• Tidak ada hasil yang ditemukan

ru3ar usli, TErlEA nn trdh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ru3ar usli, TErlEA nn trdh"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN

SURVEY&:NVEST:GASI

,/,:,_

/

E\

_--!^_L!r

P]!Th

a^ETLAnED

ru3ar

usli

,

TErlEA

nn

trDh

r.^'^lxtl.ar',6N

JED

t7 @1t /l216t1t

6

3158

2015

へ `

PLTMH SABILAMB0

(2)

Pembangkit Ustrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

KATA PENGANTAR

PLTA

telah berkontribusi banyak bagi pembangunan kesejalrteraan manusia sejak beberapa puluh abad yang lalu. Indonesia mempunyai potensi pembangkit

listik

tenaga air sebesar 70.000

MW.

Dan

dalam rangka memenuhi

kebutuhan

daya

serta

untuk

mengantisipasi pertumbuhan tenaga

listrik

diperlukan tambahan daya pembangkit. Atas pertimbangan tersebut, maka dibangunlah Pembangkit

listrik

Tenaga

Mini

Hidro

(PLTMH)

Sabilambo.

PLTMH

Sabilambo

berlokasi

di

Desa

Sabilambo Kecamatan Kolaka Kabupaten Kolaka Provinsi Sulawesi Tenggara.

Berikut

adalah laporan proses

pelaksanaan

pekerjaan

survey

investigasi

PLTMH

Sabilambo

dibuat

untuk

menunjang pembangunan pekerjaan Pembangkit

Listrik

Tenaga

Mini

Hidro. Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Bandung,

2 Februari 201 5 Team

Leader

︵︵

  

(3)

Laporan Survey lnvestigasi

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

1.PENDAHULUAN

1.1

LATARBELAKAIYG

PLTMH

(Pembangkit

Listrik

Tenaga

Mikrohidro)

adalah

suatu

pembangkit

listrik

skala

kecil

yang menggunakan tenaga

air

sebagai sebagai tenaga penggeraknya seperti, saluran irigasi, sungai atau air terjun alam dengan cara memanfaatkan

tinggi

terjunan Oead) dan

jumlah

debit

air.

Pada dasamya

PLTMH

memanfaatkan

energi

potensial

janrhan

air

(head).

Semakin

tinggi

jatuhan

air

maka semakin besar energi potensial

air

yang yang dapat diubah menjadi energi

listrik.

Beberapa keuntungan yang terdapat pada

PLTMH

adalah sebagai berikut :

r

Dibandingkan dengan pembangkit

listrik jenis

yang

lain, PLTMH ini

cukup murah karena menggunakan energi alam.

o

Memiliki

konstruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan

di

daerah

terpencil

dengan tenaga

terampil

penduduk daerah setempat dengan

dibekali pelatihan.

o

Tidak menimbulkan pencemaran.

o

Dapat dipadukan dengan program lainnya seperti irigasi dan perikanan.

o

Dapat

mendorong masyarakat

agar dapat

menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.

PLTM

Sabilambo beroperasi

sejak Agustus 2011, sejak

beroperasinya

PLTMH

Sabilambo telah memberikan

kontribusi

yang cukup

signifikan

pada sistem

kelistrikan Kolaka.

Namun seiring

beroperasinya

PLTMH

Sabilambo

sering mengalami

trip

atau gangguan yang diakibatkan baik dari pembangkit sendiri maupun

gangguan

dari

sistem

distribusinya.

Oleh

karena

itu

dalam rangka

percepatan

pemulihan

PLTMH

Sabilambo yang kapasitasnya

2x1000

kW,

pada

tarygal

27-28

Januari

2015

dilaksanakan

survey

dan

investigasi

oleh

PT

PLN

(Persero)

PUSHARLIS.

Sehubungan dengan surat penugasan dan notulen rapat tersebut maka dianggap perlu melakukan survey ulang

PLTM

Sabilambo untuk mengetahui kondisi

(4)

,A

Pembangkit Llstrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

Survey

dan

Investigasi

yang

dilaksanakan

berdasarkan

Surat

Penugasan

Rehabilitasi Bangtman

Sipil PLTM

Sabilambo :

1. Surat

Penugasan Rehabilitasi Bangunan

Sipil

PLTM

Sabilambo

No.0348/128/WSSTB/2013 tanggal

l0

Juni 2013.

2.

Notulen rapat

bersama

tanggal

l0

November

2014

dengan

agenda pembahasan penugasan

Mikuasi

dan Sabilambo

di

ruang rapat beranda PLN

Pusharlis.

3.

