didik sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM), 70.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat member pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru dan orang tua) untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran PAI.
Kata-kata kunci :Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik, Model Discovery Learning
697
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
PENDAHULUAN
Pada Permendikbud Tahun 2016 No. 22 mengenai standar proses dinyatakan tentang proses pembelajaran dalam setiap satuan pendidikan diselenggarakan secara menyenangkan, interaktif, menantang, inspiratif, dan memotivasi peserta didik dalam belajar. Agar peserta didik mampu berperan aktif di sekolah menengah, dengan memperkenalkan berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan.
Cristina dan Kristin (2016: 223) hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik setelah mengikuti pelajaran yang dibuat guru melalui model pembelajaran yang dipilih dan digunakan dalam suatu pembelajaran.
Sedangkan menurut Yupita (2013: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh peserta didik saat dan setelah melakukan proses pembelajaran mencakup nilai ranah afektif, kognitif maupun psikomotor dari proses pembelajaran yang dilaksanakan dalam waktu tertentu.
Tujuan umum PAI adalah meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Untuk mencapai tujuan tersebut maka peserta didik tampaknya dibutuhkan suatu pola pembelajaran yang mampu menjembatani tercapainya tujuan tersebut. Kemampuan dan keterampilan guru dalam memilih dan menggunakan berbagai model, metode, dan strategi pembelajaran senantiasa terus ditingkatkan (kosasih dalam Etin 3 Solihatin, 2005: 15).
Model Discovery Learning merupakan suatu model pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan pandangan konstruktivisme (Surawan : 2020).
Menurut Kurniasih& Sani (2014:64) Discovery Learning didefinisikan sebagai proses pembelajaran yang terjadi bila materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi diharapkan peserta didik mengorganisasi sendiri. Selanjutnya, Sani (2014:97) mengungkapkan bahwa Discovery Learning adalah menemukan konsep melalui serangkaian data atau informasi yang diperoleh melalui pengamatan atau percobaan.
Permasalahan yang berkaitan dengan hasil belajar ditemukan di SMP Negeri 5 SatapMantewe. Dimana hasil belajar pada mata pelajaran PAI dengan materi Meyakini kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an Kelas VIII B tergolong rendah, model pembelajaran yang dimiliki bersifat teacher center membuat peserta didik tidak aktif di saat pembelajaran berlangsung. Hasil belajar peserta didik belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditetapkan untuk Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 5 Satap Mantewe adalah 70.
698
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Melalui penelitian tindakan kelas ini diharapkan mampu menemukan formula yang tepat untuk diterapkan sebagai model atau strategi dalam proses pembelajaran. Dengan harapan melalui model pembelajaran Discovery Learning hasil belajar dan aktivitas belajar siswa kelas VIIIB pada Materi Meyakini kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an akan meningkat.
METODE
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang dalam kegiatannyamenggunakan angka dalam mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya (Arikunto, 2006:12)
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian praktis yang dilaksanakan untuk mengidentifikasi masalah faktual yang dihadapi guru sebagai suatu pencermatan terhadap kegiatan pengelola pembelajaran ( Arikanto, Suharsimi, 206:3).
Penentuan lokasi penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling area, yaitu menentukan dengan sengaja daerah atau tempat penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu, diantaranya adalah karena keterbatasan waktu, dana, dan tenaga (Arikunto, 2006:140).
Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini dengan teknik Sampling yaitu cara mengumpulkan data dengan jalan mencatat atau meneliti sebagian kecil saja dari seluruh elemen yang menjadi objek
penelitian. Pengumpulan data antara lain:
a. Observasi, teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai aktivitas guru dan aktivitas peserta didik dalam belajar dan pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning
b. Tes, dilakukan dengan memberikan evaluasi di setiap akhir siklus. Di pergunakan untuk mendapatkan data tentang hasil belajar pesertadidik, c. Angket, teknik ini digunakan untuk memperoleh data mengenai respon
peserta didik terhadap pembelajaran melalui model pembelajaran discovery learning,
d. Dokumentasi, dilakukan untuk mengumpulkan data dalam pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran discovery learning. Dalam hal ini peneliti menggunakan penilaian harian peserta didik yang diperoleh dari pembelajaran PAI materi Meyakini Kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an.
699
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada saat pengamatan terhadap proses pembelajaran peneliti dibantu oleh observer. Observer mengamati setiap aktivitas siswa dan situasi kelas secara keseluruhan.
