204
DAMPAK PENGGUNAAN HANDPHONE DALAM PEMBELAJARAN PKn PADA MASA PANDEMI COVID-19 TERHADAP SISWA KELAS XI
di SMAN 3 PALANGKA RAYA
THE IMPACT OF THE USE OF HANDPHONE IN CIVIL LEARNING IN THE COVID-19 PANDEMIC PERIOD ON CLASS XI STUDENTS AT SMAN
3 PALANGKA RAYA
Debya, Offenyb, Ahmad Saifullahc Program Studi Pendidikan PPKna, Jurusan Pendidikan IlmuPengetahuanb,Sosial Universitas Palangka Rayac
e-mail:[email protected]a,[email protected]b, [email protected]c Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Dampak Penggunaan Handphone Dalam Pembelajaran PKn Pada Masa Pandemi Covid-19 Terhadap Siswa Kelas XI di SMAN 3 Palangka Raya. Dampak penggunaan handphone dalam pembelajaran PKn ini meliputi penggunaan handphone pada peserta didik SMAN 3 Palangka Raya, dampak positif penggunaan handphone di sekolah, dampak negatif penggunaan handphone di sekolah, kendala siswa dalam menggunakan handphone secara positif, dan penggunan handphone dalam meningkatkan pembelajaran PKn. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Didasarkan atas kenyataan yang sedang berlangsung sekarang. Berdasarkan hasil penelitian dapat di jelaskan pelaksanaan penggunaan handphone terdapat hal positif dan negatif yang dapat mempengaruhi pembelajaran PKn dimasa pandemi Covid-19, Penggunaan handphone sebagai media pembelajaran memiliki peran yang signifikan dalam menunjang kegiatan pembelajaran penggunanya. Berbagai fasilitas, kelebihan dan kemampuan yang terdapat pada handphone memberikan kemudahan dan keuntungan bagi seseorang untuk mencari materi melalui berbagai aplikasi, namun tidak terlepas juga dari dampak negatifnya yang mempengaruhi siswa. dan adapun kendala siswa dalam menggunakan handphone secara positif iya lah iklan-iklan konten dewasa yang kerap muncul pada website saat siswa sedang mencari bahan materi untuk belajar yang menyebabkan siswa kehilangan fokus, dan upaya mengatasi hal tersebut iyalah dengan mendownload aplikasi AdGuard.
Kata Kunci : Dampak Positif dan Negatif, Handphone, Pembelajaran PKn
Abstract
This study aims to describe the impact of the use of cellphones in civics learning during the Covid-19 pandemic on class XI students at SMAN 3 Palangka Raya. The impact of using cellphones in Civics learning includes the use of cellphones on students of SMAN 3 Palangka Raya, the positive impact of using cellphones in schools, the negative impact of using cellphones in schools, the constraints of students using cellphones positively, and the use of cellphones in improving Civics learning. The research method used is descriptive qualitative.
Based on the reality that is happening now. Based on the results of the study, it can be
205 explained that the implementation of cellphone use has positive and negative things that can affect Civics learning during the Covid-19 pandemic. The use of cellphones as a learning medium has a significant role in supporting the learning activities of its users. The various facilities, advantages and capabilities found on cellphones provide convenience and advantages for someone to search for material through various applications, but also from the negative impact that affects students. And as for the problem of students using cellphones positively, adult content advertisements that often appear on websites when students are looking for material for learning that cause students to lose focus, and an effort to overcome this is by downloading the AdGuard application.
Keywords: Positive and Negative Impact, cellphone, Civics learning
A. PENDAHULUAN
Dunia pendidikan saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi siswa akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih, komunikasi jarak jauh yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Dengan adanya handphone sebagai alat komunikasi dan informasi sangat membatu para siswa dan guru untuk melakukan berbagai macam pekerjaan dengan mudah, sebagai contoh misalkan ada guru yang berhalangan masuk ke kelas untuk mengajar, dia dapat menggunakan berbagai macam aplikasi tambahan untuk berkomunikasi tatap muka dengan menggunakan aplikasi zoom, googel meet, dan sebagainya.
