• Tidak ada hasil yang ditemukan

PANGKALAN DATAA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PANGKALAN DATAA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI (PDDIKTI)

Bidang Pangkalan Data

Pusat Data dan Informasi

PANGKALAN DATA PENDIDIKAN

Data Pendidikan Tinggi

Informasi Iptek Dikti

(2)

AGENDA PEMBAHASAN

FITUR TERBARU FEEDER

SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL

PERMENRISTEKDIKTI NO 61 TAHUN 2016 TENTANG PDDIKTI

DISKUSI DAN TANYA JAWAB

AGENDA PEMBAHASAN

SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL

PERMENRISTEKDIKTI NO 61 TAHUN 2016 TENTANG PDDIKTI

(3)

FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0 FITUR TERBARU FEEDER 2.0

3

(4)

PDDIKTI Feeder 2.0

Change Log Feeder 2.0

• Integrasi dengan Aplikasi Validator

• Penambahan Validasi 1. NRP/NIM duplikat

2. Pembatasan KRS kelas paralel sama

3. Status aktivitas kuliah mahasiswasama Non Aktif

4. Pengisian SKS ajar dosen mandatory 5. Kolom NIK/NO.KTP di Mahasiswa

• Penambahan Beberapa Atribut Mahasiswa 1. Jalur Masuk Mahasiswa

2. Data NIK ayah dan NIK Ibu

3. Penambahan Kolom NPWP dan

PDDIKTI Feeder 2.0

Validator Nasional

paralel pada periode dan mhs yang mahasiswa hanya ada Aktif, Cuti dan

mandatory pada Aktivitas Mengajar Mahasiswa wajib diisi

Mahasiswa

dan NPSN

(5)

PDDIKTI Feeder 2.0

Change Log Feeder 2.0

• Fitur Perubahan Data Dosen di Feeder dosen melalui aplikasi forlap yang

Karier dan Kompetensi Dosen

• Memfasilitasi pembukaan kelas

• Atribut No. Ijazah akan diproteksi

• Atribut No. Ijazah akan diproteksi ijazah nasional (PIN) sudah aktif

• Penyesuaian Feeder dan Web Service Baru

• Update Fitur Keamanan Data

• Set Expires Date Feeder v2.0 adalah

PDDIKTI Feeder 2.0

di Feeder ditutup, perubahan data yang dioperasikan oleh Subdit

kelas MKDU dalam prodi MKDU diproteksi ketika aplikasi penomoran diproteksi ketika aplikasi penomoran

aktif

Service dengan Struktur Data

adalah 31 Januari 2017

(6)

Modul

(Memasukkan

Modul Mahasiswa

Memasukkan Data)

(7)

Web Service (

Versi 2.0

---

5 September 2016

Penambahan security untuk keamanan

Perubahan struktur database

Perubahan struktur database

Perubahan field id_ptk menjadi id_sdm dosen_pembimbing

Field id_sp dan stat_pd di tabel mahasiswa

NIK Wajib di isi (Mahasiswa dan Dosen

GetRecordset dan GetInsert mengalamai dengan perubahan struktur tersebut

Menambah tabel jalur_masuk ke Ref

Menambah fungsi List-list yang dimiliki sebagai alternatif GetRecordset

Menambah fungsi GetListValidasiPDDIKTI

Web Service (Penyesuaian)

keamanan data

id_sdm di tabel dosen, dosen_pt dan mahasiswa dihilangkan

Dosen)

mengalamai sedikit perubahan menyesuaikan tersebut

dimiliki oleh Aplikasi Feeder. Fungsi ini berguna GetListValidasiPDDIKTI untuk melihat daftar validasi

(8)

ALUR PENGUMPULAN DATA

Local Area Network

SIAKAD

INTEGRATED INTEGRATED

Operator / Mahasiswa / Dosen / Kepegawaian

SOA SOA Middleware

ALUR PENGUMPULAN DATA

Server Feeder

INTEGRATED INTEGRATED

Sync

PDDIKTI Middleware

(9)

SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL SKEMA VALIDATOR NASIONAL

9

(10)

SISTEM VALIDASI PDDIKTI

2.Validation

FEEDER Optimistic Sync

8.Correction 1.Entry

3-7 Optimistic

Sync

SISTEM VALIDASI PDDIKTI

Evaluation 6.

