• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DAN TANPA MODUL PADA STANDAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI SEMESTER II SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM T.A 2011/2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DAN TANPA MODUL PADA STANDAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI SEMESTER II SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM T.A 2011/2012."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN HASIL BELAJAR ANTARA SISWA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODUL DAN TANPA MODUL

PADA STANDAR KOMPETENSI MEMELIHARA SISTEM BAHAN BAKAR BENSIN KELAS XI SEMESTER II

SMK TRI SAKTI LUBUK PAKAM T.A 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Rohandi Anwar Gultom NIM. 061255110013

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Rohandi Anwar Gultom, NIM. 061255110013. Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Modul pada Standar Kompetensi Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas XI SMK Trisakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi 2012

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang menggunakan Pembelajaran Menggunakan modul dengan Pembelajaran tanpa modul pada standar kompentensi memelihara sistem bahan bakar bensin siswa kelas XI Kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Trisakti Lubuk Pakam tahun ajaran 2011/2012.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Trisakti Lubuk Pakam yang berjumlah 60 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas X1sebagai kelas eksperimen yang

berjumlah 30 orang, kelas X2sebagai kelas control yang berjumlah 30 orang

Teknik analisis data menggunakan analisis deskriftif dan uji t. Dari nilai tes ahir( Post-tes) diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen 71,33 dengan standar Deviasi 6,29 dan skor rata-rata kelas kontrol adalah 56,5 dan standar Deviasi 6,04. Dari uji prasyarat analisis data hasil belajar berdistribusi normal dan juga homogen. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji-t, diperoleh thitung=19,8

dan ttabel=1,694 (9,8 > 1,694) yang berarti hipotesis penelitian dapat diterima.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kekhadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

segala berkat dan karuniaNya yang senantiasa melindungi, menyertai, memimpin

dan membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan dan

penulisan skripsi ini.

Adapun judul skripsi ini adalah : Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang

Diajar dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Modul Pada Standar Kompetensi Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin Siswa Kelas XI SMK Tri sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012. Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Universitas Negeri Medan. Meskipun penyusunan skripsi ini telah

diupayakan seoptimal mungkin, namun sebagai manusia yang tidak luput dari

kesalahan, penulis menyadari bahwa skripsi ini masih memiliki kekurangan.

Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran konstrukstif dari para

pembaca demi kesempurnaan tulisan ini.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan

beserta stafnya.

2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd, selaku Dekan FT UNIMED beserta

jajaranya.

3. Bapak Drs. S. Peranginangin, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FT UNIMED.

(6)

5. Bapak Drs.Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin FT

UNIMED.

6. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd, selaku Sekertaris Jurusan Teknik Mesin FT

UNIMED.

7. Bapak Drs. Selamat Riadi selaku Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin FT

UNIMED.

8. Bapak Drs. B. Situmorang, M.Pd, selaku dosen pempimbing skripsi penulis

yang telah banyak membimbing penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan

skipsi ini.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Teknik khususnya Jurusan Teknik Mesin yang

telah memberikan ilmu kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di FT

UNIMED.

10. Bapak Gandi sibarani, SE. S.Pd, selaku Kepala Sekolah Y.P SMK Trisakti

Lubuk Pakam yang telah banyak membantu penulis dalam penyusunan skripsi

ini.

11. Teristimewa ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua

tercinta, Ayahanda R. Gultom S.Pd, Ibunda M br Lumban Tobing yang telah

banyak memberikan doa, motivasi, dorongan moril, maupun materi sehingga

penulis dapat menyelesaikan pendidikan di FT UNIMED dengan baik.

12. Adik saya tercinta Dwi Hastuti, Aris Munandar, Maya Tamara, dan keluarga

besar S. Gultom dan M. Lumban Tobing yang telah banyak memberikan doa

(7)

13. Buat sahabat-sahabat penulis Jurusan Pendidikan Teknik Mesin stambuk 2006

reguler, khususnya Heri, Alam, Andi Prima, Omar, Jawa, Efri, dan sahabat

yang lainnya, yang telah banyak membantu dan memberikan saran kepada

penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

14. Buat keluarga besar kos 140a Jalan sukaria, Pancing.

15. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu–persatu, dengan

tidak mengurangi rasa hormat penulis ucapkan banyak terima kasih.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima selama ini, penulis

berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selalu melimpahkan Berkah dan

rahmat-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis ucapakn terima kasih. Amin.