Penggunaan handphone khususnya dalam pembelajaran PKn pada masa pandemi Covid-19 bagi siswa sungguh sangat membantu. karena tidak mungin untuk guru menjelaskan pembelajaran PKn melauli daring dikarenakan PKn mencakup pembelajaran sejarah Indonesia, terbentuknya lembaga–lembaga pemerintahan, dan hukum. Yang dimana hal tersebut sangat membutuhkan banyak waktu untuk menjelaskannya. Oleh karna itu dengan menggunakan handphone siswa bisa mencari sendiri materi-materi yang belum disampaikan di internet. Hal ini juga mempermudah guru untuk mempersingkat waktu dalam menyampaikan materi-materi yang diajarkan. Handphone juga dapat dengan mudah menyimpan materi-materi yang didapatkan untuk dipelajari kembali oleh siswa.
Dikalangan siswa menggunakan handphone merupakan suatu alat multi fungsi karena multi fugsi tersebut para siswa dapat menggunakan secara positif dan negatif tergantung dari tiap individu.
Dengan melihat banyaknya dampak yang ditimbulkan oleh handphone kepada peserta didik. Pengamatan terhadap siswa saat menggunakan handphone ketika di dalam kelas maupun di luar kelas sangat menarik perhatian. Oleh karena itulah peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari penggunaan handphone saat ini bagi siswa di SMAN 3 Palangka Raya, Kec. Jekan Raya, Kota. Palangka Raya.
B. METODEPENELITIAN
Pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan kualitatif, yang dimana pendekatan kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan-temuannya menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata lisan atau tertulis dari berbagai individu, tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya.
Jenis Penelitianjenis penelitian yang di gunakan oleh peneliti adalah penelitian
206 kualitatif deskriptif. Yang dimana hasil penelitian berupa kata-kata, gambar, dan kutipan- kutipan yang diperoleh melalui proses wawancara, dokumentasi, catatan lapangan dan dokumen lainnya.
Disini peneliti meneliti 7 informan yaitu 1 Guru PKn (Pak Made Dwi Ariyanto) dan 6 Siswa kelas XI dari SMAN 3 Palangka Raya Yaitu (Muhammad Sholeh Anshorie, Aida Noor, Muhammad Indrawan Saputra, Yuda Efentis Beri, Akmal Zulfikri, Nadiya Sari).
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu sebagai berikut :
1. Observasi tak berstruktur
Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi tak berstruktur, observasi tak berstruktur adalah penelitian kualitatif dilakukan dengan tidak berstruktur, karena fokus penelitian belum jelas. Fokus observasi akan berkembang selama kegiatan observasi berlangsung.
2. Wawancara terstruktur
Metode wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur karena informasi yang akan diperlukan penelitian sudah pasti. Proses wawancara terstruktur dilakukan dengan menggunakan instrumen pedoman wawancara tertulis yang berisi pertanyaan yang akan diajukan kepada informan. Dalam menggunakan teknik wawancara ini, keberhasilan dalam mendapatkan data atau informasi dari obyek yang diteliti sangat bergantung pada kemampuan peneliti dalam melakukan wawancara. Wawancara yang dilakukan dengan kerangka pertanyaan tapi tidak menutup kemungkinan muncul pertanyaan baru yang ada hubungannya dengan masalah. Dalam penelitian ini peneliti akan bertanya kepada perwakilan 1 orang guru mata pelajaran PPKn yang mengampu kelas XI dan 6 orang informan mewakili semua siswa dari kelas XI yaitu dari SMAN 3 Palangka Raya.
3. Dokumetasi
Dokumentasi adalah suatu peristiwa yang sudah berlalu seperti, tulisan, gambar, atau karya monumental dari seseorang. Selain melalui observasi dan wawancara, informasi juga bisa diperoleh melalui fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan harian, arsip foto, hasil rapat, jurnal kegiatan dan sebagainya. Penulis mengguakan metode dokumentasi untuk mendapatkan data tentang gambar umum wilayah penelitian, dan juga mengali informasi di masa silam. Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan sebagai data yang menunjukkan akan keabsahan data dan kevalidan data yang diperoleh untuk menguatkan hasil penelitian karena ada bukti dari penelitin itu sendiri.
