• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPEMENTASI KURIKULUM 2013 FINAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPEMENTASI KURIKULUM 2013 FINAL"

Copied!
335
0
0

Teks penuh

(1)

Implementasi Kurikulum

2013

(2)

ASPEK UTAMA IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013:

KETERAMPILAN DAN KOMPETENSI GURU

A

KEPEMIMPINAN, KULTUR DAN MANAJEMEN

SEKOLAH

B

PERUBAHAN MIND SET

2

(3)

INTEGRASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PADA PLPG 2013 :

KOMPOSISI SUBSTANSI KAJIAN

STRATEGI : PERUBAHAN MIND SET

PERUBAHAN POLA PEMBELAJARAN YANG

RELEVAN DENGAN KURIKULUM 2013

(AKTIVITAS PEROLEHAN DAN PENGUATAN

KOMPETENSI SPESIFIK BAGI PESERTA PLPG)

(4)

P

ERUBAHAN

M

INDSET

A

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

(5)

PERGESERAN POLA PIKIR

Berpikir linier

sistemik

Berpikir parsial

holistik

Berpikir objek

konektivitas (keterkaitan)

Berpikir hierarkhis

jaringan (networking)

Berpikir struktur

proses

Mindset

Guru sebagai Profesi

Bekerja pragmatis

paradigma ibadah

Meyakinkan

mengapa harus

berubah mindset?

(Mengapa orang

sukses ? Sebab

mindset diset

e jadi ora g

sukses

(mencapai

kesuksesan)

Bagaimana

melakukannya ?

Insiatif

memerlukan

kesdaran Guru

Pengaruh

eskternal

memerlukan

TOKOH

PANUTAN

(6)

F

AKTA

P

ERUBAHAN

K

URIKULUM

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

6

(7)

Perkembangan Kurikulum di Indonesia

1947

Rencana Pelajaran

→ Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1964 Rencana 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 1984 Kurikulum 1984 1994 Kurikulum 1994

1997

Revisi Kurikulum

2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015 2013

(8)

SD

SMP

SMA/K

PT

Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960).

8

SD

SMP

SMA/K

PT

SAAT INI :

(9)

RAPOR SAAT INI HANYA MELAPORKAN KOMPETENSI PENGETAHUAN (KECUALI SEKOLAH TERTENTU).

akibatnya

Kompetensi yang

seharusnya dimiliki siswa :

SIKAP, PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN

AKTIVITAS PEMBELAJARAN DIREDUKSI MENJADI

KEGIATAN PENGETAHUAN SAJA

PENILAIAN JUGA DIREDUKSI

MENJADI HANYA

MENGANDALKAN TES

Tidak memotivasi siswa

Tidak memberi efek terhadap

perbaikan pembelajaran

Tidak memberi informasi yang

akurat bagi stakeholders (orang

GAGAL MEMBANGUN

• KREATIVITAS LULUSAN

(10)

PELAPORAN KOMPETENSI SISWA (RAPOR)

PERANCANGAN PROSES PEROLEHAN

KOMPETENSI (PROSES BELAJAR)

DAN MATERI

ARSITEKTUR INSTRUMEN PENILAIAN KOMPETENSI

RANCANGAN PROSES PENILAIAN

PENGADMINSTRASIAN

PELATIHAN GURU, KEPALA SEKOLAH DAN PENGAWAS:

• PENETAPAN DESAIN : PERUBAHAN MIND SET  KETERAMPILAN MENERAPKAN KURIKULUM 2013

PENETAPAN MATERI

PENETAPAN PESERTA, NS, IN, GI dan GS

SISTEM EVALUASI dan PENJAMINAN MUTU

IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PERUBAHAN MANAJEMEN SEKOLAH :

JADWAL, KALENDER PENDIDIKAN, POLA SUPERVISI, SISTEM PERENCANAAN, PEMINATAN, KULTUR, AKTIVITAS PENGENDALIAN, REVITALISASI KEGIATAN

EKSTRAKURIKULER, DSB.

(11)

RAPOR SEKOLAH DASAR ...1/3

Aspek

Catatan

Mengingat dan

memahami

pengetahuan faktual

dan konseptual

berdasarkan rasa

ingin tahu tentang:

-

dirinya,

-

makhluk ciptaan

Tuhan dan

kegiatannya

-

benda-benda lain di

sekitarnya

Diisi oleh guru dalam

kalimat positif tentang

apa yang menonjol

terkait kemampuan anak

dalam tiap muatan

pelajaran dan apa yang

perlu usaha-usaha

pengembangan untuk

mencapai kompetensi

yang ditetapkan pada

kelas yang diikutinya.

(12)

RAPOR SEKOLAH DASAR ...2/3

2. Keterampilan

Aspek

Catatan

Menyajikan kemampuan

mengamati, menanya, dan

mencoba dalam:

-

bahasa yang jelas, logis

dan sistematis

-

karya yang estetis

-

gerakan anak sehat

-

tindakan anak beriman

dan berakhlak mulia

Diisi oleh guru

dalam kalimat

positif tentang apa

yang menonjol dan

apa yang perlu

usaha-usaha

pengembangan

untuk mencapai

kompetensi yang

ditetapkan pada

kelas yang

diikutinya.

(13)

RAPOR SEKOLAH DASAR ...3/3

Aspek

Catatan

Menerima,

menjalankan, dan

menghargai ajaran

agama yang

dianutnya.

Diisi oleh guru dalam kalimat

positif tentang apa yang

menonjol dan apa yang perlu

usaha-usaha pengembangan

untuk mencapai kompetensi

yang ditetapkan pada kelas yang

diikutinya.

Menunjukkan

perilaku jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, percaya diri,

dan cinta tanah air

Diisi oleh guru dalam kalimat

positif tentang apa yang

menonjol dan apa yang perlu

usaha-usaha pengembangan

untuk mencapai kompetensi

(14)

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...1/4

No

Mapel

Pengetahuan Keterampilan

Sikap Sosial dan Spiritual

Dalam Mapel

Antarmapel

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

(Nama guru)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

1 – 4 (kelipatan 0,33)

SB, B, C, K (diisi oleh Guru) Disimpulkan secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas didahului diskusi dengan semua guru)

2 Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (Nama guru)

3 Bahasa Indonesia (Nama guru)

4 Matematika (Nama guru)

5 Ilmu Pengetahuan Alam(Nama guru)

6 Ilmu Pengetahuan Sosial (Nama guru)

7 Bahasa Inggris (Nama guru)

Capaian

Catatan:

(15)

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA...2/4

No

Mapel

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap Sosial dan

Spiritual

Dalam

Mapel

Antarmapel

Kelompok B

Disimpulkan

secara utuh dari sikap peserta didik dalam Mapel (Deskripsi Koherensi) (diisi oleh Wali Kelas

didahului

diskusi dengan semua guru) 1 Seni Budaya (Nama

guru)

2 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan

Kesehatan (Nama guru)

3 Prakarya (Nama guru)

(16)

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...3/4

No.

