• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI. yang dihadapi dengan mengubah suatu yang lama menjadi lebih baik atau membuat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODOLOGI. yang dihadapi dengan mengubah suatu yang lama menjadi lebih baik atau membuat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III METODOLOGI

3.1. Konsep Perancangan

Perancangan merupakan serangkaian proses untuk memecakan masalah yang dihadapi dengan mengubah suatu yang lama menjadi lebih baik atau membuat sesuatu yang baru. Dalam proses perancangan ini tetap mengikuti prosedur yang sudah ditentukan dalam proses perancangannya. Oleh karena itu setiap perancangan memiliki alur proses sendiri untuk mencapai tujuan. Dalam perancangan ini menggunakan metode pahl dan beitz.

Tugas Pasar,Perusahaan,Ekonomi

Perencanaan dan Penjelasan Tugas Analisis pasar dan keadaan perusahaan Memformulasi usulan produk Penjelasan tugas

Mengembangkan daftar persyaratan

Daftar persyaratan (Spesifikasi Produk)

Konsep produk (Solusi)

Layout awal

Dokumen produk Layout akhir Mengembangkan Solusi Utama Mengidentifikasi masalah-masalah penting Menentukan struktur fungsi produk Mencari prinsip-prinsip kerja produk Membentuk beberapa alternatif produk Evaluasi terhadap kriteria teknis & ekonomis

Mengembangkan Struktur Produk

Menentukan bentuk awal, memilih material dan perhitungan - perhitungan

Memilih layout awal yang terbaik Memperbaiki layout

Evaluasi terhadap criteria teknis & ekonomis

Menetukan struktur produk

Menghilangkan kelemahan dan kekurangan Cek kalau-kalau ada kesalahan

Persiapan daftar komponen awal dan dokumen Pembuatan dan susunan produk

Menyiapkan dokumen pembuatan Mengembangkan gambar atau daftar detail

Menyelesaikan instruksi-instruksi pembuatan susunan danpengiriman produk

Periksa semua dokumen

Solusi

Tingkatkan dan perbaikan

Informasi perbaiki daftar persyaratan hasil umpan balik Perencanaan dan Penjelasan Produk Perancangan Konsep ProdukPerancangan BentukPerancangan Detail

Gambar 3.1 Diagram alir menurut pahl dan beitz

(2)

3.2. Daftar Persyaratan

Dalam merancang suatu produk diperlukan semua informasi yang dibutuhkan tentang persyaratan yang harus dipenuhi oleh produk tersebut. Maka dapat dibuat suatu daftar persyaratan yang bertujuan dapat menjelaskan secara detail kebutuhan produk sebelum dikembangkan lebih lanjut.

Tabel 3.1 persyaratan produk conveyor Daftar persyaratan

Mekanisme conveyor pengangkut tebu

Halaman 1

Nomor Persyaratan Kebutuhan

1

Dimensi Produk

- Kapasitas : 50 kg/menit - Jarak tempuh : 8 meter - Sudut kemiringan maksimal : 15o

D D D

2

Energi

- Menggunakan tenaga motor

- Dapat diganti mengguankan penggerak lain

D W

3

Material

- Murah di dapat - Baik mutunya

- Tahan terhadap korosi

- Memiliki umur pakai yang Panjang

D W

D D 4 Perawatan

(3)

- Biaya perawatan murah - Suku cadang mudah didapat - Perawatan mudah dilakukan

D D D Daftar persyaratan

Mekanisme conveyor pengangkut tebu Halaman 2

Nomor Persyaratan Kebutuhan

5

Operasi alat

- Tidak menimbulkan suara yang mengganggu (halus)

- Tidak menimbulkan polusi di sekitar lingkungan

D

W

Keterangan :

D = keharusan (Demands), yaitu syarat mutlak yang harus dipenuhi W = keinginan (Wishes), yaitu syarat yang masih bisa dipertimbangankan

3.3. Alternatif Perancangan

Berdasarkan daftar persyaratan yang telah di susun, selanjutnya dapat ditentukan beberapa alternatif komponen yang dapat dipilih untuk dijadikan suatu konsep produk. Konsep produk merupakan solusi dari masalah perancangan yang harus diselesaikan sehingga prisip solusi harus diperbanyak, tetapi perlu di analysis kembali sehingga prinsip solusi yang kurang bermanfaat dapat

dihilangkan atau diabaikan agar dalam tahap selajutnya tidak banyak evaluasi dan

(4)

supaya persayratan yang sudah disusun bisa terpenuhi dan dapat dipilih sebagai solusi yang terbaik.

