• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Obyek Perancangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III IDENTIFIKASI DATA. A. Identifikasi Obyek Perancangan"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

IDENTIFIKASI DATA

A. Identifikasi Obyek Perancangan

1. Arti Nama Zukhruf

Nama Zukhruf diambil dari salah satu surat dalam Al-Qur’an yaitu Surat Az-Zukhruf yang berarti perhiasan. Makna filosofis dari perhiasan adalah keindahan, yang tercermin pada keindahan esensi ajaran Islam untuk disampaikan lewat media nasyid, sehingga diharapkan menjadi cambuk bagi para munsyid Zukhruf untuk terlebih dahulu menghiasi perilaku diri masing- masing dengan keindahan ajaran Islam yang akan disampaikan lewat nasyid, sebelum menyampaikan kepada orang lain.

2. Slogan

“ The Loud Hybrid of Nasheed “

Mengambil konsep hybrid, bahwa bagi Zukhruf semua lagu bisa dinyanyikan dengan semua jenis alat musik yang dapat dimainkan bersama, yang semuanya disesuaikan dengan karakter Zukhruf, demi terciptanya keindahan dan keselarasan dalam bernasyid.

3. Motto

Satu Kata Satukan Ukhuwah, Satu Ukhuwah Satukan Langkah , Satu Langkah Satukan Dakwah Kita

4. Konsep Bernasyid

Dalam bernasyid, Zukhruf menggunakan alat musik dengan konsep hybrid. Semua jenis alat musik dapat dimainkan, baik modern, etnik maupun

(2)

world music instrument, sedangkan karakter vokal dari vokalisnya berwarna soul dengan sedikit cengkok Melayu.

5. Sejarah Perjalanan Zukhruf

Awal terbentuknya pada 9 Pebruari 1999 di Pondok Pesantren Al Mukmin Utara Ngruki semua personil Zukhruf merupakan santri MTs dan MA Al Mukmin yang dibina oleh Bp. Indrawan YP ( founder, trainer, arranger dan manager Zukhruf sampai saat ini ) yang juga merupakan lulusan MA Al-Mukmin tahun 1996.

Generasi awal Zukhruf terdiri dari 4 orang vokalis yang mempunya karakter suara yang berbeda, mereka adalah adalah Yuniar dari Rembang , Jhoni Irawan asal Riau, Rahmad Dani asal Bengkulu dan Suhartono asal Jakarta, Sedangkan sebagai pemain perkusi adalah Masriyanto, Erry Irianto, Firmansyah,Yunus Nur Rahman, Lingga, Imam Hadi Kurnia dan Kamil Mahfudz.

Dalam perjalanannya Zukhruf berkali-kali mengalami bongkar pasang personil, karena banyak diantara mereka yang setelah lulus dari pondok harus kembali ke daerah asalnya untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa diantaranya yang masih sekolah di Solo meneruskan bernasyid. Mereka adalah Yuniar, Rahmad Dani dan Yunus Nur Rahman. Karena jumlah personil yang minim dan eksistensi Zukhruf harus tetap dipertahankan, maka bergabung Adjie Tri Wibowo ( mantan drummer hardcore/underground ) sebagai penggebuk perkusi serta Ahmad Mustaqim dan Arif Nasrullah ( sebelumnya bergabung di nasyid accapella Lentera Hati FS UNS ) sebagai backing vocal.

Adjie dipilih karena kedekatannya dengan Mas Indrawan di Kampus Seni

(3)

Rupa UNS, Mustaqim dipilih karena rumahnya yang berdekatan dengan pondok pesantren, sedangkan Arif lebih karena dia merupakan alumni pondok tahun 1999. Dengan susunan personil inilah Zukhruf mulai sering muncul ke publik di kota Solo dan sekitarnya melalui even-even seperti pernikahan- pernikahan dan konser-konser nasyid.

Menghadapi Festival Nasyid Indonesia 2004, kembali Zukhruf mengalami perubahan personil. Zukhruf dengan ikhlas melepas Yuniar yang berkeinginan mengembangkan potensi nasyid lokal di Rembang, Jawa Tengah. Akhirnya bergabunglah Taufiq Nur Salim di posisi vokal. Di barisan musik pun dengan bergabung para musisi, yaitu Ramadhan Isnaen Sholihin (violin)-koordinator musik Teater Tesa FS UNS dan Adityawarman (kibor), keduanya saat ini masih aktif sebagai personil Orkes Humor Padat Karya Solo, Kemudian disusul Pahyi Oktavianto (gitar) dan Didin Fachrudin (bass), saat ini juga masih tercatat sebagai personil FILO Band Solo. Dengan formasi inilah Zukhruf mengikuti FNI.

6. Alamat

Tim Nasyid Zukhruf bermarkas di Jalan Perkusi Buntu, Desa Ngruki RT 01/XVII, Cemani, Solo 57154, yang juga menjadi tempat tinggal Bp.

Indrawan, YP, S.Sn, manajer sekaligus pelatihnya. Kontak personal dihubungi melalui telepon (0271)7057051, Fax (0271)723841 dan e-mail :[email protected] atau [email protected]. Denah lokasi bisa dilihat di bawah ini :

(4)

Gambar 1. Denah Lokasi Basecamp Tim Nasyid Zukhruf

7. Personil

Personil Nasyid Zukhruf sampai saat ini mencapai 10 orang, yang terbagi atas vokalis, pemusik atau keduanya. Mereka adalah :

a. Rahmad Dhani Lead Vokal

b. Taufiq Nur Salim Lead Vokal

c. Adib Irfani Lead Vokal

d. Arif Nasrullah Back Vokal

e. Ahmad Mustaqim Back Vokal / Perkusi

f. Ramadhan Isnaein Sholihin, S.S Koordinator Musik / Violin

g. Pahyi Oktavianto Gitar

h. Didin Fahruddin Bass

(5)

i. Adityawarman, S.Sn Kibor

j. Muhammad Adji, S.Sn Perkusi

8. Infrastruktur

Infrastruktur yang dimiliki oleh nasyid Zukhruf secara umum adalah kelengkapan untuk pementasan di panggung, yang berupa :

a. Alat Musik Etnik / World Music Instrumen,

Terdiri dari djimbe, conga set, low djimbe, dumbek/darbuka, harteri/scheller, coxixi/double shaker, maracas, patika, uddu pot, claves, blok set, timpani 22”, tymptom kwartet set, guiro, vibra slap/donki call, rebana, rebana biang, kenya syekere, triangle dan mandolin.

b. Alat Musik Modern,

Terdiri dari gitar akustik, bass, violin dan kibor c. Kostum

Terdiri dari 5 set baju, 2 set celana dan 3 set penutup kepala yang dipergunakan saat konser.

d. Infrastruktur Lain

Mencakup 4 buah mikrofon dan 1 unit handycam+kamera digital.