Optimistic Validator

Pusat 5.Assesment

4.Issue Detection Optimistic

(11)

VALIDATOR NASIONAL VALIDATOR NASIONAL

(12)

IMPLEMENTASI VALIDATOR NASIONAL

• Implementasi validasi Epsbed validasi Epsbed ke Validator Nasional

• Penyesuain dengan aturan Akademik

Rule Validasi

awal

IMPLEMENTASI VALIDATOR NASIONAL

• Pembuatan Report Validasi Report Validasi di laman forlap dan Feeder

• Penyesuain Dashboard validasi

Report

(13)

STATUS VALIDASI

1

1. Vld diterbitkan  invalid

issued Diperbaiki oleh

Dinyatakan masih salah

3 1. Vld diterbitkan  invalid 2. Claim perbaikan oleh PT 3. Dinyatakan masih invalid 99. Sudah valid (closed).

Perbaikan

STATUS VALIDASI

Diperbaiki oleh PT 2

Dinyatakan masih salah

99 Perbaikan oleh PT

Dinyatakan sudah benar

(14)

Pusat Data dan Informasi pddikti forlap.ristekdikti.go.id

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016T e n t a n g :

Informasi Iptek Dikti Kemristekdikti

(15)

01

BAB I

Ketentuan Umum

03

BAB III

Ruang

02

BAB II

Tujuan

BAB IV

Pengelolaan PD DIkti

BAB III

Ruang Lingkup Data

05

BAB V

Pengelolaan PD DIkti

04

BAB IV

PD

DIkti

06

BAB VI

Tugas dan Tanggung Jawab

(16)

07

BAB VII

Pengendalian dan Pelaporan

08

BAB VIII

Ketentuan Lain

09

BAB IX

Ketentuan Peralihan

10

BAB X

Penutup

(17)
(18)

1

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, yang selanjutnya disebut

PDDikti adalah sistem yang

menghimpun data pendidikan tinggi seluruh perguruan tinggi yang terintegrasi secara nasional.

1

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

2

Data Pendidikan Tinggi adalah kumpulan fakta mengenai

penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dimanfaatkan untuk

pembangunan pendidikan tinggi

2

(19)

3

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

Informasi Pendidikan Tinggi

adalah Data Pendidikan Tinggi yang sudah diolah untuk tujuan tertentu.

3

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

4

Entitas Data Pendidikan Tinggi adalah objek Data Pendidikan

Tinggi

4

(20)

5

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

Data Pokok Pendidikan Tinggi adalah variabel minimal yang

merepresentasikan sejumlah orang, unit organisasi atau objek sebagai

syarat untuk penyelenggaraan pendidikan tinggi.

5

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

6

Data Referensi Pendidikan Tinggi adalah kisaran nilai dan/atau isian yang digunakan untuk menyusun data lain agar terdapat keseragaman makna

interpretasi.

6

(21)

7

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

Data Transaksional Pendidikan Tinggi adalah representasi

perubahan data mengenai orang, unit organisasi atau objek yang

termasuk kategori Data Pokok Pendidikan Tinggi

7

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

8

Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang

menyelenggarakan pendidikan tinggi.

8

(22)

9

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan

pembelajaran yang memiliki

kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan

akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi

9

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

10

Satuan Manajemen Sumberdaya adalah kelompok program studi, lembaga

penelitian dan/atau lembaga pengabdian masyarakat yang menyelenggarakan fungsi pembelajaran, penelitian dan

pengabdian masyarakat pada Perguruan Tinggi

10

(23)

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

11

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

11

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

12

Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri

diangkat untuk menunjang

penyelenggaraan pendidikan tinggi

12

(24)

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

13

Mahasiswa adalah peserta didik pada jenjang pendidikan tinggi.

13

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

14

PDDikti Feeder adalah perangkat

yang ditempatkan di Perguruan Tinggi memiliki struktur basis data replika

basis data PDDikti yang digunakan sebagai sarana pelaporan resmi penyelenggaraan pendidikan tinggi

seluruh Perguruan Tinggi.

14

(25)

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

15

Webservice adalah perangkat lunak berbasis web untuk mendukung interoperabilitas

interaksi data antar sistem.

15

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

16

Pusat adalah Pusat Data dan Informasi Ilmu Pengetahuan

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi,

Pendidikan Tinggi.

16

(26)

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

17

Unit Utama adalah satuan kerja setingkat eselon I di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan

Pendidikan Tinggi

17

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

18

Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi yang selanjutnya disebut

L2Dikti adalah satuan kerja

wilayah yang berfungsi membantu peningkatan mutu penyelenggaraan

pendidikan tinggi.

18

(27)

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

19

Kementerian adalah Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi.

19

PASAL 1

dalam Peraturan Menteri ini yang Dimaksud:

20

Menteri adalah Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.

