1
Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Pengadaan Sarana Prasarana di
MAN 2 Kediri.
Disusun Oleh :
Nama : MURWONO, S.Pd., M.MPd.
N I P : 196510061995121004 NUPTK : 7942743648200002 Jabatan : Kepala Madrasah.
Nama Madrasah : MAN 2 Kediri.
Alamat : Jl. Pahlawan no. 66 Desa Purwoasri, Kecamatan Purwoasri Kabupaten : Kediri
Propinsi : Jawa Timur.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Madrasah yang bermutu ditentukan oleh beberapa variable penentu, yaitu : 1. Tenaga pendidik yang memiliki tingkat adaptasi yang tinggi dalam
lingkungan pendidikan yang selalu berubah. Ilmu pengetahuan yang dimiliki selalu terbarukan seiring perkembangan IPTEK. Keterampilan terbaiknya adalah membuat peserta didik mampu belajar dengan cara yang paling sesuai dan mudah, meskipun berada di situasi pandemi sekarang ini.
2. Memiliki orang tua yang partisipatif mendukung peserta didik untuk mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya, serta memahami kebutuhan peserta didik dalam belajar.
3. Peranan kepala madrasah yang mana kempimimpinannya akan mendorong terwujudnya visi, misi, tujuan madrasah melalui program yang dilaksanakan secara berencana, bertahap, kreatifitas, inovasi dan efektif, serta mempunyai kemampuan manajerial yang unggul.
Kepala madrasah menggerakan seluruh insan di madrasah dengan cepat dan aman, selalu sigap menghadapi berbagai perubahan dan tantangan, pemberani dan disiplin, berpikir dan bergerak cepat. Pemikirannya jauh melampaui pandangan orang-orang di sekitarnya karena karakternya yang selalu mendahului orang dalam belajar. Perhitungannya lebih kuat, dinamis, terarah, teriorganisir dalam memfasilitasi dan menggubah semua potensi menjadi prestasi.
Pada saat ini Covid-19 merupakan isu global yang mengubah banyak hal di berbagai belahan dunia. Semua dipaksa untuk terus berkarya dan melakukan aktivitas seperti biasa meskipun cara yang berbeda, harus sesuai dengan protokol keselamatan dan kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Pola pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru dan peserta didik secara tatap muka di dalam kelas harus berubah dan digantikan dengan cara bertemu secara virtual di dalam jaringan (daring), di mana keadaan ini
memberikan efek terhadap kualitas pembelajaran. Pola pembelajaran yang berubah dari tatap muka menjadi BDR berdasarkan simulasi dapat menyebabkan learning loss peserta didik lebih besar daripada penurunan kemampuan peserta didik akibat libur sekolah. Selain itu, kesenjangan capaian belajar yang disebabkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama PJJ dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk peserta didik dari sosio-ekonomi menengah bawah.1
Adaptasi dan terus mencari solusi serta berinovasi mampu menjadi jalan untuk bisa terus melaksanakan pembelajaran guna meningkatkan pengetahuan dan value diri. Di sinilah peranan kepala madrasah sangat besar, bagaimana ia melihat berbagai potensi yang ada di madrasah lalu merubahnya menjadi prestasi.
Kepala madrasah terus memotivasi dan memfasilitasi para tenaga pendidik untuk mengembangkan diri dan beradaptasi dengan situasi sekarang ini. Di mana pendidik membantu peserta didik untuk menemukan cara belajar versi masing- masing peserta didik (self management).
Kepala madrasah juga bersinergi dengan orang tua untuk mengembalikan rumah sebagai sekolah pertama di mana orang tua menjadi lebih terlibat dalam proses belajar sang anak, membangun keterampilan multiliterasi, menciptakan pembelajaran kontekstual, serta menjadikan berbagai pihak dapat berkolaborasi dan berinovasi.
Terlepas dari semua itu, dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2851 Tahun 2020 tentang Penetapan Madrasah aliyah Plus Keterampilan Tahun 2020, MAN 2 Kediri secara resmi ditetapkan sebagai madrasah penyelenggara program keterampilan ini.