Menindaklanjuti

sumt

dari PT PLN

(Persero)

Wilayah

Sulsel,

Sultm

dan

Sulbar

No.662I128/WSSTB/2014

tanggal

16

Desember

2014

perihal Permintaan Jadwal Survey

Lokasi

PLTM

Sabilambo dan

PLTM

Mikuasi

untuk memastikan kondisi terakhir.

I.2

LOKASI PROYEK

PLTMH

Sabilambo terletak

di

desa Sabilambo Kecamatan kolaka Kabupaten

Kolaka Provinsi

Sulawesi Tenggara.

Lokasi

Proyek dapat dicapai

dari

Makassar ke

Kolaka

dengan malggunakan pesawat

udara

dari

Kolaka

ke

Lokasi

PLTMH

Sabilambo melalui

jalan

kampung dapat ditempuh dengan kendaraan roda

4

(empat)

selama

setengah

jam.

Secara

geografis

dalam

sistim koordinat global

PLTMH

Sabilambo terletak pada

4'

3'26.89" LS dan 121"42'16.36"8T.

T.3

LINGKUP PEKERJAAN.

Lingkup pekerjaan Survey dan investigasi

PLTMH

Sabilambo antara lain

meliputi

:

o

Melakukan

Survey

titik+iitk

yang

mengalami kelongsoran

mulai

dari

intake sampai jalan akses meunuju power house.

o

Melakukan suwey dan investigasi bangunan-bangunan

PLTM

yang mengalami kerusakan.

o

Survey jalan akses pada

PLTM

Sabilambo.

o

Investigasi terhadap kelongsoran yang

terjadi

serta pertimbangan-pertimbangan

untuk

merencanakan perkuatan lereng yang akan

dipilih

dari hasil suwey

dan investigasi yang dilakukan.

o

Mengevaluasi

RAB di

tahun 2012

ini

apa masih layak untuk digunakan dalam perhitungan

RAB

tahun 2015.

(5)

Lap。「an Survev investigasi

pembangkt Llst‖k Tenaga Mini Hidro{PLTMH)Sabilambo

͡

͡

2。

KONDISI AKTUAL PLTMH SABILAMBO

2.1. HasI Survey dan lnvestigasi di L8Pangan

Dari hasil survey PLN Pusharlis pada tangga1 27‐

28Jmw面

2015 ditemukan

kemsakan dan titik■itik 10ngsoち diantaranya:

1. Kerusakall pnda b8ngunan pemgnmbilan antake)。

(6)

Pembantkit Listrik Tena8a Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

2.

Lereng

sebelah

kiri

diatas

salursn

pembawe

ditemuken banyak

terjadi

kelongsoran (12

͡

Gambar

lb.

Beton rusak dan terlihat tulangan di dalam nya.

titik

kelongsoran).

Gambar 2a. Terjadi kelongsoran lereng sisi atas Saluran Pembawa

I

ヽ   . ヽ ヽ   す /

(7)

Laporan SurveY lnvestiSasi

Gambar 2b. Lereng mengalami kelongsoran sampai menutup saluran pembawa

3.

Kerusakan

pada

saluran

pembrwr

Gambar

3a

Dinding beton pada saluran pembawa banyak ditemukan rusak parah dan

teffrtup

longsoran

(8)

͡

Gambar 3c. Didalam saluran pembawa tertutup material longsoran batu dari atas lereng

´

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

Gambar 3b. Dinding saluran sebelah kanan roboh kearah tebing

'\.

(9)

LapOrarl Survev:nvestigasi pembangkt ustnk Tenaga Mini Hidro(PLTMH)Sabilambo

Gambar 3d. Dinding beton pada saluran pembawa terguling dan bergeser ke kanan

tebing

͡

͡

Gambar 3e. Seng penutup pada saluran pembawa banyak yang mengalami kerusakan.

ヽ¬ ′

2015 10105

" ,

│liil'FI 」

:¬

(10)

Pembangkit [istrik Tenaga Mini Hidro (PI-TMH) Sabilambo

Gambar 3f. Dinding beton pada saluran pembawa mengalami kelongsoran.

Gambar 39. Longsoran tanah menutupi seluruh bagian atas saluran pembawa

1

-(1

(11)

Laporan Survey lnvestigasi

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

4.

Kerusakan

yang

terjadi

pada

bendung

Gatnbar 4a.Dinding beton pada bendung banyak yang rusak db terguling

Kerusakan

yang

terjadi

pade

pipa

Penstock

Gambar 5a Btta penyangga pipa penstock tnepas

(12)

Gambar 5b. Beton untuk dudukan baja penyangga pipa penstock terlepas dan

terguling

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

6.

Kerusakan

pada akses

jalan

setapak

menuju power

house

(13)

Laporan Survey lnvestigasi

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

Dalam rangka

percepatan

pemulihan

PLTMH

Sabilambo

dengan kapasitas

2x1000

kW,

pada tanggal 27

-28 Janvai

2015 telah

dilaksanakan Survey dan Investigasi oleh PT PLN (Persero) PUSHARLIS dengan hasil :

1.