20

(28)
(29)

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

a

Mewujudkan basis data tunggal dalam perencanaan, pengaturan,

pembinaan, dan pengawasan pendidikan tinggi;

a

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

b

Mewadahi pertukaran Data Pendidikan Tinggi bagi semua unit kerja

lingkungan Kementerian agar tercipta konsistensi data di semua unit kerja dan mendorong peningkatan kualitas

data secara sistematis;

b

(30)

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

c

Meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan sinergi kegiatan pengumpulan

data yang terintegrasi dalam satu pangkalan data untuk bersama-sama

digunakan oleh Kementerian dan seluruh pemangku kepentingan;

c

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

d

Menyediakan data, informasi penerapan, dan luaran sistem penjaminan mutu internal yang dilakukan oleh Perguruan Tinggi;

d

(31)

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

e

Menyediakan data, informasi penerapan, dan luaran sistem penjaminan mutu eksternal atau

akreditasi Program Studi dan

Perguruan Tinggi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan

Tinggi dan/atau lembaga akreditasi mandiri;

e

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

f

Menyediakan informasi bagi Kementerian dalam melakukan

pengaturan, perencanaan, pengawasan, pemantauan evaluasi, serta pembinaan dan

koordinasi pendidikan tinggi

f

(32)

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

g

Menyediakan informasi bagi masyarakat mengenai kinerja Program Studi dan Perguruan

Tinggi; dan

g

PASAL 2

PDDikti bertujuan untuk:

h

Menyediakan data bagi

peningkatan standar Perguruan Tinggi

secara nasional.

h

(33)
(34)

PASAL 3

(1)

PDDikti menghimpun Data Pendidikan Tinggi yang dikelola

dengan kaidah basis data terintegrasi.

(1)

PASAL 3

(2)

Basis data terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencatat hubungan

antar entitas data dengan menjaga

kelengkapan dan kebenaran data, sehingga hubungan antar entitas data dapat dihasilkan

dari pengolahan data secara langsung tanpa melakukan pemadanan/pemetaan antar entitas

data secara manual.

(2)

(35)

Data Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

PASAL 3

(3)

Data Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

a. Data Pokok Pendidikan Tinggi;

b. Data Referensi Pendidikan Tinggi;

dan

c. Data Transaksional Pendidikan Tinggi.

sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

PASAL 3

(3)

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:

Data Pokok Pendidikan Tinggi;

Data Referensi Pendidikan Tinggi;

Data Transaksional Pendidikan Tinggi.

(36)

PASAL 4

(1)

Data Pendidikan Tinggi

sebagaimana dimaksud pada pasal 3 ayat (1) bersifat individual,

relasional, dan longitudinal.

(1)

PASAL 4

(2)

Data individual sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

mendeskripsikan setiap Entitas Data Pendidikan Tinggi

secara rinci.

(2)

(37)

PASAL 4

(3)

Data relasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) saling mengaitkan antara Entitas Data

Pendidikan Tinggi.

(3)

PASAL 4

(4)

Data longitudinal sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikumpulkan dari

pendeskripsian atau pencatatan berulang atas Entitas Data Pendidikan Tinggi

sama dalam periode semester akademik yang berbeda.

(4)

(38)

Pokok Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) huruf a memuat Entitas Data Pendidikan Tinggi

terdiri atas:

PASAL 5 (1)

terdiri atas:

perguruan tinggi;

program studi;

satuan manajemen sumberdaya;

dosen;

tenaga kependidikan;

mahasiswa;

substansi pendidikan tinggi; dan

aktivitas tridharma perguruan tinggi.

(39)

Substansi pendidikan tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) g memuat ilmu, pengetahuan, teknologi, dan seni yang diajarkan dan dikembangkan dalam

PASAL 5 (2)

dikembangkan dalam Perguruan Tinggi.

PASAL 5 (3)

Aktivitas tridharma perguruan tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf memuat data proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

huruf

(40)

PASAL (2)

(1) Data Pokok Pendidikan Tinggi

dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) memiliki atribut

PASAL

6 (3) Atribut

sebagaimana meliputi

pelengkap prasarana

(2) Atribut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan elemen data yang

Data Pokok Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) memiliki atribut

ayat (1) merupakan elemen data yang melekat pada Entitas Data Pendidikan Tinggi.

Atribut Perguruan Tinggi

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi data identitas, lokasi,

pelengkap, spasial, citra, sarana dan

prasarana.