Tabel 3.2 Daftar perancangan produk

KOMPONEN ALTERNATIF 1 ALTERNATIF 2 ALTERNATIF 3

Sabuk

( baja) (rantai) (karet)

Penggerak

(motor bensin) (motor listrik)

Transmisi

( puli dan V-belt) (rantai)

(roda gigi)

Poros

(segi 8) (lugas) (silindris)

(5)

Bantalan

(luncur) (gelinding)

Pasak

(rata) (Pelana) (benam)

3.3.1. Pemilihan Alternatif Komponen 1) Sabuk

- Sabuk baja, pada jenis sabuk baja biasa digunakan untuk mengangkut beban yang relati berat dan memiliki jarak tempuh yang Panjang. Proses perawatan untuk sabuk ini memiliki perlakuan khusus karena permukaan sabuk berhubungan langhsung dengan material angkut.

- Sabuk rantai, untuk jenis sabuk dengan model rantai pada umumnya dipakai pada luar ruangan karena memiliki tingkat kebisingan yang tinggi, - Sabuk karet, pada jenis sabuk dengan bahan karet memiliki beberapa lapisan tergantung berat material yang diangkut. Untuk perawatannya cukup mudah, sedangkan harganya relatif murah dan tersedia di pasaran.

Dari penjelasan variasi alternatif dari jenis sabuk, maka dalam perancangan ini menggunakan jenis sabuk dengan bahan karet karena mememuhi persyaratan desain dimana banyak tersedia di pasaran dan perawatan mudah.

(6)

2) Penggerak

- Motor bensin, motor ini bekerja jika terjadi pembakaran bahan bakar dalam silinder, hal ini dapat menimbulkan polusi dan juga getaran yang ditimbulkan tinggi. Akan tetapi tahan kerjanya cukup lama dan banyak pilihan untuk daya besar.

- Motor listrik, penggerak dengan tenaga elektik pengoperasiannya lebih sederhana dan tidak menimbulkan polusi. Motor listrik memiliki nilai ekonomis di bandingkan dengan motor bensin atau penggerak lainnya, serta lebih hemat tempat dalam perakitan.

Dari penjelasan variasi alternatif dari penggerak, maka dalam perancangan ini memilih menggunakan penggerak motor listrik karena memiliki banyak keunggulan dan memenuhi syarat desain.

3) Sistem Transmisi

- Pulley dan V-belt, untuk model transmisi ini memiliki kelemahan yaitu perbandingan putaran yang tidak tetap. Untuk kelebihannya bekerja lebih halus dan tidak berisik , mudah pemasangannya dan harga realtif murah - Rantai, dapat digunakan memindahkan daya yang lebih besar dan

perbandingan putaran yang tetap, namun mempunyai tingat kebisingan yang tinggi serta memerlukan perawatan berkala.

- Roda gigi, merupakan transmisi yang memiliki profil gigi pada sekitar lingkaran sehingga daya dapat diteruskan lewat gigi yang saling bersingguan. Tapi harga untuk transmisi ini lumayan mahal, maka belum layak untuk dipilih dalam perancangan ini.

(7)

Dari penjelasan varian alternatif dari sistem transmisi, maka dipilih sistem tranmisi jenis pulley V-belt dan rantai karena untuk transmisi dari motor ke gearbox menggunkan pully dan output gearbox ke drum pully menggunkan rantai.

4) Poros

- Poros segi delapan, merupakan poros yang berpenampang segi delapan sehingga tidak dapat berputar dengan baik serta getaran yang dihasilkan tinggi. Alternatif ini kurang cocok karena tidak sesuai dengan kebutuhan.

