• Tidak ada hasil yang ditemukan

(Dinyatakan dalam Rupiah ) (Expressed in Rupiah Curren

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "(Dinyatakan dalam Rupiah ) (Expressed in Rupiah Curren"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

Modal Saham ditempatkan Tambahan

dan disetor penuh / Modal disetor bersih / Saldo Laba / Jumlah/ Total Capital Stock issued Additional paid in Earnings

and fully Paid Capital - net

Saldo 1 Januari 2003 130,000,000,000 4,367,923,968 11,941,877,511 146,309,801,479 Balance January 1, 2003

Laba Bersih 30 September 2003 - - 719,707,406 719,707,406 Net Income in 2003

Saldo 30 September 2003 130,000,000,000 4,367,923,968 12,661,584,917 147,029,508,885 Balance, September 30, 2003 Saldo 1 Januari 2004 130,000,000,000 4,367,923,968 12,215,520,087 146,583,444,055 Balance January 1, 2004

Rugi bersih 30 September 2004 - - -3,509,251,354 -3,509,251,354 Net Loss in 2004

Saldo 30 September 2004 130,000,000,000 4,367,923,968 8,706,268,733 143,074,192,701 Balance, September 30, 2004

Lihat Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan See the accompaning notes which from an integral part of these financial satements

(2)

AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan bank 2,517,681,771 3 4,647,593,996 cash on hand in banks

Piutang usaha dengan Trade receivables - Third parties

Pihak ketiga 40,887,584,211 2,5,9,13 20,426,277,762

Piutang Lain-lain 45,608,760 2,22 - Receivables - Others

Persediaan 49,363,695,296 2,5,9,13 35,045,225,748 Inventories

Biaya dibayar di muka 116,574,435 2,038,963,750 Prepaid expenses

Uang muka Pembelian 551,591,378 6 61,747,900 Advances payments

Pajak dibayar dimuka 265,770,420 7 13,963,435 Prepaid tax

Jumlah Aktiva Lancar 93,748,506,271 62,233,772,591 Total Current Assets

AKTIVA TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aktiva Tetap - setelah dikurangi Property, plant and equipment-net of

akumulasi penyusutan sejumlah accumulated depreciation of

Rp. 81.638.706.325 pada tahun 2004 Rp. 81.638.706.325in 2004 and

dan Rp. 70.755.023.462 pada Rp. 70.755.023.462 in 2003

tahun 2003 220,183,582,790 2,8,9 230,855,645,113

13,24

Uang jaminan 200,592,900 200,592,900 Refundables deposits

Jumlah Aktiva Tidak Lancar 220,384,175,690 231,056,238,013 Total Non-Current Assets

JUMLAH AKTIVA 314,132,681,961 293,290,010,604 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan See the accompanying notes which form an integral part of these financial statements

(3)

Hutang Bank 27,210,144,896 9,27 27,591,896,195 Bank loans Hutang usaha dengan pihak ketiga 64,919,009,545 10 39,580,188,139 Trade payables - Third parties

Hutang pajak 302,515,780 11 4,900,000 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 1,070,549,624 12,21 860,317,039 Accrued Expenses

Bagian kewajiban jangka panjang

yang jatuh tempo dalam Current maturities of long-term debts

waktu satu tahun

Hutang bank 12,652,907,281 13,24 6,933,805,903 Bank loan

Hutang sewa guna usaha - 13,854,168 Obligations under capital lease

Hutang lain-lain - - Others

Jumlah Kewajiban Lancar 106,155,127,126 74,984,961,444 Total Current Liabilities

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Kewajiban manfaat karyawan 624,293,088 384,511,050 Benefit plan

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 4,350,770,529 2,11,20 6,118,097,819 Deffered tax liabilities - net Kewajiban jangka panjang -

setelah dikurangi bagian yang Long-term debts - net of current

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 13,24

Hutang bank 59,928,298,517 64,772,931,406 Bank loan

Hutang sewa guna usaha 2,8 - Obligations under capital lease

Hutang lain-lain - Others

Jumlah Kewajiban Tidak Lancar 64,903,362,134 71,275,540,275 Total Non-Current Liabilities

EKUITAS SHAREHOLDERS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Capital stock - Rp.100

Rp. 100 per saham par value

Modal dasar - 4.000.000.000 saham Authorrized - 4.000.000.000 shares

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid - 1.300.000.000 shares

penuh - 1.300.000.000 saham 130,000,000,000 14 130,000,000,000 Tambahan modal di setor

bersih 4,367,923,968 1,2,15 4,367,923,968 additional paid-in capital - net

Saldo laba 8,706,268,733 12,661,584,917 Retained Earnings

Jumlah Ekuitas 143,074,192,701 147,029,508,885 Total Stockholders Equity

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 314,132,681,961 293,290,010,604 TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan See the accompanying notes which form an integral part of these financial statements

(4)

PENJUALAN BERSIH 173,231,050,708 2,16 116,871,186,331 NET SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN -159,892,259,803 2,8,17 -100,650,546,824 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 13,338,790,905 16,220,639,507 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2,18 OPERATING EXPENSES

Penjualan -2,678,082,638 2 -2,601,091,270 Selling

Umum dan Administrsi -3,818,518,346 2,8,21 -3,598,703,430 General and Administrative

Jumlah Beban Usaha -6,496,600,984 -6,199,794,700 Total Operating Expenses

LABA ( RUGI ) USAHA 6,842,189,921 10,020,844,807 INCOME (LOSS) FROM

OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME (CHARGES)