Mapel

Kompetensi

Catatan

Kelompok A

1

Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

2

Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

3

Bahasa Indonesia

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

4

Matematika

Pengetahuan

Aljabarnya lemah,

perlu ditingkatkan

dala hal …

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

Deskripsi :

(17)

RAPOR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ...4/4

No.

Mapel

Kompetensi

Catatan

Kelompok B

1

Seni Budaya

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

2

Pendidikan Jasmani,

Olahj Raga, dan

Kesehatan

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

3

Prakarya

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

Deskripsi :

Catatan:

Untuk mata pelajaran yang belum tuntas pada semester berjalan, dituntaskan melalui pembelajaran remedi sebelum memasuki semester berikutnya.

(18)

18

Applying

Understanding

Knowing

Analyzing

Evaluating

Valuing

Responding

Accepting

Organizing/ Internalizing Characterizing/ Actualizing

Experi- menting

Questioning

Observing

Associating

Communicating

Knowledge

(Bloom)

Skill

(Dyers)

Attitude

(Krathwohl)

Creating

(19)

Buku berbasis aktivitas untuk semua jenjang

sekolah, terutama untuk SD/MI

Tiap pembahasan menggunakan pendekatan

kontekstual (idealnya transdisipliner)

Mengajak siswa untuk mencari tahu berdasarkan

konteks pembahasannya

Pendekatan terpadu untuk buku SD/MI dan IPA-IPS

SMP/MTs

Tiap pembahasan mencakup tiga ranah

kompetensi: pengetahuan, keterampilan, sikap

(20)

Memuat kompetensi, isi, proses dan penilaian

(

self

explain

dan siswa dapat melakukan

self assesment

)

Bukan

content based

tetapi

activity based

Memuat penilaian capaian pembelajaran secara

bertahap mulai

review

[ulasan],

exercise

[latihan],

problem

[pemecahan masalah],

challenge

[tantangan yang membutuhkan pemikiran

mendalam], dan

project

[kegiatan bersama dalam

memecahkan permasalahan yang membutuhkan

dukungan sumber lainnya].

Menekankan penggunaan bahasa yang jelas, logis,

sistematis.

Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak,

tetapi juga harus konkret dalam bentuk tindakan

nyata

20

(21)

H

AKIKAT

P

ERUBAHAN

K

URIKULUM

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

(22)

Mempersiapkan Generasi Emas 100 Tahun Indonesia Merdeka

45.93 43.55 41.20 38.34 30.57 20.01 10.75 5.43 1.58 0.28

0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00

0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ K e lo m p o k u m u r

Jumlah Penduduk (juta)

Generasi 100 thn Merdeka (Usia pada tahun 2045) Struktur Penduduk Indonesia

Tahun 2010

45-54 tahun 35-44 tahun

Periode Bonus Demografi

2010-2035

Paudisasi

Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Pendidikan Menengah Universal

Pendidikan Tinggi yang berkualitas dan berdaya saing Pendidikan Dasar berkualitas dan merata

Pendidikan karakter

Memastikan semua penduduk usia sekolah bersekolah

Strategi Pembangunan

Pendidikan

Generasi yang cerdas komprehensif: a.l produktif, inovatif, damai dlm interaksi sosialnya, sehat dan

menyehatkan dalam interaksi alamnya, dan

berperadaban unggul

Sasaran Kelompok Strategis

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2011

23.6 22.3 20.5 19.3 15.4 10.3 5.2 2.4 0.7 0.1 22.3 21.3 20.7 19.0 15.2 9.7 5.6 3.1 0.9 0.2

30 20 10 0 10 20 30

0-9 10-19 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 90+ Laki-laki Perempuan 22

Generasi yang secara aktif mampu mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta dunia secara global.

(23)

100 tahun kemerdekaan

"Bonus Demografi"

Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045

SDM

Usia Produktif

Melimpah

Kompeten

Beban

Modal

Pembangunan

Transformasi Melalui Pendidikan

-Kurikulum

- PTK

-Sarpras

-Pendanaan

8

S

N

(24)

ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN

Perrenialism

Essentialism

Progressivism

Reconstructionism

DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM

FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas

Pasal 1 Butir 1 dan 2 : HakikatPendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensi yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.

KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK

RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas)

KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN

NO STANDAR URAIAN

1. KOMPETENSI LULUSAN

Dikembangkan sesuai tuntutan kekinian Indonesia dan masa depan sesuai kebutuhan.

2. ISI Diurai atas kecukupan dan kesesuaian dengan kompetensi.

3. PROSES Dirancang berbasis kompetensi dengan pendekatan scientific

4. PENILAIAN Berbasis proses dan output dengan teknik tes dan non tes (portfolio).

EVALUASI KURIKULUM:

• Penetapan Konteks dan Tujuan

• Pemilihan Model

• Pelaksanaan

• Revisi Kurikulum

TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas

Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu.

Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa)

Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi.

RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN

Perubahan metodologi pembelajaran

Penataan kurikulum INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010

Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional:

Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai-nilai Budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa

(25)

....I do esia’s e o o y has e or ous pro ise...

.... I do esia’s re e t i pressi e e o o i perfor a e is ot idely u derstood ....

Perlu dipersiapkan

social engineering

Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi

(26)

Pengaruh Kualitas Pendidikan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Indonesia

Kualitas pendidikan

berpengaruh positif thd

pertumbuhan ekonomi

dengan

koefisen

kontribusi hampir 2 kali

Untuk negara dengan

PDB

/Kapita dibawah rata-rata

dunia, koefisien ini

bernilai lebih tinggi yaitu

2.28

Kualitas pendidikan

berpengaruh terhadap

produktivitas tenaga kerja

(27)

Pembangunan

Ekonomi Berbasis

Sumberdaya

Sumber Daya Alam sebagai Modal Pembangunan Sumber Daya Manusia sebagai Beban Pembangunan

Pembangunan

Kesejahteraan

Berbasis Peradaban

Peradaban sebagai

Modal Pembangunan

SDM Beradab sebagai Modal Pembangunan

Dekade 2020an dst

s/d Dekade 1980an

P

e

n

d

id

ik

an

Kekayaan

Peradaban

Pendidikan, dalam jangka panjang, adalah faktor tunggal paling menentukan melebarnya

Penduduk Sebagai Pasar/Pengguna

Penduduk Sebagai Kreator/Disiminator

Pergeseran Paradigma Pembangunan

(28)

Pembangunan Kesejahteraan Berbasis Peradaban

Modal

Sosial-Budaya

Modal Individu

Modal

Pengetahuan/

Keterampilan

Modal

Peradaban

Modal

SDM

-Sikap

-Keterampilan

-pengetahuan

P

e

m

b

a

n

g

u

n

a

n

K

e

se

ja

h

te

ra

a

n

28

Terwujud Melalui

Keutuhan ASK

Modal Sistem

Pemerintahan

Global Prosperity Index menempatkan Indonesia pada urutan ke 63, dengan modal sosial-budaya menempati urutan ke 27