(41)

PASAL

(5)

(4) Atribut Program pada ayat

pendidikan kapasitas

lokasi, pelengkap dan prasarana

PASAL

6

(6) Atribut Dosen sebagaimana identitas

kepegawaian kompetensi penghargaan

(5) Atribut Satuan Manajemen

Sumberdaya sebagaimana dimaksud Program Studi sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi data identitas, jenjang

pendidikan, bidang ilmu pendidikan, gelar, kapasitas, kompetensi, capaian pembelajaran

pelengkap, spasial, dan citra, sarana prasarana

pada ayat (2) meliputi data identitas, sumber daya, struktur organisasi, lokasi pelengkap, spasial, citra, sarana dan prasarana.

Dosen dan Tenaga Kependidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi identitas, nomor induk kependudukan, alamat kepegawaian, riwayat pendidikan, publikasi, kompetensi, kualifikasi, sertifikasi, dan

penghargaan.,

(42)

PASAL

(8)

(7) Atribut Mahasiswa pada ayat

induk kependudukan kepesertaan

PASAL

6

(9) Atribut

sebagaimana

proses pembelajaran penelitian

masyarakat

(8) Atribut substansi pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi data kompetensi, materi dan Mahasiswa sebagaimana dimaksud ayat (2) meliputi data identitas, nomor

kependudukan, keluarga, pembiayaan, kepesertaan pada prodi dan prestasi.

meliputi data kompetensi, materi dan capaian pembelajaran, penilaian, kurikulum, bidang penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat

aktivitas tridharma perguruan tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi

pembelajaran, pembimbingan, penilaian penelitian, kerja sama dan pengabdian kepada masyarakat.

(43)

PASAL

(2)sebagaimana (1) Data Referensi

dan divalidasi kualifikasi

PASAL 7

atas

operasional (3) Kualifikasi

dimaksud persyaratan identitas

Data Referensi Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Referensi Pendidikan Tinggi diverifikasi divalidasi keabsahannya untuk memenuhi kualifikasi sebagai acuan.

atas referensi data wilayah, referensi data operasional, dan referensi nomor identitas Kualifikasi sebagai acuan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan

identitas tunggal.

(44)

PASAL

(4)

PASAL 7

(5)

(4) Referensi data wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan

pengkodean yang mengatur kode wilayah dari tingkat provinsi dan kabupaten/kota

Referensi data operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan

Pengkodean yang mewakili semua kisaran atau enumerasi nilai yang valid untuk

mengisi atribut Data Pokok Pendidikan Tinggi.

(45)

PASAL

(6)

a.

b.

c.

PASAL

d.

7

e.f.

g.

Referensi nomor identitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:

Kode Perguruan Tinggi yang merupakan pengkodean referensi Perguruan Tinggi;

Kode Program Studi yang merupakan pengkodean referensi Program Studi;

Kode Satuan Manajemen Sumberdaya yang merupakan pengkodean referensi Satuan Manajemen Sumberdaya Nomor Induk Dosen Nasional, Nomor Induk Dosen

Khusus, dan Nomor Urut Pengajar yang merupakan Khusus, dan Nomor Urut Pengajar yang merupakan pengkodean referensi pendidik;

Nomor Ijazah Nasional;

Nomor pokok badan penyelenggara yang merupakan pengkodean referensi badan penyelenggara yang mengelola perguruan tinggi swasta; dan

Kode bidang ilmu yang merupakan penyatuan referensi bidang ilmu Program Studi, bidang kompetensi pendidik bidang kompetensi tenaga kependidikan, bidang

penelitian, bidang pengabdian kepada masyarakat bidang kerja sama dalam satu struktur.

(46)

PASAL

(7)

PASAL

7 (8)

(7)Penerbitan nomor identitas

sebagaimana dimaksud pada ayat (6) ditetapkan oleh Unit Utama.

(8)Pusat mengelola Data Referensi

Pendidikan Tinggi untuk menjamin

integritas data.

(47)

PASAL 8

Transaksional Pendidikan Tinggi

1

Transaksional Pendidikan Tinggi merupakan data untuk mencatat atau

mengelola perubahan status, mutasi, proses evaluasi, hasil evaluasi, dan aliran uang

barang yang melibatkan entitas pokok pendidikan tinggi secara kronologis dengan

mengedepankan aspek pertanggungjawaban.

PASAL 8

2

Data Transaksional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat

dihasilkan oleh sistem informasi

transaksional yang berada di Unit Utama lembaga akreditasi, dan sumber eksternal

lain.

(48)

3

PASAL 8

PDDikti menyimpan semua

diperlukan untuk mewujudkan dimaksud dalam

33

PASAL 8

semua data transaksional yang mewujudkan tujuan sebagaimana

dalam Pasal 2.

