1
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
AKUNTANSI SISWA KELAS XII SMK NEGERI 1
PANTAI CERMIN T.P 2012/2013
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
YARNELI
NIM. 708 310 176
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Yarneli.708310176.Pengarus Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri Pantai Cermin Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Pembelajarn 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Pantai Cermin Kebupaten Serdang Bedagai.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Akuntansi SMK Negeri 1 Pantai cermin Tahun Pembelajaran 2012/2013 yang berjumlah 65 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tehnik random sampling dimana sampel terdiri dari kelas eksperimen sebanyak 20 orang dan dari kelas kontrol sebanyak 20 orang. Instrument penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar akuntansi berbentuk essay tes sebanyak 5 soal yang dikutip dari buku paket akuntansi sehingga soal dianggap baku. Tehnik analisa data yang digunakan yaitu menggunakan rata-rata dan standar deviasi, uji normalitas, uji homoganitas dan uji hipotesis.
Dari data tes hasil belajar menunjukkan rata-rata tes kelas eksperimen yang menggunakan pretes 39,3 dan standar deviasi 9,54 sedangkan pada postes diperoleh rata-rata 83,3 dan standar deviasi 8,06. Untuk rata-rata pretes pada kelas kontrol diperoleh 41,45 dengan standar deviasi 9,71, sedangkan pada postes diperoleh rata-rata 70 dengan standar deviasi 10,91. Sedangkan uji normalitas data pada kelas eksperimen yang menggunakan pretes berdistribusi normal yaitu 0,1764 < 0,190 dan postes berdistribusi normal yaitu 0.1091 < 0,190 dan pada kelas kontrol yang menggunakan pretes berdistribusi normal yaitu 0,1840 < 0,190 dan postes berdistribusi normal karena 0,1212 < 0,190. Hasil uji homogenitas nilai pretes diperoleh Fhitung < Ftabel (1,036 < 2,31) pada taraf signifikan 5% (α = 0,05).
Dan uji homogenitas nilai postes diperoleh Fhitung < Ftabel (1,828 < 2,31) sehingga
dapat disimpulkan varians sampel yang menggunakan pretes dan postes mempunyai varians yang sama. Sedangkan uji hipotesis dengan postes thitung > ttabel
(4,33 > 2,024) dan dk = 38. Dengan demikian Ha diterima sedangkan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Pembelajaran 2012/2013.
ABSTRACT
Yarneli.708310176. The Effect of learning Model of Cooperative Education tipe teams games tournament (TGT) to students’ accountancy achievement of class XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin in Acadenic Year 2012/2013.Thesis. Majoring of Economic Education, Study Program of Accounting Education, Economic Faculty , State University of Medan 2012.
The problem in this research is the results of class XII student studying accountancy is low at SMK Negeri 1 Pantai Cermin in Academic Year 2012/2013. The purpose of research was ti find out the effect of cooperative education tipe teams games tournament (TGT) to students’ accountancy achievement of class XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin In Acadenic Year 2012/2013.
Pupolation of this research is all students of class XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin in academic year 2012/2013 consisted of 65 students. In selecting the sample, the random sampling technique was used. Two classes were selected namely experimental group and kontrol group consisted of 20 students form botf group. The instrument of the research used accountancy achievement test of essay consisted of 5 question that were taken from package book so that the question was assumed to be standard. The technique analysis is used determine mean and standard deviation, normalitas test, homogenitas test and hypothesis test.
The data achievement test showed mean of experimental with pre test was 39,3 and standard deviation 9,54. The average of test with posttest was 83,3 and standard deviation 8,06. The average of pretest in control class was 41,45 and standard deviation 9,71. The average of test with posttest was 70 and standard deviation 10,91. To normalitas testing in the experimental class with pretest was normal distribution because 0,1764 < 0,190 and the posttest was normal posttest was the same varians. The hypothesis testing with posttest showed tcount >
ttabel(4,33 > 2,024) and degree of freedom = 38. So can be concluded that Ha
accepted.