9. Struktur Organisasi

Dalam keorganisasian, Nasyid Zukhruf mempunyai manajemen tersendiri dengan nama Zukhruf Management, yang sebagian besar juga merupakan personil aktif dalam grup.

a. Manajer Utama

(6)

Secara umum bertugas untuk selalu menghadirkan eksistensi grup ini ke publik , menjalin relasi dan mempertahankan hubungan dengan target primer. Posisi ini dipegang oleh Bp. Indrawan Yudhi Prihanto, S.Sn b. Manajer Pendamping

Lebih kepada manajemen intern grup, menjaga hubungan antar personel, pembekalan materi (vokal dan musik), intensitas berlatih, dan mengontrol dan mengarahkan karakter nasyid yang digarap. Dipegang oleh Ramadhan Isnain Sholihin, S.S

c. Kesekretariatan

Bertanggungjawab terhadap lalu-lintas surat menyurat dan keadministrasian. Dipegang oleh Arif Nasrullah.

d. Dokumentasi.

Bertanggungjawab terhadap pendokumentasian semua kegiatan Nasyid Zukhruf beserta perawatannya, yang berupa kaset audio, kaset audio visual, CD, VCD, DVD, foto, kliping pemberitaan media dan arsip digital (foto digital, file internet, dll). Selain itu juga bertugas untuk menjalin hubungan dan tukar-menukar informasi dengan komunitas grup nasyid lain melalui media internet. Dipegang oleh Ahmad Mustaqim e. Kreatif

Bertanggungjawab terhadap pengembangan kreativitas personil dalam hal mencipta lagu baru beserta aransemen vokal maupun musiknya.

Dipegang oleh Pahyi Oktavianto.

(7)

Bagan 4. Struktur Organisasi Nasyid Zukhruf

10. Strategi Pemasaran

Zukhruf merupakan grup nasyid tersegmen, Sehingga konsep pemasarannya menggunakan konsep pemasaran tersegmentasi, yang berbeda dengan konsep pemasaran massal. Konsep pemasaran segmentasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Sutisna, 2002:246):

a. Berasal dari persaingan yang semakin ketat.

b. Obyektifnya adalah memenangkan persaingan dengan memperoleh keuntungan yang normal melalui kegiatan-kegiatan yang memuaskan kelompok konsumen yang berbeda-beda.

c. Konsumen yang mempunyai karakter yang berbeda sehingga harus diperlakukan berbeda-beda sesuai dengan dengan produk dan cara komunikasi yang berbeda pula.

Manajer Utama

Manajer Pendamping

Kesekretariatan Dokumentasi Kreatif

Personil

(8)

d. Segmentasi bersifat dinamis, segmen-segmen baru terus bermunculan dan produk-produk baru dibutuhkan untuk menjangkau segmen-segmen baru tersebut.

e. Strategi perusahaan: adaptif, responsif terhadap perubahan-perubahan selera pasar. Dasarnya adalah riset konsumen dan mengimbangi kegiatan pesaing.

Eksistensi nasyid Zukhruf semakin dikenal luas masyarakat setelah diadakannya ajang Festival Nasyid Indonesia 2004, untuk wilayah Solo dan sekitarnya,eksisitensi grup ini dikenal melalui media radio MQ 100,9 FM Solo. Menurut data radio MQ FM Solo, secara khusus segmentasi nasyid Zukhruf adalah yang berprofesi sebagai pelajar dan mahasiswa dan berusia dalam rentang waktu 15 – 30 tahun.

11. Promosi Yang Pernah Dilakukan

Dari sejak berdirinya tahun 1999, Nasyid Zukhruf telah melakukan beberapa kegiatan promosi untuk memperkenalkan eksistensinya ke tengah masyarakat, baik di Kota Solo maupun seluruh wilayah Indonesia.

Diantaranya adalah : a. Membuat Kartu Nama

Gambar 2. Kartu Nama Nasyid Zukhruf

(9)

Kartu nama ini khusus diberikan kepada target audience sekunder, yang terdiri dari Perusahaan Rekaman, Event Organizer, Instansi-Instansi Pemerintahan maupun Swasta dan perorangan yang akan membutuhkan jasa hiburan nasyid.

b. Memproduksi Stiker

Gambar 3. Stiker Nasyid Zukhruf

Stiker diproduksi dan dibagikan secara gratis untuk semua target audience.

c. Merilis Album Indie

Gambar 4. Album Indie Zukhruf “Senandung Kerinduan”.

(10)

Pada tahun 2001 Zukhruf meluncurkan album indie dengan tajuk

“Senandung Kerinduan”. Album ini diproduksi sebanyak 1.000 keping dan diedarkan di wilayah Surakarta dan sekitarnya.

d. Mengikuti Festival Nasyid Indonesia 2004

Festival ini diselenggarakan bekerjasama dengan Departemen Pendidikan Nasional, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, Majelis Ulama Indonesia dan Indosiar. Audisi dilaksanakan di 10 kota di Indonesia, yaitu Medan, Palembang, Jakarta, Banten, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan Makassar. Zukhruf melaju ke final mewakili Solo setelah melalui audisi dan semifinal dengan bersaing bersama 12 grup nasyid dari Solo dan sekitarnya. Pelaksanaan final FNI disiarkan secara live oleh Indosiar ke seluruh wilayah Indonesia. Output dari festival ini berupa album mayor label kompilasi nasyid yang diproduksi oleh Indosiar dan Nada Hijrah (divisi dari Forte) dari 10 finalis yang juga diedarkan ke seluruh wilayah Indonesia.

Pada even ini Zukhruf menempati peringkat paling akhir, yakni peringkat ke-10 dari 10 peserta. Dari data yang didapat dari Official Website www.festival.nasyid.com , kontroversi sempat terjadi pada even ini, karena sistem penjurian yang menggunakan polling melalui SMS (Short Message Service) dan Premium Call dari penonton yang menyaksikan secara live melalui Indosiar, dirasa tidak fair karena yang terjadi adalah kontes popularitas semata. Grup yang mendapat polling terendah, maka akan “berlalu” dari even yang dilaksanakan selama Ramadhan tahun 2004 ini.

(11)

Berikut perolehan polling saat Zukhruf berlalu atau tereliminasi dari FNI 2004 pada tanggal 22 Oktober 2004.