Medan, Agustus 2012

Penulis

(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Batasan Masalah ... 4

D. Perumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. DESKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ... 6

A. Deskripsi Teoritis ... 6

1. Pengertian Belajar ... 6

2. Hasil Belajar Dan tujuan Belajar ... 7

3. Sistem pemelajaran dengan modul ... 10

4. Sistem pembelajaran tanpa modul...……… 17

(9)

C. Pengajuan Hipotesis... 34

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 35

C. Variabel Penelitian... 35

D. Devenisi Operasional ... 35

E. Desain Penelitian ... 36

F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian... 37

G. Kontrol Terhadap Eksperimen ... 37

a. Validitas Internal ... 37

b. Validitas Eksternal ... 38

H. Instrumen Penelitian ... 40

a. Validitas Test ... 40

b. Reliabilitas Test ... 41

c. Indeks Kesukaran Soal ... 42

d. Uji Daya Beda ... 43

I. Teknik Analisis Data……..………... 44

1.uji normalitas ... 44

2. uji homogenitas data ... 44

3. uji hipotesis ... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 46

(10)

C. Data hasilpembelajaran tanpa modul……… 47

D. Uji Prasyarat Analisis... 48

1. Uji Normalitas... 48

2. Uji Homoginitas ... 48

3. Uji Hipotesis... 49

4. Pembahasan... 49

BAB V. KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Implikasi... 54

C. Saran………. 55

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perhitungan Validitas Tes... 57

Lampiran 2. Tabel Validitas test... 58

Lampiran 3. Perhitungan Realibilitas tes... 59

Lampiran 4. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal... 60

Lampiran 5.Perhitungan Daya Pembeda soal ………... 62

Lampiran 6. Data Hasil Belajar siswa kelas Eksperimen... 64

Lampiran 7. Data Hasil Belajar siswa Kelas Kontrol... 65

Lampiran 8. Perhitungan Rata-rata, Simpang Baku, Varians, Kelas Eksperimen, Kelas Kontrol... 66

Lampiran 9. Perhitungan Uji Normalitas ... 70

Lampiran 10. Perhitungan Uji Homogenitas... 73

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.Perbedaan antara kelompok mengajar……… 32

Tabel 2. Desain Penelitian………. 36

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Post-test pada Kelas Eksperimen…….. 46

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Data Post-test pada KelasKontrol………….. 47

Tabel 5. Hasil Uji Normalitas Data Pos-tes……… 48

Tabel 6. Validitas test... 58

Tabel 7. Tingkat kesukaran soal... 61

Tabel 8. Pembeda daya soal... 63

Tabel 9. Data hasil belajar siswa kelas eksperimen... 64

Tabel 10. Data hasil belajar siswa kelas kontrol... 65

Tabel 11. Penolong harga Chi- kuadrat... 70

(13)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi (IPTEK),

lembaga pendidikan harus dapat menciptakan sumber daya manusia yang

tanggguh dan berkualitas yaitu yang memiliki kemampuan dan penguasaan

teknologi yang memadai sesuai dengan jenjang pendidikan yang dimilikinya.

Dengan demikian, pendidikan mempunyai pengaruh inovatif terhadap kondisi

kemasyarakatan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia,

menuju sistem sosial yang dinamis serta modernisasi masyarakat.

Bangsa Indonesia menyadari bahwa pendidikan sangat diperlukan untuk

menghasilkan manusia yang terampil, produktif, inisiatif dan kreatif karena

nilai-nilai dasar yang dimiliki oleh setiap manusia seperti keimanan dan ketaqwaan,

ahlak, disiplin dan etos kerja serta nilai-nilai instrument seperti penguasaan

IPTEK dan kemampuan berkomunikasi yang merupakan unsur pembentukan

kemajuan dan kemandirian bangsa dapat tumbuh dan berkembang melalui

pendidikan. Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia

yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur,

berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin,

beretos kerja, professional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani

dan rohani.

Sekolah Menengah kejuruan (SMK) merupakan salah satu lembaga

pendidikan yang bertujuan untuk mempersiapkan lulusannya menjadi tenaga kerja

(14)

2

tingkat menengah yang terampil dan dapat memenuhi persyaratan jabatan dalam

bidang industri, perdagangan dan jasa serta mampu berusaha sendiri dalam

membuka lapangan kerja, guna meningkatkan produksi dan perluasan lapangan

kerja.

