• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA "

Copied!
127
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA

TIMUR BERBASIS WEB

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Strata Satu (S1)

Yerikho 12150255

Program Studi Teknik Informatika

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer NUSA MANDIRI

JAKARTA 2019

(2)

ii

PERSEMBAHAN

Ketika aku tahu, aku semakin tahu kalau aku tidak tahu apa-apa

(Imam Safe’i)

Dengan mengucap puji syukur kepada Allah S.W.T, skripsi ini kupersembahkan untuk:

1. Orang tua ku tercinta yang selalu mendo’akan aku dikala suka maupun duka dan setiap langkahku, semoga kalian selalu sehat dan bahagia.

2.

Kerabat dan rekan yang selalu membantu dalam memberi saran yang membangun untuk pembuatan skripsi

ini.

Tanpa mereka,

aku dan karya ini tak akan pernah ada

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA

Skripsi sarjana yang berjudul “SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR BERBASIS WEB” adalah hasil karya tulis asli ANDIKA KRISTIAWAN dan bukan hasil terbitan sehingga peredaran karya tulis hanya berlaku dilingkungan akademik saja, serta memiliki hak cipta. Oleh karena itu, dilarang keras untuk menggandakan baik sebagian maupun seluruhnya karya tulis ini, tanpa seizin penulis.

Referensi kepustakaan diperkenankan untuk dicatat tetapi pengutipan atau peringkasan isi tulisan hanya dapat dilakukan dengan seizin penulis dan disertai ketentuan pengutipan secara ilmiah dengan menyebutkan sumbernya.

Untuk keperluan perizinan pada pemilik dapat menghubungi informasi yang tertera di bawah ini:

Nama : YERIKHO

Alamat : JL. Perintis 2 RT 10/24 , No. 91

Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara , Kota Bekasi

No. Telp / Hp : 082138121497

E-mail : yerikhositinjak7@gmail.com

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas petunjuk, rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan diberikan kemudahan dan kelancaran. Adapun judul skripsi, yang penulis ambil sebagai berikut,

“SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR BERBASIS WEB”.

Tujuan penulisan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat kelulusan program Strata Satu(S1) STMIK Nusa Mandiri. Sebagai bahan penulisan diambil berdasarkan hasil penelitian, observasi dan beberapa sumber literatur selama penulis melakukan riset di Kominfo Jakarta Timur. Penulis menyadari bahwa tanpa adanya dorongan dari semua pihak, maka penulisan skripsi ini tidak akan lancar dan dimudahkan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini izinkan penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada :

1. Ketua STMIK Nusa Mandiri.

2. Wakil Ketua 1 STMIK Nusa Mandiri.

3. Ketua Program Studi Teknik Informatika STMIK Nusa Mandiri.

4. Ibu Henny Leidiyana, S.Kom, M.Kom, selaku Dosen pembimbing Skripsi.

5. Capt.Samuel Bonaparte, selaku owner PT.Bonaparte Marine indonesia.

6. Orang tua yang mendukung baik moral maupun material.

7. Teman-teman Kingsman yang selalu mendukung.

8. Rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi kelas 8A-8B.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga skripsi ini dapat berguna bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca yang berminat pada umumnya.

Bekasi, 06 Agustus 2019 Penulis

Yerikho

(8)

viii

ABSTRAK

Yerikho (12150255), Sistem Informasi Cuti Pegawai Pada Suku Dinas Kominfo Dan Statistik Lota Administrasi Jakarta Timur Berbasis Web.

Permasalahan yang dihadapi oleh Kantor KOMINFOTIK Kota Administrasi Jakarta Timur adalah semua pemrosesan data khususnya pada bagian kepegawaian masih dilakukan secara manual dimana dalam proses pembuatan permintaan cuti maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word maupun Excell, sehingga sering kali menghadapi permasalahan dalam kegiatan oprasionalnya. Untuk dapat mempermudah para karyawan melakukan proses cuti serta mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci, bagian kepegawaian diharapkan dapat membuatkan sistem informasi secara online. Para karyawan tidak lagi harus mendapatkan informasi tersebut dengan datang langsung ke bagian kepegawaian, tetapi cukup dengan mengakses internet dan mengakses website Suku Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur dengan mudah, tidak memerlukan waktu yang lama. Maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi suatu sistem informasi cuti pegawai berbasis web. Metode yang digunakan untuk sistem pemesanan ini adalah SDLC waterfall, yang meliputi Analisa kebutuhan sistem, Desain, Code generation, Testing, Suports. Sistem informasi cuti pegawai berbasis web menggunakan bahasa pemrograman php, database yang digunakan MySql, mendesain website menggunakn css. Sistem ini dapat memudahkan pegawai untuk melakukan sistem cuti. Para pegawai tidak lagi harus mendapatkan informasi tersebut dengan datang langsung ke bagian kepegawaian, tetapi cukup dengan mengakses internet dan mengakses website Suku Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur dengan mudah, tidak memerlukan waktu yang lama. Maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi suatu sistem informasi cuti pegawai berbasis web.

Kata Kunci: Sistem Penggajian, SDLC, PHP, MySQL, CSS.

(9)

ix

ABSTRACT

Yerikho (12150255), information systems of leave an employee On Duty and statistical Administration Lota Kominfo East Jakarta-based Web.

The problems faced by the Office of the KOMINFOTIK East Jakarta is all data processing in particular on the part of personnel is still done manually in the creation process as well as in the manufacture of leave request report each month still use Microsoft word or Excell, so often face problems in oprasionalnya activities. To be able to simplify the process of employee leave of absence as well as getting the information that is associated with the complete and detailed leave, part of the expected staffing can make information systems online. Employees no longer have to obtain such information by coming directly to the employment, but simply by accessing the internet and access the website Communication, Informatics Department of Tribes and statistics of East Jakarta with easy, does not require a long time. Then the author is interested in lifting this issue to become a web-based information systems. The methods used for this booking system is a waterfall SDLC, which includes needs analysis, System Design, Code generation, Testing, Suport. Information system web-based employee time off using the php programming language, MySql database that is used, designed the website use css. This system can make it easy for employees to do the leave system. Employees no longer have to obtain such information by coming directly to the employment, but simply by accessing the internet and access the website Communication, Informatics Department of Tribes and statistics of East Jakarta with easy, does not require a long time. Then the author is interested in lifting this issue to become a web-based information systems.

Keywords: Employee Leave System, SDLC, PHP, MySQL, CSS.