Ditemukan kerusakan yang

terjadi

pada bangrman pengambilan (intake) yaitu retak-retak struktur dan rusaknya beton pada dinding bangunan.

2. Ditemukan banyak

longsoran

(12

titik)

pada lereng diatas

saluran pembawa.

3.

Longsoran tanah banyak yang menutupi saluran pembawa.

4. Dinding

beton pada

saluran pembawa

terguling

dan

menutupi

saluran pembawa.

5.

Dibeberapa

titik

di

beberapa saluran pembawa banyak material longsoran yang masuk dan menutup saluran pembawa.

(14)

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (pLTMH) Sab ambo

6.

Dinding

atas beton pada saluran tertutup banyak yang pecah terguling ke bawah tebing.

7. Dinding

beton pada

saluran pembawa bergeser kearah

tebing

sampai sejauh

I

meter.

8.

Seng penutup

pada

saluran pembawa

di

beberapa

titik

lokasi

banyak ditemukan rusak dan terlepas.

9. Ditemukan

longsoran

tanah yang menutupi seluruh bagian

saluran pembawa.

10. Ditemukan kerusakan yang terjadi pada bendung yaitu dinding beton pada samping bendung banyak yang terguling dan

jatuh

ke bawah bendung dan sebagian menutup aliran air.

11.

Ditemukan

kerusakan

pada

pipa

penstock,

yaitu

baja

penyangga pipa

penstock

terlepas serta dudukan beton

untuk

baja

penyangga

pipa

terguling

dan lepas. Sedangkan pondasi

untuk

dudukan

pipa

penyangga beton juga terlepas dan mengalami kerusakan.

12. Akses

jalan

menuju power house mengalami kerusakan yaitu

baon

untuk akses jalan banyak yang rusak dan retak-retak.

13.

Ditemukan

hancumya

pondasi

bak

penenang

(forebay)

dan

sangat berbahaya karena sudah terlepas dari pondasinya dan dengan posisi yang menggantung.

14.

Hancumya

jalan

akses

ke power

house,

jalan

inspeksi

(yang

berada

di

sepanjang saluran,

L

>

2,59

km

)

dan

di

beberapa spot

(> 3

spot)

sulit

dilalui

kendaraan

roda

empat sehingga menghambat pekerjaan inspeksi dan perbaikan.

15.

Untuk

Mutu

b€ton yang dipakai pada seluruh

bangunan

PLTMH

Sabilambo kurang

baik

dan

tidak

sesuai dengan spec yang disyaratkan karena

itu

beton mudah hancur retak dan terguling.

16.

Untuk pemasangan tr.rlangan kemungkinan

tidak

sesuai dengan spesifikasi

yang telah

ditentukan karena

itu

banyak

ditemukan

misalnya

pada

forebay,

intake, dan

dudukan

penyangga

pipa

penstock banyak

yang terlepas dari pondasinya.

17.

Rendahnya

nilai

mutu

beton

mungkin

disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu :

(15)

Laporan Survey lnvestigasi PembanSkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

yang

tidak

memenuhi standar, kandungan

material

dari

bahan-bahan

organik yang

tinggi).

b.

Buruknya kualitas campuran yang digunakan

(mix

desigr

yang tidak sesuai dengan

mutu

yang

diharapkan)

dan

buruknya metode

kerja

selama pengecoran.

c.

Tidak ditemukannya penulangan besi pada saluran pembawa

18.

Banyaknya

longsoran

di

lereng-lereng

gunung

sebelah

kanan

saluran

pembawa

yang

mengakibatkan lemalurya

stabilitas tanah yang

ada

dibawahnya dengan adanya

permasalahan

ini

maka harus

diberikan perkuatan

pada lereng

untuk

menjaga kestabilan

tanah dan

mencegah

terjadinya kelongsoran.

(16)

PembanSkit tistrik Tenaga Mini Hidro (PITMH) Sabilambo

3。

ANALISIS DAN PEMBAⅡ

ASAN

3.f

Kondisi

Topogreli

Kondisi

topografi lereng pada

PLTMH

Sabilambo

ini

termasuk

dalam

klasifikasi

perbukitan dengan

kontur

yang

relatif

curarn. Penggunaan lahan masih berupa hutan yang ditumbuhi tumbuh-tumbuhan

tinggi

hingga sedang.

3.2

lklim

dan Cueca

Pada dasamya

kondisi

iklim

di

daerah

ini

sama dengan

kondisi

iklim

di

Indonesia

pada

umumnya.

