• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAPANG KONTAMINAN PADA MEDIA SUB KULTUR TANAMAN ANGGREK DI DD ORCHIDS NURSERY KOTA BATU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAPANG KONTAMINAN PADA MEDIA SUB KULTUR TANAMAN ANGGREK DI DD ORCHIDS NURSERY KOTA BATU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAPANG KONTAMINAN PADA MEDIA SUB KULTUR TANAMAN ANGGREK DI DD’ ORCHIDS NURSERY

KOTA BATU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Oleh:

WANDA OLYVIA WIYONO 201210070311160

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG 2016

(2)

ii

IDENTIFIKASI MORFOLOGI KAPANG KONTAMINAN PADA MEDIA SUB KULTUR TANAMAN ANGGREK DI DD’ ORCHIDS NURSERY

KOTA BATU SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Oleh:

WANDA OLYVIA WIYONO 201210070311160

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIAH MALANG 2016

(3)

iii

(4)

iv

(5)

v

(6)

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Sesungguhnya dimana ada kesulitan disitu ada kelapangan Sesungguhnya disamping kesulitan ada kelonggaran Karena itu, bila engkau telah selesai dengan satu pekerjaan

Kerjakan pula urusan berikutnya dengan tekun Namun kepada Tuhanmu sajalah hendaknya Kamu mengharapkan pembalasan pahala-Nya

(QS. Alam Nasyrah: 5-8)

”Alhamdulillah”... kata yang dapat ku ucap saat skripsi ini selesai

Terima kasih dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT ku persembahkan karya yang telah kuperjuangkan dengan segala keikhlasan,

kesabaran, keringat, dan tetesan air mata ini kepada :

Kedua orangtuaku, Ibunda Siti Pudji Lestari dan Ayahanda Hadi Wiyono

Sebagai wujud baktiku karena beliau yang selalu memberikan segala dukungan baik materiil maupun spiritual hingga aku bisa

menyelesaikan skripsi ini

Dan sebagai bukti kesuksesan kuliah anak tunggal

yang telah engkau besarkan dengan ribuan tetes keringat usaha yang tak kenal waktu, serta doa yang tiada henti mengiringi setiap

langkahku

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, hidayah, inayah, serta petunjuk-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Identifikasi Morfologi Kapang Kontaminan pada Media Sub Kultur Tanaman Anggrek Di DD’ Orchids Nursery Kota Batu sebagai Sumber Belajar Biologi” dapat terselesaikan. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.

Selama proses penyusunan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, namun berkat bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak akhirnya kesulitan yang timbul dapat teratasi. Oleh karena itu, tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Poncojari Wahyono M.Kes selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dr. Yuni Pantiwati, M.M.,M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi, Bapak dan Ibu Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan bekal ilmu dan pengetahuan selama menempuh studi.

3. Ibu Dra. Roimil Latifa, MM., M.Si dan Bapak Drs. Samsun Hadi, M.S berturut-turut selaku dosen pembimbing I dan II yang telah banyak memberikan bantuan, bimbingan, motivasi, doa dan masukan yang sangat membantu di sela-sela waktu kesibukannya dalam penyusunan skripsi ini.

4. DD’ Orchids Nursery Kota Batu (Dedek Setia Santoso, S.Sos) selaku pembimbing pemagangan biologi yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan pemagangan biologi dan membimbing penelitian penulis di lokasi pemagangan.

5. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu terima kasih atas dukungan, bantuan, dan motivasinya.

(8)

viii

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

KATA PENGANTAR ... vi

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR BAGAN ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 4