3

(49)
(50)

1

PASAL 9

Untuk menjamin ketersediaan Data Pendidikan Tinggi, dilaksanakan

pendataan penyelenggaraan pendidikan tinggi melalui PDDikti.

PASAL 9

2

Pendataan penyelenggaraan pendidikan tinggi sebagaimana dimaksud pada

(1) meliputi:

a. pengumpulan;

b. pengolahan; dan c. penyajian data.

(51)

3

PASAL 9

Pengumpulan data sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berasal dari:

a. pelaporan Perguruan Tinggi;

b. unit Utama; dan

c. sumber data eksternal.

PASAL 9

4

Data hasil pengumpulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diintegrasikan

untuk diolah dan disajikan oleh Pusat

(52)

5

PASAL 9

Data yang terintegrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disimpan pada infrastruktur yang dikuasai Kementerian.

55

PASAL 9

sebagaimana dimaksud pada ayat (4) disimpan pada infrastruktur yang dikuasai Kementerian.

5

(53)

PASAL 10

Perguruan Tinggi harus menyampaikan laporan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

ke PDDikti secara berkala pada semester ganjil, semester genap, dan semester antara ganjil, semester genap, dan semester antara Isi laporan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) terdiri atas:

a. pembelajaran;

b. penelitian; dan

c. pengabdian masyarakat.

Tinggi harus menyampaikan Pendidikan

semester

ganjil, semester genap, dan semester antara.

ganjil, semester genap, dan semester antara.

pada

(54)

PASAL 10

Laporan pembelajaran sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) huruf a paling sedikit terdiri atas:

rencana studi; dan hasil studi.

hasil studi.

Pelaporan rencana studi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a untuk

semester ganjil dan semester genap paling lambat 2 (dua) bulan sejak perkuliahan

dimulai.

sedikit

sebagaimana

paling

(55)

PASAL 10

Pelaporan hasil studi sebagaimana dimaksud pada ayat(3) huruf b untuk

semester ganjil dan semester genap paling lambat 2 (dua) bulan setelah perkuliahan selesai.

selesai.

Pelaporan rencana studi dan hasil semester antara paling lambat 1 bulan setelah perkuliahan selesai.

paling perkuliahan

hasil studi (satu)

(56)

PASAL 10

Perguruan Tinggi yang tidak menyampaikan laporan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi

PDDikti secara berkala sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

Pembaharuan data semester lampau hanya dapat dilakukan atas persetujuan Pusat.

menyampaikan Tinggi sebagaimana

sesuai --

hanya .

(57)

1

PASAL 11

Penyampaian laporan oleh

Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) dilaksanakan dengan mekanisme pengisian instrumen

aplikasi PDDikti Feeder.

PASAL 11

2

Pengisian PDDikti Feeder sebagaimana dimaksud pada ayat

dilaksanakan oleh pengelola PDDikti

(58)

3

PASAL 11

Pengelola PDDikti sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh

pemimpin Perguruan Tinggi.

PASAL 11

4

Pengiriman data dari PDDikti Feeder ke PDDikti dilaksanakan melalui

mekanisme sinkronisasi.

(59)

5

PASAL 11

Pusat memberikan akun PDDikti Feeder kepada Perguruan Tinggi.

PASAL 11

6

Pusat melakukan pengembangan pemeliharaan, dan pemutakhiran PDDikti Feeder dan mekanisme

sinkronisasi.

(60)

PASAL

(1) Perguruan

penyelenggaraan valid ke

PASAL

(2)

12

(3) Perguruan

penyelenggaraan valid

ke PDDikti ketentuan

Perguruan Tinggi wajib menyampaikan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang

ke PDDikti.

Pemimpin Perguruan Tinggi bertanggung jawab atas kelengkapan, kebenaran,

ketepatan, dan kemutakhiran data

penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan ke PDDikti.

Perguruan Tinggi yang memasukkan data

penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak PDDikti dikenai sanksi sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(61)

1

PASAL 13

Data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang tidak valid dan telah dilaporkan ke PDDikti tidak dapat

dihapus, namun dapat diperbaiki melalui mekanisme validasi

nasional.

PASAL 13

2

Kesalahan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang dilaporkan

oleh Perguruan Tinggi dan

perbaikannya merupakan rekam

jejak pelaporan Perguruan Tinggi.

(62)

PASAL

(1) Pusat

transaksional sumber

pada Unit sumber

PASAL

(2)

14

(3) Pusat

dikategorikan dikecualikan

mengumpulkan data pokok dan data transaksional pendidikan dari semua

sumber data pendidikan yang terdapat

Unit Utama, lembaga akreditasi, dan sumber eksternal lain.

