• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR ANALISA KUALITAS PENDIDIKAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MEDAN PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA UTARA OLEH:

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR ANALISA KUALITAS PENDIDIKAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MEDAN PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA UTARA OLEH:"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISA KUALITAS PENDIDIKAN MUTU SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MEDAN PADA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

PENDIDIKAN SUMATERA UTARA

OLEH:

RECHANY TINAMBUNAN 162103041

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan pada Program Diploma III

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2019

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang MahaEsa atas berkat rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan pengetahuan, pengalaman, kekuatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul "Analisa Pelayanan Prima Di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan".

Tugas Akhir ini merupakan syarat wajib bagi setiap mahasiswa agar dapat menyelesaikan Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Pada kesempatan ini Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli SE, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu Dra. Marhayanie, SE, Msi, selaku Ketua Program Studi Diploma III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara 3. Ibu Inneke Qamariah, SE, MSi, selaku Sekretaris Program Studi Diploma

III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dra. Yulinda, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan saran-saran serta petunjuk dan bimbingan kepada penulis

5. Seluruh Dosen Pengajar dan Pegawai di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

(5)

6. Teristimewa kepada kedua orang tua penulis, yaitu Ayahanda tercinta Antony Tinambunan dan Ibunda tercinta Resten Silitonga yang telah memberikan segalanya kepada penulis, dari kasih sayang, perhatian, pengorbanan serta dorongan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan pendidikan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara dan doa yang tiada hentinya kepada penulis dengan tulus dan ikhlas

Atas bantuan dan dorongan tersebut, penulis hanya bisa berdoa semoga amal baik yang telah diberikan kiranya dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa, dan penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Oktober 2019 Penulis

Rechany Tinambunan 162103041

(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

1.5. Jadwal Kegiatan ... 5

1.6. Sistematika Penulisan ... 6

BAB II PROFIL LPMP SUMATERA UTARA 2.1. Sejarah Singkat dan Profil LPMP Sumatera Utara ... 7

2.2. Visi, Misi dan Fungsi LPMP Sumatera Utara ... 7

2.3. Struktur Organisasi ... 9

2.4. Job Description ... 9

2.5. Jaringan Usaha Kegiatan ... 18

2.6. Rencana Kegiatan ... 18

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Meningkatkan Mutu Pendidikan Teknik Mengajar Guru .. 19

3.2. Pola Mengajar ... 21

3.3. Solusi Sekolah Agar Masuk Standart Penilaian... 22

3.4. Analisis Kualitas Pendidikan ... 24

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan ... 41

4.2. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN ... 44

(7)

DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman

1.1. Jadwal Kegiatan……… 5

4.1. Kualitas Sekolah Yang Sangat Baik………. 33

4.2. Kualitas Sekolah Yang Baik………. 33

4.3. Kualitas Sekolah Yang Cukup Baik………. 35

4.4. Kualitas Sekolah Yang Kurang Baik……… 37

(8)

DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman 2.2. Struktur Organisasi LPMP Sumatera Utara... 9 2.3. Indikator Pendidikan LPMP Sumatera Utara... 18

(9)

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman

1. Surat Riset... 44

(10)

BAB 1

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Seiring berkembangnya era globalisasi saat ini masyarakat menuntut adanya peningkatan kualitas Pendidikan. Dimana pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekumpulan manusia yang diwariskan dari satu genereasi ke generasi selanjutnya melalui pengajaran, pelatihan, dan penelitian. Sehingga dengan adanya pendidikan yang berkualitas akan semakin banyaknya siswa yang semakin pintar dan sukses.

Pada era saat ini sekolah-sekolah sangat membutuhkan pendidikan yang mampu membuat masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang pintar dan sukses. Dimana guru bertugas untuk mendidik, mengajar, dan membimbing siswa.

Sehingga guru dituntut untuk menjadi guru yang baik dan profesional, yang dapat mengajar siswanya menjadi siswa yang disiplin, cerdas, mau belajar dan membaca, mau bekerjasama dengan teman sekelas atau bersosialisasi, dan juga aktif dikelas. Tetapi yang kita ketahui pada saat ini ada beberapa masalah yang dihadapin oleh sekolah-sekolah yang berada di Medan terutama terhadap Sekolah Menengah Atas (SMA), dimana masalah yang didapati seperti, (1) Kepala Sekolah, Guru, Tenaga Kependidikan belum bisa dijadikan teladan oleh Siswa, (2) Kurangnya komunikasi antara Komite dan orang tua/wali siswa dalam mengamalkan pembiasaan dari hasil pembelajaran selama di sekolah kepada siswa selama berada di luar sekolah, (3) Gaya dan metode pembelajaran yang diterapkan tidak mengarah kepada bakat, minat dan kemampuan siswa, (4) Ketersediaan dan

(11)

kondisi sarana prasarana belum memadai, (5) Guru belum memiliki Kompetensi yang sesuai standar dan tidak tersertifikasi sebagai Pendidik, (6) Visi, Misi Dan Tujuan Sekolah tidak fokus pada pencapaian kompetensi pengetahuan, (7) Bentuk pendalaman materi yang diketahui pendidik terbatas, (8) Guru kurang memperhatikan bahwa dirinya merupakan teladan bagi siswa, (9) kompetensi guru tidak berkembang, (10) Komitmen Kepala Sekolah dalam menjalankan tugas supervisi belum terlaksana dengan baik. Oleh sebab itu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan bertugas untuk membantu kualiatas Sekolah Menengah Atas di kota Medan.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan memiliki peran penting yang dapat dilakukan terhadap sekolah, lembaga sekolah, guru, dan siswa seperti (1) Melakukan seminar terhadap guru, dimana guru-guru diajar dan diajak bagaimana seharusnya menjadi seorang guru yang baik dan bagaimana cara untuk membuat pelajaran dikelas itu menjadi menarik, (2) Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan memiliki standar kompetensi pada dimensi sikap, seperti siswa memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sikap disiplin dan sopan santun, jujur, peduli, percaya diri, sikap bertanggungjawab, dan sikap perilaku sehat jasmani dan rohani, (3) Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan seperti, Siswa memiliki pengetahuan Faktual, Prosedural, Konseptual, Metakognitif, (4) Lulusan kompetensi pada dimensi keterampilan seperti, siswa memiliki keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, berpikir dan bertindak produktif, berpikir dan bertindak kritis, berpikir dan bertindak mandiri, berpikir dan bertindak

(12)

kolaboratif, dan berpikir dan bertindak komunikatif, (5) Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan seperti, sekolah menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai kurikulum yang berlaku, sekolah mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi, sekolah menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal, dan sekolah melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa.

Hal ini merupakan peran Lembaga Penjaminan Mutu pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan mutu sekolah yang merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan yang berkedudukan di Provinsi Sumatera Utara. Berdasarkan latar belakang diatas, Maka penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir yang berjudul “ Analisa Kualitas Pendidikan Mutu Sekolah Menengah Atas Di Kota Medan Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara”.

1.2. Rumusan Masalah

Bagaimana cara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan pada Sekolah Mengah Atas Di Kota Medan?

1.3. Tujuan

Untuk menganalisa kualitas pendidikan mutu Sekolah Menengah Atas Di Kota Medan

1.4. Manfaat Penelitian

(13)

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan kualitas pendidikan dan dapat membantu peneliti untuk lebih belajar lagi bagaimana menjadi pendidik yang berkualitas baik.