Penghasilan bunga 10,249,242 356,909 Interest Income

Beban Keuangan -7,154,222,776 19 -8,408,302,858 Financing Cost

Rugi kurs - bersih -5,317,051,587 2 -789,733,676 Loss on foreign exchange - net

Lain-lain - bersih 683,784,871 395,177,950 Others - net

Beban lain-lain - bersih -11,777,240,250 -8,802,501,675 Others Charges- net

LABA (RUGI) SEBELUM PROFIT (LOSS) BEFORE

PENGHASILAN PAJAK -4,935,050,329 1,218,343,132 TAX BENEFIT (EXPENSES)

PENGHASILAN (BEBAN) PAJAK 2.20 TAX BENEFIT (EXPENSES)

Periode berjalan - 0 Current

Tangguhan 1,425,798,975 -498,635,726 Differed

LABA (RUGI) BERSIH -3,509,251,354 719,707,406 NET INCOME (LOSS)

LABA (RUGI) BERSIH BASIC EARNING (LOSS)

PER SAHAM DASAR -2.70 2 0.55 PER SAHRE

Lihat Catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan See the accompaning notes which from an integral part of these financial satements

(5)

(Dinyatakan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah Currency)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

PT Asiaplast Industries Tbk (Perusahaan), semula bernama PT Adi Karya Perkasa yang selanjutnya berubah menjadi PT Akasa Pandukarya, didirikan berdasarkan akta Notaris Drs. Sugisno, S.H., No. 14 tanggal 5 Agustus 1992. Akta Pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. C2-

9944.HT.01.01.TH.93 tanggal 30 September 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 78, Tambahan No. 6279 tanggal 28 September 1999. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dinyatakan dengan akta Notaris Rachmat Santoso, S.H., No. 116 tanggal 28 Juni 1999, antara lain sehubungan dengan peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi perusahaan terbuka. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui

Surat Keputusan

No. C- 16757.HT.01.04.TH.99 tanggal 23 September 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 85, Tambahan No. 7043 tanggal 22 Oktober 1999.

Sesuai dengan Pasal 2 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi bidang industri dan perdagangan lembaran plastik PVC dan kulit imitasi. Perusahaan berkedudukan di Menara Imperium, Lantai 10, Jalan H.R. Rasuna Said Kav.

1, Jakarta dengan lokasi pabrik di Jalan Sentosa Desa Gembor, Kecamatan Jatiuwung, Tangerang, Provinsi Banten.

Kegiatan operasi komersial Perusahaan dimulai pada tahun 1994. Sejak

1. GENERAL

a. Establishment of the company

PT Asiaplast Indust r ies Tbk (the Company), formerly PT Adi Karya Perkasa then change to PT Akasa Pandukarya, was established based on Notarial Deed No. 14 dated August 5, 1992 of Drs. Sugisno, S.H. The Deed of Establish men t was approved by the Ministr y of Justice of the Republic of Indonesia in its

Decision Letter No. C2-

9944.HT.01.01.TH.93 dated

September 30, 1993, and was published in the State Gazette No. 78,

Supplement No. 6279 dated

September 28, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial Deed No. 116 dated June 28, 1999 of Rachmat Santoso, S.H., on the increase in the Company’s autho r ized capital stock, change in the par value, and change in the Company status from non - public company to public company. The latest amendmen ts were approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C- 16757.HT.01.04.TH.99 dated September 23, 1999, and was published in the State Gazette No. 85, Supplement No. 7043 dated October 22, 1999.

According to Article 2 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities comprises of manu factu r in g and trading of industr ial PVC plastic sheets. The Company is domiciled at Menara Imperiu m Building, 10th floor, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 1, Jakarta, while its plant is located in Jl. Sentosa Desa Gembor, Kecamatan Jatiuwu ng, Tangerang, Banten Province.

(6)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

25.000 ton per tahu n, dua (2) lini pro d u k si untuk lembar an kulit imitasi dengan jumlah kapasita s pro d u k si 12.000 ton per tahu n, dan pada bulan November 2002 Perusaha a n memas a n g (1) lini prod u k si untu k lembaran plastik PVC rigid dengan jumlah kapasita s prod u k si 6.000 ton per tahu n.

PVC synthetic leather with total productio n capacity of 12,000 tons per year (unaudited). In November 2002, the Company put up one (1) productio n line for PVC rigid sheet with total productio n capacity 6,000 tons per year.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan

Pada tanggal 31 Maret 2000, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal melalui surat No. S- 634 /PM /2 000 untuk melakukan penawaran sebanyak 60.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham kepada masyarakat, dengan harga penawaran Rp 600 per saham dan mencatatkan pada BEJ seluruh

saham Perusahaan sebanyak

260.000.000 saham pada tanggal 1 Mei 2000. Pada tanggal 15 Agustus 2000, berdasarkan Pengumuman dari BEJ No. PENG-117 /BEJ.EEM/08 - 2000 yang berlaku efektif pada tanggal 16 Agustus 2000, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham (stock split ) dari Rp 500 per saham menjadi Rp 100 per saham sehingga seluruh saham Perusahaan yang tercatat pada BEJ menjadi 1.300.000.000 saham.

b. Public Offering of the Company’s Share Based on the Decision Letter No. S- 634 /PM / 5 0 0 0, effective March 31, 2000, the Company obtained statement fro m the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency regardin g the offerin g of its 60,000,000 shares with par value of Rp 500 per share to the public through the Jakarta Stock Exchange (BEJ) with offeri ng price of Rp 600

per share and registered

260,000,000 of the company share in BEJ on May 1, 2000. Based on the Announcemen t fro m BEJ No. PENG- 117 /BEJ.EEM/08 - 2000 dated August 15, 2000, effective August 16, 2000,

all the Company’s shares

outstan din g are listed in BEJ, after the stock split down of par value amoun t from Rp 500 per share to Rp 100 per share, representi n g 1,300,000,000 shares.

