PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian serentak
Statistik uji :
Tolak H 0 jika G
2> χ
2p,α0 j
H : β = 0
1 j
H : β ≠ 0
0 1 2 p
H : β = β = … = β = 0
1 j
H : m inim al ada satu β ≠ 0 j 1,2, ,p = …
Pengujian Parsial
( ) j j
SE
Z β
β ˆ
= ˆ
Statistik uji :
Tolak H
0jika
Zj>
Zα/2( ) ( ) Ω
−
= ˆ
ln ˆ
2 2
L
G L ω
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 20 SELEKSI MODEL TERBAIK &
ODDS RATIO
Membandingkan sejumlah kemungkinan model dilakukan dengan cara melihat nilai Akaike Information Criterion (AIC). Pada penelitian
ini seleksi yang digunakan adalah eliminasi backward k
L AIC = − 2 ln ˆ + 2
Odds Ratio merupakan perbandingan diantara odd individu dengan kondisi variabel
prediktor X pada kategori sukses dengan kategori gagal
( )
( 0 1 )
ratio
Odds =
= =
x t h
x t h
tingkat kecepatan terjadinya failure event pada individu dengan kategori x=0 adalah sebesar nilai odds ratio kali tingkat kecepatan terjadinya risiko failure event pada
individu dengan kategori
x=1
STROKE
Stroke merupakan gangguan fungsi saraf akur yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak,
Stroke Hemoragik adalah pecahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan
parenkim otak
Stroke Iskemik merupakan Iskemia jaringan otak timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah serviko-
kranial atau hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai faktor
Diagnosa stroke dibuat berdasarkan adanya gejala neurologik mulai dari gejala motorik fokal, rasa raba,
gangguan bicara, dan kesadaran dalam bentuk koma
( Barthel index)
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 22 STROKE
modifikasi
• hipertensi
• penyakit jantung
• diabetes melitus
• merokok
• (TIA)
• completed stroke
• konsumsi alkohol
• hiperlipidemia
• kondisi sosial ekonomi
• kurang aktivitas
Tidak dapat modifikasi
• usia,
• jenis kelamin,
• ras atau suku
• faktor genetik
OUTLINE
METODOLOGI PENELITIAN
Sumber Data Variabel
Penelitian Metode
Analisis Data
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 24
SUMBER DATA
• Data Tugas Akhir Dina Oktafia Sulistyani, 2013
Data Sekunder
• data rekam medis pasien penderita stroke di RSU Haji Surabaya pada
Januari -Agustus 2012 dengan data berjumlah 91
Jumlah data • pasien yang saat
diizinkan pulang telah mengalami perbaikan kondisi klinis serta memiliki riwayat catatan medis yang lengkap
Kriteria
VARIABEL PENELITIAN
Kode Nama Variabel Skala Kategori
T Waktu Survival Penderita Stroke
Kontinu -
X
1Tekanan Darah Sistolik
Kontinu -
X
2Tekanan Darah Diatsolik Kontinu -
X
3Usia Kontinu -
X
4Jenis Kelamin Kategorik 1 : Laki-Laki 2 : Perempuan X
5Jenis Pembayaran Kategorik 1. : Jamkesnas
2. : Non Jamkesnas
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 26
VARIABEL PENELITIAN
Kode Nama Variabel Skala Kategori
X
6Hiperurikemia Kategorik 1 : ya
2 : tidak X
7Penyakit jantung Kategorik 1 : ya
2 : tidak X
8Diabetes mellitus Kategorik 1 : ya
2 : tidak X
9Hiperkolesterolemia Kategorik 1 : ya
2 : tidak X
10Hipertrigliseridemia Kategorik 1 : ya
2 : tidak
X
11TIA Kategorik 1 : ya
2 : tidak
X
12Jenis stroke Kategorik 1 : Stroke Infark/Iskemik
2 : Stroke Bleeding/ Hemoragik
METODE ANALISIS DATA
Mendeskripsikan karakteristik data pasien penderita stroke.
Data kontinu dengan minimum, maksimum, rata-rata, dan
standart deviasi.