2. Bagi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara

Dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi tambahan guna meningkatkan kualitas pendidikan pada Sekolah Menengah Atas di kota Medan sehingga mutu pendidikan di setiap Sekolah Menengah Atas di kota Medan dapat tercapai.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Sebagai pembelajaran untuk memperdalam ilmu pengetahuaan dan wawasan pendidikan yang dipakai di perusahaan untuk selanjutnya pada saat akan di lakukannya penelitian ke Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

1.5. Jadwal Kegiatan

Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara Jl. Bunga Raya No. 96, Asam Kumbang, Medan Selayang, Kota Medan, Sumatera Utara 20135. Penelitian berlangsung mulai tanggal 15 Maret 2018 sampai 16 April 2018, Dapat di lihat dari Tabel 1.1 berikut.

(14)

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan No Kegiatan

Mei Juni Juli Agustus Sebtemb er Min

ggu ke-

Minggu ke-

Minggu ke-

Minggu ke-

Minggu ke- 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

2 Pengumpulan Data 3 Penulisan Tugas

Akhir

Sumber : Penulis (2019)

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I: PENDAHULUAN

Bab ini membahas latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penilitian, jadwal kegiatan dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

Bab ini membahas sejarah singkat, struktur organisasi, job description, jaringan usaha atau kegiatan dan rencana kegiatan perusahaan.

BAB III : PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi uraian teoritis yang berhubungan dengan judul tugas akhir yang dibuat. Adapun pembahasan yang diuraikan adalah mengenai

(15)

Analisa Kualitas Pendidikan Mutu Sekolah Menengah Atas Di Kota Medan Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

(16)

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menguraikan kesimpulan dan saran mengenai Analisa Kualitas Pendidikan Mutu Sekolah Menengah Atas Di Kota Medan Pada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

(17)

BAB II

PROFIL LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN SUMATERA UTARA

2.1 Sejarah Singkat LPMP Sumatera Utara

Pada awal berdirinya tugas dan fungsi utama Badan Pelatihan Guruadalah sebagai unit pelaksanaan teknis dalam peningkatan pendidikan melalui kegiatan pelatihan dan pendidikan. Namun tugas dan fungsi ini sebagian diambil alih oleh bidang persekolahan Kanwil Depdikbud Tk.I Provinsi Sumatera Utara dan BPG hanya berfungsi sebagai wisma atau tempat pelatihan/penataran. Seiring perubahan yang terjadi terhadap paradigma pendidikan dan tuntutan masyarakat terhadap peningkatan mutu pendidikan maka pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional menetapkan sistem, standart mutu dan standart proses pendidikan. Sehubungan dengan hal itu maka Departemen Pendidikan Nasional mengeluarkan surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional (KEPMENDIKNAS) nomor : 087/0/2003 tertanggal 4 Juli 2003 tentang pendirian Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan. Sejak diterbitkannya kepmendiknas tersebut maka BPG Medan secara resmi berubah menjadi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sumatera Utara.

2.2 Fungsi, Visi Dan Misi LPMP Visi LPMP Sumatera Utara

Terwujudnya pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Sumatera Utara sebagai Standar Nasional Pendidikan melalui implementasi Penjaminan Mutu Pendidikan yang berkarakter.

(18)

Misi LPMP Sumatera Utara

Upaya LPMP Sumatera Utara untuk mencapai visi yang telah ditetapkan dilakukan dengan melaksanakan misi-misi yang terukur dan realisitis. Adapun misi LPMP Sumatera Utara adalah:

a. Meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah pada satuan pendidikan melalui implementasi penjaminan mutu yang berkelanjutan dalam pemenuhan standar nasional pendidikan (M1);

b. Memfasilitasi peningkatan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan dasar dan menengah diSumatera Utara dalam rangka penjaminan mutu pendidik dan tenaga kependidikan (M2):

c. Mengembangkan manajemen sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah yang moderen melaluipeta mutu pendidikan dasar dan menengah yang terintegrasi dan online (M3);

d. Memberi bantuan supervisi, bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis pada satuan pendidikan dasar dan menengah melalui supervisi mutu pendidikan dalam rangka mencapai Standar Nasional Pendidikan (M4);

e. Meningkatkan tata kelola dan kompetensi sumber daya manusia penjaminan mutu pendidikan yang professional (M5).

(19)

2.3 Struktur Organisasi

Sumber : LPMP Sumatera Utara (2019)

Gambar 2.2

Struktur Organisasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara

2.4 Job Description

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala LPMP Sumatera Utara dibantu oleh sub bagian umum, tiga seksi, dan tenaga fungsional yang masing- masing memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

A. Kepala LPMP

Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan :

Memimpin dan mengkoordinasikan tugas Sub Bagian Umum, Seksi Sistem Informasi, Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi dan Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan di Lingkungan LPMP Sumatera Utara.

(20)

Uraian Tugas Kepala :

1. Menyusun program kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara berdasarkan Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pedoman pelaksanaan tugas

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya

3. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas 4. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas bawahan dalam melaksanakan

tugas agar terjalin kerjasama yang baik

5. Menyelia pelaksanaan tugas bawahan agar hasil yang telah dicapai sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan

6. Menilai prestasi kerja bawahan sebagai bahan pembinaan dan pembinaan karir

7. Mengkoordinasikan pelaksanaan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan

9. Mengkoordinasikan pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar dan menengah dalam penjaminan mutu pendidikan

10. Melaksanakan kerjasama di bidang peningkatan mutu pendidikan

(21)

11. Melaksanakan penyajian dan penyebar luasan data dan informasi mutu pendidikan dasar dan menengah kepada provinsi dan kabupaten/kota serta pemangku kepentingan lainnya

12. Mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kehumasan dan kerumahtanggaan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara

13. Mengevaluasi pelaksanaan tugas Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara

14. Menyusun laporan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara sesuai dengan hasil yang telah dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanan tugas

15. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan baik lisan maupun tulisan.

B. Sub Bagian Umum

Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan :

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan, kehumasan dan kerumahtanggaan.

Uraian Tugas Sub Bagian Umum :

1. Mengoordinasikan penyusunan program kerja Subbagian Umum dan penyiapan penyusunan program kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

(22)

2. Mengoordinasikan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, dan anggaran Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

3. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya

4. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas

5. Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Subbagian Umum sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir

6. Memberikan arahan dalam pelaksanaan pembukuan, verifikasi dan penghitungan anggaran

7. Memberikan arahan dan pemantauan penyusunan laporan daya serap anggaran

8. Mengkoordinasikan pelaksanaan pembayaran belanja pegawai, belanja barang, belanja modal dan pembayaran lainnya

9. Melakukan penyiapan bahan penyusunan formasi serta rencana pendayagunaan dan pengembangan pegawai

10. Mengoordinasikan dan memberikan arahan tentang penerimaan, pengangkatan, penempatan, kepangkatan, dan pemindahan pegawai serta mutasi lainnya

11. Melaksanakan pembinaan dan tindak lanjut disiplin pegawai 12. Memberikan arahan penyusunan data dan informasi pegawai 13. Mengkoordinasikan pengelolaan persuratan dan kearsipan

14. Mengkoordinasikan dan memberikan arahan tentang pengelolaan perpustakaan dan laboratorium

(23)

