BAB III
STRATEGI PERANCANGAN
1.1 Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi yang digunakan dalam perancangan kampanye Anti Bullying melalui iklan layanan masyarakat disesuaikan dengan target sasaran dari kampanye ini. Strategi yang digunakan yaitu dengan memberikan informasi dan arahan untuk menanggulangi perilaku bullying yang kemungkinan bisa terjadi pada diri korban, sehingga para korban mampu menghindari atau mengakhiri tindak bullying yang terjadi pada dirinya.Iklan ini diambil dari sudut pandang orang yang melakukan tindak bullying. Menjabarkan motivasi dan apa saja yang mendorong orang tersebut untuk melakukan tindak bullying.Maka dari itu, dibuatlah perancangan kreatif Anti Bullying ini agar seluruh masyarakat tahu apa yang membuat sesorang untuk dapat melakukan tindak bullying.Iklan layanan masyarakat ini ditujukan untuk semua kalangan masyarakat dan semua status sosial tanpa membeda-bedakannya.
Penyampaian informasi dengan sentuhan emosional pada iklan audio-visual ini sangat tepat. Karna jika dilihat pada salah satu fungsi media massa televisi adalah sebagai hiburan dan juga memberikan sebuah pelajaran (educated). Maka dari itu iklan ini dirancang selain untuk memberikan informasi, yaitu dengan
mereka yang menjadi target sasaran dari perancangan kampanye ini agar tidak lagi lakukan tindak bullyingkarna apa yang mereka perbuat itu tidak benar dan sangat merugikan orang lain.
Strategi komunikasi ini adalah penyesuaian suatu bentuk penyampaian pesan melalui media kepada masyarakat dengan mempertimbangkan karakteristik masyarakat tertentu. Masyarakat dalam hal ini adalah masyarakat Indonesia secara umum yang membutuhkan berbagai macam informasi-informasi penting mengenai bangsa dan negaranya dan masyarakat yang aktif dalam menerima pesan. Sehingga memerlukan penyampaian pesan yang kreatif agar dapat diterima dengan efektif.1
3.1.1 Tujuan Komunikasi
Dalam perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini kami mengangkat masalah didalamnya :.
1. Salah satu alasan bullying terjadi adalah kesamaan pola fikir korban bullying yang tidak suka mencari masalah sehingga akhirnya mentolelir perlakuan para pembully tanpa adanya perlawanan.
Sehingga dengan demikian diharapkan iklan ini mencoba mensasar aspek utama:
1Morisson, M.A., Wardhany.,Corry.,Andi, M.S.i. Teori Komunikasi, Penerbit Ghalia
Aspek Kognitif :
Berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.
Sehingga hasil akhir yang dituju pada tujuan komunikasi ini adalah perubahan perilaku dimana setelahmemperhatikan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) ini para korban bullying lebih mampu mengenali karakter pelaku bullying dengan lebih baik dan dapat mengenal dirinya sendiri sehingga mereka bisa mengatur strategi yang paling tepat untuk mematahkan semua alasan terhadap perlakuan para pelaku tindak bullying.
3.1.2 Target Sasaran Khalayak
Dalam dunia pemasaran (marketing) dan periklanan (advertising), target audience adalah kelompok orang atau sesuatu, biasanya menjadi tujuan/sasaran utama iklan kampanye. Atau bisa juga disebut dengan khalayak target, yaitu sasaran potensial yang menjadi sasaran bidik iklan/kampanye, yaitu sebagai sasaran yang mengambil keputusan untuk merespon aktif atau pun pasif, yang berhubungan langsung dengan topik yang akan membawa
dampak secara langsung, serta akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya tujuan yang diharapkan.
Target Sasaran : A. Demografis
Target Sasaran Khalayak Primer : a. Laki-laki dan Perempuan
b. Usia 12-18 tahun c. Pendidikan SMP/SMA d. SSE A-B
Target Sasaran Khalayak Sekunder : a. Laki-laki dan Perempuan
b. Usia 25-40 tahun (dewasa dan para orang tua yang memiliki anak pelajar) c. Semua jenjang pendidikan
d. SSE A-B B. Psikografis
Remaja yang masih dalam pencarian jati diri dimana tindakannya hanya didasari oleh emosi, Kurang perhatian orang tua, serta tidak memiliki rasa empati. Korban bullying yang tidak mampu melindungi dirinya, tidak berani mengungkapkan pendapatnya dan tidak mau mencari masalah.