Tabel 1. 10 besar FNI 2004 pada konser eliminasi pertama

(Sumber :”Hari-Hari FNI”, 25 Oktober 2004 Pukul 04.00-05.00 WIB di Indosiar)

Gambar 5. Album Kompilasi Festival Nasyid Indonesia

Peringkat Nama Grup Nasyid Asal Kota Audisi Hasil Polling

1. AIR Medan 11,89 %

2. Mixta Banten 11,68 %

3. Al-Veoli Bandung 10,73 %

4. Launun Makassar 11,20 %

5. Modern Voice Surabaya 10,36 %

6. Savana Semarang 10,07 %

7. Senandung Hikmah Palembang 09,35 %

8. GSN 2 Jakarta 09,14 %

9. Fatih Jogjakarta 08,91 %

10. Zukhruf Solo 06,06 %

(12)

e. Top Request MQ 100,9 FM Solo

Pada album kompilasi di atas, Zukhruf membawakan Lagu berjudul Cinta Saja ciptaan Syekh Fattah yang merupakan guru dan pencipta lagu untuk Nasyid DEBU. Walaupun pada pe;aksanaan Final FNI Zukhruf menempati peringkat ke-10 dari 10 grup nasyid yang mengikuti, namun sambutan terhadap Zukhruf dalam album tersebut cukup menggembirakan. Melalui Radio MQ 100,9 FM Solo yang merupakan franchise dari MQ FM Bandung pimpinan KH Abdullah Gymnastiar, lagu ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat Solo dan sekitarnya, terbukti dengan banyaknya pendengar yang me-request lagu tersebut. Dari data yang dihimpun radio MQ FM Solo, setidaknya selama 5 bulan berturut-turut dari bulan Januari sampai dengan Mei 2005, lagu Cinta Saja selalu menempati Top Request MQ.

Tabel 2. Peringkat Nasyid Zukhruf dalam Top Request MQ FM Solo, Januari – Mei 2005 (Sumber : Radio MQ FM Solo)

(13)

e. Liputan Media

Zukhruf berusaha dalam setiap aktivitasnya mendapat peliputan dari media, baik cetak maupun elektronik. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempertahankan eksistensinya di tengah masyarakat. Untuk media cetak, aktivitas Nasyid Zukhruf banyak mendapat liputan eksklusif dari Harian Solopos. Di antaranya :

- Zukhruf Dalam Cinta Tak Cuti Digelar di STSI (Kamis, 29 Januari 2004) - Zukhruf Bawa Nama Solo di FNI Indosiar (Selasa, 19 Oktober 2004) - Cita Rasa Religi Dari Utara Band dan Zukhruf ( Sabtu,22 Januari 2005)

Untuk media elektronik dipilih media internet, dengan menggunakan website wwww. nasyid.com. Situs yang berpusat di Bandung ini memberitakan aktivitas nasyid dari seluruh wilayah Indonesia dan juga sebagai forum diskusi nasyid. Tercatat sebagai pengunjung situs terbanyak adalah dari Malaysia, Indonesia dan Singapura. Beberapa aktivitas Zukhruf yang diberitakan adalah :

- Zukhruf, The Loud Hybrid of Nasheed (profil) (29 Desember 2004) - Konser Peduli Aceh, 2 jam Bersama Zukhruf (17 Januari 2005) - Zukhruf Ikut Peduli Aceh (3 Maret 2005)

B. Kompetitor

Secara umum, dalam nasyid sebenarnya tidak dikenal istilah kompetitor untuk sebuah persaingan, karena dalam nasyid justru grup yang sudah besar dan mempunyai nama mempunyai tugas untuk membantu perkembangan grup yang

(14)

baru memulai bernasyid. Sehingga tiap grup dari seluruh Indonesia mempunyai jaringan untuk bekerjasama membangun pertumbuhan grup nasyid. Untuk itu lebih tepabila digunakan istilah “pembanding”.

Sebagai pembanding, diambil dua grup nasyid dari Jogja, yaitu Fatih dan Savana. Dua grup ini juga merupakan 10 besar finalis FNI. Fatih mewakili Jogjakarta dan Savana walaupun berasal dari Jogja, namun mewakili Semarang.

Dengan kata lain dua grup ini beserta Zukhruf merepresentasikan wilayah regional yang dikenal dengan Joglo Semar (Jogja, Solo, Semarang), hal ini karena pertumbuhan nasyid di 3 kota ini berjalan hampir seiring dan sejalan.

1. Nasyid FATIH

Fatih terbentuk dari komunitas Corps Mubaligh Muhi (CMM) yang merupakan ekstrakurikuler dengan aktifitas da'wah di lingkungan sekolah SMA Muhammadiyah 1 Jogjakarta oleh beberapa personel CMM yaitu, A'an ( Ketua Umum CMM 2002 - 2003 ) bersama Muchlisin ( Ketua CMM kelas 1 ), Arief Muttaqien ( Qori' ), Ahmad Niqki Fauzan ( Qori' ), Diky Fathurrahman, ditambah Syahrial Fahrudin. Secara resmi Fatih berdiri pada 14 Mei 2002.

Nama Fatih yang berarti "pembuka", karena FATIH di SMU Muhammadiyah 1 Jogja nasyid pembuka yang akan menjadi pelopor seni Islam ini, dan mereka bertekad akan membuka cakrawala dunia Islam yang sebenar-benarnya dari pandangan orang-orang tentang Islam bahwa seakan- akan susah dan rumit.

Fatih bermarkas di Wisma An Nahl, Pogung Lor 197B Sinduadi, Mlati, Sleman, Jogjakarta, 55284. Manajemen Fatih terdiri dari dua orang

(15)

manajer, yaitu selaku manajer utama adalah Cahyo Wibowo Nugroho dan road manajer oleh Mas Era.

Dalam final Festival Nasyid Indonesia 2004, Fatih menempati peringkat ke-9 dari 10 peserta, atau satu tingkat di atas Zukhruf.

Konsep bernasyid yang diusung Fatih adalah acapella, yaitu bernyanyi tanpa menggunakan alat musik, sebagai pengganti dengan vokal menirukan sebuah alat musik tertentu. Fatih terdiri dari 5 personil, mereka adalah:

a. Arief Muttaqien Suyamto b. Muchlisin

c. Syahrial Fahruddin d. Diky Faturrahman e. Indha Marta Raharja

Untuk promosinya, Fatih pernah meluncurkan album indie label dalam rangka Milad Muhi tahun 2003, yang beredar secara terbatas di dalam lingkungan SMU Muhi dan Kota Jogjakarta. Promosi yang lain juga hampir sama dengan Zukhruf, dengan berupa produk FNI yaitu album kompilasi FNI 2004.

2. Nasyid SAVANA

SAVANA lahir dari gabungan dua tim nasyid di Jogja yang masing- masing sudah memiliki reputasi dan komunitas tersendiri. Dua tim itu adalah ALBIRR dan INSANI. Namun pada pertengahan Juni 2004, baik ALBIRR maupun INSANI, keduanya mengalami krisis SDM/personal yang sudah tidak bisa aktif lagi dikarenakan kesibukan pekerjaan bagi mereka yang telah lulus kuliah.