Pusat melakukan interkoneksi data melalui webservice atau mekanisme lainnya

dengan Unit Utama, lembaga akreditasi, dan sumber eksternal lain.

menjaga kerahasiaan data individual yang dikategorikan sebagai informasi yang

dikecualikan.

(63)

1

PASAL 15

Pusat melakukan Pengolahan Data Pendidikan Tinggi berdasarkan hasil

pengumpulan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14.

PASAL 15

2

Pengolahan Data Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada

(1) melalui validasi dan verifikasi

(64)

3

PASAL 15

Validasi dan verifikasi melibatkan pemangku kepentingan.

PASAL 15

4

Proses validasi menggunakan aplikasi validator nasional yang

terdiri atas berbagai fungsi assessment Data Pendidikan

Tinggi.

(65)

PASAL 16

Hasil pengumpulan data melalui PDDikti menjadi dasar penerbitan data statistik

pendidikan tinggi yang memberikan informasi kepada para pemangku kepentingan.

Pusat mendistribusikan hasil pengolahan data PDDikti kepada seluruh Unit Utama lembaga akreditasi, dan sumber eksternal lain.

PDDikti

informasi

pengolahan Utama, eksternal

(66)

PASAL 16

Pusat menyajikan informasi dan

melaksanakan diseminasi informasi kepada masyarakat.

Publikasi data PDDikti secara daring harus menggunakan domain resmi Kementerian.

informasi

daring

resmi

(67)
(68)

1

PASAL 17

Pengumpulan Data Pokok Pendidikan Tinggi hanya dapat

dilakukan melalui PDDikti.

PASAL 17

2

Unit Utama, lembaga akreditasi dan sumber eksternal lain dapat

mengusulkan tambahan atribut Data PokokPendidikan Tinggi

kepada Pusat.

(69)

1

PASAL 18

Data PDDikti merupakan satu- satunya acuan dalam pelaksanaan

kegiatan, kajian, dan pengambilan keputusan terkait entitas pendidikan

tinggi yang didata

PASAL 18

2

Unit Utama, lembaga akreditasi dan sumber eksternal lain dapat

membangun sistem untuk

mengumpulkan data transaksional

(70)

3

PASAL 18

transaksional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat data perubahan

status, mutasi, proses evaluasi, hasil

evaluasi, dan aliran uang atau barang yang melibatkan entitas pokok pendidikan secara

kronologis dengan mengedepankan aspek pertanggungjawabannya.

PASAL 18

4

Data transaksional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan

atribut data tambahan yang tidak

terdapat pada PDDikti.

(71)

5

PASAL 18

Data transaksional harus mengacu data pokok PDDikti secara daring dengan menggunakan data yang

paling mutakhir.

PASAL 18

6

Setiap sistem transaksional

berkontribusi memperkaya informasi PDDikti dengan memberikan variabel

output sistem transaksional tersebut

menjadi bagian PDDikti.

(72)

7

PASAL 18

Mekanisme integrasi sistem PDDikti ditentukan

77

PASAL 18

sistem transaksional dengan ditentukan oleh Pusat.

7

(73)

Bab vi tugas tanggung

tugas dan

tanggung jawab

(74)

PASAL

Pusat jawab

a.

b.

PASAL

c.

19

c.

d.

e.

Pusat memiliki tugas dan tanggung jawab:

Merancang basis data PDDikti;

Merancang, mengembangkan, dan

memutakhirkan instrumen pendataan yang diperlukan PDDikti;

Membangun dan memelihara pusat data Membangun dan memelihara pusat data Kementerian untuk menampung dan

mengintegrasikan semua data yang dihasilkan kegiatan pengumpulan data;

Membangun dan memelihara sistem untuk melakukan verifikasi dan validasi untuk dipakai satuan kerja dan institusi lain yang mempunyai kemampuan dan/atau otoritas sebagai validator;

Menetapkan struktur standar dan mekanisme

standar bagi sistem/aplikasi lain dalam berintegrasi dengan PDDikti dan mengevaluasi pemenuhan

standar tersebut;

(75)

PASAL

Pusat

f.

PASAL 19

g.

h.

i.

Pusat memiliki tugas dan tanggung jawab:

Memastikan komitmen institusi lain pengguna dalam ikut menjaga kerahasiaan Data Pendidikan Tinggi;

Mengoordinasikan Unit Utama, lembaga

akreditasi, dan sumber eksternal lain yang terlibat dalam pengumpulan data PDDikti guna terciptanya kegiatan pengumpulan data PDDikti yang

terintegrasi dalam satu sistem pendataan yang efektif dan efisien;

Menyediakan sistem layanan helpdesk terpusat kepada seluruh pemangku kepentingan PDDikti dan

Mendukung sistem identitas tunggal kependudukan.