15. Melakukan analisis jabatan dan analisis organisasi

16. Mengkoordinasikan penyiapan bahan penyusunan sistem dan prosedur kerja dan memantau prosedur kerja

17. Menggkordinasikan dan memberi arahan keprotokolan, upacara, penerimaan tamu, dan rapat dinas pimpinan

18. Mengkoodinasikan dan memberikan arahan keamanan, ketertiban, kebersihan dan keindahan

19. Mengkoodinasikan dan memberikan arahan tentang rencana kebutuhan, pengadaan, dan penyimpanan sarana dan prasarana

20. Mengkoordinasikan dan memberikan arahan tentang pendayagunaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidkan

21. Mengkoordinasikan dan memberikan arahan pelaksanaan inventarisasi dan usul penghapusan barang milik negara

22. Melaksanakan pengdokumentasian dan penyebarluasan peraturan perundang-undangan di bidang pendidik dan tenaga kependidikan 23. Mengkoordinasikan dan memberikan arahan palaksanaan

penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Subbagian Umum

24. Menyusun laporan Subbagian umum berdasarkan hasil yang dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas

25. Menyusun konsep laporan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sebagai bahan masukan bagi atasan

26. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

(24)

C. Seksi Sistem Informasi

Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan :

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan Pengembangan Sistem Informasi Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah serta Pengelolaan Sistem Informasi Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

Uraian Tugas Seksi Sistem Informasi :

1. Menyusun program kerja Seksi Sistem Informasi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;

3. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

4. Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Seksi Sistem Informasi sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;

5. Melakukan pengembangan sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

6. Menyiapkan perangkat sistem informasi mutu pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

7. Melaksanakan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebarluasan data dan informasi mutu pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

(25)

8. Melakukan pemutakhiran data dan informasi mutu pendidikan dasar dan menengah dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

9. Melaksanakan kerja sama pengembangan sistem informasi;

10. Melakukan pemeliharaan sistem informasi mutu pendidikan;

11. Menyusun laporan seksi berdasarkan hasil yang dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

12. Mengoordinasikan dan memberikan arahan pelaksanaan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi;

D. Seksi Pemetaan Mutu Dan Supervisi Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan :

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan Pemetaan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah serta melakukan Supervisi Satuan Pendidikan Dasatr dan Menengah

Uraian Tugas Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi :

1. Menyusun program kerja Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;

3. Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;

4. Memberi petunjuk kepada bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

(26)

5. Melakukan pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah

6. Melakukan verifikasi mutu pendidikan untuk program tindak lanjut supervisi satuan pendidikan

7. Melakukan supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan standar nasional pendidikan

8. Melakukan diseminasi hasil supervisi kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota serta stakeholdernya

9. Melakukan kerjasama pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan di provinsi

10. Menyusun rekomendasi hasil pemetaan mutu dan supervisi satuan pendidikan kepada unit kerja/instansi terkait dan stakeholder pendidikan lainnya

11. Menyusun laporan Seksi berdasarkan hasil yang dicapai sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;

12. Mengoordinasikan dan memberikan arahan pelaksanaan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen seksi;

E. Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan :

Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan Fasilitasi dan Kerjasama Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah

(27)

Uraian Tugas Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan : 1. Melakukan penyusunan program kerja Seksi;

2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidangnya;

3. Membimbing bawahan untuk kelancaran pelaksanaan tugas;

4. Memeriksa hasil pekerjaan bawahan;

5. Menilai prestasi kerja bawahan di lingkungan Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan sebagai bahan pembinaan dan pengembangan karir;

6. Melakukan penyusunan bahan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar nasional pendidikan;

7. Melakukan pemberian layanan, bimbingan, dan bantuan teknis implementasi standar nasional pendidikan;

8. Melakukan penyusunan bahan kerja sama peningkatan mutu pendidikan;

9. Melakukan kerja sama peningkatan mutu pendidikan;

10. Melakukan evaluasi pelaksanaan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan;

11. Melakukan penyusunan laporan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan;

12. Melakukan penyimpanan dan pemeliharaan dokumen Seksi; dan 13. Melakukan penyusunan laporan Seksi.

(28)

2.5 Jaringan Usaha

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara menjalin kerjasama dengan Dewan Pendidikan, Kabupaten/Kota, Provinsi, BSNP, BAN- PT. Sekolah di danai oleh Kemendikbud untuk memberikan bimbingan program Penjaminan Mutu Sekolah kepada Sekolah-sekolah seperti Sekolah Model dan Sekolah Binaan.

2.6 Rencana Kegiatan

Rencana Kegiatan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan, memberi bantuan supervisi, bimbingan, arahan, saran dan bantuan teknis pada satuan pendidikan dasar dan menengah melalui supervisi mutu pendidikan dalam rangka mencapai Standar Nasional Pendidikan, dan memiliki Indikator Mutu Berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.

Sumber : Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara (2019)

Gambar 2.3

Indikator Mutu Pendidikan

(29)

BAB III PEMBAHASAN

3.1. Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan Teknik Mengajar Guru

Tujuan pendidikan pengajaran yang terselenggarakan dalam lembaga pendidikan formal sekolah sesuai dengan Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengandung makna bahwa pendidikan adalah usaha dasar dan terencana untuk melahirkan manusia pancasila berperikemanusiaan yang adil beradab demi kesejahteraan masyarakat dan negara yang adil beradab demi kesejahteraan masyarakat dan negara yang adil beradab dan setiap tujuan pendidikan nasionalnya sesuai dengan nilai kehidupan yang di perjuangkan untuk kemajuan berbangsa. Secara umum ada tiga tugas guru sebagai profesi, yaitu mengajar, mendidik, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup, mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan,melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan untuk semua siswa. Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas, seorang guru dituntut memiliki beberapa kemampuan dan kompetensi tertentu sebagai bagian dari profesional guru. Sebagai pengajar, guru dituntut mempunyai kewenangan mengajar berdasarkan kualifikasinya sebagai tenaga pengajar dengan kemampuan tersebut guru mampu melakukan perannya. Adapun tiga tahap pokok yang harus guru perhatikan dalam melaksanakan strategi mengajar, yaitu: 1) tahapan mengajar, 2) penggunaan model dan pendekatan mengajar, 3) penggunaan prinsip mengajar. Kegiatan belajar dan pembelajaran intinya ditujukan untuk pembelajaran anak didik. Dalam

(30)

interaksi ini anak didiklah yang harus aktif dan guru sebagai motivator siswa.

