4
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
4.1 VISI DAN MISI
Visi adalah kondisi yang dicita-citakan untuk di wujudkan. Secara ontologis, visi merupakan das sollen, yaitu apa yang sebenarnya menjadi tujuan atau keinginan yang ideal yang disepakati oleh seluruh stakeholders dan terkristalisasi dalam bentuk jati diri. Pada umumnya visi dibangun untuk mendorong semangat seluruh stakeholders agar dapat berperan serta aktif dalam pembangunan dan sekaligus sebagai inspirasi untuk menggerakkan seluruh kemampuan stakeholders untuk secara bersama dan sinergis membangun daerah.
Dalam dokumen RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2014 – 2019, visi pembangunan Provinsi Lampung adalah :“LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019”. Dinas Pariwisata Provinsi Lampung sebagai salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menjalankan tugas dan fungsi pemerintahan di bidang Pariwisata harus mendukung terwujudnya visi tersebut.
Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Lampung Tahun 2015-2019, dirumuskan 5 (lima) misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirian
daerah.
2. Meningkatkan infrastruktur untuk pengembangan ekonomi dan pelayanan sosial.
3. Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi, budaya masyarakat, dan kehidupan beragama yang toleran.
4. Meningkatkan pelestarian SDA dan kualitas lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5. Menegakkan supremasi hukum, mengembangkan demokrasi berbasis kearifan lokal, dan memantapkan kepemerintahan yang baik dan antisipatif.
Sesuai dengan Visi dan Misi Provinsi Lampung, maka Dinas Pariwisata Provinsi Lampung akan berpedoman pada Misi ke 1 (satu) dari 5 misi yang telah dijabarkan pada RPJMD Provinsi Lampung Tahun 2015-2019, yaitu Meningkatkan pembangunan ekonomi dan memperkuat kemandirain daerah.
Misi ini adalah upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (pro growth) melalui pengembangan potensi dan keunggulan yang dimiliki provinsi Lampung dengan memperkuat investasi (pro investment) diberbagai sektor dan ekonomi yang berbasis kerakyatan dengan kemitraan. Pertumbuhan ekonomi yang kuat ditandai juga oleh upaya pemerataan dengan trickledown effect yang tinggi.
Upaya memperkuat ekonomi Lampung dengan mengembangkan potensi dan keunggulan yang dimiliki dengan orientasi ekonomi nasional dan global. Ekonomi berbasis agro terus dimantapkan dan diperkuat, kemudian ditransformasikan ke ekonomi berbasis industri, perdagangan, dan jasa berbasis teknologi. Investasi baru (dalam dan luar negeri) harus dipacu untuk memperluas kesempatan kerja.
Pembangunan ekonomi dan pemerataannya harus diorientasikan untuk mengurangi penggangguran, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan menurunkan jumlah penduduk miskin.
Pembangunan ekonomi tidak mengeksploitasi sumber daya alam dan tidak merusak lingkungan.
Perkuatan ekonomi merupakan penciptaan daya saing berkelanjutan atau sustainable competitive advantage sebagai hasil dari pengelolaan sumber daya didukung kompetensi yang tinggi (core competence). Produktivitas barang dan jasa yang dihasilkan dengan kualitas tinggi dan berdaya saing sehingga meningkatkan nilai tambah produk dan kemandirian daerah. Penguatan kemandirian daerah diidentifikasikan oleh kapasitas fiskal yang tinggi terutama dicirikan oleh pendapatan asli daerah (PAD) yang tinggi. Dampak akhir dari pembangunan ekonomi Lampung adalah kesejahteraan sosial yang berkeadilan. Kesejahteraan dicapai melalui
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat, pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya.
4.2 TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan pengembangan Pariwisata Provinsi Lampung adalah :
1. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara;
2. Meningkatkan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara;
3. Meningkatkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara;
4. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 5. Meningkatkan jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif.
Sasaran dari tujuan pengembangan Pariwisata Provinsi Lampung adalah :
1. Meningkatknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara;
2. Meningkatknya rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara;
3. Meningkatknya rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara;
4. Meningkatknya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 5. Meningkatknya jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif.
