i
PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MASUK
DUNIA INDUSTRI BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII
PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK N 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Syams Wachid Tiyan Mujiono
09505244013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
i
PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MASUK
DUNIA INDUSTRI BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII
PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK N 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Syams Wachid Tiyan Mujiono
09505244013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2013
i
PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MASUK
DUNIA INDUSTRI BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII
PROGRAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK N 3 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Syams Wachid Tiyan Mujiono
09505244013
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS TEKNIK
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi yang berjudul Pengaruh Praktik Industri Terhadap Kesiapan Masuk
Dunia Industri Bagi Peserta Didik Kelas XII Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK N 3 Yogyakarta yang disusun oleh Syams Wachid Tiyan
Mujiono, NIM. 09505244013 ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diujikan.
Yogyakarta, Mei 2013
Menyetujui
Dosen Pembimbing,
iii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim. Tanda tangan dosen penguji yang tertera
dalam halaman pengesahan adalah asli. Jika tidak asli, saya siap menerima sanksi
ditunda yudisium pada periode berikutnya.
Yogyakarta,
Mei 2013
Yang menyatakan,
v
MOTTO
“
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan
(Q.S. Al-Insyirah: 6)
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah
(datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya
kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan
(Q.S. An Nahl : 53)
Berdoa dan berusaha
vi
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat serta nikmat-Nya, saya persembahkan TAS ini kepada :
1.
Allah SWT, cinta pertama dan paling utama dalam hidup.
2.
Bapak Drs. Sumarjo H, M.T, selaku dosen Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
dan pembimbing akademik.
3.
Kedua orang tua ku Bapak Kuwat Mujono dan Ibuk Amik Rustiyani yang
selalu membimbing dan mendukung dalam segala usaha.
4.
Adik-adik ku Rachmah Intan Sari Tiyan Mujiono dan Zuhair Sudrajad Tiyan
Mujiono yang selalu memberi semangat dalam segala usaha.
vii
PENGARUH PRAKTIK INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN MASUK
DUNIA INDUSTRI BAGI PESERTA DIDIK KELAS XII
PROGAM STUDI TEKNIK GAMBAR BANGUNAN
SMK N 3 YOGYAKARTA
Oleh :
Syams Wachid Tiyan Mujiono
09505244013
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh praktik industri
terhadap kesiapan masuk dunia industri bagi peserta didik kelas XII Program
Studi Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Yogyakarta.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian
ex post facto
yang dilakukan di
SMK Negeri 3 Yogyakarta pada bulan April 2013. Populasi penelitian ini adalah
siswa kelas XII Progam Studi Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 3
Yogyakarta. Penentuan jumlah sampel berdasarkan rumus Issac dan Michael,
didapat sampel berjumlah 80 responden dari 85 populasi. Jumlah sampel setiap
kelas diambil dengan menggunakan
metode
Proportionate Random Sampling
.
Metode pengumpulan data menggunakan angket bersifat tertutup. Uji validitas
konstruk instrumen dengan
expert judgement
dan pengujian validitas isinya
dengan uji korelasi antar item. Uji reliabilitas menggunakan
Alpha Cronbach
.
Persyaratan analisis terdiri dari uji normalitas menggunakan
One Sample
Kolmogorov-Smirnov test
dan uji linieritas menggunakan Uji F. Hipotesis diuji
dengan analisis korelasi sederhana
(product moment)
dilanjutkan dengan analisis
regresi tunggal dengan bantuan program SPSS v.19.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecenderungan skor presepsi
siswa variabel pengalaman praktik industri kategori sangat tinggi sebesar 16,25%,
kategori tinggi sebesar 70%, dan kategori rendah sebesar 13,75%. Sedangkan
kecenderungan skor presepsi siswa variabel kesiapan masuk dunia industri pada
kategori sangat tinggi sebesar 37,50%, kategori tinggi terdapat sebesar 61,25%,
dan kategori rendah sebesar 1,25%. Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara pengalaman praktik industri dengan kesiapan masuk dunia industri Siswa
kelas XII Progam Studi Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Yogyakarta dengan
koefisien korelasi sebesar 0,347> r
tabel
(0,220) dan p = 0,002< 0,05. Nilai
determinan R
2
= 12% yang berarti pengalaman praktik industri memberikan
sumbangan efektif terhadap kesiapan masuk dunia industri sebesar 12%.
viii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penyusun dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir Skripsi yang
berjudul Pengaruh Praktik Industri Terhadap Kesiapan Masuk Dunia Industri
Bagi Peserta Didik Kelas XII Program Studi Teknik Gambar Bangunan Kelas XII
SMK N 3 Yogyakarta . Dalam penulisan Tugas Akhir Skripsi ini penulis banyak
mendapatkan banyak masukan yang berguna sehingga Laporan Tugas Akhir
Skripsi ini dapat terselesaikan, penyusun juga mengucapkan banyak terima kasih
kepada :
1.
Bapak Drs. Sumarjo H, M.T, selaku dosen Pembimbing Tugas Akhir Skripsi
dan pembimbing akademik.
2.
Kepala Sekolah SMK Negeri 3 Yogyakarta, selaku pimpinan SMKN yang
dijadikan objek dalam penelitian Tugas Akhir Skripsi ini.
3.
Seluruh anggota keluarga, Ayah, Ibu, dan kedua adikku yang aku cintai,
terima kasih atas segala dukungannya baik berupa do a, dan semangat selama
ini yang telah diberikan.
4.
Kepada Ratna Anindita yang turut membantu dalam penyelesaian skripsi.
5.
Teman-teman seperjuangan yang tak hentinya memberi semangat.
Penulis menyadari bahwa laporan Tugas Akhir Skripsiini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis meminta saran dan kritik sehingga Laporan Tugas
Akhir Skripsidapat menjadi lebih baik. Semoga Laporan Tugas Akhir Skripsiini
dapat berguna bagi penulis khususnya dan warga masyarakat pada umumnya.
Yogyakarta,
Mei 2013
ix
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak...
vii
Kata Pengantar ...
xiii
Daftar Isi ...
ix
Daftar Tabel ...
xii
Daftar Gambar ...
xiii
Daftar Lampiran ...
xiv
BAB I.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...
1
B. Identifikasi Masalah ...
5
C. Pembatasan Masalah ...
6
D. Perumusan Masalah ...
6
E. Tujuan Penelitian ...
6
F. Manfaat Penelitian ...
7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Praktik Industri ...
8
1. Definisi Praktik Industri ...
8
2. Tujuan Praktik Industri ...
10
3. Manfaat Praktik Industri ...
13
4. Kegiatan Praktik Industri di SMK N 3 Yogyakarta...
15
a. Rencana Kerja Kegiatan Prakerin
SMK N 3 Yogyakarta ...
15
b. Observasi Prakerin...
15
c. Pembekalan Prakerin ...
18
d. Kegiatan Bimbingan Praktik Industri ...
19
e. Penilaian Praktik Industri ...
20
x
1. Pengertian Kesiapan Kerja ...
21
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja ...
22
C. Penelitian yang Relevan ...
30
D. Kerangka Berfikir ...
32
E. Perumusan Hipotesis ...
33
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ...
34
B. Tempat dan Waktu Penelitian ...
34
C. Variabel Penelitian ...
34
D. Populasi Penelitian ...
35
E. Sampel Penelitian ...
35
F. Teknik Pengumpulan Data...
39
G. Instrumen Penelitian...
40
H. Uji Coba Instrumen ...
43
1. Validitas Instrumen...
43
2. Reliabilitas Instrumen ...
48
I. Teknik Analisis Data ...
50
1. Uji Persyaratan...
50
a. Uji Normalitas Data ...
50
b. Uji Linearitas ...
51
2. Analisa Deskriptif ...
52
a. Modus (Mode) ...
52
b. Median ...
52
c. Mean ...
52
d. Standar Deviasi ...
53
3. Uji Hipotesis ...
54
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data ...
55
1. Pengalaman Praktik Industri...
55
2. Kesiapan Masuk Dunia Industri ...
58
xi
1. Uji Normalitas ...
60
2. Uji Linieritas ...
61
C. Uji Hipotesis...
62
D. Pembahasan ...
64
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan...
67
B. Keterbatasan Penelitian ...
67
C. Saran ...
68
DAFTAR PUSTAKA ...
69
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Sampel Penelitian ...
37
Tabel 2. Kategori dan Skor Instrumen Penelitian ...
41
Tabel 3. Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Praktik Industri ...
42
Tabel 4. Kisi-Kisi Pengembangan Instrumen Kesiapan
Masuk Dunia Industri ...
43
Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Praktik Industri (X) ...
46
Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Kesiapan Masuk Dunia
Industri (Y) ...
47
Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian...
49
Tabel 8. Kecenderungan Skor Variabel Pengalaman Praktik Industri...
56
Tabel 9. Kecenderungan Skor Variabel Kesiapan Masuk
Industri ...
59
Tabel 10. Rangkuman Hasil Uji Normalitas ...