Melalui sekolah menengah kejuruan (SMK) diharapkan dapat dihasilkan

tenaga kerja yang terampil dan berkualitas serta menguasai bidang yang

digelutinya, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja dari dunia usaha dan industri

dapat terpenuhi. Untuk mencapai hal tersebut, siswa sekolah menengah kejuruan

dituntut untuk lebih memahami dan menguasai setiap mata pelajaran yang

diterimanya di sekolah, karena setiap mata pelajaran saling mempengaruhi dan

saling mendukung pada peningkatan pengetahuan, keterampilan, perkembangan

sikap dan kepribadiannya.

Sesuai dengan tujuan tersebut, di SMK siswa diberikan berbagai mata

pelajaran yang digolongkan dalam tiga golongan, yaitu: mata pelajaran normatif,

adaftif, dan produktif. Dari ketiga mata pelajaran tersebut, mata pelajaran

produktif adalah mata pelajaran keahlian yang berhubungan langsung dengan

pengetahuan dan keterampilan siswa yang disesuaikan dengan tuntutan dunia

industri. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu lembaga

pendidikan nasional memiliki peran yang sangat penting dalam mencerdaskan dan

meningkatkan SDM yang memiliki kemampuan dalam bidang keteknikan.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi bertujuan untuk

meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai

(15)

3

Kendaraan Ringan sebagai bagian dari pendidikan menengah kejuruan

menyiapkan siswa/tamatan untuk:

1. Memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.

2. Mampu memilih karier, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan

diri.

3. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha

dan industri pada saat ini maupun yang akan datang.

4. Menjadi warga negara produktif, adabtif, dan kreatif.

Dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa lulusan sekolah menengah

kejuruan (SMK) diutamakan untuk memasuki dunia kerja sesuai dengan

bidangnya. Karena itu siswa dibekali dengan materi pelajaran produktif yang

berkaitan langsung dengan keterampilan siswa dan berkaitan dengan dunia

industri.

Melihat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

demikian pesat sekarang ini, sehingga perlu antisipasi oleh guru untuk

menyikapinya. Salah satu hal yang perlu dilakukan oleh guru adalah mengaitkan

materi yang diajarkan dengan penerapannya dalam kehidupan masyarakat

umumnya dan masyarakat sekitar siswa khususnya.

Menguasai memelihara/servis sistem bahan bakar bensin adalah salah satu

standar kompetensi yang diberikan di SMK, dimana materi yang diajarkan

berkaitan dengan filter bensin, karburator, dan sistem bahan bakar mekanik.

Dari survey yang dilakukan di lapangan dengan mendengar pendapat guru

bidang studi didapatkan bahwasanya hasil belajar siswa kelas XI program

(16)

4

pelajaran Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin (MSB3) diperoleh nilai yang

telah memenuhi standar kompetensi. Akan tetapi nilai ini diperoleh setelah

mengadakan ujian Remedial. Ujian Remedial ini diberikan untuk memperbaiki

nilai siswa yang tidak mencapai nilai 7 (standard kompetisi untuk mata pelajaran

produktif). Akan tetapi ujian remedial dengan ujian tes kompetensi tidak begitu

jauh waktu pelaksanaannya, sedangkan pembelajaran yang dilakukan adalah

pembelajaran tanpa modul.

Pembelajaran tanpa modul adalah pembelajaran yang berlangsung tanpa

menggunakan modul dimana terjadi interaksi yang terjadi antara guru dan siswa

dalam rangka pencapaian tujuan pembelajaran berupa ceramah, tanya jawab dan

pemberian tugas atau yang umum disebut metode pembelajaran konvensional.

Pembelajaran tanpa modul merupakan suatu cara penyampaian dengan lisan

kepada sejumlah pendengar, dimana kegiatan ini berpusat pada penceramah dan

komunikasi yang terjadi searah. Dalam pembelajaran tanpa modul siswa

dipandang sebagai yang belum mengetahui satu apapun dan hanya menerima

bahan-bahan yang diberikan oleh guru. Guru adalah orang dewasa yang memiliki

pengetahuan dan wewenang untuk menyampaikan pengetahuan itu kepada

siswanya. Tujuan pembelajaran terbatas pada pemilikan ilmu pengetahuan. Oleh

karena itu orang yang memiliki banyak ilmu pengetahuan dipandang arif

bijaksana dan pandai.