(7)

c. Komisaris, Direksi dan Karyawan

Pada tanggal 30 September 2004, susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang dinyatakan dengan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H, S.E No. 127 tanggal 21 Mei 2004 adalah sebagai berikut:

c. Commissioners, Directors and Employees

As of September 30, 2004, based on the General Shareholders’ Meeting and registered throug h Notarial Deed No. 127 dated May 21, 2004 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., the members of the Company’s Commissio ners and Directors are as follows:

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Komisaris utama Erlin Sanie President commissione r

Komisaris Independen Oey Tiang Kong Independen t Commissioner

Komisaris Achmad Sumantono Commissioner

Direktur utama Alexander Agung Pranoto President director

Direktur Susanto Tjioe Director

Direktur Rofie Soeandy Director

Direktur Wilson Agung Pranoto Director

Pada tanggal 30 September 2003, susunan komisaris dan direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dinyatakan dengan akta Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH.,SE No. 145 tanggal 23 Mei 2003 adalah sebagai berikut:

As of September 30, 2003, based on the Extraord i nary General Shareholders’

Meeting and registered though Notarial Deed No. 145 dated May 23, 2003 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H.,SE the

members of the company’s

commissioners and Directo rs are as follo ws:

Komisaris utama Erlin Sanie President commissione r

Komisaris Independen Oey Tiang Kong Independen t Commissio ner

(8)

Komisaris Winner Rasta Sebayang Commissioner Direktur utama Alexander Agung Pranoto President director

Direktur Achmad Sumantono Director

Direktur Rofie Soeandy Director

Direktur Susanto Tjioe Director

Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, Perusahaan memiliki masing - masing 427 dan 428 karyawan.

As of September 30, 2004 and 2003, the Company has a total of 427 and 428 permanent employees (unaudited), respectively.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

(9)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun

berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang diedarkan oleh BAPEPAM bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Laporan keuangan disusun

berdasarkan konsep biaya perolehan (histo rical cost basis ), kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Laporan keuangan disusun dengan menggunakan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas.

Laporan arus kas menyajikan penerimaan serta pembayaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Rupiah.

a. Basis of Financial Statements

The financial statemen ts have been prepared in accordance with generally accepted accounti n g princip les and practices in Indonesia which is Statement of Financial Accoun tin g Standards, Capital

Market Superviso ry Agency

(BAPEPAM) Regulatio n and

Guidelines in the Presentation of Financial Statemen t circuralized by the BAPEPAM for manufactu r i n g companies which offer shares to public.

The financial statements are prepared on the historical cost basis of accounti ng, except for invento ries, which are valued at the lower of cost or net realizable value. The financial statements are prepared using accrual basis, except for the statements of cash flows.

The statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalen ts classified into operatin g, investin g and financing activi ties. The cash flo ws from operatin g activities are presented using the direct method.

The report in g currency used in the financial statements is Indonesian Rupiah.

b. Penyisihan Piutang Ragu - ragu

Perusahaan menetapkan penyisihan piutang ragu - ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing - masing pelanggan pada akhir tahun.

b. Allowance for Doubtful Accounts The Company provides allowance for doubt fu l accounts based on a review of the status of the individ ua l receivable accoun ts at the end of the year.

(10)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak - pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak - pihak tertentu yang mempunyai hubungan istimewa.

Sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 mengenai “Pengungkapan Pihak- pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”, pihak- pihak yang mempunyai hubungan istimewa didefinisikan sebagai berikut:

c. Transactions with Related Parties

The Company has transaction s with certain parties which have related party relationshi ps. Under the Statement of Financial Accounti ng Standards (PSAK) No. 7, “Related Party Disclosures”, related parties are defined as follo ws:

(i). Perusahaan yang melalui satu

atau lebih perantara

(intermediaries ),

mengendalikan atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies , subsid ia ries dan fellow subsid ia ries );

(i) Enterprises that, thro ugh one or more intermediaries, contro l, or are control led by, or are under common contro l with, the report in g enterpr ise

(includin g holdin g

companies, subsidiaries and fello w subsidia ries);

(ii). Perusahaan asosiasi (associated

company );

(ii) Associated companies;

(iii). Perorangan yang memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari perorangan tersebut (yang dimaksudkan keluarga dekat adalah mereka yang diharapkan

dapat mempengaruhi atau

dipengaruhi perorangan tersebut

dalam transaksinya dengan

perusahaan pelapor);

(iii) Individuals owning, directly or indirectly, an interest in the votin g power of the report in g enterprise that gives signif icant influence over the enterprise, and close members of the family of any such individual; close members of a family are definit as those members who are able to exercise

influence or can be

influenced by such

individuals, in conjuctio n with their transaction with the reporti ng enterp rice;

(11)

(iv). Karyawan kunci, yaitu orang -

orang yang mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikankegiatan perusahaan pelapor yang

meliputi anggota dewan

komisaris, direksi dan manager dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang - orang tersebut;dan

(iv) Key management personnel, that is, those persons having authori ty and responsibi li t y for plannin g, directin g and contro ll i n g the activities of the reporti ng enterprise, includin g commisioners, directors and managers of the enterp rise and close member of the families of such individ uals and;

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dengan Pihak - pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa (lanjutan)

c. Transactions with Related Parties (continued)

(v). Perusahaan dimana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara

langsung maupun tidak

langsung oleh orang yang diuraikan dalam (iii) dan (iv) atau

setiap orang tersebut

mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini

mencakup perusahaan-

perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan- perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

(v) Enterprises in which a substan tial interest in the voting power is owned, directly or indi rectly, by any person described in (iii) or (iv) above or over which such a person is able to exercise signi fican t influence. This defini ti o n includes

enterp rises owned by

commissio ners, directors, majo r shareholders of the reporti n g enterp r ise and enterp rises that have a member of key management in common with the reporti n g enterp r ise.

Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak di luar hubungan istimewa, diungkapkan dalam “Catatan atas Laporan Keuangan”.

All transactions with related parties, which conducted under special conditio n (price and other requiremen ts) which also differ from the normal conditio n, are specified in the “Notes to Financial Statement”.

(12)

d. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata- rata tertimbang (weighted - average method ). Penyisihan persediaan usang dan penurunan nilai persediaan ditetapkan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan menjadi nilai realisasi bersih.

d. Inventories

Invento r ies are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determine d by the weighted - average method. Allowance for invento ry obsolescence and decline in value of invento ries is provided based on a review of the invento ries conditio n at the end of the year to reduce the carrying value of invento ries to their net realizable values.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aktiva Tetap

Pemilikan Langsung

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan, kecuali untuk tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straigh t - line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap.

e. Property, Plant and Equipment

Direct Ownershi p

Property, plant and equip ment are stated at cost less accumulated depreciatio n, except for land which are not depreciated. Depreciation is compu ted using straigh t - line method over the estimated useful lives of the assets as follo ws:

Tahun / Year s

Bangunan dan prasarana 20 Buildings and improve men ts

Mesin dan peralatan 5- 30 Machineries and equip ment

Perabotan dan inventaris kantor 5 Furnitu re, fixtu res and office equip ment Alat- alat pengangkutan 5 Transpor ta ti o n equipmen t

(13)

Sejak tanggal 1 Januari 2003, perusahaan memperpanjang masa sisa taksiran masa manfaat atas aktiva tetap tertentu bervariasi dari 5 sampai 30 tahun. Aktiva tetap tersebut dievaluasi kembali berdasarkan penilaian manajemen yang didasarkan atas kondisi fisik aktiva tetap dan praktek industri yang umum.

Since January 1, 2003, the company increases the estimated useful lives of the assets. The assets are evaluated based on management assessment that stated by physical conditi on of the assets and general industr ial practice.

Beban pemeliharaan dan perbaikan rutin dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya, sedang pemugaran dan penambahan dalam signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang tidak dipergunakan lagi atau dijual dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap dan laba atau rugi yang bersangkutan diperhitungkan ke dalam perhitungan laba rugi tahun yang bersangkutan.

The cost of main tenance and repair expenses is charged to the income as incurred, significan t renewals and better men t are capitalized.. When assets are retired or otherw ise disposed of, their carryin g value and related accumulated depreciation are removed fro m the accounts and any resultin g gains or losses are reflected in income for the year.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Aktiva Tetap

Pemilikan Langsung

e. Property, Plant and Equipment

Direct Ownershi p Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang

“Akuntansi Tanah”, yang berlaku efektif tanggal 1 Januari 1999, semua biaya yang terjadi sehubungan dengan perolehan tanah antara lain, biaya perizinan, survei lokasi, biaya pengukuran, biaya notaris dan pajak - pajak yang berkaitan, ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Beban tangguhan tersebut diamortisasi selama masa berlaku hak atau masa manfaat tanah mana yang lebih pendek dengan menggunakan metode garis lurus.

In accordance with the provisio ns of PSAK No. 47 on “Accounti ng for Land”,all ancidential costs and expenses incurred in connection with the acquisiti on of the land on or after January 1, 1999 such as, among others license fees, areal survey, remeasuremen t fees notary fees and related taxes, are deffered and presented separately from the main acquisit io n cost of the land.

Such deffered land acquisitio n cost are amortized over the lower of legal terms or economic life of the related land using the straigh t line methode.

(14)

Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan apakah terjadi indikasi penurunan nilai atas aktiva pada akhir tahun, sesuai dengan PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva”. Apabila indikasi tersebut terjadi, Perusahaan harus menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amoun t ) atas nilai aktiva dan mengakui penurunan nilai aktiva sebagai rugi pada laporan laba rugi.

The Company conducts a review to determ ine whenever there is any indicatio n of assets impair men t incurred at the end of the year, in accordance with PSAK No. 48 on

“Impair men t of Assets Value”. If any such indications exist, the Company

required to estimate the

recoverable value of all their assets and recognized the impair men t in assets value as a loss in the statements of income.

Sewa Guna Usaha

Transaksi sewa guna usaha

dikelompokkan sebagai capital lease apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

(a) Penyewa sewa guna usaha memiliki hak opsi untuk membeli aktiva yang disewa guna usaha pada akhir masa sewa guna usaha dengan harga yang telah disetujui bersama pada saat dimulainya perjanjian sewa guna usaha.

Leases

A Lease transaction s is classified as a capital lease by the lessee or as a finance lease by the lessor if it satisfies all of the follo w in g criteria :

(a) The lessee has the option to purchase the leased asset at the end of the lease period at a price agreed at the inceptio n of the lease agreement.

(b) Seluruh pembayaran berkala yang dilakukan oleh penyewa guna usaha ditambah dengan nilai sisa dapat menutup pengembalian biaya perolehan barang modal yang disewa guna usaha beserta bunganya sebagai keuntungan perusahaan sewa guna usaha.

(b) The sum of periodic lease payments madeby the lessee, plus the residual value will cover the acquisitio n price of the leased capital goods and the related interest, which become the leasing enterp rise’s profi t (full payout lease).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

e. Aktiva Tetap (lanjutan)

Sewa Guna Usaha (lanjutan)

e. Property, Plant and Equipment (continued)

Leases (continued)

(15)

(c) Masa sewa guna usaha minimal dua tahun.

