DAFTAR PUSTAKA
Ardhani, F. 2006. Prospek dan Analisa Usaha Penggemukan Sapi Potongdi Kalimantan Timur Ditinjau dari Sosial Ekonomi(Analysis and Prospect of Cattle Fattening in East Kalimantan, Analysis of Social Economic) Jurnal.
Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Samarinda.
Asia. 2011. Perkandang dan Peralatan Sapi Potong. Diakses dari http://dianpurwadi.blogspot.com/. Pada tanggal 11 Februari. 2013. Pukul 08.31 WIB.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2000. Integrasi Sapi di Lahan Pertanian (Crop Livestock Production System). Jakarta.
Badan Penelitian ULM dan Badan Penanaman Modal Daerah Kalsel. 2011.
Pembuatan Portofolio Pembibitan dan Penggemukan Sapi Potong.
Banjarmasin.
Bangun, S. I 2005. Analisis Sistem Pertanian Terpadu Tanaman dan Ternak Sebagai Model Pertanian di Kabupaten Karo (Studi Kasus di Kecamatan Simpang Empat). Sekolah Pascasarjana. USU. Medan.
Bappenas. 2001. Proyek Pembangunan Ekonomi Masyarakat Pedesaan. Kantor Menteri Negara Riset dan Teknologi, Deputi Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan Iptek Jakarta.
Basuni, R., Muladno, Kusmana, C., dan Suryahadi, 2010. Model Sistem Integrasi Padi-Sapi Potong di Lahan Sawah. Jurnal Forum Pascasarjana Vol.23.
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan dan Tenaga Kependidikan Pertanian Cianjur.
Binaukm.com. 2010. Peralatan dan bangunan Penunjung : Peluang Usaha Sapi Potong. Diakses Dari : http://binaukm.com/ Pada tanggal 11 Februari.
2013. Pukul 08.38 WIB.
Blakely, J dan D.H. Bade. 1994. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. (Diterjemahkan B. Srigandono).
BPS, 2012. Buku Saku Statistik Makro Sektor Pertanian Vol.2 N0.2. Pusat Data Statistik Informasi Pertanian, Kementrian Pertanian. Jakarta.
BPTP, 2000. Membuat Kompos Kotoran Sapi Lebih Berkualitas. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Lembang. Jawa Barat.
Budiarti, N.D. 2000. Analisis Pendapatan Keluarga Peternak Penggaduh Sapi Potong Pada Dua Kecamatan yang Berbeda di Kabupaten Daerah Tingkat II Ngawi, Jawa Timur. Jurusan Industri Peternakan. Fakultas Peternakan. IPB. Bogor.
Defri, 2011. Skripsi. Analisis Pendapatan dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Ubi Jalar (Studi Kasus Desa Purwasari, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor). Depatemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi dan Majemen. IPB. Bogor.
Distan Karo. 2011. Profil Pengembangan Komoditi Jeruk. Dinas Pertanian dan Perkebunan Karo. Kabupaten karo.
Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan. 2002. Pengembangan Kawasan Agribisnis Berbasis Peternakan.
Disnak, 2008. Perkembangan Produksi Susu Sapi di Provinsi Sumatera Barat.
Diakses dari: http//www.disnak.Jabarprov.go.id. Diakses Pada Tanggal 21 Januari 2010. Pada Pukul 14.11 WIB.
Dony, N.R. Industri Penyamakan Kulit Sapi. Diakses http://dony- romadona.blogspot.com/. Tanggal 07 Maret 2013 pukul 15.00 WIB.
Eny, S.R., N. Amali, A. Darmawan, Sumanto, A. Subhan, N. Awaliah dan Pagiyanto. 2004. Pemanfaatan Limbah Jagung untuk Pakan Lengkap dalam Sistem Usahatani Ternak Sapi dan Jagung di Lahan Kering Kalimantan Selatan. Laporan Akhir BPTP Kalimantan Selatan tahun 2004. Banjarbaru.