(76)

a

PASAL 20

Unit Utama memiliki

Menggunakan data dan informasi yang tersedia di PDDikti;

PASAL 20

b

memiliki tugas dan tanggung jawab

Melakukan pengumpulan data transaksional sesuai dengan

kebutuhan;

(77)

c

PASAL 20

Unit Utama memiliki

Melakukan verifikasi dan validasi entitas data sesuai wewenang dan

tanggung jawab masing-masing;

PASAL 20

d

memiliki tugas dan tanggung jawab

Menyampaikan dan memastikan kesesuaian sistem PDDikti dengan

proses bisnis Unit Utama yang

berlaku;

(78)

e

PASAL 20

Unit Utama memiliki

Menerbitkan nomor identitas sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 7 ayat (7);

PASAL 20

f

memiliki tugas dan tanggung jawab

Menetapkan pengelola PDDikti pada

setiap Unit Utama;

(79)

g

PASAL 20

Unit Utama memiliki

Mengkontribusikan output sistem transaksional ke dalam PDDikti;

PASAL 20

h

memiliki tugas dan tanggung jawab

Mengelola secara bersama sistem layanan helpdesk terpusat yang

diatur oleh Pusat; dan

(80)

i

PASAL 20

Unit Utama memiliki

Mendukung sistem

kependudukan

ii

PASAL 20

memiliki tugas dan tanggung jawab

sistem identitas tunggal kependudukan.

i

(81)

PASAL 21

Membantu Sekretariat Jenderal melakukan verifikasi dan validasi data peserta

pendidik, Tenaga Kependidikan, Perguruan Tinggi pada PDDikti dengan wilayah masing-masing;

L2Dikti memiliki tugas dan tanggung

dengan wilayah masing-masing;

Memanfaatkan data yang dihasilkan

PDDikti untuk mendukung pengawasan pengendalian, dan pembinaan di wilayah masing-masing;

Mengalokasikan anggaran untuk mendukung kebutuhan operasional pendataan PDDikti di daerah;

melakukan peserta didik, dan sesuai

tanggung jawab:

dihasilkan dari pengawasan, wilayah untuk operasional

(82)

PASAL 21

Memfasilitasi dan menegur kepada semua satuan pendidikan di wilayah kerja masing masing yang tidak melakukan pemutakhiran data secara berkala;

L2Dikti memiliki tugas dan tanggung

Menyediakan dan memelihara infrastruktur pendataan di wilayah masing-masing;

Mengelola secara bersama-sama sistem layanan helpdesk terpusat yang diatur oleh Pusat;

kepada semua satuan pendidikan di wilayah kerja masing- masing yang tidak melakukan pemutakhiran

tanggung jawab:

infrastruktur

sama sistem layanan helpdesk terpusat yang diatur oleh

(83)

PASAL 21

Menggunakan/memfasilitasi validasi data pelaporan hanya dengan aplikasi PDDikti Feeder dan Validator Nasional kepada

Perguruan Tinggi di wilayah masing-masing;

dan

L2Dikti memiliki tugas dan tanggung

dan

Mendukung sistem identitas tunggal kependudukan.

validasi data pelaporan hanya dengan aplikasi PDDikti Feeder dan Validator Nasional kepada

masing;

tanggung jawab:

(84)

a

PASAL 22

Perguruan Tinggi memiliki

Melakukan pengisian dan

pengiriman data melalui PDDikti Feeder;

PASAL 22

b

memiliki tugas dan tanggung jawab

Menyampaikan laporan penyelenggaraan pembelajaran

PDDikti secara berkala sesuai ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam

Pasal 10 ayat (1);

(85)

c

PASAL 22

Perguruan Tinggi memiliki

Melakukan pengelolaan PDDikti dengan satuan kerja yang jelas dan

diketahui oleh para pemangku kepentingan;

PASAL 22

d

memiliki tugas dan tanggung jawab

Menyiapkan pegawai tetap, sarana

prasarana dan insentif bagi satuan

kerja yang melakukan pengelolaan

PDDikti di internal Perguruan Tinggi;

(86)

e

PASAL 22

Perguruan Tinggi memiliki

Memeriksa dampak data yang telah dilaporkan melalui PDDikti Feeder di

sejumlah sistem transaksional Kementerian;

PASAL 22

f

memiliki tugas dan tanggung jawab

Menjamin kelengkapan, kebenaran dan kemutakhiran data yang

dikirimkan; dan

(87)

g

PASAL 22

Unit Utama memiliki

Mendukung sistem

kependudukan

g g

PASAL 22

memiliki tugas dan tanggung jawab

sistem identitas tunggal kependudukan.

g

(88)

Bab vii pengendalian pelaporan

pengendalian &

pelaporan

(89)

PASAL 22

Pengendalian hak akses, data referensi sinkronisasi, verifikasi, dan validasi, serta integrasi Data Pendidikan Tinggi dilakukan oleh Pusat.