(c). A minim u m lease period of 2 years.

Transaksi sewa guna usaha yang tidak memenuhi kriteria tersebut di atas dikelompokkan sebagai transaksi sewa menyewa biasa (operati ng lease) .

If any of the above criteria is not satisfied, the lease transactio n should be classified as an operating lease.

Menurut metode capital lease aktiva yang disewagunausaha disajikan dalam akun Aktiva Tetap, sedangkan kewajibannya dilaporkan dalam akun Hutang Sewa Guna Usaha. Penyusutan dihitung dengan cara sebagai berikut :

Asset under capital lease are presented in the balance sheets as part of property, plant and equipmen t while the liabili ties are presented as obligatio ns under capital lease. Depreciation is computed as follo ws:

Jenis Aktiva / Descrip ti o n

Metode / Descrip ti o n

Method

Masa Manfaat (tahun)/

Estimated Useful Lives(Year)

Tarif / Rate

Alat- alat pengangkutan Garis Lurus 5 20%

Transpor ta ti o n Equipmen t Straight - line 5 20%

Aktiva sewa guna usaha dan hutang sewa guna usaha dicatat sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa guna usaha ditambah nilai sisa (harga opsi).

Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian aktiva tetap dan disusutkan berdasarkan metode dan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aktiva tetap.

Assets under capital lease and lease obligatio n are presented at the present value of the lease payments plus redual value (option price). A lease transactios is treated and recorded as fixed assets and amort ized using the straigh - line method based on the estimated useful lives of the leased assets that are applied for similar property, plant,and equip men t throu gh direct ownership.

e. Aktiva Tetap (lanjutan)

Sewa Guna Usaha (lanjutan)

e. Property, Plant and Equipment (continued)

Leases (continued)

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) Aktiva dalam penyelesaian terdiri dari

mesin dan bangunan dalam

penyelesaian yang disajikan atas dasar harga perolehan. Harga perolehan aktiva dalam penyelesaian terdiri dari akumulasi beban- beban yang berkaitan dengan pembelian mesin dan peralatan, penyelesaian bangunan dan aktiva tetap lainnya sampai dengan aktiva tersebut siap untuk digunakan.

Constructio n in progress is stated at cost and presented as part of proper ty, plant and equip ment. The

accumulated costs will be

reclassified to the approp r iate proper ty, plant and equip ment account when the constructio n is substant iall y completed and the asset is ready for its intended use.

f. Kesejahteraan Karyawan

Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 57, “Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontinjensi dan Aktiva Kontinjensi“, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2001, Perusahaan telah mencadangkan estimasi kewajiban pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian karyawan sesuai dengan Undang - Undang Republik Indonesia tentang ketenagakerjaan No. 13 tanggal 25 Maret 2003 mengenai

“Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja dan Penetapan Uang Pesangon, Penghargaan Masa Kerja dan Ganti Kerugian“. Berdasarkan Undang - Undang tersebut Perusahaan diharuskan untuk membayar uang pesangon, penghargaan masa kerja dan ganti kerugian jika kondisi tertentu dalam keputusan MTK tersebut terpenuhi. Beban jasa masa lalu berkaitan dengan penerapan keputusan tersebut diamortisasi berdasarkan sisa umur kerja karyawan.

f. Employees’ Benefits

In compliance with the new PSAK No.

57, “Provision s and Contigen t Assets and Liabilities:, which becomes effective January 1,2001, the Company has fully provided for the estimated liabili ties for employees’

termi natio n, gratuit y and compensatio n benefits in accordance with the law of labor of the Republic of Indonesia No. 13 dated March 25, 2003 regarding “The Settlements of Work Dismissal and Determina ti on of Separation, Gratui ty and

Compensatio n Payments”.

Companies are required to pay

termi natio n, gratuty and

compensatio n benefits to their employees if the conditio ns specified in the said law. The past service liabilit ies was amortized based on the remaini ng service lives of the employee.

(17)

g. Kapitalisasi Biaya Pinjaman

Sesuai dengan PSAK No. 26 yang telah direvisi tentang “Biaya Pinjaman”, beban bunga, selisih kurs atas pinjaman dalam valuta asing dan biaya- biaya lainnya yang timbul untuk membiayai pembangunan aktiva tetap, dikapitalisasi. Kapitalisasi

g. Capitalization of Borrowing Costs

In accordance with the revised PSAK No. 26 on “Borro w i n g Costs”, interest charges, foreig n exchange differences on borro w i n gs and other costs incurred to finance the constructio n or installatio n of the proper ty, plant and equip ment are 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

(lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

g. Kapitalisasi Biaya Pinjaman (lanjutan) .

g. Capitalization of Borrowing Costs (continued).

biaya pinjaman ini dihentikan pada saat pembangunan aktiva tetap tersebut secara substansial telah selesai dikerjakan dan siap digunakan.

capitalized. Capitaliza tio n of borro w i n g costs cease when the constructio n or installat io n is substantia lly complete and the assets are ready for its intended use.

h. Tambahan Modal Disetor - Bersih Tambahan modal disetor – bersih merupakan selisih antara jumlah tunai bersih yang diterima dari hasil penawaran umum perdana saham Perusahaan dengan nilai nominal saham (sebagaimana yang tercantum dalam Anggaran Dasar Perusahaan) setelah dikurangi dengan biaya- biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.

h. Additional Paid- in Capital

Additional paid - in capital - net represents the difference between the proceeds fro m initial public offerin g of shares with the shares at par value (as stated in the Company’s Articles of Associatio n), net of the expenses incurred in connection with the initia l public offerin g of shares.

i. Pengakuan Penghasilan dan Beban

Penghasilan dari penjualan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya.

i. Revenue and Expense Recognition Revenue from sales is recognized when the goods are delivered to the custome rs. Expenses are recognized when incurred

(18)

j. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah untuk mencerminkan kurs tengah terakhir yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia pada tahun yang bersangkutan.

