• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI KELURAHAN BERAS BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DI KELURAHAN BERAS BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU KABUPATEN LANGKAT."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN REHABILITASI HUTAN MANGROVE DAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DI KELURAHAN BERAS

BASAH KECAMATAN PANGKALAN SUSU

KABUPATEN LANGKAT

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Geografi

Oleh

NURUL HUSNA ROKAN NIM. 308131074

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

ABSTRAK

Nurul Husna Rokan, NIM. 308131074. Pelaksanaan Rehabilitasi Hutan

Mangrove dan Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED, Skripsi 2012.

Penelitian ini bertujuan mengetahui: (1) Pelaksanaan rehabillitasi mangrove di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. (2) Partisipasi masyarakat di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat. (3) Peran pemerintah dalam merehabilitasi hutan mangrove di Kelurahan Beras Basah Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2012 sampai 25 Juni 2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan hutan mangrove sebanyak 150 KK dan diambil sampel sebanyak 30% sehingga menjadi 45 KK. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi dan komunikasi langsung. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitan ini menggunakan teknik deskriptif kulitatif.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat

dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. Skripsi berjudul “ Pelaksanaan

Rehabilitasi Hutan Mangrove dan Partisipasi Masyarakat di Kelurahan Beras Basah

Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat”.

Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana pada Jurusan pendidikan Geografi FIS-UNIMED. Dalam hal ini penulis

menerima banyak bantuan moril maupun materil yang tidak ternilai harganya, untuk

itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektor Unimed beserta staff.

2. Bapak Drs. H. Restu, M.S selaku Dekan Fak. Ilmu Sosial

3. Bapak Drs. W. Lumbantoruan, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Geografi.

4. Ibu Dra. Asnidar, M.Si sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Geografi yang

telah banyak mamberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada penulis.

5. Bapak Drs.Julismin, M.Pd sebagai Pembimbing Skripsi yang telah membimbing

penulis dalam menyelesaikan skripsi serta memberikan motivasi yang berarti

buat penulis.

6. Bapak Drs.Ardin Siallagan sebagai Pembimbing Akademik penulis. Terima

kasih untuk motivasi dan bimbingannya selama kuliah kepada penulis.

7. Bapak Drs. Kamarlin Pinem M.Si sebagai dosen penguji skripsi.

8. Bapak M. Arif M.Pd sebagai dosen penguji skripsi.

9. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Geografi yang telah memberikan

banyak ilmu yang berharga kepada penulis.

10.Bapak Hajat Siagian atas motivasi dan bantuannya.

11.Bapak Ramli selaku Lurah Kelurahan Beras Basah beserta stafnya yang telah

memberikan izin meneliti dan mengambil data kepada penulis.

12.Bapak Hassanuddin selaku Kepling Lingkungan 6 yang telah banyak membantu

dan memberikan informasi dan data-data yang diperlukan penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

(6)

14.Untuk Orang tua ku tercinta yang selalu memberikan motivasi Ibunda Fauziah

daulay. Terima kasih atas kasih sayang, nasehat, motivasi dan semangat yang

selama ini telah diberikan, dan untuk Alm.ayahku yang telah memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat sehingga penulis bisa menyelesaikan Kuliah ini.

15.Untuk abang-abang dan kakak ku tercinta yang sangat penulis banggakan,

Ismail Hasyim Rokan, Mustafa Kamal Rokan, Hafizoh Afif Rokan, Adli Azhari

Rokan, dan M. Khowasi Rokan terima kasih telah memberikan motivasi,

semangat, dan kebutuhan penulis selama ini.

16.Untuk saudara-saudara ku kak fitri, supi, tari,kak dedek, kak aswad,irzan, nisa,

nurul dan yang lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas

motivasinya selama ini.

17.Untuk teman-teman satu angkatan stambuk 2008 kelas B-reguler Aini, Rina,

Yani, Andri Alamsyah, Akbar, Ary, Doni, Harits, Mulhady, Edak Kiki, Dwi ,

Teresia, Erna S, Tri Juni, Intan , Evi, Wati dan yang lain yang tidak bisa

disebutkan satu persatu terima kasih banyak telah membantu penulis dalam

mengerjakan skripsi ini.

