PENGARUH PRODUKSI DAUN TEH KERING TERHADAP
PENDAPATAN PERUSAHAAN PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA IV BAH BUTONG SIDAMANIK
KABUPATEN SIMALUNGUN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi
Oleh :
RIFDON ROWALKI DAMANIK NIM. 708221069
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRACT
Rifdon Rowalki, Damanik, 708221069, Dry Tea Leaf Production influence To Earnings of Corporation At PT. Plantation of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
The Problem in this study is whether production have an effect on significant to earnings of Corporation At PT. Plantation of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun. Based on problem of the, hence intention of this research is to know and give empirical evidence hit Dry Tea Leaf production production To Earnings of Corporation At PT. Plantation of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
Methods of research is by using design of research of causal, with amount of samples counted 20 which taken based on amount of pers quarterly in 5 the last years. This research done for time line of 2007-2011. File type which weared is secondary file type. File is obtained from PT. Plantation Of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun. File which analysed in this research to take from detail of Production and Earnings of Corporation of PT. Plantation of Nusantara IV Bah Butong.
Form of simple linear regression in this research explain, Constanta ( a) = 33961.464, mean if Drought tea leaf production resided in on course low hence Earnings Of Corporation equal to 3396,464. Regression coefficient ( b) = 0.207, mean if Upside drought tea leaf production equal to 1 hence Earnings Of Corporation will increase equal to 0,207. Hence Earnings of Corporation become Y = 33961.464 + 207 ( 1) = 34168.464.
Assess R Square in this research that is equal to 0,310 : this number explain that summing up dry tea leaves productions give contribution equal to 31% to earnings of corporation, what meaning influence producing to earnings of enough corporation signification while 69% again influenced by other factors outside this researcher model.
Analysis earnings yield indicate that production have positive signifikan influence to earnings of corporation at PT. Plantation Of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun which seen from worth tsquale equal to 2.846 while ttable at level significan 95% ( = 0.05) equal to 1.725. Mean worth tsquale ( 2.846) > ttable ( 1.725). Thereby inferential that H0 refused by H1 is received, mean is Dry Tea Leaf production influence to Earnings of Corporation at PT. Plantation of Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat dan perlindunganNYA lah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul :”Pengaruh Produksi Terhadap Pendapatan Perusahaan Pada PT.
Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun”.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi sebagian syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan. Selain itu, penulis juga berharap kiranya skripsi ini
dapat memperluas wawasan dan menambah pengetahuan pembaca, secara khusus
mahasiswa/i dijurusan Manajemen.
Penulis mengucapkan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang
teristimewa kedua orang tua penulis, Bapak N. Damanik S.Sos dan Ibu R. Br.
Manurung atas cinta, kasih saying dan pengorbanan yang tulus selama
perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini, serta Kakak dan Abang serta
Adik penulis : Rosmaita Damanik S.Kep,NS , Wenry Damanik, Amd , Krisvin
Damanik serta Dewindra Damanik yang selalu mendukung dan mendoakan
penulis dengan tulus sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis juga tidak lupa mengucakan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam
penyelesaian skripsi ini, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si, selaku Rektor Universitas
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Ahmad Hidayat, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajmen
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Ibu T. Teviana SE, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs. Edison Sagala, SE. MS selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah meluangkan waktunya untuk membimbing, memberikan saran, arahan
dan masukan kepada penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
6. Kepada seluruh Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Negeri Medan yang selama ini memberikan ilmu pengetahuan.
7. Bapak Manajer PTPN IV Unit Usaha Bah Butong Ir. T.M Siahaan, MM
Terimakasih atas kesediannya untuk memberikan Izin melakukan Penelitian
di PTPN IV Bah Butong.
8. Bapak Ir. Musa Sidabutar selaku Kadis Pengolahan PTPN IV Bah Butong,
serta Ass. Pengolahan Ibu Gita Khairani Pulungan, ST dan Bapak
Herbinson Silitonga, SE yang telah banyak membantu memberikan
informasi yang dibutuhkan peneliti.
9. Tidak lupa juga saya ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya buat
seluruh staf dan pegawai yang ada di PTPN IV Bah Butong atas informasi
v
10. Terkhusus buat Magdalena Br. Saragih Hasianku, saya ucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya atas motivasi, doa,dukungan dan rasa sayangnya buat
penulis sehingga penulis dapat termotivasi hingga dapat menyelesaikan
studi di Universitas Negeri Medan.
