PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA NOMOR : W2.TUN.1/ 591 / OT.01.1/ II / 2022
tentang
PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
Menimbang : 1. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
Mengingat : 1. bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
2. bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2015 – 2019, dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2020 – 2024 maka Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-undang Nomor : 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung ;
2. Undang - undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman ;
3. Undang-undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;
4. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
5. Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kepaniteraan dan Kesekretariatan di Pengadilan;
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/9M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja;
7. Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor : 3112/ SEK / OT.01.1 / 12 / 2021 tanggal 13 Desember 2021 tentang Penyampaian Dokumen SAKIP
Memperhatikan : Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 120 / KMA / SK / VI / 2021 tanggal 16 Juni 2021 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Hasil Rapat Tim Reviu Indikator Kinerja Utama Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta tanggal 28 Januari 2022 tentang Pembahasan Reviu Indikator Kinerja Utama (IKU) Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
TENTANG PENETAPAN REVIU INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
PERTAMA : Indikator Kinerja Utama sebagaimana terantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
KEDUA : Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terdapat pencapaian kinerja dilakukan oleh setiap pimpinan satuan kerja dan disampaikan kepada sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia.
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal : 28 Februari 2022
Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta
REVIU INDKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN TATA USAHA NEGARA JAKARTA
NO KINERJA
UTAMA INDIKATOR KINERJA PENJELASAN PENANGGUNG
JAWAB SUMBER DATA
1 Terwujudya Proses Peradilan yang Pasti Transparan
dan Akuntabel
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
_____________________________________ X 100%
Jumlah sisa perkara yang harus diselesikan
Catatan :
• Sisa perkara = Sisa perkara tahun sebelumnya
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentasi perkara yang diselesaikan tepat waktu
Jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan ________________________________________ X 100%
Jumlah perkara yang ada
Catatan :
▪ Jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk
▪ Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya
▪ Penyelesaian tepat waktu = penyelesaian yang diselesaikan pada tahun berjalan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase Penurunan Sisa Perkara
Tn.1 - Tn
X 100%
Tn.1
Catatan :
▪ Tn = Sisa perkara tahun berjalan
▪ Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
▪ Sisa perkara = perkara yang belum di putus pada tahun berjalan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Persentase perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
▪ Banding
▪ Kasasi
▪ PK
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum
______________________________________________ X 100 Jumlah putusan perkara
• Upaya Hukum = Banding , Kasasi, PK
• Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
e. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan pradilan
Catatan :
▪ PERMENPAN Nomor KEP/25/M.PAN/2/2004 tanggal 24 Pebruari 2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Index Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instasi Pemerintah, sesuai PERMENPAN RB No. 12 tahun 2014 tentang pedoman survey Kepuasan Masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan publik
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2 Peningkatan Efektifitas Pengelolan Penyelesaian
Perkara
a. Persentse Salinan putusan yang di terima oleh para pihak tepat waktu
Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu
_________________________________________ X 100%
Jumlah putusan
Catatan :
▪ Tepat waktu = Pengadilan harus menyiapkan Salinan putusan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak perkara diputus .
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase berkas perkara yang
dimohonkan banding, Kasasi dan PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
Jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap
_________________________________________ X 100%
Jumlah putusan
Catatan :
▪ Tepat waktu untuk permohonan Banding 60 (enam puluh) hari, Kasasi 65 (enampuluh lima) hari dan PK 74 (Tujuh puluh empat) hari sesuai dengan buku II TUN Pedoman Teknis Administrasi dan Teknis Peradilan TUN.
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan Index Kepuasan Pencari Keadilan
c. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat (sengketa pemilu) yang dapat diakses secara online dalam waktu 1 hari sejak diputus)
Jumlah perkara sengketa pemilu yang di upload dalam website
_______________________________________ X 100%
Jumlah perkara tipikor yang putus
Catatan :
▪ Tepat waktu = Pengadilan harus menyiapkan Salinan putusan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak perkara diputus .