So can be concluded that any influence model of cooperative education tipe teams games tournament (TGT) about result of studied accounting form student in XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin in academic year 2012/2013.
iv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 1.1 Data Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI AK………3
Tabel 2.1 Lembar Skor Permainan TGT ... 15
Tabel 2.2 Perhitungan Point Untuk Tiga Orang Pemain ... 15
Tabel 2.3 Penghargaan Kelompok ... 16
Tabel 2.4 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT ... 17
Tabel 2.5 Perbedaan Pembelajaran TGT dengan Konvensional ... 20
Tabel 3.1 Sampel Penelitian ... 31
Tabel 3.2 Rancangan Penelitian ... 36
Tabel 4.1 Data Rata-rata dan Standar Deviasi Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... Tabel 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Data Penelitian ... 44
Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Penelitian ... 44
Tabel 4.4 Hasil Uji Hipotesis Penelitian ... 45
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Pembagian Siswa Pada Meja Turnamen ... 12
Gambar 2.2 Aturan Permainan TGT ... 14
Gambar 2.3 Hubungan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT Dengan
Hasil Belajar Akuntansi siswa ... 28
Gambar 4.1 Diagram Hasil Belajar Akuntansi Siswa ... 43
vi Lampiran 1 Daftar Nilai Siswa
Lampiran 2 Silabus
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen
Lampiarn 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol
Lampiran 5 Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 7 Mencari Nilai Rata-rata dan Standar Deviasi
Lampiran 8 Uji Normalitas Data Pretest
Lampiran 9 Uji Normalitas Data Postest
Lampiran 10 Uji Homogenitas
Lampiran 11 Uji Hipotesis
Lampran 12 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors
Lampiran 13 Tabel Z
Lampiarn 14 Nilai Persentil Untuk Distribusi F
Lampiran 15 Nilai Persentil Untuk Distribusi T
Lampiran 16 Tabel Distribusi T
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Kualitas mutu pendidikan di Indonesia saat ini masih tergolong rendah.
Menurut survei Political and Economic Risk Consultant (PERC), kualitas
pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi
Indonesia berada di bawah Vietnam. Data yang dilaporkan The World Economic
Forum Swedia (2000), Indonesia memiliki daya saing yang rendah, yaitu hanya
menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Dan masih
menurut survei dari lembaga yang sama Indonesia hanya berpredikat sebagai
follower bukan sebagai pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia. Rendahnya
mutu pendidikan di Indonesia dipengaruhi oleh banyak factor permasalahan yang
diantaranya adalah rendahnya hasil belajar siswa, rendahnya kualitas guru dan
fasilitas sekolah, tujuan pembelajaran, serta mahalnya biaya pendidikan.
Rendahnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari tingkat kelulusan siswa
SMA sederajat yang dari tahun ke tahun semakin menurun. Seperti di Sumatera
Utara, tingkat kelulusan menurun dari hampir 98% pada tuhun 2009 menjadi
94,74 % pada tahun 2010. Menurut Trends in Mathematic and Science Study
(TIMSS) (2004), siswa Indonesia hanya berada di ranking ke-35 dari 44 negara
dalam hal prestasi matematika dan di ranking ke-37 dari 44 negara dalam hal
prestasi sains. Dalam hal ini prestasi siswa kita jauh di bawah siswa Malaysia dan
2
Berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan di
Indonesia terus menerus dilakukan lembaga pemerintah. Perubahan ini dapat
dilihat dari perubahan-perubahan kurikulum. Mulai kurikulum 1975 menjadi
kurikulum 2004, dari KBK menjadi KTSP. Selain itu pemerintah juga
meningkatkan fasilitas pendidikan, memberikan dana bantuan sekolah (BOS),
menaikkan anggaran pendidikan, peningkatan kesejahteraan guru melalui program
sertifikasi, serta melakukan penaikkan nilai standar kelulusan bagi sekolah tingkat
SMP maupun SMA sederajat setiap tahunnya. Akan tetapi segala upaya tersebut
tampaknya belum mampu meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Indonesia.