(16)

Melihat hal inilah, Erwin Kurniady, manager INSANI berkeinginan menggabungkan Andre, Erwan dan Iwan (eks INSANI), dengan Wawan, Uung dan Rambe (eks ALBIRR) menjadi satu tim di bawah pengelolaan manajemen WeeBee Production Yogyakarta pimpinannya. Setelah melalui beberapa pendekatan, keenam anak muda ini bersedia bergabung, dan akan terus berkolaborasi memberikan karya terbaiknya dalam bernasyid.

Kelahiran SAVANA tidak bisa dilepaskan dari FNI, dan tanggal 25 Juli 2004 adalah pilihan hari kelahiran SAVANA. Dipilihnya tanggal 25 Juli 2004 bukanlah tanpa sebab. Pada tanggal itulah, enam orang yang selanjutnya menjadi personal SAVANA bertemu dalam satu acara Lomba Karya Tulis Ilmiah antar Perguruan Tinggi Muhammadiyah se- Indonesia di salah satu hotel di Yogyakarta. Di situlah gagasan membentuk sebuah tim nasyid terjadi.

Nama SAVANA sendiri tercetus dua minggu setelah pertemuan itu, hal ini disebabkan karena mereka telah didaftarkan untuk mengikuti sebuah festival nasyid di TVRI Yogyakarta yang mengharuskan mereka mencantumkan nama sebagai identitas kelompok. Maka, direkatkanlah nama SAVANA yang berarti hamparan padang rumput yang luas nan sejuk dan hijau. Dengan mengambil nama ini, SAVANA berharap kehadirannya dapat memberikan hiburan dan kesejukan bagi siapapun yang mendengarkan nasyid- nasyid yang dibawakannya.

Manajer SAVANA adalah Erwin Kurniady. Sementara basecampnya berada di Warungboto UH IV/870 Jogjakarta.

Konsep bernasyid SAVANA adalah berakapela dengan menekankan harmonisasi pada pembagian vokal. Namun pada beberapa

(17)

kesempatan,SAVANA menggunakan iringan musik, namun ciri akapelanya tetap terlihat.

Personel SAVANA adalah : a. Untung Nur Setiawan

b. Indriawan Dwinanto

c. Wawan Fitrianto Budiwibowo d. Rahmat Hidayat Rambe.

e. Prima Andri Arifianto.

f. Erwan Kurniawan

SAVANA yang menempati peringkat ke-6 dari 10 peserta pada FNI 2004 lalu, telah memiliki strategi promosi tersendiri. Nasyid AL-BIRR sebelum bubar dan sebagian personilnya bergabung dengan SAVANA telah menghasilkan 2 album nasyid. Demikian juga dengan nasyid INSANI.

3. Analisa Grup Nasyid Pembanding

Dari dua grup nasyid pembanding di atas masing-masing mempunyai target audiens, posisioning dan segmentasi tersendiri.

(18)

Tabel 3. Analisa Grup Nasyid Pembanding

Selain itu karakteristik vokal pun berbeda. Fatih cenderung membawakan nasyid dengan tempo cepat, sehingga kesan yang timbul adalah riang dan enerjik dan gembira. Sedangkan SAVANA lebih menekankan kepada harmonisasi vokal, karakternya lead vokalnya pun dibuat soul.

SAVANA lebih sering mambawakan lagu dengan tempo sedang, sehingga nuansu yang didapatkan adalah khusyuk, tenang dan menyentuh.

No Nama Grup Target Posisioning Segmentasi 1. Fatih Remaja Grup nasyid ABG

berformat boysband yang enerjik dan gaul

Remaja muslim kelas menengah keatas.

Tingkat pendidikan SLTA hingga awal perguruan tinggi

2. SAVANA Umum Grup nasyid berformat boysband yang santun dan elegan.

Masyarakat muslim kelas menengah ke atas. Tingkat pendidikan perguruan tinggi

(19)

C. Analisa SWOT

Dalam setiap bentuk usaha apapun, diperlukan sebuah perencanaan strategis dalam mencapai tujuan usaha. Setaip usaha, baik itu yang sudah berjalan maupun dalam tahap perencanaan, membutuhkan analisa komprehensif yang berhubungan dengan kekuatan, tantangan, dan peluang yang akan berdampak pada kemajuan usaha dimasa depan. Model analisa SWOT adalah pilihan strategis yang selalu menjadi dasar perencanaan sebuah usaha. Berkaitan dengan Nasyid Zukhruf, analisa terhadap SWOT dibandingkan dengan nasyid kompetitor/pembandingnya adalah sebagai berikut adalah sebagai berikut:

(20)

No. Grup Nasyid

Strength/

Kekuatan

Weakness/

Kelemahan

Opportunity/

Kesempatan

Threat/

Ancaman

1. Zukhruf

Menggunakan instrumen musik dengan konsep hybrid , terdiri dari alat musik modern dan world music instrument yang memberikan

warna dan

nuansa lain bagi nasyid yang dibawakan.

Karakter vokal yang nge-soul dengan cengkok Melayu semakin memperkuat karakter tim.

Pembagian suara untuk backing vocal yang belum maksimal, sehingga harmoni vokal belum didapat.

Konsep bernasyid dengan bermusik dengan

instrumen alat musik etnik belum banyak digunakan di Indonesia, sehingga terbukanya pasar untuk menerima alternatif bernasyid yang baru dan lebih segar.

Kesatuan dan soliditas tim yang apabila tidak dimanajemen dengan baik, maka akan bubar. Karena sebagian personil yang bukan berasal dari Solo yang sewaktu-waktu selesai menempuh pendidikan, akan kembali ke daerah asalnya.

2. Fatih Karakter pop

yang kuat

dengan komposisi pembagian suara akapela yang dinamis dan tertata rapi

Tone control dan tempo dalam

pembawaan lagu yang bila dicermati ada beberapa yang kurang sesuai

Perjalanan grup ini dimulai saat mereka masih SMA, untuk ke depannya diprediksikan akan bertahan lama

Tren nasyid

berakapela di Indonesia saat ini sedang marak- maraknya, sehingga apabila tidak kreatif dalam penciptaan lagu dan pembawaan denagn menawarkan sesuatu yang lain, maka akan mudah dilupakan oleh pasar

(21)

3. Savana Teknik olah vokal yang sempurna, diimbangi dengan

pembagian suara pada backing vokal yang groove dan harmoni.

Dalam kontroversi seputar nasyid oleh para ulama dewasa ini, gaya bernasyid Savana bagi sebagian orang termasuk yang mengundang kontroversi karena lebih menonjolkan performance personil

daripada esensi nasyid yang disampaikan.

Karena dalam bernasyid, legitimasi ulama sangat penting bagi eksistensi sebuah grup nasyid.

Dengan format gaya boysband, Savana

diprediksikan mampu meraih pasar yang selama ini belum tersentuh nasyid.

Soliditas tim juga apabila tidak dipertahankan,maka grup akan bubar.