Peran seorang guru di sekolah adalah sebagai:

1. Sebagai fasilitator, yang menyediakan kemudahan-kemudahan bagi peserta didik dalam proses belajar-mengajar

2. Sebagai pembimbing, yang membantu siswa mengatasi kesulitan proses belajar-mengajar

3. Sebagai penyedia lingkungan, yang berupaya menciptakan lingkungan belajar yang menantang bagi siswa agar mereka melakukan kegiatan belajar dengan semangat

4. Sebagai model, yang mampu memberikan contoh yang baik bagi peserta didik agar berperilaku sesuai dengan norma yang ada dan berlaku didunia pendidikan 5. Sebagai motivator, yang turut menyebarluaskan usaha-usaha pembaharuan

kepada masyarakat khususnya kepada subjek didik, yaitu siswa

6. Sebagai agen perkembangan kognitif, yang menyebarluaskan ilmu dan teknologi kepada peserta didik dan masyarakat

7. Sebagai manajer, yang memimpin kelompok siswa dalam kelas sehingga keberhasilan proses belajar-mengajar berhasil

Ciri-ciri guru yang profesional, yaitu:

1) Harus memiliki landasan pengetahuan yang kuat 2) Harus berdasarkan atas kompetensi yang sehat 3) Memiliki sistem seleksi dan selektif

4) Ada kerja sama dan kompetisi yang sehat 5) Adanya kesadaran profesional yang tinggi

(31)

6) Memiliki prinsip-prinsip etik 7) Adanya militansi individual 8) Memiliki sistem sanksi profesi 9) Memiliki organisasi profesi

Metode atau teknik yang dilakukan oleh guru untuk mengajar siswa ialah dengan cara berikut:

1. Membangun rasa percaya diri terhadap siswa 2. Memiliki keahlian berbahasa asing

3. Memiliki keahlian terhadap penelitian 4. Mendorong siswa untuk mau membaca buku

5. Membuat metode untuk belajar kelompok atau bekerjasama 3.2. Pola Dasar Mengajar

Pola dasar mengajar memiliki karakteristik yang terdiri atas:

1. Mengajar berpusat pada siswa

2. Proses pembelajaran berlangsung dimana saja 3. Guru bukan satu-satunya sumber belajar

Strategi atau metode yang dimiliki dalam proses mengajar:

1. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai

2. Langkah-langkah mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal

3. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 4. Menyajikan materi sebagai pengantar belajar

(32)

5. Tujuan pembelajaran yang akam dicapai

3.3. Solusi Atau Cara Yang Dilakukan Untuk SMA yang Belum Masuk Standar Penilaian

Dari setiap sekolah menengah atas yang ada di medan pasti ada beberapa sekolah yang tidak masuk dalam stamdard penilaian. Maka solusi yang dapat dilakukan ialah seperti berikut:

1. Mengatur management sekolah dengan baik

Dimana setiap lembaga sekolah memiliki manajemen sekolah yang diataur oleh pengurus sekolah. Yang tesusun atas kepala dan wakil sekolah, sekretaris, bendahara, bidang kesiswaan, bidang kurikulum, bidang sarana dan prasarana, bidang konseling, bidang keamanan.

2. Peningkatan kedisiplinan harus lebih diutamakan

Kedisiplinan adalah hal penting yang harus dilakukan dalam sebuah organisasi atau lembaga. Dalam sekolah, kedisiplinan harus dilakukan oleh semua pihak sekolah, baik pendidik maupun peserta didik.

3. Pengajaran dilakukan oleh guru-guru profesional dibidangnya

Kualitas pendidikan sekolah juga dipengaruhi oleh guru sebagai subjek pengajar. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki guru-guru profesional dibidangnya, sehingga guru dapat memberi pengetahuan kepada siswanya, sehingga siswa akan dapat merespon pengetahuan tersebut dengan baik.

4. Menggunakan media dan merode belajar yang relevan

(33)

Setiap guru harus pandai-pandai dalam metode dan media belajar sesuai untuk siswa. Media dan metode belajar yang sesuai akan mampu mempermudah siswa dalam merespon pengetahuan dari guru.

5. Melakukan evaluasi bulanan

Evaluasi juga menjadi pokok penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. Dengan evaluasi akan tampak apa saja kekurangan dan kelebihan proses pendidikan yang telah dilakukan, perbandingan pendidikan saat ini dan sebelumnya, penyebab dan masalah pendidikan, serta bagaimana memaksimalkan langkah pendidikan sebelumnya.

6. Melakukan studi komperatif, pelatihan, dan workshop pendidikan

Studi komperatif bisa dilakukan dengan mengunjungi sekolah lain yang memiliki kualitas lebih. Begitu juga dengan melakukan pelatihan dan workshop akan memberikan pengetahuan baru terhadap guru untuk memaksimalkan pengajaran, baik terkait metode, media, cara pengajaran.

7. Memanfaatkan sarana dan fasilitas sekolah dengan sebaik-baiknya

Kelengkapan sarana dan fasilitas dapat mendukung proses pendidikan di sekolah, misalnya lab komputer, lab bahasa, ruang UKS, fasilitas pembelajaran, dan fasilitas didalam kelas.

8. Memberi motivasi pendidikan

Ketika proses belajar mengajar dilaksanak, guru tidak hanya mengajar materi pelajaran saja, tetapi memotivasi juga penting untuk menumbuhkan minat siswa dalam belajar.

9. Pendidikan intelektual dan emosional harus berjalan seimbang

(34)

Keselarasan antara pendidikan intelektual dan emosional akan membuahkan generasi muda yang cerdas intelektual dan juga cerdas moral

10. Menjalin relasi baik dengan wali murid

Pihak kepengurusan sekolah, khususnya wali kelas, seharusnya mampu membentuk hubungan baik dengan para wali murid. Ini akan memberi dampak positif dengan mengetahui kepribadian siswa berdasarkan karakter dan kepribadiannya masing-masing.

3.4. Analisa Kualitas Pendidikan Mutu SMA di Medan olehLPMP

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP)adalah Unit Pelaksanaan Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berkedudukan di Provinsi dan bertugas untuk membantu Pemerintahan Daerah dalam bentuk supervisi, bimbingan, arahan, saran, dan bantuan teknis kepada satuan pendidikan dalam berbagai upaya penjaminan mutu satuan pendidikan untuk mencapai standar nasional pendidikan (Permendikbud No. 28 Tahun 2016).

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melaksanakan fasilitas penjaminan mutu pendidikan di Provinsi Sumatera Utara berdasarkan kebijakan Materi Pendidikan dan Kebudayaan. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan bertujuan untuk memastikan bahwa setiap standar yang ditetapkan dapat dicapai dan semua komponen dalam sistem sekolah bekerja secara optimal dan bersinergi bagi tercapainya standar yang ditetapkan.

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan juga berfungsi untuk; pemetaan mutu pendidikan, pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan, supervisi satuan pendidikan dalam pencapaian standar nasional

(35)

pendidikan, fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dalam penjaminan mutu pendidikan, pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan, dan pelaksanaan urusan administrasi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan.

Dimana 213 Sekolah Menengah Atas di kota Medan yang di perhatikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan. Lembaga Penjaminan Mutu memiliki kewajiban untuk membantu setiap sekolah agar sekolah tersebut menjadi sekolah yang terbaik. Sehingga Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dapat menilai dan melihat secara langsung kualitas setiap Sekolah Menengah Atas yang ada di kota medan melalui Rapot Mutu. Dimana Lembaga Penjaminan Mutu memberikan rapot mutu kepada setiap sekolah menengah atas yang ada di kota medan. Dalam rapot mutu terdapat berbagai pertanyaan atau kuesioner yang harus di isi setiap sekolah menengah atas dikota medan. Rapot mutu yang di berikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan terdiri dari 8 Idikator Mutu, yaitu:

1. Standar kompetensi Lulusan

1.1. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap

1.1.1. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwah kepada Tuhan Yang Maha Esa

1.1.2. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap berkarakter 1.1.3. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap disiplin 1.1.4. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap santun 1.1.5. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap jujur 1.1.6. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap peduli

(36)

1.1.7. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

1.1.8. Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap bertanggung jawab 1.1.9. Memiliki perilaku pembelajaran sejati sepanjang hayat