Penulis menduga rendahnya hasil belajar siswa di sekolah kemungkinan
disebabkan oleh penggunaan model dan strategi maupun metode yang lebih
memfokuskan pada pengumpulan pengetahuan tanpa mempertimbangkan
keterampilan proses dan pembentukan sikap dalam pembelajaran, sehingga
kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kemampuan nalarnya
serta sasaran belajar ditentukan oleh guru sehingga proses belajar mengajar
menjadi kurang bermakna dan monoton.
Guru adalah faktor utama disamping orang tua dan faktor lainnya yang
mempengaruhi kesuksesan pendidikan yang dicanangkan. Tanpa keterlibatan aktif
guru, pendidikan kosong dari materi, esensi dan substansi. Secanggih apa pun
sebuah kurikulum, visi, misi, dan kekuatan financial, sepanjang gurunya pasif dan
stagnan, maka kualitas pendidikan akan merosot tajam.
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMK Negeri 1
3
Tahun Pembelajaran 2011/2012 mata pelajaran akuntansi untuk mata diklat
mengelola kartu utang (MKU) pada kompetensi dasar mendeskripsikan
pengelolaan kartu utang dan mengidentifikasi data utang (KD 1 dan 2)
menunjukkan bahwa dari 65 orang siswa yang mengikuti ulangan harian I dan
ulangan harian II hanya 27 orang siswa yang kompeten yang nilainya 70 sesuai
dengan KKM yang berlaku di sekolah tersebut dan sebagian di atas 70. Untuk
lebih jelasnya digambarkan dalam table di bawah ini:
Tabel I.I
Data Nilai Ulangan Harian Siswa Kelas XI AK SMK Negeri I Pantai Cermin Semester Genap T.P 20111/2012
Kelas Ulangan Harian I Ulangan Harian II Jumlah
K TK K TK
menunjukkan persentase yang sama yaitu sebesar 58,46%. Dapat kita lihat bahwa
persentase siswa yang tidak kompeten tidak mengalami perubahan pada ulangan
harian II.
Berdasarkan kondisi demikian, maka penulis menganggap perlu dilakukan
suatu upaya yang dianggap mampu meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa adalah dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament
(TGT). Teams Games Tournament (TGT) atau pertandingan permainan tim adalah
4
proses pembelajaran serta mengandung unsur permainan dan reinforcement yang
melibatkan aktivitas seluruh siswa dalam kelompok kecil secara heterogen selama
proses pembelajaran untuk bekerja sama sebagai tim dalam memecahkan masalah,
menyelesaikan tugas yang berhubungan dengan materi pelajaran dan untuk
mencapai tujuan bersama. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan TGT memungkinkan siswa
dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama,
persaingan sehat dan keterlibatan belajar.
Reinforcement yang diberikan dalam TGT bisa berupa reinforcement
positif dan reinforcement negatif. Reinforcement positif adalah respon yang dapat
meningkatkan terulangnya kembali perilaku yang baik pada peserta didik karena
belajar dengan berulangnya kembali perilaku baik tersebut akan dapat
meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa. Reinforcement negatif adalah respon
yang dapat mengurangi perilaku yang kurang baik atau kurang menyenangkan
pada peserta didik dalam proses pembelajaran. Permainan dalam TGT adalah
kompetisi (tournament) yang dilaksanakan pada akhir unit pokok bahasan, setelah
guru memberikan penyajian kelas dan masing-masing kelompok telah
melaksanakan diskusi kelompok. Kompetisi (tournament) dimainkan pada meja
tournament oleh tiga orang siswa atau lebih yang merupakan perwakilan dari
masing-masing kelompok yang memiliki tingkat kecerdasan yang sama untuk
bersaing mendapatkan point bagi kelompoknya.