60
Tabel 11. Hasil Uji Linieritas Antara Pengalaman Praktik
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Rekapitulasi Data ...
72
Lampiran 2. Angket Penelitian ...
75
Lampiran 3. Perhitungan Sampel Penelitian ...
80
Lampiran 4. Uji Validitas dan Reliabilitas...
81
Lampiran 5. Analisa Deskriptif...
86
Lampiran 6. Kecenderungan Skor Variabel...
87
Lampiran 7. Uji Normalitas dan Linieritas ...
89
Lampiran 8. Uji Hipotesis ...
92
Lampiran 9. Surat-Surat Ijin Penelitian ...
94
1
.
!"! # $ % "!& ' (
)" "* + ' *&,,! *" , ' '+!+ ! ! ( % % )"* ) ' *& " & ,'*'-'* % ,*+ " (+ "%& *' ' !*, & "'(" + ( ,* +!+ !+ ,! * " . !"!+ & " + !" % +"* & ,*,* '* / &!) * 0 , '* %"
22
#2006
11
2$% ' )- & ,* ,* !"! )"+! ! ! +! % * + 3 ", ' 4 & +! 4 & "* ),* 4 % ! * 4 '"+ +"%& * & ' "+ ,*,* ! +! *,!& % ,* "* , % * !+ * & ,*,* )* !+ ' ' ! * , & " "% !"! (. 5 " ,&+ )" '3 " 6 + *6 , 6*' * ' "+
% % ) * .
7 + ! % ! +! ! * *4 % !"!+ 8!+! !,*"4 8 #
2006
112
$ % ' )-4 & & (" & ,*,* ,* ,& + % "& )")* & & ( " & ,* ,* ( ,& + ,*' ' 3"+"&,!(*+ !& & ,* ,* '*'+% ,#8 9 $4 %!+* +"(:%!+*xit (MEME), dan pendidikan jarak jauh. Pola pendidikan sistem
ganda (PSG) adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama
antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP),
mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap evaluasi dan
2
berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti
;<y release, block release
, dan
sebagainya. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan selama 4 (empat) bulan
sampai dengan 1 (satu) tahun.
Keberadaan
SMK dalam mempersiapkan tenaga kerja tingkat
menengah yang terampil masih perlu ditingkatkan. Belum semua lulusan
SMK dapat memenuhi tuntutan lapangan kerja sesuai dengan spesialisasinya.
Hal ini karena adanya kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki oleh
lulusan SMK dengan keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja. Selain
keterampilan, peserta didik SMK belum sepenuhnya memiliki kesiapan kerja,
karena masih banyak lulusan SMK yang masih menganggur. Seperti yang
tertera dalam data Badan Pusat Statistik (BPS). Tingkat Pengangguran
Terbuka (TPT) tingkat SLTA Kejuruan pada bulan Agustus 2012 mencapai
1,041,265
orang. Gejala kesenjangan ini disebabkan oleh berbagai hal, antara
lain pendidikan kejuruan yang sepenuhnya diselenggarakan oleh sekolah
kurang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan dunia
kerja, sehingga kesiapan kerja peserta didik menjadi kurang.
Faktor yang mempengaruhi kesiapan siswa untuk memasuki dunia
industri adalah karena dunia sekolah jauh berbeda dengan dunia industri.
Peserta didik SMK terbiasa santai dengan jam belajar dan bekerja sedikit,
padahal di industri harus bekerja keras dengan jam rata-rata 40 jam per
minggu. Tamatan SMK kurang memiliki kepedulian dan keterkaitan dengan
3
sedangkan di industri kegagalan adalah kerugian yang harus ditanggung oleh
pekerja. (Putu Sandra MP : 2006).
Progam studi Teknik Gambar Bangunan (TGB) adalah salah satu
program studi keahlian di SMK Negeri 3 Yogyakarta yang akan mendidik
siswanya menjadi manusia yang mampu mengaplikasikan ilmunya di dunia
industri, karena di sana selain diajarkan ketrampilan, siswa juga akan dibekali
ilmu-ilmu yang bermanfaat. Sehingga setelah mereka lulus kelak mereka bisa
bekerja di dunia Industri maupun berwirausaha jika mereka tidak ingin
melanjutkan ke perguruan tinggi.
Permasalahan yang ada di SMK N 3 Yogyakarta prodi TGB yang
mempengaruhi kesiapan adalah bekal skill yang dimiliki sisiwa kurang,
Karena di sekolahan hanya memberikan materi dasar-dasarnya, materi yang
diberikan guru tidak kompleks. Untuk pengembangannya memang siswa
harus terus mengembangkan sendiri sesuai kebutuhan didunia kerja, biar bisa
bersaing dan terus maju.
Pengakuan dari industri terhadap alumni SMK N 3 Yogyakarta
memang mutlak diperlukan. Permasalahan lain yang mempengaruhi kesiapan
siswa untuk masuk di dunia industri dikarenakan tidak semua industri mau
menerima lulusan dari prodi TGB SMK N 3 Yogyakarta, karena kurang
adanya kerja sama antara SMK dengan dunia industri, yang berimbas pada
siswa yang mau kerja. Sehingga siswa harus lebih keras dalam mencari kerja
4
Di SMK N 3 Yogyakata menerapkan PSG terbukti diterapkannya
Praktik Kerja Industri di dalam mata pelajaran yang dilaksanakan kelas XI
selama 4 bulan pada semester genap di Industri atau Instansi tertentu. Ini
merupakan bagian dari Pendidikan Sistem Ganda (PSG) sebagai program
bersama antara SMK dan Industri yang dilaksanakan di dunia usaha maupun
dunia industri. Pengalaman Praktik Kerja Industri memberikan wawasan dan
tambahan ilmu pengetahuan kepada peserta didik untuk siap bekerja setelah ia
lulus dari SMK. Hal ini, karena peserta didik telah melihat dan terbiasa
dengan keadaan dunia kerja yang sebenarnya. Dengan adanya Praktik Kerja
Industri peserta didik dapat melatih keterampilan dan mengaplikasikan
teori-teori yang telah didapat di sekolah sehingga menumbuhkan kepercayaan diri
untuk siap bekerja setelah lulus dari SMK. Selain itu siswa dapat belajar
berbagai hal yang tidak dipelajari di sekolah. Pada saat peserta didik
melaksanakan Praktik Kerja Industri, peserta didik dituntut untuk bersungguh
dalam melakukan suatu pekerjaan agar mempunyai pengalaman yang dapat
bermanfaat di kemudian hari.
Pelaksanaan praktik yang boleh dibilang terlalu singkat hanya 4 bulan.
Dalam waktu 4 bulan masih minim pengalaman siswa untuk menyerap ilmu
dalam dunia kerja. Selain itu pelaksanaan praktik industri yang relatif dini
yaitu dilakukan siswa pada saat masih kelas XI tepatnya pada awal semester
genap, jadi siswa kurang mempunyai bekal pada saat praktik industri.
Kegiatan praktik industri yang dilaksanakan siswa dilapangan terdapat
5
karena pembimbing di dunia insustri juga mempunyai tanggung jawab sendiri
yang harus dikerjakan di dalam proyek, sehingga kegiatan bimbingan terhadap
siswa SMK yang praktik industri di proyek tersebut kurang optimal. Dari
siswa sendiri ada juga pada waktu praktik industri kurang semangat dalam
mengerjakan tugas yang diberikan oleh pembimbing di lapangan, karena siswa
tersebut merasa dimanfaatkan tenaga dan pikirannya tanpa menerima gaji,
sehingga berdampak pada semangat untuk belajar lebih dalam lagi di dunia
industri dan juga kualitas pekerjaan yang dikerjakan kurang sesuai harapan.
Karena kegiatan praktik industri dilaksanakan pada semester 2 kelas
XI. Siswa belum mempunyai semangat untuk belajar di dunia industri,
dikarenakan pemikiran se usia tersebut masih labil dan belum memikirkan
jangka panjangnya setelah siswa tersebut setelah lulus, sehingga berdampak
semangat siswa pada saat praktik industri.
Dari uraian di atas timbul pemikiran untuk meneliti tentang Pengaruh
Praktik Industri Terhadap Kesiapan Masuk ke Dunia Industri Bagi Peserta
Didik Kelas XII Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK N 3
Yogyakarta.
=
.
>? @A BCD CE FGCH@ IJFG FKF LFABerdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi
berbagai permasalahan yang berkaitan dengan penelitian ini, yaitu:
1. Pelaksanaan praktik industri yang relatif singkat.
2. Terdapat penyimpangan pada saat praktik industri.
6
4. Kesiapan sikap dan mental yang kurang.
5. Kesiapan
MNO P/kemampuan yang kurang memadai.
6. Pendidikan di dunia sekolah jauh berbeda dengan dunia industri.
Q
.
RS TU VWV XVYZV XV [V\Karena ada keterbatsan waktu dan kemampuan peneliti maka perlu
difokuskan pada suatu permasalahan yaitu Pengaruh Praktik Industri
Terhadap Kesiapan Masuk ke Dunia Industri Bagi Peserta Didik Kelas XII
Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Yogyakarta.