Dimana hanya

mengenal

dua musim,

yaitu

musim

penghujan dan

musim

kemarau. Pergantian

musim

yang

terjadi

akan mempengaruhi

pada

kadar

air

tanah

dasar

yang

sangat

fluktraatif

sehingga

akan

mempengaruhi

konstruksi yang ada.

3.3

Teori

Analisis Kelongsoren

Gerakan tanah merupakan proses perpindahan massa tanah atau batuan dengan arah tegak, mendatar atau

miring

terhadap kedudukan semula karena pengaruh air,

gravitasi, dan

beban

luar. Untuk

mernpermudah pengenalan

tipe

gerak

tanah dan

membantu dalam menentukan penyebab serta cara penanggulangannya maka perlu

adanya pengklasifikasian tanah berdasar

material

yang bergerak,

jenis

gerakan dan mekanismenya. Adapun macam-macam gerakan tanah yaitu :

l.

Aliran

Cepat (Rapid Flowage)

Gerakan tanah

jenis

aliran pada umumya material yang bergerak terlihat cepat dan

dapat

diikuti

dengan kecepatan

mata melihat. Umumnya

terjadi

pada material

lunak yang jenuh air dan terdapat pada daerah berlereng.

Ditinjau

dari jenis material yang bergerak, maka dibedakan menjadi :

a.

Aliran

tanah (earth

flow),

jika material yang bergerak berupa tanah.

(17)

Laporan Survey lnvestigasi

Pembantkit Listrik TenaSa Mini Hidro (PI-TMH) Sabilambo

3.3.6

Pekerjaan Penanggulangrn Kelongsoran

Pekerjaan penanggulangan kelongsoran

meliputi

:

1.

Pekerjaan Pengendalian

Dimaksudkan untuk mengurangi resiko terjadinya longsoran dengan cara mengubah kondisi alam atau topografi, seperti :

a.

Pengendalian

air

permukaan

(surface

water

drainage)

dengan cara percncanaan

tata

saluran permukaan, penanaman vegetasi, perbaikan permukaan lereng.

b.

Pengendalian

air

rembesan

(ground water drainage)

dengan saluran

terbuka,

pengalir

tegak

(vertical

drain),

perrgalil. datar

(horizontal

drain),

ptiLgali

pa,it Wrcegat (interceptor

drain).

c.

Pekerjaan peningkatan counter weight.

2.

Pekerjaan Penambatan

Dengan membangun

konstruksi

yang mampu menjaga kestabilan massa tanah/batuan, seperti :

a.

Penambatan

tanah

dengan

membangun

dinding

penahan

tanah

(retaining

wall),

bronjong, tiang pancang.

b.

Penambatan batuan dengan tumpuan beton,

batu

bafian (rock

bolt),

pengikat

beton,

jangkar kabel

(rock

anchor),

dan beton

semprot (shortcrete).

3.4

Stabilitas Lereng

Pada tempat dimana

terdapat

dua

permukaan

tanah

yang

berbeda

ketinggiannya, maka

akan

ada gaya-gaya

yang

bekerja mendorong sehingga tanah yang lebih

tinggi

kedudukannya cenderung bergerak ke bawah. Disamping gaya yang

mendorong

ke

bawah terdapat

pula

gaya-gaya dalam tanah

yang

bekerja melawan

sehingga kedudukan tanah

tetap stabil. Gaya

pendorong berupa

gaya berat,

gaya

tiriVmualan

dan gaya-gaya

inilah

penyebab

terjadinya

kelongsoran.

Dalam

bidang

teknik

sipil,

kita mengenal 3 jenis lereng yaitu :

l.

Lereng alam,

yaitu

lereng yang terbentuk

oleh

proses alamiah seperti lereng perbukitan.

(18)

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

2.

Amblesan (Szbsidence)

Jenis gerakan tanah yang berupa turunnya permukaan secara bersama-sama secara cepat atau lambat tergantung

kondisi geologi

maupun

topografi

daerah tersebut. Umumnya terjadi pada daerah yang lunak serta terdapat beban diatasnya.

3.

Runtuhan

Disebabkan

oleh

keruntuhan

tarik

yang

diikuti

dengan

tipe

gerakan

jatuh

bebas

akibat gravitasi yang bergerak cepat. Runtuhan biasanya

terjadi

pada penggalian

batu, tebing pantai yang curam, dan tebing jalan.

4.

Longsoran (S/idtug)

Longsoran

merupakan

bagian

dari

gerakan tanah

yang

menyebabkan berpindah atau bergesemya massa tanah dari daerah energy potensial

tinggi

ke daerah dengan potensial rendah. Longsoran merupakan hal yang umum terjadi sejak bumi ada. Selain

itu,

longsoran

juga

merupakan perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanatL atau

material

campuran tersebut bergerak

ke

bawah atau ke luar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat diterangkan sebagai

berikut

:

air

yang

meresap

ke

dalam tanah akan

menambah

bobot tanah.