1.5 Manfaat Penelitian ... 5

1.6 Definisi Istilah ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori ... 7

2.1.1 Tinjauan tentang Jamur ... 7

2.1.1.1 Klasifikasi Jamur ... 9

2.1.1.1.1 Morfologi Jamur ... 10

2.1.1.1.2 Manfaat Jamur Bagi Kehidupan ... 16

2.1.2 Tanaman Anggrek ... 19

2.1.2.1 Taksonomi Tanaman Anggrek ... 21

(10)

x

2.1.2.1.1 Sistematika Anggrek ... 21

2.1.2.2 Karakter Anggrek ... 22

2.1.2.3 Ekofisiologis Anggrek ... 24

2.1.3 Kultur Jaringan ... 25

2.1.3.1 Teknik Kultur Jaringan ... 25

2.1.3.2 Media Kultur Jaringan ... 27

2.1.3.3 Sub Kultur Jaringan ... 29

2.1.3.4 Lingkungan Kultur Jaringan ... 30

2.1.4 Kontaminasi ... 31

2.1.4.1 Penyebab Kontaminasi ... 32

2.1.5 Identifikasi Morfologi ... 34

2.1.6 DD’ Orchids Nursery Kota Batu... 38

2.1.7 Sumber Belajar Biologi... 39

2.1.7.1 Handout ... 42

2.1.8 Kerangka Konseptual ... 45

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian ... 46

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 46

3.3 Populasi dan Sampel ... 46

3.4 Variabel Penelitian ... 47

3.4.1 Variabel Terikat... 47

3.4.2 Variabel Bebas ... 48

3.5 Metode Pengambilan data ... 48

3.6 Prosedur Penelitian ... 48

3.6.1 Persiapan Alat dan Bahan ... 48

3.6.2 Pelaksanaan Penelitian ... 49

3.6.2.1 Metode Pengambilan Sampel ... 49

3.6.2.2 Pengamatan Morfologi Koloni Kapang Kontaminan . 49 3.6.2.3 Identifikasi Kapang Kontaminan yang Mengacu pada Pustaka ... 51

(11)

xi

3.7 Teknik Analisi Data ... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Jenis –jenis Kapang Kontaminan yang Ditemukan pada Media Sub Kultur Tanaman Anggrek Genus Dendrobium dan Genus Cattleya... 53

4.1.2 Morfologi Kapang Kontaminan dari Media Sub Kultur Tanaman Anggrek Genus Dendrobium yang Terkontaminasi .... 60

4.1.3 Morfologi Kapang Kontaminan dari Media Sub Kultur Tanaman Anggrek Genus Cattleya yang Terkontaminasi ... 69

4.2 Pembahasan ... 77

4.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Sebagai Sumber Belajar Biologi .. 85

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 89

5.2 Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

LAMPIRAN ... 96

(12)

xii

DAFTAR TABEL

4.1.1.a Urutan Jumlah Kapang Kontaminan Dominan pada Media Terkontaminasi ... 55 4.1.1.b Hasil Identifikasi Kapang Kontaminan Media Sub Kultur Tanaman

Anggrek Beserta Karakternya ... 56 Halaman Tabel

(13)