Wilayah perkotaan di Indonesia. Dimana terdapat akses internet dengan mudah sesuai jangkauan.
3.1.3 Positioning
Iklan layanan masyarakat anti bullying merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menanggulangi tindakan bullying yang terjadi pada remaja. Diperuntukan untuk seluruh lapisan masyarakat dan memiliki tujuan yang besar terhadap perubahan perilaku remaja.
3.1.4 BIG IDEA
Kreatifitas beriklan bermula dari konsep dan Big Idea.Yang menarik Big Idea adalah simpleidea.Pesan yang disampaikan lebih penting dari grafik yang menyertai pesan itu sendiri. Maka dari itu, yang menjadiBig Idea dari iklan ini adalah “I Stand Out !”.
Pemilihan Big Idea ini tentulah tidak sembarang hanya menentukan kata apa yang bagus dan menarik untuk dijadikan sebuah Big Idea. Pemilihan Big Idea I Stand Out! ini memiliki maksud dan tujuan agar khalayak yang dituju dapat tertarik dengan perancangan iklan layanan masyarakat yang kami buat.
Adapun I Stand Out! ini sendiri memiliki maksud bahwa mereka yang dibullyberani tampil beda dan menjadi dirinya sendiri apa adanya. Namun
dibullyoleh orang lain. Dengan dirinya dikucilkan atau di bully, ia memutuskan untuk melakukan sebuah perubahan. Agar tidak lagi dikucilkan dan di bully. Namunperubahan disini adalah perubahan yang menuju arah lebih baik dan positif.
Dengan media sosial Youtube sebagai media utama kami dalam menempatkan iklan layanan masyarakat Anti Bullying ini. Kami mentargetkan sejumlah viewers atau pemirsa yang melihatiklan layanan masyarakat kami dan mengunjungi laman youtubekami sebesar1000 viewers atau pemirsa dalam satu bulan pertama. Tentunya angka ini tidak sebanding dengan jumlah penduduk remaja di Indonesia saat ini. Jika dilihat melalui badan pusat statistik Indonesia penduduk remaja smp – sma perkotaan Indonesia pada tahun 2012, sebesar 10,71% dari kurang lebih 70 juta penduduk remaja yang ada2. Namun untuk mencapai angka 1000 juga tidaklah mudah, mengingat
media yang kami gunakan dalam beriklan adalah menggunakan media internet. Dimana tidak semua khalayak sasaran dapat dengan mudah mengakses nya. Namun kami tetap berharap bahwa target viewers atau pemirsa dari iklan kami di youtube dapat mencapai 1000 penonton bahkan lebih.
2http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&daftar=1&id_subyek=40¬ab=12,
Namun dengan menggunakan big idea yang ada, kami memiliki strategi agar khalayak sasaran mau melihat iklan layanan masyarakat Anti Bullying ini di media youtube. Dan juga khalayak dapat mengikuti semua media-media sosial kami mengenai kampanye Anti Bullying kami. Salah satu caranya adalah dengan akun media sosial yang dimiliki oleh penulis, penulis mencoba untuk menyebar di masing masing media sosial yang dimiliki penulis yang bersifat menginformasikan keberadaan semua media sosial kampanye kami dengan menggunakan hastag #IstandOut.Kami juga akan melakukan aksi teater kecil-kecilan yang diadakan pada saat car free day di sekitaran jalan bundaran HI. Teater ini tentunya bertemakan Anti Bullying, dimana di akhir aksi mereka akan memperlihatkan sebuah papan yang berisikan nama-nama mediasosial kampanye iklan kami dengan hastag #IstandOut.
1.1.5 SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis.Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan threats).
a. Strength (kekuatan) :
1. Iklan layanan masyarakat anti Bullying ini merupakan informasi yang penting bagi masyarakat Indonesia khususnya para remaja agar dapat lebih aware terhadap permasalahan sosial yang ada disekitar mereka.
2. Iklan Layanan Masyarakat terbukti mempunyai pengaruh dan dampak komunikasi yang kuat karena mengandalkan audio, visual, dan gerak, sehingga iklan mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi masyarakat.