18. Untuk teman-teman satu bimbingan skripsi, Roma, Zulaikha, Rita, dan yang

lainnya.

19.Untuk abangda, kakanda, dan kawan seperjuangan di Hmi Komisariat Fis

Unimed, terima kasih telah memeberikan motivasi untuk penulis selama ini.

Teruskan perjuanag hijau hitam di Komisariat Fis Unimed.

20.Untuk kakak dan adik-adik kos Muhabbatein terima kasih yang telah

memberikan semangat penulis dalam mengerjakan skripsi ini.

Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan semua pihak yang

telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat memberikan

manfaat untuk semua pihak khususnya Jurusan Pendidikan Geografi. Akhir kata

penulis mengucapkan terima kasih.

Medan, September 2012 Penulis,

(7)

i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... vi

ABSTRAK ... vii

B.Identifikasi masalah ... 4

C. Batasan Masalah... 5

D. Rumusan Masalah... ... 5

E. Tujuan Penelitian... 6

F. Manfaat Penelitian... ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teori... 7

B. Penelitian yang Relevan ... 21

C. Kerangka Berfikir ... 23

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 25

B.Populasi dan Sampel... 25

C. Variabel Penelitian defenisi operasional... 26

D. Teknik Pengumpulan Data... ... 26

(8)

ii BAB IV DESKRIPSI DAERAH

A. Kondisi Fisik... 29

B. Kondisi Non Fisik... 34

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 41

B. Pembahasan... 69

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 82

B.Saran... 83

DAFTAR PUSTAKA...84

(9)

iii

DAFTAR TABEL

No. Uraian Hal

1. Penggunaan Lahan Kelurahan Beras Basah Tahun 2011... 31

2. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur... 35

3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Suku Bangsa... 36

4. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 36

5. Komposisi Penduduk Bberdasarkan Agama/Kepercayaan... 38

6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan... 38

7. Sarana Transportasi Umum Kelurahan Beras Basah... 39

8. Prasarana Air Bersih di Kelurahan Beras Basah... 40

9. Distribusi Responden Berdasarkan Umur... 54

10. Tingkat Pendidikan Responden... 55

11. Jenis Pekerjaan Responden... 57

12. Karakteristik Suku Responden... 57

13. Kelompok Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi ... 58

14. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Perencanaan... 60

15. Alasan Keikutsertaan Masyarakat dalam Perencanaan Kegiatan... 60

16. Partisipasi Masyarakat Dalam Pelaksanaan Tahap Pembibitan... 61

17. Alasan Keikutsertaan Dalam Pelaksanaan Pembibitan... 62

18. Partisipasi Masyarakat dalam Pelaksanaan Penanaman Mangrove... 62

(10)

iv

20. Partisipasi Masyarakat Dalam Pemeliharaan Hutan Mangrove... 64

21. Alasan Keikutsertaan dalam Pemeliharaan Hutan Mangrove... 64

22. Partisipasi Masyarakat dalam Evaluasi... 65

(11)

v

DAFTAR GAMBAR

No. Uraian Hal

1. Gambar 1: Kerangka Berfikir... 26

2. Gambar 2: Peta Kabupaten Langkat... 32

3. Gambar 3: Peta Kecamatan Pangakalan Susu... 33

2. Gambar 4: Kawasan Hutan Mangrove Yang Rusak... ... 42

3. Gambar 5. Kawasan Mangrove Yang Telah Berubah Menjadi Areal Permukiman Penduduk... 43

4. Gambar 6. Kawasan Hutan Mangrove Yang Sudah Beralih Fungsi Menjadi Perkebunan Sawit... 44

5. Gambar 7. Kawasan Hutan Mangrove Yang Telah Berubah Menjadi Areal Pertambakan... 45

6. Gambar 8. Kawasan Hutan Mangrove Yang Telah Berubah Menjadi Areal Perkebunan... 46

7. Gambar 9. Tanaman Mangrove Yang Terkena Pasang Surut Air Laut... 48

8. Gambar 10. Lokasi Penanaman Mangrove... 48

9. Gamabar 11. Tim Rehabilitasi Sedang Menerangkan Benih Siap Disemai... 50

10. Gambar 12. Benih Mangrove... 50

(12)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1. Lembar Observasi... ... 85