(29)

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Pendidikan, Bahasa, dan Kebudayaan

Tuhan Masyarakat Alam

Manusia

-Pikiran -Perasaan Pengetahuan Budaya IPTEK Seni

P

e

rad

ab

an

(p e n g a la m a n ) In te ra k si A b st ra k si E k sp re si E k si st e n si Internalisasi Aktualisasi Pendidikan Pembudayaan

Membentuk Insan Indonesia yang Beradab

-Logika

-Etika

-Estetika

-Spiritua lita

Kompetensi Inti IV (SD/MI): Menyajikan Pengetahuan yang dimiliki dengan bahasa

Bahasa
(30)

Informasi

(tersedia dimana saja, kapan saja)

Komputasi

(lebih cepat memakai mesin)

Otomasi

(menjangkau segala pekerjaan rutin)

Komunikasi

(dari mana saja, ke mana saja)

Pembelajaran diarahkan untuk mendorong peserta didik mencari tahu dari berbagai

sumber observasi, bukan diberi tahu

Pembelajaran diarahkan untuk mampu

merumuskan masalah [menanya], bukan hanya menyelesaikan masalah [menjawab]

Pembelajaran diarahkan untuk melatih berfikir analitis [pengambilan keputusan]

bukan berfikir mekanistis [rutin]

Pembelajaran menekankan pentingnya

kerjasama dan kolaborasi dalam menyelesaikan masalah

Pergeseran Paradigma Belajar Abad 21

Model Pembelajaran

Ciri Abad 21

30

(31)

Pembelajaran dan Inovasi

• Kreatif dan inovasi

• Berfikir kritis menyelesaikan masalah

• Komunikasi dan kolaborasi

Informasi, Media and Teknologi

• Melek informasi

• Melek Media

• Melek TIK

Kehidupan dan Karir

• Fleksibel dan adaptif

• Beri isiatif da a diri

• Keterampilan sosial dan budaya

• Produktif da aku ta el

• Kepe i pi a &ta ggu g ja a

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan

[melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi:

-Berkemampuan kreatif - kritis

-Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran,

produktif, adaptif,...]

(32)

Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008

Kerangka Kompetensi Abad 21

•Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif

•Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik

•Membolehkan pengembangan portofolio siswa

•Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur

•Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas

•Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia

•Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online

Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain

termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai

(33)

y = 0,051x + 1,6176 Koef Korelasi = 0,91

0 1 2 3 4 5 6 7

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

C

o

m

p

e

ti

ti

v

e

n

e

ss

S

co

re

Indonesia

GCI: Global Competitiveness Index ICI: Innovation Capability Index

(34)

Source: Martin Prosperity Institute. 2011. Creativity and Prosperity: The Global Creativity Index.

Koef Korelasi = 0,84

(35)

E

SENSI

P

ERUBAHAN

K

URIKULUM

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

(36)

ESENSI KURIKULUM 2013:

...1/4

SAAT BERTINDAK :

SIKAP

MEMANDU

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

SIKAP

MENDAHULUI PEMBENTUKAN

(DIINTEGRASIKAN DALAM

AKTIVITAS PENGETAHUAN

DAN KETERAMPILAN

PENGETAHUAN KETERAMPILAN

DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI

DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN

(37)

Pembentukan Kompetensi Melalui

Pembelajaran dan Pemanfaatannya

Pengetahuan

Sikap

Keterampilan

Pengetahuan

Keteram-pilan

Sikap

Pembelajaran

K-S-A

Belajar Mengapa

Belajar Apa

(38)

ESENSI KURIKULUM 2013:

...2/4

38

KONDISI SAAT INI

Dominan pada pengetahuan

Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan

Penilain dominan menggunakan tes

Rapor cendrung hanya melaporkan

kompetensi bidang pengetahuan

Kompetensi : sikap,

pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai ,

bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi ajar.

menuju

Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi

KURIKULUM 2013

Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

Penilain menggunakan tes,

obervasi, portfolio dan penilaian sikap

(39)

ESENSI KURIKULUM 2013:

...3/4

KONDISI SAAT INI

Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai

Meninggalkan kaidah metodologi

menuju

KURIKULUM 2013

IPA dan IPS masih menggu-nakan pola tematik terpadu

Kompetensi antar jenjang

diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan

Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini

Mengutamakan pendekatan

saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan

SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT)

Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial

Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang

sebelumnya seolah-olah bukan

prasyarat untuk jenjang berikutmya. Di SD diajarkan berbasis mata

(40)

K

ETERPADUAN

A

NTAR

J

ENJANG

dan

T

EMATIK

T

ERPADU

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

40

(41)

TEMATIK

TERPADU

(Semua Muatan

TEMATIK

TERPADU

(IPA dan IPS)

+

MAPEL

TEMATIK

+

MAPEL

(Integrasi

Pendidikan

Menengah

SMA dan

SMK)

TEMATIK

+

MATA

KULIAH

4/4

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1) rekonstruksi kompetensi lulusam, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4) reformasi penilaian...

SD

SMP

SMA/K

(42)

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU :

1/3

42

Pendidik dan peneliti meyakini bahwa anak melihat dunia

sebagai suatu

keutuhan yang terhubung,

bukannya

penggalan-penggalan yang lepas dan terpisah. [Departemen

Pendidikan Alberta, Kanada]

Walaupun sekolah dasar dirancang dengan menggunakan

mata pelajaran dengan definisi kompetensi yang berbeda satu

dengan yang lain [seperti pada KBK 2004 dan KTSP 2006],

mapel tertentu akan

menghasilkan keluaran-keluaran yang

sama dengan mapel lainnya

.

[Departemen Pendidikan

Alberta, Kanada]

Mapel-mapel yang berbeda tersebut, ternyata sangat banyak

keterkaitan satu sama lain [sebagaimana tampak pada

rumusan kompetensi dasar KTSP 2006]. Dengan demikian

keterpaduan konten pada berbagai mapel dan arahan bagi

siswa untuk dapat

membuat keterkaitan antar mapel akan

memperkuat pembelajaran siswa

. [Departemen Pendidikan

Alberta, Kanada]

(43)

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU

:

2/3

Kurikulum terpadu sebagai panutan dalam tematik terpadu

adalah salah satu pendekatan pembelajaran dimana kompetensi

[pengetahuan, keterampilan, dan sikap] dari berbagai mapel

digabungkan menjadi satu

untuk merumuskan pemahaman

yang lebih mendalam dan mendasar tentang apa yang harus

dikuasai siswa.

Telah banyak peneliti pendidikan yang menekankan pentingnya

pembelajaran terpadu seperti Susan Drake, Heidi Hayes Jacobs,

James Beane and Gordon Vars, dll yang menyatakan bahwa

kurikulum adalah terkait, terpadu, lintas disiplin, holistik,

dan berbagai istilah lain yang memiliki arti yang sama

.

