• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TEN PENGELOLAAN BARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENJELASAN KABUPATEN SIAK NOMOR 2 TAHUN 2007 TEN PENGELOLAAN BARANG"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 2

TAHUN 2007 TEN TAN G PENGELOLAAN BARANG DAERAH I. PENJELASAN UMUM

Dalam kenyataan urusan dan tanggung jawab roda Pemerintahan K ab u p aten S iak s etiap tah u n n y a ter u s men in g k at b aik d alam penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan kemasyarakatan terlebih lagi dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah diperlukan kebijaksanaan dan langkah yang terkoordinasi serta terpadu mengenai Pengelolaan Barang Daerah Pemerintah Kabupaten Siak.

Pemerintah Kabupaten Siak banyak memiliki dan menggunakan barang yang diperoleh dari berbagai sumber. Barang-barang tersebut baik y an g d ip ak ai o leh ap ar at mau p u n u n tu k p elay an an p u b lic s er ta kesejahteraan masyarakat.

Barang Daerah merupakan kekayaan atau asset Daerah yang harus dikelola dengan baik agar dapat memberikan arti dan manfaat sebanyak-banyaknya dan tidak hanya sebagai kekayaan Daerah yang besar tetapi juga harus dikelola s ecara efis ien dan efektif agar tidak menimbulkan pemborosan serta harus dipertanggungjawabkan.

Ketentuan pengelolaan Barang Daerah Kabupaten Siak berpedoman kepada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 152 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Daerah yang dipisahkan.

(2)

Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Siak tentang Pengelolaan Barang Daerah akan menjadi pedoman dan memberikan landasan hukum yang kuat terhadap ketentuan Pengelolaan Barang Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Angka 1 : Cukup jelas Angka 2 : Cukup jelas Angka 3 : Cukup jelas Angka 4 : Cukup jelas Angka 5 : Cukup jelas Angka 6 : Cukup jelas Angka 7 : Cukup jelas Angka 8 : Cukup jelas Angka 9 : Cukup jelas Angka 10 : Cukup jelas Angka 11 : Cukup jelas Angka 12 : Cukup jelas Angka 13 : Cukup jelas Angka 14 : Cukup jelas Angka 15 : Cukup jelas Angka 16 : Cukup jelas Angka 17 : Cukup jelas Angka 18 : Cukup jelas Angka 19 : Cukup jelas Angka 20 : Cukup jelas Angka 21 : Cukup jelas Angka 22 : Cukup jelas Angka 23 : Cukup jelas Angka 24 : Cukup jelas Angka 25 : Cukup jelas Angka 26 : Cukup jelas Angka 27 : Cukup jelas Angka 28 : Cukup jelas Angka 29 : Cukup jelas Angka 30 : Cukup jelas Angka 31 : Cukup jelas Angka 32 : Cukup jelas Angka 33 : Cukup jelas Angka 34 : Cukup jelas

(3)

Angka 35 : Cukup jelas Angka 36 : Cukup jelas Angka 37 : Cukup jelas Angka 38 : Cukup jelas Angka 39 : Cukup jelas Angka 40 : Cukup jelas Angka 41 : Cukup jelas Angka 42 : Cukup jelas Angka 43 : Cukup jelas Angka 44 : Cukup jelas

Pasal 2 : Cukup Jelas

Pasal 3 huruf a : Cukup Jelas

huruf b : A kuntabilitas berarti harus mencapai sasaran baik fisik, keuangan maupun manfaat bagi kelancaran tugas umum Pemerintahan dan pelayanan masyarakat s es u ai d en g an p r in s ip - p r in s ip s er ta ketentuan yang berlaku dalam pengelolaan Barang Daerah.

huruf c : Cukup Jelas

Pasal 4 : Barang Pemerintah yang dimaksud adalah Barang Pemerintah Pusat yang dikenal dengan Barang Negara adalah barang yang dimiliki dan dikuasai oleh instansi pusat, dibeli atas beban APBN dan perolehan lain yang sah. Wewenang dan pengaturannya dilaksanakan oleh Menteri Keuangan. Sedangkan barang daerah yang sebagian atau seluruhnya dibeli atas beban APBD dan perolehan lain yang sah, wewenang dan pengaturannya dilaksanakan oleh Bupati.

Pasal 5 Ayat (1) : Bupati sebagai pemegang kuasa barang daerah adalah pejabat tertinggi pemerintah daerah yang mempunyai kew enangan u n t u k m e n g a m b i l t i n d a k a n y a n g mengakibatkan adanya penerimaan dan pengeluaran barang daerah dan

(4)

sebagai ordonatur barang daerah adalah p emeg an g k ek u as aan tu n g g al y an g berwenang menguji, mengendalikan dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan pengelolaan barang daerah.