xiii

DAFTAR BAGAN

2.1.8 Bagan Kerangka Konseptual Penelitian ... 45 3.6.2.2 Bagan Pengamatan Morfologi Kapang Kontaminan ... 49

Halaman Tabel

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

2.1.1.1.1.a Saprolegnia sp ... 11

2.1.1.1.1.b Rhizopus nigricans ... 12

2.1.1.1.1.c Neurospora crassa... 13

2.1.1.1.1.d Amanita muscaria ... 15

2.1.1.1.1.e Tinea versicolor ... 15

2.1.2.1.1 Morfologi Anggrek Dendrobium ... 22

2.1.4 Media Sub Kultur Tanaman Anggrek yang Terkontaminasi ... 32

4.1 Paecilomyces lilacinus ... 61

4.2.a Emericella nidulans ... 62

4.2.b Cunninghamella elegans ... 63

4.3.a Rhizoctonia sp ... 64

4.3.b Chaetomium brasielense ... 66

4.3.c Koloni Chaetomium brasielense ... 67

4.4 Fusarium solani ... 68

4.5 Chrysosporium inops ... 69

4.6 Fusarium sp ... 70

4.7 Rhizomucor pussilus ... 71

4.8 Fusarium solani ... 72

4.9.a Fusarium solani ... 74

4.9.b Aspergillus penicillioides ... 75

4.10.a Fusarium solani ... 76

4.10.b Aspergillus ustus ... 77 Halaman Gambar

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

1 Surat Permohonan Izin Penelitian Oleh Jurusan ... 96

2 Surat Permohonan Izin Penelitian Oleh Fakultas ... 97

3 Surat Hasil Penelitian ... 98

4 Lembar Validasi Hasil Penelitian ... 103

5 Surat Keterangan Penelitian ... 104

6 Dokumentasi Prosedur Kerja Penelitian ... 105 Halaman Lampiran

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Erna., Agung Nugroho., dan Sri Mulyani. 2013. Penggunaan Metode Pembelajaran Jigsaw Berbantuan Handout untuk Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok Hidrokarbon Kelas Xc Sma Negeri 1 Gubug Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Pendidikan Kimia. ISSN 2337-9995 Vol. 2 No. 4

Alexopoulos, C. J & C. W. Mims. 1979. Introductory Mycology. Third Edition.

John Wiley and Sons. New York.

Arx, J. A. von (1973). (1981). The genera of fungi sporulating in pure culture. — 3rd ed.,J. Cramer, Vaduz, 424 pp.

Arif, Norma. 2014. Induksi Tunas Gadung (Diocorea hispida Dennst) Secara In Vitro. Jurnal Agroteknos. Vol. 4 No. 3. Hal 202-207

Barnett, H.L. and Hunter, B.B. 1972. Illustrated Genera of imperfect fungi. 4th ed .Prentice-Hall, Inc. USA.

Budiarti, Lina. 2014. Kelimpahan Cendawan Antagonis pada Rhizofer Tanaman Kacang Panjang di Lahan Kering Indralaya Sumatera Selatan.. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal. September 2014 Hal. 2:1-2:11.

Ferziana . 2013. Pengaruh Pupuk Daun dan Arang Aktif pada Media Subkultur II terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Phalaenopsis. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 13 (3): 144-150

Gunawan L.W. 1987. Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB.

Hadioetomo, R.S. 1990. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. PT Gramedia.

Jakarta

Handajani, Noor Susanti. 2006. Identifikasi Jamur dan Deteksi Aflatoksin B1 terhadap Petis Udang Komersial. Biodiversitas. Volume 7, Nomor 3

Handayani, Rinecha. 2011. Proses Aklimatisasi Pada Kultur Jaringan Anggrek Di Laboratorium Kultur Jaringan Unit Wonocatur, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Tugas Akhir. Surakarta.

Hastuti, Utami Sri. 2015. Petunjuk Praktikum Mikrobiologi Untuk Program S-2 Biologi. Malang: UMM Press.

Hayati, Inayah. 2013. Identifikasi Jamur Tinea versicolor Pada Nelayan Penderita Penyakit Kulit Di RT 09 Kelurahan Malabro Kota Bengkulu.

Jurnal Gradien. No. 1 Vol. 10 Hal. 972-975.

(17)

xvii

Hera, Rufa. Khairil., dan Hasanuddin. 2014. Pengembangan Handout Pembelajaran Embriologi Berbasis Kontekstual Pada Perkuliahan Perkembangan Hewan Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Mahasiswa Di Universitas Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Edubio Tropika. Vol. 2 No. 2 Hal. 187-250.

Ilyas, Muhammad. 2006. Isolasi dan Identifikasi Kapang pada Relung Rizosfir Tanaman di Kawasan Cagar Alam Gunung Mutis, Nusa Tenggara Timur.

Biodiversitas. Volume 7, Nomor 3

Ningsih, Rita. 2014.Identifikasi Mikoriza Anggrek Spathoglottis Plicata Blume.

Dan Phalaenopsis Amabilis L. Biowallacea. Vol. 1 (1) : Hal. 7-15 Nurhayati. 2010. Senarai Istilah-Istilah Mikologi. Palembang:Unsri Press.

Pierik, R.L.M. 1987. In Vitro Culture of Higher Plants. Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishers.

Pitt, J.I., Hocking, A.D. 1997. Fungi and Food Spoilage.Second Edition. Blackie Academic and Professional. Cambridge.

Rahmawaty, Melly. 2008. Pengaruh BAP dan GA3 Terhadap Perkecambahan Heliconia Caribaea Lam. Secara In Vitro. Skripsi. Program Studi Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Rahmi Hafsari, Anggita. 2013. Isolasi dan Identifikasi Kapang Endofit Dari Tanaman Obat Surian. Jurnal Biologi. No. 2 Vol. 7 Agustus 2013 Hal. 175- 191.