(10)

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL SKRIPSI i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH iv

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI v

LEMBAR PANDUAN PENGGUNAAN HAK CIPTA vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAKSI viii

ABSTRAKSI ENGLISH ix

DAFTAR ISI x

DAFTAR SIMBOL xii

DAFTAR GAMBAR xvii

DAFTAR TABEL xix

DAFTAR LAMPIRAN xxi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Permasalahan 2

1.3. Perumusan Masalah 3

1.4. Maksud dan Tujuan 3

1.5. Metode Penelitian 4

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data 4

a. Observasi 4

b. Wawancara 4

c. Studi Pustaka 4

1.5.2. Model Pengembangan Sistem 5

a. Analisa Kebutuhan Sistem 5

b. Desain 5

c. Code Generation 5

d. Testing 5

e. Support 6

(11)

xi

1.6. Ruang Lingkup 6

BAB II LANDASAN TEORI 7

2.1. Tinjauan Pustaka 7

A. Konsep Dasar Sistem Informasi 7

1. Pengertian Sistem 7

2. Karakteristik Sistem 8

3. Klasifikasi Sistem 9

4. Sistem Informasi 10

5. Pengertian Informasi 10

B. Model Pengembangan Sistem SDLC 11

C. Konsep Dasar Program 12

1. Pemrograman 12

2. WEBSITE 12

3. HTML 13

4. PHP 13

5. XAMPP 14

6. MYSQL 14

7. CSS 14

8. JAVASCRIPT 14

9. JQUERY 14

10. BOOTSRAP 15

D. Unifield Modeling Language 15

1. Use Case Diagram 15

2. Activity Diagram 15

3. Sequence Diagram 15

4. Component Diagram 16

5. Diagram Deployment 16

6. State Machine Diagram 16

7. Package Diagram 16

E. Entity Relationship Diagram 16

1. Entity 17

2. Atribut 17

3. Atribut Kunci Primer 17

4. Relationship 17

5. Association 17

2.2. Penelitian Terkait 18

BAB III ANALISA SISTEM BERJALAN 21

3.1. Tinjauan Perusahaan 21

3.1.1. Sejarah Perusahaan 21

3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi 22

(12)

xii

3.2. Proses Bisnis Berjalan 23

a. Prosedur Pengajuan Cuti Kepala Bagian 23 b. Prosedur Memberikan Pengajuan Cuti Ke Kasubbag TU24

c. Prosedur Pembuatan Surat Cuti 24

d. Prosedur Pengambilan Surat Cuti 24

3.3. Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan 26 BAB IV RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN 27

4.1. Analisa Kebutuhan Software 27

A. Tahap Analisis 27

B. Use Case Diagram 28

C. Activity Diagram 37

4.2. Desain 38

4.2.1. Database 48

1. Entity Relationship Diagram 48

2. Logical Record Structure 49

3. Spesifikasi File 49

4.2.2. Software Architecture 55

A. Class Diagram 55

B. Sequence Diagram 56

C. Component Diagram 57

D. Deployment Diagram 58

4.2.3. User Interface 59

4.3. Code Generation 64

4.4. Testing 83

4.5. Support 85

4.5.1. Publikasi Web 86

4.5.2. Spesifikasi Hardware dan Software 86

4.6. Spesifikasi Dokumen Sistem Usulan 87

BAB V PENUTUP 88

5.1. Kesimpulan 88

5.2. Saran 88

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LEMBAR KONSULTASI BIMBINGAN SURAT KETERANGAN RISET

LAMPIRAN

Lampiran A Dokumen Sistem Berjalan

(13)

xiii Lampiran B Dokumen Sistem Usulan

(14)

xiv

DAFTAR SIMBOL

A. Simbol UML

1. Use Case Diagram

Simbol Deskripsi

Use Case

Fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit-unit yang saling bertukar pesan antar unit.

Aktor

Orang, proses atau sistem yang berinteraksi dengan sistem informasi yang akan dibuat.

Asosiasi Komunikasi antar aktor dan use case

yang berpartisipasi pada use case tersebut.

Extended Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yag di tambahkan dapat berdiri sendiri walau tanpa use case tambahan itu

Included Relasi use case tambahan ke sebuah

use case dimana use case yang ditambahkan memerlukan use case ini untuk menjalankan fungsinya

2. Activity Diagram

Simbol Deskripsi

Initial Start

Status awal dari aktivitas sistem Aktivitas

Aktifitas yang dilakukan sistem ataupun user.

Keputusan/Decision Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan keputusan.

(15)

xv Percabangan/Fork

Asosiasi percabangan dimana jika ada pilihan aktivitas lebih dari satu.

Penggabungan/Join

Asosiasi penggabungan dimana lebih dari satu aktivitas digabungkan menjadi satu.

Initial Final

Status akhir yang dilakukan sistem.

Swimlane

Memisahkan organisasi bisnis yang bertanggung jawab aktivitas yang terjadi.

3. Component Diagram

Simbol Deskripsi

Package

Menambahkan component dalam diagram

Component

Komponen dari sistem

(16)

xvi

Dependency Ketergantungan antar komponen, arah

panah mengarah pada komponen yang dipakai.

4. Deployment Diagram

Simbol Deskripsi

Node

Merupakan bungkusan dari satu atau lebih komponen

Component

Komponen yang digunakan dalam node

Deploy Menyebarkan kearah node yang

digunakan.

B. Simbol Entity Relationship Diagram

Simbol Keterangan

Line asosiasi Menghubungkan antar entitas dan relasi dimana di kedua ujungnya kemungkinan memiliki jumlah pemakaian

Entitas

Entitas merupakan data inti yang akan disimpan

Attribute

Field atau kolom data yang perlu disimpan dalam suatu entitas

(17)

xvii Attribute primary key

Field atau kolom data yang perlu disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan

Relasi

Relasi merupakan penghubung antar entitas

C. Simbol Logical Record Structure

Simbol Deskripsi

Tabel LRS

Table yang berisikan field-field yang digunakan

Line LRS

Berfungsi sebagai merelasikan primary key dan foreign key

(18)

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar III.1 Struktur Organisasi Suku Dina Kominfo Jakarta Timur 22 Gambar III.2 Activity Diagram Pengajuan Cuti Kepala Bagian 20 Gambar III.3 Activity Diagram Pengajuan Cuti dan Menerima Surat Cuti 25

Gambar IV.1 Use Case Diagram Halaman Pegawai 29

Gambar IV.2 Use Case Diagram Halaman Kabag 30

Gambar IV.3 Use Case Diagram Halaman Kasudin 33

Gambar IV.4 Activity Diagram Login Pegawai 38

Gambar IV.4 Activity Diagram Login Kabag 39

Gambar IV.5 Activity Diagram Pengajuan Cuti 40

Gambar IV.6 Activity Diagram Login Kasudin 41

Gambar IV.7 Activity Diagram Mengolah Data Pegawai 42

Gambar IV.8 Activity Diagram Mengolah Data Cuti 43

Gambar IV.9 Activity Diagram Mengolah Data Departemen 44

Gambar IV.10 Activity Diagram Mengolah Data Jabatan 45

Gambar IV.11 Activity Diagram Mengolah Data Variabel Cuti 46 Gambar IV.12 Activity Diagram Mengolah Data Administrator 47

Gambar IV.13 Activity Diagram Mencetak Laporan 48

Gambar IV.14 Entity Relationship Diagram Cuti Pegawai 49

Gambar IV.15 Logical Record Structure Cuti Pegawai 50

Gambar IV.16 Class Diagram 57

Gambar IV.17 Sequence Diagram 58

Gambar IV.18 Component Diagram 59

Gambar IV.19 Deployment Diagram 60

Gambar IV.20 Halaman Login 61

Gambar IV.21 Halaman Utama 61

Gambar IV.22 Halaman Data Pegawai 62

(19)

xix

Gambar IV.23 Halaman Input Data Pegawai 62

Gambar IV.24 Halaman Data Cuti 63

Gambar IV.25 Halaman Input Data Cuti 63

Gambar IV.26 Halaman Data Jabatan 64

Gambar IV.27 Halaman Input Data Jabatan 64

Gambar IV.28 Halaman Laporan Cuti 65

(20)

xx

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel IV.1 Deskripsi Use Case Pegawai Pegajuan Cuti 29

Tabel IV.2 Deskripsi Use Case Kabag Mengolah Data Pegawai 30 Tabel IV.3 Deskripsi Use Case Kabag Melihat Data Pengajuan Cuti 31 Tabel IV.4 Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Departemen 31