3. Lembar Wawancara Responden... 86

4. Lembar wawancara Pemerintah... 88

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, yang memiliki 17.504

Menurut koreksi PBB tahun 2008, Indonesia merupakan negara berpantai terpanjang

keempat di dunia setelah Amerika Serikat (AS), Kanada dan Rusia. Panjang garis

pantai Indonesia tercatat sebesar 95.181 km dan memiliki potensi sumberdaya pesisir

dan lautan yang sangat besar. Besarnya potensi sumberdaya kelautan Indonesia

tersebut sangat strategis untuk dikembangkan dalam bidang wisata demi membangun

perekonomian dan menunjang kesejahteraan masyarakat yang mengacu pada

semangat otonomi daerah dan kemandirian masyarakat lokal.

Salah satu dari sumber yang mendapat perhatian di wilayah pesisir adalah

ekosistem mangrove. Fungsi hutan mangrove sebagai spawning ground, feeding

ground, dan juga nursery ground, selain sebagai tempat penampung sedimen, hutan

mangrove merupakan ekosistem dengan tingkat produktivitas yang tinggi dengan

berbagai macam fungsi ekonomi, sosial, dan lingkungan yang penting. Salah satu

fungsi sosial hutan mangrove adalah memungkinkannya berfungsi sebagai tujuan

wisata.

Mangrove merupakan alat atau tameng daerah pesisir yang juga mempunyai

banyak manfaat. Namun yang terjadi dewasa ini semakin membuat kita pesimis akan

kemungkinan untuk tetap merasakan manfaatnya di tahun-tahun mendatang. Tekanan

yang berlebihan terhadap kawasan hutan mangrove untuk berbagai kepentingan

(14)

2

tanpa mengindahkan kaidah-kaidah pelestarian alam telah mengakibatkan terjadinya

penurunan luas hutan mangrove yang cukup drastis.

Sebagian manusia dalam memenuhi keperluan hidupnya dengan

mengintervensi ekosistem mangrove. Hal ini dapat dilihat dari adanya alih fungsi

lahan (mangrove) menjadi tambak, pemukiman, industri, dan sebagainya maupun

penebangan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Dampak ekologis akibat

berkurang dan rusaknya ekosistem mangrove adalah hilangnya berbagai spesies

flora dan fauna yang berasosiasi dengan ekosistem mangrove, yang dalam jangka

panjang akan mengganggu keseimbangan ekosistem mangrove khususnya dan

ekosistem pesisir umumnya, tidak hanya itu, hal yang sangat dikhawatirkan akibat

dari berkurang dan rusaknya hutan mangrove adalah akan terjadinya abrasi di daerah

pantai akibat dari kurangnya penahan gelombang.

Menurut Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial

berdasarkan data tahun 1999, luas hutan mangrove di Indonesia diperkirakan

mencapai 8,60 juta hektar dan 5,30 juta hektar di antaranya dalam kondisi rusak.

Kerusakan tersebut disebabkan oleh konversi mangrove yang sangat intensif pada

tahun 1990-an menjadi pertambakan terutama di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan

Sulawesi dalam rangka memacu ekspor komoditas perikanan. (Anonim, 2004).