Laba atau rugi kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan, kecuali laba atau rugi kurs atas pinjaman dalam mata uang asing yang dikapitalisasi dalam rangka pembangunan aktiva tetap (lihat Catatan 2).

j. Foreign Currency Transactions and Balances

Transactio ns involvin g foreig n currency are recorded in Rupiah amoun ts at the rates of exchange prevailing at the time the transaction s are made. At balance sheet date, monetary assets and liabili t ies denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the last published prevailing rate of exchange by Bank Indonesia for the year. Any resulti ng gains or losses are credited or charged to operatio ns of the current year, except for capitalized borro w in g costs of the loan in foreign currency for the constructi on of property, plant and equip men t (see Note 2).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, nilai tukar mata uang asing yang digunakan berdasarkan rata- rata kurs beli dan jual uang kertas asing dan/atau nilai tukar transaksi Bank Indonesia, masing - masing pada tanggal 30 September 2004 dan 30 September 2003, adalah sebagai berikut:

For September 30, 2004 and 2003, the rates of exchange used were computed by takin g the average of the last published buyin g and selling rates for bank notes and /o r transaction exchange rate by Bank Indonesia, as of September 30, 2004

and September 30, 2003,

respectively, are as follows:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

1 Poundsterling 16.508,85 14.010,17 1 Poundsterli ng

1 Dolar AS 9.170,00 8.389,00 1 US Dollar

1 Euro 11.301,64 9.758,63 1 Euro

100 Yen 8.263,96 7.552,65 100 Yen

1 Dolar Singapura 5.420,67 4.854,55 1 Singapore Dollar

1 Dolar Hong Kong 1.175,78 1.082,82 1 Hong Kong Dollar

(19)

k. Pajak Penghasilan

Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 tentang “Akuntansi Pajak Penghasilan”

yang mensyaratkan adanya pencatatan akuntansi untuk menghitung pengaruh pajak dari pemulihan aktiva dan penyelesaian kewajiban pada nilai tercatatnya, serta pengakuan dan pengukuran aktiva dan kewajiban pajak tangguhan untuk pengaruh pajak di masa mendatang atas kejadian - kejadian yang sudah diakui dalam laporan keuangan, termasuk akumulasi rugi fiskal. Pengaruh pajak dari beda waktu dan akumulasi rugi fiskal, yang dapat berupa aktiva ataupun kewajiban, disajikan dalam jumlah bersih.

k. Income Tax

The Company applied PSAK No. 46 on “Accounti n g for Income Taxes”

which requires for the accounti n g for the tax effects of the recovery of assets and settlement of liabili t ies at their carrying amoun ts, and the recogniti on and measuremen t of deferred tax assets and tax liabili ties for the expected futu re tax consequences of events recognized in the financial statements, including fiscal loss carryfo r wa r d s. The tax effects of temporary differences and fiscal loss carryfo r wa r d s, which individ ually are either assets or liabili t ies, are shown at the applicable net amounts.

l. Segmen Usaha

Efektif 1 Januari 2002, Perusahaan menerapkan revisi PSAK No. 5 tentang

“Pelaporan Segmen” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.

Berdasarkan revisi PSAK ini, Perusahaan mengklasifikasikan pelaporan segmen sebagai berikut:

l. Segment Reporting

Effective January 1, 2002, the Company adopted the revised PSAK No. 5 “Segment Reporti ng ” as required by the Indonesian Institu te of Accountan t. Based on this revised PSAK, the Company classified its segment reporti n g as follo ws:

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT

ACCOUNTING POLICIES (continued) l. Segmen Usaha (lanjutan) l. Segment Reporting (continued)

(20)

(i)

Segmen usaha (primer).

Perusahaan membagi segmen usahanya berdasarkan sifat dari hasil produk industri dan perdagangan. Produk tersebut adalah Lembaran Plastik PVC, Lembaran Kulit Imitasi, serta Lembaran Plastik PVC Rigid.

(ii) Segmen geografis (sekunder).

Perusahaan membagi segmen gografisnya berdasarkan lokasi asal pelanggan yaitu dari dalam dan luar negeri.

Perusahaan telah menyajikan informasi segmen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 September 2004 agar sesuai dengan PSAK ini.

(i) Business segment (pri mary).

The Company classified its business segment based on the nature of its products manufactured and sold. The products are PVC Sheet, PVC Sponge, and others.

(ii) Geograph ical segment (secondary). The Company classified its geograph ical segment based on location of custome rs which are withi n

Indonesia and outside

Indonesia.

For comparative purposes, the Company presented the segment info r ma t io n for the year ended September 30, 2004.

n. Laba (Rugi) per Saham Dasar

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) bersih dengan rata- rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan yaitu sebanyak 1.300.000.000 saham pada tahun 2004 dan 2003.

n. Earnings Per Share

Basic earnings (loss) per share is calculated by divid in g the net income (loss) for the year by the weighted - average number of shares outstand in g durin g the year. The weighted - average number of shares outstand in g is 1,300,000,000 shares in 2004 and 2003.