James Beane lebih jauh menekankan

“W

hen we are confronted

in real life with a compelling problem or puzzling situation,

we don’t ask which part is mathematics, which part is

science, which part is history, and so on

. Instead we draw on

or seek out knowledge and skill from any and all sources that

(44)

PENTINGNYA TEMATIK TERPADU

:

3/3

44

Bagi sekolah dasar yang menganut sistem guru kelas, tematik

terpadu akan memberikan banyak keuntungan antara lain:

Fleksibilitas

pemanfaatan waktu dan menyesuaikannya dengan

kebutuhan siswa

Menyatukan pembelajaran siswa

,

konvergensi pemahaman

yang diperolehnya sambil mencegah terjadinya inkonsistensi

antar mata pelajaran

Merefleksikan dunia nyata

yang dihadapi anak di rumah dan

lingkungannya

Selaras dengan cara anak berfikir

,

dimana menurut penelitian

otak mendukung teori pedagogi dan psikologi bahwa anak

menerima banyak hal dan mengolah dan merangkumnya

menjadi satu. Sehingga mengajarkan secara holistik terpadu

adalah sejalan dengan bagaimana otak anak mengolah

informasi.

(45)
(46)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

...

1/15

46

Struktur Kurikulum merupakan

pengorganisasian

Kompetensi

Inti, Kompetensi Dasar, muatan

Pembelajaran, mata pelajaran,

dan beban belajar

pada setiap

(47)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 2/15

PAUDNI

PENDIDIKAN DASAR

SD/MI/SDLB

SMP/MTs/SMPLB

PENDIDIKAN MENENGAH :

SMA/MA/SMALB/SMK/MAK

(48)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

: 3/15

48

PAUDNI :

berisi program pengembangan pribadi

anak.

SATUAN PENDIDIKAN DASAR : berisi muatan

umum (muatan nasional untuk satuan

pendidikan; dan

muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai

dengan potensi dan keunikan lokal)

SATUAN PENDIDIKAN MENENGAHterdiri atas:

a. muatan umum (muatan nasional untuk satuan pendidikan; dan muatan lokal untuk satuan pendidikan sesuai dengan potensi dan keunikan lokal)

b. muatan peminatan akademik; c. muatan peminatan kejuruan; dan

d. muatan pilihan lintas minat/pendalaman minat.

PENDIDIKAN NONFORMAL : berisi program

(49)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 4/15

SD/MI, SDLB

atau bentuk lain yang

sederajat

terdiri atas muatan:

1. Pendidikan Agama;

2. Pendidikan Kewarganegaraan;

3. Bahasa;

4. Matematika;

5. Ilmu Pengetahuan Alam;

6. Ilmu Pengetahuan Sosial;

7. Seni Dan Budaya;

8. Pendidikan Jasmani Dan Olahraga;

9. Keterampilan/Kejuruan; Dan

10.Muatan Lokal.

(50)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 5/15

50

SMP/MTs, SMPLB

atau bentuk lain yang

sederajat terdiri atas muatan :

1. pendidikan agama;

2. pendidikan kewarganegaraan;

3. bahasa;

4. matematika;

5. ilmu pengetahuan alam;

6. ilmu pengetahuan sosial;

7. seni dan budaya;

8. pendidikan jasmani dan olahraga;

9. keterampilan/kejuruan; dan

10.muatan lokal.

(51)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

...

6/15

PENDIDIKAN MENENGAH

terdiri atas :

a. muatan umum untuk SMA/MA,

SMALB dan SMK/MAK;

b. muatan peminatan akademik

SMA/MA dan SMK/MAK;

c. muatan pilihan lintas minat atau

pendalaman minat untuk

SMA/MA, SMALB;

d. muatan peminatan kejuruan

untuk SMK/MAK; dan

e. muatan pilihan lintas minat atau

pendalaman minat untuk

(52)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 7/15

52

PENDIDIKAN MENENGAH

terdiri atas :

a. muatan umum untuk SMA/MA,

SMALB dan SMK/MAK; terdiri atas

muatan :

1. pendidikan agama;

2. pendidikan kewarganegaraan;

3. bahasa;

4. matematika;

5. ilmu pengetahuan alam;

6. ilmu pengetahuan sosial;

7. seni dan budaya;

8. pendidikan jasmani dan olahraga;

9. keterampilan/kejuruan; dan

(53)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 8/15

PENDIDIKAN MENENGAH

terdiri atas :

b

.

Muatan peminatan akademik

SMA/MA atau bentuk lain yang

sederajat terdiri atas:

1. matematika dan ilmu

pengetahuan alam;

(54)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 9/15

54

PENDIDIKAN MENENGAH

terdiri atas :

Muatan peminatan kejuruan SMK/MAK bentuk

lain yang sederajat terdiri atas:

1. teknologi dan rekayasa;

2. kesehatan;

3. seni, kerajinan, dan pariwisata;

4. teknologi informasi dan

komunikasi;

5. agribisnis dan agroteknologi;

6. bisnis dan manajemen;

7. perikanan dan kelautan; atau

8. peminatan lain yang diperlukan

masyarakat.

(Ketentuan lebih lanjut mengenai muatan peminatan akademik dan muatan pilihan lintas minat atau

(55)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 10/15

PENDIDIKAN NONFORMAL

terdiri atas :

a. Struktur Kurikulum pendidikan

nonformal berisi program

pengembangan kecakapan hidup

yang mencakup keterampilan

fungsional, sikap dan kepribadian

profesional, dan jiwa wirausaha

mandiri, serta Kompetensi dalam

bidang tertentu.

b. Struktur Kurikulum pendidikan

nonformal terdiri atas struktur

kurikulum:

1. satuan pendidikan nonformal; dan

2. program pendidikan nonformal.

(56)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 11/15

56

Kompetensi Inti

merupakan tingkat

kemampuan untuk mencapai Standar

Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki

seorang Peserta Didik pada setiap

tingkat kelas atau program yang menjadi

landasan Pengembangan Kompetensi

dasar.

Kompetensi Inti

dimaksud pada

mencakup:

sikap spiritual, sikap sosial,

pengetahuan, dan keterampilan

yang

berfungsi sebagai pengintegrasi muatan

Pembelajaran, mata pelajaran atau

(57)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 12/15

Kompetensi Dasar

merupakan

tingkat kemampuan dalam

konteks muatan Pembelajaran,

pengalaman belajar, atau mata

pelajaran yang mengacu pada

Kompetensi inti.

Kompetensi Dasar

dikembangkan dalam konteks

muatan Pembelajaran,

pengalaman belajar, mata

pelajaran atau mata kuliah

(58)

FUNGSI DAN TUJUAN (

PP 32 Tahun 2013 )

:

... 13/15

58

Beban belajar memuat:

1. jumlah jam belajar yang dialokasikan untuk Pembelajaran suatu tema,

gabungan tema, mata pelajaran; atau

2. keseluruhan kegiatan yang harus diikuti Peserta Didik dalam satu minggu, semester, dan satu tahun pelajaran.