Data kategorik dengan pie chart Mengkategorikan variabel T
menjadi 3 kelompok
Tabulasi silang antara T dan data kategorik
Mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi laju perbaikan kondisi
klinis dan model regresi weibull Pengujian Distribusi data dengan
Anderson-Darling
Pengujian Multikolinieritas Seleksi model terbaik dengan AIC
dan seleksi backward
Pengujian signifikasi parameter Membuat estimasi parameter model
terbaik dari model regresi weibull Mendapatkan fungsi survival dan
Mendapatkan laju perbaikan kondisi klinis
Menghitung nilai odds ratio
Membuat visualisasi
dalam bentuk plot hazart
OUTLINE
HASIL PEMBAHASN
Analisis Deskripftif
Pengujain Distribusi
Pengujian Multikolinieritas
Faktor- faktor yang mempengar
uhi waktu survival
Laju perbaikan
kondisi
klinis
ANALISIS DESKRIPTIF
Variabel
Rata- rata
Standar
deviasi Minimum Maximum Waktu survival
(Hari) 8,44 2,73 4,00 15,00
Tekanan darah
Sistolik (mmHg) 154,38 26,53 110,00 230,00 Tekanan darah
Diastolik(mmHg) 93,38 14,41 50,00 140,00
Usia (Tahun) 61,10 11,87 23,00 89,00
Perempuan 60%
Laki-Laki 40%
Non- Jamkesnas
63%
Jamkesnas 37%
Tidak 67%
Hiperurike mia 33%
Tidak 66%
Penyakit Jantung
34%
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 30
ANALISIS DESKRIPTIF
Tidak 31%
TIA 69%
Stroke Hemoragik
18%
Stroke Iskemik 82%
Tidak 75%
Hipertrigli- seridemia
25%
Tidak Diabetes 46%
Melitus 54%
Tidak 52%
Hiperkoles- terolemia
48%
ANALISIS DESKRIPTIF
Variabel Kategori
Laju Perbaikan Klinis (%)
<7 hari 7-9 hari >9 hari Total
Jenis Kelamin Laki-laki 8,791 16,484 14,286 39,560
Perempuan 16,484 20,879 23,077 60,440
Jenis
Pembayaran
Jamkesnas 8,791 14,286 14,286 37,363
nonJamkesnas 16,484 23,077 23,077 62,637
Hiperurekimia Ya 7,692 13,187 12,088 32,967
Tidak 17,582 24,176 25,275 67,033
Penyakit Jantung Ya 5,495 10,989 17,582 34,066
Tidak 19,780 26,374 19,780 65,934
Diabetes Melitus Ya 10,989 16,484 26,374 53,846
Tidak 14,286 20,879 10,989 46,154
Hiperkolesterol Ya 8,791 14,286 25,275 48,352
Tidak 16,484 23,077 12,088 51,648
Hipertrigiserid Ya 8,791 10,989 5,495 25,275
Tidak 16,484 26,374 31,868 74,725
TIA Ya 12,088 26,374 30,769 69,231
Tidak 13,187 10,989 6,593 30,769
Jenis Stroke Infrak 21,978 34,066 26,374 82,418
Hemoragik 3,297 3,297 10,989 17,582
Tabulasi Silang
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 32
928 ,
1
1 , 20
= A
Distribution Anderson Darling
0.84157 1
0.87818 2
0.97166 3
10.022 4
10.198 5
1.163 6
11.746 7
14.337 8
18.128 9
18.658 10
PENGUJIAN DISTRIBUSI DATA
Kesimpulan : variabel dependen (waktu survival pasien
penderita stroke) berdistibusi Weibull 2 parameter.
