• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PT. Abbott Indonesia adalah sebuah perusahaan multinasional bidang kesehatan yang luas, berdedikasi untuk menemukan obat-obatan baru, teknologi baru, dan cara-cara baru untuk mengelola kesehatan. Untuk memproduksi produk yang memiliki kualitas baik, PT. Abbott Indonesia selalu memperhatikan ruangan, alat, bahan material maupun operator di dalamnya. Alat yang digunakan oleh PT. Abbott Indonesia untuk memproduksi produknya menggunakan alat yang memiliki teknologi tinggi. Untuk mengoperasikannya dibutuhkan operator yang harus mengerti setiap langkah yang dilakukan dalam proses produksi.

Salah satu kegiatan dalam proses produksi di PT. Abbott Indonesia adalah kegiatan pemindahan barang menggunakan material handling. Material handling merupakan non-value added activity, namun penting untuk dilakukan, sebab material harus dipindahkan menuju proses selanjutnya (Gunadarma, 2009). Dengan menggunakan material handling di dalam proses produksi khususnya pengantaran produk dari kedatangan menuju gudang, diharapkan akan mampu mengurangi biaya, waktu, dan energi.

PT. Abbott Indonesia memiliki 5 ruang gudang dan 45 mesin yang memiliki alamat yang berbeda sehingga proses transportasi anataran produk dari setiap mesin menuju gudang memiliki aktifitas yang tinggi. Dengan aktifitas di dalam proses produksi PT. Abbott Indonesia yang sangat tinggi tentu diperlukan material handling yang cepat dan tepat untuk menangani perpindahan suatu barang. Saat ini material handling yang digunakan di PT. Abbott Indonesia adalah forklift dan hand pallet.

Dari hasil wawancara dengan operator forklift di PT. Abbott Indonesia yang

bernama Bapak Wahyudi dan observasi, masih terdapat beberapa masalah yang

dihadapi oleh operator. Masalah tersebut adalah pada saat mengoperasikan forklift,

terkadang operator menabrak dinding gudang yang diakibatkan oleh terhalangnya

pandangan saat mengoperasikan forklift.

(2)

2

Pengaplikasian teknologi dalam dunia industri sudah sangat banyak pada zaman sekarang. Pengaplikasian teknologi dimaksudkan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan pekerjaan. Teknologi yang dibutuhkan tidak lagi sekedar alat yang masih dikendalikan penuh oleh manusia, tetapi alat yang sudah memiliki kecerdasan dan sistem tersendiri. Hal ini dimaksudkan untuk semakin bertambahnya efisiensi dalam pekerjaan.

Dalam dunia industri, terutama pada sebuah sistem distribusi dibutuhkan teknologi berupa sistem kendali otomatis yang dapat mengerjakan pekerjaan distribusi secara efisien. Automated Guided Vehicle (AGV) adalah sebuah material handling yang berfungsi mendistribusikan produk dai suatu tempat menuju tempat tujuan secara otomatis.

Terdapat berbagai macam material handling equipment yang sesuai dengan sistem terotomasi seperti konveyor, hand robot, dan Automated Guided Vehicle (AGV) (Pamuji, 2015). Kelemahan konveyor adalah konveyor hanya memindahkan barang pada satu lini produksi sehingga tidak fleksibel dengan sistem kerja yang kompleks.

Sedangkan hand robot memiliki kelemahan pada jangkauan kerja sehingga penanganan multi-produk dan tempat yang luas, hand robot yang digunakan akan sangat banyak (Satrikar, 2011). Dikarenakan lokasi kerja di PT. Abbott Indonesia membutuhkan fleksibilitas, maka AGV yang berbasis kendaraan bergerak lebih sesuai untuk permasalahan tersebut.

Robot merupakan salah satu teknologi yang dapat membantu manusia dalam mengerjakan pekerjaannya. Salah satu alasan penggunaan robot pada dunia industri yaitu robot dapat menggantikan manusia di lingkungan kerja yang berbahaya atau tidak nyaman (Groover, 2002).

Robotino merupakan robot yang diproduksi oleh Festo yang dikembangkan untuk

tujuan edukasi, penelitian dan kompetisi (Festo, 2010). Robotino dapat

dimanfaatkan dalam berbagai hal. Selain dapat dirancang menjadi sebuah material

handling, Robotino dapat dimanfaatkan untuk menggantikan manusia dalam

melakukan aktivitas yang berbahaya. Ini dibuktikan dari penelitian yang dilakukan

oleh I Dewa Gede Rai, Robotino yang dirancang pada penelitian tersebut berhasil

(3)

3

digunakan sebagai manusia pada saat berinteraksi dengan gas beracun untuk mengidentifikasikan gas alkohol bensin (Rai, 2014).

Penentuan rute terpendek dan waktu tempuh sangat diperhitungkan untuk menghindari kerugian, seperti contohnya pemindahan material dari gudang menuju mesin produksi. Kesulitan menentukan rute terpendek timbul karena terdapat lebih dari satu jalur yang ada pada tiap daerah. Untuk itu diperlukan pencarian rute terpendek.

Algoritma Dijkstra adalah algoritma yang digunakan untuk mencari jalur terpendek dalam sebuah perjalanan dengan mengadopsi sistem pencarian greedy, yaitu pencarian melalui hasil dari jumlah bobot terkecil dari satu titik ke titik lainnya.

Pada AGV algoritma tersebut dijalankan bersama dengan program lain pada line follower untuk informasi rute terpendek sehingga AGV dapat berjalan sesuai dengan rute terpendek.

Penelitian yang dilakukan oleh Febrikab (2015) menggunakan metode algoritma dijkstra untuk mengetahui solusi rute terpendek yang akan dilalui oleh AGV.

