• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SMASH DALAM BOLA VOLI DENGAN METODE ALITIS-SINTESIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 KECAMATAN AEK NATAS KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL SMASH DALAM BOLA VOLI DENGAN METODE ALITIS-SINTESIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA NEGERI 1 KECAMATAN AEK NATAS KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2012/2013."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL SMASH DALAM BOLA VOLI DENGAN METODE ALITIS-SINTESIS PADA SISWA EKSTRAKURIKULER SMA

NEGERI 1 KECAMATAN AEK NATAS KABUPATEN LABUHANBATU UTARA TAHUN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

Abul Kosim Sipahutar NIM : 608321005

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

PERSETUJUAN

Skripsi yang Diajukan oleh Abul Kosim Sipahutar, NIM. 608321005 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Program Studi Pendidikan Kepelatihan

(3)
(4)

ABSTRAK

ABUL KOSIM SIPAHUTAR. Upaya Meningkatkan Hasil Smash Dalam Bola Voli Dengan Metode Alitis-Sintesis Pada Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2012/2013. (Pembimbing : AMANSYAH)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED. 2013

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Hasil Smash bola voli siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara Tahun 2012/2013.

Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Olahraga. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa ekstrakurikuler bola voli putera SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas yang berjumlah 12 orang. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes awal smash bola voli, lalu dilakukan kegiatan latihan dengan menerapkan metode alistis-sintesis dan dilakukan tes hasil smash di akhir latihan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis: (1) Tes hasil smash sebelum diterapkan latihan dengan metode alitis-sintesis, diperoleh hasil 3 orang siswa (25%) telah mencapai target latihan, dan 9 siswa (75%) belum mencapai target latihan, dengan hasil tertinggi, yaitu 105,0 dengan nila 7 dan skor terendah 68,7 dengan nilai 1. (2) setelah diterapkan latihan dengan metode alitis-sintesis, diperoleh hasil 10 orang siswa (83,33%) telah mencapai target latihan dan 2 orang siswa (16,67%), dengan hasil tertinggi 122,9 dengan nilai 8 dan hasil terendah adalah 94,7 dengan nilai 2.

(5)

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

2. Hakikat Metode Alistis-Sintesis ... 9

3. Hakikat Permainan Bola Voli ... 11

3.1 Hakikat Teknik Smash Dalam Bola Voli ... 13

B. Kerangka Berfikir ... 19

C. Hipotesis Tindakan ... 20

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ... 21

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

1. Lokasi Penelitian ... 21

(6)

B. Populasi dan Sampel penelitian ... 21

1. Populasi Penelitian ...21

2. Sampel penelitian ...21

C. Metode Penelitian ... 22

D. Prosedur Penelitian Tindakan Kelas ... 22

E. Istrumen Penelitian ... 24

F. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... 27

A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 27

1. Kondisi Awal ... 27

2. Siklus I ... 29

B. Hasil Penelitian ... 33

C. Pembahasan Penelitian ... 34

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ... 37

A. Kesimpulan ... 37

B. Saran ... 38

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar. 1 Lapangan bola voli ... 13

Gambar. 2 Bentuk bola voli ... 13

Gambar. 3 Smash bola voli ... 15

Gambar. 4 Tahap awalan dalam smash bola voli ... 16

Gambar. 5 Tahap meloncat dalam smash bola voli ... 17

Gambar. 6 Tahap memeukul bola dalam smash bola voli ... 18

Gambar. 7 Tahap mendarat dalam smash bola voli ... 19

Gambar. 8 Skema penelitian tindakan olahraga ... 24

Gambar. 9 Lapangan untuk tes Spike/Smash ... 25

Gambar. 10 Grafik hasil tes awal smash bola voli ... 28

Gambar. 11 Grafik hasil tes smash bola voli pada siklus I ... 32

Gambar. 12 Peningkatan Hasil Tes Smash Bola voli ... 35

Gambar. 13 Sampel sedang melakukan pemanasan ... 69

Gambar. 14 Peneliti sedang memberi pengarahan kepada sampel ... 70

Gambar. 15 Sampel sedang melakukan latihan smash bola voli ... 71

Gambar. 16 Foto Peneliti dengan Pelatih dan Sampel ... 72

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Program Latihan ... 40 Lampiran 2. Lembar Observasi ... 48 Lampiran 3. Perhitungan Data Awal Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Aek

Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara ...52 Lampiran 4. Perhitungan Data Post-Test Siswa Ekstrakurikuler SMA Negeri 1

Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara ... 61 Lampiran 5. Susunan Kepanitiaan Penelitian ... 68

(9)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengembangan minat dan bakat siswa kearah yang lebih baik dilakukan dalam pembinaan pada cabang-cabang olahraga tertentu dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa sehingga menghasilkan sebuah prestasi.