PENGUJIAN MULTIKOLINIERITAS
No Variabel Chi-Square Hit Kesimpulan
1 JK*JP 2,338 Independen
2 JK*Hiperurikemia 3,112 Independen
3 JK*PJK 0,111 Independen
4 JK*DM 0,355 Independen
5 JK*Hiperkolesterol 0,364 Independen 6 JK*Hipertrigliserid 1,072 Independen
7 JK*TIA 0,001 Independen
8 JK*JS 0,035 Independen
9 JP*Hiperurikemia 1,655 Independen
10 JP*PJK 1,394 Independen
11 JP*DM 0,018 Independen
12 JP*Hiperkolesterol 0,39 Independen 13 JP*Hipertrigliserid 0,041 Independen
14 JP*TIA 0,471 Independen
15 JP*JS 0,310 Independen
16 Hiperurikemia*PJK 0,329 Independen
17 Hiperurikemia*DM 4,699 Dependen
18 Hiperurikemia*Hiperkolesterol 0,451 Independen 19 Hiperurikemia*Hipertrigliserid 0,046 Independen
Pengujian Independensi pada Variabel bertipe
Ketegorik
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 34
PENGUJIAN MULTIKOLINIERITAS
No Variabel
Chi-
Square Hit Kesimpulan
21 Hiperurikemia*JS 0,181 Independen
22 PJK*DM 0,091 Independen
23 PJK*Hiperkolesterol 0,792 Independen 24 PJK*Hipertrigliserid 0,181 Independen
25 PJK*TIA 1,48 Independen
26 PJK*JS 0,069 Independen
27 DM*Hiperkolesterol 0,017 Independen 28 DM*Hipertrigliserid 0,035 Independen
29 DM*TIA 0,001 Independen
30 DM*JS 1,735 Independen
31 Hiperkolesterol*Hipertrigliserid 0,18 Independen 32 Hiperkolesterol*TIA 0,044 Independen 33 Hiperkolesterol*JS 0,915 Independen 34 Hipertrigliserid*TIA 2,334 Independen 35 Hipertrigliserid*JS 1,677 Independen
36 TIA*JS 0,413 Independen
Pengujian Independensi pada Variabel
bertipe Ketegorik
PENGUJIAN MULTIKOLINIERITAS
Usia Sistolik Diastolik
Usia 1,000 0,465 0,261
Sistolik 0,465 1,000 0,743 Diastolik 0,261 0,743 1,000
Tidak terjadi multikolinieritas antara variabel dengan
tipe kontinu
Pada data bertipe kategorik terdapat satu kombinasi linier antara
variabel
Hiperurikemia*DM nilai Variance Inflation Factor (VIF) & Korelasi Pearson
Variabel VIF
Tekanan darah sistolik (X
2) 2,229
Tekanan darah diastolik (X
3) 2,229
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 36
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
Variabel Coef SE.Coef Z P-value Intercept 0,4866 0,1085 4,4848 0,0000 Tekanan Darah
Sistolik 0,0007 0,0008 0,9153 0,3600 Tekanan Darah
Diatsolik -0,0003 0,0014 -0,1911 0,8484 Usia 0,0024 0,0013 1,8446 0,0651 Jenis Kelamin 0,0405 0,0258 1,5736 0,1156
Jenis
Pembayaran 0,0094 0,0249 0,3763 0,7067 Hiperurikemia 0,0163 0,0275 0,5919 0,5539 Penyakit jantung 0,0420 0,0254 1,6547 0,0980 Diabetes mellitus 0,0488 0,0244 2,0054 0,0449
Hiperkolesterole
mia 0,0656 0,0241 2,7214 0,0065 Hipertrigliseride
mia -0,0070 0,0286 -0,2433 0,8078 TIA 0,0561 0,0276 2,0369 0,0417 Jenis stroke -0,0859 0,0335 -2,5677 0,0102
Variabel AIC
Semua variabel independen 43,807
Tanpa tekanan darah diastolik (X2) 41,844 Tanpa tekanan darah diastolik (X2) dan
hipertrigliserida (X10)
39,930 Tanpa tekanan darah diastolik (X2), jenis
pembayaran (X5), dan hipertrigliserida (X10)
38,070 Tanpa tekanan darah diastolik (X2), jenis
pembayaran (X5), hipertrigliserida (X10), dan hiperurikemia (X6)
36,510
Tanpa tekanan darah diastolik (X2), jenis pembayaran (X5), hipertrigliserida (X10),
hiperurikemia (X6), dan tekanan darah sistolik (X1)
35,829
Usia (X3), penyakit jantung (X7), diabetes mellitus (X8), hiperkolesterol (X9), TIA (X11), dan jenis stroke (X12)
36,484
Ket: α = 10% & Ztabel= 1,645