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3 Meningkatnya Akses Peradilan Bagi Masyarakat
Miskin dan Terpinggirkan
a. Persentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikan
_________________________________________ X 100%
Jumlah putusan
Catatan :
▪ Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Peradilan
Dirjen : Badilim TUN dan
Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentse Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat layanan Bantuan HUkum
Jumlah Pencari keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
_________________________________________ X 100%
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu
Catatan :
▪ Perma No. 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di Peradilan
▪ Golongan tertentu yakni masyarakat miskin dan terpinggirkan (marjinal)
Panitera Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4
Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan
Pengadilan
Persentase Putusan Perkara TUN yang ditindaklanjuti
Jumlah Putusan Perkara TUN yang ditindaklanjuti
_________________________________________ X 100%
JUmlah Putusan Perkara yang sudah BHT
Catatan :
▪ BHT = Putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap dan executable
Panitera
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
Keterangan :
1. Terwujudnya Proses Peradilan yang Pasti, Transparan dan Akuntabel a. Presentase sisa perkara yang diselesaikan.
• Sisa Perkara Tahun 2020 = 72 Perkara
• Perkara Masuk Tahun 2021 = 314 Perkara
• Perkara Putus Tahun 2021 = 300 Perkara
• Sisa Perkara Tahun 2021 = 86 Perkara
Jumlah sisa perkara yang diselesaikan
X 100%
Jumlah sisa perkara yang harus diselesikan
Catatan :
Sisa perkara = Sisa perkara tahun sebelumnya
86 Perkara x 100% _= 100 % 86 Perkara
b. Presentase Perkara yang diselesaikan tepat waktu
• Sisa Perkara Tahun 2020 = 72 Perkara
• Perkara Masuk Tahun 2021 = 314 Perkara
• Perkara Putus Tahun 2021 = 300 Perkara
• Sisa Perkara Tahun 2021 = 86 Perkara
Jumlah perkara yang diselesaikan tahun berjalan
X 100%
Jumlah perkara yang ada
394 Perkara X 100 % = 102 % 386 Perkara
Catatan :
▪ Jumlah perkara yang diselesaikan dengan perkara yang harus diselesaikan (sisa awal tahun dan perkara yang masuk ▪ Jumlah perkara yang ada = jumlah perkara yang diterima tahun berjalan ditambah sisa perkara tahun sebelumnya
▪ Penyelesaian tepat waktu = penyelesaian yang diselesaikan pada tahun berjalan Note : Jumlah perkara yang di selesaikan tahun berjalan di dapat dari : Perkara Putus Tahun 2021 ( 300 ) + ( 21 ) Dismissal + ( 73 ) Cabut
c. Presentase Penurunan sisa Perkara
• Sisa Perkara Tahun 2020 = 72 Perkara
• Perkara Masuk Tahun 2021 = 314 Perkara
• Perkara Putus Tahun 2021 = 300 Perkara
• Sisa Perkara Tahun 2021 = 86 Perkara
Tn.1 - Tn
X 100%
Tn.1
72 – 86 X 100 % = 19,4 %
72
Catatan :
▪ Tn = Sisa perkara tahun berjalan
▪ Tn.1 = Sisa perkara tahun sebelumnya
▪ Sisa perkara = perkara yang belum di putus pada tahun berjalan
Catatan :
• Tepat waktu = Pengadilan harus menyiapkan Salinan putusan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja sejak perkara diputus .
d. Presentase Perkara yang Tidak Mengajukan Upaya Hukum
• Banding
Perkara Banding = 125 Perkara Perkara Putus Tahun 2021 = 300 Perkara Perkara Tidak Banding = 175 Perkara
Jumlah perkara yang tidak mengajukan upaya hukum X 100 %
Jumlah putusan perkara
175 Perkara x 100 % = 58,3 % 300 Perkara
Upaya Hukum = Banding , Kasasi, PK
Secara hukum semakin sedikit yang mengajukan upaya hukum, maka semakin puas atas putusan pengadilan
• Kasasi
Perkara Kasasi = 97 Perkara
Putus = 86 Perkara -
Perkara Tidak Kasasi = 11 Perkara 11 Perkara x 100 % = 12,7 %
86 Perkara
• Peninjauan Kembali (PK)
Putus Kasasi = 86 Perkara
Peninjauan Kembali ( PK ) = 45 Perkara -
Perkara Tidak PK = 41 Perkara
41 Perkara x 100 % = 48 % 86 Perkara
a. Index responden pencari keadilan yang puas terhadap layanan Peradilan Nilai Indeks Kepuasan Pencari Keadilan diperoleh dari hasil konversi atas survei kepuasan masyarakat yang dilakukan secara berkala terhadap pelayanan pengadilan di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Survei dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik Pada tahun 2021 indikator Index Responden Pencari Keadilan Yang Puas Terhadap Layanan Peradilan yang ditargetkan sebesar 90 %.