]
.
RS^_T_XVYZV XV [V\Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah pada
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut
1. Seberapa jauh kecenderungan persepsi siswa variabel praktik industri
dengan kesiapan siswa masuk dunia industri?
2. Adakah pengaruh praktik industri terhadap kesiapan masuk ke dunia
industri bagi peserta didik kelas XII Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK N 3 Yogyakarta?
`
.
a_b_ VYRSYS[cWcVYTujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui Seberapa jauh kecenderungan persepsi siswa variabel
7
2.
Untuk mengetahui Pengaruh praktik industri terhadap kesiapan masuk
dunia industri bagi peserta didik kelas XII Program Studi Teknik Gambar
Bangunan SMK N 3 Yogyakarta.
de fgh i ggjklhlmnjngh
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penulis, dapat menambah khasanah ilmu bagi para pembaca, sealain
itu dapat menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan ilmu
pengetahuan yang
diperoleh
di
bangku kuliah pada lingkungan
pendidikan.
2. Bagi Universitas penelitian ini sebagai sumbangan informasi bagi
penelitian berikutnya dimasa yang akan datang, terutama yang berkaitan
tentang kesiapan Siswa SMK masuk DU/DI.
3. Bagi lembaga SMK Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
kebijakan dalam praktik kerja Industri dan memberikan motivasi pada
peserta didik dalam menyiapkan diri menghadapi tanggung jawab yang
sqtr quvwx y qsq
q z v { |} ~ }r ~{
1
z v{|}~}r ~{
enurut
mar
amalik (
) praktik industri atau dibeberapa
sekolah
disebut dengan
Job Training
(latihan sambil bekerja)
merupakan modal pelatihan yang bertujuan untuk memberikan kecakapan
yang diperlukan
dalam
pekerjaan
tertentu
sesuai
dengan
tuntutan
kemampuan bagi pekerjaan (
).
al ini sangat berguna untuk
para
siswa
agar
dapat beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja,
sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan tuntutan dunia
kerja.
usaha atau dunia
ndustri.
asan utama mengapa para siswa-siswi harus
memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam
pelaksanaan praktek kerja industri tidak mengalami kendala yang berarti
dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam
proses praktek kerja industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak
diajarkan di
embaga
¡ejuruan terkait (
¢¡£¤lub, diakses
¥ ¦§aret
¨¦ ¥ ©).
§
enurut
ªutu
«udira dalam
¡¢«ª «§ ¡(
¨¦ ¦ ¬¥ ¨) pola pendidikan
sistem ganda (
ª«®) adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola
bersama-sama antara
«§¡dengan industri
/asosiasi profesi sebagai Institusi
Pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga tahap
evaluasi dan sertifikasi yang merupakan satu kesatuan program dengan
menggunakan berbagai bentuk alternatif pelaksanaan, seperti
day release,
block release
, dan sebagainya. Durasi pelatihan di industri dilaksanakan
selama 4 (empat) bulan sampai dengan 1 (satu) tahun pada industri dalam
dan atau luar negeri. Pola pendidikan sistem ganda diterapkan dalam proses
penyelenggaraan SMK dalam rangka lebih mendekatkan mutu lulusan
dengan kemampuan yang diminta oleh dunia industri/usaha.
Menurut Oemar Hamalik (2007:91) praktek kerja lapangan/praktek
industri pada hakikatnya adalah suatu progam latihan yang diselenggarakan
di lapangan atau di luar kelas, dalam rangkaian kegiatan pembelajaran
±
enurut
² ³mar
´amalik (
µ°°¶·¸¯) praktek kerja lapangan
merupakan suatu komponen yang penting dalam sistem pelatihan manajemen
untuk mengembangkan wawasan dan ketrampilan manajemen para siswa.
¹
alam kesempatan itu, para siswa dapat memadukan antara teori proses yang
telah diperoleh di kelas dengan pengalaman praktis, mereka mengalami
secara langsung kehidupan organisasi, bertindak dan berperan sebagai tenaga
unsur menejemen dalam bidang tertentu di lingkungan organisasi.
ºraktek
kerja lapangan
/ praktek industri adalah suatu tahap persiapan profesional di
mana seorang siswa yang hampir menyelesaikan studi secara formal bekerja
dilapangan dengan supervisi oleh seorang administrator yang kompeten
dalam jangka waktu tertentu, yang bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan melaksanakan tanggung jawab.
Dari berbagai pendapat di atas menunjukkan bahwa Praktik Industri
adalah suatu program praktik keahlian produktif yang seharusnya di tempuh
bagi siswa SMK, yang dilakukan di dunia usaha atau dunia industry, dengan
tujuan para siswa agar siap untuk memasuki dunia industri setelah lulus
kelak.
2
» ¼ ½ ¾½¿ÀÁ ¿ÃÄÅ ÃÆ À ǽ È Ä ÅProgram Praktik Industri di SMK bertujuan agar siswa
sebenarnya.
Êenurut
Ëemar
Ìamalik
(
ÍÎ Î ÏÐÉÑ)
pelatihan bertujuan
mempersiapkan dan membina tenaga kerja, baik struktural maupun
fungisional, yang memiliki kemampuan berdisiplin yang baik.
Òengan
demikian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siwa agar siswa lebih siap untuk memasuki dunia kerja.
Ê
enurut
Ó ÔÕ Ölub (yang diakses
É Î Êaret
Í ÎÉ×) tujuan
Øraktik
Ùndustri tujuan praktik
Ùndustri adalah
ÐÉ
)
Êengimplementasikan materi yang selama ini didapatkan di sekolah.
Í)
Êembentuk pola pikir yang konstruktif pola pikir bagi siswa-siswi
ØÚ Û ÔÜ Ú ÙÝ
.
×
)
Êelatih siswa untuk berkomunikasi
/ berinteraksi secara profesional
didunia kerja yang sebenarnya.
4)
Membentuk Etos kerja yang baik bagi siswa-siswi PRAKERIN.
5)
Menambah dan mengembangkan ilmu pengetahuan dasar yang dimiliki
oleh siswa-siswi PRAKERIN sesuai bidang masing-masing.
6)
Menambah jenis keterampilan yang dimiliki oleh siswa agar dapat
dikembangkan dan di Implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
7)
Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan dunia industri
à
enurut
áardiman
â ãojonegoro (
Þääåæçä) tujuan praktik industri
antara lain
æÞ
)
àenghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja.
ß
)
àeningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepakatan (
link and
match
) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan.
è
)
àeningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja
yang berkualitas professional dengan memanfaatkan sumber daya
pelatihan yang ada di dunia kerja.
é
)
àemberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
3
î ïðñ òððóô õðöó÷öøñù ú û ó õ÷ü
raktik
ýndustri
memiliki beberapa manfaat, seperti yang
disampaikan
þemar
ÿamalik (
) praktik kerja sebagi bagian integral
dalam progam pelatihan perlu bahkan dilaksanakan karena mengandung
beberapa manfaat atau kedayagunaan tertentu terutama bagi siswa.
erikut
manfaat praktik industri bagi siswa
ì
)
enyediakan kesempatan kepada peserta untuk melatih
keterampilan- keterampilan manajemen dalam situasi lapangan yang
aktual.
ÿal ini penting dalam rangka belajar menerapkan teori atau
konsep atau prinsip yang telah dipelajari sebelumnya.
)
emberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada peserta
sehingga hasil pelatihan bertambah luas.
í
)
üeserta berkesempatan memecahkan berbagai masalah manajemen
di lapangan dengan mendayagunakan kemampuannya.
)
endekatkan dan menjembatani penyiapan peserta untuk terjun
kebidang tugasnya setelah menempuh program pelatihan tersebut.
(
þmar
ÿmalik,
í)
edangkan menurut
epdiknas yang dikutip
atna
ari (
ì ì),
üratik
ýndustri memberikan beberapa keuntungan bagi para siswa yaitu
antara lain
betul-betul memiliki bekal keahlian profesional untuk terjun ke
lapangan kerja sehingga dapat meningkatkan taraf kehidupannya
dan untuk bekal pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
)
entang waktu (
lead time
) untuk mencapai keahlian professional
menjadi lebih singkat, karena setelah tamat praktik kerja industri tidak
memerlukan waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap
pakai.
)
eahlian profesional yang diperoleh melalui praktik kerja industri
dapat meningkatkan harga dan rasa percaya diri tamatan yag pada
akhirnya akan dapat mendorong mereka untuk meningkatkan keahlian
pada tingkat yang lebih tinggi.
4
!" # #$ % & ' " %()*+, - . #"a.
/encana kerja kegiatan prakerin
0 1 2345 67yakarta
8
raktik kerja industri
0 12 39geri
4 5 67yakarta terdiri dari
observasi, pembekalan praktik industri, pelaksanaan praktik industri dan
penarikan praktik industri.