(2) Beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. kegiatan tatap muka;

b. kegiatan terstruktur; dan

(59)

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:

PENDIDIKAN MENENGAH :

Keterpaduan antar jenjang

Keterpaduan dalam Pendidikan Menengah

SMA/MA

/SMALB

SMK/

MAK

MUATAN UMUM (SEBAGAI COMMON

GROUND)

(60)

KETERPADUAN PENDIDIKAN MENENGAH:

... 15/15

SMA/MA

SMK/MAK

1

2

3

4

1 2 3 4 5 6 7 8

PENDIDIKAN MENENGAH:

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, Pendidikan Kewrganegaraan, Bahasa, Matematika, IPA, IPS, Seni dan Budaya,

Penjasor, Keterampilan/ Kejuruan dan Muatan Lokal.

SIKAP

KETERAM- PILAN

PENGETA-HUAN

PEMINATAN SMA/MA

PEMINATAN SMK/MAK

(61)
(62)

62

SD

SMP

SMA/SMK

Semua muatan

pelajaran diajarkan

dengan pendekatan

yang sama [saintifik]

melalui mengamati,

menanya, mencoba,

menalar,....

Tiap mata pelajaran

mendukung semua

kompetensi [sikap,

keterampilan,

pengetahuan]

Tiap mata pelajaran

mendukung semua

kompetensi [sikap,

keterampilan,

pengetahuan] dengan

penekanan yang berbeda

Bermacam jenis

konten pembelajaran

diajarkan terkait dan

terpadu satu sama

lain [

cross curriculum

atau

integrated

curriculum

]

Mata pelajaran

dirancang terkait satu

dengan yang lain dan

memiliki kompetensi

dasar yang diikat oleh

kompetensi inti tiap

kelas

Mata pelajaran dirancang

terkait satu dengan yang

lain dan memiliki

kompetensi dasar yang

diikat oleh kompetensi

inti tiap kelas

(63)

SD

SMP

SMA/SMK

Konten ilmu

pengetahuan

diintegrasikan dan

dijadikan penggerak

konten pembelajaran

lainnya

Bahasa Indonesia

sebagai alat

komunikasi dan

carrier of knowledge

Bahasa Indonesia sebagai

alat komunikasi dan

carrier of knowledge

Tematik Terpadu

untuk Kelas I

VI

Semua mata pelajaran

diajarkan dengan

pendekatan yang

sama, yaitu

pendekatan saintifik

melalui mengamati,

menanya, mencoba,

menalar,....

(64)

64

SD

SMP

SMA/SMK

TIK merupakan sarana

pembelajaran,

dipergunakan sebagai

media pembelajaran mata

pelajaran lain

SMA dan SMK memiliki

mata pelajaran wajib

yang sama terkait

dasar-dasar pengetahuan,

keterampilan, dan sikap.

Penjurusan di SMK tidak

terlalu detil [sampai

bidang studi], didalamnya

terdapat

pengelompokkan

peminatan dan

pendalaman

(65)

PENGEMBANGAN STRUKTUR KURIKULUM SD 2013

Struktur Kurikulum Sekarang Usulan: Pemisahan IPA dan IPS (Kelas IV-VI)

No Komponen I II III IV V VI

A Matapelajaran

1 Pend. Agama 3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5 5 IPA 4 4 4 6 IPS 3 3 3 7 Seni Budaya & Ketrpln. 4 4 4 8 Pend. Jasmani, OR &

Kes. 4 4 4 B Muatan Lokal 2 2 2 C Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32

No Komponen I II III IV V VI

A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 4 3 3

2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 6 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 IPA - - - - 3 3

6 IPS - - - - 3 3

B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6

Tematik

No Komponen I II III IV V VI

A Kelompok A

1 Pend. Agama 4 4 4 3 3 3 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 5 6 6 4 4 4 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 7 7 7 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA - - - 3 3 3 6 IPS - - - 3 3 3 B Kelompok B

1 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 2 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 Jumlah 30 32 34 36 36 36

Tematik

(66)

MATERI KURIKULUM SD/MI Tahun 1994

2013

No Komponen I II III IV V VI

1 Pend. Agama 2 2 2 2 2 2 2 Pend. Pancasila dan

Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 10 10 10 8 8 8 4 Matematika 10 10 10 8 8 8 5 IPA - - 3 6 6 6 6 IPS - - 3 5 5 5 7 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 2 2 2 8 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 2 2 2 9 Muatan Lokal 2 2 4 5 7 7 10 Pengembangan Diri - - - - Jumlah 30 30 38 40 42 42

No Komponen I II III IV V VI

1 Pend. Agama

P e n d e ka tan T E MA T IK 3 2 Pend. Kewarganegaraan - 3 Bahasa Indonesia 5

4 Matematika 5

5 IPA 4

6 IPS 4

7 Ker. Tangan & Kesenian 4 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4

9 Muatan Lokal -

10 Pengembangan Diri 2

Jumlah 27 31

No Komponen I II III IV V VI

1 Pend. Agama

Pendekatan TEMATIK

3 3 3 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5

4 Matematika 5 5 5

5 IPA 4 4 4

6 IPS 3 3 3

7 Seni Budaya &

Keterampilan 4 4 4

8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 9 Muatan Lokal 2 2 2 10 Pengembangan Diri 2 2 2 Jumlah 26 27 28 32 32 32

No Komponen I II III IV V VI

1 Pend. Agama 4 4 4 4 4 4 2 Pend. Pancasila &

Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 6 3 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 10 4 Matematika 5 6 6 6 6 6 5 IPA - - - - - - 6 IPS - - - - - - 7 Seni Budaya & Prakarya 4 4 4 6 6 6 8 Pend. Jasmani, OR & Kes. 4 4 4 4 4 4 9 Muatan Lokal - - - - - - 10 Pengembangan Diri - - - - - - Jumlah 30 32 34 36 36 36

Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013

Struktur Kurikulum 2006

66

(67)

MATERI KURIKULUM SMP/MTs Tahun 1994

2013

No Komponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Pancasila & Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 6 6 6

5 IPA 6 6 6

6 IPS 6 6 6

7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Ker. Tangan & Kesenian 2 2 2 9 Pend. Jasmani & Kes. 2 2 2 10 Muatan Lokal 6 6 6

Jumlah 42 42 42

No Komponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 2

2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 5 5 5 4 Matematika 5 5 5

5 IPA 5 5 5

6 IPS 5 5 5

7 Bahasa Inggris 4 4 4

8 Kesenian 2 2 2

9 Pend. Jasmani 3 3 3 10 TIK / Keterampilan 2 2 2

Jumlah 35 35 35

No Komponen VII VIII IX

1 Pend. Agama 2 2 2 2 Pend. Kewarganegaraan 2 2 2 3 Bahasa Indonesia 4 4 4 4 Matematika 4 4 4

5 IPA 4 4 4

6 IPS 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya 2 2 2 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 2 2 2 10 Keterampilan / TIK 2 2 2