3. KAS DAN BANK 3. CASH ON HAND AND IN BANKS

Kas dan bank terdiri dari : Cash on hand and in banks are as follows:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Kas 106.423.374 43.221.185 Cash on hand

Bank Cash in banks

ABN- AMRO Bank N.V., Jakarta ABN- AMRO Bank N.V., Jakarta

US Dolar (USD 3.808,78 pada

tahun 2004 dan USD 347.099.90 US Dollar (US$ 3.808,78 in 2004 and US$ 41,375.60 in

(21)

3. KAS DAN BANK (lanjutan) 3. CASH ON HAND AND IN BANKS (continued)

Rupiah - - Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Central Asia Tbk

Dolar AS (USD 1.119,64 pada tahun 2004 dan USD 1.516,04 pada tahun

2003) 10.267.099 12.718.046

US Dollar (US$ 1.119,64 in 2004 and US$ 1.516,04 in

2003) Deposito Dolar AS (USD

251.280 pada tahun 2004)

2.304.237.6

00 -

Deposit US Dollar (US$

251.280 pada tahun 2004)

Deposito Rupiah (pada tahun

2003) -

3.500.000.00 0

Deposit Rupiah in 2003

PT Utama International Bank - 1.758.966 PT Utama International Bank Bank Internasional Indonesia

Tbk Dolar AS (USD

4.779,62 pada tahun 2004 dan USD 1.827,11 pada

tahun 2003) 43.829.115 15.327.626

Bank Internasional Indonesia US Dollar (US$ 4.779,62 in 2004 and US$ 1.827,11 in 2003)

Rupiah 17.998.07

0 32.285.753

Rupiah

Deposito Dolar AS

(USD 82.608 pada tahun

2003) - 695.182.512

Deposit US Dollar US$ 82.608 in 2003)

Jumlah 2.517.681.77

1

4.647.593.99 6

Total

Tingkat bunga tahunan deposito US Dolar pada tahun 2004 berkisar antara 0,50%

sampai dengan 0,65%.

Interest rate of deposit in 2004 about 0,50% to 0,65%.

4. PIUTANG USAHA DENGAN PIHAK KETIGA

4. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES

Rincian piutang usaha dengan pihak ketiga berdasarkan pelanggan adalah sebagai berikut:

The details of trade receivable per customers are as follo ws:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Kaishou, Taiwan - 3.073.594.202 Kaishou, Taiwan

Toko Lambang Jaya 6.183.829.759 1.362.162.868 Toko Lambang Jaya

Toko Timur 2.243.099.169 2.060.561.063 Toko Timur

(22)

PT Tiga Satu Abadi Jaya 3.153.192.377 1.400.617.609 PT Tiga Satu Abadi Jaya

UD Sejahtera - 309.961.418 UD Sejahtera

PT. Techno Plastika 541.112.92

9 278.755.756

PT. Techno Plastika

Toko Kencana Mulia 3.311.387.860 4.120.014.992 Toko Kencana Mulia

PD Prima Indah Perkasa - 349.938.227 PD Prima Indah Perkasa

Toko Mitra 4.330.359.582 1.073.338.750 Toko Mitra

Toko Plastik Indah - 310.446.858 Toko Plastik Indah

4. PIUTANG USAHA DENGAN PIHAK KETIGA (lanjutan)

4. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (continued)

UD Nasional

640.049.000 - UD Nasional

Toko Sumber Rejeki 482.638.236 219.396.153 Toko Sumber Rejeki PT. Come Best Wahana

Industries

- 491.688.686

PT Come Best Wahana Industries

Toko Makmur Jaya - 235.597.686 Toko Makmur Jaya

PD Maju 217.759.602 - PD Maju

Toko Komala 474.113.840 - Toko Komala

PT Guna Kemas 749.519.586 - PT Guna Kemas

Toko Maju Perkasa 921.803.333 - Toko Maju Perkasa

Toko Garuda Mas 368.072.174 342.396.188 Toko Garuda Mas

Toko Sinar Matahari 859.409.972 365.006.739 Toko Sinar Matahari

Toko Aquarius 504.159.603 - Toko Aquarius

Toko New Hari- hari - 641.699.815 Toko New Hari - hari

CV Tajuk 272.539.655 - CV Tajuk

Toko Sinar Maju 2.679.147.104 - Toko Sinar Maju

Toko Putera Kencana 270.444.974 - Toko Putera Kencana

PT Harvi Megah Promo 270.068.459 288.315.735 PT Harvi Megah Promo

Toko Kemenangan - 296.146.400 Toko Kemenangan

CV Polytama 464.089.735 - CV Polytama

PT Mitra Bina

Gemalanggeng 301.521.102 -

PT. Mitra Bina Gemalanggeng

Toko Pasific 296.703.820 - Toko Pasific

Toko Baru 568.587.270 404.093.955 Toko Baru

Toko Maju Bersama - 333.389.720 Toko Maju Bersama

PT Cipta Sukses Mandiri 336.663.976 - PT. Cipta Sukses Mandiri

PD Maju Jaya 265.014.784 - PD Maju Jaya

PT Multi Mandiri 2.226.203.920 - PT Multi Mandiri

(23)

Toko Sinar Terang 349.465.386 - Toko Sinar Terang Toko Segitiga Prima 351.873.9

56 -

Toko Segitiga Prima

UD Mahkota 445.685.000 - UD Mahkota

UD Masa Indah 204.520.281 - UD Masa Indah

Toko Nefo 641.448.156 Toko Nefo

Toko Timur Terang 276.609.780 - Toko Timur Terang

Toko Bahtera Plastik 280.458.393 - Toko Bahtera Plastik

Toko ACC - 238.578.450 Toko ACC

Lain- lain (masing- masing di bawah Rp 200 juta)

5.406.031.438 2.230.576.492

Others (below Rp 200 million each)

Jumlah 40.887.584.21

1

20.426.277.76 2

Total

4. PIUTANG USAHA DENGAN PIHAK KETIGA (lanjutan)

4. TRADE RECEIVABLES – THIRD PARTIES (continued)

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut:

The details of trade receivables based on currecy denomina ti on are as follo ws:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Rupiah 40.887.584.211 17.352.683.560 Rupiah

Dolar AS - 3.073.594.202 US Dollar

Jumlah 40.887.584.211 20.426.277.762 Total

Daftar umur (aging schedule ) dari piutang usaha adalah sebagai berikut:

The aging schedule of trade receivables are as follo ws:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Belum jatuh tempo 36.667.936.898 19.496.604.054 Current

Telah jatuh tempo Overdue:

1 - 3 bulan 4.191.627.313 903.269.458 1 month - 3 month

3 - 6 bulan 28.020.000 - 3 month - 6 month

Lebih dari 1 tahun - 26.404.250 over 1 year

Jumlah 40.887.584.211 20.426.277.762 Total

Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing - masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih sehingga tidak perlu penyisihan piutang ragu - ragu.

