• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP NEGERI KECAMATAN SINGKIL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA SMP NEGERI KECAMATAN SINGKIL."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP

HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA

SMP NEGERI KECAMATAN SINGKIL

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

MAYA SEROJA

NIM. 809225013

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN

MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP

HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA

SMP NEGERI KECAMATAN SINGKIL

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Program Studi Teknologi Pendidikan

Oleh :

MAYA SEROJA

NIM. 809225013

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

MAYA SEROJA. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Geografi Siswa SMP Negeri Kecamatan Singkil. Tesis. Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana Universitas Negeri Medan. (UNIMED). 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) hasil belajar Geografi yang diperoleh siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran Globe dengan siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran Peta, (2) perbedaan hasil belajar Geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dan hasil belajar Geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, dan (3) interaksi antara media pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Geografi.

Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Singkil dan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Singkil semester ganjil tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 70 siswa. Sampel penelitian ini berjumlah 60 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama berjumlah 30 orang siswa ; 15 orang siswa memiliki motivasi berprestasi tinggi dan 15 orang siswa memiliki motivasi berprestasi rendah diterapkan pembelajaran menggunakan media Peta. Kelompok kedua berjumlah 30 orang siswa terdiri dari 17 orang siswa bermotivasi berprestasi tinggi dan 13 orang siswa lainnya bermotivasi prestasi rendah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan media Globe. Pengukuran motivasi berprestasi siswa menggunakan angket dengan reliabilitas r = 0,90 dan pengukuran hasil belajar Geografi siswa menggunakan tes dengan reliabilitas r = 0,919. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa pada penelitian ini dilakukan tes awal. Metode penelitian menggunakan metode quasi eksperimen dengan desain penelitian faktorial 2x2. Teknik analisa data yang digunakan teknik ANAVA dua jalur pada taraf signifikan α = 0,05. Tes perbedaan antar sel dilakukan dengan menggunakan uji Scheffe.

Hasil analisis data diperoleh : (1) hasil belajar Geografi siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran peta lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan media pembelajaran Globe dengan

Fhitung = 5,94 dan Ftabel = 4,02 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = (1:56),

(2) hasil belajar Geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi lebih tinggi dari hasil belajar siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah dengan

Fhitung = 162,23 dan Ftabel = 4,02 pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk =

(1:56), (3) terdapat interaksi antara media pembelajaran (peta dan globe) dengan motivasi berprestasi terhadap hasil belajar Geografi dengan Fhitung = 14,08 dan

(7)

ABSTRACT

MAYA SEROJA. The Influence of Learning Media and Achievemet Motivation Geography Learning Outcomes by Students of Junior High School Singkil District. Thesis. Post Graduated Programme State University of Medan. (UNIMED).2012.

The objective of this research were to find out : (1) the results obtained by students studying Geography are taught by using instructional media Globe compare with using instructional media map, (2) the differences of Geography learning outcomes by students with high achievement motivation and low achievement motivation, and (3) the interaction between of learning media with achievement motivation in Geography learning outcome.

The population on this thesis were all grade VIII students of state SMP 1 and SMP 2 of Singkil on 3rd mid years 2011/2012 with total sample of 70 students. That population are devided by 2 groups, the first group are 30 students; 15 students have high achievement motivation and 15 students have low achievement motivation, learning is applied by using the media map. The second group comprises about 30 students consist of 17 have high-achievement motivated and 13 students have low achievement-motivated are learning by using the media Globe. The indicator of achievement motivation of students use the questionnaire with a reliability of r = 0.90 and Geography students by using a test with reliability of r = 0.919. Pre-test was used to know how the begining capability of students. The research method used quasi experiment with factorial design 2x2. The data analysis technique was analysis of variance (ANOVA) to way at significant α = 0,05. The differences test among cells by using Scheffe test.

The result of data analysis proved that : (1) Geography learning outcomes by using instructional media map higher than media Globe with Fcount = 5.94 > Ftable

= 4.02 at significant level α = 0.05 with df = (1:56), (2) Geography learning outcomes by student with high achievement motivation higher than low achievement motivation with Fcount = 162.23 > Ftable = 4.02 at significant level α =

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam

yang telah memberikan berkah dan inayah- Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan Tesis ini yang merupakan salah satu syarat dalam memperoleh

gelar magister pendidikan pada program Pascasarjana Universitas Negeri Medan

dengan judul “ Pengaruh Media Pembelajaran dan Motivasi Berprestasi Terhadap

Hasil Belajar Geografi Siswa SMP Negeri Kecamatan Singkil”.

Terwujudnya Tesis ini merupakan usaha maksimal yang telah penulis

lakukan, dan penulis menyadari dalam penyusunan Tesis ini masih banyak

mengalami kendala walaupun demikian dapat diatasi atas berkat rahmat Allah

SWT dan bantuan dari berbagai pihak.

Untuk itu pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih dan

dengan rasa bangga yang setinggi- tingginya kepada yang terhormat :

1) Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd selaku pembimbing I yang dengan

kesabaran telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,

memberi arahan, saran- saran dan motivasi kepada penulis baik pada saat

mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana UNIMED maupun selama

penyusunan Tesis.

2) Bapak Prof. Dr. Ibrahim Gultom, M.Pd sebagai pembimbing II yang dengan

kesabaran telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk membimbing,

memberi arahan, saran- saran dan motivasi kepada penulis baik pada saat

mengikuti perkuliahan di Program Pascasarjana UNIMED maupun selama

penyusunan Tesis.

3) Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti

perkuliahan di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

4) Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Program

Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah banyak memberikan

bantuan kemudahan administrasi di Program Pascasarjana Universitas Negeri

(9)

5) Bapak Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd selaku Ketua Program Studi Teknologi

Pendidikan yang telah sangat membantu dan membimbing penulis sejak awal

perkuliahan sampai akhir perkuliahan sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tesis ini.