4.3 STRATEGI DAN KEBIJAKAN
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Dinas Pariwisata mencapai tujuan dan sasaran dengan efektif dan efisien. Strategi merupakan langkah- langkah yang berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran. Strategi yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
1. Mengembangkan dan mendorong Kabupaten/Kota untuk membangun Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) unggulan, diversifikasi produk pariwisata, serta penunjang yang siap jual sehingga mampu menarik kunjungan wisatawan;
2. Mengembangkan kualitas promosi pariwisata untuk penguatan pemasaran pariwisata daerah;
3. Mempersiapkan SDM sektor Pariwisata yang mampu memberikan pelayanan dan informasi kepariwisataan bagi wisatawan;
4. Meningkatkan sinergitas dengan para pemangku kepentingan dan mendorong berkembangnya ekonomi kreatif;
5. Melakukan berbagai kerjasama baik dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Pusat, Pihak swasta, maupun luar negeri
Kebijakan yang harus dijalankan untuk mencapai tujuan dan sasaran adalah sebagai berikut :
1. Pengembangan produk wisata secata kreatif dan inovatif yang berbasiskan potensi lokal dengan selalu memperlihatkan terlaksananya pesona pariwisata Lampung;
2. Pengembangan pemasaran pariwisata yang didukung sarana dan fasilitas memadai untuk meningkatkan kunjungan wisatawan;
3. Penyiapan/peningkatan SDM berkualitas yang memiliki tingkat competitiveness tinggi pada tataran nasional dan internasional dengan tetap memiliki indentitas lokal;
4. Pengembangan ekonomi kreatif melalui upaya pelestarian, pemberdayaan, pengembangan dan pemanfaatan berbasis seni budaya, media, desain, dan iptek;
5. Pengembangan kemitraan Pariwisata;
Table 4.1. Indikator Tujuan
NO. TUJUAN INDIKATOR TUJUAN TARGET 2019 SATUAN
1. Meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah wisatawan mancanegara 301.053 Orang
Jumlah wisatawan Nusantara 13.578.673 Orang
2. Meningkatkan rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan
mancanegara 4.50 Hari
Jumlah rata-rata lama tinggal wisatawan
nusantara 2,75 Hari
3. Meningkatkan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan
mancanegara 1.800.000 Rupiah
Jumlah rata-rata pengeluaran wisatawan
nusantara 950.000 Rupiah
4. Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Presentase kontribusi sektor pariwisata
terhadap PDRB 7 Persen
5. Meningkatkan jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif
Jumlah event ekonomi kreatif
15 Event
Table 4.2. Indikator Sasaran
N
O. SASARAN INDIKATOR SASARAN
TARGET
SATUAN
2015 2016 2017 2018 2019
1. Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah wisatawan mancanegara 105.081 155.000 193.750 242.188 301.053 Orang Jumlah wisatawan Nusantara
4.759.950 7.115.000 8.893.750 11.117.18 8
13.578.67
3 Orang
2. Meningkatnya rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah rata-rata lama tinggal
wisatawan mancanegara 2,50 3.00 3.50 4.00 4.50 Hari
Jumlah rata-rata lama tinggal
wisatawan nusantara 1,50 2,00 2,25 2,50 2,75 Hari
3. Meningkatnya rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara dan nusantara
Jumlah rata-rata pengeluaran
wisatawan mancanegara 1.000.000 1.200.000 1.400.000 1.600.000 1.800.000 Rupiah Jumlah rata-rata pengeluaran
wisatawan nusantara 350.000 500.000 650.000 800.000 950.000 Rupiah
4. Meningkatnya kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Presentase kontribusi sektor
pariwisata terhadap PDRB 5 5,5 6 6,5 7 Persen
5. Meningkatnya jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif
Jumlah event ekonomi kreatif
11 12 13 14 15 Event
5
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR, DAN PENDANAAN
INDIKATIF
Visi merupakan uraian singkat mengenai harapan yang diinginkan dimasa depan guna mendukung percepatan pembangunan ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat,sementara uraian lebih rinci dari visi termuat pada misi. Untuk mempercepat pencapaian visi dan misi, perlu diambil langkah strategis dan kebijakan, yang terurai dalam rencana program dan kegiatan.
Guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi serta program yang telah ditetapkan, Dinas Pariwisata Provinsi Lampung memperoleh sejumlah dana rutin/tidak langsung dan pembangunan/langsung yang bersumber dari APBD Provinsi Lampung. Dana rutin/belanja tidak langsung dipergunakan untuk melaksanakan seluruh kegiatan administrasi kepegawaian, sedangkan dana pembangunan/belanja langsung digunakan untuk merealisasi program pembangunan Pariwisata.
