• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Jarak dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo Surakarta dengan Kualitas Air Sumur Gali Secara Bakteriologis.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Jarak dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo Surakarta dengan Kualitas Air Sumur Gali Secara Bakteriologis."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Air merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia, oleh karena itu penting sekali untuk mengetahui bagaimana air yang sehat bagi kehidupan manusia. Air yang sehat adalah air tidak terkontaminasi dan tidak menimbulkan penyakit yang disebarkan melalui air, bebas dari unsur-unsur yang beracun dan bebas dari sejumlah mineral dan zat organik yang berlebihan (Lubis & Inswlasri, 1993).

Air mempunyai peranan penting dalam menularkan penyakit-penyakit yang disebut “Water Borne Disease” seperti penyakit kolera, typoid fever, paratyphoid fever, disentri basiler, gatroenteritis, infantil diare dan leptospirosis. Diantara

water borne disease yang sering menimbulkan epidemi ialah penyakit kolera,

typhoid dan paratyphoid fever (Volk & Wheeler, 1989).

Dewasa ini air menjadi masalah, karena untuk mendapatkan air yang bersih, sesuai dengan standar tertentu, saat ini menjadi barang yang mahal karena air sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari hasil kegiatan manusia, baik limbah dari kegiatan rumah tangga, limbah dari kegiatan industri dan kegiatan-kegiatan lainnya. Pencemaran air tanah berhubungan dengan kepadatan penduduk. Semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin banyak limbah yang dibuang. Meningkatnya penduduk Kota Surakarta setiap tahunnya berdampak pula pada peningkatan jumlah volume sampah. Sampah organik maupun anorganik dikumpulkan menjadi satu di tempat penampungan sampah sementara kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Tempat Pembuangan Akhir sampah Putri Cempo yang berada di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Surakarta adalah tempat pembuangan dan penimbunan sampah dari Kota Surakarta. Saat ini mempunyai input sampah yang telah melampaui kapasitasnya. Tempat ini menjadi satu lokasi dengan pemukiman penduduk sehingga dikhawatirkan mencemari air dangkal disekitarnya yang

(2)

2

digunakan sebagai sumber air yang dimanfaatkan masyarakat disekitar TPA. Sebagian penduduk yang berada disekitar TPA masih memanfaatkan air tanah dangkal (air sumur gali) sebagai sumber air minum, mandi cuci kakus (MCK), dan sebagainya.

Kemungkinan besar air tanah atau sumur masyarakat yang ada disekitar TPA tercemar baik secara langsung maupun tidak langsung. Air sampah akan mencemari air tanah ketika air dari pembusukan sampah organik merembes ke dalam tanah atau terbawa bersama air hujan yang menginfiltrasi ke dalam tanah (Sudarmaji & Subekti, 1997).

Bahaya langsung terhadap kesehatan manusia/ masyarakat dapat terjadi akibat mengkonsumsi air yang tercemar atau air dengan kualitas yang buruk, baik secara langsung diminum atau melalui makanan, dan akibat penggunaan air yang tercemar untuk berbagai kegiatan sehari-hari. Menurut Kusnaedi (2002), Sebagian penduduk terpaksa memanfaatkan air yang kurang bagus kualitasnya. Tentu saja hal ini akan berakibat kurang baik bagi kesehatan masyarakat pada jangka pendek, dapat mengakibatkan muntaber, diare, kolera, tipus, atau disentri. Hal ini dapat terjadi pada keadaan sanitasi lingkungan yang kurang baik. Bila air tanah dan air permukaan tercemari oleh kotoran, secara otomatis kuman kuman tersebar ke sumber air yang dipakai untuk keperluan rumah tangga.

Yang dimaksud dengan air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak (Departemen Kesehatan (Depkes), 1990). Bakteri Coliform merupakan indikator alami kehadiran materi fekal. Artinya, jika pada suatu subtrat atau benda didapatkan bakteri ini, langsung ataupun tidak langsung, substrat tersebut tercemar materi fekal (Suriawiria, 1996).

(3)

3

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis melakukan penelitian tentang “Pengaruh Jarak dari Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo Surakarta dengan Kualitas Air Sumur Gali Secara Bakteriologis”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan masalah, apakah jarak dari Tempat Pembuangan Akhir sampah Putri Cempo Surakarta mempengaruhi kualitas air sumur gali secara bakteriologis?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum :

Untuk mengetahui kualitas air sumur gali secara bakteriologis. 2. Tujuan Khusus :

a. Mencari dan membandingkan ada/ tidaknya pengaruh jarak dari Tempat Pembuangan Akhir sampah Putri Cempo Surakarta dengan kualitas air sumur gali secara bakteriologis. Dengan Coliform sebagai indikator apakah air tersebut sudah terkontaminasi.

b. Untuk mengetahui apakah air sumur gali tersebut memenuhi kualitas sebagai sumber air bersih secara bakteriologis.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis :

Untuk mengetahui apakah jarak dari Tempat Pembuangan Akhir sampah Putri Cempo Surakarta mempengaruhi kualitas air sumur gali secara bakteriologis.

2. Manfaat aplikasi :

a. Memberikan dan memperluas pengetahuan, serta sebagai bahan masukan penelitian selanjutnya.

(4)

4

c. Sebagai bahan informasi bagi pihak instansi yang terkait dalam upaya

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Jarak Sumur Gali Dengan Tempat Pembuangan Akhir Sampah Terhadap Kandungan Nitrat (NO3 - ) Pada Air Sumur Gali Masyarakat di Desa Namo Bintang Tahun 2012. Uji

Henni Ompusunggu : Analisa Kandungan Nitrat Air Sumur Gali Masyarakat Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Di Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli

Pengendalian Dampak Sampah (Aspek Kesehatan Lingkungan).. Manual Teknis Upaya Penyehatan

Hasil uji laboratorium air sumur gali milik warga Dusun Sulurejo menunjukkan sampel air yang diuji sebesar 91,7% tidak memenuhi persyaratan baku mutu, sedangkan

HUBUNGAN JARAK SUMUR GALI DENGAN TEMPAT PEMBUANGAN TINJA TERHADAP KANDUNGAN BAKTERI ESCHERICHIA COLI (STUDI KASUS DI RW 07 DUSUN KERTAHARJA DESA KERTAHAYU

Tesis ini berjudul : Analisis Pencemaran Bahan Toksik Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) pada Ternak Sapi Potong di Tempat Pembuangan Akhir Sampah Putri Cempo

Hal tersebut untuk mengetahui berapa besar volume sampah yang dapat ditampung oleh TPA Putri Cempo Kota Surakarta dan mengetahui seberapa besar dampak yang pengurangan timbulan

TPA seba- gai tempat pembuangan berbagai macam sampah terutama sampah anorganik yang kemungkinan mengandung logam berat, sehingga apabila terkonsumsi oleh sapi akan terakumulasi di