Pangkalan Susu Kabupaten Langkat, Sumatera Utara terdapat kawasan hutan

bakau (mangrove). Pemeritah saat ini sedang melakukan tahap rehabilitasi kaena

selama ini hutan mangrove di daerah tersebut sudah rusak dan berkurang dengan luas

kerusakan 4.618 hektar. hal ini akibat dirambah dan dijarah, dan ini harus ditata agar

(15)

3

Pada saat ini masyarakat telah banyak mendapat kerugian akibat berkurang

dan rusaknya hutan mangrove. Misalnya karena berkurang dan rusaknya hutan

mangrove menyebabkan kurangnya penahan gelombang yang dapat menyebabkan

abrasi di daerah tersebut, karena berkurang dan rusaknya hutan mangrove

menyebabkan sedikitnya penghasilan tambak, hal ini disebabkan oleh kurangnya

tempat pemijahan bagi biota laut, kemudian sedikitnya penghasilan arang karena

hutan mangrove telah banyak mengalami kerusakan dan beralih fungsi menjadi lahan

sawit.

Jadi bisa dikatakan Kerusakan mangrove di daerah Pangkalan Susu

disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang semakin meningkat dan akhirnya

mengeksploitasi hutan mangrove secara berlebihan. Seperti masyarakat sengaja

maupun tidak sengaja mengambil hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan rumah

tangga maupun untuk dijual dan diproduksi dalam rangka pemenuhan kebutuhan

ekonomi keluarga, membangun permukiman baru di daerah kawasan hutan

mangrove seluas ± 40 Ha, banyaknya areal tambak yang kosong seluas ± 100 Ha,

dan adanya alih fungsi lahan mangrove ke lahan sawit yang dilakukan masyarakat

seluas ± 60 Ha.

Keadaan hutan mangrove yang semakin mengalami kerusakan tidak akan

terlepas dari masyarakat yang ada di daerah tersebut, oleh sebab itu sangat

diperlukan masyarakat yang memiliki jiwa partisipasi yang tinggi. Namun pada

kenyataannya, perkembangan pergaulan dan transformasi kemajuan peradaban

masyarakat telah membawa perubahan sikap, kebiasaan dan serta mendorong mereka

(16)

4

tersebut semakin berantusias untuk merombak hutan-hutan mangrove menjadi

tambak ikan, udang, dan berbagai kepentingan lainnya. Dengan adanya aktivitas

masyarakat ini akan mengganggu fungsi primer dari hutan mangrove itu sendiri

(Anonim,2007).

Sikap masyarakat yang hanya memanfaatkan sumber daya hutan mangrove

tanpa memperhatikan kelestariannya dapat merusak ekosistem hutan mangrove.

Untuk itu diperlukan upaya-upaya untuk memperbaiki sikap dan meningkatkan pola

partisipasi masyarakat dalam pelestarian hutan mangrove agar fungsi ganda (fungsi

ekologis dan sosial ekonomi) dari hutan mangrove dapat berjalan dengan baik dan

dapat digunakan secara optimal dan lestari (Sianipar, 2001).

Berdasarkan kenyataan di atas, Pemerintah Pangkalan Susu melaksanakan

kegiatan Rehabilitasi Mangrove agar mangrove di daerah tersebut tidak semakin

rusak. Pemerintah pangkalan Susu juga melibatkan masyarakat dalam hal

merehabilitasi hutan mangrove di daerah tersebut. Dalam hal ini, penliti mengambil

daerah Kelurahan Beras Baras sebagai Daerah Penelitian, sebab kelurahan Beras

Basah Salah satu kelurahan yang hutan Mangrovenya mengalami kerusakan.

B. Identifikasi Masalah.

Dari uraian latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan

masalahnya, yaitu: Adanya kerusakan mangrove akibat manusia yang

mengeksploitasi sumber daya alam pantai dan hutan mangrove seperti masyarakat

sengaja maupun tidak sengaja mengambil hasil hutan untuk memenuhi kebutuhan

rumah tangga maupun untuk dijual dan diproduksi dalam rangka pemenuhan

(17)

5

hutan mangrove, banyaknya areal tambak yang kosong, dan adanya alih fungsi lahan

mangrove ke lahan sawit yang dilakukan masyarakat. Hal ini yang mengakibatkan

berkurang dan rusaknya jumlah hutan mangrove di Kelurahan Beras Basah

Kecamatan Pangkalan Susu. karena Semakin brkurang dan rusaknya hutan mangrove

tersebut akhirnya menyebabkan kurangnya penahan gelombang yang dapat

menyebabkan abrasi di daerah tersebut. selain itu penghasilan dari tambak juga

berkurang karena kurangnya tempat pemijahan bagi biota laut.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah dan identifikasi masalah, Pembatasan

masalah yang diambil penulis pada penelitian ini adalah:

1. Pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan

pangkalan Susu kabupaten Langkat.

2. Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan

Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.

3. Peran Pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan

Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas maka yang menjadi rumusan

masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras Basah

(18)

6

2. Bagaimana Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan

mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten

Langkat?

3. Bagaimana peran pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan mangrove

di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi Tujuan Penelitian ini yaitu :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras

Basah Kecamatan Pangkalan Susu kabupaten Langkat.

2. Untuk Mngetahui Partisipasi Masyarakat dalam pelaksanaan rehabilitasi

mangrove di Kelurahan Beras Basah Kcamatan Pangkalan Susu Kabupaten

langkat.

3. Untuk mengetahui peran pemerintah dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan

mangrove di Kelurahan Beras Basah kecamatan Pangkalan Susu kabupaten

Langkat.

F. Manfaat Penelitian

1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dari para pembaca tentang kegiatan

rehabilitasi hutan mangrove.

2. Memberikan masukan kepada pemerintah tentang perlu tidaknya pemerintah

mengikutsertakan masyarakat dalam pengelolaan hutan mangrove.

3. Memberikan masukan kepada pemerintah setempat pentingnya partisipasi

masyarakat dalam merehabilitasi hutan mangrove

(19)

82

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengumpulan data dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab

sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.

1. Rusaknya hutan mangrove yang ada di Kelurahan Beras Basah dilihat dari

hasil penelitian yaitu karena adanya pembukaan areal permukiman, adanya

Pembukaan Areal Perkebunan, dan pembukaan areal pertambakan

kosong.dalam pelaksanaan rehabilitasi mangrove yang dilakukan di

kelurahan Beras Basah telah sesuai dengan indikator pelaksanaan rehabilitasi

yang baik.

2. Untuk partisipasi masyarakat dalam rehabilitasi hutan mangrove di Kelurahan

Beras Basah tergolong dalam kategori cukup, hal ini terbukti dari nilai skor

rata-rata secara keseluruhan yang mempunyai nilai 1,66 dengan

menggunakan skala nol sampai

3. Peran pemerintah dalam tahapan rehabilitasi hutan mangrove yaitu peran

pemerintah dalam pemetaan lokasi penanaman, peran pemerintah dalam

pendanaan, dan peran pemerintah dalam penyuluhan sudah tergolong baik,

Namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah dalam hal merehabilitasi

hutan mangrove sampai tahap pemeliharaan

(20)

83

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka dapat dirumuskan

beberapa saran yaitu:

1. Untuk pelaksanaan rehabilitasi mangrove di lapangan, pengelolaan

rehabilitasi perlu adanya peningkatan agar pelaksanaan rehabilitasi hutan

mangrove lebih berhasil dan sukses.

2. Kepada masyarakat diharapkan lebih mementingkan lingkungan sekitar,

khususya kawasan hutan mangrove dengan tidak menebang pohon mangrove

sembarangan dan secara berlebiahan agar pelaksanaan rehabilitasi yang telah

dilakukan tidak terbuang sia-sia dan tetap terjaga.

3. Diharapkan pemerintah lebih memeperhatikan keadaan hutan mangrove,

lebih mengawasi pelaksanaan rehabilitasi mangrove di Kelurahan Beras

Basah, dan mengawasi masyarakat yang sering mengambil hasil hutan

mangrove agar hutan mangrove dapat tetap terjaga. Dan diharapkan juga

pemerintah dapat menindaklanjuti tahap rehabilitasi dengan adanya kegiatan

pemeliharaan hutan mangrove secara berkala, anggaran dana untuk tahap

rehabilitasi disarankan agar diberikan juga untuk tahap pemeliharaan hutan

(21)

84

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S.1998. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rienaka Cipta

Bahagia 2008. Peran Pemerintah Daerah Dan Partisipasi Masyarakat Dalam Rehabilitasi Hutan Mangrove Pasca Tsunami Di Kecamatan Baitussalam Tahun 2008.Tesis.Medan.Universitas SumateraUtara.