Dewasa ini, pembinaan bibit-bibit atlet tidak hanya dilakukan oleh club-club atau pusat latihan cabang olahraga saja, akan tetapi pembinaan olahraga juga sudah dilakukan di sekolah-sekolah dengan cara mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan diluar kegiatan belajar-mengajar. Banyak sekolah-sekolah telah membuat kegiatan ekstrakurikuler di sekolah sebagai wadah penyaluran hobi, minat dan bakat siswa secara positif yang dapat mengasah kemampuan daya kreativitas, jiwa sportifitas, meningkatkan rasa percaya diri yang akhirnya menghasilkan sebuah prestasi. Kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah-sekolah sangat penting untuk dibina dan dikembangkan untuk menciptakan atlet-atlet yang bisa menghasilkan prestasi tidak hanya di tingkat Nasional, tetapi juga Internasional.

Ada banyak kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang di adakan sekolah, yaitu sepak bola, bola basket, bola voli, futsal, bulu tangkis, karate, tae kwon do, pencak silat dan sebagainya.

(10)

2

kontribusi yang besar dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam bermain bola voli, tetapi sebaliknya tidak berpengaruh besar dalam mengembangkan kemampuan siswa.

Dalam permainan bola voli ada beberapa teknik yang penting untuk dikuasai, salah satunya adalah teknik smash. Teknik ini sangat penting untuk dikuasai karena teknik ini merupakan teknik serangan dalam permainan bola voli. Pemain tidak akan bisa menyerang jika tidak menguasai teknik smash dengan baik.

Ada beberapa hal yang menjadi masalah yang dialami oleh atlet ketika melakukan teknik smash yaitu, waktu melompat yang kurang tepat, terkadang atlet lebih dulu melompat sebelum bola datang, sehingga ketika bola datang posisi atlet sudah hampir mendarat yang mengakitbatkan pukulan smash tidak berhasil atau tersangkut di net.

Sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara juga memiliki banyak kegiatan esktrakurikuler, baik dalam bidang seni, komputer, maupun olahraga. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler olahraga yang ada di sekolah tersebut adalah bola voli dan kegiatan tersebut sudah di bentuk sejak tahun 2010 dan masih berjalan sampai sekarang.

(11)

3

Tabel 2. Tes Hasil Smash Bola Voli

No Nama

Tabel 3. Norma Penilaian dalam Standar 1 – 10

Skala Rentang Skor Nilai

(12)

4

91,9 - 1,25 (10,4) 78,9 – 84,0 3

91,9 - 1,75 (10,4) 73,7 – 78,8 2

91,9 - 2,25 (10,4) 68,5 – 73,6 1

(Sumber : Nurhasan. 2001 : 177)

Dari hasil wawancara dengan pembina ekstrakurikuler bola voli putera SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara, Bapak Fiandri, S.Pd mengatakan “memang siswa di sini kurang mampu melakukan teknik smash apalagi ketika sedang

bertanding langsung kebingungan, terkadang ragu-ragu dalam melakukan teknik smash, siswa sering melompat terlebih dahulu sehingga pukulan smash tidak berhasil/tersangkut di net”.

Hal yang menyebabkan atlet tidak mampu melakukan teknik smash dengan baik adalah kurangnya pemahaman pelatih mengenai program latihan dan menciptakan variasi-variasi dalam latihan untuk melatih teknik smash sehingga atlet tidak mampu melakukan teknik smash dengan sempurna.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan smash atlet ekstrakurikuler bola voli di sekolah SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara masih kurang baik untuk itu perlunya diterapkan strategi latihan yang tepat untuk membantu atlet agar lebih mudah menguasai teknik smash dan dapat melakukannya dengan baik.

Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Upaya

(13)

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat di identifikasi beberapa masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya pemahaman pembina ekstrakurikuler mengenai program latihan dan cara melatih bola voli.

2. Kurangnya kreativitas pembina ekstrakurikuler dalam membuat variasi - variasi latihan teknik smash.

3. Kemampuan smash siswa SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas masih kurang baik.

C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang melebar dan untuk membuat sasaran pembahasan masalah lebih terfokus maka perlu dibuat pembatasan masalah. Adapun yang menjadi pembatasan masalah adalah Upaya meningkatkan hasil smash dalam bola voli dengan metode Alitis-Sintesis pada siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

(14)

6

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah : Untuk meningkatkan hasil smash bola voli pada siswa ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Kecamatan Aek Natas Kabupaten Labuhanbatu Utara tahun 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Sebagai bahan masukan bagi pelatih voli untuk meningkatkan kemampuan smash bola voli melalui metode latihan Alitis-Sintesis.

2. Mempermudah atlet untuk menguasai teknik smash bola voli.

3. Sebagai bahan informasi bagi para insan olahraga dan mahasiswa olahraga yang akan melakukan penelitian selanjutnya.

(15)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari data awal, hasil smash bola voli sebelum dilakukan proses latihan melalui penerapan metode alitis-sintesis diperoleh hasil, yaitu dari 12 orang siswa terdapat 3 orang (25%) mencapai target latihan dan 9 orang (75%) belum mencapai target latihan dengan hasil skor tertinggi, yaitu 105,0 dengan nilai 7 dan skor terendah, yaitu 68,7 dengan nilai 1. Setelah dilakukan proses latihan melalui penerapan metode alitis-sintesis pada siklus I hasil smash atlet mengalami peningkatan yang cukup baik, yaitu dari 12 orang siswa terdapat 10 orang (83,33%) telah mencapai target latihan dan hanya 2 orang (16,67%) yang belum mencapai target latihan, dengan hasil skor tertinggi menjadi 122,9 dengan nilai 8 dan skor terendah adalah 94,7 dengan nilai 2, dengan persentase persentase pencapaian target, yaitu 83% . Hasil yang dicapai pada siklus I telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan sebelum diberi tindakan dan hasil yang diperoleh telah sesuai dengan target yang ditetapkan, yaitu 80% dari keseluruhan jumlah atlet yang mencapai nilai skor > 100 dengan nilai 7, sehingga penelitian tidak dilanjutkan pada siklus II.

(16)

38

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai berikut : 1. Agar pelatih dapat menciptakan varias-variasi latihan yang baru dalam

melatih bola voli khususnya smash bola voli.

2. Pelatih dapat menggunakan metode alitis –sintesis untuk memudahkan atlet dalam menguasai teknik yang kompleks, seperti teknik smash bola voli. 3. Kepada rekan-rekan mahasiswa lainnya agar mencoba penelitian dengan

metode yang baru.

Gambar

Tabel 3. Norma Penilaian dalam Standar 1 – 10

Referensi

Dokumen terkait

Hasil yang didapatkan dari pengamatan histologi kedua jenis spons, dengan menggunakan mikroskop fase kontras, menunjukkan bahwa komponen struktur yang dapat

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Surakarta telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang dibuat Pemerintah Kota Surakarta, seperti: terealisasinya

Data primer yang dikumpulkan meliputi: (1) karakteristik balita (umur dan jenis kelamin) dan karakteristik keluarga (pendapatan per kapita, besar keluarga), karakteristik ibu

1. Muhammad Muqoffa, MT., selaku Ketua Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Rachmadi Nugroho, MT., selaku ketua Prodi Arsitektur

Namun kenyataannya ada juga siswa yang kurang siap karena mempunyai kecerdasan emosi dan self efficacy yang kurang baik dalam menghadapi ujian.. Jika siswa tidak memiliki

Inovasi ini mengolah tanaman terung ungu yang mengandung soladium menjadi tablet hisap kontrasepsi khusus pria sehingga tidak hanya wanita yang menggunakan

Pemanfaatan kompor sekam dari kaleng bekas sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga selain dapat menyelesaikan permasalahan dicabutnya subsidi minyak tanah di Indonesia