Instrumen peneliti
Instrumen peneliti adalah hal-hal yang dibutuhkan peneliti saat meneliti yaitu : Pedoman wawancara, hp, buku, bolpoin, leptop dan sebagainya
C. HASIL DANPEMBAHASAN
Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa masalah-masalah temuan dilapangan yaitu sebagai berikut:
A. Apa saja dampak penggunaan handphone pada siswa SMAN 3 PALANGKA RAYA.
a. Penggunaan Handphone Pada Peserta Didik SMAN 3 Palangka Raya
Dampak positif perkembangan teknologi informasi di dunia pendidikan dirasakan karena perkembangan teknologi informasi mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan. Banyak hal yang dirasakan berbeda dan berubah dibandingkan dengan cara yang berkembang sebelumnya. Saat sekarang ini jarak dan waktu bukanlah sebagai masalah yang berarti untuk mendapatkan ilmu, berbagai aplikasi tercipta untuk
207 memfasilitasinya. Saat ini dapat dilihat betapa kemajuan teknologi telah mempengaruhi gaya hidup dan pola pikir remaja. Siswa banyak berinteraksi dengan teknologi seperti televisi, Handphone, ataupun Internet. Dan juga secara pengaruh, merekalah yang paling rentan terkena pengaruh/dampak negatif dari teknologi tersebut. Selain alat komunikasi Handphone memberikan manfaat, Handphoen juga mempunyai aspek yang merugikan bagi kehidupan manusia. Apabila dicermati Handphone bukan lagi alat komunikasi yang dimiliki oleh orang tua dan orang dewasa saja akan tetapi Handphone tersebut sudah menjelajahi di kalangan anak-anak khususnya para pelajar. Misalnya para pelajar lebih asik bermain Handphone dari pada melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat seperti belajar, berolahraga, maupun berkarya. Handphone dapat bermanfaat bagi kalangan pelajar jika digunakan untuk kepentingan belajar. Handphone yang dapat terhubung dengan layanan internet akan membantu peserta didik menemukan informasi yang dapat menopang pengetahuannnya disekolah.
Aktivitas peserta didik selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator adanya keinginan peserta didik untuk belajar. Aktivitas merupakan kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya pada guru atau peserta didik lain, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas. Tugas yang diberikan oleh guru dapat dijawab, bisa bekerja sama dengan peserta didik lain, dan senang serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Semua ciri perilaku tersebut pada dasarnya dapat ditinjau dari segi proses dan segi hasil.
b. Dampak positif penggunaan handphone di SMAN 3 Palangka Raya ada beberapa ya itu :
1 Sebagai media komunikasi.
Ponsel dapat digunakan untuk menghubungi keluarga, kerabat, atau teman yang berjarak jauh . Dengan begitu, tidak perlu lagi bersusah payah mengirim surat yang akan membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke tujuannya.
Peserta didik kelas XI IPS kebanyakan menggunakan handphone untuk menghubungi keluarga, pacar dan teman agar silaturahmi tetap terjaga.
2 Sebagai media informasi.
Dengan adanya internet, handphone akan bisa mengakses berbagai hal yang dapat memberikan informasi penting atau berharga. Informasi tersebut juga dapat meningkatkan pengetahuan. Peserta didik kelas XI IPS memanfaatkan handphone untuk mengakses internet saat jam pelajaran tertentu.
3 Sebagai media pembelajaran.
Sekarang, tugas-tugas yang diberikan pada peserta didik sangatlah banyak, khususnya pada jenjang SMP dan SMA. Handphone dapat membantu peserta didik mengerjakan tugas-tugas tersebut dengan bantuan internet yang sudah tersedia di handphone. Jadi, siswa dengan mudah dapat belajar melalui internet dengan memanfaatkan handphone tersebut. Peserta didik kelas XI IPS dapat mencari tugas yang diberikan oleh guru ketika susah mengerjakan dengan searching lewat handphone.