5.1. PROGRAM DAN KEGIATAN APBD
Program dan kegiatan Dinas Pariwisata Provinsi Lampung didanai APBD sebagaimana Tabel 5.1. pada Tahun 2013 yang bersumber dari APBD mencapai Rp. 22.523 miliar yang dialokasikan untuk Belanja Tidak langsung Rp. 8.902 miliar dan Belanja Langsung Rp. 12.606 miliar. Porsi anggaran Dinas Pariwisata Provinsi Lampung yang bersumber dari APBD adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1Data Pembanding Kinerja (2010- 2013) Dinas Pariwisata Provinsi Lampung
THN TOTAL PAGU (Rp)
PAGU REALISASI
BELANJA LANGSUNG (Rp)
BELANJA TIDAK LANGSUNG (Rp)
BELANJA LANGSUNG (Rp)
BELANJA TIDAK LANGSUNG (Rp)
2010 18.152.476.000 10.352.476.000 7.800.000.000 10.161.598.147 6.988.829.305
2011 19.192.764.063 10.885.764.063 8.307.000.000 10.660.260.403 7.773.954.104
2012 21.208.559.168 11.970.000.000 9.238.559.168 11.835.961.345 8.815.219.674
2013 22.523.058.000 12.605.000.000 9.918.058.000 12.429.545.300 8.902.020.577
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, 2013
Gambar 5.1 Porsi Rata-rata Anggaran Dinas Pariwisata Tahun 2010 - 2013
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Lampung, 2013
5.2. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN INDIKATOR KINERJA Mengenai rencana program, kegiatan, dan pendanaan indikatif Rencana Strategik (Renstra) Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Tahun 2015-2019 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.2 Program, Kegiatan dan Indikator Kinerja Renstra 2015-2019 Dinas Pariwisata provinsi Lampung
NO Program Kegiatan Indikator Kinerja 1. Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran
1) Penyedia jasa surat menyurat
2) Penyedia jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 3) Penyedia jasa
pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional 4) Penyedia jasa
admistrasi keuangan
1) Jumlah surat keluar dan surat masuk
2) Jumlah bulan pembayaran listrik, air dan komunikasi 3) Jumlah
pembayaran pajak kendaraan,
pemeliharaan kendaraan R4 dan
5) Penyedia alat tulis kantor
6) Penyedia barang cetakan dan penggandaan
7) Penyedia komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 8) Penyedia peralatan
rumah tangga 9) Penyedia bahan
bacaan dan peraturan perundang- undangan 10) Penyedia
makanan dan minuman
11) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
12) Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis perkantoran
13) Dukungan keamanan event- event
14) Pengembangan pengelolaan
keuangan SKPD 15) Penata usahaan
asset SKPD 16) Rapat-rapat
koordinasi dan konsultasi dalam daerah
R2
4) Jumlah pegawai penyedia jasa administrasi keuangan 5) Jumlah alat tulis
kantor
6) Jumlah barang cetakan dan penggandaan 7) Jumlah komponen
listrik
8) Jumlah peralatan rumah tangga 9) Jumlah bahan
bacaan dan peraturan perundang- undangan 10) Jumlah
pegawai yang mengikuti rapat koordinasi
11) Jumlah rapat- rapat koordinasi ke luar daerah 12) Jumlah jasa
pendukung administrasi perkantoran
13) Jumlah dukungan
keamanan event- event Pariwisata 14) Jumlah
pengelola
keuangan SIPKD 15) Jumlah
dokumen asset SKPD
16) Jumlah rapat-
rapat koordinasi ke dalam daerah 2. Program
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
1) Pengadaan peralatan gedung kantor
2) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor 3) Pengadaan
mebeulair
4) Rehabilitasi sedang / berat gedung kantor
1) Jumlah pengadaan peralatan gedung kantor
2) Jumlah unit perlengkapan fasilitas kantor yang dipelihara 3) Jumlah unit
mebeulair kantor 4) Jumlah paket
rehab ruangan kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
1) Pengadaan pakaian dinas beserta
perlengkapannya
1) Jumlah pakaian dinas dan
perlengkapannya 4. Program
Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur
1) Pendidikan dan pelatihan formal
1) Jumlah aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan formal 5. Program
Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya
1) Pelestarian dan Aktualisasi Adat Seni Budaya Daerah 2) Penyusunan
kebijakan
pengelolaan seni budaya lokal daerah 3) Penyelenggaraan
Adat Seni Budaya Lampung
4) Pemberian dukungan,
penghargaan dan kerjasama dibidang seni budaya
5) Pelestarian dan Aktualisasi Ekraf berbasis kearifan lokal
6) Penyusunan kebijakan
1) Jumlah peserta pelestarian dan aktualisasi adat seni budaya daerah
2) Jumlah peserta festival seni budaya Lampung 3) Jumlah peserta
penyelenggaraan adat seni budaya Lampung
4) Jumlah peserta yang dikirim dalam rangka promosi budaya 5) Jumlah peserta
pelestarian dan aktualisasi
6) Jumlah dokumen kebijakan ekraf 7) umlah event
pengelolaan ekraf daerah
7) Penyelenggaraan event ekonomi kreatif
8) Pelaksanaan promosi ekonomi kreatif
ekonomi kreatif 8) Jumlah event
promosi ekonomi kreatif
6. Program
Ekonomi Kreatif Berbasis Media Desain dan Iptek
1) Pengembangan fasiltas berbasis media. desain dan iptek
2) Gita Bahana Nusantara
1) Jumlah Pertunjukan Fashion
2) Jumlah peserta pengiriman dan pembinaan paduan suara nusantara remaja 7. Program
Pengembangan Kreatifitas SDM
1) Peningkatan dan pengembangan Seni Pertunjukan
2) Pengembangan kreasi, daya cipta dan kreatifitas 3) Pengembangan
kerjasama dan fasilitasi
1) Jumlah peserta pagelaran seni pertunjukan dan kolaborasi seni music
2) Jumlah peserta pengembangan kreasi, daya cipta dan kreatifitas 3) Jumlah karya
kreatif yang difasilitasi
pendaftaran Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI) 8. Program
Pengembangan Pemasaran Pariwisata
1) Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata 2) Pelaksanaan
Promosi Pariwisata Nusantara
3) Penyelenggaraan Festival Krakatau 4) Dukungan Daya
Tarik Even Pariwisata
5) Penyusunan dan pembuatan bahan- bahan promosi
1) Jumlah peserta jaringan
kerjasama promosi
2) Jumah Pameran dan pengunjung pameran
3) Jumlah pengunjung 4) Jumlah dukungan
even pariwisata 5) Jumlah bahan
pariwisata
6) Dukungan Promosi Atraksi Paramotor 7) Analisis
Pengembangan Pasar
8) Pengembangan Sarana Promosi di Menara Siger 9) Tour Krakatau 10)Pelaksanaan
Promosi Pariwisata 11)Pelaksanaan event
pariwisata di
destinasi Lampung 12)Penyelenggaraan
Famtrip
13)Pengembangan Sarana Promosi di UPTD
promosi pariwisata 6) Jumlah Atraksi
Paramotor
7) Jumlah Dokumen Analisis Pasar 8) Jumlah Sarana
Promosi Menara Siger
9) Jumlah bus dan kapal tour pariwisata 10)Jumah
pengunjung pameran 11)Jumlah event
12)Jumlah peserta 13)Jumlah Sarana
Promosi 9. Program
Pengembangan Destinasi
Pariwisata
1) Pengembangan Objek Pariwisata Unggulan
2) Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata 3) Pengembangan
daerah tujuan wisata
4) Pengembangan Industri Pariwisata 5) Penyusunan Neraca
Satelit Pariwisata Daerah Lampung 6) Pengembangan
Sarana dan
Prasarana di Menara
1) Jumlah dokumen Pengembangan Potensi Pariwisata Lampung
2) Jumlah
pembangunan sarana pendukung pariwisata
3) Jumlah partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan destinasi
pariwisata daerah tujuan wisata 4) Jumlah peserta
pengembangan industri pariwisata 5) Jumlah dokumen
neraca satelit pariwisata 6) Jumlah
pembangunan
Siger
7) Pengembangan Sarana dan
Prasarana di UPTD 8) Pengembangan
infrastruktur dan ekosistem destinasi pariwisata
9) Pengembangan daerah tujuan wisata 10)Peningkatan peran
serta masyarakat dalam
pengembangan tata kelola destinasi pariwisata 11)Pengembangan
daya tarik wisata pada UPTD Menara Siger
sarana dan