1.1.10. Memiliki perilaku sehat jasmani dan rohani 1.2. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan

1.2.1. Memiliki pengetahuan faktual, prosedural, konseptual, metakognitif 1.3. Lulusan memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan

1.3.1. Memiliki keterampilan dan bertindak kreatif 1.3.2. Memiliki keterampilan dan bertindak produktif 1.3.3. Memiliki keterampilan dan bertindak kritis 1.3.4. Memiliki keterampilan dan bertindak mandiri 1.3.5. Memiliki keterampilan dan bertindak kolaboratif 1.3.6. Memiliki keterampilan dan bertindak komunikatif 2. Standar isi

2.1. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi lulusan 2.1.1. Memuat karakter kompetensi sikap

2.1.2. Memuat karakter kompetensi pengetahuan 2.1.3. Memuat karakter kompetensi keterampilan 2.1.4. Menyesuaikan tingkat kompetensi siswa

2.1.5. Menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran

2.2. Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai prosedur 2.2.1. Melibatkan pemangku kepentingan dalam pengembangan

kurikulum

(37)

2.2.2. Mengaju pada kerangka dasar penyusunan 2.2.3. Melewati tahapan operasional pengembangan

2.2.4. Memiliki perangkat kurikulum tingkat satuan pendidikan yang dikembangkan

2.3. Sekolah melaksanakan kurikulum sesuai ketentuan

2.3.1. Menyediakan alokasi waktu pembelajaran sesuai struktur kurikulum yang berlaku

2.3.2. Mengatur beban belajar berdasarkan bentuk pendalaman materi 2.3.3. Menyelenggarakan aspek kurikulum pada muatan lokal

2.3.4. Melaksanakan kegiatan pengembangan diri siswa 3. Standar Proses

3.1. Sekolah merencanakan proses pembelajaran sesuai ketentuan 3.1.1. Mengacu pada silabus yang telah dikembangkan 3.1.2. Mengarah pada pencapaian kompetensi

3.1.3. Menyusun dokumen rencan dengan lengkap dan sistematis

3.1.4. Mendapatkan evaluasi dari kepala sekolah dan pengawas sekolah 3.2. Proses pembelajaran dilakukan dengan tepat

3.2.1. Membentuk rombongan belajar dengan jumlah siswa sesuai ketentuan

3.2.2. Mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran 3.2.3. Mendorong siswa mencari tahu

3.2.4. Mengarahkan pada pendekatan penggunaan ilmiah 3.2.5. Melakukan pembelajaran berbasis kompetensi

(38)

3.2.6. Memberikan pembelajaran terpadu

3.2.7. Melaksanakan pembelajaran dengan jawaban yang kebanyakannya multi dimensi

3.2.8. Melaksanakan pembelajaran menuju kepad keterampilan aplikatif 3.2.9. Mengutamakan pada pemberdayaan siswa sebagai pembelajar

sepanjang hayat

3.2.10. Menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja siswa, dan dimana saja ada kelas

3.2.11. Mengakui atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa

3.2.12. Menerapkan metode pembelajaran sesuai karakteristik siswa 3.2.13. Memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi

dan efektivitas pembelajaran

3.2.14. Menggunakan aneka sumber belajar 3.2.15. Mengelola kelas saat menutup kelas

3.3. Pengawasan dan penilaian otentik dilakukan dalam proses pembelajaran 3.3.1. Melakukan penilaian otentik secara komprehensif

3.3.2. Memanfaatkan hasil penilaian otentik

3.3.3. Melakukan pemantauan proses pembelajaran

3.3.4. Melakukan supervisi proses pembelajaran kepada guru 3.3.5. Mengevaluasi proses pembelajaran

3.3.6. Menindaklanjuti hasil pengawasan proses pembelajaran 4. Standar penilaian pendidikan

(39)

4.1. Aspek penilaian sesuai ranah kompetensi

4.1.1. Mencakup ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan 4.1.2. Memiliki bentuk pelaporan sesuai dengan ranah 4.2. Teknik penilaian obyektif dan akuntabel

4.2.1. Menggunakan jenis teknik penilaian yang obyektif dan akuntabel 4.2.2. Memiliki teknik perangkat penilaian lengkap

4.3. Penilaian pendidikan ditindaklanjuti

4.3.1. Menindaklanjuti hasi pelaporan penelitian 4.3.2. Melakukan pelaporan penilaian secara periodik 4.4. Instrumen penilaian menyesuaikan aspek

4.4.1. Menggunakan instrumen penilaian aspek sikap

4.4.2. Menggunakan instrumen penilaian aspek pengetahuan 4.4.3. Menggunakan instrumen penilaian aspek keterampilan 4.5. Penilaian dilakukan mengikuti prosedur

4.5.1. Melakukan penilaian berdasarkan penyelenggaraan sesuai prosedur

4.5.2. Melakukan penilaian berdasarkan ranah sesuai prosedur

4.5.3. Menentukan kelulusan siswa berdasarkan pertimbangan yang sesuai

5. Standar pendidik dan tenaga pendidikan

5.1. Ketersediaan dan kompetensi guru sesuai ketentuan 5.1.1. Berkualifikasi minimal S1/D4

5.1.2. Tersedia untuk tiap mata pelajaran

(40)

5.1.3. Bersertifikat pendidik

5.1.4. Berkompetensi pedagogik minimal baik 5.1.5. Berkompetensi kepribadian minimal baik 5.1.6. Berkompetensi profesional minimal baik 5.1.7. Berkompetensi sosial minimal baik

5.2. Ketersediaan dan kompetensi kepala sekolah sesuai ketentuan 5.2.1. Berkualifikasi minimal S1/D4

5.2.2. Berusia sesuai kriteria saat pengangkatan

5.2.3. Berpengalaman mengajar selama yang ditetapkan 5.2.4. Berpangkat minimal III/C atau setara

5.2.5. Bersertifikat pendidik

5.2.6. Bersertifikat minimal kepala sekolah 5.2.7. Berkompetensi kepribadiaan minimal baik 5.2.8. Berkompetensi manajerial minimal baik 5.2.9. Berkompetensi supervisi minimal baik 5.2.10. Berkompetensi sosial minimal baik

5.3. Ketersediaan dan kompetensi tenaga administrasi sesuai ketentuan 5.3.1. Tersedia kepala tenaga administrasi

5.3.2. Memiliki kepala tenaga administrasi berkualifikasi minimal SMK/sederajat

5.3.3. Memiliki kepala tenaga administrasi berkualifikasi bersertifikat 5.3.4. Tersedia tenaga pelaksana urusan administrasi

5.3.5. Memiliki tenaga pelaksana urusan administrasi

(41)

5.3.6. Berkompetensi kepribadian minimal baik 5.3.7. Berkompetensi teknis minimal baik 5.3.8. Berkompetensi sosial minimal baik 5.3.9. Berkompetensi manajerial minimal baik 6. Standar sarana dan prasarana pendidikan

6.1. Kapasitas daya tampung sekolah memadai

6.1.1. Memiliki kapasitas rombongan belajar yang sesuai dan memadai 6.1.2. Rasio luas lahan sesuai dengan jumlah siswa

6.1.3. Kondisi lahan sekolah memenuhi persyaratan 6.1.4. Rasio luas bangunan sesuai dengan jumlah siswa 6.1.5. Kondisi bangunan sekolah memenuhi syarat 6.1.6. Memiliki ragam prasarana sesuai ketentuan 6.2. Sekolah memiliki sarana dan prasarana