Tabel IV.5 Deskripsi Use Case Kabag Mengolah Jabatan 32

Tabel IV.6 Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Variabel jenis cuti 32 Tabel IV.7 Deskripsi Use Case Kasudin login kehalaman utama 33 Tabel IV.8 Deskripsi Use Case Kasudin dapat mengolah data pegawai 34 Tabel IV.9 Deskripsi Use Case Kasudin dapat mengolah data cuti 34 Tabel IV.10 Deskripsi Use Case Kasudin Mengolah data Departemen 35 Tabel IV.11 Deskripsi Use Case Kabag Mengolah Data Jabatan 35 Tabel IV.12 Deskripsi Use Case Kasudin mengolah data variabel jenis cuti 36 Tabel IV.13 Deskripsi Use Case Kasudin dapat megolah data administrator 36 Tabel IV.14 Deskripsi Use Case Kasudin Mencetak Laporan Pengajuan Cuti. 37

Tabel IV.15 Spesifikasi File Tabel Cuti 50

Tabel IV.16 Spesifikasi File Tabel Departemen 51

Tabel IV.17 Spesifikasi File Tabel Jabatan 52

Tabel IV.18 Spesifikasi File Tabel Jenis Cuti 53

Tabel IV.19 Spesifikasi File Tabel Pegawai 54

Tabel IV.20 Spesifikasi File Tabel User 55

Tabel IV.21 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Admin 83 Tabel IV.22 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Login Pegawai 83 Tabel IV.23 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Pegawai 84 Tabel IV.24 Hasil Pengujian Black Box Testing Halaman Input Jabatan 84 Tabel IV.25 Spesifikasi Kebutuhan Software dan Hardware 85

(21)

xxi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A.1. Contoh Dokumen Buku Absen 76

Lampiran A.2. Contoh Dokumen Daftar Gaji 77

Lampiran B.1. Contoh Dokumen Laporan Penggajian 79

Lampiran B.2. Contoh Dokumen Slip Gaji 80

(22)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, sistem informasi yang berbasis web dimanfaatkan sebagai sarana peningkatan informasi. Pemanfaatan tersebut akan mempermudah suatu pekerjaan seperti halnya pengolahan data lebih cepat, keputusan yang akan diambil lebih tepat, menghemat waktu dan biaya. Selain itu, sistem informasi yang berbasis web juga dapat menjadi sarana promosi yang efisien dan sumber infromasi yang dapat diakses oleh pengguna internet yang semakin lama semakin luas.

Sebagian besar dari informasi bisnis saat ini masih dalam format kertas. Bagian ini merupakan bagian perkantoran modern yang tidak berubah. Kertas dokumen masih memenuhi laci-laci penyimpanan dokumen. Mencari kembali dokumen-dokumen dari tempat penyimpanan ini dapat menjadi pengalaman yang melelahkan. Dokumen dapat salah letak atau bahkan hilang. Sangat jarang ada cadangan (back-up) untuk dokumen seperti ini.

Menurut Nurhadi & Sastra, (2017:2), “Cuti merupakan kedaan tidak masuk kerja yang diijinkan dalam jangka waktu tertentu. Cuti diberikan dalam rangka usaha menjamin kesegaran jasmani dan rohani maka itu cuti merupakan sebuah hak yang dimiliki oleh karyawan dalam masa kerja tertentu”.

Permasalahan yang dihadapi oleh Kantor KOMINFOTIK Kota Administrasi Jakarta Timur adalah semua pemrosesan data khususnya pada bagian kepegawaian masih

(23)

dilakukan secara manual dimana dalam proses pembuatan permintaan cuti maupun dalam pembuatan laporan setiap bulannya masih menggunakan Microsoft word maupun Excell, sehingga sering kali menghadapi permasalahan dalam kegiatan oprasionalnya.

Untuk dapat mempermudah para pegawai melakukan proses cuti serta mendapatkan informasi-informasi yang berhubungan dengan cuti secara lengkap dan terperinci, bagian kepegawaian diharapkan dapat membuatkan sistem informasi secara online. Para pegawai tidak lagi harus mendapatkan informasi tersebut dengan datang langsung ke bagian kepegawaian, tetapi cukup dengan mengakses internet dan mengakses website Suku Dinas Komunikasi, Informatika Dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur dengan mudah, tidak memerlukan waktu yang lama. Maka penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini menjadi suatu sistem informasi berbasis web. Untuk itu penulis mengangkat sebuah tema pada penulisan skripsi ini dengan judul “ SISTEM INFORMASI CUTI PEGAWAI PADA SUKU DINAS KOMINFO DAN STATISTIK KOTA ADMINISTRASI JAKARTA TIMUR ” .

1.2. Identifikasi Permasalahan

Masalah yang terjadi pada Kantor Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur adalah:

1. Penyimpanan data pegawai masih menggunakan arsip sehingga data-data karyawan dapat rusak,kotor,dsb.

2. Karena sistem masih manual terkadang terjadi pegawai sudah mengajukan cuti , maka mengajukan cuti kembali.

3. Karena cuti dilakukan secara bertahap , maka bisa menimbulkan acc cuti yang lama.

(24)

1.3. Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam skripsi ini adalah:

1. Bagaimana membuat sistem informasi berbasis web yang dapat mengatasi permasalahan sehingga pegawai yang mengajukan cuti sesuai dengan jatah cuti yang tersedia?

2. Bagaimana membuat sistem informasi berbasis web yang dapat membantu pegawai untuk mengajukan cuti agar pegawai tidak menunggu acc cuti yang cukup lama ?

3. Bagaimana membuat sistem informasi berbasis web yang dapat membantu agar penyimpanan data pegawai tidak lagi menggunakan arsip agar tidak terjadi kerusakan pada data-data pegawai ?

1.4. Maksud dan Tujuan A. Maksud

Penilitian ini dilakukan dengan maksud dan tujuan tentang apa yang akan dibuat, yang nanti nanti nya akan mencapai hasil yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Merancang suatu sistem informasi dimana pegawai dapat melakukan cuti berbasis web agar mudah untuk diakses

2. Memberikan alternatif solusi untuk memperbaiki permasalahan cuti dan prosedur yang lebih luas lagi yang terjadi pada sistem tersebut agar lebih efektif dan efisien dengan dukungan teknologi.

(25)

3. Memberikan pelatihan secara intensif kepada pengguna sistem agar menjadi user-user yang handal dalam pengaplikasian sistem.

B. Tujuan

Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Srata Satu ( S1 ) untuk Program Studi Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer ( STMIK ) Nusa Mandiri Jakarta.

1.5. Metode Penelitian

Penulis memperoleh data dengan melakukan riset secara langsung kepada instansi terkait dalam prosedur dan standar sehingga mendapatkan data-data yang baik dan benar dengan model pengumpulan data sebagai berikut :

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data A. Observasi

Penulis melakukan observasi atau pengamatan secara langsung untuk mempelejari, mengamati dan mengumpulkan data serta informasi dalam proses untuk mengajukan cuti pegawai pada Kantor KOMINFOTIK Jakarta Timur.

B. Wawancara

Penulis melakukan wawancara kepada pegawai yang berkaitan dengan sistem yang diteliti.

C. Studi Pustaka

(26)

Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk memperoleh aspek-aspek teoritis dalam pengumpulan data yang berhubungan dengan masalah yang ditinjau dalam penyusunan skripsi ini.