6) Bapak Dr. R. Mursid, M.Pd selaku sekretaris Program Studi Teknologi

Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

7) Bapak Prof. Dr. Muhammad Badiran, M.Pd , Bapak Prof. Dr. Abdul Muin

Sibuea, M.Pd , dan Dr. Phil Ichwan Azhari, M.S selaku narasumber yang

memberi masukan dan koreksi atas Tesis ini.

8) Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Tekonologi Pendidikan Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah tulus memberikan pengetahuan, arahan

dan bimbingan kepada penulis selama menempuh pendidikan di Program

Studi Teknologi Pendidikan.

9) Bapak Mizwar, S.Pd sebagai kepala SMP Negeri 1 Singkil Kecamatan

Singkil Kabupaten Aceh Singkil yang telah memberikan izin serta

bantuannya kepada penulis dalam proses pengumpulan data penelitian.

10)Bapak Elly US, S.Pd sebagai Kepala SMP Negeri 2 Singkil Kecamatan

Singkil Kabupaten Aceh Singkil yang telah memberikan izin serta

bantuannya kepada penulis dalam proses pengumpulan data penelitian.

11)Bapak Asraruddin, S.Pd dan Bapak Suhardi.S yang telah banyak membantu

dalam proses penelitian khususnya dalam hal mengadakan perlakuan.

12)Ayahanda Alm. Bahrum Rao dan Ibunda Alm. Suprapti yang selalu

menyertai dengan do’a dan memotivasi penulis semasa hidupnya untuk

mengenyam pendidikan yang setinggi- tingginya hingga mencapai sukses

dan kebahagiaan. Semoga Allah mengampuni segala dosa-dosa Ayah dan Ibu

serta memberikan tempat kepada mereka di sisi-Nya.

13)Suami tercinta Sarmin dengan tulus ikhlas memberikan dukungan, semangat,

pendampingan dan cintanya yang begitu besar selama penulis mengikuti

perkuliahan hingga Tesis ini dapat diselesaikan.

14)Anakku tersayang Ade Ilham Gerhana yang telah menjadi penyemangat bagi

(10)

v

15)Rekan- rekan mahasiswa Teknologi Pendidikan khususnya kelas B Eksekutif

angkatan XIV yang sudah memberikan bantuan dan dukungan semoga Tuhan

memberikan balasan kebaikan atas semua yang diberikan.

16)Semua pihak yang ikut membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu

persatu, semoga sukses selalu.

Akhirnya hanya doa yang dapat penulis berikan, semoga bantuan yang telah

diberikan kepada penulis akan mendapat balasan yang berlipatganda. Semoga

Tesis ini bermanfaat untuk kebaikan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan.

Amin.

Medan, Januari 2013 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 10

C. Pembatasan Masalah ... 10

D. Rumusan Masalah ... 11

E. Tujuan Penelitian ... 12

F. Manfaat Penelitian... 12

BAB II. KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Deskripsi Teoritis ... 13

1. Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Geografi ... 13

2. Hakikat Media Pembelajaran ... 18

a.Hakikat Media Peta ... 23

b.Hakikat Media Globe ... 29

3. Hakikat Motivasi Berprestasi... 36

B. Penelitian Yang Relevan ... 45

C. Kerangka Berfikir ... 47

D. Hipotesis Penelitian ... 55

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 57

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 57

C. Metode dan Desain Penelitian ... 59

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 60

E. Prosedur Penelitian ... 61

F. Instrumen Penelitian ... 66

G. Uji Coba Instrumen ... 68

H. Hasil Uji Coba Instrumen ... 71

I. Teknik Analisis Data ... 73

J. Hipotesis Statistik ... 74

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penenelitian ... 75

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 85

C. Pengujian Hipotesis ... 87

(12)

vii

E. Keterbatasan Penelitian ... 107

BAB V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 109

B. Implikasi ... 110

C. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA ... 114

(13)

DAFTAR TABEL

... Halaman

Tabel 1.1. Data Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Geografi Kelas

IX SMP Negeri 1 Singkil 4 (empat) Tahun Terakhir ... 4

Tabel 1.2. Data Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Geografi Kelas IX SMP Negeri 2 Singkil 4 (empat) Tahun Terakhir ... 4

Tabel 2.1. Perbandingan Penggunaan Media Peta dengan Media Globe ... 36

Tabel 3.1. Desain Faktorial 2 x 2 ... 59

Tabel 3.2. Kisi- Kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Geografi ... 66

Tabel 3.3. Kisi- Kisi Instrumen Motivasi Berprestasi ... 68

Tabel 4.1. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta 75 Tabel 4.2. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Globe ... 76

Tabel 4.3. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 77

Tabel 4.4. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 78

Tabel 4.5. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta Untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi... 80

Tabel 4.6. Daftar Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan Dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta Untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 81

(14)

ix

Tabel 4.10. Uji Homogenitas Gabungan Keempat Kelompok Sampel ... 87

Tabel 4.11. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Varians dengan Uji Bartlett Pada Taraf Signifikan α = 0,05... 87

Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Anava Faktorial 2 x 2 ... 88

(15)

DAFTAR GAMBAR

... Halaman

Gambar 2.1. Perbedaan Peta dan Globe ... 35

Gambar 3.1. Prosedur Penelitian ... 62

Gambar 4.1. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta ... 76

Gambar 4.2. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Globe ... 77

Gambar 4.3. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 78

Gambar 4.4. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 79

Gambar 4.5. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi ... 80

Gambar 4.6. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Peta untuk Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 82

Gambar 4.7. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Globe untuk

Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Tinggi... 83

Gambar 4.8. Histogram Skor Hasil Belajar Geografi Siswa yang Diajarkan dengan Menggunakan Media Pembelajaran Globe untuk