29
giatan observasi praktik industri dilaksanakan pada bulan
:uli
sampai dengan
; 9sember.
;<lam observasi siswa mencari
;= > ; ?yang
sesuai dengan progam keahliannya.
29giatan pembekalan dilaksanakan
pada akhir bulan desember.
;<lam pembekalan praktik industri siswa
diberi arahan dari guru tentang tata cara praktik industri, sebelum
diserahkan ke
;=>;?oleh guru pembimbing.
8elaksanaan praktik
industri dilaksanakan pada bulan awal
:anuari sampai dengan akhir bulan
1
aret.
;<lam pelaksanaan praktik industri
0iswa melaksanakan kegiatan
di dunia industri dan siswa setiap kegiatan di dunia industri wajib
mencatat kegiatan prakerin setiap harinya.
8enarikan praktik industri
dilakukan oleh guru pembimbing pada akhir bulan maret.
0etelah
penarikan siswa wajib membuat laporan praktik industri yang
dikumpulkan di awal bulan april.
b.
@ABervasi
8rakerin
langsung, mendidik
/membekali jiwa dan sikap mandiri sehingga pada
saat mengajukan permohonan tempat prakerin sudah sesuai bakat dan
minat siswa dengan rambu-rambu sebagai berikut:
1) Job praktik kerja sesuai dengan kompetensi siswa
2) Tidak ada hambatan jarak tempuh tempat atau transportasi dan
akomodasi prakerin
3) Mengetahui dan menyiapkan diri dengan standar disiplin kerja
(SOP)DU/DI
4) Kode etik, etos kerja dan keselamatan kerja di DU/DI
5) Hak dan kewajiban peserta prakerin, dsb
Dengan harapan pada saatnya jadwal pelaksanaan prakerin siswa
G
ulai
G
encari
HI/DI untuk prakerin
Mengisi dan menyerahkan
blanko permohonan prakerin
Mengambil blanko
permohonan prakerin
Sudah selesai ?
Ya
Konfirmasi dengan
sekretariat prakerin
Menyerahkan ke DU/DI
Menunggu jawaban dari
DU/DI
Diterima ?
Ya
Belum
Menyerahkan jawaban dari
DU/DI ke sekretariat
[image:31.612.190.509.89.517.2]Selesai
Gambar 1. Flowchart instruksi mencari tempat praktik industri
c.
Lembekalan
Lrakerin
M
ebelum siswa melaksanakan prakerin di
N OPNQsesuai dengan
keahlian masing-masing siswa berhak mendapatkan materi pembekalan,
adapun secara garis besar adalah sebagai berikut
RJ
)
Senyiapkan perangkat administrasi prakerin meliputi
Ra)
Sembawa buku panduan prakerin
b)
Murat pengantar melaksanakan prakerin
c)
Sembawa buku presensi dan evaluasi siswa prakerin
d)
Sembawa form laporan rutin bulanan
e)
T Usurat pernyataan
/ jawaban prakerin
f) Form untuk menggambar denah lokasi tempat prakerin untuk guru
pembimbing sekolah
g) Penyelesaian surat keterangan/sertifikat prakerin
2) Materi oleh guru pembimbing meliputi :
a) Tata tertib dan etika siswa prakerin
b) Observasi dan adaptasi SOP / asas kerja di DU/DI sesuai dengan
kompetensi keahlian masing-masing
c) Keselamatan kerja
d) Penilaian prakerin
X
)
YZl-hal penting yang perlu diperhatikan
a)
[ersyaratan kompetensi teknis yang di mana
\] ^\ _, di bebankan pada
kemampuan siswa masing-masing
b)
[ungutan intensif bimbingan oleh pembimbing industri diserahkan
pada kesanggupan individu siswa masing-masing karena sekolah
hanya menganggarkan ucapan terima kasih
c)
`iswa membuat dan mengumpulkan laporan rutin bulanan
pelaksanaan kegiatan prakerin, dikumpul ke sekretariat prakerin
`a bc X def
yakarta, setelah berjalan satu bulan pertama, bulan ke-
gdan
bulan ke-
Xherhitung dari tanggal pelepasan
/ pemberangkatan.
d) Monitoring dan evaluasi bulanan oleh pembimbing minimal satu kali
tiap bulannya yang disesuaikan dengan jadwal waktu masing-masing
e) Jumlah jam kerja prakerin selama 3 bulan minimal 432 jam, semenjak
observasi s.d penyelesaian laporan prakerin dan atau nilai alhir PI-06
untuk rapor belum mencapai batas lulus (KKM) = 7,00 maka siswa
harus memenuhi s.d lulus prakerin dengan jadwal waktu diluar jam
KBM reguler sekolah.
d. Kegiatan Bimbingan Praktik Industri
Di dalam kegiatan bimbingan di SMK N 3 Yogyakarta dilakukan dengan
bimbingan perorangan.
Menurut Oemar Hamalik (2007:97) bimbingan
tertentu dalam praktek kerja supaya dia mampu mengatasi kesulitannya
sendiri, dan mencapai tingkat keberhasilan sebagaimana rekan-rekannya
yang lain.
kimbingan ini dilaksanakan secara perorangan.
l mng berbeda
dengan bimbingan terhadap individu lainnya, yang mengalami jenis kesulitan
yang berbeda pula.
n opuk itu perlu diadakan kesepakatan antara peserta
bersangkutan dengan pembimbingnya mengenai kapan dan di mana
bimbingan itu akan dilaksanakan, serta permasalahan apa yang akan
dipecahkan.
e.
qenilaian
qarktik
rndusti
s
enurut
tumar
vamalik (
ijjwx y z-
yz) kegiatan penilaian merupakan
suatu bagian yang penting dalam progam praktik industri di lapangan.
~
dalam penilaian praktik inustri si
gyakarta penilaian
yang dinilai meliputi
}
)
pek teknis, aspek teknis berhubungan dengan kulitas dan kuantitas
hasil dari praktik industri di
~ ~.
|
)
pek non teknis, aspek non teknis terdiri dari kedisiplinan, kerja sama,
inisiatif, tanggung jawab, dan keberhasilan
)
ian prakrein, laporan prakerin, dan jurnal prakerin
)
asil bimbingan dan monitoring guru pembimbing.
)
lai akhir adalah rata-rata dari nilai pada poin
}-
¡
1
¢£ ¡ ¡¤¥
siapan menurut kamus psikologi adalah
¦§ngkat perkembangan
dari
kematangan
atau
kedewasaan
yang
menguntungkan
untuk
mempraktikkan sesuatu
(Chaplin, 2006: 419).
Menurut Dewa Ketut (1993:15) Kesiapan Kerja adalah kemampuan,
keterampilan, dan sikap kerja yang sesuai dengan tuntutan masyarakat serta
sesuai dengan potensi-potensi siswa dalam berbagai jenis pekerjaan tertentu
yang secara langsung dapat diterapkannya. Kesiapan kerja seseorang bukan
hanya sekedar pekerjaan apa yang telah dijabatnya, melainkan suatu
potensi-potensi diridari orang-orang yang menjabatnya, sehingga setiap orang yang
memegang pekerjaan yang dijabatnya tersebut akan merasa senang untuk
menjabatnya dan kemudian mereka akan berusaha semaksimal mungkin
untuk
meningkatkan
prestasinya,
mengembangkan
potensi
dirinya,
lingkungannya, serta sarana prasarana yang diperlukan dalam menunjang
pekerjaan yang sedang dijabatnya.
2
© ª«¬® ¯-Faktor yang Mempengaruhi Kesiaapan Kerja
½¾
siapan untuk memasuki dunia kerja ada beberapa aspek yang harus
di siapkan yaitu
¿(a) kepercayan diri, yaitu mempunyai kepercayaan diri yang
tinggi dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja, (b) komitmen, yaitu
kemauan
/kesungguhan dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan aturan
yang berlaku, (c) inisiatif/kreatif, yaitu mempunyai inisiatif dan kreatifitas
yang tinggi dalam mengembangkan suatu keputusan tentang tugas yang di
berikan, (d) ketekunan dalam bekerja, yaitu mempunyai keyakinan dan
kesabaran dalam menyelesaikan pekerjaan, (e) kecakapan kerja, yaitu
mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan pekerjaan baik dari
segi pengetahuan, maupun keterampilan, (f) kedisiplinan, yaitu mempunyai
sikap disiplin yang tinggi, patuh dan taat mengikuti segala peraturan dan
ketentuan yang berlaku, (g) motivasi berprestasi, yaitu mempunyai kemauan
yang tinggi untuk mengembangkan diri, (h) kemampuan bekerja sama, yaitu
mempunyai sikap terbuka dan siap untuk bekerja sama dengan siapa saja dan
bekerja dalam satu tim, (i) tanggung jawab, yaitu mempunyai rasa tanggung
jawab yang tinggi terhadap pekerjaan yang diberikan, (j) kemampuan
berkomunikasi, yaitu mempunyai kemampuan berkomunikasi dengan baik,
Â
enurut
ÃÄs.