Jika

air

tersebut menembus sampai tanah kedap

air

yang berperan sebagai bidang

gelincir,

maka tanah

menjadi

licin

dan

tanah pelapukan diatasnya

akan

bergerak

mengikuti

lereng

dan keluar lereng.

Pada prinsipnya tanah longsor

terjadi bila

gaya pendorong pada lereng lebih

besar

dari

gaya penahan. Gaya penahan umurnnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan

dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya pendorong dipenganrhi

oleh

besaamya sudut

kemiringan lereng, air, beban serta berat

jenis

tanah batuan. Tanah longsor merupakan potensi bencana geologis berupa pergerakan longsoran ke bawah berupa

tana[

batuan dan material yang terkena cuaca karena gravitasi. Tanah longsor merupakan salah satu fenomena alam yang tidak

terkontrol

yang menarik perhatian manusia. Tanah longsor

berhubungan

dengan

masalah

kemiringan,

ketika

stabilitas kemiringan

terganggu pergerakan menurun dengan banyak

karalter

memindahkan tempat.

Jenis gerakan

ini

dibedakan menjadi :

a.

Rotational

slide,

jika,

bidang

longsoran mempunyai

bentuk

seperti

busur

(19)

LapOran survey investigasi pembangklt Llst‖k Tenaga Mini Hidro(PLTMH)Sabilambo

berhubungan dengan Gambar

kondisi tanah yang hOmogen seperti terlihat pada

3.1. ͡ ͡

臓 い

Gambar 3.1. Rotational slide

Translation

slide,

j*a

bidang

longsor cenderung

datar atau

sedikit bergelombang.

Terjadi

bila

bentuk

permukaen

runtuh

dipengaruhi

adanya kekuatan geser

yang

berbeda

pada lapisan tanah

yang

berbatasan seperti

terlihat pada Gambar 3.2.

1…

lall

Gambar 3.2.Transiation slide

StteS′

:″ ,terJadi bih Ыdang gelincimya tenetak dekat dengan pemukaan

tanah seperti terlihat pada Galnbar 3 3

… … … …

(20)

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMHl Sabilambo

a.

Deep

slide,

te4adi

jika

bidang

gelincimya

terletak

jauh

dibawah permukaan tanah seperti terlihat pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Deep slide

3.3.1

Faktor

Penyebab

dari

Dalam

l.

Penambahan kadar air tanah

Kadar

air

didalam

tanah akan bertambah

pada

saat

musim hujan

sehingga

bobot

massa tanah

juga

akan meningkat

akibat terisinya

rongga antar

butir

tanah. Hal

ini

menyebabkan pergerakan tanah pada lokasi rawan longsor.

2.

Pelarutan bahan perekat

Air

yang masuk ke dalam tanah dapat melarutkan bahan perekat pada batuan sedimen, sehingga marnpu melongsorkan material terutama pada tanah yang rawan mengalami pergerakan.

3.

Kondisi batuan

Tinggrnya

tingkat

porositas akan mempercepat terjadinya longsoran, dengan

kondisi

plastisitas tanah karena semakin

tinggi

tingkat

plastisitas maka tanah akan cepat mengembang sehingga mampu memicu pergerakan tanah.

4.

Kondisi

struktur geologi

Adanya retakan batuan, adanya batuan, perlapisan

miring

batuan atau pada batas lapisan batuan yang kedap air.

33.2

Faktor

Pcnyebab

Dari

Luar

l.

Adanya getaran

Sumber getaran dapat berasal dari gempa bumi, kendaraan berat, mesin-mesin yang

bekerja

yang mampu menyebabkan terjadinya gerakan tanah.

Curah hujan

… …

"

d―

(21)

͡

LapOran Survev lnvestigasi Pembangk■ustnk Tenaga Mini Hidro(PLTMH)Sab‖ambo

Meliputi

intensitas

dan

lamanya

hujan. Hujan

dengan intensitas

kecil

yang berlangsung dalam kurun waktu yang lama dapat memicu gerakan tanah.

Pengaruh

Iklim

Perubahan temp€ratur, fluktuasi muka air tanah musiman, gaya gravitasi

dan relaksasi tegangan sejajar permukaan ditambah dengan proses oksidasi dan

dekomposisi akan

mengakibatkan

suatu lapisan tanah

kohesif yang

secara

lambat laun

tereduksi kekuatan gesemya, terutama

nilai

kohesi

c

dan

sudut

geser g.

3.3.4

Pengaruh

Air

l.

Tekanan

air pori memiliki nilai

besar sebagai tenaga pendorong terjadinya

kelongsoran.