11. Kepada teman-teman kost yang terkhusus buat Ramses A Sihombing, S.Pd
Salam Juang lae ku, Fanri Sinaga jangan banyak cerita, cepat nyusul ya,
Jusuf GL Tobing, ST trimakasih bang buat bantuannya selama penyusunan
seminar proposal dan skripsi penulis, Bung Ipong Manalu cepat nyusul.
12. Kepada Teman- teman stambuk 2008 Terimakasih buat doa dan
dukungannya. Buat Reza Lubis apparaku cepat nyusul pra, dan buat
temanku pada konsentrasi Agribisnis, Erwin Simanjuntak cepat nyusul bro,
buat teman seperjuangan Seminar Proposal Vina M Sitorus, SE dan Armida
Wati, SE tetap semangat juang kawan.
Semoga ketulusan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis selama
ini menjadi berkat bagi kita semua. Penulis menyadari bahwa penulisan dan
penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
memohon maaf apabila terdapat kesalahan dan penulis juga sangat mengharapkan
saran serta kritik membangun demi perbaikan di masa yang akan datang.
Medan, Juli 2012
Penulis
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Tahun 2000-2010 ... 2
Tabel 1.2 Perkembangan Hasil Volume Ekspor Teh Indonesia Tahun 2000 -2010 ... 3
Tabel 3.1 Tingkat Autokorelasi (Durbin-Watson)... 29
Tabel 4.1 Kemasan dan isi pengepakan ... 43
Tabel 4.2 Produksi dan Pendapatan Perusahaan Selama Periode 2007-2011 ... 44
Tabel 4.3 Deskripsi Statistik ... 46
Tabel 4.4 Uji Normalitas ... 47
Tabel 4.5 Uji Multikoliniearitas ... 49
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi ... 52
Tabel 4.7 Koefisien Determinasi (R2) ... 53
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur organisasi PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong ... 34
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastitisitas ... 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Salah satu subsektor pertanian yang berpotensi untuk dijadikan andalan
adalah subsektor perkebunan. Sebagai salah satu sub sektor yang penting dalam
sektor pertanian, subsektor perkebunan mempunyai kontribusi yang signifikan
terhadap perekonomian indonesia. Sebagai Negara berkembang dimana
penyediaan lapangan pekerjaan merupakan masalah yang mendesak, subsektor
perkebunan mempunyai peranan yang cukup signifikan.
Sampai dengan tahun 2009, jumlah tenaga kerja yang terserap oleh subsektor
perkebunan diperkirakan mencapai sekitar 17 juta jiwa. Subsektor perkebunan
juga mempunyai kontribusi penting dalam hal penciptaan nilai tambah yang
tercermin kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). PDB (Produk
Domestik Bruto) Indonesia Menurut Bank Dunia GDP (Gross Domestic
Product)/PDB (Produk Domestik Bruto) Indonesia bernilai 540 miliar dolar atau
0,87% dari ekonomi dunia. Dari tahun 1967 sampai tahun 2009, rata-rata Produk
Domestik Bruto Indonesia adalah 138,19 milyar dolar, mencapai tingkat tertinggi
sebesar 540,28 milyar dolar, pada bulan Desember tahun 2009 dan rekor terendah
sebesar 5,98 milyar dolar.
Dari beberapa komoditas perkebunan yang penting di Indonesia, teh adalah
merupakan salah satunya. Teh sebagai salah satu komoditas yang bertahan
hingga saat ini mampu memberikan kontribusi yang besar bagi perekonomian
2
dan pengembangan agroindustri. Teh sebagai komoditas andalan masih memiliki
peluang yang besar untuk dikembangkan. Peranan ekspor teh terhadap ekspor
hasil pertanian masih rendah sementara ekspor non migas merupakan alat peluang
dalam pengembangan perekonomian Indonesia (Suprihatini, 2009).
Potensi pengembangan komoditi teh Indonesia sangat besar. Produksi teh
yang tinggi mampu menempatkan Indonesia pada urutan kelima sebagai Negara
produsen teh curah, setelah India, Sri Lanka dan Kenya. Indonesia juga
menduduki posisi kelima sebagai negara eksportir teh curah terbesar dari segi
volume setelah Sri Lanka, Kenya, Cina dan India (Suprihatini,2009).
Untuk melihat perkembangan produksi teh di Indonesia dapat disajikan
pada Tabel 1.1.
Tabel 1.1
Perkembangan Produksi Teh di Indonesia Tahun 2000-2010
3
Dengan memperhatikan tabel 1.1 terlihat bahwa perkembangan produksi
mengalami fluktuasi selama kurun waktu sebelas tahun terakhir dari tahun 2000
sampai dengan 2010. Dalam hal produksi, Propinsi Jawa Barat merupakan
penghasil teh terbesar di Indonesia. Propinsi ini menghasilkan teh sebesar 70%
dari total produksi nasional. Propinsi lain yang juga merupakan penghasil teh
terbesar adalah Propinsi Sumatera Utara dan Jawa Tengah.
