PENJELASAN ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2
TAHUN 2007 TEN TAN G PENGELOLAAN BARANG DAERAH I. PENJELASAN UMUM
Dalam kenyataan urusan dan tanggung jawab roda Pemerintahan K ab u p aten S iak s etiap tah u n n y a ter u s men in g k at b aik d alam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan terlebih lagi dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diperlukan kebijaksanaan dan langkah yang terkoordinasi serta terpadu mengenai Pengelolaan Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Siak.
Pemerintah Kabupaten Siak banyak memiliki dan menggunakan barang yang diperoleh dari berbagai sumber. Barang-barang tersebut baik y an g d ip ak ai o leh ap ar at mau p u n u n tu k p elay an an p u b lic s er ta kesejahteraan masyarakat.
Barang Daerah merupakan kekayaan atau asset Daerah yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan arti dan manfaat sebanyak-banyaknya dan tidak hanya sebagai kekayaan Daerah yang besar tetapi juga harus dikelola s ecara efis ien dan efektif agar tidak menimbulkan pemborosan serta harus dipertanggungjawabkan.
Ketentuan pengelolaan Barang Daerah Kabupaten Siak berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang dipisahkan.
Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Siak tentang Pengelolaan Barang Daerah akan menjadi pedoman dan memberikan landasan hukum yang kuat terhadap ketentuan Pengelolaan Barang Daerah.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1
Angka 1 : Cukup jelas Angka 2 : Cukup jelas Angka 3 : Cukup jelas Angka 4 : Cukup jelas Angka 5 : Cukup jelas Angka 6 : Cukup jelas Angka 7 : Cukup jelas Angka 8 : Cukup jelas Angka 9 : Cukup jelas Angka 10 : Cukup jelas Angka 11 : Cukup jelas Angka 12 : Cukup jelas Angka 13 : Cukup jelas Angka 14 : Cukup jelas Angka 15 : Cukup jelas Angka 16 : Cukup jelas Angka 17 : Cukup jelas Angka 18 : Cukup jelas Angka 19 : Cukup jelas Angka 20 : Cukup jelas Angka 21 : Cukup jelas Angka 22 : Cukup jelas Angka 23 : Cukup jelas Angka 24 : Cukup jelas Angka 25 : Cukup jelas Angka 26 : Cukup jelas Angka 27 : Cukup jelas Angka 28 : Cukup jelas Angka 29 : Cukup jelas Angka 30 : Cukup jelas Angka 31 : Cukup jelas Angka 32 : Cukup jelas Angka 33 : Cukup jelas Angka 34 : Cukup jelas
Angka 35 : Cukup jelas Angka 36 : Cukup jelas Angka 37 : Cukup jelas Angka 38 : Cukup jelas Angka 39 : Cukup jelas Angka 40 : Cukup jelas Angka 41 : Cukup jelas Angka 42 : Cukup jelas Angka 43 : Cukup jelas Angka 44 : Cukup jelas
Pasal 2 : Cukup Jelas
Pasal 3 huruf a : Cukup Jelas
huruf b : A kuntabilitas berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran tugas umum Pemerintahan dan pelayanan masyarakat s es u ai d en g an p r in s ip - p r in s ip s er ta ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan Barang Daerah.
huruf c : Cukup Jelas
Pasal 4 : Barang Pemerintah yang dimaksud adalah Barang Pemerintah Pusat yang dikenal dengan Barang Negara adalah barang yang dimiliki dan dikuasai oleh instansi pusat, dibeli atas beban APBN dan perolehan lain yang sah. Wewenang dan pengaturannya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan. Sedangkan barang daerah yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBD dan perolehan lain yang sah, wewenang dan pengaturannya dilaksanakan oleh Bupati.
Pasal 5 Ayat (1) : Bupati sebagai pemegang kuasa barang daerah adalah pejabat tertinggi pemerintah daerah yang mempunyai kew enangan u n t u k m e n g a m b i l t i n d a k a n y a n g mengakibatkan adanya penerimaan dan pengeluaran barang daerah dan
sebagai ordonatur barang daerah adalah p emeg an g k ek u as aan tu n g g al y an g berwenang menguji, mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengelolaan barang daerah.