2.

Penyerapan

maupun

konsentrasi

air

dalam lapisan tanah kohesif

dapat

melunakkan lapisan tanah yang akan mereduksi

nilai

kohesi dan sudut geser delam sehingga kekuatan gesemya berkurang.

3.

Aliran air

dapar menyebabkan erosi

yaitu

pengikisan lapisan oleh

aliran

air,

sehingga keseimbangan lereng menjadi terganggu.

33.5

Pengeruh Renrgkrrk (Creep)

Terdapat didekat permukaan tanah yang

miring,

tanah dipengaruhi siklus

kembang susut. Siklus

ini

dapat terjadi akibat perubahan temperatur, perubahan

dari

musim penghujan dan

di

daerah

dingin

dapat dipengaruhi oleh pengaruh pembekuan air.

Menurut Taylor (1948), rangkak dapat menyebabkan :

l.

Blok

batuan bergerak.

2.

Pohon-pohon melengkung ke atas.

3.

Bagian lereng melengkung dan menarik batuan.

4.

Bangunan yang menjulang ke atas menjadi

miring.

(22)

Laporan Survey lnvestigasi

Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) 5abilambo

2 Lereng yang dibuat dalarn tanah asli, misalnya pengeprasan tanah untuk

keperluan pembuatan jalan maupun saluran irigasi.

3.

Lereng

yang dibuat

dari

tanah yang dipadatkan misalnya pembuatan tanggul untuk jalan atau bendungan urugan.

Kelongsoran pada lereng umumnya

te{adi

dalam suatu bidang lengkung. Dalam

perhitungan

stabilitas,

lengkungan

yang

riil

ini

dianggap sebagai

lingkaran

spiral

logaritrna.

Bidang

ini

disebut

bidang gelincir.

Kemantapan

lereng (slope stability)

sangat dipengaruhi

oleh

kekuatan geser tanah

untuk

menentukan kemampuan tanah menahan tekanan tanpa mengalami keruntuhan.

Adapun maksud analisis stabilitas lereng 4dalalh untuk menentukan faktor aman

dari

bidang longsor yang potensial. Dalam menganalisis stabilitas lereng digunakan beberapa anggapan yaitu :

l.

Kelongsoran lereng

terjadi

di sepanjang

bidang longsor tertentu dan dianggap sebagai masalah bidang dua dimensi.

2.

Massa tanah yang longsor dianggap sebagai benda massif.

3.

Tahanan geser tanah pada setiap

titik

sepanjang bidang longsor tidak tergantung dari orientasi permukaan longsor.

4.

Faktor

aman didefrnisikan dengan

memperhatikan tegangan

geser

rata-rata sepanjang bidang longsor potensial dan kuat geser tanah sepanjang permukaan

longsoran. Jadi kuat geser tanah

mungkin

terlampaui

dititik-titik

tertentu pada bidang longsomya, padahal faktor aman hasil hitungan lebih besar

dari

l.

5.

Hukum Coulomb berlaku untuk kondisi nrntuh

qi

6.

Bentuk tegangan adalah lurus.

7.

Semua gaya yang beke{a telah diketahui.

8.

Berlaku hukum tegangan total dan tegangan

efektif

tr'

=

ci

+

o,.' tan

Untuk

memperoleh

nilai

safety

factor

(SF) suatu lereng, maka perlu dilakukan

'trial

and errors'

terhadtp

beberapa

bidang longsor

yang umumnya berupa busur

lingkaran dan kemudian

diambil

nilai

SF

minimum

sebagai

indikasi

bidang longsor

kritis.

Untuk Jte commended Safety

Factor

dapat dilihat pada Tabel 3. I .

(23)

Laporan Survey!nvestigasi

Pembangkt ust‖ k Tenaga Mini Hidro(PLTMH}Sab‖ambo

Tabel

3.I

Recommended Safety Factor

(Gott.of

Hongkong. 1984)

Negligible

Low

High

Negligible >1.0 う‘ 1.4

Low

‘ つ‘

14

High

14 1.4 1.4

3.5

Hesil Pengukuran

Longsorrn di

Lapangan

Secere

Manual

No

Titik

Longsor

Panjang

Longsoran (m)

1

Titik

longsor

I

231n

う ‘

Titik

longsor 2

12m

3

Titik

longsor 3 28 rn 4

Titik

longsor 4

65m

5

Titik

longsor 5 30 in 6

Titik

longsor 6

31m

7

Titik

longsor 7 30 in 8

Titik

longsor 8 50 in 9

Titik

longsor 9 50 in 10

Titik

longsor 10

50m

Titik

longsor I

I

50 in う ん

Titik

longsor 12

50m

(24)

Pembangkit Listrik TenaSa Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

4.