Ayat (2)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas Ayat (3)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas

Ayat (6) : Apabila terjadi perubahan struktur o r g an is as i d ilin g k u n g an P emer in tah Kabupaten Siak, maka pembantu pengelola barang tetap dijabat oleh pejabat yang tugas dan fungsinya sama dengan Kepala Bagian Umum.

Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Huruf f : Cukup Jelas

(5)

Huruf g : Cukup Jelas Huruf h : Cukup Jelas Huruf I : Cukup Jelas Ayat (9) : Cukup Jelas

Pasal 6 : Cukup Jelas

Pasal 7 Ayat (1) : Rencana yang dimaksud adalah berkaitan dengan penyusunan kebutuhan barang daerah dan atau pemeliharaan barang daerah yang diwujudkan dalam bentuk R en can a K eb u tu h an B ar an g D aer ah ( R K B D ) d a n R e n c a n a K e b u t u h a n Pemeliharaan Barang Daerah (RKPBD). Ayat (2) : S tan d ar is as i b ar an g d aer ah ad alah

pembakuan barang menurut jenis dan spesifikasi serta kualitasnya standarisasi k e b u t u h a n b a r a n g d a e r a h a d a l a h pembakuan jenis, spesifikasi dan kualitas barang daerah menurut strata pegawai dan organisasi sedangkan standarisasi harga

adalah patokan harga satuan barang sesuai jenis, spesifikasi dan kualitas barang dalam satu periode tertentu.

Ayat (3) : Cukup Jelas

Pasal 8 : Cukup Jelas

Pasal 9

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 10

(6)

Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 11

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 12

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 13 : Cukup Jelas

Pasal 14 Ayat (1) : P emenuhan kew ajiban dalam bentuk barang dari pihak ketiga kepada pemerintah daerah berdasarkan perizinan diantaranya b e r b e n t u k S u r a t I z i n P e n u n j u k a n Penggunaan Tanah (SIPPT) ditindaklanjuti dengan penuangan dalam kesepakatan penyelesaian kewajiban (perjanjian) hal ini wajib diserahkan kepada Bupati.

P emenuhan kew ajiban dalam bentuk b a r a n g d a r i p i h a k k e t i g a k e p a d a Pemerintah Daerah berdasarkan perjanjian kerjasama misalnya dalam bentuk Built Transfer- Operate (BTO) Built Operate transfer (BOT), bangun serah atau Built and Transfer (BT), Bulit operate Owned (BOO), kerja sama operasi (KSO), dan sejenis lainnya.

Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Pasal 15

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas

(7)

Pasal 16

Ayat (1) : Yang dimaksud dengan barang bergerak a d a l a h b a r a n g i n v e n t a r i s y a n g keberadaannya dapat dipindah-pindahkan tanpa merubah bentuknya, seperti alat angkut, alat-alat besar, peralatan kantor dan inventaris lainnya.

Pasal 17

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 18

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 19

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 20

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Pasal 21 : Cukup Jelas

Pasal 22 : Cukup Jelas

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (5)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas

(8)

Pasal 23 Ayat (1) : Pinjam pakai adalah Penyerahan Barang Daerah kepada instansi pemerintah yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati atau yayasan / lembaga social, agama, dan kemanusiaan untuk jangka waktu tertentu tanpa menerima imbalan dan setelah jangka waktu tersebut berakhir barang daerah tersebut dikembalikan kepeada Pemerintah Daerah.

Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat (1) : P en y ew aan ad alah p en y er ah an h ak pengelolaan barang daerah kepada Pihak Ketiga untuk jangka waktu tertentu dalam h u b u n g a n s e w a m e n y e w a d e n g a n menerima pembayaran uang sewa baik sekaligus atau secara berkala.

Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Pasal 25

Ayat (1)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas

(9)

Huruf c : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 26

Ayat (1)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 27

Ayat (1)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas

Pasal 28 : Cukup Jelas

Pasal 29

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Pasal 30

(10)

Ayat (2)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas

Pasal 31 \

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 32

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 33 Ayat (1) : Barang sejarah yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati sebagai milik daerah, wajib dipelihara oleh Pemerintah Daerah sedangkan barang bersejarah yang dimiliki oleh P emerintah pus at atau masyarakat dapat dipelihara seluruhnya atau sebagian oleh Pemerintah Daerah atau P e m e r i n t a h D a e r a h m e m f a s i l i t a s i partisipasi masyarakat untuk memelihara barang bersejarah.

Ayat (2) : Yang dimaksud dengan sumber lainnya yang sah adalah bantuan dari Pemerintah pusat, donasi masyarakat, kompetensi atau partisipasi/ bantuan lainnya yang tidak mengikat.