Untuk itulah perlu dilakukan sebuah strategi pembelajaran dimana siswa

tidak hanya sebagai pendengar saja tetapi aktif dalam pembelajaran. Strategi

pembelajaran mengandung makna untuk mengurangi sampai pada titik minimal

(17)

5

pilihan metode dengan siswa yang lebih aktif, seperti seminar kelompok, proyek

kerja kelompok, tutorial individual atau paket belajar mendiri”.

Sehubungan dengan masalah ini, salah satu tindakan yang diambil untuk

mengatasi masalah ini adalah dengan menerapkan sistem belajar dengan modul.

Menurut Mulyasa, (2003:148), “Modul adalah suatu proses pembelajaran

mengenai suatu satuan bahasan tertentu yang disusun secara sistematis,

operasional, dan terarah untuk digunakan oleh peserta didik, disertai dengan

pedoman penggunaan oleh para guru”.

Berdasarkan uraian diatas, maka menjadi latar belakang saya untuk

melaksanakan penelitian ini, yaitu untuk melihat Perbedaan Hasil Belajar

antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Modul pada Standar Kompetensi Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin Kelas XI Semester II SMK Tri Sakti Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2011/2012.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang ditemukan terdahulu dapat diidentifikasikan

masalah yaitu:

1. Apakah metode pembelajaran yang digunakan guru sehari-hari sesuai

dengan karakteristik peserta didik ?

2. Apakah metode pembelajaran yang digunakan guru dapat menarik

minat belajar peserta didik ?

3. Sejauhmana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan

(18)

6

4. Sejauhmana hasil belajar siswa yang diajar dengan tanpa

menggunakan modul ?

5. Apakah model pembelajaran dengan menggunakan modul lebih baik

dibandingkan dengan model pembelajaran tanpa menggunakan modul

pada mata pelajaran Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin ?

6. Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan

menggunakan modul dan tanpa modul mata pelajaran Memelihara

Sistem Bahan Bakar Bensin ?

C. Pembatasan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah serta

keterbatasan penulis dalam kemampuan, waktu dan dana, maka pada kesempatan

ini peneliti membatasi masalah pada Perbedaan Hasil Belajar antara Siswa yang

Diajar dengan Menggunakan Modul dan Tanpa Modul pada Mata pelajaran

Memelihara Sistem Bahan Bakar Bensin (MSB3) khususnya pada materi

pelajaran filter bensin, karburator, dan sistem bahan bakar bensin.

Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas XI semester II Program

Keahlian Teknik Kendaraan Ringan SMK Tri Sakti Lubuk Pakam T.A 2011/2012.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan

masalah, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Apakah

(19)

7

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan seberapa

besar perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan

modul dan tanpa modul pada mata pelajaran Memelihara Sistem Bahan Bakar

Bensin (MSB3) khususnya pada materi pelajaran filter bensin, karburator, sistem

bahan bakar mekanik.

F. Manfaat penelitian

Adapun manfaat praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai informasi bagi sekolah dan kepala sekolah dalam meningkatkan

hasil belajar di SMK Tri Sakti Lubuk pakam.

2. Sebagai informasi bagi guru/ mahasiswa, sehingga dapat dijadikan sebagai

bahan pertimbangan untuk merencanakan pembelajaran dengan

menggunakan modul.

3. Sebagai bahan pengembangan bagi penelitian selanjutnya.

Sedangkan manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan dapat:

1. Menambah khasanah pengetahuan khususnya tentang teori-teori yang

berkaitan dengan metode pembelajaran dengan menggunakan modul dan

tanpa modul, serta pengaruhnya terhadap hasil belajar Memelihara Sistem

Bahan Bakar Bensin (MSB3).

2. Memperluas wawasan penulis akan hakekat mengajar yang efektif dan

(20)

8

3. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk

(21)

53

BAB V

KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan

sebagai berikut:

1. Penerapan sistem pembelajaran dengan menggunakan modul memberi

pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Memelihara Sistem

Bahan Bakar Bensin Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif SMK Tri Sakti Lubuk Pakam.

2. Penerapan sistem pembelajaran dengan menggunakan modul lebih

baik dibandingkan dengan penerapan sistem pembelajaran tenpa

modul untuk mengetahui hasil belajar Memelihara Sistem Bahan

Bakar Bensin Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik

Mekanik Otomotif SMK Tri Sakti Lubuk Pakam. Hal ini dapat dilihat

dari skor rata-rata yang didapatkan siswa kelompok yang

menggunakan modul lebih tinggi dari skor rata-rata kelompok tanpa

modul.