Tabel 4.1
Perolehan hasil belajar peserta didik pretes
Keterangan Skor
Perolehan Persentase% T/TT
Rata-rata nilai 68 68 %
Jumlah tuntas 7 41 % Berhasil
Jumlah tidak tuntas 10 59 % Belum berhasil
Tuntas Klasikal 14 85%
Hasil pretes pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa dari 17 peserta didik yang pretest sebagian besar peserta didik belum tuntas dengan rincian sebagai berikut: yang dinyatakan tuntas dengan nilai ≥70 mencapai 41% dari 7 siswa, yang dinyatakan belum tuntas dengan nilai <70 mencapai 59% dari 10 siswa , ketuntasan klasikalnya 41 % masih di bawah standar ketuntasan klasikal yaitu 85%. Kriteria tuntas dan tidak tuntas tersebut atas ketetapan KKM mata pelajaran Agama Islam di SMP Negeri 5 Satap Mantewe yaitu 70.
Pretes ini dijadikan bahan pertimbangan untuk pemberian tindakan berikutnya dalam pembelajaran PAI. Untuk mengatasi berbagai masalah dan kelemahan pembelajaran PAI tersebut maka dilakukan tindakan berupa penerapan model Discovey Learning dalam pembelajaran.
Siklus I
Pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I dibagi menjadi empat tahapan, yaitu:
Perencanaan Tindakan, Pelaksanaan Tindakan yaitu dilaksanakan pada hari kamis tanggal 12 Agustus 2021 di SMP Negeri 5 Satap Mantewe dengan materi Meyakini kitab-kitab Allah, Mencintai Al-Qur’an. Yang berlangsung di dalam kelas, adalah realisasi dari segala rencana yang telah dipersiapkan sebelumnya, dan Observasi yang dilakukaan observer.
Adapun data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada Tabel berikut.
700
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Tabel 4.2
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 Kegiatan awal
Guru memberikan apersepsi 4
Guru memberikan motivasi 2
Menyampaikan cara belajar menggunakan model
pembelajaran discovery learning 3
Informasi kompetensi yang ingin dicapai 2
2 Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan 3
Identifikasi masalah 2
Pengumpulan data 2
Pengolahan data 2
Pembuktian 2
3 Kegiatan Akhir
Bersama siswa menyimpulkan pelajaran 3
Bersama siswa melakukan refleksi 2
Memberikan PR/post test 4
Jumlah 31
Skor maksimal 48
Rata-rata 65
Persentase (%) 65%
Berdasarkan data tabel tentang aktivitas guru siklus I di atas, dapat diketahui bahwa aktivitas guru pada siklus I mencapai 65% ini berada pada ketegori cukup. Persentase aktivitas guru tersebut belum memenuhi target minimal yang diharapkan yaitu 75%. Sedangkan hasil observasi mengenai aktivitas peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I
No. Aktivitas Peserta Didik Nilai
1 Memperhatikan penjelasan guru 3
2 Bertanya kepada siswa lain/guru 2
3 Berdiskusi antar siswa/kelompok 3
4 Menyampaikan hasil kerja kelompok 3
701
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
5 Memberikan tanggapan 2
Jumlah 13
Skor maksimal 20
Rata-rata 65
Persentase (%) 65%
Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus I mengenai aktivitas peserta didik diperoleh rata-rata sebesar 65% termasuk kategori cukup aktif. Selain melihat hasil belajar peserta didik dan aktivitas peserta didik dalam pembelajaran, perlu juga mempertimbangkan faktor lain yang mendukung pembelajaran yaitu aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tampak pada tabel di atas bahwa pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik masing-masing mendapatkan skor rata-rata 65% dan tergolong pada kategori cukup.
Hasil belajar peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.4
Hasil Belajar peserta didik Siklus I
No. Nama Skor
Perolehan
Persentase
%
T/TT
1 Alipah 63 63 TT
2 Amat 65 75 TT
3 Andi Tiamukti 80 80 T
4 Chantika DwiAdheliya P. 80 80 T
5 Dina Warohmah 80 80 T
6 Fina Amelia 85 85 T
7 M. Dodi Setiawan 80 80 T
8 M. Revan Afrizal 65 65 TT
9 M. Halim Kurniawan 88 88 T
10 Nandyta Harida M. 65 65 TT
11 Novita 65 65 TT
12 Rahmad Maulana 80 80 T
13 Rendra Saputra 65 65 TT
14 Selli Fitriyani 80 80 T
15 Sila Ramadhani 77 77 T
16 Veti Setiyaningsih 68 68 TT
17 Wendi Irawan 65 65 TT
Rata-rata nilai 74 74 %
702
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Jumlah tuntas 10 59 % Berhasil
Jumlah tidak tuntas 7 41 % belum berhasil
Tuntas klasikal 14 85%
Hasil belajar peserta didik pada table 4.4 di atas dapat diketahui bahwa dari 17 peserta didik yang dinyatakan tuntas 59 % dari 10 peserta didik, dan yang belum tuntas dengan nilai <70 mencapai 41 % dari 7 peserta didik dengan rata- rata 74 dan belum memenuhi ketuntasan secara klasikal 85%. Dengan demikian perlu adanya penelitian lanjutan pada siklus II.