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
Ket: α = 10% & Z = 1,645
Variabel Coef Z P_value Intercept 0,5256 6,9913 0,0000
Usia 0,0032 3,3314 0,0009
Jenis Kelamin 0,0391 1,6367 0,1017 Penyakit jantung 0,0428 1,7104 0,0872 Diabetes mellitus 0,0542 2,3516 0,0187 Hiperkolesterol 0,0678 2,9642 0,0030
TIA 0,0615 2,4479 0,0144
Jenis stroke -0,0883 0,0042 0,0042
Variabel Estimasi Z P-value
Intersep 0,5648 7,6567 1,65E-26
Usia 0,0028 2,9238 0,0034
Penyakit jantung
(ya) 0,0464 1,8333 0,0667
Diabetes
mellitus (ya)
0,051 2,183 0,029
Hiperkolesterol
(ya) 0,0611 2,6749 0,0074
TIA (ya) 0,0619 2,4405 0,0146
Jenis stroke
(infark) -0,0839 -2,7114 0,0066
Model Terbaik dengan 6 variabel signifikan & Nilai AIC 36,484
Model pada Nilai AIC Terkecil
35,829 & 1 variabel tidak signifikan
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 38
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
Pengujian Serentak
Hipotesis:
Variabel Z Signifikansi
Usia (X3) 2,9238 0,0034
Penyakit Jantung (X7) 1,8333 0,0667 Diabetes mellitus (X8) 2,1830 0,0290 Hiperkolesterol (X9) 2,6749 0,0074
TIA (x11) 2,4405 0,0146
Jenis stroke (X12) -2,7114 0,0066
Pengujian Parsial Minimal terdapat satu variabel independen yang
signifikan terhadap model
Variabel usia, diabetes melitus, hiperkolesterol,
TIA, dan jenis stroke berpengaruh signifikan
terhadap model
Ket: α = 10% & Ztabel= 1,645
Serentak
Parsial ( ) ( )
ˆˆ 2ln expexp( (
1130,,21) )
37,8ln
2 2 =
−
− − Ω =
−
= L
G Lω
645 ,
2 =10
tabel
G
Pengujian Serentak
Statistik Uji:
H0:
H1: minimal ada satu yang tidak sama dengan 0 j = 3, 8, 9, 11, 12
12 0
11 9 8 7
3=β =β =β =β =β =
β
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
Variabel DF Estimasi Z Signifikansi
Intersep 1 0,5648 7,6567 1,65E-26
Usia 1 0,0028 2,9238 0,0034
Penyakit jantung (ya) 1 0,0464 1,8333 0,0667 Diabetes mellitus
(ya) 1 0,051 2,183 0,029
Hiperkolesterol (ya) 1 0,0611 2,6749 0,0074
TIA (ya) 1 0,0619 2,4405 0,0146
Jenis stroke (infark) 1 -0,0839 -2,7114 0,0066
Model Regresi :
( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( 0 , 5648 0 , 0028 0 , 0464 0 , 0510 0 , 0611 0 , 0619 0 , 0839 inf )
ˆ = exp + u + pj ya + dm ya + h ya + TIA ya − JS
λ
Estimasi Parameter
jika pasien berusia 30 tahun memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes melitus, kolesterol diatas kondisi normal, TIA, dan jenis stroke infrak (koding 1) = 2,1942
jika pasien berusia 30 tahun tidak memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes melitus,
kolesterol kondisi normal, TIA, dan jenis stroke hemoragik (koding 0) = 1,914
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 40
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
probabilitas perbaikan kondisi klinis saat waktu t untuk pasien (koding 1) adalah sebesar 0,4167.
Sedangkan probabilitas perbaikan kondisi klinis saat waktu t untuk pasien (koding 0) adalah sebesar 0,5873.
( ) ⎟ ⎟
⎠
⎞
⎜ ⎜
⎝
⎛ ⎟
⎠
⎜ ⎞
⎝
− ⎛
⎟ ⎠
⎜ ⎞
⎝
= ⎛
−γ γ
γ
λ
λ γ
exp ˆ
ˆ ˆ
1t
t t
f
pasien berusia 30 tahun dan memiliki waktu perbaikan kondisi
klinis t selama 4 hari
⎟ ⎟
⎠
⎞
⎜ ⎜
⎝
⎛ ⎟
⎠
⎜ ⎞
⎝
− ⎛
−
=
γ
λ ˆ exp
1 )
ˆ ( t
t F
probabilitas perbaikan kondisi klinis sebelum waktu t untuk pasien (koding 1) adalah sebesar 0,1878.
Sedangkan probabilitas perbaikan kondisi klinis sebelum waktu
t untuk pasien (koding 0) adalah sebesar 0,2824.