Pasal 34 : Cukup Jelas

Pasal 35Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : - Pengamanan fisik dilakukan dengan pemagaran dan pemas angan tanda pemilikan/penguasaan barang.

- Pengamanan administrative dilakukan dengan melengkapi s ertifikat dan kelengkapan bukti-bukti pemilikan/ penguasaan.

- Pengasuransian barang daerah yang diasuransikan adalah barang milik

(11)

Pemerintah Daerah yang mempunyai resiko tinggi terhadap kemungkinan k er u g ian d an y an g p eman f aatan diharapkan akan berlangsung lama. - Pengamanan tindakan hokum dilakukan

dengan upaya hokum.

Upaya hokum adalah upaya hokum dari P e m e r i n t a h D a e r a h t e r h a d a p p en g aman an b ar an g d aer ah y an g dilakukan dengan langkah-langkah yustisi, seperti aktifitas menghadapi klaim atau gugatan atau penyerobotan, penghunian liar atau tindakan melawan hokum lainnya terhadap kepemilikan/ penguasaan barang daerah oleh pihak lain.

Ayat (3) : Cukup Jelas

Pasal 36 : Cukup Jelas

Pasal 37 : Cukup Jelas Pasal 38 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Selama standar akuntansi keuangan/barang pemerintah belum tersusun, daerah tetap men g g u n ak an s y s tem d an p r o s ed u r akuntansi yang berlaku saat ini.

Ayat (3) : Cukup Jelas

Ayat (4) : D okumen kepemilikan adalah s emua dokumen jenis barang yang dimiliki/ dikuasai Pemerintah Daerah yang terdiri dari bidang-bidang barang yang telah ditetapkan yang ada diseluruh unit kerja / satuan kerja seperti dokumen kepemilikan/ pengusaan terutama tanah dan bangunan serta barang-barang penting lainnya berupa s ertifikat, IM B, gambar-gambar dan BPKB, berita acara serah terima dan surat perjanjian kerja sama.

(12)

Pasal 39 Ayat (1) : Buku inventaris adalah berisi catatan data b a r a n g i n v e n t a r i s y a n g a d a d a n dilaksanakan oleh unit kerja/satuan kerja, sedangkan Buku Induk Inventaris adalah himpunan buku inventaris unit kerja yang disusun oleh Bagian Umum dan berlaku untuk mas a 5 (lima) tahun. D aftar rekapitulasi yaitu Daftar Inventaris yang disusun oleh Bupati selaku Ordonatur Barang Daerah dengan mempergunakan bahan berasal dari data Buku Induk Inventaris.

Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas

Pasal 40 Ayat (1) : Daftar mutasi barang adalah daftar barang yang berkurang dan atau bertambah dan dilaporkan tiap semester atau 6 (enam) bulan, yaitu mutasi yang terjadi sejak tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni tahun berjalan dilaporkan pada bulan Juli, s edangkan mutas i yang terjadi s ejak tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Desember tahun berjalan dilaporkan pada bulan J anuari tahun berikutnya. J ika tidak terdapat mutasi atau nihil, tetap diwajibkan menyampaikan laporan.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 41 Ayat (1) : Penilaian adalah proses pekerjaan seorang penilai dalam memberikan estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis pada saat tertentu terhadap barang daerah sesuai standar penilaian yang ditetapkan oleh Lembaga yang berkompeten.

Lembaga penilai independent adalah l e m b a g a i n d e p e n d e n t e k s t e r n a l p r o f e s s i o n a l y a n g b e r k u a l i f i k a s i , bersertifikat serta memiliki tenaga ahli dibidang penilaian asset yang dikeluarkan

(13)

oleh lembaga yang berkompeten seperti Departemen keuangan , masyarakat P rofes i P enilai Indones ia (M A P P I), Gabungan perusahaan penilai Indonesia (GAPPI) atau lembaga lainnya.

Penilai internal adalah pegawai pemerintah daerah sebagai penilai professional yang b e r k u a l i f i k a s i , b e r s e r t i f i k a t y a n g d i k e l u a r k a n o l e h l e m b a g a y a n g b e r k o m p e t e n s e p e r t i D e p a r t e m e n keuangan, masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Gabungan perusahaan penilai Indonesia (GAPPI) atau lembaga lainnya.

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : yang dimaksud kebutuhan tertentu adalah kebutuhan penilaian dalam rangka kerja sama dengan pihak ketiga seperti kerja s a m a o p e r a s i , p r o s e s p e n e r t i b a n municipalbond dan pros es pers iapan initials Public Overing (IPO).

Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Ayat (6) : Cukup Jelas Ayat (7) : Cukup Jelas Ayat (8) : Cukup Jelas Ayat (9) : Cukup Jelas Pasal 42 : Cukup Jelas Pasal 43

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 44

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas

(14)

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 46 : Cukup Jelas Pasal 47

Ayat (1)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Ayat (2)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas Huruf c : Cukup Jelas Huruf d : Cukup Jelas Huruf e : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas

(15)

Pasal 48 : Cukup Jelas Pasal 49

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 50

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 51

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 52

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 53

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 54 : Cukup Jelas

Pasal 55 Ayat (1) : Rumah daerah adalah rumah milik daerah yang terdiri dari rumah daerah Golongan I yaitu yang disediakan untuk ditempati oleh p e m e g a n g j a b a t a n t e r t e n t u y a n g berhubungan dengan s ifat dinas dan jabatannya (rumah jabatan); rumah daerah Golongan II yaitu yang tidak boleh dipindahtangankan dari suatu dinas ke dinas yang lain dan halnya disediakan untuk ditempati oleh pegawai dari dinas yang bersangkutan ( rumah instansi) dan Rumah Golongan III yaitu r u m a h m i l i k d a e r a h l a i n n y a y a n g disediakan untuk ditempati oleh pegawai

(16)

Golongan I dan Golongan II, Rumah d a e r a h g o l o n g a n I I I d a p a t d i j u a l / disewabelikan kepada pegawai.

Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 56

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Pasal 57

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Pasal 58 Ayat (1)

Huruf a : Cukup Jelas Huruf b : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : M en g u n tu n g k an P emer in tah D aer ah apabila penggantian asset dalam bentuk uang nilai lebihnya minimal 10 (sepuluh) persen dari harga penaksiran, dan jika dalam bentuk barang harus merupakan fasilitas yang dibutuhkan oleh Pemerintah Daerah dan masyarakat.

Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 59

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas

Pasal 60 : Cukup Jelas

Pasal 61 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : M u t a s i p e n a m b a h a n d a n m u t a s i pengurangan barang dilakukan 6 (enam)

(17)

bulan sekal i setiap tahun dan dihimpun oleh Perusahaan Daerah dan BUMD.

Ayat (3) : Laporan mutasi barang kepada Bupati melalui Bagian Umum Setda Kab.Siak setiap akhir tahun anggaran hanya terhadap aktiva tetap.

Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 62 : Cukup Jelas Pasal 63

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 64

Ayat (1 : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Pasal 65

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas Ayat (3) : Cukup Jelas Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas Pasal 66 Ayat (1) : Cukup Jelas

Ayat (2) : Cukup Jelas

Ayat (3) : P enyeles aian s engketa barang daerah antara masyarakat dan Pemerintah Daerah sesuai tugas dan fungsi dilakukan Bagian Hukum Setdakab.Siak dengan memberikan b an tu an h o k u m p en g aman an b ar an g daerah, sedangkan penunjukan kepada Lembaga Hukum professional didasarkan kepada pertimbangan efisiensi, efektivitas, dan disesuaikan dengan kebutuhannya yang dilakukan melalui surat kuasa dari

(18)

Ayat (4) : Cukup Jelas Ayat (5) : Cukup Jelas

Pasal 67 : Cukup Jelas

Pasal 68

Ayat (1) : Cukup Jelas Ayat (2) : Cukup Jelas

Pasal 69 : Cukup Jelas

Pasal 70 : Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 01 TAHUN 2007

PAGE

Referensi

Dokumen terkait

ƒ Menyimpan suatu blok dari main memory yang sering diakses oleh CPU.. Dalam operasinya, pertama-tama CPU akan mencari data di L1, kemudian di L2, dan

Menurut Darminto (2010) kinerja keuangan juga merupakan keseluruhan hasil kerja manajemen dalam mengelola berbagai sumber daya yang dimiliki yang dapat.. Kinerja

Diantara pemikirannya adalah mengenai konsep falah, hayyah thayyibah, dan tantangan ekonomi umat Islam, kebijakan moneter, lembaga keuangan syariah yang lebih ditekankan kepada

Terhadap obyek sengketa perdata yang dalam perjanjian pokoknya telah dilekati perjanjian asseson berupa pactum de compromittendo maka pihak pengadilan negeri setempat

4 Siswa dapat menjelaskan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga sistem Siswa dapat menjelaskan tentang upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga

Rawat gabung adalah satu cara perawatan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan dalam sebuah ruangan, kamar atau tempat bersama-sama selama

[r]

Melalui temuan dan analisis data di atas dapat dilihat bahwa adanya pembongkaran representasi kulit hitam dalam aspek kepemimpinan dan heroisme. Namun pembongkaran itu