- Poros lugas, kontstruksi poros ini di buat dengan menggulungkan beberapa kawat di sekeliling inti pusatnya. Sehingga daya dapat diteruskan melalui gerakan mengelilingi pojok. Tetapi poros ini tidak memiliki kekuatan yang baik dalam mentransmisikan daya.

- Poros silindris, dengan konstruksi yang bulat poros ini dapat berputar dengan baik dan dapat mengalami pembebanan, puntiran dan lenturan yang tinggi karena terbuat dari baja.

Dari penjelasan varian alternatif diatas, maka perancangan ini memilih poros silindris dikarenakan dapat mengami pembebenan, puntiran dan lenturan yang tinggi.

5) Bantalan

- Bantalan luncur, mampu menumpu poros dengan putaran tinggi dan beban besar. Karena gesekan yang besar pada awal jalan, bantalan ini memiliki momen awal yang besar, serta pelumasannya yang tidak begitu sederhana.

(8)

- Bantalan gelinding, pada umumnya lebih cocok digunakan untuk menumpu poros dengan beban yang relative kecil. Memiliki konstruksi yang relative sulit dan ketelitian yang tinggi membuat gesekan yang dihasilkan kecil , kebisingan rendah dan pelumasan yang sederhana.

Dari penjelasan alternatif varian bantalan diatas, maka dalam perancangan ini memilih bantalan gelinding karena memiliki kenunggulan yang masuk dalam persyaratan desain.

6) Pasak

- Pasak rata, pada umumnya berpenampang segi empat dan letaknya rata dengan poros. Apabila terjadi pergeseran akan mudah mengalami kerusakan pada poros maupun pasaknya, jika digunakan pada poros silindris masih memiliki banyak kekurangan.

- Pasak pelana, pasak jenis ini sangat lemah terhadap beban geser, posisi pasak mengikuti konstruksi poros pada bagian atasnya.

- Pasak benam, pasak ini sering digunakan dalam dunia industri karena dapat meneruskan momen yang cukup besar, bentunya segi empat dimana bentuk prismalis dan tirus biasanya di beri kepala agar mudah dalam proses pencabutan.

Dari penjelasan variasi alternatif untuk pasak, maka dalam perancangan kali ini menggunakan pasak jenis benam karena unggul dalam meneruska momen yang cukup besar.

(9)

3.4. Gambar Desain

Setelah melakukan tahap mencari solusi alternatif komponen yang digunakan dalam perancangan. Komponen tersebut dirakit atau diberi bentuk sehingga menjadi desain untuk conveyor. Dapat dilihat pada gambar 3.2

Gambar 3.2 Desain conveyor

Referensi

Dokumen terkait

Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa entitas mikro, kecil, dan menengah adalah suatu usaha ekonomi produktif baik yang dilakukan oleh orang pribadi maupun badan usaha yang

Ponsel atau handphone kini me- rupakan sahabat wajib yang tidak bisa lepas dari diri masyarakat Indonesia. Berdasarkan paparan data Consumer Lab Ericsson, selain

Keuntungan dari katalis homogen bila dibandingkan dengan katalis heterogen adalah mekanisme katalitik sangat mudah dipelajari dalam sistem katalis homogen, dan metode yang paling

Dengan melihat pentingnya pengaruh dari perancangan interior pada pusat perfilman, maka Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail dipilih untuk dirancang dengan tujuan agar dapat

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu membuat desain pembelajaran (RPP) yang telah direncankan dalam konsep sumber daya air terhadap budaya masyarakat

Peserta mengerti dan setuju bahwa Kami dapat memotong pembayaran kepada Peserta; atau Kami dapat menunda atau mengakhiri Program Pensiun atas diri Peserta tersebut (“Program

berfungsi untuk menyediakan O2 dan nutrisi untuk jaringan dan mengeluarkan CO2 dan zat-zat sisa terdiri dari arteriol, kapiler dan venul aliran darah melalui kapiler

Berdasarkan hasil kwisioner yang disebar kepada 50 responden dari 10 pertanyaan yang disediakan bahwa program jaminan kesehatan nasional (JKN) yang bersifat wajib