Menurut Mukhlis, Anwar (2011) yang melakukan penelitian terdahulu
5
terhadap hasil belajar biologi pada materi pokok ekosistem kelas X”. Dari hasil
penelitian tersebut diperoleh rata-rata nilai post-test siswa yaitu 6,79 dan standart
deviasi yaitu 0,827, sedangkan untuk pembelajaran dengan metode konvensional
diperoleh rata-rata nilai post-test siswa yaitu 5,83 dan standart deviasi yaitu 0,923.
Hal ini menunjukkan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih tinggi daripada pembelajaran dengan
menggunakan metode konvensional.
Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
suatu penelitian eksperimen yang berjudul : “Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar
Akuntansi Siswa Kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun
Pembelajaran 2012/2013”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa?
2. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar akuntansi selalu menggunakan
metode pembelajaran konvensional di kelas XI AK SMK Negeri 1 Pantai
Cermin?
3. Bagaimana pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap hasil
6
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka yang menjadi batasan
masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Model pembelajaran yang diteliti adalah model pembelajaran kooperatif tipe
Teams Games Tournaments (TGT) dan metode pembelajaran konvensional
sebagai pembanding.
2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMK
Negeri 1 Pantai Cermin Tahun Ajaran 2011/2012.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : Apakah ada pengaruh model pembelajaran kooperatif
tipe Teams Games Tournament (TGT) dan metode pembelajaran konvensional
terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pantai Cermin
Tahun Ajaran 2011/2012 ?
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model
pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dan metode
pembelajaran konvensional terhadap ahsil belajar akuntansi siswa kelas XI SMK
7
1.6. Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi penulis sebagai
calon guru dalam proses meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa.
2. Sebagai bahan masukan bagi pihak sekolah khususnya bagi guru akuntansi
mengenai model pembelajaran TGT dalam kegiatan belajar mengajar.
3. Sebagai referensi dan masukan bagi pihak akademik Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan dan pihak lain dalam melakukan penelitian yang
51 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh dalam penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa:
1. Dari perhitungan nilai rata-rata postest kelas eksperimen didapat rata-rata 83,3
dengan standar deviasi 8,06 sedangkan kelas kontrol sebesar 70 dengan standar
deviasi 10,91 berarti nilai rata-rata siswa kelas eksperimen lebih tinggi
daripada nilai rata-rata siswa kelas kontrol.
2. Berdasarkan hasil uji hipotesis didapat bahwa thitung > ttabel (4,33 > 2,024),
berarti Ho ditolak sedangkan Ha diterima sehingga ada pengaruh model
pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (TGT) terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII SMK Negeri 1 Pantai Cermin Tahun
Pembelajaran 2012/2013.
3. Siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams
games tournament (TGT) lebih aktif dan bersemangat dalam mempelajari
akuntansi karena adanya kerjasama dalam kelompok dan permainan
(tournamnet) yang mendorong siswa untuk memahami tugas-tugas yang
52
5.2 Saran
Berdasarkan hasil kesimpulan diatas maka sebagai tindak lanjut peneliti
menyarankan hal-hal sebagai berikut:
1. Karena adanya pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe teams games
tournament (TGT) terhadap hasil belajar akuntansi siswa, maka diharapkan
kepada guru untuk dapat meningkatkan lagi cara mengajarnya yaitu dengan
mengungunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament
(TGT) agar hasil belajar siswa dapat terus meningkat.
2. Apabila guru akuntansi menggunakan model pembelajaran tipe TGT dalam
pembelajaran akuntansi, hendaknya merancang sedemikian rupa prosedur TGT
dan memperhatikan faktor-faktor pendukung, keberhasilan belajar dengan
53
DAFTAR PUSTAKA
Bungin. 2006. dalam Delima, Aritonga. 2011. “Pengaruh Model Pembelajaran ROPES Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA Swasta Mardi Lestari T.A 2010/2011.” SKRIPSI FE. Medan :UNIMED.