1.5.2. Model Pengembangan Sistem

Menurut Rosa Ariani Sukamto , (2013:45) didalam jurnal (Jayusman &

Wasiyanti, 2019), “Metode pengembangan yang digunakan waterfall. Model ini memberikan pendekatan – pendekatan sistematis dan berurutan bagi pengembangan sistem. Proses mengembangkan atau mengubah suatu sistem perangkat lunak dengan menggunakan model – model dan metodologi ang digunakan orang untuk mengembangkan sistem – sistem perangkat lunak sebelumnya”.

a. Analisa Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini akan diuraikan mengenai profil Kantor KOMINFOTIK Kota Administrasi Jakarta Timur, analisis proses cuti, identifikasi masalah dan solusi pemecahan masalah.

b. Desain

Desain dari pembuatan program ini berfokus pada bagaimana sistem dibangun untuk memenuhi kebutuhan pemakai, membangun perangkat lunak untuk mendukung sistem dengan menggunakan MYSQL. Dimulai dari merancang database mendesain UML, ERD, dan LRS yang kemudian dilanjutkan dengan tampilan utama.

c. Code Generation

(27)

Tahapan pemodelan yang sudah dibuat akan diterapkan dalam bahasa pemrograman, disini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, serta CSS untuk membuat tampilan web lebih menarik dengan teknik pemrograman tersruktur dan MySQL sebagai database server.

d. Testing

Pada sistem informasi cuti pegawai aplikasi diuji menggunakan blackbox testing. Metode ini berfokus pada logika internal perangkat lunak untuk menemukan kesalahan dan memastikan bahwa program berjalan dengan baik .

e. Support

Agar memberikan hasil tampilan yang maksimal web cuti pegawai ini menggunakan Software pendukung y aitu Microsoft Windows 7 sebagai sistem operasi nya, Google Chrome sebagai browser dan Sublime Text 3 sebagai editor penulisan kode program nya, dan XAMPP sebagai database server.

1.6. Ruang Lingkup

Setelah menganalisa sistem informasi yang ada di Kantor KOMINFOTIK Kota Administrasi Jakarta Timur, adapun ruang lingkup yang diberikan yaitu dimulai dari penginputan cuti pegawai untuk setiap kategori cuti, didalam menu pegawai KOMINFOTIK terdapa menu home dan input cuti , pegawai bisa menginput cuti bila mana cutinya masih ada , sedangkan admin bisa setujui cuti dan penolakan cuti dan admin juga bisa menginput data pegawai, hapus data pegawai, menginput data cuti, menambahkan variabel cuti, menginput laporan cuti dan mencetak laporan cuti, dan

(28)

Sistem Informasi Cuti Pegawai Berbasis Web ini sangat membantu untuk para Pegawai Kantor Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur untuk mengajukan cuti nya.

(29)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini menggunakan beberapa tinjauan pustaka yang diperlukan untuk membantu dalam penelitian dan pegamatan terhadap sistem maupun dalam pemecahan masalah. Pengertian teori-teori pendukung yang berhubungan dengan penulisan skiripsi ini adalah sebagai berikut :

A. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Pertanyaannya adalah darimana informasi dapat diperoleh dari sistem infomasi (information systems) atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems atau information-genarating systems. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendifinisikan sistem sebagai berikut :

1. Pengertian Sistem

Menurut Jogiyanto, (2017:11)“Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur- prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

(30)

2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, (2017:4), dalam buku nya Analisis dan Desain Sistem formasi suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu yaitu :

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang arti nya saling bekerja sama membetuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu susbsistem atau bagian-bagian dari sistem.

b. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

(31)

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke susbsistem yang lainnya.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, (2017:4), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut ini :

a. Sistem Abstrak (abstract system) dan Sistem Fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misal nya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem Alamiah (natural system) dan Sistem Buatan Manusia (human made system).

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interkasi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tertentu (probabilistic system).

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interkasi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang

(32)

kondisi masa depanna tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem Tertutup (closed system) dan Sistem Terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatip tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya.

4. Sistem Informasi

Menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis didalam buku Jogiyanto, (2017:11), Sistem infomasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.

5. Pengertian Informasi

Secara Etimologi, Informasi berasal dari bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi juga dapat diartikan sebagai data yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

(33)

Menurut Jogiyanto, (2017:8), mengemukakan “ Informasi adalah data yang menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti yang menerimanya.

B. Model Pengembangan Sistem SDLC

Menurut Rosa & Shalahuddin, (2018:28-30) “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik (classic life cycle).Model air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari, analis, desain, pengkodean, pengujian dan tahap pendukung (support).

Dengan berbagai kelemahan yang dimiliki model air terjuntapi model ini telah menjadi dasar dari model-model yang lain dalam melakukan perbaikan model pengembangan perangkat lunak”.

A. Analisisa Kebutuhan Sistem

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

B. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arstitektur perangkat lunak, reprentasi antarmuka, dan prosedur pengkodean.

C. Code Generation

(34)

Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai desain yang telah dibuat pada tahap desain.

D. Testing

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan ( eror ) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

E. Suport

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian tau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru.

C. Konsep Dasar Pemrograman 1. Pemrograman

Menurut Abdulloh, (2018:2), “Pemrograman sendiri dapat diartikan sebagai proses atau cara pembuatan program menggunakan bahasa pemrograman”.

Adapun bahasa pemrograman merupakan bahasa yang digunakan untuk memberikan instruksi kepada komputer sehingga komputer dapat memproses data dan menampilkan informasi sesuai yang dikehendaki oleh pemrograman.

Menurut Jogiyanto, (2017:582), “Pemrograman (programming) merupakan kegiatan menulis kode program yang akan dieksekusi oleh komputer”. Kode program yang ditulis oleh pemrogram (programmer) harus berasarkan dokumentasi uang disediakan oleh analisis sistem hasil dari desain sistem secara rinci. Hasil program yang sesuai dengan desainnya akan menghasilkan program yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh pemakai sistem.

(35)

2. WEBSITE

Menurut Abdulloh, (2018:1) “WEBSITE dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang berisi informasi data digital baik berupa teks, gambar, animasi, suara dan video atau gabungan dari semuanya yang disediakan melalui jalur koneksi internet sehingga dapat diakses dan dilihat oleh semua orang diseluruh dunia. Secara umum, website dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :

a. Website Statis

Website Statis yaitu jenis website yang isinya tidak diperbaharui secara berkala, sehingga isinya dari waktu ke waktu akan selalu tetap. Website jenis ini biasanya hanya digunakan untuk menampilkan profil dari pemilik website seperti profil perusahaan atau organisasi.

b. Website Dinamis

Website Dinamis yaitu jenis website yang isinya terus diperbaharui secara berkala oleh pengolola web atau pemilik website. Website jenis ini banak dimiliki oleh perusahaan atau perorangan yang aktifitas bisnisnya memang berkaitan dengan internet.

c. Website Interaktif

Website Interaktif pada dasarna termasuk dalam kategori website dinamis, dimana isi informasinya selalu diperbaharui dari waktu ke waktu. Hanya saja, isi informasi tidak hanya diubah oleh pengelola website tetapi lebih banyak dilakukan oleh pengguna website itu sendiri.

3. HTML

Menurut Setiawan, (2018:16) “HTML atau Hyper Text Markup Languange merupakan sebuah bahasa pemrograman terstruktur yang dikembangkan untuk

(36)

membuat halaman website yang dapat diakses atau ditampilkan menggunakan web browser”.