Karena sebagian besar personil Savana berasal dari Luar Jawa yang sewaktu- waktu selesai menempuh

pendidikan, akan kembali ke daerah asalnya.

(22)

D. Posisioning

Di tengah masyarakat yang kebanjiran informasi seperti sekarang ini, diperlukan sebuah pendekatan berupa posisioning yang tepat. Strategi mendasar dari posisioning pada dasarnya bukan menciptakan sesuatu yang sama sekali baru dan berbeda. Melainkan dengan menggunakan apa yang telah ada di dalam pikiran dengan mengikat kembali hubungan yang telah ada. Konsep ini didasari oleh sebuah cara berfikir yang terlalu sederhana, yang merupakan pertahanan terakhir yang dimiliki seseorang di tengah membanjirnya informasi.(Al Ries &

Jack Trout, 2002:3)

Konsep posisioning pada dasarnya dimulai bukan dari sesuatu yang dilakukan terhadap produk, melainkan terhadap pikiran calon konsumen, yaitu penempatan produk itu pada pikiran calon konsumen.(Al Ries & Jack Trout, 2002:8) Posisioning dengan demikian dilakukan agar para konsumen mengingat merek atau nama produk tertentu dalam benaknya sehingga menjadikan produk tersebut memiliki citra yang kuat dimata mereka.

Konsep posisioning dapat digunakan sebagai strategi dalam kampanye periklanan,dalam penyelenggaraan suatu posisioning untuk membentuk citra maka dilakukan strategi dengan menonjolkan karakteristik dari suatu produk.

Strategi ini paling sering dilakukan, yaitu menghubungkan suatu obyek dengan karakteristik produk atau costumer benefit. Dalam strategi seperti ini, harus dipilih salah satu diantara sekian unsur produk yang dapat ditonjolkan. Ditegaskan, apabila terlalu banyak atribut yang ingin ditonjolkan akan dapat berakbat fatal yakni produk tersebut sama sekali tidak mendapat tempat di benak konsumen dan akan kalah dalam persaingan. Nasyid Zukhruf diposisikan sebagai “Sebuah grup

(23)

nasyid yang berkarakter vokal dengan warna soul dalam balutan musik bernuansa etnik”.

E. USP (Unique Selling Preposition)

Konsep USP berorientasi pada keuanggulan atau kelebihan suatu produk yang tidak dimiliki oleh produk pesaingnya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan suatu produk.(Suyanto, 2004:119). Konsep ini menjadi sedemikian penting dalam model pemasaran segmentasi, karena dengan keunikan yang dimiliki, sebuah produk akan semakin memiliki nilai jual yang baik disamping akan memperkuat positioning dari produk itu sendiri.

Berdasarkan uraian di atas, karakter Nasyid Zukhruf mempunyai keunikan pada warna vokal dan musik yang tidak dimiliki oleh tim nasyid lain, kalaupun ada hanya pada vokal atau musiknya saja, namun tidak keduanya. Hal ini menjadikannya daya tarik bagi pendengar Zukhruf.

1. Karakter lead vocal yang khas.

Yaitu mempunyai warna soul dan bercengkok Melayu. Hal ini menjadi keunikan tersendiri, karena pada sebagian besar grup nasyid yang berwarna soul pada lead vokalnya, cengkok yang didapatkan adalah pop.

2. Konsep musik hiybrid

Konsep hybrid mengacu pada penggunaan semua jenis alat musik.

Walaupun Zukhruf juga menggunakan alat musik modern, namun yang dituju adalah musik etnik dan world music yang diwakili oleh suara instrumen perkusi.

BAB IV

(24)

KONSEP KREATIF PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA

Eksistensi sebuah grup nasyid sangat penting apabila sebuah grup ingin berkembang dan dikenal masyarakat. Komunikasi tentang keberadaan nasyid Zukhruf disampaikan melalui media komunikasi visual yang mempunyai tiga fungsi dasar, yaitu sebagai :

1. Sarana Identifikasi,

2. Sarana Informasi dan Instruksi, 3. Sarana Presentasi dan Promosi.

Dengan demikian, pengoptimalan desain komunikasi visual akan menjadi acuan dasar bagi perencanaan media promosi nasyid Zukhruf.

A. Metode Perancangan

Metode merupakan sebuah proses, prinsip-prinsip dan prosedur yang dipakai dalam mendekati suatu persoalan dan menemukan penyelesainnya. Dalam hal perancangan suatu produk dalam desain komunikasi visual, terdapat perpaduan sikap berdasarkan metode artistik maupun estetik tertentu dari perancangnya yang didasari oleh idealisme dan realitas yang ada. Dengan metode ini sesungguhnya perancang telah merefleksikan kenyataan dan sikap estetisnya terhadap dunia. Sehingga dalam hal ini, perancang harus dapat memvisualisasikan karyanya dengan mengakomodasi dua aspek tersebut, yaitu aspek idealisme dan aspek realitas.

(25)

Perencanaan media komunikasi visual mendasarkan dirinya pada upaya pengoptimalan aspek informasi. Dengan demikian, faktor informasi sebagai proses penyampain pesan harus lebih dahulu menjadi bahan pertimbangan sebelum faktor estetika media yang akan dibuat. Namun disisi lain, prinsip estetika desain dengan segala unsurnya dengan sendirinya akan muncul sebagai sebuah prasyarat yang menjadi bagian dalam perancangan berdasarkan fungsi produk itu sendiri.

B. Konsep Kreatif

Perencanaan media promosi bagi sebuah grup nasyid, di tengah booming-nya fenomena nasyid dan bermunculannya grup-grup nasyid baru dewasa ini, diperlukan sebuah cara tersendiri agar mampu “mencuri” perhatian masyarakat. Dengan demikian diperlukan sebuah konsep kreatif baru yang berbeda, dengan kualitas konsep dan penggarapan serta bentuk visualisasi yang lebih optimal.

1. Berdasarkan Fungsi Media Komunikasi Visual

Konsep kreatif nasyid Zukhruf akan mendasarkan pada pengoptimalan image grup ini.