Djamarah, B, S dan Zain, A .2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fachrurrozie dan Anisykurrillah, Indah. (Juli 2009). Teams Games Tournament Sebagai Upaya Peningkatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Matematika Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol 4 Nomor 1.
Fauzi, Ahmad. (November 2011). Pembelajaran Fisika Dengan Pendekatan Kooperatif Model Teams Games Tournament (TGT) Sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Sosial Mahasiswa.Orbith Vol 7 Nomor 3: 413-417.
Harahap, Sofyan Syahri. 2007. Teori Akuntansi. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Hayid, Nur Muhammad. Kemendiknas Diminta Kaji Penyebab Turunnya angka
Kelulusan. Dalam
http://www.detiknews.com/read/2010/04/27/004422/1345946/10/tingkat-kelulusan-sma-smk-un-sumut-menurun. Diakses tanggal 10 Juni 2012. Pukul 20.30.
Heri. 2009. Akuntansi Keuangan Menengah. Jakarta: Bumi Aksara.
Humas. 2011. Metode Pengajaran Konvensional Sebabkan Siswa Kurang Berfikir Kritis. Humashttp://www.umy.ac.id/metode-pengajaran-konvensional-sebabkan-siswa-kurang-berpikir-kritis.html. Diakses tanggal 31 Maret 2012, pukul 09.15.
Juliantara, K. 2009. Pendekatan Pembelajaran Konvensional. http://edukasi.kompasiana.com/pendekatan-pembelajaran-konvensional. Diakses tanggal 31 Maret 2012, pukul 08.53.
Kiranawati. 2007. Model Teams Games Tournament. http:// kiranawati.blog.wooodpress.com. Diakses pada tanggal 20 Maret 2012.
54
Lili M, dan Sadeli. 2008. Dasar-Dasar Akuntansi. Jakarta: Bumi Aksara.
Mukhlis, A. 2011. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe TGT (Taems, Games, Tournament) Pada Materi Pokok Ekosisten di Kelas X Semester II SMA An-Nizam Medan T.P 2010/2011.” SKRIPSI FMIPA. Medan :UNIMED.
Pratiwi, A. 2010. “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IS SMA Negeri 1 Hamparan Perak T.A
2010/2011.” SKRIPSI FE. Medan :UNIMED.
Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Rachanah, Nanih, dkk (Oktober 2009). Pengembangan Model Pembelajaran Berorientasi Konstruktivistik Untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Akuntansi Di SMA. Jurnal Penelitian Volume 10 Nomor 2.
Rahmadani. 2007. “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model pembelajaran tipe teams games tournament (TGT) pada materi pokok reproduksi manusia di kelas XII IA semester II SMA AN-NIZAM
Medan T.P 2006/2007.” SKRIPSI FMIPA. Medan :UNIMED.
Robinson, Ann. (Desember 1991). Cooperative Learning and the Academically Talented Student. Research-Based Decision Making Series. Namber 9106.
Slavin, Robert E. 2005. Cooperatif Learning Theori Research and Pratice. Terjemahan Narulita. 2008. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktik. Bandung : Nusa Media.
Subratha, Nyoman. (Desember 2007). Pengembangan Model Pembelajaran Koopertaif dan Strategi Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas VII C SMP Negeri 1 Sukasada. Jurnal Penelitian dan Pengembangan 1 (2), 135-147.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suemarso. 2008. Akuntansi suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta.
Suhadi. 2010. Karakteristik dan Tujuan Model Pembelajaran Kooperatif. Ebook: Alifa Alternative Media. http//www.suhadi.wordpress.com.
55
Taniredja, Tukiran, dkk. 2011. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
van Wyk, Micheal M. (2011). The Effects of Teams-Games-Tournaments on Achievement, Retention, and Attitudes of Economics Education Students. J Soc Sci, 26(3): 183-193.
http:www.//dasar-dasar akuntansi materi tutorial online.blogspot.com/03/001/2012.html. Diakses pada tanggal 05 Juli 2012. Pukul 22.15.