3. Sebagian besar masyarakat Indonesia sudah mengenal iklan. 4. Belum banyak bermunculan iklan layanan masyarakat mengenai
bullying.
b. Weakness (kelemahan) :
1. Kurangnya kepedulian masyarakat tentang isu-isu sosial terutama kasus bullying yang menimpa remaja saat ini.
2. Lebih banyak iklan produk dibandingkan iklan layanan masyarakat.
3. Sulitnya merubah kebiasaan masyarakat yang suka menindas tanpa berfikir akan dampak yang diakibatkan.
c. Opportunity (Peluang) :
1. Melihat fenomena tindak bullying saat ini serta kurangnya perhatian masyarakat terhadap kondisi pelaku serta korban
bullying iklan layanan masyarakat ini mengambil kesempatan untuk menimbulkan rasa perduli terhadap kasus ini. Masih belum banyaknya iklan layanan masyarakat yang mengangkat tema bullying di Indonesia.
D. Threat (ancaman) : :
1. Adanya iklan layanan masyarakat dengan menggunakan tema yang sama
Tabel 1
SWOT
Kekuatan (Strength) Kelemahan (Weakness) Peluang
(Opportunities)
1. Mengedukasi korban tindak bullying untuk mampu mengambil keputusan untuk terbebas dari kondisinya sebagai korban bullying. 2. Meningkatkan kepedulian
masyarakat terhadap bahaya tindak bullying.
1. Memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap kondisi atau isu-isu social yang terjadi pada remaja saat ini.
2. Melakukan edukasi lebih lanjut bersamaan dengan kegiatan social masyarakat untuk menanggulangi
permasalahan bullying yang terjadi pada remaja.
Ancaman (Threat)
1. Menambah informasi serta melakukan kegiatan kegiatan lainnya dengan memanfaatkan social media agar generasi muda sebagai sasaran pasar juga mengetahui dan sadar akan bahaya bullying dan mengetahui alasan pelaku bullying sehingga mereka bisa mengambil sikap terhadap alasan yang diberi para pelaku bullying.
1. Membuat iklan layanan masyarakat agar mengingatkan kembali akankondisi sosial yang ada.
2. Membuat iklan yang lebih memperlihatkan sisi edukasi didalamnya.
1.1.6 Materi Pesan
Materi pesan yang ingin disampaikan dalam perancangan iklan layanan masyarakat ini berupa memberikan sebuah informasi dan arahan untuk menanggulangi perilaku bullying yang kemungkinan bisa terjadi pada
diri korban, sehingga para korban mampu menghindari atau mengakhiri tindak bullying yang terjadi pada dirinya.Himbauan kepada seluruh masyarakat dan para korban bullyingagar mengetahui apa yang menyebabkan mereka bisa sampai di bully.
Perancangan ini dibuat diharapkan mampu untuk mengurangi tindak bullying yang banyak terjadi di Indonesia ini khususnya dikalangan sekolah menengah sehingga dapat memberikan nilai positif.
Dalam iklan layanan masyarakat anti bullying ini terdapat beberapa materi pesan juga yang terkandung didalamnya:
a. Informative
Komunikasi Informatif (Informative Communication) merupakan sebuah pesan kepada seseorang atau sejumlah orang mengenai hal hal baru yang diketahui seperti penyampaian berita dalam media massa. Pada hal ini berlaku umum, media menimbulkan keserempakan, serta komunikasinya heterogen (beragam) biasanya digunakan oleh media yang bersifat asosiai dengan cara menyisipkan pesan pada objek atau peristiwa yang sedang menarik perhatian khalayak. Teknik informative juga berlaku pada seseorang seperti kajian ilmu yang diberikan guru kepada muridnya namun bersifat relative.