Siswa yang Memiliki Motivasi Berprestasi Rendah ... 85

Gambar 4.9. Interaksi Antara Media Pembelajaran dan Motivasi

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

... Halaman

Lampiran 1. Analisis Hasil Uji Coba Instrumen ... 119

Lampiran 2. Distribusi Frekuensi Data Penelitian ... 134

Lampiran 3. Perhitungan Statistik Dasar... 143

Lampiran 4. Perhitungan Uji Normalitas Data Dengan Uji Lilliefors ... 153

Lampiran 5. Uji Homogenitas Varians Dengan Uji Bartlet ... 160

Lampiran 6. Perhitungan Hipotesis Penelitian ... 162

Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Uji Scheffe ... 166

Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 168

Lampiran 9. Instrumen Tes Hasil Belajar Geografi ... 188

Lampiran 10. Instrumen Motivasi Berprestasi ... 194

Lampiran 11. Tabel Distribusi F ... 201

Lampiran 12. Tabel Harga Kritik Product Moment ... 202

Lampiran 13. Daftar Nilai Kritis Uji Lilliefors ... 203

Lampiran 14. Daftar Nilai Dalam Distribusi t ... 204

Lampiran 15. Tabel Wilayah Luas Kurva Normal 0 sampai z ... 205

Lampiran 16. Surat Izin Melakukan Penelitian Lapangan dari PPs UNIMED 206 Lampiran 17. Surat Izin Penelitian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Singkil ... 207

Lampiran 18. Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian dari SMP Negeri 1 Singkil Kecamatan Singkil ... 208

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah fenomena fundamental dalam kehidupan manusia.

Sejak awal kehidupan umat manusia berabad- abad silam, untaian sejarah

menggambarkan bahwa dimana ada kehidupan manusia disitu juga ada

pendidikan. Pendidikan terjadi di setiap sendi kehidupan umat manusia, dengan

kata lain pendidikan berlangsung di dalam kehidupan manusia sebagai makhluk

individu, sosial, religi, estetika dan budaya. Artinya, proses pendidikan berada di

lingkungan manusia yang hidup dalam kelompok masyarakat atau dalam

keterkaitan individu dengan lingkungannya.

Pasal 3 Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa. Kecerdasan kehidupan bangsa tetap harus dilandasi oleh

kemampuan, watak atau karakter dalam koridor peradaban yang bermartabat.

Dengan demikian fungsi pendidikan menurut Undang- Undang Sisdiknas Tahun

2003 itu adalah untuk membentuk karakter serta peradaban kehidupan bangsa

yang bermartabat ( Prayitno dan Manullang, 2010).

Keberhasilan peningkatan mutu sumberdaya manusia melalui pendidikan,

sangat terkait dengan kemampuan guru dalam mendesain proses pembelajaran.

Direktorat SLTP Dikdasmen (2002) menyebutkan salah satu faktor yang

(18)

2

antaranya adalah minimnya atau rendahnya peran serta warga sekolah khususnya

guru dalam penyelenggaraan pendidikan.

Orientasi pembelajaran Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 2006 tidak

hanya pada hasil tetapi juga mengutamakan proses, dimana siswa aktif dalam

membangun pengetahuannya sedangkan guru lebih beperan sebagai fasilitator.

Guru sebagai salah satu komponen utama dalam proses pembelajaran diharapkan

mampu menciptakan kondisi menyenangkan. Sehingga siswa termotivasi untuk

belajar. Guru juga harus memberikan kesempatan kepada siswanya untuk

berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran sehingga proses pembelajaran

tidak lagi berpusat pada guru (teacher centered) dan terciptalah interaksi antara

siswa dengan guru serta siswa dengan siswa (student centered).

Permendiknas no. 22 tahun 2006 menetapkan bahwa geografi merupakan

ilmu untuk menunjang kehidupan sepanjang hayat dan mendorong peningkatan

kehidupan. Lingkup bidang kajiannya memungkinkan manusia memperoleh

jawaban atas pertanyaan dunia sekelilingnya yang menekankan pada aspek

spasial, dan ekologis dari eksistensi manusia. Bidang kajian geografi meliputi

bumi, aspek dan proses yang membentuknya, hubungan kausal dan spasial

manusia dengan lingkungan, serta interaksi manusia dengan tempat. Sebagai suatu

disiplin integratif, geografi memadukan dimensi alam fisik dengan dimensi

manusia dalam menelaah keberadaan dan kehidupan manusia di tempat dan

lingkungannya.

Pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang diperoleh dalam mata

pelajaran geografi diharapkan dapat membangun kemampuan peserta didik untuk

(19)

3

masalah sosial, ekonomi, dan ekologis. Pada tingkat pendidikan menengah atas

mata pelajaran geografi diberikan secara umum dikelas X, diteruskan kelas XI dan

XII pada program Ilmu Sosial (IS).

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari waktu ke waktu

semakin pesat. Fenomena tersebut mengakibatkan adanya persaingan dalam

berbagai bidang kehidupan, salah satu diantaranya bidang pendidikan. Untuk

mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas diperlukan adanya

peningkatan mutu pendidikan. Dalam hal ini keberhasilan pendidikan tak lepas

dari peran sekolah, baik sekolah negeri maupun swasta. Sekolah merupakan

tempat pengembangan kurikulum formal, yang meliputi: (1) tujuan pembelajaran,

(2) bahan pelajaran yang tersusun sistematis, (3) strategi pembelajaran, dan (4)

sistem evaluasi untuk mengetahui hingga mana tujuan tercapai.

Geografi merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Sosial, yang

sebagian besar materinya lebih bersifat teoretis dan teks yang siswanya tidak

hannya dituntut menghafal tetapi siswa diharapkan mampu memahami materi

yang dipelajari dengan baik, sehingga mata pelajaran geografi kurang menarik

oleh siswa yang biasanya oleh guru dalam bentuk ceramah atau metode

konvensional.

Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di SMP Negeri 1 Singkil dan

SMP Negeri 2 Singkil, selama pembelajaran berlangsung guru mata pelajaran

geografi lebih cenderung menggunakan strategi kovensional dalam

menyampaikan materi pelajaran. Pembelajaran berpusat pada guru (teacher

centered). Guru lebih banyak menggunakan metode ceramah dan sekali-sekali

(20)

4

kurang siap menerima pelajaran, sehingga mereka hanya mencatat fakta-fakta

yang diterangkan guru. Pembelajaran ini membuat siswa hanya menerima dan

tidak melatih kemampuan untuk belajar aktif. Hal ini terlihat dari seringnya siswa

minta izin keluar pada saat pelajaran berlangsung. Ini mengakibatkan materi yang

disampaikan tidak sepenuhnya diserap oleh siswa. Pada akhirnya dengan

menggunakan metode ceramah konvensional dimana kurangnya interaksi siswa

secara aktif berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa atau berada di bawah

kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah atas

usulan guru mata pelajaran.

Hal ini dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata Ujian Semester (US) IPS

Geografi Kelas IX empat tahun pelajaran terakhir pada semester genap, sebagai

berikut :

Tabel 1.1. Data Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Geografi Kelas IX SMP Negeri 1 Singkil 4 (empat)Tahun Pelajaran Terakhir

Tahun Pelajaran

Nilai Tertinggi

Nilai

Terendah Nilai Rata-rata KKM

2007-2008 72,50 48,75 55,50 60

2008-2009 73,25 51,00 59,25 60

2009-2010 75,00 47,25 60,75 65

2010-2011 78,75 52,50 63,25 70

Sumber : Guru Mata Pelajaran Geografi Kelas IX SMP Negeri 1 Singkil

Tabel 1.2. Data Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Geografi Kelas IX SMP Negeri 2 Singkil 4 (empat)Tahun Pelajaran Terakhir

Tahun Pelajaran

Nilai Tertinggi

Nilai

Terendah Nilai Rata-rata KKM

2007-2008 70,50 50,75 54,50 60

2008-2009 71,75 46,75 56,25 60

2009-2010 73,00 48,25 62,75 65

2010-2011 76,75 50,50 64,50 70

(21)

5

Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa hasil belajar geografi kelas IX SMP

Negeri 1 Singkil dan SMP Negeri 2 Singkil yang menggunakan pembelajaran

konvensional masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan

oleh pihak sekolah. Sehingga setelah ujian semester guru harus melaksanakan

kegiatan ujian ulang (remedial). Oleh karena itu perlu suatu strategi yang

dipandang dapat meningkatkan minat dan aktifitas siswa dalam proses

pembelajaran sehingga mampu mendorong meningkatnya penguasaan siswa

terhadap materi pembelajaran yang pada akhirnya dapat mencapai atau melebihi

kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.

Proses pembelajaran berbasis kompetensi telah mengubah paradigma

belajar dari “guru dan apa yang akan diajarkannya ” ke siswa dan “apa yang akan

dilakukan” sesuai pandangan belajar konstruktivisme yang beranggapan bahwa

pengetahuan itu hasil konstruksi melalui pengalaman belajar siswa. Selanjutnya

Romiszowski (1983) mengatakan bahwa seorang guru harus menyusun perilaku,

memperhatikan respon siswa, dan memberikan penguatan atau tindakan atau

respon siswa. Maka, mengajar merupakan suatu kegiatan untuk dapat

mempermudah meraih keberhasilan. Dalam hal ini, pembelajaran ditandai dengan

keaktifan guru dan siswa dalam suatu proses, guru merupakan motor penggerak

bagi siswa agar dapat belajar secara efektif. Pembelajaran harus menekankan pada

bagaimana membelajarkan siswa, bukan pada apa yang dipelajari siswa. Hal ini

berarti bahwa pembelajaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh guru

untuk menjadikan siswa untuk belajar.

Untuk dapat membelajarkan siswa, maka guru harus memiliki berbagai

(22)

6

pendidikan. Terdapat sepuluh kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh seorang

guru salah satunya adalah guru harus mampu menggunakan media/ sumber

pengajaran yang meliputi mengenal, memilih, dan menggunakan media, membuat

alat- alat bantu pelajaran yang sederhana, menggunakan dan mengembangkan

perpustakaan serta laboratorium (Depdikbud, 1982).

Dalam kaitannya dengan penggunaan media pembelajaran, maka yang

harus menjadi perhatian bagi guru yaitu bagaimana seorang guru mampu memilih

dan menggunakan serta menyesuaikan media pembelajaran dengan materi, sifat

dan karakteristik ilmu pengetahuan, dan karakteristik siswa. Berkaitan dengan itu,

guru harus mampu mendesain proses pembelajaran dan menentukan materi yang

disampaikan dan menggunakan media yang sesuai untuk disajikan.

Bersesuaian dengan yang diungkapkan oleh Ahmadi dan Supriyono (1991)

menyatakan bahwa komponen- komponen yang mempengaruhi hasil belajar

seorang siswa meliputi stimuli belajar, metode belajar, dan individual siswa.

Selanjutnya Nasution dan Suryanto (1991) menyatakan komponen- komponen

yang mempengaruhi hasil belajar seorang siswa meliputi : guru, kurikulum, siswa,

media, metode mengajar, dan lingkungan. Untuk tercapainya tujuan pembelajaran

yang maksimal, maka antara komponen- komponen tersebut harus saling

mendukung satu dengan yang lainnya.

Mata pelajaran geografi dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) 2006 merupakan sub bidang studi dari Ilmu Pengetahuan Sosial yang

diajarkan di Sekolah Menengah Pertama/ Madrasah Tsnawiyah (SMP/ MTs) dari

(23)

7

dalam Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS Terpadu) yang mencakup sub bidang studi

sejarah, sosiologi dan ekonomi.