6.2.1. Memiliki ruang kelas sesuai standar

6.2.2. Memiliki ruang perpustakaan sesuai standar

6.2.3. Memiliki tempat bermain atau lapangan sesuai standar 6.2.4. Memiliki laboratorium sesuai atandar

6.2.5. Kondisi kelas layak pakai

6.2.6. Kondisi tempat bermain atau lapangan layak pakai 6.2.7. Kondisi laboratorium layak pakai

7. Standar pengelolaan pendidikan

7.1. Sekolah melakukan pengelolaan perencanaan

7.1.1. Memiliki visi, misi, dan memiliki tujuan jelas sesuai ketentuan

(42)

7.1.2. Mengembangkan rencana kerja sekolah ruang lingkup sesuai ketentuan

7.1.3. Melibatkan pemangku kepentingan sekolah dalam perencanaan pengelolaan sekolah

7.2. Program pengelolaan dilaksanakan sesuai ketentuan 7.2.1. Memiliki pedoman pengelolaan sekolah lengkap 7.2.2. Menyelenggarakan kegiatan layanan kesiswaan 7.2.3. Melaksanakan kegiatan evaluasi diri

7.3. Sekolah mengelola sistem informasi manajemen

7.3.1. Memiliki sistem informasi manajemen sesuai ketentuan 8. Standar pembiayaan

8.1. Sekolah memberikan layanan subsidi silang

8.1.1. Membebaskan biaya bagi siswa tidak mampu

8.1.2. Memiliki daftar siswa dengan latar belakang ekonomi yang jelas 8.1.3. Melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa kurang

mampu

8.2. Beban operasional sekolah sesuai ketentuan

8.2.1. Memiliki biaya operasional non personil sesuai ketentuan 8.3. Sekolah melakukan pengelolaan dana dengan baik

8.3.1. Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBN/APBD/Yayasan 8.3.2. Memiliki laporan kepemilikan dana

8.3.3. Memiliki laporan yang dapt di akses oleh pemangku kepentingan

(43)

LembagaPenjaminanMutuPendidikanmengelompokkanSekolahMenengahAtas di kota Medan atas 4 kelompok, yaitusekolah yang termasukkriteriakualitas yang sangatbaik, kualitassekolah yang baik, kualitassekolah yang cukupbaik, dankualitassekolah yang kurangbaik.

Tabel 4.1

Kualitas Sekolah Yang Sangat Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

1 SMA N 6 Medan 4 5,97

2 SMA N 17 Medan 4 5,93

3 SMA N 12 Medan 4 5,77

4 SMA N 9 Medan 4 5,75

5 SMA N 16 Medan 4 5,73

6 SMA N 45 Medan 4 5,45

7 SMA N 10 Medan 4 5,13

Sumber: LPMP Sumatera Utara (2019)

Tabel 4.2

Kualitas Sekolah Yang Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

1 SMA N 11 Medan 3 4,57

2 SMA N 15 Medan 3 4,53

3 SMA N 19 Medan 3 4,52

4 SMA N 21 Medan 3 4,51

5 SMA N 7 Medan 3 4,49

6 SMAS Santo Thomas 2 Medan 3 4,44

7 SMAS Kemala Bhayangkari 3 4,44

8 SMAS Santa Maria 3 4,42

9 SMA N 5 Medan 3 4,41

10 SMAS Hangtuah Belawan 3 4,39

11 SMAS Katolik Budi Murni 1 3 4,36

12 SMA N 4 Medan 3 3,35

13 SMAS Amir Hamzah 3 3,30

14 SMAS Josua Medan 3 4,29

15 SMAS Islam Azizi 3 4,25

16 SMAS Katolik Mariana 3 4,23

17 SMAS HKBP Sidorame 3 4,23

18 SMAS Methodist 4 Medan 3 4,22

19 SMAS Krakatau Medan 3 4, 22

20 SMAS Methodist 1 Medan 3 4,20

21 SMA N 14 Medan 3 4,20

22 SMAS AL Azhar 3 4,19

(44)

Lanjutan Tabel 4.2Kualitas Sekolah Yang Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

23 SMAS Santo Thomas 1 Medan 3 4,18

24 SMA N 20 Medan 3 4,15

25 SMAS AL Washliyah 1 Medan 3 4,15

26 SMAS Kristen Immanuel 3 4,14

27 SMAS Yos Sudarso 3 4,13

28 SMAS UISU Medan 3 4,12

29 SMAS Antonius Bangun

Medan 3 4,10

30 SMAS Angkasa 1 Lanud

Medan 3 4,10

31 SMAS Advent 1 Medan 3 4,09

32 SMAS WR Supratman 1 3 4,09

33 SMAS Budi Insani 3 4,07

34 SMAS Ksatria Medan 3 4,05

35 SMAS Dharmawangsa 3 4,05

36 SMAS Padamu Negeri Medan 3 4,03

37 SMAS Wiyata Dharma 3 4,03

38 SMAS Santo Paulus 3 4,01

39 SMAS Katolik Tri Sakti 3 3,99

40 SMAS Panca Budi Medan 3 3,98

41 SMAS Budi Luhur 3 3,97

42 SMAS Indonesia Membangun 3 3,95

43 SMAS Dharma Pancasila 3 3,95

44 SMAS GKPI Padang Bulan 3 3,91

45 SMAS ST Petrus Medan 3 3,90

46 SMAS DR Wahidin Sudiroh

Usodo Medan 3 3,89

47 SMAS Pulau Brayan Darat 3 3,89

48 SMAS Harapan Mandiri 3 3,87

49 SMAS Advent Air Bersih

Medan 3 3,87

50 SMAS Etislandia Medan 3 3,85

51 SMAS AL Azhar Plus 3 3,85

52 SMA N 2 Medan 3 3,85

53 SMAS Parulian 2 Medan 3 3,85

54 SMAS Nasrani 1 Medan 3 3,85

55 SMAS Darussalam 3 3,85

56 SMAS AR Rahman 3 3,82

57 SMAS Medan Putri 3 3,82

58 SMAS Nasrani 1 Medan 3 3,82

59 SMAS AL Manar 3 3,81

(45)

Lanjutan Tabel 4.2Kualitas Sekolah Yang Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

62 SMAS Teladan Medan 3 3,79

63 SMAS Primbana 3 3,78

64 SMAS Gajah Mada 2 3 3,77

65 SMAS Mayjend Sutoyo SM 3 3,77

66 SMAS PGRI 1 Medan 3 3,75

67 SMAS Suci Murni 3 3,73

68 SMAS Free Methodist 3 3,73

69 SMAS Muhammadiyah 2

Medan 3 3,72

72 SMAS Eka Prasetya 3 3,70

Sumber: LPMP Sumatera Utara (2019)