Di sisi lain dengan diterbitkannya Surat Keputusan Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur nomor 188/120/KPTS/207/2015 Tentang Penetapan Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan (Adiwiyata) Provinsi Jawa Timur Tahun 2015, MAN 2 Kediri pada tahun ini menjadi salah satu madrasah yang akan mewakili Jawa Timur untuk melangkah ke jenjang Adiwiyata Nasional.
1 Kementrian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021, Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDIKDASMEN di Masa Pandemi 2021. hlm. 3
Dengan status madrasah plus keterampilan dan madrasah adiwiyata di tengah pandemi Covid 19, tentunya kepemimpinan yang dinamis dan efektif serta langkah strategis dari kepala madrasah sangatlah menentukan keberlangsungan penjaminan mutu dari MAN 2 Kediri. Pengadaan sarana prasarana yang memadai di MAN 2 Kediri merupakan salah satu solusi yang diambil kepala madrasah.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah dengan judul “Upaya Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Masa Pandemi Covid 19 Melalui Pengadaan Sarana Prasarana di MAN 2 Kediri”, permasalahan yang ada dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa pandemi Covid 19 melalui pengadaan sarana prasarana di MAN 2 Kediri ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1. Tujuan teoritis : untuk mengevaluasi pencapaian program yang telah disusun.
2. Tujuan praktis : untuk melakukan revisi dalam peningkatan pelaksanaan program berdasarkan hasil yang dicapai sehingga dapat diketahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan di masa pandemi Covid 19 melalui pengadaan sarana prasarana di MAN 2 Kediri.
BAB II
PRESTASI UNGGULAN
A. Madrasah aliyah plus keterampilan
Program Keterampilan di Madrasah Aliyah merupakan program tambahan sebagai bentuk tambahan lintas minat di Madrasah Aliyah penyelenggara program keterampilan. Program ini bukan merupakan Madrasah Aliyah Kejuruan. Oleh karena itu, Madrasah Aliyah Penyelenggara Program Keterampilan ini menggunakan struktur kurikulum yang berlaku di Madrasah aliyah pada umumnya, dan peserta didik memperoleh tambahan pembelajaran keterampilan sesuai dengan minat masing-masing peserta didik.2
Di MAN 2 Kediri ada 3 keterampilan yang bisa diikuti peserta didik, yaitu:
1. Teknik elektro 2. Tata busana 3. Multimedia
Dengan ikut sertanya MAN 2 Kediri dalam program keterampilan diharapkan tercetak lulusan yang siap dikaryakan, baik untuk mendirikan usaha sendiri atau bekerja di dunia usaha dan dunia industri yang terampil dan professional.
B. Madrasah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
Adiwiyata, secara internasional disebut pula dengan Green School adalah salah satu program Kementerian Lingkungan Hidup dalam rangka mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga madrasah dalam upaya pelestarian lingkungan hidup. Diharapkan setiap warga madrasah ikut terlibat dalam kegiatan madrasah menuju lingkungan yang sehat dan menghindari dampak lingkungan yang negatif.3
2 Kementrian Agama, 2020 Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah, him. 3
3 Kementrian Negara Lingkungan Hidup, 2009. Panduan Adiwiyata (Wujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan), hlm. 9
Tujuan umum dari program Adiwiyata adalah membentuk madrasah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang. Sedangkan tujuan khususnya adalah mewujudkan warga madrasah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Didalam pelaksanaannya, program Adiwiyata ini diletakkan dalam tiga prinsip dasar, yaitu :
1. Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang melingkupin keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi sesuai tanggungjawab dan juga peran.
2. Berkelanjutan: Seluruh kegiatan atau aktivitas harus dilakukan dengan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif.
3. Edukatif (Permen LH, 2013).
C. Proses pembelajaran berbasis e-learning
Di tengah merebaknya wabah COVID-19 belakangan ini, menerapkan pembelajaran berbasis digital atau e-learning sangat bermanfaat untuk melindungi peserta didik dari penyebaran virus COVID-19. Pemerintah juga mengimbau agar masyarakat dapat beraktivitas di rumah sebagai upaya menjaga jarak fisik untuk menekan penyebaran virus. Oleh karena itu, penggunaan e- learning Kemenag merupakan salah satu upaya pemecahan permasalahan ini.