Based on the review of the status of the individ ual receivable account at the end of the year, the company’s believes that all accoun t receivable are collectible and according ly, no allo wance for doubtfu l accounts was provided for.

(24)

Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, piutang usaha sejumlah Rp 5.000.000.000, digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 9 dan 13).

As of September 30, 2004 and 2003, accounts receivable with balance of Rp 5,000,000,000 are used as collateral for bank loans (see Notes 9 and 13).

5. PERSEDIAAN 5. INVENTORY

Persediaan terdiri dari: This account consists of:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Barang jadi 7.922.871.976 9.684.536.563 Finished goods

Barang dalam proses 13.732.091.209 7.546.633.199 Work - in process

Bahan baku 19.328.400.589 10.064.300.250 Raw materials

Bahan pembantu 6.572.490.014 6.283.038.642 Indirect materials

Suku cadang dan

persediaan lainnya 1.807.841.508 1.466.717.094 Spare parts and others

Jumlah 49.363.695.296 35.045.225.748 Total

5. PERSEDIAAN (lanjutan) 5. INVENTORY (continued)

Berdasarkan penelaahan terhadap akun persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan berkeyakinan tidak terdapat penyisihan persediaan usang dan penyisihan penurunan nilai persediaan.

Based on the review of the status of the invento ry accounts at the of the year, the Company’s management belives that there are no allo wance for invento ry obsolescence and decline in value of invento ries was provided for.

Pada tanggal 30 September 2004 dan 2003, persediaan bahan baku dan barang jadi sejumlah Rp 10.000.000.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 9 dan 13).

As of September 30, 2004 and 2003,

invento ries with balance of

Rp 10,000,000,000 are used as collateral for bank loans (see Notes 9 and 13).

Persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan pencurian, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 32.650.000.000. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul atas persediaan.

The invento ries are covered by insurance against losses fro m fire or theft amoun ti ng to Rp 32,650,000,000.

The Company’s management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

(25)

6. UANG MUKA PEMBELIAN

Akun tersebut merupakan uang muka pembelian per 30 September 2004 dan 2003, yang terdiri dari:

6. ADVANCED PAYMENT

These accounts represent advanced payments of the company as at 30 September 2004 and 2003, which details are as follo ws:

30 - 09 - 2004 30 - 09 - 2003

Bahan baku & Sparepart 551.591.378 61.747.900 Spareparts 551.591.378 61.747.900

7. PAJAK DIBAYAR DIMUKA

Akun tersebut merupakan saldo pajak dibayar dimuka per 30 September 2004 dan 2003 yang terdiri dari:

7. PREPAID TAX

These accounts represent prepaid taxes to Governmen t of Indonesia as at 30 September 2004 and 2003, the details are as follo ws:

30 - 09 - 2004

30 - 09 - 2003

Pajak Pertambahan Nilai - - Value Added Tax

Pajak Penghasilan pasal 22 Income tax – article 22

Tahun 2002 - 13.963.435 2002

Tahun 2003 87.469.258 - 2003

Tahun 2004 178.301.16 2

- 2004

Pajak Penghasilan pasal 23 - - Income tax – article 23

265.770.42 0

13.963.435

8. AKTIVA TETAP 8. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

Property, plant and equip men t consists of:

30 - 09 - 2004

Saldo Awal Beginning Balance

Penambahan/

Reklasifikasi Additions/

Reclassifications

Pengurangan/

Reklasifikasi Deducations/

Reclassification s

Saldo Akhir Ending Balance

Nilai Tercatat Carrying Value

Referensi

Dokumen terkait

Saudara diharapkan membawa Dokumen Asli Perusahaan dan menyerahkan Fotocopynya antara lain : Dokumen Penawaran, Jaminan Penawaran, Surat Dukungan Keuangan Dari Bank, Ijin

Berapa jumlah pemesanan yang sebaiknya dilakukan oleh Toko Cantik setiap kali melakukan pemesanan agar menghasilkan biaya yang minimum.. Berapa jumlah persediaan rata-rata di

 Hasil kuat tarik belah beton variasi benda uji pada umur 28 hari jika ditambah paku mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu pada beton normal dengan 0%

Penelitian Sumadi berkaitan dengan kemampuan koneksi matematis diperoleh hasil yaitu ada pengaruh positif terhadap kemampuan koneksi dan komunikasi secara signifikan

Diharapkan dapat menambah informasi khususnya pada keluarga yang merawat lansia yang mengalami demensia terkait burden family caregiver dengan kualitas hidup family

74 Gambar 3.30 Grafik Hasil Kuesioner Pertanyaan No. 14 Untuk

PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Pelayanan dan Jaringan Malang sudah baik dilihat dari jawaban responden yang sebagian besar menyetujui bahwa penempatan

Approaches to Learning and Studying Inventory (ALSI) merupakan salah satu instrumen versi singkat yang digunakan untuk mengukur pendekatan belajar mahasiswa.. Penelitian ini