4 Dunia kerja dan bisnis.
Handphone juga dapat digunakan untuk menjalin/melakukan hubungan kerja dan bisnis. Handphone dapat digunakan sebagai media hubung antar klien. Selain itu juga dapat melakukan proses jual-beli online melalui handphone.”
Penggunaan handphone bagi sisiwa agar berdampak positif tidak terlepas dari pengawasan guru dan orang tua oleh karena itu peran guru dan orang tua sangat penting
208 untuk kemajuan peserta didik dalam memanfaatkan handphone agar dapat di gunakan sesuai dengan hal-hal positif, karena dengan adanya pengawasan atau batasan dari guru dan orang tua dalam penggunaan handphone pada peserta didik menyebabkan peserta didik lebih fokus untuk menggunakan handphone untuk belajar bukan untuk hal negatif lainnya, tidak dipungkiri dampak negatif penggunaan handphone juga bayak, namun bisa diminimalisir dengan adanya pengawasan atau batasan yang di buat oleh guru dan orang tua.
c. Dampak negatif penggunaan handphone di SMAN 3 Palangka Raya ada beberapa ya itu :
1. Mengganggu Perkembangan Anak.
Dengan canggihnya fitur-fitur yang tersedia di handphone seperti. kamera, permainan (games) akan mengganggu siswa dalam menerima pelajaran di sekolah. Tidak jarang siswa disibukkan dengan menerima panggilan, sms, miscall dari teman bahkan dari keluarga sendiri. Lebih parah lagi ada yang menggunakan handphone untuk mencontek (curang) dalam ulangan/ujian. Bermain handphone saat guru menjelaskan pelajaran dan sebagainya. Kalau hal tersebut dibiarkan, maka generasi yang diharapkan akan menjadi budak teknologi.
2. Efek radiasi.
Penggunaan handphone juga berakibat buruk terhadap kesehatan, ada baiknya siswa lebih berhati-hati dan bijaksana dalam menggunakan handphone, karna hanphone mempunyai efek radiasi yang menggangu kesehatan siswa.
3. Rawan terhadap tindak kejahatan.
Ingat, pelajar merupakan salah satu target utama dari pada penjahat. Apalagi handphone merupakan perangkat yang mudah dijual, sehingga, anak-anak yang menenteng handphone bisa-bisa dikuntit penjahat yang mengincar handphonenya.
4. Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa.
Jika tidak ada kontrol dari guru dan orang tua. handphone bisa digunakan untuk menyebarkan gambar-gambar yang mengandung unsur pornografi.
5. Pemborosan.
Dengan mempunyai handphone, maka pengeluaran akan bertambah, apalagi kalau handphone hanya digunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat maka hanya akan menjadi pemborosan saja.
6. Menciptakan lingkungan pergaulan sosial yang tidak sehat.
Ada keluarga yang tidak mampu, tetapi karena pergaulan dimana teman- temannya sudah dibelikan handphone sehingga siswa merengek-rengek kepada orang tuanya padahal orang tuanya tidak mampu, atau bahkan menimbulkan perbedaan pergaulan antara gank handphone keren dan gank handphone jadul atau yang belum memiliki.
B. Bagaimana cara siswa menggunakan handphone sehingga berdampak positif.
Penggunaan handphone sehingga berdampak positif dapat diliat dari aplikasi apa saja yang sering digunakan oleh peserta didik, karena ada banyak macam aplikasi yang terdapat dalam handphone, ada yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif, yang bersifat positif bisa saja menjadi negatif dan sebaliknya. Misalnya aplikasi Google yang sifatnya positif jika di gunakan untuk mencari sumber informasi untuk pelajaran, bisa saja menjadi negatif jika di gunakan untuk mencari hal-hal yang tidak senonoh seperti gambar porno atau sebgaianya yang bersifat negatif, alpikasi yang bersifat negatif namun bisa menjadi positif, misalnya Youtube jika digunakan untuk menonton hal-hal yang tidak penting atau tidak berfaedah maka aplikasi ini akan bersifat negatif, namun sebaliknya, jika digunakan
209 untuk menonton hal-hal yang bermanfaat semisalnya sejarah-sejarah indonesia, hal ini bisa saja menambah pengetahuan sehingga berdampak positif bagi penggunanya.
a. Kendala Penggunaan Handphone Secara Positif.