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, Standar

Kompetensi (SK) yang dirumuskan terutama pada sub mata pelajaran geografi

yakni memahami usaha manusia untuk mengenali perkembangan lingkungannya.

Standar Kompetensi ini selanjutnya dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD).

Kompetensi-kompetensi dasar tersebut adalah sebagai berikut : (a)

mendeskripsikan kondisi fisik wilayah Indonesia, (b) mendeskripsikan gejala-

gejala yang terjadi di atmosfer dan hidrosfer serta dampaknya terhadap kehidupan,

(c) mendeskripsikan permasalahan lingkungan hidup dan upaya

penanggulangannya dalam pembangunan berkelanjutan. Kompetensi- kompetensi

dasar yang diisyaratkan kurikulum inilah yang menjadi acuan bagi guru untuk

mendesain pembelajaran sehingga tercipta efektivitas, efisiensi, dan memiliki

daya tarik. Hal itu tentu berarti bahwa guru harus secara tepat dan cermat

menentukan strategi, metode, media pembelajaran yang paling sesuai untuk

mencapai hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan uraian di atas, maka terdapat kesenjangan antara kemampuan

yang diharapkan dengan hasil yang diperoleh. Siswa diharapkan memiliki

pemahaman yang jelas tentang peta dan globe, selanjutnya memiliki kemampuan

dalam menyelesaikan soal- soal yang disajikan dalam bentuk peta, namun

kenyataan menunjukkan bahwa siswa banyak mengalami kesulitan. Padahal jika

ditinjau dari pengalaman belajar yang diberikan dinilai cukup apalagi jika

dikaitkan dengan pengetahuan awal mereka pada tingkat yang lebih rendah,

(24)

8

peneliti untuk mengkaji secara lebih mendalam mengenai faktor penyebab

rendahnya kemampuan siswa dalam menjawab tes yang berisikan materi

mengenai peta yang disajikan dalam bentuk gambar maupun kemampuan

menginterpretasi informasi yang berkaitan dengan hal tersebut.

Dari hasil pengamatan selama ini terhadap proses pembelajaran geografi

menunjukkan, siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kecamatan Singkil

kurang mampu membaca dan menafsirkan peta dan globe terlebih lagi untuk

membuat peta yang baik dan benar. Dan berdasarkan hasil pengamatan selama ini

juga menunjukkan bahwa sub bidang studi geografi, khususnya mengenai materi

peta memiliki tingkat kesukaran relatif lebih sulit dibandingkan dengan materi-

materi lainnya dalam lingkup pengetahuan geografi. Hal ini tentu sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dan kelanjutan siswa mengikuti materi

pelajaran berikutnya.

Suasana belajar yang kurang menyenangkan mengakibatkan minat,

motivasi, partisipasi siswa dalam pembelajaran kurang baik. Untuk menciptakan

suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa, maka salah satu upaya yang

dapat dilakukan guru adalah merubah strategi pembelajaran dengan pembelajaran

bervariasi, yakni dengan mengupayakan penggunaan media pembelajaran.

Penggunaan media pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu

keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan isi pelajaran. Disamping

membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran dapat membantu

siswa meningkatkan partisipasi aktif dalam belajar, pemahaman menyajikan data

dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan

(25)

9

Pembelajaran geografi sebagaimana diatas, dalam prosesnya memerlukan

banyak sumber dan media pembelajaran. Kurang tepat apabila dalam

menyampaikan materi pelajaran geografi contohnya materi tentang Pembagian

Wilayah Indonesia, seorang guru hanya berceramah tanpa dibantu dengan media

pembelajaran. Sekurang- kurangnya seorang guru geografi menggunakan peta

sebagai media pembelajaran.

Disisi lain, keberhasilan siswa dipengaruhi oleh motivasi berprestasi.

Siswa yang mempunyai motivasi berprestasi tentu akan berusaha agar lebih

unggul dari teman- temannya. Ia akan berusaha untuk belajar lebih giat demi

meningkatkan hasil belajar. Siswa berprestasi juga berkeinginan untuk dipuji yang

kesemuanya didorong oleh motivasi berprestasi yang tinggi. Siswa dengan

motivasi berprestasi tinggi akan berusaha untuk menyelesaikan pekerjaannya dan

akan merasa puas jika pekerjaan yang dilakukannya dapat terselesaikan.

Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi rendah cenderung malas dan tidak

mau menyelesaikan pekerjaannya. Sifat siswa yang kedua tersebut lebih

mendominasi di kalangan pelajar.

Berdasarkan kenyataan adanya perbedaan individual, tidak semua siswa

dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Terhadap siswa yang masih dinilai belum

berhasil mencapai tujuan, guru bertanggung jawab untuk membantu agar tercapai

hasil belajar melalui perbaikan proses belajar. Keberhasilan seorang guru terletak

pada kemampuannya untuk melaksanakan proses belajar mengajar sebaik-

baiknya sehingga siswa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan menerapkan

strategi pembelajaran melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat

(26)

10

Berdasarkan uraian di atas, maka diharapkan dapat dilakukan penelitian

untuk memperjelas mengenai pengaruh media pembelajaran dan motivasi

berprestasi terhadap hasil belajar geografi dapat terjawab.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dapat

diidentifikasi sebagai berikut: (1) Manakah media pembelajaran yang memberikan

hasil yang lebih baik bagi siswa dalam proses pembelajaran geografi? (2) Apakah

terdapat perbedaan hasil belajar jika siswa diajarkan dengan menggunakan media

pembelajaran peta dan media pembelajaran globe? (3) Apakah faktor motivasi

berprestasi siswa mempengaruhi hasil belajar siswa? (4) Apakah faktor motivasi

berprestasi siswa memberi pengaruh terhadap perbedaan pencapaian hasil belajar

siswa? (5) Manakah media pembelajaran yang tepat sesuai dengan perbedaan

motivasi berprestasi siswa? (6) Apakah media pembelajaran globe cocok untuk

siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi? (7) Apakah media pembelajaran

peta cocok untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi? (8) Apakah

media pembelajaran globe cocok untuk siswa yang memiliki motivasi berprestasi

rendah? (9) Apakah media pembelajaran peta cocok untuk siswa yang memiliki

motivasi berprestasi rendah? (10) Manakah media pembelajaran yang tepat untuk

dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tingkat motivasi berprestasi

siswa?