Menurut Abdulloh, (2018:7) HTML yaitu bahasa standar web yang dikelola penggunaanya oleh W3C (World Wide Web Consurtium) berupa tag-tag yang menyusun setiap elemen dari website. HTML biasanya disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. Untuk mengetikan skrip HTML dapat menggunakan text editor seperti Notepad sebagai bentuk paling sederhana atau text editor khusus yang dapat mengenali setiap unsur skrip HTML dan menampilkan dengan warna yang berbeda sehingga mudah dibaca.

4. Personal Hypertext Preprocessor ( PHP )

Menurut Abdulloh, (2018:127) “PHP yaitu bahasa pemrograman web yang dapat disisipkan dalam skrip HTML dan bekerja disisi server. Tujuan dari bahasa ini adalah membantu para pengembangan web untuk membuat dinamis dengan cepat”.

5. XAMPP

Menurut Dadan & Kerendi, (2015:28), XAMPP adalah salah satu aplikasi web server apache yang terintegrasi dengan mysql dan phpmyadmin. XAMPP adalah singkatan dari X, Apache Server, MySQL, PHPMyadmin, dn Phyton, Huruf X didepan menandakan XAMPP bisa diinstal diberbagai opearing system. XAMPP dapat diinstal pada Windows, Linux, MacOS, dan Solaris.

6. MYSQL

Menurut Rusmawan, (2019:97), “MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Data Base Management System) adatau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi seluruh dunia”.

Menurut Enterprise, (2018:2), MySQL merupakan server yang melayani database. Untuk membuat dan mengolah database, kita dapat mempelajari pemrograman khusus yang disebut query (perintah) SQL. Database sendiri dibutuhkan jika kita menginput data dari user menggunakan form HTML untuk kemudian diolah PHP agar bisa disimpan kedalam database MySQL.

(37)

7. CSS

Menurut Abdulloh, (2018:45) CSS yaitu dokumen web yang berfungsi mengatur halaman HTML dengan berbagai property yang tersedia sehingga dapat tampil dengan berbagai gaya yang diinginkan. Cara kerja CSS dalam memodifikasi HTML dengan memilih elemen HTML yang akan diatur kemudian memberikan property yang sesuai dengan tampilan yang diinginkan.

8. JAVASCRIPT

Menurut Abdulloh, (2018:193) JAVASCRIPT merupakan bahasa pemrograman web yang pemrosesanya dilakukan disis client. JavaScript biasanya dijalankan ketika ada event tertentu yang terjadi pada halaman web. Baik event yang dilakukan oleh user, maupun event yang terjadi karena adanya perubahan pada halaman website.

9. JQUERY

Menurut Setiawan, (2018:210), JQUERY adalah sebuah library JAVASCRIPT,dalam dunia pemrograman, library adalah kumpulan dari berbagai fungsi siap pakai untuk memudahkan pembuatan sebuah aplikasi”. Dengan demikian, JQUERY adalah kumpulan fungsi – fungsi JAVASCRIPT yang memudahkan penulisan kode JAVASCRIPT.

10. BOOSTRAP

Menurut Abdulloh, (2018:261), BOOTSRAP merupakaan salah satu framework CSS paling popular dari sekian banyak framework CSS yang ada. Bootstrap memungkinkan desain sebuah web menjadi responsif sehingga dapat dilihat dari berbagai macam ukuran devices denga tampilan tetap menarik. Bootstrap juga membuat proses pengaturan CSS, bahkan hampir tidak perlu kecuali jika memerlukan pengaturan desain yang berbeda dengan style Bootstrap.

D. UML (Unified Modeling Language)

Menurut Rosa & Shalahuddin(2018:133)“UML merupakan bahasa visual untuk pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan teks-teks pendukung

(38)

1. Use Case Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin (2018:155) Use Case Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use Case mendiskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan datang. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2. Activity Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin, (2018:161), Activity Diagram menggambarkan workflow (aliran kerja) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

3. Sequence Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin (2018:165), Sequence Diagram menggambarkan kelakuan objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk menggambar diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang terlibat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas yang diinstasiasi menjadi objek itu. Membuat diagram sekuen juga dibutuhkan untuk melihat skenario yang ada pada use case.

4. Component Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin, (2018:148), “Component Diagram dibuat untuk menunjukan organisasi dan ketergantungan diantara kumpulan komponen dalam sebuah sistem. Diagram komponen fokus pada komponen sistem yang dibutuhkan dan ada didalam sistem”.

5. Diagram Deployment

Menurut Rosa & Shalahuddin (2018:154) “Diagram Deployment menjukan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

(39)

6. State Machine Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin (2018:163), State Machine Diagram atau dalam bahasa Indonesia disebut diagram mesin status atau sering juga disebut diagram status digunakan untuk menggambarkan perubahan status atau transisi status dari sebuah mesin atau sistem atau objek. Jika diagram sekuen digunakan untuk interaksi antar objek maka diagram status digunakan untuk interaksi didalam sebuah objek.

7. Package Diagram

Menurut Rosa & Shalahuddin (2018:153), “Package Diagram menyediakan cara mengumpulkan elemen-elemen yang saling terkait dalam diagram UML. Hampir semua diagram dalam UML dapat dikelompokkan menggunakan packagediagram.

E. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Rosa & Shalahuddin, (2018:50),“ERD adalah pemodelan basisdata yang dikembangkan berdasarkan teori himpunan dalam bidang matematika untuk pemodelan basisdata relasional”. Adapun komponen-komponen ang digunakan dalam ERD terdiri dari:

1. Entity

Entity merupakan data inti yang akan disimpa; bakal tabel pada basis data;

benda yang memliki data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasa nya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel.

2. Atribut

Atribut adalah field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas.

(40)

3. Atribut Kunci Primer

Atribut Kunci Primer adalah Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai akses record yang diinginkan biasana berupa id, kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama).

4. Relationship

Relationship adalah yang menghubungkan antara entitas, biasanya diawali dengan kata kerja.

5. Association

Association adalah penghubung antara relasi dan entitas dimana dikedua ujungnya memiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian.

Kemungkinan jumlah maksimum keterhubungan antara entitas satu dengan entitas yang lain disebut dengan kardalitas.

2.2. Penelitian Terkait

Menurut Nurhadi & Sastra, (2017:23) PT Yapindo Tranportama (PCP Expess) masih masih memiliki kendala, terutama dalam sistem infomasi cuti pegawai yang masih menggunakan cara yang kurang efektif yaitu memasukkan data pegawai dengan cara memasukan data kedalam sebuah file atau lembar persyaratan pengajuan cuti pegawai selain itu data yang sudah ada kadang rusak atau hilang sehingga pembuatan laporan membutuhkan waktu. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengkaji dokumen serta menemukan solusi yang terbaik dari beberapa permasalahan yang ada. Mengingat permasalahan yang ada didalam kantor PCP Express khususnya pada bagian kepegawaian yaitu pengajuan cuti, maka penelitian hanya akan menitik beratkan pada rancangan pelaksanaan pengajuan cuti kerja yang mulai dai analisa masukkan, racangan keluaan sampai dalam pembuatan program.