Pusat menyusun dan menerapkan standar Pusat menyusun dan menerapkan standar pengelolaan PDDikti.

Pedoman mengenai standar pengelolaan PDDikti ditetapkan dengan Keputusan

Sekretaris Jenderal.

referensi, serta dilakukan

standar standar

pengelolaan

(90)

1

PASAL 23

Setiap personil, unit, institusi

dan/atau pihak lain yang diberi hak akses penggunaan PDDikti wajib

menjaga kerahasiaan dan keamanan data.

PASAL 23

2

Setiap pelanggaran terhadap kerahasiaan dan keamanan data sebagaimana dimaksud pada

(1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan

undangan.

(91)

3

PASAL 23

Seluruh Unit Utama bersama-sama mensosialisasikan PDDikti dan

sistem transaksionalnya yang mengacu pada PDDikti.

PASAL 23

4

Pusat melakukan evaluasi secara berkala untuk perbaikan sistem

PDDikti dan proses bisnis.

(92)

PASAL 24

Pusat melaporkan secara berkala hasil pengelolaan PDDikti kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.

PASAL 24

Pusat melaporkan secara berkala hasil pengelolaan

PDDikti kepada Menteri melalui Sekretaris Jenderal.

(93)

Bab viii ketentuan ketentuan lain

(94)

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, semua

PASAL 25

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, semua

ketentuan mengenai pelaporan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang telah ada sebelum Peraturan Menteri ini ditetapkan, dicabut

berlaku

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, semua

PASAL 25

Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, semua

ketentuan mengenai pelaporan data penyelenggaraan pendidikan tinggi yang telah ada sebelum Peraturan

dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku

(95)

Bab ix ketentuan peralihan

ketentuan

peralihan

(96)

Dalam hal L2Dikti belum terbentuk, tugas dan tanggung

PASAL 26

Dalam hal L2Dikti belum terbentuk, tugas dan tanggung jawab L2Dikti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Menteri ini dilaksanakan oleh Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta.

Dalam hal L2Dikti belum terbentuk, tugas dan tanggung

PASAL 26

Dalam hal L2Dikti belum terbentuk, tugas dan tanggung jawab L2Dikti sebagaimana dimaksud dalam Peraturan

Menteri ini dilaksanakan oleh Koordinasi Perguruan

Tinggi Swasta.

(97)

Bab x penutup penutup

(98)

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

PASAL 27

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal

PASAL 27

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan

penempatannya dalam Berita Negara Republik

Indonesia.

(99)

Referensi

Dokumen terkait

paling diutamakan karena manusialah yang membuat unsur lain itu bergerak. 10) B Unsur paling atas pada organisasi adalah administrator yang membawahi manajer. 2) B

Dari tiga kasus yang disimulasikan, kasus pada tanggal 24 Maret 2008 dan 8 April 2008 memberikan hasil yang baik dengan percent error untuk return masing-masing sebesar 11%

Pelaksanaan program boarding school dalam meningkatkan aktivitas ibadah siswa, MTs Roudlotul Muttaqin Bandungrejo Mranggen Demak telah melakukan berbagai cara agar

Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan media pita kertas pada pembelajaran pengurangan pecahan dapat meningkatkan pembelajaran di kelas karena dapat meningkatkan

Air yang masuk ke dalam tanah dapat melarutkan bahan perekat pada batuan sedimen, sehingga marnpu melongsorkan material terutama pada tanah yang rawan mengalami

Diharapkan menjadi contoh yang baik guna pembelajaran dan motivasi pada karyawan khususnya dalam hal pengelolaan kantor yang berwawasan lingkungan sehingga dapat diaplikasikan

Pada tanggal 13 Mei 2009, PT Grahaniaga Tatautama berhak untuk memperoleh sertifikat ISO 9001:2008 yaitu versi terbaru Sistem Manajemen Mutu dari International Organization

Loans Secured by Commercial Real Estate Kredit Pegawai/Pensiunan / Employee/Retired Loans Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel / Receivables on Micro,