Siklus II
Adapun data hasil observasi aktivitas guru dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 4.5
Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II
No. Aspek yang dinilai Nilai
1 Kegiatan awal
Guru memberikan apersepsi 4
Guru memberikan motivasi 3
Menyampaikan cara belajar menggunakan model
pembelajaran discovery learning 4
Informasi kompetensi yang ingin dicapai 3
2 Kegiatan Inti
Pemberian rangsangan 3
Identifikasi masalah 4
Pengumpulan data 3
Pengolahan data 4
Pembuktian 4
3 Kegiatan Akhir
Bersama siswa menyimpulkan pelajaran 4
Bersama siswa melakukan refleksi 4
Memberikan PR/post test 4
Jumlah 44
Skor maksimal 48
Rata-rata 91,6
Persentase (%) 92%
Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus II mengenai aktivitas guru pada pertemuan kedua terjadi peningkatan yang diperoleh dari rata-rata sikulus 65
% menjadi sebesar 91,6% termasuk kategori sangat Baik. Dengan demikian penelitian tindakan kelas ini sudah memenuhi indikator yang ditetapkan,
703
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
begitu pula hasil observasi aktivitas peserta didik siklus II disajikan pada Tabel berikut.
Tabel 4.6
Observasi Aktivitas peserta didik Siklus II
No. Aktivitas Peserta Didik Nilai
1 Memperhatikan penjelasan guru 4
2 Bertanya kepada siswa lain/guru 4
3 Berdiskusi antar siswa/kelompok 3
4 Menyampaikan hasil kerja kelompok 4
5 Memberikan tanggapan 3
Jumlah 18
Skor maksimal 20
Rata-rata 90
Persentase (%) 90%
Berdasarkan data hasil penelitian pada siklus II mengenai aktivitas peserta didik mengalami peningkatan yakni dari rata yang diperoleh pada siklus sebelumya 65% menjadi rata-rata sebesar 90% termasuk kategori sangat aktif.
Tabel 4.7
Rangkuman aktivitas guru dan peserta didik pada tiap siklus
No. Keterangan Nilai Persentase
Siklus I Siklus II
1 Aktivitas Guru 65% 92%
2 Aktivitas Peserta Didik 65% 90%
Bardasarkan aktivitas guru dan peserta didik pada siklus II dapat disajikan pada Grafik berikut:
Grafik 1
Hasil observasi aktivitas guru dan peserta didik
0%
20%
40%
60%
80%
100%
Aktifitas Guru Aktifitas Siswa
65% 66%
92% 90%
Siklus 1 Siklus 2
704
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada siklus 1 dan siklus II secara keseluruhan berlangsung dengan lancar, bimbingan yang diberikan oleh guru kepada semua kelompok peserta didik sudah lebih merata sehingga semua kelompok lebih antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dan guru sudah menjadi fasilitator yang baik dalam presentasi dan juga sudah mampu melaksanakan semua rencana tindakan yang telah dibuat dan pengelolaan waktu sudah menjadi lebih baik. Hasil belajar peserta didik pada Tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8
Hasil Belajar peserta didik Siklus II
No. Nama Skor
Perolehan
Persentase
%
T/TT
1 Alipah 80 80 TT
2 Amat 85 85 TT
3 Andi Tiamukti 90 90 TT
4 Chantika DwiAdheliya P. 82 82 TT
5 Dina Warohmah 90 90 TT
6 Fina Amelia 92 92 TT
7 M. Dodi Setiawan 82 82 TT
8 M. Revan Afrizal 78 78 TT
9 M. Halim Kurniawan 90 90 TT
10 Nandyta Harida M. 80 80 TT
11 Novita 80 80 TT
12 Rahmad Maulana 85 85 TT
13 Rendra Saputra 80 80 TT
14 Selli Fitriyani 88 88 TT
15 Sila Ramadhani 80 80 TT
16 Veti Setiyaningsih 80 80 TT
17 Wendi Irawan 80 80 TT
Rata-rata nilai 84 84%
Jumlah tuntas 17 100% Berhasil
Jumlah tidak tuntas 0 0% belum berhasil
Tuntas klasikal 14 85%
Hasil belajar peserta didik pada table 4.8 di atas mengalami peningkatan yang sebelumnya dapat diketahui bahwa dari 17 peserta didik yang dinyatakan tuntas 59 % dari 10 peserta didik, dan yang belum tuntas dengan nilai <70 mencapai 41 % dari 7 peserta didik dengan rata-rata 74 meningkat menjadi
705
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
100% dari 17 peserta diidk dengan rata-rata 84 dan sudah memenuhi ketuntasan secara klasikal 85%. Hasil belajar peserta didik dari setiap siklus dapat dilihat pada table berikut.