Bengen, D.G. 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove.

Djamal Irawan Zoer’aini.1992.Ekosistem Komunitas Dan Lingkungan. Bumi Aksara .Jakarta

http://wisatadisumatra.blogspot.com.mangrove sebagai objek wisata pangkalan. Di akses Januari 2011

http://vananusantara.or.id.hiduphijau.Diakses 1 Juni 2012

http://green.kompasiana.com.penghijauan.rehabilitasi mangrove selamatkan ekologi dan ekonomi pesisir.

http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar pulau di Indonesia.Diakses mei 2012.

http://www.google.co.id.garis pantai indonesia.Diakses Mei 2012

Hutapea, Alex Danil 2011. Partisipasi Masyarakat dalam Pelestarian Hutan Mangrove.

Skripsi. Medan.Universitas Sumatera Utara

Kustanti, Asihing 2011. Manejemen Hutan Mangrove. PT IPB Press

Muttaqin 2008. Upaya Rehabilitasi Mangrove Di Pantai Timur Surabaya. Jurnal. Jawa Timur.Progdi Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Pembangunan Nasional.

Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan – Institut Pertanian Bogor Indonesia.

Priyono 2006. Kajian Potensi Kawasan Mangrove Dalam Kaitannya Dengan Pengelolaan Wilayah Pantai Di Desa Panggung, Bulakbaru , Tanggultlare ,Kabupaten Jepara.Tesis. Semarang. Pasca Sarjana Program Studi ilmu Lingkungan.Universitas Diponegoro.

Rusdianti, Koni Dkk 2012. Konversi lahan hutan mangrove Serta upaya penduduk lokal dalam merehabilitasi ekosistem mangrove. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. Jurnal. IPB.Bogor.

Sulastri 2005. Partisipasi masyarakat dalam Konservasi Hutan Mangrove Di Desa Lubuk Kasih Kecamatan Brandan Barat Kabupaten Langkat. Skripsi Medan: Jurusan Pendidikan Geografi. FIS-UNIMED.

Setyowati 2010. Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Hutan Mangrove di Desa Surodadi Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Bogor. IPB.

Gambar

Gambar 1: Kerangka Berfikir..................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sawitri (2008) meneliti tentang pengaruh pemberian informasi pra bedah terhadap tingkat kecemasan pada pasien pra bedah

Berdasarkan hasil evaluasi administrasi dilakukan evaluasi teknis terhadap 4 (empat) perusah aan dengan hasil, sebagai berikut:. 3. Evaluasi

Asli bukti kepemilikan alat / peralatan atau Asli Surat Perjanj ian Sewa Alat (apablla alat sewa)E. Data Pengalaman

Apakah yang akan kamu lakukan, jika memiliki teman yang selalu mempermasalahkan perbedaan ras (warna kulit) atau suku bangsa.. Tuliskan ciri-ciri orang yang memiliki rasa

Sehubungan dengan Kegiatan Pengadaan Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Outsourcing Cleaning Service Kantor OJK Tasikmalaya Tahun Anggaran 2017, panitia pengadaan

Kolom email dengan tipe data varchar dan length 400 karakter yang digunakan sebagai tempat untuk penyimpanan data dari email yang bisa dihubungi.. Kemudian di bawah

Dakwah kelas bayangan, perkuliahan gabung dengan kelas Filsafat Islam (BP-A2).. 11 KPI-11027 Metodologi Penelitian Komunikasi 2

Dari hasil penelitian dan wawancara terhadap responden didapatkan informasi bahwa jumlah ganti rugi yang diterima oleh petani termasuk dalam kategori rendah, hal