Kelebihan penerapan e-learning:
1. Dapat diakses dengan mudah. Cukup menggunakan smartphone atau laptop yang terhubung dengan internet peserta didik sudah bisa mengakses materi yang ingin dipelajari.
2. Waktu belajar fleksibel. Waktu untuk belajar bisa dilakukan kapan saja tanpa terikat dengan jam belajar.
3. Wawasan yang luas. Dengan bermodalkan paket data internet, Anda dapat mengakses berbagai materi pembelajaran.
Pada praktek penggunaan e-learning Kemenag ini kepala madrasah diberi hak akses untuk :
a. Monitoring Pembelajaran untuk guru dan siswa.
b. Absensi E-Learning untuk guru dan siswa.
c. Monitor CBT yang sedang dilakukan siswa.
d. Video Conference e. Penilaian Kinerja
D. Digitalisasi perpustakaan
Dengan menggunakan aplikasi slims proses administrasi perpustakaan dilakukan secara online. Peserta didik dapat mengecek peminjaman buku melalui website slims. Disamping itu koleksi buku-buku digital juga ditautkan ke dalam aplikasi ini. Sehingga peserta didik dapat mengunduhnya secara langsung.
E. Penguatan program tahfidz
Program Tahsin dan Tahfidz di MAN 2 Kediri merupakan satu bentuk komitmen dalam mewujudkan generasi muslim penghafal Al-Qur’an. Tujuan penyelenggaraan program kelas Tahfidz adalah:
a. Menghasilkan siswa berkarakter Penghafal Al Qur’an dan menguasai ilmu pengetahuan.
b. Memfasilitasi siswa-siswa dalam belajar ilmu pengetahuan bersinergi dengan kegiatan menghafal Al Qur’an.
c. Membekali siswa bidang Akademik dan Tahfidz Al Qur’an sebagai modal untuk melanjutkan di Perguruan Tinggi, Pondok Pesantren maupun terjun di masyarakat.
BAB III IMPLEMENTASI
A. Madrasah aliyah plus keterampilan
Sarana dan prasarana yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan praktik keterampilan di setiap unit Madrasah Aliyah penyelenggara program keterampilan disediakan bengkel (workshop).
Workshop tersebut dilengkapi dengan peralatan yang memadai antara lain :
Perangkat media pendidikan
Perangkat praktik keterampilan
Perangkat keselamatan kerja
Buku-buku paket belajar untuk setiap keterampilan 4
Karena program madrasah aliyah plus keterampilan merupakan proyek baru, tentunya banyak sarana yang harus diadakan. Pengadaan workshop tersebut tidak hanya berupa penyediaan ruang, namun juga berbagai peralatan yang dibutuhkan di dalamnya, diantaranya :
1. Pembuatan kelas teknik elektro.
Inventaris kelas teknik elektro antara lain peralatan solder, bor listrik pcb, dan berbagai komponen, serta peralatan listrik.
2. Pembuatan kelas multimedia.
Inventaris kelas multimedia antara lain komputer server 1 unit, computer klien 40 unit, AC 4 unit, jaringan internet dan meja computer.
3. Pembuatan kelas tata busana.
Inventaris kelas tata busana antara lain mesin jahit manual 13 unit, mesin jahit potable 1 unit, mesin obras 1 unit, boneka passpof 2 dan berbagai jenis kain serta peralatan jahit.
4 Kementrian Agama, Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah, hlm. 12
B. Madrasah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
Madrasah Adiwiyata bukan hanya dilihat dari tampilan fisik sekolah yang hijau, tetapi wujud madrasah yang memiliki program dan aktivitas pendidikan yang mengarah kepada kesadaran dan kearifan warga madrasah terhadap lingkungan hidup dan kesehatan warga madrasah, terlebih di tengah masa pandemi sekarang ini.
Sebuah organisasi lingkungan Forest Ethics mencatat bahwa 40% dari penggunaan kayu digunakan sebagai bahan kertas. Perlu diketahui bahwa 1 rim kertas setara dengan 1 batang pohon berusia 5 tahun.5
Oleh karena itu, sebagai wujud dari penerapan program adiwiyata ini, MAN 2 Kediri mulai menggalakkan program penghematan penggunaan kertas.
Program ini diwujudkan dengan penggunaan aplikasi CBT untuk kegiatan penilaian yang berupa Ulangan Harian, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir Tahun, dan Ujian Madrasah.