No Komponen VII VIII IX

1 Pendidikan Agama 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila &

Kewarganegaraan 3 3 3 3 Bahasa Indonesia 6 6 6 4 Matematika 5 5 5 5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4 7 Bahasa Inggris 4 4 4 8 Seni Budaya (termasuk mulok) 3 3 3 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan 3 3 3

Struktur Kurikulum 1994 Struktur Kurikulum 2004

Struktur Kurikulum 2013

(68)

S

truktur

K

urikulum 2013

(sesuai Permendikbud)

(69)

No

Permasalahan

Penyelesaian

1

Capaian pembelajaran

disusun berdasarkan materi

pelajaran bukan kompetensi

yang harus dimiliki peserta

didik

Perlunya ditetapkan standar

kompetensi kelulusan dan standar

kompetensi kelas untuk

menyatakan capaian

pembelajaran

2

Kompetensi diturunkan dari

pengetahuan yang diperoleh

dari mata pelajaran

Kompetensi dirumuskan dalam

tiga domain, yaitu sikap,

keterampilan, dan pengetahuan

3

Walaupun kelas I

III

menerapkan pembelajaran

tematik, tidak ada

kompetensi inti yang

mengikat semua mata

pelajaran

Perlunya merumuskan

kompetensi inti untuk

masing-masing kelas

(70)

No

Permasalahan

Penyelesaian

4

Walaupun kelas I-III

menerapkan pembelajaran

tematik, tetapi warna mata

pelajaran sangat kental

bahkan berjalan

sendiri-sendiri dan saling

mengabaikan

Mata pelajaran harus

dipergunakan sebagai sumber

kompetensi bukan yang yang

diajarkan

5

Kompetensi siswa hanya

diukur dari kompetensi

pengetahuan yang

diperolehnya melalui

penilaian berbasis tes

tertulis

Penilaian terhadap semua

domain kompetensi

menggunakan penilaian otentik

[proses dan hasil]

6

Penilaian hanya berdasarkan

kompetensi dasar saja

Penilaian berdasarkan

kompetensi dasar dan

kompetensi inti

Dasar Pemikiran Perancangan Struktur Kurikulum SD

70

(71)

No

Permasalahan

Penyelesaian

7

Peserta didik pada jenjang

satuan sekolah dasar belum

perlu diajak berfikir

tersegmentasi dalam mata

pelajaran-mata pelajaran

terpisah karena masih berfikir

utuh

Perlunya proses pembelajaran

yang menyuguhkan keutuhan

pada peserta didik melalui

pemilihan tema

8

Banyak sekolah alternatif yang

menerapkan sistem

pembelajaran integratif

berbasis tema yang

menujukkan hasil

menggembirakan

Perlunya menerapkan sistem

pembelajaran integratif berbasis

tema

9

Adanya keluhan banyaknya

buku yang harus dibawa oleh

anak sekolah dasar sesuai

dengan banyaknya mata

Perlunya penyederhanaan mata

pelajaran

(72)

No

Permasalahan

Penyelesaian

10

Indonesia menerapkan sistem

guru kelas dimana semua

mata pelajaran [kecuali

agama, seni budaya, dan

pendidikan jasmani] diampu

oleh satu orang guru

Perlunya membantu

memudahkan tugas guru dalam

menyampaikan pelajaran sebagai

suatu keutuhan dengan

meminimumkan jumlah mata

pelajaran tanpa melanggar

ketentuan konstitusi [idealnya

tanpa mata pelajaran sama]

11

Banyak negara menerapkan

sistem pembelajaran berbasis

tematik-terpadu sampai SD

kelas VI, seperti Finlandia,

England, Jerman, Scotland,

Perancis, Amerika Serikat

(sebagian), Korea Selatan,

Australia, Singapura, New

Zealand,, Hongkong, Filipina

Dapat dipergunakan sebagai

acuan dalam usaha meringankan

beban guru kelas yang harus

mengampu sejumlah mata

pelajaran

Standar Kompetensi Lulusan: Domain Keterampilan

72

(73)

No

Komponen Rancangan

1

Berbasis tematik-terpadu sampai kelas VI

2

Menggunakan kompetensi lulusan untuk merumuskan kompetensi inti pada

tiap kelas

3

Menggunakan pendekatan sains dalam proses pembelajaran [mengamati,

menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, mencipta] semua

mata pelajaran

4

Menggunakan IPA dan IPS sebagai materi pembahasan pada semua mata

pelajaran

5

Meminimumkan jumlah mata pelajaran dengan hasil dari 10 dapat dikurangai

menjadi 6 melalui pengintegrasian beberapa mata pelajaran:

-IPA menjadi materi pembahasan pelajaran Bahasa Indonesia , Matematika, dll

-IPS menjadi materi pembahasan pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, dll

-Muatan lokal menjadi materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya serta

Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

-Mata pelajaran Pengembangan Diri diintegrasikan ke semua mata pelajaran

(74)

No

Komponen Rancangan

6

Menempatkan IPA dan IPS pada posisi sewajarnya bagi

anak SD yaitu bukan sebagai disiplin ilmu melainkan

sebagai sumber kompetensi untuk membentuk sikap

ilmuwan dan kepedulian dalam berinteraksi sosial dan

dengan alam secara bertanggung jawab.

7

Perbedaan antara IPA/IPS dipisah atau diintegrasikan

hanyalah pada apakah buku teksnya terpisah atau jadi

satu. Tetapi bila dipisah dapat berakibat beratnya

beban guru, kesulitan bagi bahasa Indonesia untuk

mencari materi pembahasan yang kontekstual, berjalan

sendiri melampaui kemampuan berbahasa peserta

didiknya seperti yang terjadi saat ini, dll

8

Menambah 4 jam pelajaran per minggu akibat

perubahan proses pembelajaran dan penilaian

Rancangan Struktur Kurikulum SD

74

(75)

Masalah fokus pembelajaran: ada istilah-istilah IPA yang

memiliki arti berbeda dengan istilah-istilah umum pada

matapelajaran Bahasa Indonesia, misalnya: gaya , usaha ,

daya , dll.

Tiap matapelajaran memiliki indikator pencapaian

masing-masing. Jika indikator Bahasa Indonesia dan IPA digabung,

maka pelajaran Bahasa Indonesia menjadi IPA.

Jika materi IPA dipaksakan bergabung dengan Bahasa

Indonesia, akan terjadi pendangkalan materi IPA (terhapusnya

beberapa bagian materi IPA), dampak negatifnya:

Prestasi kita di TIMSS dan PISA akan menurun

Anak tidak banyak mengerti istilah-istilah IPA, sehingga

tidak suka membaca surat kabar/majalah yang mempunyai

kolom sains.