PENAI\IGANAN

KELONGSORAN

4.1

Perkuatan Tanah

dengan

Bronjong

Pemasangan

bronjong dilakukan lapis demi lapis

agar

bronjong yang

satu dengan

yang lainnya yang terdapat dalam satu lapisan dapat

diikat

dengan dengan

baik

dan

kuat.

Sekat semi kedap

air dari

bahan sintetis dipasang bersamaan

untuk

menjaga kerapatan antar bronjong.

o

Batu

Material batu yang akan dipakai untuk bronjong kawat pabrikasi dan bronjong angkur

harus

terdiri

dari batu yang bersih, keras dan dapat tahan lama, berbentuk bulat atau persegi. Ukuran batu yang

diizinkan untuk

digunakan adalah antara 15 cm

-

25

cm

(toleransi

5%)

dan sekurang-kurangnya

85

o/o

dari batrun

yang

digunakan harus mempunyai ukuran yang sama atau lebih besar dari ukuran tersebut serta

tidak

boleh

ada batuan yang diizinkan melewati lubang anyaman.

o

Material Timbunan

Material tanah timbunan yang digunakan pada pemasangan bronjong kawat pabrikasi dan bronjong angkur harus memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan dalam desain.

4.2

Perkuatan

Dinding

Penahan

Tanah

Bangunan

dinding

penahan tanah digunakan

untuk

menahan tekanan tanah

lateral

yang

ditimbulkan oleh

tanah

urug

atau tanah

asli

yang

labil.

Bangunan

ini

banyak

digunakan

pada proyek-proyek

:

irigasi,

jalan

raya,

pelabuhan,

dan

lain-lainnya.

Elemen-elemen

fondasi,

seperti bangunan ruang bawah

tatah

(basement), pangkal jembatan (abutment),

selain

berfungsi sebagai bagian bawah

dari

struknr,

berfungsi juga sebagai penahan tanah

di

sekitamya. Kestabilan dinding penahan tanah diperoleh dari berat sendiri struktur dan berat tanah yang berada

di

atas pelat fondasi.

Besar dan

distribusi

tekanan tanah pada

dinding

penahan tanah, sangat bergantung pada gerakan ke arah lateral tanah relative dinding.

Terdapat beberapa tipe dinding penahan tanah, antara

lain

:

1

Dinding

gravitasi adalah dinding penahan yang dibuat dari beton tak bertulang

atau pasangan

batu. Sedikit

tulangan

beton

kadang-kadang

diberikan

pada

permukaan

dinding untuk

mencegah retakan permukaan

akibat

perubahan temperatur.

(25)

Laporan Survey lnvestigasi Pembangkat Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Sabilambo

2.

Dinding

kantilever

adalah

dinding yang

terdiri dari

kombinasi dinding

dan

beton

bertulang

yang

berbentuk

huruf

T.

Ketebalan

dari

kedua

bagian

ini

relatif tipis

dan secara penuh diberi tulangan untuk menahan momen dan gaya

lintang yang bekerja padanya (Gambar 4.1).

(.) Ddt'.a b..,bac'

Gambar

4.1

Berbagai Macam Tipe

Dindhg

Penahan Tanah (Hardiyatrno, Hary

Cristady,2003)

4.3

Turap

(SheetPile\

Dinding turap adalah dinding

vertikal

relatiftipis

yang berfungsi kecuali untuk

menahan tanah

juga

berfungsi untuk menahan masuknya

air

ke dalam lubang galian.

Karena pemasangan yang mudah dan

biaya

pelaksanaan yang

relatif

murah, turap

banyak

digunakan

pada

pekerjaan-pekerjaan,

seperti

:

penahan

tebing

galian sementar4 bangunan-bangunan

di

pelabuhan, dinding penahan

tana[

bendungan elak dan lain-lain.

43.1

Tipc.tipe

Dinding

Turap

1. Dinding

Turep Kantilever

Dinding

turap kantilever merupakan turap yang dalam menahan beban lateral mengandalkan tahanan tanah

di

depan

dinding. Defleksi lateral

yang terjadi

relatif

besar pada pemakaian

turap kantilever.

Karena

luas

tampang bahan turap yang dibutuhkan bertambah besar dengan ketinggian tanah yang ditahan

(akibat

momen

lentur yang timbul), turap kantilever

hanya

cocok

untuk

menahan tanah dengan ketinggian sedang.

2.

Dinding

Turap Diangker

Dinding turap diangker cocok untuk menahan tebing galian yang dalam, tetapi masih

juga

beruntung pada

kondisi

tanah.