prasarana Menara Siger
7) Jumlah sarana dan prasarana 8) Jumlah amenitas
pariwisata
9) Jumlah dokumen pada perjalanan wisata
10)Jumlah SDM yang dibina di sekitar ODTW
11)Jumlah daya tarik wisata
10. Program
Pengembangan Kemitraan
1) Pengembangan dan penguatan informasi dan data base 2) Pengembangan
SDM di bidang Pariwisata 3) Pelaksaanaan
koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata 4) Peningkatan Peran
serta masyarakat dalam
pengembangan kemitraaan pariwisata 5) Peningkatan
kapasitas SDM Pariwisata 6) Monitoring dan
Evaluasi Kegiatan Parekraf
1) Jumlah dokumen dan updating website
kebudayaan dan pariwisata
2) Jumlah Peserta Pengembangan SDM bidang pariwisata
3) Jumlah dokumen program parekraf 4) Jumlah SDM yang
dibina di sekitar ODTW
5) Jumlah peserta peningkatan kapasitas SDM 6) Jumlah dokumen
monitoring dan evaluasi
7) Jumlah peserta kerjasama
7) Pengembangan jaringan kerjasama pariwisata
8) Pengembangan industri pariwisata
pariwisata 8) Jumlah peserta
pengembangan industri pariwisata
6 INDIKATOR KINERJA UTAMA
Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) yang tertuang dalam program dan kegiatan sangat ditentukan oleh berbagai faktor baik internal maupun eksternal, disamping itu sangat ditentukan pula oleh penentuan indikator kinerja. Karena merupakan suatu target, bila suatu indikator kinerja sudah ditetapkan, maka target tersebut harus sungguh- sungguh diupayakan pencapaiannya.
Indikator kinerja utama Dinas Pariwisata Provinsi Lampung tahun 2015 - 2019, sebagaimana terlihat pada dua table berikut :
Tabel 6.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Pariwisata Provinsi Lampung NO INDIKATOR KINERJA
UTAMA FORMULA SUMBER DATA
1 Jumlah wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Jumlah kunjungan wisatawan
- Badan Pusat Statistik - Data Dinas
Pariwisata Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung - PHRI Lampung - ASITA Lampung 2 Rata-rata lama tinggal
wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Rata-rata lama tinggal wisatawan
3 Rata-rata pengeluaran wisatawan Mancanegara dan Nusantara
Rata-rata pengeluaran Wisatawan 4 Kontribusi sektor
pariwisata terhadap PDRB
Presentase kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB 5 Jumlah event ekonomi
kreatif
Jumlah pelaksanaan event ekonomi kreatif
Dinas Pariwisata Provinsi
Lampung
7 PENUTUP
Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) akan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, berkaitan dengan asumsi yang dibangun untuk mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan.Tahap pelaksanaan rencana merupakan fase yang sangat menentukan realisasi dari kebijaksanaan dan implementasi program yang dinilai telah tepat menurut kajian teoritik. Idealisme perencanaan tidak selalu pararel dengan kenyataan.Untuk itu perubahan lingkungan organisasi perlu terus dicermati, karena akan berpengaruh terhadap perubahan strategi, program serta kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan, sehingga organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dapat menjadi organisasi terbuka dan bersifat adaptif.
Posisi Dinas Pariwisata sebagai institusi Pemerintah Provinsi, pada hakekatnya dominan pada fungsi penyedia dukungan yang mengarah kepada fasilitasi, regulasi, koordinasi, pengawasan, advokasi dan penelitian.
Dalam hubungan itu, pernyataan misi ke 1 (satu) Pemerintah Provinsi Lampung “Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Dan Memperkuat Kemandirian Daerah” adalah suatu keadaan yang ingin dicapai melalui sinkronisasi dan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha pariwisata, dan masyarakat terutama yang berkaitan dengan usaha eknomi kreatif.