Terkait dengan pengadaan sarana dan prasarana madrasah Adiwiyata, beberapa kegiatan pembangunan dilakukan, diantaranya :
1. Penyediaan tempat cuci tangan di depan setiap kelas.
2. Perbaikan taman madrasah.
3. Pemasangan lampu taman.
4. Perluasan area masjid madrasah, agar jarak antar jamaah dapat diatur sesuai protokol kesehatan yang berlaku.
5. Pembangunan lapangan olahraga sebagai sarana olahraga warga madrasah untuk menjaga kesehatan tubuh.
5 https://www.powerdms.com/blog/paperless-policy-management/
C. Proses pembelajaran berbasis e-learning
Dalam proses pembelajaran berbasis e-learning, support system dari server memiliki pengaruh yang sangat signifikan. Oleh karena itu, madrasah menyewa cloud hosting dengan spesifikasi berikut ini :
~ 900.000 visitors/month
60 GB SSD Disk Space
6 GB RAM
4 core
Sedangkan untuk software e-learning yang digunakan adalah e-learning Kemenag.
Di samping itu, tenaga pendidik juga dipersilahkan untuk menggunakan media yang lain untuk melengkapi hal yang tidak terdapat di e-learning utama, seperti Google Sites, Google Form, Whatsapp, Zoom dan lain sebagainya.
Spesifikasi cloud hosting e-learning
Kepala madrasah melalui fitur yang disediakan e-learning dapat memonitor kegiatan pembelajaran secara penuh. Sehingga proses pembelajaran daring dapat berjalan lancar dan terkontrol secara penuh.
Dengan sarana yang tersedia baik cloud hosting yang memadai dan software e-learning yang tersedia serta berbagai aplikasi pendukung lainnya, kepala madrasah memastikan bahwa proses pembelajaran peserta didik dapat terlaksana dengan lancar dan baik.
Kepala madrasah juga terus memotivasi tenaga pendidik untuk selalu berinovasi dalam proses pembelajaran. Berbagai seminar dan pelatihan online diikuti oleh para tenaga pendidik, agar terus ditemukan hal-hal baru. Sehingga kejenuhan peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran di situasi pandemik ini dapat teratasi.
Komunikasi antara pihak madrasah dan orang tua peserta didik terus dijaga dengan baik. Hal ini dilakukan untuk memastikan perhatian dan dukungan orang
tua terhadap anak mereka yang sedang belajar via online terus didapatkan oleh peserta didik.
Di saat yang sama kepala madrasah juga mempersiapkan berbagai sarana yang sesuai dengan protokol kesehatan yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran tatap muka. Meskipun begitu basis utama proses pembelajaran tetap menggunakan e-learning. Karena keterbatasan waktu yang dapat digunakan dalam pembelajaran tatap muka.
Berikut data penggunaan cloud hosting untuk pembelajaran e-learning :
Grafik penggunaan bandwidth pada cloud hosting e-learning
Dari data grafik di atas terlihat jelas bahwa penggunaan website e-learning cukuplah tinggi. Hal ini menunjukkan proses pembelajaran menggunakan e- learning berjalan cukup lancar.
D. Digitalisasi perpustakaan
SLiMS Library Management System (SLiMS) merupakan perangkat lunak sumber terbuka yang didesain untuk memenuhi kebutuhan otomatis perpustakaan (Library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang dapat dikatakan lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SLiMS dapat digunakan oleh perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf yang banyak, baik itu jaringan lokal (intranet) maupun internet.6
6 https://slims.web.id/web/news/release-slims-bulian/
Saat ini SLiMS merupakan salah satu sistem automasi perpustakaan yang paling banyak digunakan di Indonesia. SLiMS juga telah digunakan oleh banyak perpustakaan di luar negeri, bahkan menjadi sistem automasi perpustakaan yang resmi direkomendasikan di beberapa negara.
Otoritas akses file SLiMS menyediakan fasilitas upload (unggah) file.
Dengan fasilkas ini pengelola perpustakaan dapat menyajikan koleksi digital yang dimiliki perpustakaan, seperti e-book, e-journal, dan koleksi digital lainnya.