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
Fungsi Survival Koding (1)nilai survival sebesar 0,8121 Koding (0) nilai survival sebesar 0,7175
⎟ ⎟
⎠
⎞
⎜ ⎜
⎝
⎛ ⎟
⎠
⎜ ⎞
⎝
− ⎛
=
419 , 3
exp ˆ )
ˆ (
λ t t
S
Peluang pasien yang tidak mengalami
perbaikan kondisi klinis setelah 4 hari untuk pasien (koding 1) lebih besar dibandingkan pada pasien (Koding 0)
Waktu yang dibutuhkan oleh pasien (Koding 1) untuk mencapai perbaikan kondisi klinis lebih lama dibandingkan dengan pasien (koding 0)
nilai survival Koding (1) > nilai survival Koding (0).
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 42
PEMODELAN REGRESI WEIBULL
pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes melitus,
kolesterol di atas kondisi normal, TIA dan jenis stroke infrak
peluang untuk mengalami perbaikan lebih kecil dibandingkan
dengan pada kondisi sebaliknya
Fungsi Hazard Koding (1)nilai hazard sebesar 0,5131
Koding (0) nilai hazard sebesar 0,8185
( ) 3 ˆ ,
3419
,419 3,419 1ˆ ⎟
−⎠
⎜ ⎞
⎝
= ⎛ t
t
h λ
ODDS RATIO
Variabel Estimasi Odds Ratio
Usia 0,0028 0,9904
Penyakit jantung (ya) 0,0464 0,8531 Diabetes mellitus (ya) 0,0510 0,8398 Hiperkolesterol (ya) 0,0611 0,8114
TIA (ya) 0,0619 0,8090
Jenis stroke (infark) -0,0839 1,3326
Usia (U+1) memiliki peluang mencapai
perbaikan kondisi klinis 1,0096 kali lebih lama dibandingkan pasien pada usia U
• pasien yang memiliki penyakit jantung peluang mencapai perbaikan kondisi klinis 1,1721 kali lebih lama dibandingkan tidak pasien yang memiliki diabetes mellitus peluang mencapai perbaikan kondisi klinis 1,1906 kali lebih lama dibandingkan tidak
pasien yang memiliki hiperkolesterol peluang mencapai perbaikan kondisi klinis 1,2323 kali lebih lama dibandingkan tidak
• pasien yang memiliki TIA peluang mencapai perbaikan kondisi klinis 1,236 kali lebih lama dibandingkan tidak
pasien yang memiliki jenis stroke infrak peluang
mencapai perbaikan kondisi klinis 0,75 kali lebih
cepat dibandingkan jenis stroke hemoragik
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 44
Penyakit Jantung Diabetes mellitus Hiperkolesterol
TIA Jenis Stroke
PLOT HAZARD
KESIMPULAN
Analisis Deskriptif
rata-rata lama laju
perbaikan 8 hari, tekanan darah sistolik dan
diastolik adalah 154,38 dan 93,38, dan usia pasien 61 tahun
Sebagian besar pasien berjenis kelamin
perempuan, non jamkesnas, tidak
hiperurekemia, penyakit jantung,
hiperkolesterolemia, dan hipertrigliseridemia, dan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus,
mengalami penyakit stroke sebelumnya (TIA), dan memiliki jenis penyakit stroke infrak.
R eg resi W eib ull Faktor-faktor yang
mempengaruhi laju perbaikan kondisi klinis pasien penderita stroke di RSU Haji Surabaya
adalah usia, penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperkolesterol, TIA, dan jenis stroke nilai AIC 36,484
Nilai odd ratio usia,
penyakit jantung, diabetes mellitus, hiperkolestertol, TIA , jenis stroke
kemungkinan mengalami perbaikan kondisi klinis 0,99;0,853; 0,839; 0,811;
0,8
Hasil P enelitian
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju perbaikan kondisi klinis pada data laju perbaikan kondisi klinis pasien penderita stroke di RSU Haji Surabaya tahun 2012 dengan menggunakan regresi Weibull
memberikan hasil yang
sama dengan regresi Cox
Weibull.
Seminar Hasil Tugas Akhir - Jurusan Statistika ITS 46
SARAN
Penelitan Selanjutnya
•menambahkan faktor-faktor yang secara teori dapat mempengaruhi laju perbaikan kondisi klinis pasien stroke
Pihak Terkait
•pihak rumah sakit diharapkan
mengendalikan faktor-faktor resiko
yang mempengaruhi laju perbaikan
kondisi pasien stroke seperti usia,
penyakit jantung, diabetes mellitus,
hiperkolesterol, TIA, dan jenis stroke
infrak
DAFTAR PUSTAKA
Agresti, A. (2002). Categorical Data Analysis, 2
th, John Wiley & Sons, New York.