Terpuruknya produksi teh Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor seperti
kurang konsistennya mutu produk sehingga menyebabkan rendahnya harga teh
Indonesia. Selain itu adanya penurunan luas areal produksi, serta masih rendahnya
tingkat konsumsi teh penduduk Indonesia.
Selanjutnya perkembangan hasil penjualan ekspor teh di Indonesia dapat
disajikan pada Tabel 1.2
Tabel 1.2
Perkembangan Hasil Volume Ekspor Teh Indonesia Tahun 2000-2010
Tahun Volume Ekspor
4
Berdasarkan Annual Report PTPN IV tahun 2010, nilai penjualan teh
mengalami penurunan sebesar 21,74% disbanding penjualan tahun 2009, dari
semula Rp.150,47 miliar pada tahun 2009 menjadi Rp.117,76 miliar pada tahun
2010, dengan komposisi penjualan ekspor sebesar 71,22% dan lokal sebesar
28,78%. Penurunan nilai penjualan komoditi teh disebabkan oleh penurunan harga
jual rata rata pada tahun 2010 dibanding tahun 2009 yang mencapai 5,32% dan
turunnya produksi teh jadi (black tea production) tahun 2010 sebesar 13,75% dari
tahun sebelumnya. (www.ptpn.co.id/tentangkami/AnnualReport.aspx)
Sumatera Utara sebagai salah satu propinsi penghasil teh adalah Kabupaten
Simalungun. PTPN IV memiliki tiga kebun teh di dataran tinggi Simalungun,
yakni Kebun Bah Butong, Sidamanik, dan Toba Sari. Letak ketiga kebun ini
berdekatan. Namun, masyarakat umumnya mengenal produk teh dari ketiga kebun
ini sebagai teh sidamanik. Ini tentu karena ketiga kebun tersebut dahulu letaknya
berada di Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun.
Teh Sumatera Utara yang dikenal dengan teh hitam masih belum
menguntungkan. Padahal, kualitas teh sumatera utara sangat diminati oleh Negara
Amerika Serikat dan Negara- Negara yang ada di Eropa. Sesuai dengan informasi
dari Asosiasi Teh Indonesia (ATI) bahwa faktor penyebabnya adalah penurunan
mutu teh dalam negeri, harga teh yang rendah menyebabkan petani tidak bisa
membeli pupuk sehingga mutu the terus menurun.
Kebun Bah Butong dengan luas lahan 2891,84 Ha yang berada di
Kecamatan Sidamanik, 26 Km dari Kota Pematang Siantar dan 155 Km dari
5
dengan luas tanaman menghasilkan 1599,64 Ha dan berada pada ketinggian 809
m dpl. Areal lahan tanaman teh tahun 2000 seluas 8.475,39 hektar dengan
produksi mencapai 16.519,8 ton. Angka ini terus mengalami penurunan dan tahun
2009 lahan teh hanya berkisar 4.595 hektar dan produksi 9.604 ton. Untuk
produksi teh pada semester I tahun 2010 ini, mencapai 4.483 ton dengan luas
lahan 3.515 hektar.
Berdasarkan Annual Report PTPN IV tahun 2010, produksi daun teh kering
atau daun teh jadi (black tea production) mengalami penurunan rata- rata 5,65%.
Hal ini disebabkan antara lain karena adanya konversi areal tanamann teh dan
pengaruh fenomena alam yang berdampak kepada penurunan produktivitas
tanaman teh.
Penjualan komoditi teh di daerah ini sangat bergantung pada ekspor. 65%
produksi teh ditujukan pada pasar ekspor. Akan tetapi industri teh saat ini
mengalami permasalahan mutu teh dan peningkatan produksi teh baik nasional
ataupun dunia menyebabkan kegiatan ekspor teh juga mengalami penurunan. Oleh
sebab itu pemerintah kabupaten Simalungun lebih mengutamakan hasil produksi
teh dari PTPN IV untuk di ekspor.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian berjudul: ”Pengaruh Produksi Daun Teh Kering
terhadap Pendapatan Perusahaan Pada PT Perkebunan Nusantara IV Bah
6
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengapa produksi daun teh kering mengalami penurunan?
2. Bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana produksi daun teh kering
pada PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten
Simalungun?
3. Bagaimana tingkat kapasitas produksi daun teh kering pada PT
Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun?