Iklan layanan masyarakat anti bullying ditujukan untuk para korban bullyingyang mengandung informasi-informasi mengenai apa saja motivasi seseorang melakukan tindak bullying.
b. Persuasi (Persuasif Communication )
Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pandapat, atau perilaku komunikasi yang lebih menekankan sisi psikologis komunikasi.Penekanan ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku.Tetapi persuasi dilakukan dengan halus, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang.Biasanya teknik ini efektif, komunikan bukan hanya sekedar tahu, tetapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.dalam iklan layanan masyarakat.Karena pesan-pesan persuasi bertujuan untuk mempengaruhi audience yang cendrung mempertahankan ide atau gagasannya.Maka dari itu pesan-pesan persuasi umumnya lebih lama dan lebih rinci.Dalam perencanaan iklan layanan masyarakat anti bullying yang di buat sudah barang tentu terdapat unsur persuasi didalamnya.
Hal itu dikarenakan iklan layanan masyarakat ini bertujuan untuk membujuk korban bullying untuk membuat keputusan untuk melakukan suatu hal yang membuat dirinya tidak lagi menjadi objek bullying, tetapi tetap menjadi diri sendiri
c. Motivasi
Motivasi adalah suatu dorongan yang muncul karena diberikan oleh seseorang kepada orang lain atau dari diri sendiri, dorongan tersebut bermaksud agar seseorang menjadi orang yang lebih baik dari yang sebelumnya. Motivasi juga bisa diartikan sebagai sebuah alasan yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang.
Dalam iklan layanan masyarakat ini unsur motivasi juga ditekankan didalamnya untuk membuat para korban bullying lebih berani melakukan suatu hal yang akan membuat dirinya tidak lagi menjadi objek bullying tetapi tetap menjadi diri sendiri.
d. Inspirasi
Iklan layanan masyarakat ini juga diharapkan mampu mengilhami para korban bullying untuk mampu bersikap menghadapi tindak bullying bukan hanya diam saja dan bertoleransi terhadap tindakan tersebut. Namun bukan berarti harus merubah apa yang menjadi ciri-ciri mereka demi bisa membuat dirinya bebas dari bullying.
3.2 Strategi Kreatif
Pada tahapan ini, strategi kreatif yang digunakan adalah pertama dengan mengambil sudut pandang dari si pembully. Tujuannya untuk memberikan edukasi
kepada korban bullying mengenai pemikiran si pembully mengenai dirinya dengan harapan korban bullying bisa lebih baik dalam mengenal dirinya sendiri, sehingga korban bullying bisa mengetahui kelebihan dan kekurangan yang mereka miliki yang pada akhirnya membantu mereka dalam menyusun strategi untuk menghentikan sikap pelaku bullying. Tahapan kedua yaitu dengan melakukan pendekatan emosional. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih aware dan mengetahui mengenai permasalahan yang ada. Tahapan ketiga yaitu dengan menggunakan simbol-simbol warna yang bertujuan untuk membangun atmosfer dan perasaan dalam cerita sehingga mampu dipahami dengan baik oleh pemirsanya. Tahapan keempat yaitu dengan pendekatan persuasi dengan penyampaian informasi yang menggunakan tagline di akhir cuplikan tayangan iklan ini.
3.2.1 Pendekatan Kreatif
Penggunaan pendekatan kreatif ini dilaksanakan dengan membuat rancangan iklan layanan masyarakat yang berdurasi 120 detik. Pada perancangan iklan layanan masyarakat kampanye anti-Bullying ini akan menceritakan tentang seorang wanita yang bersiap untuk pergi ke prom night, wanita tersebut melihat bayangan dirinya sendiri di cermin namun bayangannya berubah menjadi bayangannya sendiri hanya saja dengan konsep yang berbeda dari dirinya didunia nyata. Wanita didunia nyata berpenampilan glamour, penuh riasan, dan penuh keangkuhan.Memiliki karakter yang berani, percaya diri dan terkesan angkuh.
Berbeda dengan wanita didunia cermin dimana bayangan wanita di cermin berpenampilan lugu, sederhana dan polos. Bayangan dalam cermin memiliki karakter yang juga berbeda dari wanita didunia nyata dimana ia terlihat tidak percaya diri, penyendiri terkesan rendah diri.