B. IMPLIKASI

1. Dengan adanya hipotesis yang diajukan yaitu ada perbedaan hasil

belajar antara siswa yang diajar dengan menggunakan modul dengan

hasil belajar siswa yang diajar tanpa menggunakan modul

(22)

54

modul sangat diperlukan untuk menambah khasanah penerapan ilmu

pengetahuan dan meningkatkan kemandirian dan rasa tanggung jawab

siswa dalam upaya meningkatkan hasil belajar Memelihara sistem

bahan bakar bensin.

2. Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan modul dijalankan

maka guru harus bisa menyusun modul dan mengajar dengan modul.

3. Apabila sistem pembelajaran dengan menggunakan modul dijalankan

maka siswa harus dilatih untuk menggunkan modul.

4. Semakin baik penerapan sistem pembelajaran yang digunakan

misalnya sistem pembelajaran dengan menggunakan modul oleh guru

maka hasil belajar siswa akan semakin meningkat.

C. SARAN

1. Agar sistem pembelajaran yang akan diterapkan di SMK Tri Sakti

Lubuk Pakam diarahkan kepada sistem pembelajaran menggunakan

modul.

2. Bagi guru bidang studi yang belum bisa menyusun dan mengajar

dengan menggunkanan modul maka disarankan agar pihak sekolah

mengadakan pelatihan khusus cara menyusun dan mengajarkan

modul.

3. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin menerapkan sistem pembelajaran

dengan menggunakan modul sebaiknya terlebih dahulu

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S, (2005), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S, (2005), Manajemen Penelitian, Rineka Cipta, Jakarta.

DIKNAS,(2008).http://Kurikulum.Dikmenjur.net/modul/Kumpulan_Modul_004/,29

Http://Www.Google.Com/Search?Hl=En&Q=Departemen+ Pendidikan+ Menengah+ kejuruan+karakteristik+modul 30 April 2008

Hendrik S, (2008), Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Dengan

Menggunakan Modul Dan Tanpa Modul Pada Materi pokok menguasai alat ukur listrik dan elektronika Semester 1 Kelas X SMK Negeri 5 Medan,

Unimed.

Kurikulum Tingkat Satuan Pengajaran Permen Diknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi.

Mulyasa, E, (2004), Implementasi Kurikulum 2004, Remaja Rodakarya, Bandung.

Mujiono dan Dimiyati (2002) Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Purba, E. dkk. (1999), Belajar Dan Pembelajara,. Medan. Unimed.

Slameto, (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metode Statistik, Tarsito, Bandung.

Sudjana, Nana., (2000). Penelitian dan penilaian pendidikan, Bandung: Sinar Baru

Sudrajat Akhmad, (2008). http://akhmadsudrajat.files.wordpress.com/2007/05/

pengembangan-bahan-ajar.ppt#308,2,Pengertian Bahan Ajar, 28 April 2008.

Sugiyono, ( 2006). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Penerbit Alfabeta.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan terhadap 24 orang subyek dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 25 Kg/m 2, diketahui bahwa pemberian konseling gizi mampu mengubah perilaku

Struktur Organisasi yang dipakai pada kegiatan penambangan batuan beku. ultrabasa di Kampung Yoka adalah organisasi garis dan

Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas masalah pengaruh fasilitas kesehatan dan jaminan keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada

Those are: (1) Arranging lesson plan together gave them broader knowledge about approaches, methods, and media; (2) they got inputs from other teachers about

Vidya Rejeki Tama yang ditempatkan di Universitas Atma Jaya Yogyakarta tidak atau belum melakukan upaya hukum untuk meningkatkan upah walaupun upah yang diterima

saudari dan saudara kita yang secara tulus mencari penerimaan gereja terhadap mereka tanpa adanya prejudis berdasarkan orientasi seksual mereka – sesuatu yang merupakan jalan

Hasilnya menunjukkan bahwa kinerja yang ada di SMP Islam Terpadu Al Furqon Palembang sudah baik dan tingkat kepuasan siswa terhadap kualitas pelayanan yang diberikan sekolah

Pada tampilan tambah data warehouse akan menampilkan menu ambil data, adapun ambil data pada tampilan ini adalah mengarah kepada data produksi yang sudah