Dengan berpedoman pada konsep perancangan tersebut, dapat ditarik beberapa butir penting yang akan diolah menjadi konsep kreatif dalam perancangan media komunikasi visual-nya. Konsep tersebut mengacu pada kebutuhan untuk menghadirkan image dan eksistensi nasyid Zukhruf dengan format baru yang berbeda dengan konsep promosi dari grup-grup nasyid lain. Jika mengacu pada uraian tersebut, konsep kreatif perancangan media komunikasi visual nasyid Zukhruf dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Fungsi Identifikasi

Menghadirkan semua unsur estetika desain dalam perancangan media komunikasi visual dengan menampilkan komponen identifikasi pada pemilihan jenis ilustrasi, pengolahan font dalam teks ( yang terbagi atas headline, sub headline dan bodycopy ) dan identifikasi

berdasarkan warna yang digunakan.

b. Fungsi Informasi

Menghadirkan media yang sederhana dan mudah difahami oleh konsumen dengan mengemasnya dalam bahasa visual yang lebih menonjol. Konsep kreatif dalam fungsi informasi tersebut meliputi semua unsur media komunikasi visual terutama pada sisi fotografi

(26)

dan audio visual, yaitu dengan menghadirkan bentuk fotografi dan audio visual yang menghadirkan kekuatan gambarnya untuk bisa “berbicara” dalam merepresentasikan pesan promosi.

c. Fungsi Promosi

Tujuan dari desain komunikasi visual sebagai sarana promosi adalah untuk menyampaikan pesan, mendapatkan perhatian (atensi) dari mata (secara visual) dan membuat pesan tersebut dapat diingat. Untuk itu media yang dirancang harus mempertimbangkan target dan segmentasi pasar, yaitu pangsa pasar muslim remaja dan dewasa serta memiliki respon positif terhadap nasyid dan perkembangannya. Pesan yang disampaikan adalah pesan relijius dengan bahasa yang santun dan elegan dengan menekankan pada tampilan unsur visual berupa fotografi dan ilustrasi yang lebih menonjol daripada unsur teks.

2. Berdasarkan Pendekatan Kreatif

Selain perencanaan konsep kreatif, digunakan juga pendekatan kreatif untuk lebih memudahkan perancangan media promosi. Ada berbagai macam pendekatan kreatif yang tergantung pada strategi konsep periklanan serta khalayak sasaran yang dituju. Dalam perancangan medoa komuniaksi visual bagi promosi nasyid Zukhruf ini menggunakan pendekatan:

a. Informational

Pesan-pesan yang disampaikan dibuat berdasarkan fakta dan logika, yaitu informasi mengenai Zukhruf dan materi yang ditawarkan.

b. Emotional

Pendekatan psikologis secara emosional yang diterapkan kepada Zukhruf berdasarkan karakteristik grup ini dalam bernasyid adalah adalah kecintaan terhadap Tuhan dan manusia, motivasi dan harapan dalam menjalani hidup.

c. Image

Image atau citra dibangun berdasarkan gaya atau simbol kehidupan. Dalam hal ini citra yang akan dibangun adalah keindahan hidup bersama Islam. Hal ini didasarkan pada fungsi utama nasyid adalah sebagai sarana syiar agama Islam.

3. Berdasarkan Gaya Desain

Desain Komunikasi Visual sebagai seni terapan (applied art) dalam perkembangannya mengacu pada perkembangan seni rupa murni (pure art) sebagai induknya. Demikian juga pada gaya desain dalam melakukan perancangan desain yang merupakan bagian dari gaya senirupa murni. Gaya desain yang akan diterapkan pada perancangan media promosi Nasyid Zukhruf adalah berdasarkan aliran Super Realisme.

(27)

Aliran Super Realisme di Eropa disebut juga Hiperrealisme dan dalam bentuk karya dua dimensi disebut juga Fotorealisme. Aliran Super realisme memandang dunia tidak dengan ilusi, namun dengan penghayatan. Aliran ini dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merepresentasikan objek sebagai karya seni. (Dharsono Sony Kartika, 2004:133). Pengaruh tersebut nampak pada penggunaan kamera sebagai patokan mengasilkan karya seni. Pengetahuan fotografi dimanfaatkan untuk merepresentasikan realita dengan hasil akhir mirip dengan karya yang diproduksi melalui teknik pencahayaan, kesempurnaan bentuk dan warna.

Sesuai fungsi desain komunikasi visual untuk memberikan informasi dan promosi, maka penggunaan gaya desain berdasarkan aliran ini dirasa tepat, karena penonjolan visual yang sesuai dengan keadaan sesungguhnya, baik dari segi bentuk, proporsi dan warna yang ingin ditampilkan.

C. Standar Visual

Sebuah perancangan desain didasarkan atas kesatuan visual yang membentuk desain itu sendiri. Keseluruhan desain dapat diidentifikasi berdasarkan standar visual yang meliputi semua unsurnya.

1. Logotype

Logotype merupakan salah satu unsur inti atau elemen penting,sebagai ciri pengingat

dan pemikat yang selalu disertakan dalam setiap bentuk materi iklan yang akan ditampilkan.

Dengan itulah akan tercipta sebuah kesinambungan yang memberikan nuansa yang berbeda bagi khalayak. Zukhruf telah memiliki logo yang telah lama digunakan sejak tahun 1999 dan sudah dikenal oleh khalayak, maka dalam penuangan materi promosi ke dalam media iklan tidak akan mengubah bentuk dasar dari logo ini yang berupa teks “Zukhruf”, hanya akan dilakukan perubahan pada bidang logo dan memadukannya dengan teks sehingga tercipta komposisi yang menarik.

Gambar 6. Logo dasar nasyid Zukhruf 2. Teks

Teks merupakan unsur penting dalam penyampain pesan dalam bahasa verbal.

Penyampaian pesan melalui rangkaian kata dan pemilihan jenis font yang enak didengar dan mudah dibaca akan mempermudah penyampaian pesan.

(28)

a. Headline

Headline merupakan unsur utama pada suatu iklan yang menentukan pembaca apakah ia akan membaca iklan atau tidak.

Headline berfungsi untuk menghentikan audience. Salah satu cara untuk menghentikannya adalah dengan melalui pesan yang menantang. Teknik ini akan semakin memiliki pengaruh jika mengundang audience untuk berpartisipasi dalam mengembangkan pesan, atau dipaksa untuk membaca dan menemukan jawabannya. Selain itu headline juga berfungsi untuk menerangkan produk, mengenalkan ide yang hendak dijual dan mengajak audience untuk membaca bodycopy.(Moeljadi Pranata, 2001:80)

Headline bagi perancangan media promosi untuk nasyid Zukhruf tidak mengubah dari slogan yang telah dimiliki grup ini sebelumnya, yaitu “The Load Hybrid of Nasheed”.

b. Body Copy

Body Copy berperan memberikan penjelasan dan keterangan lebih lanjut. Penekanan pada body copy adalah penggunaan bahasa yang singkat dan tidak melebar. Body copy yang ditampilkan adalah “ Menyeru Cinta Pada Tuhan Pencipta Alam dan Se-Isinya ”

c. Tipografi

Tipografi adalah sebuah kajian ilmu yang membahas berbagai unsur dan terminologi yang berkaitan dengan teks dan huruf mulai dari sejarah, jenis, sifat, karakter, dan fungsi huruf, termasuk penerapannya

(29)

dalam desain dan lain sebagainya ditinjau dari segi visual dan estetisnya.

(Danton Sihombing, 2001:91)

Perencanaan huruf tidak terlalu ditentukan oleh kaidah baku, namun mempertimbangkan segi estetis, ide dan keterbacaannya.