3.2.2 Storyboard
Scene : 1 Durasi : 5sec
Audio : Classic Instrument
Seorang wanita mengambil kertas undangan prom night dari sekolah
Scene : 2 Durasi : 4sec
Audio : Classic Instrument
Wanita tersebut melangkah angkuh menuju kedepan cermin dengan pakaian siap untuk ke pesta
Scene : 3 Durasi : 4 sec
Wanita tersebut mengambil perlengkapan make-up dan berdandan sembari mengaggumi dirinya sendiri FVO 1 :
“bagaimana bisa memalingkan pandangan dari makhluk yang terindah”
Scene : 4 Durasi : 3sec
Audio : Classical Intrument
Bayangan wanita tersebut berubah menjadi bayangan dirinya dengan konsep yang berbeda
Scene : 5 Durasi : 5sec
Audio : Classical Instrument
Bayangan dalam cermin memandang kagum pada semua kelebihan yang dimiliki wanita tersebut.
Scene : 6 Durasi : 5sec
Audio : Classical Instrument
Wanita tersebut memandang dengan tatapan merendahkan bayangan yang ada di cermin
scene : 7 durasi : 20sec
Audio : Classical Instrument
Wanita tersebut mencoret wajah bayangan dicermin dengan kata kata menghina menggunakan lipsticnya. FVO1 :
“Mungkin dia cerdas, tapi siapa yang mengizinkan kecerdasan menutupi semua yang terlihat?”
“Coba perhatikan hilang kemana dirinya? saat setiap orang berusaha terlihat oleh semua mata yang
memandang”
“coba dengar dirinya yang selalu berlindung dibalik kata damai, namun sebenarnya tidak memiliki keberanian untuk melawan”
“lihat! Lemparkan pandangan pada dirinya yang selalu saja lupa bahwa kekuasaan, tidak memberikan tempat bagi yang terkucilkan”
Scene : 8 Durasi : 10sec
Audio : Suara kaca pecah
Berada di batas kesabarannya wanita dalam bayangan menentukan sikap dengan memecahkan cermin dihadapannya untuk menghentikan perlakuan yang tidak pantas terhadap dirinya
Scene : 9 Durasi : 2sec
Audio : Classical Instrument
Bayangan dalam cermin melangkah keluar dari cermin yang telah dipecahkannya diikuti dengan perubahan pakaian, riasan dan penampilan pada dirinya. Scene : 10
Durasi : 4sec
Audio : Classical Instrument
Wanita angkuh terhisap kedalam pecahan cermin yang perlahan kembali seperti semula, sedangkan wanita dalam cermin menggantikan posisi nya
Scene : 11 Durasi : 3sec
Copy : “untolerate bullying” Audio : Classical Instrument
Wanita tersebut menghapus kata kata yang masih tertoreh dicermin untuk menunjukkan dirinya mampu menjadi lebih baik tanpa merubah dirinya sendiri
3.3 Strategi Media A. Tujuan Media
Tujuannya adalah untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang kasus bullying di Indonesia serta memberikan edukasi kepada korban bullying sehingga dapat mengubah mindset yang telah ada dan melekat pada korban bullying.
B. Kategori Media
Media yang digunakan dalam perancangan kampanye iklan layanan masyarakat anti bullying adalah media baru, dengan munculnya media-media baru, terutama yang berbasis teknologi tinggi (Internet dan mobile phone).Dikarenakan internet
media memiliki fitur yang sangat kaya (disebut dengan rich multimedia), yang dapat mencakup target audiens yang sangat luas, spesifik dan mempunyai fasilitas interaksi secara langsung. Media ini dirasa tepat jika dilihat dari gaya hidup remaja saat ini sehingga sesuai dengan target audience yang dituju.
C. Jenis Media
Media yang digunakan dalam perancangan kampanye iklan layanan masyarakat anti bullying adalah media audiovisual.Media audio-visual disebut juga sebagai media video.Video merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.Dalam media video terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual.Media audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar.Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik dalam menerima suatu pesan/informasi yang diberi.
3.3.1 Pemilihan Media
Pemilihan media haruslah yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Jenis media iklan dalam bentuk fisik dibagi kedalam dua kategori yaitu media iklan cetak dan media iklan elektronik. Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya (contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Sedangkan media elektronik adalah
media yang proses bekerjanya berdasar pada prinsip elektronik dan eletromagnetis (contoh televisi, radio, internet).
3.3.1.1 Media Lini Atas
Media lini atas (Above the Line) adalah media utama yang digunakan dalam dunia periklanan. Seperti televisi, radio, majalah dan surat kabar. Media lini atas dipilih karena media lini atas sangat efektif dalam menyampaikan pesan kepada khalayak.