(76)

Peserta didik kelas IV

VI (usia 10

12

tahun) sudah masuk pada tahap berpikir

abstrak (operasi formal ), sehingga sudah

mampu memahami konsep-konsep

keilmuan secara sederhana

Dengan matapelajaran IPA/IPS yang

terpisah, proses pembelajaran di SD tetap

dapat dilaksanakan dengan pendekatan

tematik-terpadu.

Rasional IPA dan IPS di Sekolah Dasar

(77)

No

Komponen

I

II

III

IV

V

VI

Kelompok A

1

Pendidikan Agama dan Budi

Pekerti

4

4

4

4

4

4

2

PPKN

5

5

6

5

5

5

3

Bahasa Indonesia

8

9

10

7

7

7

4

Matematika

5

6

6

6

6

6

5

IPA

3

3

3

6

IPS

3

3

3

Kelompok B

7

Seni Budaya & Prakarya (termasuk

muatan lokal*)

4

4

4

4

4

4

8

Pend. Jasmani, OR & Kes

(termasuk muatan lokal).

4

4

4

4

4

4

Jumlah

30

32

34

36

36

36

STRUKTUR KURIKULUM SD

(78)

* Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah

No

Komponen

VII

VIII

IX

Kelompok A

1

Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3

3

3

2

Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan

3

3

3

3

Bahasa Indonesia

6

6

6

4

Matematika

5

5

5

5

Ilmu Pengetahuan Alam

5

5

5

6

Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

7

Bahasa Inggris

4

4

4

Kelompok B

8

Seni Budaya (termasuk mulok)*

3

3

3

9

Pend. Jasmani, OR & Kesehatan

(termasuk mulok)

3

3

3

10

Prakarya (termasuk mulok)

2

2

2

Jumlah

38

38

38

78

(79)

Mata Pelajaran Kelas

X XI XII Kelompok A (Wajib)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3 Bahasa Indonesia 4 4 4

4 Matematika 4 4 4

5 Sejarah Indonesia 2 2 2

6 Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7 Seni Budaya 2 2 2

8 Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3 9 Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 Jumlah jam pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 24 24 Kelompok C Peminatan

Matapelajaran peminatan akademik (untuk SMA) 18 20 20 Matapelajaran peminatan akademik dan vokasi (untuk SMA) 24 24 24 Jumlah Jam Pelajaran yang Harus Ditempuh per Minggu (SMA) 42 44 44

(80)

MATA PELAJARAN Kelas

X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

Peminatan Matematika dan Iilmu Alam

I 1 Matematika 3 4 4

2 Biologi 3 4 4

3 Fisika 3 4 4

4 Kimia 3 4 4

Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial

II 1 Geografi 3 4 4

2 Sejarah 3 4 4

3 Sosiologi & Antropologi 3 4 4

4 Ekonomi 3 4 4

Peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya III 1 Bahasa dan Sastra Indonesia 3 4 4

2 Bahasa dan Sastra Inggeris 3 4 4 3 Bahasa dan Sastra Asing lainnya 3 4 4

4 Antropologi 3 4 4

Mata Pelajaran Pilihan

Pilihan Lintas Kelompok Peminatan atau Pendalaman Minat 6 4 4 Jumlah Jam Pelajaran Yang Tersedia per minggu 68 72 72 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu 42 44 44

Struktur Kurikulum Peminatan SMA

80

(81)

MATA PELAJARAN KELAS

X XI XII Kelompok A (Wajib)

1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 3 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2

3. Bahasa Indonesia 4 4 4

4. Matematika 4 4 4

5. Sejarah Indonesia 2 2 2

6. Bahasa Inggris 2 2 2

Kelompok B (Wajib)

7. Seni Budaya 2 2 2

8. Prakarya dan Kewirausahaan 2 2 2 9. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3

Jumlah kelompok A dan B 24 24 24

Kelompok C (Peminatan)

(82)

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 1/3

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan

sikap (keagamaan dan sosial), rasa ingin tahu, kreativitas,

kerja sama dengan kemampuan intelektual dan

psikomotorik

2. Sekolah tidak terpisah dari masyarakat karena kurikulum

memberikan pengalaman belajar terencana dimana

peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah

ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai

sumber belajar.

3. Mengembangkan ketrampilan menerapkan untuk setiap

pengetahuan yang dipelajari di kelas dalam berbagai

situasi di sekolah dan masyarakat sehingga memiliki

kesempatan yang luas untuk menghilangkan verbalisme.

4. Sederhana dalam struktur kurikulum, dalam jumlah mata

pelajaran dan KD yang harus dipelajari peserta didik tetapi

memberi waktu yang cukup leluasa untuk

mengembangkan berbagai sikap dan keterampilan.

82

(83)

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 2/3

5.Isi kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam bentuk

Kompetensi Inti (KI) kelas dan dirinci lebih lanjut dalam

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran.

6.Kompetensi Inti (KI) bukan merupakan gambaran

kategorial tetapi interaktif mengenai kompetensi dalam

aspek sikap, pengetahuan, dan ketrampilan (kognitif dan

psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk

suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti adalah kualitas yang harus dimiliki seorang

peserta didik untuk setiap kelas melalui pembelajaran KD

yang diorganisasikan dalam proses pembelajaran siswa

aktif.

(84)

KARAKTERISTIK KURIKULUM 2013: 3/3

8. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar di jenjang

pendidikan dasar diutamakan pada ranah sikap sedangkan

pada jenjang pendidikan menengah berimbang dengan

pada kemampuan intelektual (kemampuan kognitif tinggi).

9. Kompetensi Inti menjadi unsur pengorganisasi

(

organizing elements

) Kompetensi Dasar dimana semua

KD dan proses pembelajaran dikembangkan untuk

mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi

Inti.

10.Kompetensi Dasar dikembangkan didasarkan pada

prinsip akumulatif, saling memperkuat (

reinforced

) dan

memperkaya (

enriched

) antar mata pelajaran dan jenjang

pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

11.Silabus dikembangkan sebagai rancangan belajar untuk

satu tema (SD/MI). Dalam silabus tercantum seluruh KD

untuk tema atau mata pelajaran di kelas tersebut. Setiap

tema terdiri atas beberapa sub-tema.

84

(85)

M

SILESTONE

P

ENGUATAN

P

ROFESI

G

URU di

I

NDONESIA

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

(86)

2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012?? 2004

Pencanangan Guru sebagai Profesi 4 Desember 2004

1.Terbitnya Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen 2.Terbitnya Peraturan

Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pelaksanaan Sertifikasi Guru untuk Kuota Tahun 2006 dan 2007

1. Terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2008 tentang Guru 2. Pembayaran Tunjangan

Profesi Pendidik bagi guru-guru yang sudah disertifikasi.