Febrikab menyatakan bahwa dengan menggunakan algoritma dijkstra untuk menentukan solusi rute terpendek dari titik awal menuju titik tujuan sudah sesuai dan sistem yang digunakan sudah baik untuk menentukan solusi rute terpendek.

Berdasarkan dari beberapa permasalahan yang ada, salah satu cara untuk memberi solusi adalah dengan melakukan analisis dan perancangan AGV di PT. Abbott Indonesia. AGV yang akan dirancang menggunakan Festo Robotino sebagai simulasi proses penyimpanan barang di gudang dengan algoritma dijkstra untuk penentuan rute terpendek.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang diangkat adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang simulasi proses penyimpanan menggunakan Robotino untuk proses penyimpanan di PT. Abbott Indonesia?

2. Bagaimana Robotino bergerak dengan rute terpendek menggunakan

algoritma dijkstra yang dihasilkan dari rancangan?

(4)

4 I.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditetapkan, dihasilkan tujuan yang akan dicapai sebagai berikut:

1. Merancang simulasi proses penyimpanan menggunakan Robotino untuk proses penyimpanan di PT. Abbott Indonesia.

2. Mengetahui solusi rute terpendek menggunakan algoritma dijkstra Robotino sebagai simulasi AGV.

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan yang ditetapkan pada penelitian ini:

1. Simulasi yang dirancang menggunakan layout seperti yang ada di PT.

Abbott Indonesia dengan skala sesuai dengan arena Robotino yang ada di Keprofesian SISPROMASI Universitas Telkom dengan ukuran panjang x lebar adalah 2,34m x 2,34m.

2. Warna benda yang digunakan pada simulasi adalah 3 warna, yaitu merah, kuning, dan biru

3. Line follower yang digunakan adalah solasi alumunium.

4. Rute Robotino yang dibahas hanya pengantaran produk dari loading barang menuju rak.

5. Simulasi hanya menggunakan software RobotinoView.

I.5 Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini yaitu:

1. Sebagai simulasi proses penyimpanan menggunakan AGV di gudang PT.

Abbott Indonesia.

2. Adanya penentuan rute terpendek yang dapat mengoptimalkan proses perpindahan barang menggunakan material handling Robotino sebagai simulasi AGV.

3. Meminimalkan resiko human error dengan adanya rute yang baik dengan

sistem terotomasi.

(5)

5 I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan terdiri dari enam Bab, yaitu pendahuluan, landasan teori, metode penelitian, perancangan sistem dan pengolahan data, analisis sistem hasil rancangan, kesimpulan dan saran. Penjelasan dari enam Bab tersebut dijelaskan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini membahas latar belakang dari penelitian yang dilakukan.

Setelah itu, didapatkan perumusan masalah yang akan mengantarkan pada penetapan tujuan penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Bab ini menjelaskan metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang sudah didefinisikan pada bagian bab sebelumnya. Teori tersebut diantaranya adalah gudang, otomasi, algoritma dijkstra, Material Handling Equipment, Automated Guided Vehicle, Robotino, dan metode pengolahan citra digital yang mencakup definisi, tujuan, manfaat, serta cara pengaplikasian dari teori tersebut.

Bab III Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang model konseptual yang dikembangkan dalam penelitian. Dari model konseptual tersebut, dikembangkan sistematika pemecahan masalah yang merepresentasikan tahapan perancangan yang dilakukan pada penelitian.

Bab IV Perancangan Sistem dan Pengolahan Data

Bab ini membahas perancangan simulasi proses penyimpanan yang

menjadi fokus utama dalam penelitian ini. Kemudian Bab ini

membahas data yang dibutuhkan dalam perancangan Robotino

sebagai simulasi AGV.

(6)

6

Bab V Analisis Sistem Hasil Rancangan

Bab ini berisi analisis dari hasil pengujian terhadap Robotino yang telah dirancang sebagai material handling AGV. Analisis ini memberikan evaluasi serta perbaikan terhadap setiap kekurangan dan kesalahan pada simulasi.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi kesimpulan dari hasil analisis. Kemudian pada Bab ini

juga diberikan saran untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Bermacam-macam gelas digunakan untuk menyediakan cocktail dan mencampur minuman.Gelas yang khusus dibuat untuk cocktails (gelas Martini dan Manhattan) diberi

Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal berikut: (i) hasil analisis keragaman genetika antara galur PStV dari Indonesia berdasarkan runutan nukleotida dari sistron CP dan

Sedangkan pengertian Perjanjian Umrah merupakan perjanjian antara agen atau biro perjalanan umroh dengan calon jamaah umroh. Perjanjian tersebut terkait pemberangkatan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa Indonesia dalam publikasi tersebut belum memuaskan karena terdapat beberapa kesalahan, seperti kesalahan penulisan kata

Langkah pertama yang harus dicapai adalah (1) mengubah paradigma lama tentang hijauan pakan sebagai komoditas tradisional menjadi komoditas komersial, sehingga hijauan

Refleksi merupakan aktivitas melihat hasil pembelajaran baik hasil pembelajaran secara kognitif, motivasi belajar siswa serta kekurangan pada proses pembelajaran yang

Sedangkan hasil penelitian Pemeriksaan Kandungan Bakteri Escherichia coli pada Petis Ikan di Pasar Klampis Bangkalan Madura yang telah dilakukan di dapatkan hasil

Iklan-iklan yang memanfaatkan figur wanita sebagai daya tarik, diklasifikasikan. dalam dua kategori menurut tipe pendekatan keterlibatan wanita di