Susunan huruf pada tulisan memiliki arti yang dapat memperjelas dari daya tarik sebuah pesan. Sesuai dengan image yang ingin dibangun, perencanaan tipografi akan menggunakan dua tipe huruf, untuk headline digunakan corak huruf yang mempunyai garis tegas dan lurus ujungnya tanpa kait (sans serif) sehingga menimbulkan kesan modern, kekinian dan dinamis. Sedangkan untuk body copy menggunakan corak huruf klasik yang lazim dipakai untuk teks yang mempunya kait (serif) pada ujungnya. Untuk perencanaan dipilih jenis huruf varian modern dan contemporary atau sans serif yaitu Franklin Gothic Medium dan Futura Hv BT, dan jenis huruf varian old style atau transitional yaitu Garamond.

3. Ilustrasi

(30)

Ilustrasi merupakan penjelasan secara menyeluruh atas pesan yang ingin disampaikan dalam wujud gambar atau foto. Di samping itu, ilustrasi merupakan penghubung antara isi dan bentuk visual, karena ilustrasi yang berupa gambar mampu “berbicara” lebih banyak mengenai tema dalam upaya mendukung headline. (Moeljadi Pranata, 2001:75)

Ilustrasi yang dipergunakan berupa fotografi, karena fotografi dalam iklan berfungsi untuk membantu proses komunikasi, menggambarkan suatu keadaan atau produk. Dengan demikian, diharapkan audience dapat lebih mengenal suatu produk atau jasa melalui foto tersebut, daripada hanya membayangkan suatu produk atau jasa tersebut. (Leslie Yuliadewi, 1999:7) Ilustrasi fotografi selanjutnya diolah dengan media komputer atau dikenal dengan istilah digital imaging. Materi foto berupa foto personel maupun instrumen musik yang digunakan beserta elemen estetis pendukungnya.

4. Warna

Warna merupakan unsur penting dalam promosi yang dilakukan dengan dukungan media komunikasi visual, karena warna mempunyai bahasa komunikasi tersendiri yang disampaikan melalui penglihatan.

Untuk itu warna yang direncanakan harus dapat memenuhi persyaratan sebagai pencerminan karakter produk, menjadi daya tarik utama,mendukung penampilan produk dalam setiap komposisi penyajiaannya di tiap-tiap media dan harus mencerminkan personalitas dan identitas.

Pada keseluruhan desain akan digunakan warna secara minimalis, yang bertujuan menimbulkan kesan yang kuat terhadap image Zukhruf yang sederhana. Sesuai dengan karakter Zukhruf dalam bernasyid dan misi yang

(31)

diemban, maka nuansa warna hijau dan warna-warna yang berdekatan secara harmonis menjadi pilihan.

D. Pemilihan Media

Dewasa ini media periklanan semakin banyak dan beragam,masing- masing digunakan oleh pengiklan untuk merebut posisi dalam benak konsumen.

Seiring perkembangan nasyid yang semakin luas, perlu dilakukan pemilihan media yang secara efektif dan efisien yang disesuaikan dengan tujuan promosi sebuah grup nasyid yang diiklankan agar tepat sasaran dan mampu menggugah dan mengubah perspektif masyarakat terhadap pesan yang disampaikan.

1. Media Televisi (Audio Visual)

Televisi sudah merupakan barang umum yang bisa dijumpai dengan mudah di mana saja. Oleh sebab itu potensi televisi sebagai media iklan dalam mengkomunikasikan iklan sangat besar. Televisi mempunyai keunggulan sebagai berikut: (Rhenald Kasali, 1995:121)

a. Efisiensi Biaya

Banyak pengiklan memandang televisi sebagai media yang paling efektif untuk menyampaiakan pesan-pesan iklannya. Salah satu keunggulan televisi adalah kemampuannya menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Jutaan orang menonton televisi secara teratur. Televisi menjangkau khalayak sasaran yang dapat dijangkau oleh media lainnya, tetapi juga khalayak yang tidak terjangkau oleh media cetak. Jangkauan massal ini menimbulkan efisiensi biaya untuk menjangkau tiap individu sesuai target audience.

(32)

b. Dampak Yang Kuat

Keunggulan lainnya adalah kemampuannya menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan sekaligus pada dua indera;

penglihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama dan humor.

c. Pengaruh Yang Kuat

Televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di depan televisi sebagai sumber berita, hiburan dan sarana pendidikan.

2. Media Interaktif (Internet)

Sesuai dengan era tren media saat ini, promosi melalui media internet patut dipertimbangkan. Hal ini mengingat audience yang dituju sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa yang berdomisili di wilayah perkotaan yang bergaya hidup modern dan mempunyai tingkat pendidikan yang tinggi.

Keunggulan internet adalah meraih pasar secara tersegmen, yakni mereka yang berkeinginan untuk mengenal Zukhruf secara detail dan terperinci secara lebih jauh. Selain itu internet berfungsi juga untuk membangun komunikasi dengan grup-grup nasyid lain di seluruh dunia dalam rangka kemajuan Zukhruf sendiri.

3. Media Cetak a. Poster

(33)

Tayangan audio visual bisa terlupakan secara cepat, dan kelemahan ini dapat diatasi dengan memadukannya dengan media iklan lain. Disini poster memilki nilai lebih sebagai media pelengkap (sehingga saling tercipta hubungan saling mengisi dan melengkapi).

b. Sales Promotion

Sales Promotion atau promosi penjualan adalah kegiatan promosi yang berhubungan dengan peragaan, pertunjukan dan berbagai macam usaha penjualan yang bersifat tidak rutin. Sales Promotion yang digunakan adalah kemasan (packaging) yang meliputi profil media cetak, sampul CD, cover CD dan kemasan CD yang kesemuanya penting untuk menunjang citra produk.

c. Merchandising

Merchandising merupakan media pendukung yang bertujuan memikat dan mengikat khalayak sehingga mampu mengangkat citra produk yang diiklankan. Untuk itu harus dirancang secara elegan, kreatif dan inovatif agar mampu memberikan daya tarik yang mendukung terbentuknya kesan atau citra positif dalam benak khalayak.

E. Penempatan Media

Setelah ditentukan jenis media promosi yang dipilih, maka perlu diperhatikan dimana saja media tersebut akan ditempatkan berdasarkan fungsi dan tujuan media tersebut.

1. Televisi

(34)

Media televisi berfungsi untuk menempatkan material promosi yang berupa video klip dan profil audio visual. Stasiun yang dipilih stasiun televisi swasta nasional yakni INDOSIAR, TPI, RCTI , TRANS TV, ANTV dan MTV, sedangkan untuk stasiun televisi swasta lokal adalah BOROBUDUR TV (Semarang), TATV (Solo), JOGJATV, (Jogjakarta). Jam tayang yang dipilih adalah pada saat acara bertema kerohanian Islam (bila ada), jam khusus penayangan video klip musik, maupun selingan antar acara.