Fagi, A. M. dan Kartaatmadja. 2004. Evaluasi Pendahuluan Kelembagaan Sistem Usaha tani Tanaman-Ternak di Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Prosiding Lokakarya Sistem dan Kelembagaan Usaha tani Tanaman-Ternak. Badan Litbang-Pertanian.
Gustiani dan Gunawan, 2008. Membuat Kompos Kotoran Sapi Menjadi Lebih Bermanfaat. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Barat.
Haryanto.B.,I.Inounu.,Arsana.B dan K. Diwyanto. 2002. Sistem Integrasi Padi- Ternak. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Ipteknet.com, 2013. Teknologi Tepat Guna Tentang Budidaya Tanaman Jeruk (Citrus Sp.). Diakses dari http://www.iptek.net.id. Pada tanggal 10 Februari 2013. Pukul. 17.06 WIB.
Ismali, 2009. Prospek Menguntungkan. Investasi Budidaya Jeruk Borneo Prima.
Badan Perijinan dan Pemodalan Daerah. Provinsi Kalimantan Timur.
Kairunnisa, Firman, T., Madarisa, F. 2005. Strategi Pengembangan Peternakan sapi Potong di Kabupaten Tanah Datar. Tesis. Fakultas Peternakan.
Universitas Andalas. Padang.
Kariyasa, K. 2005. Sistem Integrasi Tanaman Ternak dalam Reorientasi Kebijakan Subsidi Pupuk dan Peningkatan Pendapatan Petani Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. Analisis Kebijakan Pertanian. Volume 3. No. 1. Maret.
Kartasapoetra. 1991. Hukum Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.
Kasumbogo, U. 1997. Peranan Pertanian Organik Dalam Pembangunan yang Berwawasan Lingkungan. Makalah yang Dibawakan Dalam Seminar Nasional Pertanian Organik.
Kebijakan Pupuk. Prosiding Seminar Nasional Sistem Integrasi Tanaman Kebutuhan Penyuluhan Pertanian. Pasca Sarjana. Universitas Andalas.Padang.
Lutham, F. 2012. Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Budidaya Sapi Potong.
Kementrian Pertanian RI. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Budidaya Ternak. Jakarta.
Ma’sum, M. 2012. Pedoman Umum Pengembangan Integrasi Tanaman- Ruminansia. Departemen Peternakan. Jakarta.
Malau, M. 2007. Analisis Potensi Sumberdaya Lahan Untuk Pengembangan Sapi Potong di Kabupaten Karo. Tesis. Sekolah Pasca sarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Mansyur, N.P. Indrani, I., Susilawati dan T.Dhalika. 2009. Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Pakan di Bawah Naungan Perkebunan Pisang.
Universitas Padjajaran. Lemlit. Bandung.
Mariyono, Anggraeni,Y., Rasyid,A., 2010. Rekomendasi Teknologi Peternakan dan Veteriner Mendukung Program Swasembada Daging Sapi (PSDS) Tahun 2014. adan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.
Matenggomena, F dan Sukmawati, M. 2013. Nilai Tambah Kompos dari Kotoran Sapi. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) NTB Jl. Raya Peninjauan Narmada, Lombok Barat - NTB (83371), Indonesia
Maulidah,S. 2012. Faktor-Faktor Produksi Usaha tani. Lab of Agribusiness Analysis and Mangement. Facultty of Agriculture. Universitas Brawijaya. Malang.
Mubyarto, 1995. Pengantar Ilmu Pertanian Cetakan Keempat. Jilid 3. PPBS.
Jakarta.
Musa, L.Mukhlis,. dan Rauf, A,. 2006. Dasar Ilmu Tanah (Fundamentals of Soil Science). Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Najib, M., S. Rohaeni dan Tarmudji. 2007. Peranan Ternak Sapi dalam Sistem Usaha tani. Tanaman Pangan di Lahan Kering. Seminar Nasional Peternakan dan Vertriner.Puslitbang Peternakan. Bogor.
Pinem, S., Nomi, S. dan Rinton, K.S. 2007. Hama dan Penyakit Jeruk. Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan, Kabupaten Karo.
Prihatman, K. 2000. Sistem Informasi Manajemen Pembangunan di Pedesaan.
BAPPENAS. Jakarta.