C. Pembatasan Masalah

Identifikasi masalah yang telah di uraikan di atas, perlu dicari jawabannya.

(27)

11

diperlukan suatu penelitian yang lebih luas. Mengingat keterbatasan yang ada

pada peneliti, maka penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup yang dapat

dijangkau oleh peneliti.

Ruang lingkup dalam penelitian ini difokuskan pada penggunaan media

pembelajaran yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Media pembelajaran yang

dipilih adalah media globe dan media peta. Pokok bahasan yang dieksperimenkan

dalam penelitian ini adalah peta dan globe. Bersamaan dengan itu, diteliti juga

pengaruh motivasi berprestasi siswa yang dibedakan menjadi motivasi berprestasi

tinggi dan motivasi berprestasi rendah. Hasil belajar siswa yang diteliti dibatasi

pada aspek kognitif yaitu ingatan, pengetahuan, aplikasi dan analisis.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Apakah hasil belajar geografi siswa yang diajarkan dengan menggunakan

media pembelajaran peta lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media pembelajaran globe?

2) Apakah hasil belajar geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

lebih tinggi daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah?

3) Apakah terdapat interaksi antara media pembelajaran dan motivasi berprestasi

(28)

12

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh masukan tentang

pengaruh penggunaan media pembelajaran. Sedangkan secara khusus penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui :

1) Hasil belajar geografi yang diperoleh siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media pembelajaran globe dengan siswa yang diajarkan

menggunakan media pembelajaran peta.

2) Perbedaan hasil belajar geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi

tinggi dan hasil belajar geografi siswa yang memiliki motivasi berprestasi

rendah.

3) Interaksi antara media pembelajaran dengan motivasi berprestasi terhadap

hasil belajar geografi.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai salah satu sumbangan

pemikiran dalam meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam mata

pembelajaran geografi bagi guru-guru geografi dalam merancang pembelajaran

agar diperoleh optimilisiasi hasil. Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah

bahwa berbagai data dan hasil temuan dalam penelitian ini kiranya dapat dijadikan

landasan dan dikembangkan bagi peneliti berikutnya. Selain itu informasi yang

berkaitan dengan penggunaan media pembelajaran kiranya dapat disosialisasikan

dalam proses pembelajaran materi pelajaran yang sejenis maupun materi pelajaran

(29)

109

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Sesuai dengan hasil dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada

BAB IV, maka ditarik kesimpulan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Terdapat perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media pembelajaran peta dengan siswa yang diajarkan dengan

menggunakan media pembelajaran globe. Kelompok siswa yang diajarkan

dengan menggunakan media pembelajaran peta memperoleh hasil belajar

yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan kelompok siswa yang diajarkan

dengan menggunakan media pembelajaran globe.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar geografi antara siswa yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi dan kelompok siswa yang memiliki motivasi

berprestasi rendah. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

memperoleh hasil belajar lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok siswa

yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

3. Terdapat interaksi antara media pembelajaran dan motivasi berprestasi

terhadap hasil belajar geografi siswa. Rata- rata hasil belajar geografi yang

paling tinggi adalah siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi yang

diajarkan dengan media pembelajaran peta, sedangkan yang paling rendah

adalah kelompok siswa motivasi berprestasi rendah yang menggunakan

(30)

110

B. Implikasi

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa media pembelajaran dan motivasi

berprestasi berpengaruh siginifikan terhadap hasil belajar geografi siswa. Dalam

pembelajaran geografi, akan diperoleh hasil belajar yang baik apabila guru

menyampaikan materi pelajaran dengan menerapkan media pembelajaran yang

tepat sesuai dengan karakteristik siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa

siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi memberikan hasil belajar yang

lebih baik daripada siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

Selain itu, implikasi yang dirasakan dengan adanya penelitian ini, guru

termotivasi untuk secara kreatif menggunakan media pembelajaran bahkan

tergugah untuk mendesain sendiri media pembelajaran lainnya yang sifatnya lebih

menonjolkan pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotik siswa baik yang

memiliki motivasi berprestasi tinggi maupun siswa yang motivasi berprestasi

rendah.

Hal lain yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah besarnya

peranan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar geografi siswa

secara optimal. Melalui media pembelajaran yang konkrit dan dapat diperagakan

maka proses pembelajaran yang dilakukan dapat membangkitkan potensi kreatif

yang dimiliki oleh siswa tersebut. Penggunaan media pembelajaran peta terbukti

memberikan peningkatan hasil belajar yang lebih baik bagi siswa yang memiliki

motivasi berprestasi tinggi maupun rendah. Namun demikian bukan berarti

penggunaan media pembelajaran globe tidak baik digunakan, akan media globe

dapat digunakan bagi kelompok siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi

(31)

111

Walaupun penggunaan media pembelajaran peta dan globe memberikan

hasil belajar yang berbeda, tetapi kedua media tersebut memiliki kelebihan

masing- masing yaitu : untuk media peta, melalui media ini siswa diharapkan (1)

memperoleh informasi tentang permukaan bumi, (2) mempunyai pengetahuan

tentang posisi suatu wilayah, (3) merangsang minat belajar terhadap penduduk

dan keadaan geografis, (4) memahami kejadian-kejadian di muka bumi, bentuk

bumi, distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan. Sedangkan media globe memiliki

kelebihan : (1) menunjukkan bentuk muka bumi, (2) menunjukkan garis lintang

dan garis bujur, (3) memperlihatkan gambaran permukaan bumi secara utuh, (4)

memperagakan gerak rotasi bumi, dan (5) terjadinya siang dan malam.