2. Internet

Promosi melalui media internet dengan membuat website yang bekerjasama dengan nasyid.com sebagai situs resmi seputar nasyid yang beranggotakan grup-grup nasyid asal Indonesia, Malaysia dan Singapura.

Dengan demikian alamat website Zukhruf akan terpampang di halaman depan situs nasyid.com.

3. Poster

Poster ditempatkan pada media cetak sebagai suplemen/bonus majalah.

Majalah yang dipilih adalah majalah Islam yang mempunyai segmen pembaca remaja dan dewasa, selain itu juga majalah remaja secara umum. Majalah yang dipilih dengan target pembaca muslim adalah Annida, Sabili, Saksi, Ummi, Puteri, sedangkan kategori majalah umum adalah Aneka Yess, HAI, Kawanku, Gadis.

4. Sales Promotion

Sales Promotion yang berupa print ad profile, dan kelengkapan CD dipergunakan sebagai packaging untuk produk CD/VCD yang berisi profil audio visual serta video klip. Sales promotion yang lain berupa standing

(35)

banner atau dikenal dengan istilah x-banner yang di-display saat konser atau ditempatkan di tempat indoor lainnya.

5. Merchandising

Merchandise yang dibuat berupa stiker, post card, T-shirt , gantungan kunci, pin yang ditujukan sebagai souvenir dalam pementasan atau konser.

Selain itu juga dalam bentuk stationery kit yang berupa card name, amplop dan kop surat untuk kepentingan administrasi.

F. Prediksi Biaya

Pembuatan material promosi perlu diperhitungkan secara global tentang biaya yang akan dikeluarkan, walaupun belum pasti,namun perkiraan besaran biaya telah diketahui oleh pihak pengiklan dalam hal ini adalah nasyid Zukhruf.

Prediksi biaya berikut didasarkan pada survey di PT Macanan Jaya Cemerlang ( MJC) perwakilan Solo (untuk biaya cetak), LPTP Visual Media Solo (untuk audio visual) dan untuk stasiun televisi di TPI dan TATV Solo.

(36)

Perhitungan biaya berdasarkan sewa peralatan (kamera, lighting ), transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pasca produksi (editing).

2.

3.

Pembelian Jam Tayang Televisi

Profil Audio Visual

Rp 9.900.000,-

Rp 1.000.000,-

Sekali tayang Di 6 stasiun televisi swasta nasional untuk biaya sekali tayang sebesar Rp 1.500.000,- pada jam non prime time (karena ditayangkan pada waktu pagi). Sedangkan untuk 3 TV lokal, sekali tayang dibebani biaya Rp 300.000,-

Materi stockshot telah terkumpul berupa rekaman video, foto dan kliping koran/majalah. Sehingga perhitungan biaya lebih pada proses editing.

4. Website Rp 1.000.000,- Perhitungan biaya kepada web desainer, juga pada keperluan berlangganan pada penyedia layanan internet (provider).

5. Kartu Nama Rp 600.000,- 1000 lembar Dicetak sebanyak 2 boks, setiap boks berisi 500 lembar kartu nama berukuran 5,5 x 9 cm 6. Amplop Rp 500.000,- 500 lembar berukuran 9 x 22, meliputi kertas dan biaya

pemotongan kertas.

7. Kop Surat Rp 450.000,- 500 lembar Ukuran kertas A4, sebanyak 1 rim (500 lembar), sudah termasuk biaya kertas.

8. Poster Rp 700.000,- 500 lembar. Ukuran A3 full color. sudah termasuk biaya kertas dan pemotongan.

9. Sampul CD Rp 1.000.000,- 1000 unit Meliputi cover luar berukuran 12 x 13 cm, dan cover dalam berbentuk lingkaran dengan diameter 11,5 cm.

10. T-Shirt Rp 1.500.000,- 50 buah Untuk permulaan diproduksi 50 buah t-shirt berukuran all size dengan biaya produksi Rp 30.000,- setiap unitnya

11. Stiker Rp 300.000,- 1.250 lembar Berukuran 7 x 10 cm, dicetak dalam kertas stiker berukuran A4 sebanyak 250 lembar.

Biaya termasuk pemotongan kertas.

12. Postcard Rp 600.000,- 500 lembar Berukuran 10 x 15 cm. Biaya termasuk pemotongan kertas.

13

14.

15

16.

Gantungan Kunci Pin

X-banner

Profil Print Ad.

Rp 600.000,-

Rp 400.000,-

Rp 1.000.000,-

Rp 2.500.000,-

4 x 50 buah

100 buah

5 set x Rp 200.000,- 500 buah

Terdiri dari 4 jenis gantungan kunci, harga per-unitnya sebesar Rp 3.000,-

Pin terbuat dari bahan logam, berdiameter 6 cm

Berukuran 60 x 160 cm, kualitas indoor bahan high resolution

Berupa booklet full color 16 halaman, biaya produksi tiap unit rata-rata Rp 5.000,-

(37)

Gambar

Gambar 1. Denah Lokasi Basecamp Tim Nasyid Zukhruf
Gambar 2. Kartu Nama Nasyid Zukhruf
Gambar 4. Album Indie Zukhruf “Senandung Kerinduan”.
Gambar 5. Album Kompilasi Festival Nasyid Indonesia
+3

Referensi

Dokumen terkait

Jadi dapat disimpulkan bahwa MERS Co-V disebabkan oleh corona virus, dengan gejala yakni demam >38ºC, batuk, sakit tenngorokan, sesak nafas, dan pneumonia berdasarkan gejala

Pihak Unilever mendapatkan keuntungan dari hasil pekerjaan peserta magang, hasil pekerjaan peserta magang dapat dijadikan acuan oleh pabrik untuk perbaikan

(kuis) sebanyak dua kali sebelum UTS dan dua kali sebelum UAS (rincian detailnya tercantum dalam rancangan pembelajaran semester (RPS). Kompetensi Softskill : Manajemen

Hanya karena kehendak Allah SWT, akhirnya peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Depresi Pada Orang Dengan

Berdasarkan latar belakang di atas, HKBP sebagai organisasi gereja dalam pelaksanaan sistem pengelolaan tenaga kependetaan dapat diukur dengan berpedoman pada manajemen sumber

Rasa nikmat untuk mengucapkan rasa syukur yang tiada terhingga untuk Sang Khaliq atas ridho dan kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul “Analisis

Untuk mengetahui exercise Half Semont Manuver lebih baik dari exercise Brandt-doroff Manuver dalam menggurangi keluhan vertigo pada gangguan fungsi Vestibular Posterior

Tentu, pada tataran realita tidak mungkin akan kita dapati praksis yang sesuai dengan teori yang berasas tersebut. Jika setiap orang tetap akan memaksakan pengaplikasian di