Priyatno, D. 2008. 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Penerbit Andi.
Yogyakarta.
Purnomoshidi, P., Suparman, Roshertko, M.J. dan Mulawarman. 2002. Pedoman Lapanagan Perbanyakan Budidaya Tanaman Buah-Buahan dengan Penekanan Durian, Mangga, Jeruk, Melinjo, dan Sawo. Indonesian Forest Project. Bandung.
Rahim, A. dan Hastuti, D.R.D. 2008. Pengantar Teori dan Kasus Ekonomi Pertanian. Cetakan Kedua. Penebar Swadaya. Jakarta.
Roehani, E. S., Subhan, A., Amali, N., Sumanto dan Daramwan, A. 2005.
Kontribusi Pendapatan Pemeliharaan Ternak Sapi Dalam Sistem Integrasi jagung dan Ternak Sapi di Lahan Kering. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kalimantan Selatan.Banjar Baru.
Standar Prosedur Operasional (SPO). 2006. Jeruk Siam Madu Karo. Dinas Pertanian, Perikanan, dan Perkebunan Kabupaten Karo.
Soekartawi, 1990. Ilmu Usaha tani dan Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. UI Press. Jakarta.
Soekartawi, 1995. Analisis Usaha tani. Universitas Indonesia. Jakarta.
Sumarno, Hasanuddin, A. dan Suyamto. 2000. Sistem Produksi Tanaman Pangan, Padi Berciri Ekologis dan Berkelanjutan. Simposium Tanaman Pangan V.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Jurnal.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor, 28-29 Agustus 2007.
Suwanto dan Suwardi, 2010. Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering. Prosiding Pekan Serelia Nasional. BPTP Kalimantan Selatan dan Balai Penelitian Tanaman Serelia. Sulawesi Selatan.
Suprapto, W., Yunus, M., dan Yuliando, H. 2004. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pemotongan Ayam Tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Jurusan Teknologi Industri Pertanian. Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Supriana, T. 2009. Modul Metode Penelitian Sosial (SEP 312). Departemen Sosial Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.
Medan.
Suratiyah, Ken. 2009. Ilmu Usaha tani. Penebar Swadaya. Jakarta.
Surbakti, J. 2008. Petunjuk Teknis Integrasi ternak Sapi dengan Tanaman Jeruk di Kabupaten Karo. Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Perkebunan Kabupaten Karo. Kabanjahe.
Suryanti, Reni. 2001. Penerapan Integrasi Usaha Tanaman dan Ternak Serta Kebutuhan Penyuluhan Pertanian. Pasca Sarjana. Badan Litbang Pertanian. Jakarta.
Sutanto R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Pemasyarakatan dan Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta.
Swastha dan Sukotjo. 1997. Pengantar Bisnis Modern. Erlangga, Jakarta.
Syamsidar. 2012. Analisis Pendapatan Pada Sistem Integrasi Tanaman Semusim- Ternak Sapi Potong (Integrated Farming System) di Kecamatan Sinjai Tengah. Kabupaten Sinjai. Jurusan Sosial Ekonomi Peternakan. Fakultas Peternakan. Makassar.
Tan, K.H, 1994. Enviromental Soil Science. Manual Dekker INC. New York.
10016. USA.
Ternak.net.com. 2013. Manajemen Pakan Sapi. Diakses dari http://www.ternak.net/sapi/manajemen pakan sapi. pada tanggal 11 Februari 2013. Pukul. 07.44 WIB.
TPOU, 2013. Biaya Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian. TPOU (Teknik Pertanian Open University). Memajukan Peran Serta Teknik Pertanian
dalam Peradaban Manusia. Diakses dari:
http://teknoperta.wordpress.com/tag/biaya, pada tanggal 7 Maret 2013.
Pukul 14.05.
Winarno M (2004) Keunggulan dan kelemahan jeruk siam di Indonesia. Prosiding Seminar Jeruk Siam Nasional 2004. Surabaya, 15-16 Juni 2004. Budi Marwoto (ed.). Pusat Penelitian dan Pengembangan Hortikultura, Jakarta.