(41)

Menurut Sigalingging, Budiarti, & Sriyadi, (2016:56) PT Mannapratama Santosa sudah memiliki sistem kepegawaian namun belum menggunakan sistem web berbasis online seperti informasi data pendidikan, data jabatan, data absesensi dan pengajuan cuti. Oleh karena antara sistem satu dengan sistem lainnya tidak saling terhubung dan data bisa diakses secara bersama-sama dalam satu waktu, hal itu menyebabkan lambatnya penerimaan informasi, padahal kecepatan pengiriman informasi itu harus diterima tepat pada waktunya. Sedangkan apabila informasi tersebut menjadi turun. Untuk itulah diperlukan sistem berbasis web supaya sistem kepegawaian saling terhubung dan terintegrasi dengan baik dengan sistem lain. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis membuat rancangan sistem informasi pengolahan data, sehingga dalam pengajuan cuti, pengajuan mutasi dan pengajuan pekerjaan dinas dapat lebih mudah sehingga tidak ada keterlambatan informasi dan kehilangan data karyawan.

Menurut Ningsih & Fibriany, (2018:139) Saat ini BPSDM Kemendagri telah melaukan absensi kehadiran dengan menggunakan mesin fingerprint dan sudah terkomputerasasi. Akan tetapi, pegawai yang ingin melakukan cuti tahunan, cuti melahirkan, izin dinas, dan izin sakit masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan cara pegawai mendatangi staff absensi. Dengan pemasalahan ini, penulis membuat web absensi ketidakhadiran untuk pegawai agar lebih efektif dalam menginput ketidakhadirannya dan dapat membantu meringankan kinerja staff absensi agar lebih fleksibel dan efisien dan mengurangi kesalahan absensi ketidakhadiran pegawai. Meotde yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan perangkat lunak Waterfall dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL. Pengujian web dilakukan dengan menggunakan blackbox.

Menurut Puspitasari, (2016:186), Karyawan dari lembaga yang bekerjasama pada lingkungan perusahaan. Berbagai macam produk yang ditawarkan oleh koperasi kepada anggotanya, yang digunakan salah satunya adalah rekening tabungan dan jasa pinjaman. Proses pengolahan data saat ini masih menggunakan tabungan petunjuk bahwa anggota harus datang dan belajar tabungan dan informasi koperasi kredit dan sulitnya pendaftaran anggota yang tidak secara online. Data yang dihasilkan dalam proses manajemen kurang efisien dan efektif dalam studi kolaboratif employees. Bertujuan unutuk memudahkan proses pendaftaran anggota dan pengajuan simpan pinjam. Membantu kinerja operasional anggota pengolah data koperasi simpan pinjam dan infomasi Sistem Site Designin. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah siklus pengembangan sistem (SDLC) model waterfall. Hasil dari penilitian ini adalah terciptanya informasi berbasis web dana sistem untuk memudahkan bagi karyawan untuk mendapatkan informasi tentang layanan koperasi dan simpan pinjam yang dimiliki dan membantu manajer dalam memantau kegiatan jasa tabungan koperasi dan arus kas dan pinjaman lebih cepat dan akurat.

Menurut Kusniawan & Sardiarinto, (2016:1), Pemanfaatan teknologi yang saat ini sedang trend digunakan salah satunya adalah website. Dalam

(42)

perkembangannya, sebuah bisnis selalu mengaitkan website sebagai salah satu alat yang paling efektif untuk berpromosi. CV Focal Point Interior adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa konsultasi desain interior. Sistem pemasaran masih sederhana dan masih bersifat konvesional, pelanggan yang hendak melakukan konsultasi desain ataupun layanan jasa yang lainnya harus datang ke kantor secara langsung. Tujuan dari penelitian sendiri dilakukan dengan metode waterfall. Software yang digunakan untuk membangun website menggunakan Adobe Dreamweaver CS.5 sebagai editornya didalamnya terdapat bahasa pemrograman PHP, JavaScript, Jquery, HTML, dan CSS. Sedangkan Database yang digunakan adalah MySQL, selain itu dalam membuat desain tampilannya penulis menggunakan Adobe Photoshop CS.5 dan Twitter Boostrap.

Dengan adanya website diharapkan perusahaan akan lebih mudah dalam melakukan promosi, memudahkan pengunjung dalam berkosultasi desain tanpa harus datang ke kantor secara langsung.

Menurut Ibnu & Fahlepi, (2018:91), Perkembangan Teknologi Komputer dan Teknologi Komputer dan teknologi komunikasi telah mengubah tatanan kehidupan saat ini, semakin luasnya penggunaan internet disegala aspek kehidupan termasuk didalam dunia penjualan. E-Commerce adalah solusi dari permasalahaan tersebut. Sistem penjualan merchandinase yang ada pada PT.

Come Indonusa ini masih dilakukan secara manual, mulai pembayaran hingga sampai pembuatan laporan, sehingga memungkinkan terjadi kesalahan dalam pencatatan kurang akuratnya laporan yang dibuat dan keterlambatan dalam pencarian data-data yang diperlukan pada saat proses berlangsung. Untuk itulah penulis mencoba merancang sebuah Sistem Informasi Penjualan Marchadinase Berbasis Website. Pada pembuatan aplikasi web penjualan merchadinase ini menggunakan model pengembangan perangkat lunak Waterfall. Pembuatan aplikasi menggunakan PHP sebagai bahasa script dan XAMPP sebagai database tempat penyimpanan data.

Menurut Subiantoro & Sardiarinto, (2018:184), Absensi kehadiran pegawai merupakan faktor penting bagi sebuah instansi atau perusahaan untuk mencapai tujuan, hal ini berkaitan pada kedisiplinan dan berdampak pada kinerja dari masing – masing pegawai. Oleh karena itu, perlu adanya pendataan khusus untuk mencatat absensi kehadiran dan ketidakhadiran agar aktifitas kerja dapat tercatat secara realtime dan baik. Pada Kantor Kecamatan Purwodadi sistem yang digunakan dalam proses absensi masih manual menggunakan buku absensi harian yang berdampak pada efisiensi dan efektifitas pendataan, pencarian data sekaligus perhitungan rekap data yang membutuhkan waktu yang relatif lama.

Disamping itu resiko kesalahan dan kehilangan data absensi semakin besar.

Berdasarkan permasalahan diatas dibuatlah Sistem Informasi Absensi Kepegawaian Pada Kantor Kecamatan Purwodadi. Metode penelitian merupakan metode yang digunakan dalam pengumpulan data yang meliputi: metode riset, wawancara dan pustaka. Sedangkan pengembangan perangkat lunak menggunakan waterfall. Dengan dihasilkannya aplikasi absensi kepegawaian berbasis web dapat memberikan kemudahan dalam proses absensi, pencarian

(43)

data dan perhitungan rekap absensi, serta meminimalisir kehilangan dan kesalahan pencatatan absensi pada Kantor Kecamatan Purwodadi.

Menurut Aziz & Wardhani, (2019:145), Dengan teknologi informasi diharapkan data perusahaan khususnya data karyawan dapat diolah dengan cepat dan data disajikan akan lebih rapi, sehingga persentase kesalahannya juga berkurang.

Objek penelitian ini adalah PT. Klik Teknologi Indonesia, dimana manajemen SDM diperusahaan ini belum ditunjang oleh teknologi sistem informasi.