ÅÆrmansyah (diakses
ÇÇ Èanuari
À ÉÇÊ) sebenarnya ada
dua faktor yang menyebakan sulitnya untuk mendapatkan pekerjaan, yaitu
Ë
aktor
Ìnternal dan faktor eksternal.
Ç)
Ëaktor
Ìnternal
Ë
aktor ini berasal dari dalam diri calon tenaga kerja, berupa
kelemahan-kelemahan yang seringkali tidak disadari oleh calon tenaga
kerja tersebut.
ÍÎÏpun bentuknya adalah sebagai berikut
Ða)
Ñikap dan
Âentalitas (
ÍÒtitude)
à Ï
lam menghadapi kesulitan mencari pekerjaan seringkali orang
mudah berputus asa dan berkeluh kesah.
Ñikap putus asa dan keluh
kesah ini sering muncul lewat ucapan, misalnya
Ðsaya malas
menyiapkan persyaratan lamaran, saya sudah lelah melamar
pekerjaan,saya sudah frustrasi, saya tidak mau lagi melamar pekerjaan,
saya ingin mendapatkan pekerjaan yang gajinya besar dan pekerjannya
mudah, dll.
Óalu bagaimana sikap anda sebaiknya, jika muncul masalah
yang demikian
? Anda harus tetap bersikap positif, optimis dalam
mnghadapi masalah lika-liku mncapai masa depan yang diimpikan.
Yakinkan pada diri anda, bahwa sesudah menghadapi kesulitan itu ada
kemudahan. Tidak selamanya jalan itu mendaki, tetapi sesudahnya ada
jalan yang menurun. Jadi anda harus yakin (bersikap optimis) akan
jika keadan yang sulit dihadapi dengan pesimis hanya akan
memperburuk keadaan.
b)
Ö×ahlian
Öerja (
Økill)
Ø
elain soal sikap dan mentalitas, masalah yang muncul adalah
keahlian kerja.
Ö×ahlian kerja merupakan pengetahuan khusus yang
berguna untuk menyelesaikan berbagai persoalan ditempat kerja.
ÖÙlau
anda mengandalkan kemampuan teori yang diperoleh dari bangku
sekolah, itu jauh dari memadai.
ÚÙlam dunia kerja dituntut penguasaan
teori dan praktek.
Ûerangkat dari pengalaman lapangan menunjukkan
bahwa rendahnya penguasaan keahlian kerja yang dimiliki oleh
angkatan kerja baru, ini tidak hanya mempersulit para pencari kerja,
tetapi juga ikut mempersulit pihak perusahaan
/pengguna tenaga kerja.
Tantangan tersebut merupakan tantangan bagi anda untuk mengatasinya
dengan mencari jalan yang kreatif.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan yang berada dilingkungan. Terdapat
banyak contoh yang termasuk dalam faktor eksternal, diantaranya :
a. Kondisi ekonomi makro dan mikro
b. Kesenjangan antara kesediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga
c.
Þerusahaan pencari tenaga kerja menetapkan persyaratan yang relatif
tinggi untuk karyawannya.
d.
ßàtidak cocokan spesifikasi keahlian, antara permintaan dunia kerja
dngan lulusan lembaga pendidikan.
e.
áâãnya budaya korupsi, kolusi, dan nepotisme (
ßßä) yang belum
sepenuhnya bersih dalam birokrasi swasta maupun pemerintah dalam
hal perekrutan tnaga kerja baru.
f.
ßåæpetisi yang tdak sehat antar pelamar pekerjaan.
g.
ßçèangnya kepedulian pihak pemilik perusahaan
/industri untuk
membantu para pencari kerja.
Menurut
Dewa
Ketut
(1993:
44)
faktor-faktor
yang
berpengaruhterhadap Kesiapan Kerja, diantaranya:
1) Faktor-faktor yang bersumber pada diri individu, yang meliputi:
a. Kemampuan
intelejensi
setiap
orang
memiliki
kemampuan
intelegensi berbeda-beda, di mana orang yang memiliki taraf
intelejensi yang lebih tinggi akan lebih cepat memecahkan
permasalahan yang sama bila dibandingkan dengan orang yang
memiliki taraf intelejensi yang lebih rendah. Kemampuan intelejensi
yang dimiliki oleh individu memegang peranan penting sebagai
pertimbangan apakah individu tersebut memiliki kesiapan dalam
b.
ëakat, bakat adalah suatu kondisi, suatu kualitas yang dimiliki
individu yang memungkinkan individu tersebut untuk berkembang
pada masa mendatang, sehingga perlu diketahui sedini mungkin
bakat-bakat peserta didik
ì í îuntuk mempersiapkan peserta didik
sesuai dengan bidang kerja dan jabatan atau karir setelah lulus dari
ì í îï
c.
íinat, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari
kombinasi, perpaduan dan campuaran dari perasaan, harapan,
prasangka, cemas, takut, dan kecenderungan-kecenderungan lain
untuk bisa mengarahkan individu kepada suatu pilihan tertentu.
íinat
sangat besar pengaruhnya dalam mencapai kesiapan dan prestasi
dalam suatu pekerjaan serta pemilihan jabatan atau karir.
d.
íotivasi, motivasi adalah perubahan energi dalam diri (pribadi)
seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk
mencapai tujuan.
íotivasi sangat besar pengaruhnya untuk
mendorong peserta didik dalam memasuki dunia kerjasehingga
menciptakan kesiapan dari dalam dirinya untuk bekerja.
kesiapan individu tersebut untuk melakukan suatu pekerjaan.
f.
òópribadian, kepribadian seseorang memiliki peranan penting yang
berpengaruh terhadap penentuan arah pilih jabatan dan kesiapan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.
g.
ôõlai, nilai-nilai yang dianut oleh individu berpengaruh terhadap
pekerjaan yang dipilihnya dan prestasi dalam pekerjaan sehingga
menimbulkan kesiapan dalam dirinya untuk bekerja.
h.
ö÷øõatau kegemaran,
hobi adalah kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan
individu
karena
kegiatan
tersebut
merupakan
kegemaranya atau kesenangannya.
ö÷øõyang dimiliki seseorang akan
menentukan pemilihan pekerjaan sehingga menimbulkan kesiapan
dalam dirinya untuk bekerja.
i.
ùrestasi penguasaan terhadap materi pelajaran dalam pendidikan yang
sedang ditekuninya oleh individu berpengaruh terhadap kesiapan
kerja individu tersebut.
j.
òóterampilan, keterampilan adalah kecakapan dalam melakukan
sesuatu.
òóterampilan seseorang akan mempengaruhi kesiapan untuk
melakukan suatu pekerjaan.
l.
üýpirasi dan pengetahuan sekolah atau pendidikan sambungan
üý
pirasi dengan pendidikan sambungan yang diinginkan yang
berkaitan dengan perwujudan dari cita-citanya.
m.
þengetahuan tentang dunia kerja
þengetahuan yang sementara ini
dimiliki anak, termasuk dunia kerja, persyaratan, kualifikasi, jabatan
struktural, promosi jabatan, gaji yang diterima, hak dan kewajiban,
tempat pekerjaan itu berada, dan lain-lain.
n.
þengalaman kerja
þengalaman kerja yang pernah dialami siswa pada
waktu duduk di sekolah atau di luar sekolah yang dapat diperoleh dari
þ
raktik
ÿrja
ndustri.o)
ÿmampuan dan keterbatasan fisik dan
penampilan lahiriah
ÿmampuan fisik misalnya badan kekar, tinggi
dan tampan, badan yang kurus dan pendek, penampilan yang tidak
sesuai etika dan kasar.
o.
asalah dan keterbatasan pribadi
asalah adalah problema yang
timbul dan bertentangan dalam diri individu, sedangkan keterbatasan
pribadi misalnya mau menang sendiri, tidak dapat mengendalikan
diri, dan lain-lain.
C. Penelitan yang Relevaan
enelitan
yang dilakukan oleh
i
rabawati
wi
ulistyarini,
ahasiswa
endidikan
untansi
dalam skripsinya berjudul pengaruh
motivasi memasuki dunia kerja danpengalaman praktik kerja industri
terhadap kesiapan kerja peserta didik kelas
rogram
eahlian
untansi
egeri
empel,
ahun
elajaran
.
asil penelitian ini adalah
asil penelitian ini adalah (
)
otivasi
emasuki
unia
rja berpengaruhpositif dan signifikan terhadap
siapan
erja peserta didik kelas
empel tahun pelajaran
yang ditunjukkan dengan nilai rhitung sebesar
dan nilai t
hitung lebih besar dari ttabel sebesar
!, koefisien determinasi
sebesar
,
yang artinya sebesar
,
% variabel ini mempengaruhi
siapan
erja, (
)
engalaman
raktik
erja
ndustri berpengaruh positif
dan signifikan terhadap
siapan
rja peserta didik kelas
mpel tahun pelajaran
yang ditunjukkan dengan nilai r hitung
sebesar
,
dan nilai t hitung lebih besar dari ttabel sebesar
",
" #!