Oleh karena itu, dengan hasil penelitian ini kiranya dapat dilakukan

berbagai upaya guna memperbaiki kualitas pembelajaran geografi antara lain :

1. Dalam proses pembelajaran, guru harus menggunakan strategi pembelajaran

yang dapat menarik minat siswa untuk belajar. Salah satu yang dapat

dilakukan adalah dengan menggunakan media pembelajaran peta dan media

globe.

2. Untuk mempermudah siswa memahami materi mengenai letak astronomis

dan letak geografis maka alternatif media pembelajaran yang digunakan

adalah peta dan globe.

3. Kepada guru- guru bidang studi geografi diharapkan berupaya untuk

senantiasa kreatif dalam membuat dan mengadakan media pembelajaran

dalam proses pembelajaran.

4. Untuk lebih memotivasi dan menarik minat siswa dalam pembelajaran

(32)

112

di dalam kelas melainkan dapat juga dilakukan di luar kelas seperti kunjungan

maupun studi tour ke lembaga- lembaga pemerintah maupun perguruan tinggi

yang berkaitan dengan materi pelajaran.

C. Saran

Saran- saran yang dikemukakan untuk penelitian lanjutan adalah sebagai

berikut :

1. Penelitian ini masih perlu dikembangkan lebih lanjut pada skala yang lebih

luas dengan objek penelitian dan variabel lain. Karena penelitian ini

dilakukan di SMP Negeri 1 Singkil dan SMP Negeri 2 Singkil maka

disarankan para peneliti lain untuk melakukan penelitian dengan variabel

yang sama di SMP Negeri lain dengan kondisi yang berbeda sehingga

diperoleh hasil penelitian yang dapat mencerminkan kondisi yang lebih

umum.

2. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini

adalah motivasi berprestasi siswa. Disarankan untuk penelitian lanjutan

melibatkan karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian

ini.

Saran- saran yang dikemukakan pada pemanfaatan hasil penelitian ini

dapat dikemukakan sebagai berikut :

1. Para guru SMP Negeri di Kecamatan Singkil hendaknya selalu berusaha

untuk menggunakan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar

(33)

113

2. Para pengelola sarana dan prasarana pembelajaran, agar selalu mengikuti

perkembangan media pembelajaran sehingga dapat diterapkan pada

pengajaran di kelas, agar hasil belajar siswa lebih baik.

3. Media pembelajaran dan karakteristik siswa merupakan suatu komponen

yang dapat menentukan atau mempengaruhi hasil belajar geografi. Oleh

karena itu, guru sebagai perancang pengajaran perlu mempertimbangkan

karakteristik siswa.

(34)

114

DAFTAR PUSTAKA

Adiwuyono, N.S. 2008. Teknik Membaca Peta dan Kompas. Bandung : Angkasa.

Anderson, O.W. dan Krathwohl, D.R. 2001. A Taxonomy for Learning, Teaching, and Assessing. New York : Addison Wesley Longman, Inc.

Ahmadi, A. & Supriyono, W. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta.

Arsyad, A. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta : Rajawali Pers.

Basuki, A.M. 2008. Psikologi Umum.Jakarta : Gunadarma.

Bloom, B.S. (ed.). 1976. Human Characteristics and School Learning. New York: Mc Graw- Hill Book Company.

Cronbach, L.J. 1979. Educational Psychology. New York : Harcourt Brace Jovanovich Inc.

Dalimunthe, C. 2004. Pendidikan Ilmu Sosial/ Wawasan IPS. Medan : Laboratorium PPKn Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Dariyo, A. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : Grasindo.

Davies, Ivor K. 1991. Pengelolaan Belajar. Seri Pustaka TP No.8. Jakarta : Rajawali.

Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dimyati, M. & Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.

Dimyati, M. & Mudjiono. 1999. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. 1982. Pendidikan Tenaga Kependidikan Berdasarkan Kompetensi, Program Akta V-B, Buku II. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. 2002. Pendekatan Kontekstual (CTL). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

(35)

115

Fauziah, A. 2010. Motivasi Berprestasi. (Online).

(http://aliafauziah.blogspot.com/2010/11/motivasi-berprestasi.html. Diakses pada tanggal 14 April 2011).

Gagne, R.M. 1975. Essential of Instruction. New York : Holt, Rinehart and Winston.

Gagne, R. M. & Briggs, L.J. 1979. Principles of Instructional Design. New York : Holt Rinehart & Winston.

Gagne, R.M, dkk. 1992. Principle of Instructional Design. For Worth, TX : Harcourt Brace Jovanivich, Publishers.

Gunawan, T. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Bandung : Ganeca Exact.

Gunawan, T. 2003. Peta, Atlas, dan Globe Sebagai Sarana Belajar Geografi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Hamalik, O. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara.

Hartono, R. 2010. Kartografi Dasar. Malang : Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Malang.

Hidayat, A. 2010. Peta. (Online).

(http://andimanwno.wordpress.com/2010/06/22/peta/ Andi Hidayat Diakses pada tanggal 21 Agustus 2010).

Hilgard, G.H. & Bower, H.R. (1981). Theories of Learning. Princtice Hall. New York.

Hollowell, K. Pentingnya Penggunaan Maps & Globes di Sekolah. (Online). (http://www.ehow.com/about_5398493_importance-using-maps-globes-schools.html#ixzz2I2nq5S5m. Diakses tanggal 14 Januari 2013).