Di jaman sekarang teknologi handphone di dunia pendidikan tidak terlepas dari sisi negatif, hal itulah yang menjadi kendala siswa dalam penggunaan handphone secara positif, dari data pemaparan penelitian salah satu kendala yang mempersulit siswa dalam penggunaan handphone secara positif untuk pembelajaran iyalah, kencanduan dalam bermain game online. Hal inilah yang membuat prestasi belajar siswa menurun.
Hal lainnya yang mempersulit siswa dalam menggunakan handphone secara positif iyalah faktor ekonomi, yang dimana pada masa sekarang pembelajaran melalui daring sering dilakukan, oleh karena itu faktor ekonomi salah satu penghambat siswa dalam penggunaan handphone secara positif, karena terbebani dengan harus mempunyai handphone android untuk melakukan pembelajaran daring dan juga kuota internet, karena tanpa adanya handphone android dan kuota internet akan mempersulit siswa untuk melakukan pembelajaran secara daring dan juga mempersulit siswa dalam mencari materi yang dibutuhkan, karena aplikasi yang di gunakan untuk melakukan hal tersebut membutuhkan koneksi internet.
Ada juga kendala lain yang sering dialami siswa iyalah iklan-iklan layanan dewasa atau sebagainya yang kerap muncul ketika sedang melakukan pencarian materi pembelajaran di internat, iklan-iklan dewasa tersebut menggangu fokus siswa ketika sedang belajar. Upaya yang dilakukan agar tidak munculnya iklan-iklan dewasa tersebut iyalah dengan cara di blokir.
b. Penggunan Handphone Dalam Meningkatkan Pembelajaran PKn.
Penggunaan handphone untuk meningkatkan pembelajaran PKn mungkin saja terjadi karena pembelajaran PKn mencakup tentang undang-undang negara, sejarah, dan penyelengraanan negara. Oleh karena itu cukup mustahil untuk peserta didik mengingat semua itu karena pembelajaran PKn sangat membutuhkan daya ingat yang sangat kuat, oleh karena itu dengan penggunaan handphone dalam pembelajaran PKn sangat mempermudah peserta didik dalam mendapatkan informasi atau materi pembelajaran dalam PKn, karena melalui aplikasi Google peserta didik bisa menemukan apa saja yang di perlukan dengan materi pembelajaran PKn.
D. KESIMPULAN A. Kesimpulan
Setelah melihat hasil penelitian dan pembahasan pada bab terdahulu maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Dengan penggunaan handphone di masa sekarang sangat mempermudah interaksi guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran daring dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk melakukan pembelajaran di sekolah.
2. Penggunaan Handphone sebagai media pembelajaran memiliki peran yang signifikan dalam menunjang kegiatan pembelajaran penggunanya. Berbagai fasilitas, kelebihan dan kemampuan yang terdapat pada handphone memberikan kemudahan dan keuntungan bagi seseorang untuk mencari materi melalui berbagai aplikasi misalnya Google.
3. Handphone dapat memuat informasi dan pesan yang disampaikan lebih cepat dan lebih luas jangkauannya karena kemampuannya yang dapat terhubung dengan internet.
Kemampuan tersebut membuat handphone menjadi media yang dapat mendukung
210 proses komunikasi sekaligus meningkatkan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Edwin. 2019. “Aliran dalam Psikologi dan Pandangan Tentang Karakter Manusia 1.” 1–5.
Hanafy, Muh. Sain. 2014. “KONSEP BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.” Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan.
Novitasari, Indah Devi. 2014. “Upaya Guru Dalam Meningkatkan Keberanian Siswa Untuk Bertanya Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.” Naskah Publikasi.
Rusman. 2015. Pembelajaran Tematik Terpadu : Teori, Praktik Dan Penilaian.
Winarno. 2013. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (Isi, Strategi, Dan Penilaian).