Tabel 4.3

Kualitas Sekolah Yang Cukup Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

1 SMAS Sutomo 1 Medan 2 3,69

2 SMAS Budi Utomo Medan 2 3, 67

3 SMAS AL Washliyah Pasar

Senin Medan 2 3, 66

4 SMA Swasta Bina Karya Medan 2 3,63

5 SMAS Methodist 2 Medan 2 3, 63

6 SMAS Mulia Medan 2 3,62

7 SMAS Nur Hasanah Medan 2 3,62

8 SMAS Sutomo 2 Medan 2 3,61

9 SMAS Nurani Medan 2 3,61

10 SMAS WR Supratman 2 Medan 2 3, 60

11 SMAS Bodhicitta Medan 2 3,59

12 SMAS AN Nizam 2 3, 57

13 SMAS Marisi Medan 2 3,56

14 SMAS Pembangunan Nasional 2 3,55

15 SMAS AL Ulum Medan 2 3,54

16 SMAS Methodist 7 Medan 2 3,54

17 SMAS Awirrasyidin Medan 2 3, 52

18 SMAS Dwiwarna Medan 2 3,52

19 SMAS Mulia Pratama 2 3,52

20 SMA AL Washliyah 3 Medan 2 3,51

21 SMAS Harapan Mekar Medan 2 3,51

22 SMAS Santo Yoseph Medan 2 3,50

23 SMA N 8 Medan 2 3,47

24 SMAS AS Syafi Iyah 2 3,47

25 SMAS Bani Adam AS 2 3,45

26 SMAS Mardi Lestari Medan 2 3,45

(46)

Lanjutan Tabel 4.3 Kualitas Sekolah Yang Cukup Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

27 SMAS Katolik Budi Murni 3

Medan 2 3,44

28 SMAS Tunas Gajah Mada 2 3,44

29 SMAS Yapsi Medan 2 3,43

31 SMAS Dharma Bakti Medan 2 3,39

32 SMAS Santo Thomas 3 Medan 2 3,38

33 SMAS Tri Murni Medan 2 3,34

34 SMAS Ekklesia Medan 2 3,32

35 SMAS Palapa Medan 2 3,30

36 SMAS Kartika 1-2 Medan 2 29

37 SMA Swasta Budi Agung 2 3,27

38 SMA N 1 Medan 2 3,23

39 SMAS Kristen Kalam Kudus

Medan 2 3,22

40 SMAS Kebangsaan 2 3,19

41 SMAS Husni Tamrin 2 3,18

42 SMAS Hang Kesturi 2 3,18

43 SMAS Tamansiswa Polonia 2 3,11

44 SMAS Jenderal Sudirman 2 3,11

45 SMAS Methodist 3 Medan 2 3,10

46 SMAS Mamiyai AL-Ittihadiyah 2 3,10

47 SMAS Bina Taruna 2 3,07

48 SMAS Budaya Medan 2 3,06

49 SMAS Sriwijaya Medan 2 3,03

50 SMAS Brigjend Katamso 2 3,02

51 SMAS Laksamana Martadinata 2 3,00

52 SMAS Eria Medan 2 2,99

53 SMAS AL Fitya 2 2,98

54 SMAS Plus Shafiyyatul

Amaliyyah 2 2,96

55 SMAS Raksana Medan 2 2,95

56 SMAS Letjen S Pratman 2 2,95

57 SMAS Nasrani 2 Medan 2 2,92

58 SMAS Harapan Baru Medan 2 2,92

59 SMAS Methodist 12 Medan 2 2,88

60 SMAS Islam Ulun Nuha 2 2,87

61 SMAS Pelita Medan 2 2,85

62 SMAS Islam Khairul Imam 2 2,84

63 SMAS Nurul Islam Indonesia 2 2,84

64 SMAS Apipsu Medan 2 2,82

65 SMAS Markus Medan 2 2,82

(47)

Lanjutan Tabel 4.3 Kualitas Sekolah Yang Lumayan Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

66 SMAS PGRI 12 Medan 2 2,81

67 SMAS Kartika 1-1 Medan 2 2,77

68 SMAS Nahdatul Ulama Medan 2 2,71

69 SMAS Budi Satrya Medan 2 2,67

70 SMAS Islam Nur Ihsan 2 2,66

71 SMA Swasta Supriyadi Medan 2 2,65

72 SMAS Lentera Harapan 2 2,61

73 SMAS Parulian 1 Medan 2 2,59

74 SMAS Amal Bakti 2 2,59

75 SMAS Anugrah Harapan

Bangsa 2 2,57

76 SMAS Bunga Bangsa Medan 2 2,56

77 SMAS Gajah Mada 2 2,54

78 SMA N 18 Medan 2 2,46

79 SMAS Methodist 8 Medan 2 2,44

80 SMAS Letjend Haryono MT 2 2,39

81 SMAS Dharma Jaya Medan 2 2,38

82 SMAS Widyasana Utama

Medan 2 2,34

83 SMAS Indonesia Membangun

Taruna Marelan 2 2,31

84 SMAS Indonesia Membangun

Taruna Belawan 2 2,27

85 SMAS Bina Bersaudara 2 2,26

86 SMAS Brigjend Katamso II 2 2,25

87 SMAS Sutan Oloan 2 2,20

88 SMAS AL Hidayah 2 2,18

89 SMAS Tamansiswa Singosari 2 2,17

90 SMA Swasta Imelda 2 2,16

100 SMAS Hosana Medan 2 2,10

101 SMAS Prayatna Medan 2 2,01

Sumber: LPMP Sumatera Utara (2019)

Tabel 4.3

Kualitas Sekolah Yang Kurang Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

1 SMAS Gajah Mada 1 1,99

2 SMA Swasta Harvard 1 1,97

3 SMAS AL Bukhari Muslim 1 1,96

4 SMAS Nurcahaya Medan 1 1,91

(48)

Lanjutan Tabel 4.3 Kualitas Sekolah Yang Kurang Baik

NO NAMA SEKOLAH JUMLAH BINTANG NILAI

5 SMAS Nasional Gultom 1 1,91

6 SMAS Global Prima 1 1,87

7 SMAS Djuwita 1 1,87

8 SMAS SPK Sampoerna

Academy 1 1,80

9 SMAS Ira Medan 1 1,79

10 SMAS Rahmat Islamiyah 1 1,78

11 SMAS AL Ittihadiyah 1 1,71

12 SMAS Nanyang Zhi Hui 1 1,65

13 SMAS Pertiwi Medan 1 1,64

14 SMAS Katolik ST Ignatius 1 1,61

15 SMAS Dorema 1 1,57

16 SMAS Asuhan Daya 1 1,56

17 SMAS Nurul Hasanah Medan 1 1,52

18 SMAS Karya Bakti 1 1,47

19 SMA Swasta Cinta Kasih

Medan 1 1,46

20 SMA Swasta AL Hikmah 1 1,01

21 SMA Swata Namira 1 0,91

22 SMAS Primeone Medan 0 0

23 SMAS Sarnegie Medan 0 0

24 SMAS Muhammadiyah 3

Medan 0 0

25 SMAS Plus Sedayu Nusantara 0 0

26 SMAS Batari Polonia 0 0

27 SMAS AL Ulum Terpadu 0 0

28 SMAS Utama 0 0

29 SMAS Dharma Sakti 0 0

30 SMA Swata IT Indah 0 0

31 SMAS YKP Medan 0 0

32 SMA Swasta Medan Indonesia

School 0 0

33 SMAS Singapore School Medan 0 0

Sumber: LPMP Sumatera Utara (2019)

Adapun cara yang dilakukan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu:

1. Melakukan bimtek pengawasanpemetaan mutu pendidikan

(49)

Dimana bimtek ini dilakukan bertujuan untuk memberikan informasi tentang pemetaan mutu pendidikan yang terkait dalam penjaminan mutu pendidikan yang sudah berjalan selama 3 tahun.