Anonim1. (2012). “Waspada, 15 % Kasus Stroke Menyerang Usia Muda”, Surabaya Post Online (Diakses pada tanggal 30 November 2012) [http://www.surabayapost.co.id/]
Anonim2. “Weibull PDF.svg”, Wikipedia, the free encyclopedia.htm, (Diakses pada tanggal 19 Februari 2013) Anonim3. (2011). “The Barthel Index”, Stroke Center, (Diakses pada tanggal 2 Februari 2013)
[www.strokecenter.org/wp-content/uploads/2011/08/barthel.pdf]
Astuti, K. L. (2009), Analisis Tahan Hidup Virus Dengue Pada Penderita Demam Berdarah Dengue Melalui
Regresi Weibull, (Skripsi), Universitas Sebelas Maret, Solo.Citra, A. (2012). “Pasien Stroke di Surabaya Meningkat Setiap Tahun”. antarajatim .com, (Diakses pada tanggal 30 November 2012) [http://www.antarajatim.com/lihat/berita/91120/pasien- stroke- di-surabaya- meningkat-setiap-tahun]
Collet, D. (1994). Modelling Survival Data in Medical Research, Chapman and Hall, London.
[Depkes] Departemen Kesehatan. (2008). Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional 2007, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Jakarta.
Draper N.R. dan Smith H. (1992). Analisa Regresi Terapan, 2
th. John Wiley & Sons, New York.Hanagal, D. D. (2005). “A Bivariate Weibull Regression Model: Heldermann Verlag”, Economic Quality
Control, Vol20.
Hocking, R. R. (2003). Methods and Application of Linier Models (Regression and The Analysis of The
Variance, Second Edition), John Wiley & Sons, New York.Israr, Y. A. (2008). STROKE , (Tesis), University of Riau Arifin Achmad General Hospital of Pekanbaru,
DAFTAR PUSTAKA
Le, C.T. (1997). Applied Survival Analysis, John Willey and Sons, Inc., New York.
Li, C., Hedblad, B., Rosvall, M., Buchwald, F., Khan, F.A., dan Engstrom, G. (2008). “Stroke Incidence,
Recurrence, and Case-Fatality in Relation to Socioeconomic Position: A Population-Based Study of Middle-Aged Swedish Men and Women”, Journal of American Hearth Association, 39, hal. 2191-2196.
O’quigley, J. and Roberts, A., (1980). “Weibull : A Regression Model For Survival Time Studies”, Unit for cancer
Research, School of Medicine, University of Leeds. Computer Programs in Biomedicine, England, 12, hal. 14-18 Quraisi, A. (2013). Estimasi Parameter Dengan Pengujian Hipotesis pada Model Regresi Bivariate Weibull (Study Kasus
pada Pasien Penyakit Deman Berdarah Dengue Di RSU Haji Surabaya Tahun 2011), (Tesis), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Razali, N.M. dan Wah, Y. B. (2011). “Power Comparisons of Shapiro-Wilk, Kolmogorov-Smirnov, Lilliefors and Anderson Darling Test”, Journal of Statistical Modelling and Analytics, 2(1), hal. 21-33.
Siswanto, Y. (2005). Beberapa Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kejadian Stroke Berulang (Studi Kasus di RS. Dr.
Kariadi Semarang), (Tesis), Program Pascasarjana Universitas Diponegoro, Semarang.
Sukirno, D. A. (2011), “Menkes : Stroke penyebab kematian utama kematian di RI”, viva.co.id (Diakses pada tanggal 9 Januari 2012) [http://life.viva.co.id/news/read/259794-menkes--stroke-tidak-kenal-umur]
Sulistyani, D. (2013). Anaisis terhadap faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Perbaikan Kondisi Klinis Pasien Penderita Stroke dengan Regresi Cox Weibull, (Skripsi), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya.
Wiguna. C, (2012), “Stroke Dalam Transisi Epidemiologi” Grevada.com (Diakses pada tanggal 30 November 2012) [http://grevada.com/kesehatan/author/candrawiguna/]
[WHO] World Health Organization. (2012). “The Atlas of Heart Disease and Stroke”, www.who.int (Diakses pada tanggal 2 Februari 2013) [http://www.who.int/cardiovascular_diseases/resources/atlas/en/]