, koefisien determinasi sebesar
yang artinya sebesar
%
variabel ini mempengaruhi
esiapan
erja, (
)
otivasi
emasuki
unia
kelas
&'' ()* + % ,-mpel tahun pelajaran
. / %%0 . /% .yang ditunjukkan
dengan nilai
1hitung sebesar
/,
2.3dan nilai
4hitung lebih besar dari
4
tabel sebesar
$$,
%.$ 5 $6/ 7/6koefisien determinasi sebesar
/6$ 87yang
artinya sebesar
$ 867/% kedua variabel ini
secara bersama-sama
mempengaruhi
*esiapan
*erja.
.9 :
enelitian yang dilakukan oleh
1atna
(ari, mahasiswa pendidikan teknik
busana
; +<dalam skripsinya yang berjudul peran praktik industri dalam
menunjang kesiapan memasuki dunia kerja siswa kelas
&' :rogram
*
eahlian
=usana
() **arya
1ini
<ogyakarta.
>
asil penelitian ini adalah
%) pengalaman
:raktik
'ndustri siswa
* -las
&' * ?mpetensi
*eahlian
,ata
=usana
() * *arya
1ini
<ogyakarta dalam
kategori sangat baik, dengan nilai rerata (
))
826 8@%A .) kesiapan kerja
siswa
*elas
&' *ompetensi
*eahlian
,ata
=usana
()* *arya
1ini
<?
gyakarta sangat siap dengan nilai rerata (
))
%% B6 8 %A $)
;CDuk
mengetahui apakah
:raktik
'ndustri berperan dalam menunjang kesiapan
memasuki
dunia
kerja
siswa
*elas
&' *ompetensi
*eahlian
,ata
=
usana
() * *arya
1ini
< ?gyakarta dengan nilai
rxy
sebesar
/,
3 @ %A 3)
;CDuk mengetahui seberapa besar peran
:raktik
'ndustri dalam menunjang
kesiapan memasuki dunia kerja siswa
*elas
&' * ?mpetensi
*eahlian
, Eta
D. Kerangka Berfikir
HIJ
uk mendidik siswa yang siap terjun ke dunia kerja,
KL Mmelaksanakan program
Nendidikan
Kistem
Oanda yang implementasinya
adalah
Nraktik
Pndustri.
Nraktik
Pndustri merupakan program praktik keahlian
produktif yang wajib tempuh bagi siwa yang dilaksanakan di
QHRQP, serta
mempunyai konsep dan tujuan untuk meningkatkan kesiapan kerja siswa.
M
egiatan ini bertujuan agar siswa dapat menyerap berbagai pengalaman,
pengetahuan dan kemampuan baik dalam proses produksi, pelayanan
terhadap konsumen, strategi pemasaran, hingga pada sistem manjemen yang
digunakan.
M
esiapan kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi
kematangan fisik, mental dan pengalaman sehingga mampu melaksanakan
suatu kegiatan atau pekerjaan.
Mesiapan kerja tergantung pada tingkat
kemasakan pengalaman serta kondisi mental dan emosi yang meliputi
kemauan untuk bekerja sama dengan orang lain, bersikap kritis, kesediaan
menerima tanggung jawab, ambisi untuk maju serta kemampuan
menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja.
Q
engan adanya
Nraktik
Pndustri siswa akan memiliki pengalaman
kerja dan gambaran tentang kondisi dunia kerja yang sesungguhnya.
mampu memberikan wawasan dan pengalaman dalam berbagai aspek
mengenai kondisi dunia kerja dan tentunya bisa digunakan sebagai bekal
untuk masuk ke dunia industri.
Tengetahuan, keterampilan, dan pengalaman
yang diperoleh akan mempengaruhi pola pikir, sikap dan tingkah laku dalam
bekerja.
Uari sudut pandang mental siswa menjadi terlatih untuk berani
menerima tanggung jawab.
Vemiliki pertimbangan logis dan obyektif,
berambisi untuk maju, memiliki sikap kritis dan mempunyai kemampuan
untuk memasuki dunia kerja.
E. Pertanyaan Penelitian dan Hipotesis
WX T
ertanyaan
Tenelitian
Y
eberapa jauh kecenderungan persepsi siswa variabel praktik industri
dengan kesiapan siswa masuk dunia industri
?
2.
Hipotesis
Terdapat pengaruh yang signifikan antara praktik industri terhadap
kesiapan kesiapan masuk dunia industri industri bagi peserta didik kelas
XII Program Studi Teknik Gambar Bangunan SMK N 3 Yogyakarta,
BAB III
\
E
]ODE
^_ ` _LI
]IA
`A
a bcdes
^ cdcf et
egdh i jk lm ljnl o p i qr k iosl t ioiuv qvlo vov q ijp lm wn t ioiuv qv lo
ex po
x yst f
to
z t ioiuv qv lo vov kvmi{ w q mi{l|lv tioiuv q vl o mimwk l } n i~ lkv l o ioiuv qvl o vov ~ w |l mi jv o | kvmi{ w q xter th
e f
xyt
l ql w mimwk l} l n ql k l o l k l twu l tio iu v qv slo| p iosi{ w qnlo mqwk v tio w uwmwjl o n ip{ l uv ioiu v qvl oex po
st f
xyto
pi jwt l nl o t ioiuv qv lo k v p lo l ljv l { iuljv l{iu {i{ lm qiul } qij~ l kv n iqv nl tioiuvqv pw u lv k io| l otio| l p lq l oljvl{iuqi jvnlqk l ul pmwl qwtioiuvqvlo(