2. Pembekalan guru inti program peningkatan kompetensi pembelajaran guru Merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan meningkatkan kualitas lulusan peserta didik. Program ini dikembangkan untuk mengikuti arah kebijakan Kemendikbud yang menekankan pembelajaran berorientasi keterampilan berpikir tingkat tinggi.

3. Sosialisasi rumah belajar di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Dimana rumah belajar merupakan media pembelajaran berbasis online yang dikembangkan dan dikelola oleh Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekkom) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sejak 2011.Rumah belajar berisi konten bahan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh kalangan pendidik dan peserta didik sebagai sumber media pembelajaran.

Sehingga dari sini dapat disimpulkan bahwa Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara memiliki kinerja yang sangat baik. Dimana Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara memiliki misi untuk meningkatkan mutu pendidikan pada satuan pendidikan melalui implementasi penjaminan mutu yang berkelanjutan dalam memenuhi standar nasional pendidikan, meningkatkan tata kelola dan kompetesi sumber daya manusia penjaminan mutu pendidikan

(50)

profesional, dan memiliki visi untuk mewujudkan pendidikan di Provinsi Sumatera Utara sebagai standar nasional pendidikan melalui implementasi penjaminan mutu pendidikan yang berkarakter. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan juga memiliki setiap rencana kegiatan yang dilakukan untuk bisa melihat langsung bagaimana kualitas setiap Sekolah Menengah Atas (SMA) di Medan apakah sudah baik atau belum. Jika sekolah tersebut belum termasuk kedalam sekolah yang baik maka Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dapat langsung menyiapkan solusi apa saja yang akan dilakukan untuk dapat memperbaiki kualitas pendidikan sekolah tersebut. Lembaga Penjaminan Mutu juga memiliki cara untuk menentukan kriteria sekolah yang baik dan tidak baik melalui:

1. Pengisian kuesioner terhadap sekolah melalui aplikasi diakodik

Dimana aplikasi ini memiliki pertanyaan sebanyak 500 soal dan pertanyaan ini dibuat untuk guru, kepala sekolah dan juga siswa. Dikeluarkan oleh Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan sehingga dituntut kejujuran pada saat menjawab soal dan saat mengisi kuesioner dilibatkan pihak Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan juga pengawas sekolah dan dibutuhkan kerjasama terhadap kepala sekolah.

2. Keseriusan pihak sekolah dalam menjalankan rapot mutu

Dimana setiap pihak sekolah dan kepala sekolah diminta untuk mengisi rapor mutu yang di berikan dengan jujur dan sesuai dengan lingkungan sekolah yang dimiliki.Pemerintahan daerah memiliki kewajiban untuk menentukan standar mutu pendidikan.

(51)
(52)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil observasi dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara merupakan unit pelaksana teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan di Provinsi Sumatera Utara. Dimana bertujuan untuk memastikan bahwa setiap standar yang ditetapkan dapat dicapai dan semua komponen dalam sistem sekolah bekerja secara optimal dan bersinergi bagi tercapainya standar yang ditetapkan.

2. Cara yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan melakukannya bimbingan teknologi pengawasan pemetaan mutu pendidikan yang sudah berjalan selama 3 tahun, dan juga dilakukannya pembekalan terhadap guru untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran guru yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

3. Solusi yang dilakukan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan agar Sekolah Menengah Atas (SMA) dapat mencapai standar mutu pendidikan dengan dilakukannya indikator mutu. Dimana Sekolah Menengah Atas yang ada di kota Medan harus bisa memenuhi kedelapan indikator yang telah dibuat oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan yaitu; kompetensi

(53)

lulusan, isi pendidikan, proses pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, penilaian pendidikan, sarana dan prasarana, pembiayaan dan pengelolaan

4.2. Saran

Selama melakukan kegiatan magang dan penelitian di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara, maka sebagai penulis ingin menyampaikan saran kepada Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara yaitu Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara tetap membuat dan mencapai standar mutu pendidikan di setiap Sekolah Menengah Atas dikota Medan yang sudah di buat. Tapi yang didapati masih belum ada satu Sekolah Menengah Atas di kota Medan yang telah mencapai standar mutu pendidikan yang telah dibuat oleh Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara.

Oleh sebab itu Lembaga Penjaminan Mutu harus lebih lagi meningkatkan dan memperhatikan kualitas pendidikan Sekolah Menengah Atas yang ada dikota Medan sehingga standar mutu pendidikan yang dibuat dapat dicapai.

(54)

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Anwar, Muhammad. 2018. Menjadi Guru Profesional. Edisi Pertama: Jakarta Johar, Rahmah. 2016. Strategi Belajar Mengajar. Deeplubish: Yogyakarta

Kementerian pendidikan dan kebudayaan. 2017. Indikator Mutu Dalam Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah. Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan Menengah: Medan

Khosim, Noer. 2017. Model-Model Pembelajaran. Sang Surya: Bandung

Rahayu, Wahyuningsih. 2014. Model Pembelajaran Komeks Bermuatan Nilai- Nilai Pendidikan Karakter Aspek Membaca Intensif Di SD. Panduan Guru:

Yogyakarta

Sihotang, Afrizal. 2019. Sosialisasi Sekolah Model Dan Sekolah Imbas. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara: Medan

Sihotang, Afrizal. 2018. Strategi Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Sumatera Utara. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Sumatera Utara: Medan Suryanto. 2013. Menjadi Guru Profesional Strategi Meningkatkan Kualifikasi Dan

Kualitas Guru Di Era Globalisasi. Esensi Erlangga Group: Jakarta Zain, Aswan.

Salamah. 2018. Pendidikan dan Pengajaran Strategi Pembelajaran Sekolah. PT Grasindo: Jakarta

Sanjaya, Wina. 2017. Paradigma Baru Mengajar. Edisi Pertama: Jakarta

Website:

http://dapodikdasmen.kemdikbug.go.id/2 Juli 2019/13.00

http://bit.ly/Bahanpemetaan2019/2 Juli 2019/ 14.00

(55)

LAMPIRAN 1. Surat Research/Survey

Referensi

Dokumen terkait

Validasi ahli media dengan rata-rata 4,3(sangat baik), menurut mahasiwa media inibaik dengan presentase 87%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan media

PENGOLAHAN AIR ASAM TAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN MEMBRAN KERAMIK BERBAHAN TANAH LIAT, TEPUNG JAGUNG DAN SERBUK BESI.. Subriyer Nasir * , Marlis Purba,

Faktor Gender memiliki pengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan tidak hanya dapat dilihat dari segi penampilan.. saja, melainkan juga dari

Sebelum melakukan penyeimbangan beban, terlebih dahulu melakukan analisis perhitungan besarnya rugi-rugi energi (susut daya) berdasarkan data yang diperoleh sebelum penyeimbangan

(dilihat pada Tabel 10).Untuk dapat menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel gaya kepemimpinan dan komunikasi budaya organisasi, dengan pengujian

Umum yang Belum Memadai Bagi Kebutuhan Penumpang Difabel Dalam Bepergian Pemberian layanan yang kurang baik dari petugas angkutan umum terhadap penumpang difabel

Pada ruas jalan Kawi, arahan pengelolaan lalu lintas dengan penerapan skenario penataan parkir on-street di sisi utara dan sisi selatan, penertiban angkutan kota