Tabel Hasil Pengukuran Indeks Kepuasaan Masyarakat
No. Ruang Lingkup Indeks
rata- rata
Kategori Peringkat
1 Persyaratan 3,95 Sangat Baik 2
2 Prosedur 3,81 Sangat Baik 9
3 Waktu Pelayanan 3,86 Sangat Baik 5
Hasil Indeks kepuasan masyarakat atas layanan pengadilan pada Pengadilan Tata Usaha Negara jakarta adalah 96,03 angka ini berada di atas ketentuan minimal yang telah ditentukan di dalam Peraturan Kementerian Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2014 yaitu 62,51, sehingga dapat disimpulkan masyarakat para pencari keadilan puas terhadap
kinerja pelayanan yang ada di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta.
2. Peningkatan Efektivitas Pengelolaan Penyelesaian Perkara
a. Presentase salinan Putusan yang diterima oleh para pihak tepat waktu Jumlah Isi Putusan yang diterima tepat waktu
X 100%
Jumlah putusan
300 Perkara x 100 % = 100 % 300 Perkara
b. Presentase berkas perkara yang dimohonkan Banding, Kasasi, PK yang diajukan secara lengkap dan tepat waktu
Jumlah berkas perkara yang diajukan Banding, Kasasi dan PK secara lengkap
_________________________________________ X 100%
Jumlah putusan
4 Biaya Tarif 3,96 Sangat Baik 1
5 Produk spesifikasi jenis
layanan 3,85 Sangat Baik 6
6 Kopentensi Pelayanan 3,85 Sangat baik 7
7 Perilaku Pelaksana 3,83 Sangat baik 8
8 Maklumat Pelayanan 3,91 Sangat baik 3
9 Penanganan pengaduan,
saran dan masukan 3,9 Sangat baik 4
Rata- Rata Hasil Survei 96,03 Sangat Baik
• Banding
125 Perkara x 100 % = 100 % 125 Perkara
• Kasasi
97 Perkara x 100 % = 100 % 97 Perkara
• Peninjauan Kembali (PK)
45 Perkara x 100 % = 100 % 45 Perkara
c. Persentase putusan yang menarik perhatian masyarakat ( sengketa pemilu ) yang dapat di akses secara online dalam waktu 1 hari sejak di putus adalah - perkara.
3. Meningkatnya Akses Peradilan bagi Masyarakat Miskin dan Terpinggirkan a. Presentase Perkara Prodeo yang diselesaikan
0 Perkara x 100 % = 0 % 0 Perkara
Jumlah Perkara Prodeo yang diselesaikan
________________________________________ X 100%
Jumlah putusan
b. Presentase Pencari Keadilan Golongan Tertentu yang mendapat Layanan Bantuan Hukum (Posbakum)
Jumlah Pencari keadilan Golongan Tertentu yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
_________________________________________ X 100%
Jumlah Pencari Keadilan Golongan Tertentu 31 Orang x 100 % = 100 %
31 Orang
4. Meningkatnya Kepatuhan Terhadap Putusan Pengadilan Presentase Perkara TUN yang ditindak lanjuti
Jumlah Putusan Perkara TUN yang ditindaklanjuti
_________________________________________ X 100%
JUmlah Putusan Perkara yang sudah BHT
Catatan :
▪ BHT = Putusan yang sudah berkekuatan hukum tetap dan executable
Penetapan BHT = 197 Perkara 197 Perkara x 100 % = 100 %
197 Perkara