Pengelolaan cuti dan reimburse masih dikelola secara manual. Masalah lain yang terjadi adalah tentang absensi karyawan yang bekerja secara remote, dimana belum ada sistem untuk mengani hal tesebut, sehingga menyulitkan pengelolaan data absensi dari karyawan – karyawan tersebut. Hal tersebut menjadi dasar penelitian dan pengembangan Sistem Informasi Manajemen SDM Berbasis Web yang dibuat dengan metode Unified Modelling Language (UML) dengan metode waterfall. Dari pengimplentasian sistem dapat disimpulkan bahwa sistem informasi manajemen SDM membuat pengelolaan SDM di perusahaan menjadi lebih mudah, cepat dan akurat, selain itu sistem yang dibuat memberikan fasilitas untuk melakukan virtual absen secara realtime , sehingga data dapat dikelola bagian SDM.

Menurut Rohendi, (2015:63), Pengolahan data pengajuan cuti pegawai Dinas Perhubungan Kominfo Prop. Sumbar belum menggunakan program aplikasi, sistem pengolahan data cuti pegawai masih dilakukan secara manual sehingga memerlukan banyak waktu dalam pengerjaannya dan juga tidak dapat melakukan pengolahan data dengan proses pencarian, menambah data, menghapus data secara otomatis sehingga mengakibatkan pembuatan laporan kurang efisien.

Untuk itu mengatasi masalah tersebut, maka dirancang sistem informasi pengajuan cuti pegawai Dinas Perhubungan Kominfo Prop. Sumbar menggunakan database MySQL yang terintegrasi. Menggunakan database dapat mengurangi ruang penyimpanan dan mengurangi terjadinya kehilangan data, sehingga mempercepat proses pembuatan laporan seperti laporan data pegawai, laporan data jabatan dan laporan pengajuan cuti pegawai.

(44)
(45)

23

BAB III

3.1 Tinjauan Perusahaan

Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi merupakan Unit Kerja Dinas Kominfo dan Statistik pada Kota Administrasi dan dipimpin oleh seorang Kepala Suku Dinas yang secara teknis dan administrasi berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, serta secara operasional dikoordinasikan oleh Walikota.

Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan komunikasi dan informatika, statistik, dan persandian di wilayah Kota Administrasi Jakarta Tmur.

3.1.1 Sejarah Perusahaan

Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi adalah Suku Dinas beroperasi di pemerintahan Kota Administrasi Jakarta Timur dibidang komunikasi informatika dan statisitik. Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur dibangun pada tahun 2008 terletak di blok B lantai 3 di Kantor Walikota Administrasi Jakarta Timur.

Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi memiliki tugas pokok dalam pelayanan masyarakat dibidang komunikasi, informatika dan statistik di wilayah Jakarta Timur. Dalam menimplementasikan tugas pokok tersebut, Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi memiliki fungsi-fungsi seperti penyusunan rencana strategis, rencana anggaran Suku Dinas, dokumen pelaksanaan

(46)

anggaran Suku Dinas,dan Pelaksanaan kebijakan teknis pelaksanaan urusan komunikasi.

3.1.2 Struktur Organisasi Dan Fungsi

Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur meliputi Kasudin Kominfotik ( Kepala Suku Dinas Kominfo dan Statisitik ) membawahi Kasubbag Tata Usaha ( Kepala Sub Bagian Tata Usaha ), Kepala Seksi Sistem Informasi Publik , Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi dan lalu urutan yang terakhir adalah Staff. Berikut Struktur organisasi dari Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur :

(47)

Gambar III.1 Struktur Organisasi Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur

Tugas masing-masing pegawai adalah sebagai berikut:

a. Kepala Suku Dinas memimpin dan mengkordinasikan pelaksaan dan tugas dan fungsi Suku Dinas sebagaimana dimaksud didalam Pasal 44 .

b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha menyusun bahan rencana strategis dan rencana kerja dan anggaran Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

c. Kepala Seksi Komunikasi dan Informasi Publik fasilitas bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan evaluasi, dan pelaporan dibidang

komunikasi dan informasi publik diwilayah Kabupaten Administrasi.

d. Kepala Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi melaksanakan rencana strategis dan dokumen pelaksanaan anggaran Suku Dinas sesuai dengan lingkup tugasnya.

e. Staff Sub Bagian Tata Usaha melaksanakan pengelolaan keuangan.

f. Staff Seksi Komunikasi dan Informasi Publik melaksanakan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data, infomasi serta dokumentasi kegiatan pimpinan Kota Administrasi .

g. Staff Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi melaporkan dan

menyampaikan pelaksanaan tugas Seksi Infrastruktur Teknologi Informasi.

3.2 Proses Bisnis Berjalan

a. Prosedur Pengajuan Cuti Kepala Bagian

(48)

Sebelum melakukan pengajuan cuti kebagian tata usaha atau kepegawaian, pegawai terlebih dahulu mengajukan cuti ke atasan dibagian tempat bagian tersebut

b. Prosedur Memberikan Pengajuan Cuti ke Kepala Kasubbag TU

Setelah proses pengajuan cuti disetujui oleh atasan Kepala Bagian yang bersangkutan, maka form pengajuan cuti diteruskan ke Bagian Tata Usaha, untuk dapat disetujui oleh Kepala Suku Dinas. Dari proses penerimaan form pengajuan cuti tersebut diserahkan Kepala Suku Dinas.

c. Prosedur Pembuatan Surat Cuti

Setelah proses pengiriman form pengajuan cuti ke Kasubbag TU disetejui dan ditanda tanganin oleh Kepala Suku Dinas. Maka Kasubbag TU Membuatkan Surat Cuti.

d. Prosedur Pengambilan Surat Cuti

Setelah proses pembuatan surat cuti selesai, maka Kasubbag TU menghubungi pegawai yang akan mengajukan cuti untuk pengambilan surat pengajuan cuti tersebut, dari proses penerimaan surat pengajuan cuti tersebut disimpan didalam arsip .

3.2.1 Activity Diagram Sistem Berjalan a. Prosedur Pengajuan Cuti Kepala Bagian.

(49)

Gambar III.2 Activity Diagram Pengajuan Cuti ke Kepala Bagian

b. Prosedur Memberikan Pengajuan Cuti dan Menerima Surat Cuti

(50)

Gambar III.3 Activity Diagram Pengajuan Cuti dan Menerima Surat Cuti

(51)

3.3 Spesifikasi Dokumen Sistem Berjalan

Dokumen sistem berjalan adalah semua bentuk dokumen yang ada dalam sistem tersebut. Lampiran dari sistem berjalan diletakan dalam lampiran A secara berurutan . Spesifikasi dokumen sistem berjalannya adalah:

a. Nama dokumen : Surat pengajuan cuti

Fungsi : Untuk mengetahui pegawai yang mengajukan cuti Sumber : Pegawai yang mengajukan cuti

Tujuan : Kepala Suku Dinas

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap ada pengajuan cuti oleh pegawai

Format : Lampiran A-1

b. Nama dokumen : Laporan Data Karyawan yang mengajukan cuti Fungsi : Digunakan sebagai laporan untuk mengetahui data

pegawai yang mengajukan cuti

Sumber : Kepala Bagian

Tujuan : Kepala Suku Dinas

Media : Kertas

Frekuensi : Setiap bulan

Format : Lampiran A-2

(52)

30

BAB IV

RANCANGAN SISTEM DAN PROGRAM USULAN

4.1 Analisa Kebutuhan Software

Dalam perancangan sistem maka peneliti melakukan analisa kebutuhan software untuk dapat mengetahui proses yang terjadi dan menemukan masalah-masalah yang terjadi dalam suatu sistem. Adapun analisa kebutuhan software di Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur sebagai berikut :

A. Tahapan Analisis

Sistem pengajuan cuti di Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur akan menganalisis setiap proses bisnis yang berjalan sehari-hari pada Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur lalu dikembangkan kedalam sistem. Dalam sistem ini pengajuan cuti ini penulis membagi batasan halaman akses, berikut ini rincian akses halaman yang ada pada sistem pegajuan cuti pada Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur

1. Halaman Pegawai

A1. Pegawai dapat login kesistem pengajuan cuti

A2. Pegawai dapat mengajukan pengajuan cuti secara online.