Sejalan dengan penggunaan aplikasi slims yang terinstall di cloud hosting, proses pemindahan data ke server online dilakukan secara bertahap. Berbagai koleksi buku digital juga diupload dan ditautkan ke aplikasi slims ini oleh tim perpustakaan. Berbagai modul dan media pembelajaran juga ditautkan di sini.
Sehingga kebutuhan peserta didik terhadap referensi dapat terpenuhi.
Mengingat proses pembelajaran yang diselenggarakan madrasah terbagi menjadi daring dan luring. Peserta didik juga dapat mengecek jumlah koleksi buku yang masih tersedia di perpustakaan, serta dapat melakukan pemesanan peminjaman.
Penggunaan buku digital sebagai wujud gerakan literasi digital mulai digalakkan. Sebagai upaya penghematan penggunaan kertas yang merupakan bentuk integrasi dengan program adiwiyata yang dilaksanakan di madrasah.
E. Penguatan program tahfidz
Pelaksanaan program Tahfidz di MAN 2 Kediri dilaksanakan terpisah dari kurikulum pembelajaran, dan dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai.
Sedangkan pelaksanaan sima’an, murojaah, ujian diatur dalam waktu selain kegiatan belajar mengajar.
Selama proses bimbingan tahfidz dan Tahsin di madrasah, pembimbing mengalami kesulitan dalam hal melakukan monitoring terhadap perkembangan Tahsin maupun Tahfidz siswa dalam kurun waktu tertentu karena pengelolaan data masih dilakukan secara manual dan orang tua peserta didik sering tidak
mengetahui perkembangan Tahsin maupun Tahfidz yang dimiliki oleh anak mereka.
Dengan penggunaan Aplikasi Monitoring Tahsin dan Tahfidz Al-Qur’an yang berbasis Web diharapkan dapat mempermudah pembimbing dan orang tua peserta didik dalam melakukan monitoring terhadap perkembangan bacaan maupun hafalan Al-Qur’an.
BAB IV KESIMPULAN
Berbagai konsekuensi yang dihadapi oleh MAN 2 Kediri terkait status sebagai Madrasah Aliyah Plus Keterampilan dan Madrasah Penyelenggara Adiwiyata serta kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut terpenuhinya protokol kesehatan dalam kegiatan pembelajaran. Berbagai upaya telah dilakukan oleh kepala madrasah melalui pengadaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, demi terjaganya peningkatan mutu pendidikan.
Upaya itu antara lain :
1. Penyediaan perangkat media pendidikan, perangkat keterampilan dan keselamatan.
2. Perbaikan taman, perluasan masjid dan pembangunan sarana olahraga.
3. Menyewa cloud hosting untuk e-learning kemenag.
4. Pengunaan aplikasi slims online.
5. Penggunaan aplikasi monitoring tahfidz dan tahsin al-Qur’an
Demikian makalah ini penulis susun, tentu saja masih banyak kekurangan.
Oleh sebab itu, kritik konstruktif tetap kami harapkan untuk perbaikan di masa mendatang.
DAFTAR BACAAN
Kementrian Agama, 2020, Pedoman Penyelenggaraan Program Keterampilan di Madrasah Aliyah.
Kementrian Negara Lingkungan Hidup, 2009, Panduan Adiwiyata (Wujudkan sekolah peduli dan berbudaya lingkungan).
Kementrian Agama dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, 2021, Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran untuk PAUDIKDASMEN di Masa Pandemi 2021.
https://slims.web.id/web/news/release-slims-bulian/
https://www.powerdms.com/blog/paperless-policy-management/
LAMPIRAN BUKTI KARYA
A. Madrasah aliyah plus keterampilan
Workshop multimedia Workshop tata busana
Workshop Elektro
B. Madrasah peduli dan berbudaya lingkungan (Adiwiyata)
Gambar perawatan area taman
Sebelum Sesudah
Gambar perluasan area masjid
Sebelum Sesudah
Gambar pembangungan lapangan olahraga
Sebelum Sesudah
C. Proses pembelajaran berbasis e-learning
Dapat diakses melalui laman :
https://man2kediri.net/
Gambar halaman dashboard e-learning kepala madrasah
D. Digitalisasi perpustakaan
E. Penguatan program tahfidz