1. Terbitnya PP no 41 th 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor

2. Terbitnya PerMenneg PAN dan RB nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya

1. Terbitnya Permendiknas nomor 27 tahun 2010 tentang program induksi bagi guru pemula

2. Terbitnya Permendiknas nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka kreditnya

Terbitnya Peraturan Bersama Mendiknas, Men PAN&RB,

Mendagri, Menkeu, dan Menag tentang Penataan dan

Pemerataan guru PNS

2015: MILESTONE BARU :

KUOTA NASIONAL, SISTEM SELEKSI

MAHASISWA CALON GURU,

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN GURU,

REKRUITMEN CALON GURU, SISTEM

DISRIBUSI DAN SISTEM PEMBINAAN

(87)

DOMAIN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DOMAIN PEMKAB/PEMKO

(Diperlukan Standar Minimal

Yang Berlaku Untuk Semua

4

1. KUALIFIKASI 2. KOMPETENSI 3. KINERJA

4. KENAIKAN PANGKAT 5. KARIR 6. PKBG 7. HARLINDUNG 8. TUNJANGAN KINERJA GURU PROFESONAL BELUM OPTIMAL

3

PERENCANAAN KEBUTUHAN, REKRUITMEN, DISTRIBUSI KUANTITAS DAN KUALITAS GURU KURANG TETAPI LEBIH ??

2

REKONSTRUKSI PENDIDIKAN

AKADEMIK, PROFESI GURU dan

PENATAAN LPTK STANDARISASI LULUSAN LPTK MASIH TERKENDALA ?

1

KUOTA NASIONAL, STANDAR DAN POLA

REKRUTMEN MAHASISWA CALON

GURU

(DEMAND DRIVEN) INTELEKTUAL, MINAT, BAKAT, SIKAP, dan

PHISIK

STANDARISASI INPUT DAN KUOTA

(88)

UJI

KOMPETENSI

N ˂ “M N ≥ “M

DIKLAT PENGEMBANGAN

N ˂ “M N ≥ “M

GURU PROFESIONAL

1. KENAIKAN PANGKAT/ JABATAN

2. PROMOSI

3. TUNJANGAN PROFESI

PK

INTERNALLY & EKSTERNALLY DRIVEN DIKLAT DASAR DIKLAT LANJUTAN DIKLAT MANDIRI (MENDIDIK DIRI SENDIRI)

Pembinaan karier dan kepangkatan

Memastikan guru melaksanakan tugas profesional

Menjamin bahwa guru memberi layanan pendidikan yang berkualitas (KEPASTIAN, KEMANFAATAN dan KEADILAN) INDIKATOR UTAMA

No. INDIKATOR

1. Disiplin Guru (waktu, nilai, kehadiran, ethos kerja)

2. Efisiensi dan Efektivitas

pembelajaran

(Kapasitas transformasi ilmu ke siswa)

3. Keteladanan Guru

(berbicara, bersikap dan berperilaku)

4. Motivasi Belajar Siswa

DAMPAK /INDIKATOR

1. Kompetensi Lulusan, Hasil Belajar Siswa (Nilai Rapor, UN dan Hasil Tes Standar Lainnya)

2. Karya Prestatif Siswa dalam berbagai kompetisi Lokal, Nasional dan Internasional

3. Kesinambungan Prestasi Siswa di PT atau bekerja melalui Penelusuran Alumni.

4. Rekognisi Pihak Eksternal terhadap kualitas Siswa

Isu Strategis : 1. SOP 2. Alat Ukur 3. Permendikbud

SM : Standar Minimal PKB : Pembinaan Keprofesian Berkelanjutan

(89)

MILESTONE PEMBINAAN PROFESI GURU

:

2005

2016

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

PPG DALAM JABATAN

PPG PRA-JABATAN

Telah berhasil menaikkan minat lulusan Pendidikan

Menengah menjadi guru (69,4 % peserta SBMPTN 2013 memilih menjadi Guru) meski belum

signifikan meningkatkan kinerja profesional guru

Dibutukan komitmen nasional berupa sistem yang mampu

mendorong kinerja

(90)

B

ENCHMARK dengan

B

ERBAGAI

N

EGARA

... kurikulum 2013 itu adalah usaha yang terpadu antara (1)

rekonstruksi kompetensi lulusan, dengan (2) kesesuaian & kecukupan, keluasan & kedalaman materi, (3) revolusi pembelajaran dan (4)

reformasi penilaian...

90

(91)

Rasionalitas

Penambahan Jam Pelajaran

No

Rasionalitas

1

Perubahan proses pembelajaran

[dari siswa diberi tahu menjadi

siswa mencari tahu] dan

proses penilaian

[dari berfokus pada

pengetahuan melalui penilaian output menjadi berbasis

kemampuan melalui penilaian proses dan output] memerlukan

penambahan jam pelajaran

2

Kecenderungan akhir-akhir ini

banyak negara menambah jam

pelajaran

[KIPP (

Knowledge Is Power Program

) dan MELT

(

Massachusetts Extended Learning Time

) di AS, Korea Selatan]

3

Perbandingan dengan negara-negara lain

menunjukkan jam

pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat

(92)

C

hile

Aus

tralia Israel

Belgium (F r. )3 N et herlands It aly Spain M ex ic o F ranc e C anada Ireland Lux em bourg Port ugal England Ic eland Belgium (F l. ) T urk ey OEC D av erage Aus tria D enm ark J apan Slov ak R epublic Germ any Greec e N orw ay Poland H ungary Indo nes ia Sw eden2 Korea C z ec h R epublic 1 Slov enia R us s ian F ederatio

Gambar

Grafik Hubungan Inovasi dan Daya Saing
TABEL PREDIKAT NILAI SIKAP INSTRUKTUR NASIONAL DAN GURU INTI

Referensi

Dokumen terkait

Analisis terhadap jenis- jenis ikan indigenous di perairan Waduk Penjalin, menunjukkan bahwa sumber daya pakan alami yang dimanfaatkan oleh ikan terdiri atas

Teknik pengumpulan data yakni wawancara ( depth interview), pengamatan ( observation) dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini: pertama, model pendidikan multicultural

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tekstur, konsentrasi nitrat dan fosfat pada sedimen, kelimpahan dan keanekaragaman makrozoobentos serta hubungan antara

Jika semua itu bisa dijawab dengan sempurna maka itulah yang disebut dengan guru pendidikan nonformal atau dikenal dengan tutor/fasilitator (tenaga pendidik

Dapat dipahami bahwa sinetron yang dikemas secara komedi dalam Ustad Fotocopy,yang isi ceritanya mengandung pesan-pesan keagamanan, kisah percintaan dan realita

Sementara itu hambatan yang datang dari luar diri kita, juga mempengaruhi keefektifan mendengar kita. Siswa akan sulit menerima pelajaran jika di luar kelas

Teijin Indonesia Fiber Corporation TBK (PT. TIFICO) Tangerang, disebutkan bahwa kalaupun penggugat (pengusaha) merasa bahwa hubungan kerja dengan

Hal ini dapat diartikan bahwa responden pada kategori ini tidak mampu dalam menguasai materi secara penuh, tuntas dan menyeluruh, hal ini disebabkan karena daya tangkap