Ayat (2)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas Ayat (3)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas
Ayat (6) : Apabila terjadi perubahan struktur o r g an is as i d ilin g k u n g an P emer in tah Kabupaten Siak, maka pembantu pengelola barang tetap dijabat oleh pejabat yang tugas dan fungsinya sama dengan Kepala Bagian Umum.
Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas
Huruf g : Cukup Jelas Huruf h : Cukup Jelas Huruf I : Cukup Jelas Ayat (9) : Cukup Jelas
Pasal 6 : Cukup Jelas
Pasal 7 Ayat (1) : Rencana yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyusunan kebutuhan barang daerah dan atau pemeliharaan barang daerah yang diwujudkan dalam bentuk R en can a K eb u tu h an B ar an g D aer ah ( R K B D ) d a n R e n c a n a K e b u t u h a n Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD). Ayat (2) : S tan d ar is as i b ar an g d aer ah ad alah
pembakuan barang menurut jenis dan spesifikasi serta kualitasnya standarisasi k e b u t u h a n b a r a n g d a e r a h a d a l a h pembakuan jenis, spesifikasi dan kualitas barang daerah menurut strata pegawai dan organisasi sedangkan standarisasi harga
adalah patokan harga satuan barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas barang dalam satu periode tertentu.
Ayat (3) : Cukup Jelas
Pasal 8 : Cukup Jelas
Pasal 9
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 10
Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 11
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 12
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas
Pasal 13 : Cukup Jelas
Pasal 14 Ayat (1) : P emenuhan kew ajiban dalam bentuk barang dari pihak ketiga kepada pemerintah daerah berdasarkan perizinan diantaranya b e r b e n t u k S u r a t I z i n P e n u n j u k a n Penggunaan Tanah (SIPPT) ditindaklanjuti dengan penuangan dalam kesepakatan penyelesaian kewajiban (perjanjian) hal ini wajib diserahkan kepada Bupati.
P emenuhan kew ajiban dalam bentuk b a r a n g d a r i p i h a k k e t i g a k e p a d a Pemerintah Daerah berdasarkan perjanjian kerjasama misalnya dalam bentuk Built Transfer- Operate (BTO) Built Operate transfer (BOT), bangun serah atau Built and Transfer (BT), Bulit operate Owned (BOO), kerja sama operasi (KSO), dan sejenis lainnya.
Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Pasal 15
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas
Pasal 16
Ayat (1) : Yang dimaksud dengan barang bergerak a d a l a h b a r a n g i n v e n t a r i s y a n g keberadaannya dapat dipindah-pindahkan tanpa merubah bentuknya, seperti alat angkut, alat-alat besar, peralatan kantor dan inventaris lainnya.
Pasal 17
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 18
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 19
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 20
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Pasal 21 : Cukup Jelas
Pasal 22 : Cukup Jelas
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (5)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas
Pasal 23 Ayat (1) : Pinjam pakai adalah Penyerahan Barang Daerah kepada instansi pemerintah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati atau yayasan / lembaga social, agama, dan kemanusiaan untuk jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir barang daerah tersebut dikembalikan kepeada Pemerintah Daerah.
Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas
Pasal 24 Ayat (1) : P en y ew aan ad alah p en y er ah an h ak pengelolaan barang daerah kepada Pihak Ketiga untuk jangka waktu tertentu dalam h u b u n g a n s e w a m e n y e w a d e n g a n menerima pembayaran uang sewa baik sekaligus atau secara berkala.
Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Pasal 25
Ayat (1)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas
Huruf c : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 26
Ayat (1)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 27
Ayat (1)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas
Pasal 28 : Cukup Jelas
Pasal 29
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Pasal 30
Ayat (2)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas
Pasal 31 \
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 32
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas
Pasal 33 Ayat (1) : Barang sejarah yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati sebagai milik daerah, wajib dipelihara oleh Pemerintah Daerah sedangkan barang bersejarah yang dimiliki oleh P emerintah pus at atau masyarakat dapat dipelihara seluruhnya atau sebagian oleh Pemerintah Daerah atau P e m e r i n t a h D a e r a h m e m f a s i l i t a s i partisipasi masyarakat untuk memelihara barang bersejarah.