3.3.1.1.1 Media Elektronik A. Intenet
Jenis pemilihan media internet atau media network ini yaitu menggunakan media :
a) Youtube
Youtube sebagai media beriklan rancangan iklan layanan masyarakat Anti Bullying ini. Dipilih karena dengan menggunakan media youtube, maka akan memudahkan khalayak untuk memahami lebih dalam mengenai iklan ini. Media youtube dapat ditonton secara berulang-ulang, sehingga apabila khalayak kurang dapat memahami maksud dari isi iklan tersebut saat pertama kali melihatnya maka dapat dengan leluasa untuk menontonnya kembali.
Kelebihan dalam beriklan di Youtube :
1. Youtube adalah media social untuk menampilkan video-video. Sama hal nya dengan televisi, Youtube juga menggunakan gambar dan suara. Ia menawarkan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan penglihatan, suara, dan gerak.
2. Dapat menjangkau sasaran khalayak yang luas karena mengingat adanya perubahan gaya hidup remaja saat ini yang tidak bisa lepas dari gadget/smartphone
3. Dengan beriklan di Youtube, kapanpun dan dimanapun kampanye iklan layanan masyarakat ini dapat dilihat dan diakses.
4. Tidak memerlukan biaya dalam beriklan di media Youtube.
Kami mengunggah rancangan iklan layanan masyarakat Anti Bullying yang telah kami buat di akun resmi/channel youtube Kampanye Anti Bullying ini sendiri.
b) Twitter
Jejaring sosial ini ramai sekali digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Pemilihan media twitter
digunakan sebagai media sosial pendukung kampanye iklan layanan masyarakat Anti Bullying ini.
Dengan kelebihan yang dimiliki oleh twitter, yakni : 1. Mudah dan Simpel
Dengan menulis di twitter, kita sudah bisa melakukan upaya promosi atau pemasaran kepada khalayak.
2. Gratis
Tentunya dengan menggunakan media ini tidak memerlukan biaya. Dengan menggunakan akun twitter yang dimiliki, dapat digunakan sepuasnya tanpa harus membayar.
3. Dapat Dilakukan Kapan Saja dan Dimana Saja
Dengan kemudahan dalam mengakses twitter menggunakan handphone, memudahkan kita dalam melakukan sebuah pemasaran kapanpun dan dimanapun. Tanpa harus mempersiapkan berbagai fasilitas, kita sudah bisa melakukan kegiatan pemasaran melalui twitter.
4. Pengguna Yang Luas
Dengan jumlah pengguna twitter yang cukup banyak dan luas, oleh karena itu menjadi sebuah market yang
potensial untuk menjalankan sebuah pemasaran di dunia maya.
Maka dari itu kami memilih media sosial twitter sebagai salah satu media kami dalam mempromosikan iklan layanan masyarakat yang telah kami rancang.
Dengan menggunakan akun twitter resmi kami yakni (@CampAntiBully), kami akan mempromosikan iklan layanan masyarakat Anti Bullying yang telah kami sebar di youtube kepada pengikut atau followers kami di twitter. Tidak hanya menggunakan akun twitter resmi kami saja, tetapi kami juga akan menggunakan celeb tweet. Kami akan bekerja sama dengan sejumlah artis untuk membantu mengkampanyekan iklan layanan masyarakat yang telah kami buat melalui akun resmi twitter mereka.
Dengan menggunakan media sosial ini, kami juga bisa saling berinteraksi dan memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan cara memposting hal-hal yang bersifat mengedukasi mereka mengenai bullying ini sendiri.
c) Facebook
Facebook kami pilih sebagai media sosial pendukung kampanye iklan layanan masyarakat kami. Sama hal nya
dengan media twitter, dengan kelebihan yang diberikan nya membuat kami yakin dalam melakukan sebuah promosi. Salah satu kelebihannya adalah tidak membatasi banyaknya karakter penulisan pada halaman facebook.