w nljkv z Z )
B
a ] cggdgtu
^cdefet
egd io iuv qvlo vov kvul nm loln lo kv i|ijv Z r| sl nl jql slo| {ijur nlmv kvu ro|vom vkv r r| sl nl jqltlk l m vm lniulm jr|lp il} uvlo inov nlp{l jhl|wo lo
(
h)
C
a gr
e gcf^ cdcf et
egdl ulpt io iuv qvlovovpio ||w o l nl oljvl{iuzslv q w
¡l jv l{iu¢£¤
epe
£¤¥n
z l jvl{ iuvov mijvo|kvmi{w ql jvl{ iustim
ulus
¦pre
¤ §kto
r
¦(
¬ ®¯ °±²±³ ´µ¶ µ· ¸µ)
¹ º»¼¯» ½¾¿ ½¾½»À Á»¿»Â þ²¾¿ ¯Ä ¯» ² ¯ ²¯ »Á»¿»Å ü» ÆįƯ²Á Àļ¯
(
Ç)
¹´¹ º» ¼¯» ½¾¿ Á¾Ã¾²Á¾²³ À¾¼¯²® Á ¯À ¾½Ä À ¾½» ®»¯ È» ¼¯» ½¾¿ ±ÄÃÄ ¹ É»¿ »Â ½»Å »À» ʲÁ ±² ¾À¯» À ¾¼¯²®Á ¯À¾½Ä È» ¼¯» ½¾¿ Ä ¾¼¯Æ»Ä¹ º »¼¯» ½ ¾¿ Ä ¾¼¯ Æ»Ä Â¾¼Ã»Æ» ² È»¼¯» ½ ¾¿ °»²® Á¯ þ²®» ¼Å ¯ »Ä » °» ²®  ¾²Ë»Á ¯ »Æ¯ ½»Ä ³ Æ» ¼ ¾²» »Á » ² °» È» ¼¯» ½¾¿ ½ ¾½»À
(
¬ ®¯ °±²±³ ´µ¶ µ· ¸µ)
¹ º»¼¯» ½¾¿ ľ¼¯ Æ»Ä Á»¿ »Â þ ²¾¿ ¯Ä¯» ² ¯ ²¯ »Á»¿»Å ƾÀ¯»Ã» ²Â»À ÆÁ ²¯»¯²Á À Ä ¼¯½» ®¯¬ ¯À Ì »Æ¾¿»ÀÇÊÊÍÎϬРÑÒªÓ ±® °Æ» ¼Ä »
(
Ó)
¹D
Ô ÕÖ×u
ØÙÚ ÛÕÜÝ ÜØÛÛÙÝt
Þ ±Ã¿»À¯»Á»¿ »Å ̯¿ »°»Å ®¾²¾¼»¿¯À »À¯ °»²®Ä¾ ¼Á ¯ ¼¯ »Ä»À ±½ °¾ÆßÀ½ °¾Æ °» ²®  ¾Âò°» ¯Æ»¿¯Ä»ÀÁ» ²Æ» ¼»Æľ¼¯À įÆľ¼Ä ¾²Ä °»² ®Á ¯Ä ¾Ä» ÃÆ» ²±¿ ¾Åþ²¾¿¯Ä¯²ÄÆ Á ¯Ã¾¿»Ë» ¼¯Á» ²Æ¾ÂÁ ¯»²Á ¯Ä» ¼¯ ÆƾÀ¯Âÿ »²
(
¬ ®¯°± ²±³´µµà·¸¶)
¹Þ ±Ã¿»À¯ þ²¾¿¯Ä ¯» ² ¯ ²¯ »Á»¿ »Å à ¾À ¾¼Ä» Á ¯Á ¯ Æ Æ¾¿»À ÇÊÊ Ã¼±®»Â Æ ¾»Å¿¯» ² ;Ʋ¯Æλ ½» ¼Ï »²®²»²
(
ÍÎÏ)
°» ²® ½¾¼Ë¿ »Å á« ¬ ¯ÀÌ »°» ²®Ä¾¼Á ¯¼¯ Á» ¼¯Ä¯®» ƾ¿»À ¹ Ѿ¿»À Ç ÊÊ ÎÏ ¶ ½ ¾¼Ë ¿ »Å ´« À ¯ÀÌ »³ Æ ¾¿»À Ç ÊÊ ÎÏ ´ ½¾¼Ë ¿ »Å ª µ À¯À Ì »³ Á» ²Æ¾¿»ÀÇÊÊÎϪ½¾¼Ë¿ »ÅªµÀ ¯ÀÌ »¹E
ÔS
Ùâ× Ü ØÕÜÝ Ü ØÛt
ÛÙÝåæ çè æ éæ ê æéæ êëêìí æî ï ðæñæ ê òç òíïó ï éæê æó ð òçèèìçæñæç îæðê òí åæ ç è é ïæð ôï í éæõïêïêì íæî ïïóì
(
öì èïåëç ë÷øùù úûäø)
üýü þæõæÿ òç èæð ô ïíæçöæðêòí
þæõæ ê òç èæð ô ïíæç î æðê òí ê òç òíï óïæç ô ïî æ éï èìçæñæç ô òõô æèæ ï æõæ éïæç óæõæçåææ éæíæîòôæè æïôòõ ïñì óû
æ ü öæðê íïç è æñ
ÿæéæ óòñçïñ æ æñ ïç ï÷ îò æõ æ óòëõ ïóïî ÷ îòðìæ æç èèë óæ éæíæð êëêì íæî ï ðòð êìçåæ ï êõ ëôæô ïí ïóæî æóæì ñ òîòðê æ óæç åæ ç è îæð æ ìç óìñ éïê ï íï ðòçæ éï î æð ê òí ü ç óìñ ðòç éæêæ ó õ òî êëç éòç åæç è òçéæñ éïæéïñæçî æðê òí÷ î æóìæ íê òç óïç è åæç è æ õìîéïñ òóæ ì ïë íò êæõæêòç òíïó ï æ éæíæ ôæ æê òõíìçåæ ô æèï ê òç òí ïó ï ìçóìñ ð òç èòóæ ì ï ìð íæ õ òî êëç éòç åæ çèæ éæéæíæðêëêìíæî ï
(
öìñæõ éï÷øùùã ûú)
üô ü òñç ïñö óõæ óïïñæîï
(
!"##$%#)
&& ' (
' ) *+
++ ,, & ' -
luster
./0 12in
g
) , 3 ! , )
! ) ,* *+
, ,& ' + + )
+ *+ *) * + & 4 +
++ ! , ) + ), *
+ *+ 5 ,5 ,5
(
!"## $% 6)
& & 78o
po
9:/ ;rti
e
</ := 90./0 12in
g
78
o
po
9:/ ;rti
e
r
/:= 90>/m
plin
g
+ , ++! *
++ ? *+ ) + , 5 )
(
+ *!"# 6#$6"#)
&4 ++ + 78
o
po
9:/rti
te
</ := 90 ./012
in
g .
@ +++ 78o
p
o
rt
A 9:/ ;B </ := 90./0 12A :C *
JKLJLKM NLOPQRS TOUTV PKPOM PW JTQXN PJYTQ PMUPNX Z[TO \PO] PKP^ZW QP_JL JZ QPM N YTM TQZKZ_PO [NVP \N ^Z WQP_ M P WJTQ YTMTQZKZ_ PO MTQPO ^ZXOUP [N YP QN ^Z WQP_ JL JZ QPMN[PQPWMPX ZYTQP MR
`R a TM PKb P WJTQ
cOX Z Y W TOTOXZ YPO VTM P KOUP M P WJTQd [PQP W JTOTQNXN PO N ON WTO \\ZOPYPO KZ WZM eLK WZ QP TWJNKNM UP O \ [NPO ^ZK YPO L QT_ fMMP] [PO g N]_ P TQ [P Q PW b Z YPK[N
(
`hhH ijj)
d[ TO \POKZWZMMTVP\PNV TKN YZX iS =
X . N. P( 1 − P)
d ( N − 1) + X P( 1 − P)
kTX TKPO \PO i
b lm Z WQP_b P WJTQR
n lm Z WQP_JL JZ QPM NP YM TMR
S lSKL JLKM NJL JZ QPMNMTVP\PN[PMPKPM Z WM NJTWVZP X POX PV TQRoPK \PNON [NP WVNQS lh djh R
[ lp TK P ^PXYTX TXP JPOUPO \[N KTeQTYMNYPOL QT_Y TMP QP _POUPO \[P JPX[NX LQ TKPO M N [P QP WeQZ YXZPM NJKL JLKMNS d[Z WZ WOUP[NP WVN Qh dhjR
q r
ln N QPNXPV TQs
h
is
quare
Z OXZ YM PX Z[TKP^PXYTVTVPMPOK TQPXNeQ Tt TQYLO eN[ TO UP O\[N NO \NO YPORqr
lHdIuvX NO \YPXYTJTK]PUPPOhdwj R
(
b Z WV TK Rb Z YPK[N d`hhH ijj)
z{|}~ {} ~ } } ~ {
} ~ { ~ { {}~
x
x x x x
~{
F
u
¡u
¢ £D
£¤£¥} ¦§ ¨
(
©yxªy )
« | ~{ ¬ ~ {¬ {¦} § {¦{{ {} ® ® } §~ { ¬ { {« {®{ } ® ® } §~ { ¬ { { ¬ { { ¬ ~{®®{ ¬} §{ }¦¯} °(
°{ ° { {¦{)
« ®} } ¦(
{ §®})
« |}¦¯{(
} § { {{)
« ¬ { §{| §{ ®}§{ ¨{1
I
t
r
± w
²³£´£µ £¶£·2
½ ¾u
¿s
À Á¿r
ÃA
 ÄÅ ¿Æt