Ayat (2) : Yang dimaksud dengan sumber lainnya yang sah adalah bantuan dari Pemerintah pusat, donasi masyarakat, kompetensi atau partisipasi/ bantuan lainnya yang tidak mengikat.
Pasal 34 : Cukup Jelas
Pasal 35Ayat (1) : Cukup Jelas
Ayat (2) : - Pengamanan fisik dilakukan dengan pemagaran dan pemas angan tanda pemilikan/penguasaan barang.
- Pengamanan administrative dilakukan dengan melengkapi s ertifikat dan kelengkapan bukti-bukti pemilikan/ penguasaan.
- Pengasuransian barang daerah yang diasuransikan adalah barang milik
Pemerintah Daerah yang mempunyai resiko tinggi terhadap kemungkinan k er u g ian d an y an g p eman f aatan diharapkan akan berlangsung lama. - Pengamanan tindakan hokum dilakukan
dengan upaya hokum.
Upaya hokum adalah upaya hokum dari P e m e r i n t a h D a e r a h t e r h a d a p p en g aman an b ar an g d aer ah y an g dilakukan dengan langkah-langkah yustisi, seperti aktifitas menghadapi klaim atau gugatan atau penyerobotan, penghunian liar atau tindakan melawan hokum lainnya terhadap kepemilikan/ penguasaan barang daerah oleh pihak lain.
Ayat (3) : Cukup Jelas
Pasal 36 : Cukup Jelas
Pasal 37 : Cukup Jelas Pasal 38 Ayat (1) : Cukup Jelas
Ayat (2) : Selama standar akuntansi keuangan/barang pemerintah belum tersusun, daerah tetap men g g u n ak an s y s tem d an p r o s ed u r akuntansi yang berlaku saat ini.
Ayat (3) : Cukup Jelas
Ayat (4) : D okumen kepemilikan adalah s emua dokumen jenis barang yang dimiliki/ dikuasai Pemerintah Daerah yang terdiri dari bidang-bidang barang yang telah ditetapkan yang ada diseluruh unit kerja / satuan kerja seperti dokumen kepemilikan/ pengusaan terutama tanah dan bangunan serta barang-barang penting lainnya berupa s ertifikat, IM B, gambar-gambar dan BPKB, berita acara serah terima dan surat perjanjian kerja sama.
Pasal 39 Ayat (1) : Buku inventaris adalah berisi catatan data b a r a n g i n v e n t a r i s y a n g a d a d a n dilaksanakan oleh unit kerja/satuan kerja, sedangkan Buku Induk Inventaris adalah himpunan buku inventaris unit kerja yang disusun oleh Bagian Umum dan berlaku untuk mas a 5 (lima) tahun. D aftar rekapitulasi yaitu Daftar Inventaris yang disusun oleh Bupati selaku Ordonatur Barang Daerah dengan mempergunakan bahan berasal dari data Buku Induk Inventaris.
Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas
Pasal 40 Ayat (1) : Daftar mutasi barang adalah daftar barang yang berkurang dan atau bertambah dan dilaporkan tiap semester atau 6 (enam) bulan, yaitu mutasi yang terjadi sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni tahun berjalan dilaporkan pada bulan Juli, s edangkan mutas i yang terjadi s ejak tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Desember tahun berjalan dilaporkan pada bulan J anuari tahun berikutnya. J ika tidak terdapat mutasi atau nihil, tetap diwajibkan menyampaikan laporan.
Ayat (2) : Cukup Jelas
Pasal 41 Ayat (1) : Penilaian adalah proses pekerjaan seorang penilai dalam memberikan estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis pada saat tertentu terhadap barang daerah sesuai standar penilaian yang ditetapkan oleh Lembaga yang berkompeten.