Rifai, Amien. 2005. Teori Sumber Belajar, Online,

(http://eprints.uny.ac.id/18586/4/BAB%20II%2010416241032.pdf), Diakses 21 Maret 2016.

Sanaky, H. 2011. Media Pembelajaran “Buku Pegangan Wajib Guru dan Dosen.” Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.

Sneh, B., Burpee, L., Ogoshi, A. 1991. Identification of Rhizoctonia Species. APS Press. St.Paul. MN.

SNI. 1992. Standard Nasional Indonesia. Jakarta: Sekretaris Dewan Standardisasi Nasional

Sucandra, Adi. 2015. Uji Pemberian Beberapa Konsentrasi Glisin Pada Media Vacin And Went (Vw) Terhadap Pertumbuhan Plantlet Anggrek (Dendrobium Sp.) Secara In Vitro. Jom Faperta. Vol 2 No 1 87

(18)

xviii

Susilowati, Ari. 2001. Keanekaragaman Jenis Mikroorganisme Sumber Kontaminasi Kultur In vitro di Sub-Lab. Biologi Laboratorium MIPA Pusat UNS. Biodiversitas. No. 1 Vol. 2 Januari 2001 Hal. 110-114.

Ttjeian, G., Olevey, N., Coetat, M. 1973. Recherches Sur La Differenciation Conidienne De Neurospora crassa. V. Ultrastructure De La Sequence Macro- Conidiogene. Ann. Microbiol Paris. 124A: 443—458

Tuhuteru. 2012. Pertumbuhan Dan Perkembangan Anggrek Dendrobium anosmum Pada Media Kultur In Vitro Dengan Beberapa Konsentrasi Air Kelapa. Agrologia. Vol. 1 No. 1

Wahyuni, S., Sri Elniati., dan Syafiandi. 2012. Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Menggunakan Handout Matematika Berbasis Kontekstual pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar. Jurnal Pendidikan Matematika FMIPAUNP. Vol. 1 No. 1 Hal.84-88.

Wetter, L. R. dan F. Constabel, 1991. Metode Kultur Jaringan Tanaman. ITB, Bandung.

Xiao, L. 2009. Morphological And Molecular Phylogenetic Analysis Of Two Saprolegnia sp. (Oomycetes) Isolated From Silver Crucian Carp And Zebra Fish. British Mycological Society. No. 11 Vol. 3 Hal. 637-644.

Referensi

Dokumen terkait

57 Tabel 4.10 Lanjutan Ringkasan Analisis Penerapan Pengendalian Internal pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas Berdasarkan Pengendalian Internal COSO Komponen

Hasil Penelitian Alur, Karakter, dan Tema Naskah Drama “Padang Bulan” Karya Ucok Klasta Alur merupakan rangka dalam sebuah cerita yang berlangsung dalam urutan waktu dan dalam

Hasil yang diharapkan pada penelitian ini adalah dapat memberikan informasi tentang jenis-jenis dan bentuk bangunan air yang terdapat pada daerah eksplotasi CV PARI JAYA

Walaupun ibu rumah tangga memiliki mental accounting yang tinggi dan lebih berhati-hati terhadap suatu jenis risiko investasi, namun faktor kekuatan budaya di

Menurut Suharyanti (2008:108) contoh faktor internal antara lain pembawaan atau bakat, jenis kelamin, umur dan tingkat perkembangan, keadaan fisik dan psikis, dan

Jumlah anakan padi tidak berbeda dengan cara konvensional dibanding padi yang dibudidayakan cara organik penuh bila lebih dari 4 kali musim tanam.. Pada 100 hst peningkatan nilai

Untuk membangun aplikasi multimedia yang interkatif, bahan – bahan atau komponen yang diperlukan pada tahapan ini dibuat dengan menggunakan berbagai software

Sembilan komoditas unggulan yang sedang dikembangkan pemasarannya melalui program ini yaitu kosmetik, fashion, makanan, minuman, kerajinan, perhiasan.Sebagai upaya