Tabel 4.9
Rangkuman Hasil Belajar peserta didik tiap Siklus
Keterangan Pra siklus Siklus I Siklus II
Nilai Terendah 58 63 78
Nilai Tertinggi 80 88 92
Jumlah peserta yang tuntas 7 10 17
Jumlah peserta yang belum tuntas 10 7 0
Rata-rata 68 74 84
Ketuntasan Klasikal (%) 41% 59% 100%
Bardasarkan hasil belajar pada peserta didikdapat disajikan pada Grafik berikut:
Berdasarkan rangkuman dan grafik di atas mengenai hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan yakni nilai rata-rata pretes atau prasiklus 68 dengan ketuntasan klasikal 41%, siklus I nilai rata-rata 74 dengan ketuntasan klasikal 59% dan siklus II nilai rata-rata 84 dengan ketuntasan klasikal 100%
dari 17 peserta didik. Hasil belajar yang diperoleh sudah mencapai indikator yang diharapkan. Ketuntasan belajar peserta didik sudah memenuhi indikator keberhasilan penelitian dan mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II.
68% 74%
84%
41%
59%
100%
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
Rata-rata Ketuntasan
706
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 5 SatapMantewe Kabupaten Tanah Bumbu, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Implementasi model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan aktivitas guru dari 65% termasuk kategori cukup pada siklus I menjadi rata- rata 92% dengan kategori sangat baik pada siklus II.
2. Aktivitas peserta diidk dalam pembelajaran materi Meyakini kitab-kitab Allah Swt, Mencintai Al-Qur’an dengan implementasi model pembelajaran Discovery Learning dari rata-rata 65% cukup aktif meningkat menjadi rata- rata 90% termasuk dalam kualifikasi sangat aktif. Hal ini terlihat dari keaktifan siswa dalam memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh guru, saling bekerjasama dalam diskusi dan bertanya dalam kelompok serta menyajikan hasil kerjasamanya.
3. Penerapan model pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 5 Satap Mantewe Kabupaten Tanah Bumbu pada materi Meyakini kitab-kitab Allah Swt, Mencintai Al-Qur’an dari nilai rata-rata pretes 68 dengan ketuntasan klasikal 41%, nilai rata-rata 74 dengan ketuntasan klasikal 59 % pada siklus I menjadi nilai rata-rata 84 dengan ketuntasan klasikal 100% pada Siklus II.
DAFTAR PUSTAKA
Ardyansyah, A., & Fitriani, L. (2020). Efektivitas Penerapan Metode Discovery Learning dalam Pembelajaran Imla’. Al-Ta'rib : Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya, 8(2), 229-244.
doi:https://doi.org/10.23971/altarib.v8i2.2257
Arikunto, Suharsimi.2009.Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Arsyad, Azhar. 2013. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Direktorat Madrasah dan PAI pada Sekolah Umum, “Pedoman Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum”, Jakarta, Depag, 2004.
PERMENDIKNAS No.22, 23, 24 Tahun 2006,Tentang Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Purwanto, M.N. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
Roestiyah. 2001. Strategi Belaja rMengajar. Jakarta, Rineka Cipta
707
Vol. 1 No. 1 September 2021| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning: Teori & Aplikasi PAIKEM.
Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Surawan. 2020. Dinamika Dalam Belajar : Sebuah Kajian Psikologi Penelitian.
Yogyakarta : K-Media.
Undang-undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Bandung: Fokus Media, 2006.
Walgito, Bimo. 2009. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: AND Winkel, W.S., Psikologi Pengajaran, Jakarta: Grasindo, 1999, Cet. V.