2. Halaman Kabag (Kepala Bagian)

C1. Kabag dapat login ke sistem pengajuan cuti C2. Kabag dapat melihat data pegawai

(53)

C3. Kabag dapat melihat data cuti

C5. Kabag memberikan Approve atau Reject pengajuan cuti.

C4. Kabag dapat menginput data pegawai C6. Kabag dapat mengolah data departemen C7. Kabag dapat megolah data jabatan

C8. Kabag dapat mengolah data variabel jenis cuti 3. Halaman Kasudin (Kepala Suku Dinas)

D1. Kasudin dapat login kesistem pengajuan cuti.

D2. Kasudin dapat mengolah data pegawai D3. Kasudin dapat mengolah data cuti

D5. Kasudin memberikan Approve atau Reject pengajuan cuti.

D6. Kasudin dapat mengolah data departemen D5. Kasudin dapat mengolah data jabatan

D6. Kasudin dapat mengolah data variabel jenis cuti D7. Kasudin dapat mengolah data Kabag

D8. Kasudin dapat mencetak semua data laporan

Dalam artikel level Super Administrator (Kasudin) bisa dipegang oleh Admistrator (Kabag) yang mempunyai tanggung jawab penuh dalam memegang Kantor Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur

B. Use Case Diagram

Use Case diagram berikut akan menggambarkan proses bisnis yang terjadi pada setiap halaman pengguna sistem. Berikut ini adalah rancangan Use Case diagram pada

(54)

rancangan sistem pengajuam cuti pada Suku Dinas Kominfo dan Statistik Kota Administrasi Jakarta Timur.

1. Use Case Diagram Halaman Pegawai

Gambar IV.1 Use Case Diagram Halaman Pegawai

a. Deskripsi Use Case Diagram Pegawai Pegajuan Cuti.

Tabel IV.1

Deskripsi Use Case Pegawai pengajuan cuti

Use Case Name Pegawai dapat mengajuakan pengajuan cuti secara online.

Requirements A1

Goal Berhasil mengajukan cuti secara online Pre-Conditions Karyawan memilih menu pengajuan cuti

Post-Conditions Sistem berhasil menampilkan form pengajuan cuti Primary Actors Pegawai

Main Flow / Basic path 1. Karyawan login kesistem pengajuan cuti.

2. Karyawan memilih menu pengajuan cuti 3. Sistem menampilkan form pengajuan cuti.

4. Sistem berhasil mengirim pengajuan cuti.

Invariant -

2. Use Case Diagram Kabag (Kepala Bagian)

(55)

Gambar IV.2 Use Case Diagram Halaman Kabag

b. Deskripsi Use Case Diagram Kabag Mengolah Data Pegawai.

Tabel IV.2

Deskripsi Use Case Diagram Kabag Mengolah Data Pegawai.

Use Case Name Kabag dapat melihat data pegawai

Requirements C1

Goal Sistem berhasil mengolah data pegawai Pre-condition Kabag memilih menu pegawai

Post-condition Sistem menampilkan data pegawai

Primary Actors Kabag

Main Flow / Basic Path a. Kasudin memilih menu pegawai b. Sistem menampilkan data pegawai

c. Kasudin berhasil menginput, mengedit dan mendelete data pegawai

Invariant -

(56)

c. Deskripsi Use Case Kabag Melihat Data Pengajuan Cuti Pegawai.

Tabel IV.3

Deskripsi Use Case Kabag Melihat Data Pengajuan Cuti

Use Case Name Kabag dapat melihat data pengajuan cuti.

Requirements C3

Goal Kabag berhasil mengupdate data pengajuan cuti Pre-condition Kabag memilih menu pengajuan cuti

Post-condition Sistem menampilkan data pengajuan cuti

Primary Actors Kabag

Main Flow / Basic Path a. Kabag berhasil login ke sistem pengajuan cuti b. Kabag memilih menu pengajuan cuti

c. Sistem menampilkan data pengajuan cuti Invariant d. Kabag melihat data pengajuan cuti

e. Kabag memberikan Approve atau Reject pengajuan cuti.

d. Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Departemen.

Tabel IV.4

Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Departemen.

Use Case Name Kabag dapat mengolah data departemen

Requirements C4

Goal Kabag berhasil mengolah data departemen Pre-condition Kabag memilih menu departemen

Post-condition Sistem menampilkan data departemen

Primary Actors Kabag

(57)

Main Flow / Basic Path a. Kabag memilih menu departemen b. Sistem menampilkan data departemen c. Kabag berhasil menginput, mengedit dan

mendelete data departemen

Invariant -

e. Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Jabatan.

Tabel IV.5

Deskripsi Use Case Kabag Mengolah Jabatan.

Use Case Name Kabag dapat megolah jabatan

Requirements C5

Goal Kabag berhasil mengolah jabatan

Pre-condition Kabag memilih menu data jabatan Post-condition Sistem menampilkan data jabatan

Primary Actors Kabag

Main Flow / Basic Path a. Kabag berhasil login ke sistem pengajuan cuti b. Kabag memilih menu data jabatan

c. Sistem menampilkan data jabatan

d. Kabag berhasil menginput, mengedit dan mendelete data jabatan

Invariant -

f. Deskripsi Use Cas Kabag dapat mengolah data Variabel jenis cuti Tabel IV.6

Deskripsi Use Case Kabag Mengolah data Variabel jenis cuti.

Use Case Name Kabag dapat megolah data variabel jenis cuti

Requirements C6

Goal Kabag berhasil mengolah data variabel jenis cuti

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, aplikasi sistem informasi pendataan pegawai dapat menampilkan data pegawai dan pengajuan cuti pegawai Dinas Lingkungan Hidup

Makanan dan Minuman ”.. seeligeri menghasilkan hemolisis pada tusukan sheep blood dan oleh karena itu uji CAMPnya menunjukkan hasil positif. monocytogenes yang tidak dapat

Rancang bangun model perencanaan dan pembinaan agroindustri hasil laut kualitas ekspor dengan pendekatan wilayah difokuskan pada pengolahan dan pengawetan ikan secara

Inilah yang menjadi alasan mengapa peneliti berkeinginan untuk mengulas secara benar dan tepat bagaimana hubungan perbedaan proses sosialisasi anak normal dan

Berdasarkan hadis riwayat Ibnu Abbas di atas, dikaitkan dengan jamaah haji Indonesia gelombang II dapat dikategorikan sebagai orang yang tidak melewati daerah

dampak dari akumulasi 'kemampuan meng-hadang ujian plus percobaan dan kekuatan' juga akumulasi dari 'kesabaran plus pengharapan akan pahala' maka mereka akan mendapatkan hal-

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Berdasarkan hasil olah data diatas, terlihat bahwa nilai korelasi antara kualifikasi kontraktor dengan kualitas

rangka pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Namun demikian, segala aspek yang berhubungan optimalisasi aset negara dari Badan Usaha Milik Negara perlu persetujuan dari