4. Bagaimana tingkat pendapatan PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong
Sidamanik Kabupaten Simalungun?
5. Mengapa mutu teh mengalami penurunan pada PT. Perkebunan Nusantara
IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun?
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat keterbatasan kemampuan analisis, biaya, tenaga dan untuk
mempertajam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah penelitian ini pada
produksi daun teh kering dan pendapatan pada PT. Perkebunan Nusantara IV Bah
7
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka
rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana pengaruh produksi Daun
Teh Kering Terhadap Pendapatan Perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara IV
Bah Butong Sidamanik?”.
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian adalah :
1. Mengetahui tingkat kapasitas produksi daun teh kering pada PT
Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
2. Mengetahui tingkat pendapatan perusahaan Pada PT Perkebunan
Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
3. Mengetahui penyebab penurunan produksi daun teh kering Pada PT
Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten Simalungun.
4. Mengetahui sarana dan prasarana ketersediaan produksi daun teh kering
pada PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong Sidamanik Kabupaten
Simalungun.
5. Mengetahui mutu teh Pada PT Perkebunan Nusantara IV Bah Butong
8
1.6 Manfaat Penelitian
1. Bagi Perusahaan
Sebagai bahan masukan bagi perusahaan tentang pengaruh produksi
dengan tingkat pendapatan perusahaan.
2. Bagi Universitas Negeri Medan
Sebagai tambahan literatur kepustakaan tentang hasil penelitian Pengaruh
produksi daun teh kering Terhadap Tingkat pendapatan perusahaan pada
PT.Perkebunan Nusantara IV Sidamanik.
3. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan penulis dalam melakukan
penelitian di bidang agribisnis.
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi pihak lain yang akan melakukan penelitian
9
DAFTAR PUSTAKA
Bustami, Bastian. 2010. Akuntansi Biaya. Edisi Kedua. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Daniel Mohar. 2004. Pengantar Ekonomi pertanian. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Dewi, Novia. 2010. “ Dampak Pengembangan Perkebunan Kakao Rakyat Melalui P2WK Terhadap Distribusi Pendapatan di Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah”
(http://www.google.com/url) tanggal akses 18 mei 2012
Gaspersz, Vincent. 2003. Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.
Hutabarat, Antoni. 2008. “Pengaruh Produksi Terhadap Volume Penjualan CPO
Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan” Skripsi, Universitas Negeri Medan.
(http://ms.wikipedia.org/wiki/) tanggal akses 6 maret 2012
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2007. Standar Akuntansi Indonesia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
K Zakaria, Amar.2010. Program Pengembangan Agribisnis Kedelai Dalam Peningkatan Produksi dan Pendapatan Petani.
(http://pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/p3294104.pdf) tanggal akses 7
maret 2012
Nainggolan, Gurniati. 2008. “Pengaruh Penerapan Sarana Produksi Spesifikasi Lokal Terhadap Pendapatan Usahatani Padi Sawah di desa Wonosari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang”
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7453/1/09E00245.pdf)
tanggal akses 8 maret 2012
Ritonga dkk. 2003. Ekonomi Jilid I. Jakarta: Erlangga.
Septanti, Vina. 2006. “Analisis Agribisnis Tanaman Obat Pada Kebun Tanaman
Obat Karya Tama di Bandar Jaya Lampung Tengah”
http://www.jurnalskripsi.net/tag/laporan/page/10/ tanggal akses 19 mei 2012
Simamora, Henry. 2000. Akuntansi Basis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Sugiri, 2002. Pengantar Ekonomi Makro. Jakarta : Erlangga.
Soekartawi, 2003. Analisis Usaha Tani. Universitas Indonesia Pers : Jakarta
Soekartawi. 2006. Agribisnis. Teori dan Aplikasinya. Jakarta : Rajawali Pers Universitas Brawijaya.
Sudjana.2002. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.
Terry, 2007. Manajemen Keuangan. (Http//www.geocities.com)
Tohir, A Kaslan.2001. Pengetahuan Tentang Usaha Tani Indonesia. Edisi 1. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Toga torop, Berliana. 2010. “Analisisefisiensi produksi dan pendapatan pada usaha tani jagung di kecamatan wirosari, kabupaten grobogan (http://eprints.undip.ac.id/26497/1/skripsi_lengkap1_%28R%29.pdf)
tanggal akses 20 April 2012
Umar, Husein.2000. Metode Riset Bisnis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Warsana. 2007. “Analisis efisiensi dan keuntungan usahatani jagung di kecamatan randublatung kabupaten blora” , Tesis, Universitas Diponegoro.
(http://www.scribd.com/doc/39036705/Wars-an-A)