Khosim, A. 2007, Geografi SMA Kelas XI. Jakarta: Grasindo.

McClelland, David C.,dkk. 1995. The Achievement Motive. New York : Irvington. Inc.

Munawar, I. 2009. Pengertian dan Definisi Hasil Belajar. (Online).

(http://indramunawar.blogspot.com/2009/06/hasil-belajar-pengertian-dan-definisi.html. Diakses pada tanggal 21 Agustus 2010).

(36)

116

Nasution, S. 1986. Didaktik Asas- Asas Mengajar. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Nartakono. 2010. Peningkatan Pembelajaran IPS Melalui Media Peta dan Globe di Kelas VA SD Negeri Kebun Damar Kecamatan Mataram Baru Tahun 2010. (Online). (http://megaziza.wordpress.com/2010/11/14/65/. Diakses tanggal 24 Mei 2011).

Panjaitan, B. 1999. Kontribusi Karakteristik Pebelajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa STM Kota Madya Surabaya. Disertasi. PPS Universitas Negeri Malang.

Pintrich Paul R. & Schunk Dale H. 2002. Motivation In Education : Theory, Research, and Application. Columbus, Ohio : Upper Saddle River, New Jersey.

Pulungan, Abdul H. 2005. Pengaruh Metode Pembelajaran Remedial dan Motivasi Berprestasi Terhadap Hasil Belajar Fisika Siswa SMP Negeri 35 Medan. Medan : Tesis UNIMED.

Puskur Balitbang. 2003. Standar Kompetensi Bahan Kajian; Pelayanan Profesional Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Prayitno & Manullang, B (Ed.). 2010. Pendidikan Karakter Dalam Pembangunan Bangsa. Medan : Pasca Sarjana UNIMED.

Ray, Damaiwaty. 2004. Pengaruh Media Pembelajaran dan Gaya Kognitif Terhadap Hasil Belajar Makrame Mahasiswa PGSD UNIMED. Medan : Tesis UNIMED.

Roberts, K. 2011. Apa Keuntungan Apakah Maps Selama Globes? (Online).

(http://www.ehow.com/info_8528146_advantages-do-maps-over-globes.html#ixzz2I2nVMGrr. Diakses tanggal 13 Januari 2013).

Rohani, A. 1997. Media Instruksional Edukatif. Jakarta : Grafindo Persada.

Romiszwoski, A.J. 1983. Designing Instructional System. New York : Nicholas.

Sadiman, A. dkk. 1996. Sampler of Distance Education. Hawai : East West Communication Institute.

Sagala, Syaiful. 2007. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

(37)

117

Sanjaya, W. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Sardiman, A.M. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A. 2010. Pengertian Media. (Online).

(http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-media.html. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2010).

Siagian, S.P. 1989. Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Bina Aksara.

Sitompul, M. 1998. Studi Terhadap Pemanfaatan Peta Sebagai Alat Bantu Pelajaran Geografi di SMU Kota Medan. Laporan Penelitian FPIPS IKIP Medan.

Sudjana, N. & Rivai, A. 1997. Media Pengajaran (Penggunaan dan Pembuatannya). Bandung : Sinar Baru.

Sugiharto. 1995. Identifikasi dan Analisis Permasalahan yang Dihadapi Guru Sekolah Dasar Dalam Pengajaran Geografi. Laporan Penelitian FPIPS IKIP Medan.

Sugiharto, dkk. 2010. Bahan Kuliah Dasar- Dasar Geografi. Medan : Jurusan Pendidikan Geografi FIS Universitas Negeri Medan.

Suharyono & Amien, M. 1994. Pengantar Filsafat Geografi. Jakarta: Proyek Pembinaan dan Peningkatan Mutu Tenaga Kependidikan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sumaatmadja, N. 1983. Geografi Sebagai Nilai Eksistensi Untuk Menunjang Perwujudan Kesatuan Bangsa dan Negara. Disertasi. Yogyakarta: Program Pasca Sarjana IKIP Yogyakarta.

Sumaatmadja, N. 1996. Metodologi Pengajaran Geografi Edisi I. Jakarta : Bumi Aksara.

Sumaatmadja, N. 2001. Metodologi Pengajaran Geografi. Jakarta : Bumi Aksara.

Soemanto,W. 1998. Psikologi Pendidikan (Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan). Jakarta : Rineka Cipta.

Syah, M. 2009. Psikologi Belajar. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

(38)

118

Walgito, B. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi.

Gambar

Tabel 4.12. Rangkuman Hasil Anava Faktorial 2 x 2 ....................................
Tabel 1.1. Data Nilai Ujian Semester Genap Mata Pelajaran Geografi

Referensi

Dokumen terkait

saudari dan saudara kita yang secara tulus mencari penerimaan gereja terhadap mereka tanpa adanya prejudis berdasarkan orientasi seksual mereka – sesuatu yang merupakan jalan

sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tesis dengan judul “ Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru (Studi Kasus pada

Dalam penelitian ini peneliti akan membatasi hal-hal yang akan dijelaskan pada skripsi ini, yaitu Permasalahan yang diambil adalah ”Efektifitas model pendidikan kesehatan

[r]

IPO merupakan penjualan saham yang dilakukan perusahaan untuk pertama kalinya, saham-saham pada saat penawaran perdana ditawarkan pada harga di bawah harga pasar saham

Adapun observasi yang dilakukan di SMP Muhammadiyah 7 surakarta dengan cara mencatat hasil pengamatan tentang bagaimana pelaksanaan bimbingan keagamaan di sana dan apakah

sumbangan efektif variabel pemanfaatan lingkungan kelas sebesar 10,03% sedangkan variabel motivasi belajar siswa sebesar 8,83%, dengan demikian

IOC terhadap hasil belajar biologi siswa kelas X SMA Negeri 5 Surakarta tahun.