Bandar Lampung, Maret 2017 KEPALA DINAS
PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
Drs. BUDIHARTO HN Pembina Utama Madya NIP.19590220 198503 1 004
7 PENUTUP
Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) akan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, berkaitan dengan asumsi yang dibangun untuk mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan.Tahap pelaksanaan rencana merupakan fase yang sangat menentukan realisasi dari kebijaksanaan dan implementasi program yang dinilai telah tepat menurut kajian teoritik. Idealisme perencanaan tidak selalu pararel dengan kenyataan.Untuk itu perubahan lingkungan organisasi perlu terus dicermati, karena akan berpengaruh terhadap perubahan strategi, program serta kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan, sehingga organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dapat menjadi organisasi terbuka dan bersifat adaptif.
Posisi Dinas Pariwisata sebagai institusi Pemerintah Provinsi, pada hakekatnya dominan pada fungsi penyedia dukungan yang mengarah kepada fasilitasi, regulasi, koordinasi, pengawasan, advokasi dan penelitian.
Dalam hubungan itu, pernyataan misi ke 1 (satu) Pemerintah Provinsi Lampung “Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Dan Memperkuat Kemandirian Daerah” adalah suatu keadaan yang ingin dicapai melalui sinkronisasi dan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha pariwisata, dan masyarakat terutama yang berkaitan dengan usaha eknomi kreatif.
Bandar Lampung, Maret 2017 KEPALA DINAS
PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
Drs. BUDIHARTO HN Pembina Utama Madya NIP.19590220 198503 1 004
7 PENUTUP
Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) akan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, berkaitan dengan asumsi yang dibangun untuk mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan.Tahap pelaksanaan rencana merupakan fase yang sangat menentukan realisasi dari kebijaksanaan dan implementasi program yang dinilai telah tepat menurut kajian teoritik. Idealisme perencanaan tidak selalu pararel dengan kenyataan.Untuk itu perubahan lingkungan organisasi perlu terus dicermati, karena akan berpengaruh terhadap perubahan strategi, program serta kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan, sehingga organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dapat menjadi organisasi terbuka dan bersifat adaptif.
Posisi Dinas Pariwisata sebagai institusi Pemerintah Provinsi, pada hakekatnya dominan pada fungsi penyedia dukungan yang mengarah kepada fasilitasi, regulasi, koordinasi, pengawasan, advokasi dan penelitian.
Dalam hubungan itu, pernyataan misi ke 1 (satu) Pemerintah Provinsi Lampung “Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Dan Memperkuat Kemandirian Daerah” adalah suatu keadaan yang ingin dicapai melalui sinkronisasi dan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha pariwisata, dan masyarakat terutama yang berkaitan dengan usaha eknomi kreatif.
Bandar Lampung, Maret 2017 KEPALA DINAS
PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
Drs. BUDIHARTO HN Pembina Utama Madya NIP.19590220 198503 1 004
7 PENUTUP
Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) akan sangat ditentukan oleh berbagai faktor, berkaitan dengan asumsi yang dibangun untuk mencapai visi dan misi yang telah dicanangkan.Tahap pelaksanaan rencana merupakan fase yang sangat menentukan realisasi dari kebijaksanaan dan implementasi program yang dinilai telah tepat menurut kajian teoritik. Idealisme perencanaan tidak selalu pararel dengan kenyataan.Untuk itu perubahan lingkungan organisasi perlu terus dicermati, karena akan berpengaruh terhadap perubahan strategi, program serta kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan, sehingga organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Lampung dapat menjadi organisasi terbuka dan bersifat adaptif.
Posisi Dinas Pariwisata sebagai institusi Pemerintah Provinsi, pada hakekatnya dominan pada fungsi penyedia dukungan yang mengarah kepada fasilitasi, regulasi, koordinasi, pengawasan, advokasi dan penelitian.
Dalam hubungan itu, pernyataan misi ke 1 (satu) Pemerintah Provinsi Lampung “Meningkatkan Pembangunan Ekonomi Dan Memperkuat Kemandirian Daerah” adalah suatu keadaan yang ingin dicapai melalui sinkronisasi dan sinergisitas antara pemerintah, dunia usaha pariwisata, dan masyarakat terutama yang berkaitan dengan usaha eknomi kreatif.
Bandar Lampung, Maret 2017 KEPALA DINAS
PARIWISATA PROVINSI LAMPUNG
Drs. BUDIHARTO HN Pembina Utama Madya NIP.19590220 198503 1 004