Lembaga penilai independent adalah l e m b a g a i n d e p e n d e n t e k s t e r n a l p r o f e s s i o n a l y a n g b e r k u a l i f i k a s i , bersertifikat serta memiliki tenaga ahli dibidang penilaian asset yang dikeluarkan
oleh lembaga yang berkompeten seperti Departemen keuangan , masyarakat P rofes i P enilai Indones ia (M A P P I), Gabungan perusahaan penilai Indonesia (GAPPI) atau lembaga lainnya.
Penilai internal adalah pegawai pemerintah daerah sebagai penilai professional yang b e r k u a l i f i k a s i , b e r s e r t i f i k a t y a n g d i k e l u a r k a n o l e h l e m b a g a y a n g b e r k o m p e t e n s e p e r t i D e p a r t e m e n keuangan, masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Gabungan perusahaan penilai Indonesia (GAPPI) atau lembaga lainnya.
Ayat (2) : Cukup Jelas
Ayat (3) : yang dimaksud kebutuhan tertentu adalah kebutuhan penilaian dalam rangka kerja sama dengan pihak ketiga seperti kerja s a m a o p e r a s i , p r o s e s p e n e r t i b a n municipalbond dan pros es pers iapan initials Public Overing (IPO).
Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Ayat (9) : Cukup Jelas Pasal 42 : Cukup Jelas Pasal 43
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 44
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 46 : Cukup Jelas Pasal 47
Ayat (1)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (2)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas
Pasal 48 : Cukup Jelas Pasal 49
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 50
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 51
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 52
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 53
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 54 : Cukup Jelas
Pasal 55 Ayat (1) : Rumah daerah adalah rumah milik daerah yang terdiri dari rumah daerah Golongan I yaitu yang disediakan untuk ditempati oleh p e m e g a n g j a b a t a n t e r t e n t u y a n g berhubungan dengan s ifat dinas dan jabatannya (rumah jabatan); rumah daerah Golongan II yaitu yang tidak boleh dipindahtangankan dari suatu dinas ke dinas yang lain dan halnya disediakan untuk ditempati oleh pegawai dari dinas yang bersangkutan ( rumah instansi) dan Rumah Golongan III yaitu r u m a h m i l i k d a e r a h l a i n n y a y a n g disediakan untuk ditempati oleh pegawai
Golongan I dan Golongan II, Rumah d a e r a h g o l o n g a n I I I d a p a t d i j u a l / disewabelikan kepada pegawai.
Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 56
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 57
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 58 Ayat (1)
Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas
Ayat (2) : Cukup Jelas
Ayat (3) : M en g u n tu n g k an P emer in tah D aer ah apabila penggantian asset dalam bentuk uang nilai lebihnya minimal 10 (sepuluh) persen dari harga penaksiran, dan jika dalam bentuk barang harus merupakan fasilitas yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat.
Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 59
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas
Pasal 60 : Cukup Jelas
Pasal 61 Ayat (1) : Cukup Jelas
Ayat (2) : M u t a s i p e n a m b a h a n d a n m u t a s i pengurangan barang dilakukan 6 (enam)
bulan sekal i setiap tahun dan dihimpun oleh Perusahaan Daerah dan BUMD.
Ayat (3) : Laporan mutasi barang kepada Bupati melalui Bagian Umum Setda Kab.Siak setiap akhir tahun anggaran hanya terhadap aktiva tetap.
Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 62 : Cukup Jelas Pasal 63
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 64
Ayat (1 : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 65
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Pasal 66 Ayat (1) : Cukup Jelas
Ayat (2) : Cukup Jelas
Ayat (3) : P enyeles aian s engketa barang daerah antara masyarakat dan Pemerintah Daerah sesuai tugas dan fungsi dilakukan Bagian Hukum Setdakab.Siak dengan memberikan b an tu an h o k u m p en g aman an b ar an g daerah, sedangkan penunjukan kepada Lembaga Hukum professional didasarkan kepada pertimbangan efisiensi, efektivitas, dan disesuaikan dengan kebutuhannya yang dilakukan melalui surat kuasa dari
Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas
Pasal 67 : Cukup Jelas
Pasal 68
Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas
Pasal 69 : Cukup Jelas
Pasal 70 : Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 01 TAHUN 2007
PAGE