Dinding

turap

ini

menahan beban

(26)

pembangkt ust"k Tenaga Mini Hidro tPLTMH)Sabilambo

lateral

dengan

mengandalkan

tahanan tanah

pad;

bagidn

turap

yang terpancang

ke

dalam tanah dengan dibantu

oleh

angker yang dipasang pada bagian atasnya. Kedalaman turap menembus tanah bergantung pada besamya

tekanan tanah. Untuk

dinding

turap yang

tinggi,

diperlukan turap baja dengan

kekuatan

tinggi.

Stabilitas dan

tegangan-tegangan pada

turap

baja

dengan

kekuatan

tinggi.

Stabilitas dan tegangan+egangan pada

turap

yang diangker bergantung

pada

banyak

faltor,

misalnya: kekakuan

relatif

bahan

turap,

kedalaman

penetrasi

turap,

kemudah-mampatan

tanah,

kuat

geser

tanah, keluluhan angker dan lain-lainnya Gambar (4.2a) dan Gambar (4.2b).

ω

Gambar 4.2 (a)Dinding Turap Kantilever.

(b)Dinding Turap Diangker

(HardiyamO,Hary C●

stady,20031

4.4

Bored

Pile

Pondasi

tiang terdiri

berbagai macam konstruksi, sering

digunakan sebagai salah satu metode

dinding

penahan tanah sementara atau permanen yang efisien. Bored

pile

dengan diameter yang

kecil

maupun dapat digunakan sebagai

dinding

penahan tanah yang ekonomis. Pondasi bored

pile

ini

dapat

membantu

untuk

mencegah kelongsoran

dan

membantu pergerakan tanah pada lereng akibat adanya tekanan lateral tanah. Beban ultimate yang dapat ditanggung oleh sebuah bored

pile

sama dengan

jumlah

tahanan dasar.

(27)

LapOran Survey investigasi

Pembangktt Llstnk Tenaga Mini Hidro(PLTMH)Sabilambo

5.

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan kerusakan

di

lapangan dan hasil analisis data

survey

dan

investigasi

di

lapangan,

maka

perlu

dilaksanakan beberapa perbaikan diantaranya:

o

Perlu

diadakan pembuatan

konstruksi ulang pada

saluran pembawa

yang

dikarenakan kerusakan

yang

hampir 90%

pada

lokasi

saluran pembawa tersebut.

o

Perlu

segera

dilakukan

perbaikan

konstruksi

pada bendung, forebay

dan

pipa

penstock pada

PLTM

Sabilambo mengingat kerusakan nya sudah parah.

o

Dilakukan

pembuatan saluran drainase agar

air

hujan yang mengalir

dari

jalan

diatas lereng

tidak

langsung

jatuh

dan masuk ke lereng tapi

bisa dialirkan melalui saluran drainase tersebut.

o

Perkuatan lereng

di

beberapa

titik

kelongsoran harus segera dilakrrkan

mengingat potensi tanah

di

daerah tersebut yang rawan longsor serta dengan memperhitungkan beban kendaraan yang melewat

jalan

diatas lereng tersebut.

o

Sebelum dilakukan perbaikan konstruksi pada

PLTM

Sabilambo maka akses

jalan untuk

membawa

material menuju

lokasi

site

juga

harus segera

diperbaiki untuk

mempermudah pengangkutan bahan ataupun material masuk ke lokasi.

o

Nilai

estimasi untuk biaya perbaikan

PLTM

Sabilambo

di

tahun 2012 sudah tidak bisa menjadi acuan lagi

di

tahun 2015 dikarenakan volume

kelongsoran tanah dan kerusakan bangunan meningkat.

Demikian laporan Survey dan Investigasi

ini

dibuat

mtuk

dapat dipergunakan seperlunya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan referensi para ahli diatas yang dimiliki sebagai masalah utama peneliti yang dimaksud dengan tingkat keakraban dalam keluarga adalah tingginya kadar

Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

batik solo trans berbasis framework codeigniter telah selesai dibuat dan pada hasil penelitian menunjukkan bahwa business process pengelolaan laporan kerusakan bus

IIFIIKASI KEBIJAKAN PEMERINTAN TERHADAP OUTPUT MULTIPLIER tl|x LASoR lvlULTlPLlER PROVINSI SUMATER{ SEIATAfI-89!4@. a ,swadi

Proses belajar pendidikan jasmani merupakan suatu peristiwa belajar yang dilakukan oleh seluruh siswa dan siswi di sekolah, di mana dalam pelaksanaannya diperlukan adanya suatu

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul “Pengaruh Sistem Pengendalian Intern

ke!utuhan listrik+ saat sum!er listrik dari N tidak ada. Men%i)takan alat )em!angkit listrik (ang ramah lingkungan dengan %ara meman'aatkan ketersediaan sum!er energi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat peneliti simpulkan sebagai berikut: Pengelolaan evaluasi pembelajaran matematika dengan kurikulum