ÇÈÉÊË ÌÍÉÎ ÏÉ ÎÈÐ ÑÒÑÍ ÓÉ ÒÍË Ò ÐÉÍ ÔÈÏ ÐÈÕÑÍ ÖÑÓ Ñ ×Ñ Í Ô ÖË ÕÑ ÒÈ ÒÑÍ ÖÉÍÔÑÍ ØÑ ÎÑ Ï ÉÏ ÙÉÎË ÊÉÐÉ ÎÑÍ ÔÒÑÓ ÐÉ ÎÓ ÑÍ×ÑÑÍÑÓÑ È ÐÉ ÎÓÑÍ×Ñ ÑÍÓÉ ÎÓ ÈÕ Ë Ê ÒÉ ÐÑÖÑ ÎÉÊ ÐÌÍÖÉÍ ÈÍÓ È Ò ÖË ÚÑÛÑ ÙÜ ÇÈ ÊË ÌÍÉ Î ØÌØÌÒ ÖËÔÈÍ ÑÒÑÍ ÙË ÕÑ ÚÈÏÕÑ Ý ÎÉ Ê ÐÌÍ ÖÉÍ ØÈ ÒÈ Ð ÙÉ Ê ÑÎ Ü ÇÈÉ ÊË ÌÍÉÎ ÖÑ ÐÑÓ Ù É ÎÈ ÐÑ ÐÉÎÓÑÍ×Ñ ÑÍ Þ ÐÉ ÎÍ×ÑÓ Ñ ÑÍ ÓÉÎÓÈÓ È Ð ÑÓ ÑÈ ÓÉ ÎÙÈ ÒÑ
(
ß ÈÔË×ÌÍÌàá¼â¼ãâ ää)
Ü3
½O
ås
¿r
æçèÀé ÊÉ ÎêÑÊË ÊÉÙÑ ÔÑË ÓÉ ÒÍË Ò ÐÉÍ ÔÈÏ ÐÈÕÑÍ ÖÑÓ Ñ ÏÉÏ ÐÈÍ×ÑË ØËÎË ×ÑÍ Ô Ê ÐÉÊË ëË Ò ÙËÕ Ñ ÖËÙÑÍÖË Í ÔÒÑÍ ÖÉÍ ÔÑÍ ÓÉ ÒÍË Ò ×ÑÍ Ô ÕÑËÍ à ×ÑË ÓÈ ÛÑÛÑÍØÑ ÎÑ Ö ÑÍ ÒÈÉÊËÌÍÉ ÎÜ ÇÑÕÑÈ ÛÑ ÛÑ Í ØÑÎÑ Ö ÑÍ ÒÈÉ ÊË ÌÍÉÎ ÊÉ Õ ÑÕ È ÙÉ ÎÒÌÏÈÍËÒÑ ÊË ÖÉÍÔÑÍ ÌÎÑÍ Ôà Ï Ñ ÒÑ ÌÙÊÉ ÎêÑ ÊË ÓËÖÑ Ò Ó É ÎÙÑÓÑ Ê ÐÑÖÑ ÌÎÑÍÔà Ó ÉÓ Ñ ÐË ÚÈ ÔÑ ÌÙ×É ÒìÌÙ×ÉÒ ÑÕÑÏ ×Ñ Í Ô Õ ÑË Í Ü íÉ ÒÍË Ò ÐÉÍ ÔÈÏÐÈÕ ÑÍ ÖÑÓÑ ÖÉÍ ÔÑÍ ÌÙ ÊÉÎêÑ ÊË ÖËÔËÍÑ ÒÑÍ ÙËÕ Ñà ÐÉÍÉÕ ËÓË ÑÍ ÙÉ ÎÒÉÍÑ ÑÍ ÖÉ ÍÔÑÍ ÐÉ ÎË ÕÑ ÒÈ ÏÑÍÈÊË Ñà ÔÉ ÚÑÕÑìÔÉÚ ÑÕÑ ÑÕÑÏ ÖÑÍ ÙËÕ Ñ ÎÉÊ ÐÌÍÖÉÍ×ÑÍ ÔÖËÑÏÑÓËÓËÖÑ ÒÓÉ ÎÕÑÕÈÙÉ ÊÑÎ
(
ßÈ ÔË×ÌÍÌàá¼â¼ãá¼î)
Üï½
I
Âstr
u
ð¿ Âñ ¿ ¿òÀt
À ç Âö÷ø ùúûü ý ÷þ ÷ÿ ýù ÷ ÿû÷þ þ ÷û÷ù û üýü ýú ý þ ùþ ü ý÷ÿý÷þ úþ ù ÷ ûø ùú
(
)
þ ÷ ýø þ þ ÷ üþ øû û÷þ ÷ ûø ùú(
)
þþü þ÷ÿ ýù ùý úø ýûù ý÷ûø ü ýü ýú þ ÷ þ÷ ÿ þ þ ùþ û ù û÷ù û ù ýüùýü ýúùþ ÷þþ÷ ý÷ÿþ÷ ü ý÷ÿÿû÷þ þ ÷ ø þþLikert
ü þ÷þ úýø ÷ ý÷ þ þ ÷ ü ÷ùþ û÷ù û ü ý÷þùþ þ÷ ýøýùûûþ ÷ þ ùþ û ýùþ øýùû ûþ÷ ù ýúþþ ø ýú÷ þ ù þþ ÷ þþü ýü þù þ ùýÿ ú þ ÷ø ýùþþ ù ýú÷þ ùþþþ÷üýü û÷þ ùþ ùþ ûø úþ÷ÿý úý þýþø ù ýü ý÷ø ý úþ÷ þ þü ø þþ
Likert
þþ üþ þ ùýÿ ú þ ù û øþ ÷ÿþ ù ø ýù ûûø ýùû û úþÿûúþÿû ùþ ø ýùû û þ ÷øþ÷ÿþ ùù þ ø ýù ûû þþü ý÷ÿ û ûúþ÷ ø ýú÷ÿ ù ýúþ ýý÷ ýúû ÷ÿþ ÷ úýø÷ ý÷ üýü þ þþ ÷ þþ þ ùýÿú ù ÿþ(
)
þùûúþÿûúþ ÿû ÷ùû ü ý÷ÿþ ùþ øþù ýúø ýûùø þþLikert
þ ÷ þ üý÷ÿÿû ÷þ þ ÷ô(
ýü þù)
þ ÷þ ÿþúýþøø þþùþûü÷þ ùúýø ÷ ý÷(
ýü þú õõ)
ýü ýúþ ÷ ø ú û÷ùû ùþù þ þùýú÷þ ù þþ þ ÷ ø ý ýúù þ÷ÿ ûúþ þ ÷ ø ýþ ÿþ ý ú ûù
þ ý þ ùýÿúþ÷ úþþþ ÷ö÷ø ùúûü ý÷ ý ÷ýù þ ÷
s
!" !#$! %u
&Du
# !I
# 'u
str
(#)!*
u
+( *! &t
&I
# 'u
str
S
& ,*It
þ ÷ÿþ ù þ þ÷ÿþ ù ýùû û ô
þ ýù ûû
ûúþ÷ÿ þ ûúþ÷ÿ ýùûû
þ þ þ ýù ûû õ
123453 152657 1568
(
9 :; <=> ? @ :
)
A2 5B 5C D
(
0)
A 5B 24E68 F 58A 123 453 1526 57 1568(
9:
; <=> ? @ :
)
C5GH 58 123 453
(
9 :)
D
(
I)
A 5B2 4 E68 AJ653 4 F 58A 123 453 152 65 7 1853B 565(
9:
)
123 4 53
(
9 :; <=> ? @ :
)
D
(
/)
A 5B 24E68 B815A F58A 123453 152 657 1 8 F 5K 57(
9:
<=> ? @ :
)
=
(
? JB 68C 3 E L 518= <MN0O0P/)
Q R2C5653 3 8S 58 9 :1815H 5BA 53 1568
(
C A E6 B2 6B8 3448 812 5S ; C A E6 B2 623 157 8 125S)
18F 548 1J5= C 2 153 4A 53 F 2C5653 3 8S58? @:
1815H 5B A 531568
(
CA E6B2 6B83 4488 12 5S TC AE 6B2 6231 57812 5S)
18F 5482 3 5GQ U53 4A57J3B JAG23VJCJ383C B 6JG23515S57123 453G23W 5F56A 53X5 685F2ST X568 5F2S H23 2S8B853 F2 6 15C56A 53 A5W 853 B2 E68 153 G23 475C8S A 53 F JB 8 6TF JB 8 6 H2 6B53V5 53 5B5J H2 63V5B553 Q Y3BJA G2G J157A 53 H23 VJC J3 53 83C B 6JG23 = G5A 5 H2 6SJ 18CJCJ3 A 8C8TA 8C8 83 C B6JG23 C2F 54 58 H2 1EG 53 15S5G H 23VJCJ3 53 83CB6JG23 H232S8B 8 53QR 268A JBA 8C 8TA 8C 883C B 6JG23H232S 8B 853 OZ5F2SI Q[ 8C8 TA8C8\ 23 42GF 53 453]3C B 6JG23\65A B8A]3 1JC B 68
^_`a_b cd
I
e fag_ hi`It
c jS
i_d kl jd _m\65AB 8A ]3 1JC B68
5Q \ 23 15H 5B C 8CK5 B23B 53 4 H23B 83 43 V5 \]
<=0=I=/ /
F Q \ 2 GF2A 5S 53\] > <
nQ [2C 2C J5853 H 23 42B57 J53 V53 4 18 G8S8A 8 C 8C K 5 123 453 BJ3BJB 53 @Y o @]
P=p=N=M= /
1Q q5C8S8B 5C\ ] <r <
2 Q R 8 GF 834531568H2 GF 8 GF 83 4]3 1JC B 68 <<= <0= <I= </ / sQ R 8 GF 834531568tJ6JH2GF 8 GF 834 <>=<P=<p I
4Q [2C8HS83 53 <N=<M 0
7Q uX5S J5C8 \] V53 4 18S5AJA 53 4J6J H2 GF 8 GF 83 4 153 H2 GF 8 GF 83 4 ]3 1JC B 68
0r=0 <=00 I
kl jd_m
Bu
t
ar
xyz{|v}~ { { zy y {~{yy y y
I
It
S
~ {y y ~ {y
y} { zy y | y z{ ¡
¢£¤£w w
z} y y {| y y v £¥ ¤
¦} { §yy z y ¨£©£ª w } «{yyy { y | y ¬£¢ ¤
{} «{ y ®y¯y z ¢¢£¢¤£¢w w
¡} ~{y y z{{y y y { y y |y
¢v £¢¥£¢¨ w
} { {y|y { y| ¢©£¢ª ¤
°} «{y ¢¬£¤£¤¢ w
Bu
t
r
¤¢
±² ³´
C
µstr
u
¶· ¸ ¹º »¼ { »½¾¿ÀÁ¼ ÀÁ  ÀÃ Ä ½Á ¿½ ¼ Å À¸ ¸ Á ¿Ã ¼  ýƼ  À¼Á ǼÁ à ½¼ÁǼ È ¼Á ¸ Áƾ À ĽÁÉ y| y {{| y yy yy { §y {y §y y| £ y{y y y { yy { y zyy Êyy z {| §y {| £ y z{¡ {zy y y| y {z y ° { } Ë| {° y{y z{y y §y y y £ y y {{ y z{ y §y °y| {{| y } Ì{y y z{y y §y y y £ { y y zy y §y { { |y y y} { §y zy °y { {° y {§y y y { §y Êy | y {|y z{|
(
Ì°y £¤¨ Í¢¨ª)
}1
² t