Melaluiakun resmi facebook kami “I Stand Out(CAMPAIGN ANTI BULLYING)”, kami akan mempromosikan iklan layanan masyarakat Anti Bullying yang kami rancang dan telah di sebar di youtube. Disini kami juga akan memposting foto-foto ataupun fakta-fakta mengenai beberapa kasus-kasus tindak bullying yang terjadi di Indonesia.
d) Instagram
Sama halnya dengan twitter dan facebook, instagram kami pilih sebagai media sosial pendukung kampanye iklan layanan masyarakat kami. Dengan kelebihan yang dimiliki instagram saat ini yakni tidak hanya dapat mengunggah foto tetapi juga dapat mengunggah video.
Dengan memanfaatkan kelebihan ini, kami akan mengunggah video cuplikan-cuplikan dari iklan layanan masyarakat yang telah kami rancang di instagram resmi
lebih lanjut mengenai iklan layanan masyarakat Anti Bullying ini sehingga saat mereka mengetahui makna dari iklan ini, maka terjadi adanya perubahan yang diharapkan untuk masyarakat Indonesia khususnya para pelajar.
3.3.2 Pertimbangan Dasar Penyebaran Media
Pertimbangan dasar pemilihan media didasarkan pada kemampuan kemampuan daya jangkauan media yang luas dan efektif. Penggunaan media sosial twitter, facebook dan instagram dipilih karena dengan seiring perkembangan jaman banyak orang menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari mereka. Remaja saat ini tidak dapat lepas dari yang namanya gadget dan penggunaan media-media sosial yang ada. Seperti twitter¸facebook, instagram, path, pinterest dll. Maka dari itu kami memilih menggunakan media sosial twitter, facebook dan instagram karna dirasa sesuai dengan target sasaran yang akan dituju.
3.4 Anggaran Produksi
3.4.1 Target Biaya Produksi
Tabel 3.4.1
ITEM UNIT RATE
PROMOSI
Celeb Tweet 2 Rp. 5.000.000 PRODUKSI
Kamera 3 Rp 600.000 Tripod 3 Rp 300.000 Audio 1 Rp 200.000 Lighting Kit 2 Rp 300.000 Headphone 2 Rp 200.000 Shooting/day 2 Rp 2.200.000 Videografer 2 Rp 2.000.000 Grafis (crew) 1 Rp 1.000.000 Video Editor 1 Rp 1.000.000 Wardrobe 3 Rp 1.500.000 Properti Rp 5.000.000 Talent 1 Rp 500.000 Konsumsi 10 Rp 150.000 PASCA PRODUKSI
Transfering and Editing 1 Rp 1.000.000
Grafis 1 Rp 1.500.000
TOTAL Rp 17.450.000
Target Biaya Produksi
3.4.2 Biaya Real Produksi
Tabel 3.4.2
ITEM UNIT RATE
PROMOSI
Celeb Tweet 2 Rp 3.000.000
PRODUKSI
Camera Set (16-35,50,70-200) Rp 800.000 Riging Shape, monitor 7",19" Rp 1.500.000 Lighting 2,5 ff 2 Rp 660.000 Lighting 1,2 ff 2 Rp 600.000
Blonde 2 Rp 60.000
Ingqi 650 w 2 Rp 80.000
Frame Fillter Set 2 Rp 100.000
Csatand 5 Rp 100.000
Aligator 5 Rp 100.000
Magic Arm 3 Rp 60.000
Cutterlight Set 1 set Rp 100.000 Green Screen Set 1 set Rp 500.000 Polyfoam / lbr 2 Rp 100.000 Jenset 60 kva / 10jam Rp 1.500.000
Talent 1 Rp 500.000
Wardrobe 3 Rp 1.300.000
Properti Rp 5.500.000
Konsumsi Crew 15 Rp 225.000 PASCA PRODUKSI
Transfering dan Editing Rp 1.000.000
Grafis Rp 3.000.000
SUB TOTAL Rp 21.085.000
Biaya Real Produksi
Jika dilihat pada tabel 3.4.1 Target Biaya Produksi kami dalam perancangan iklan layanan masyarakat kampanye anti bullying yakni sebesar Rp. 17.450.000,-. Namun nyatanya biaya yang kami keluarkan dalam perancangan iklan layanan masyarakat kampanye anti bullying ini adalah sebesar Rp. 19.085.000,-. Maka terjadi adanya penambahan biaya dalam produksi sebesar Rp. 1.635.000,-.