• Tidak ada hasil yang ditemukan

KUMHAM PASTI MELAYANI NEGERI SALAM PEMBAHARUAN!! Sekretaris Jenderal, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. iii

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KUMHAM PASTI MELAYANI NEGERI SALAM PEMBAHARUAN!! Sekretaris Jenderal, Komjen Pol. Andap Budhi Revianto, S.I.K., M.H. iii"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

KATA PENGANTAR

Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan yang memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun

2004 tentang Perbendaharaan Negara menetapkan bahwa Menteri/Pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyelenggarakan sistem pengendalian intern di bidang pemerintahan masing-masing. Maka sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan Pemerintah Pusat. Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern (SPI) di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia diatur dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor M.HH-02.PR.03.01 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan dan Pelaporan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang menjadikan manajemen risiko sebagai bagian dalam penyelenggaraan SPIP.

Nilai Maturitas SPIP Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi hasil penilaian mandiri yang dilaksanan oleh Inspektorat Jenderal terhadap pada tahun 2020 mencapai 3,969 dengan level terdefinsi (Level 3). Selanjutnya kami berharap nilai evaluasi tahun 2020 dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan meningkat mencapai level 4. Berdasarkan Kepala Peraturan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 5 Tahun 2021 pelaksanaan penilaian dilaksanakan pada rentang waktu 1 Juli tahun sebelumnya sampai dengan tanggal 30 Juni tahun berjalan.

(3)

iii Semoga Tuhan YME selalu memberikan kesehatan dan perlindungan bagi kita semua insan Kementerian Hukum dan HAM dalam mengabdi pada Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

KUMHAM PASTI MELAYANI NEGERI SALAM PEMBAHARUAN!!

Sekretaris Jenderal,

(4)

iv DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Dasar Hukum ... 1 B. Tujuan ... 1 C. Ruang Lingkup ... 1

BAB II KEMAJUAN PENYELANGGARAAN SPIP ... 2

A. Persiapan ... 2

1. Pemahaman (Knowing) ... 2

2. Pemetaan (Mapping) ... 3

B. Pelaksanaan ... 4

1. Tingkat Entitas Kementerian Hukum dan HAM ... 4

2. Tingkat Kegiatan ... 6

C. Pengembangan Berkelanjutan (Reforming) ... 7

BAB III PENUTUP ... 8

A. Pelaksanaan Rencana Tindak ... 8

B. Hambatan, Penyebab, Dan Alternatif Pencegahannya ... 8

C. Rencana Aksi Tahun Berikutnya ... 9

(5)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

1. Pasal 47 ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Internal Pemerintah;

2. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor : M.HH-02.PW.02.03 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 33 Tahun 2013 tanggal 31 Desember 2013;

3. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 29 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Hukum dan HAM;

4. Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH-07.02.03 Th.2020 tentang Pedoman Evaluasi Terpisah Penyelenggaran SPIP;

5. Peraturan Kepala BPKP Nomor PER-1326/K/LB/2009 tentang Pedoman Teknis Penyelenggaraan SPIP;

6. Peraturan Kepala Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan Nomor PER690/K/DH/2012 tentang Pedoman Pemantauan Perkembangan Penyelenggaran SPIP;

7. Surat Keputusan Sekretaris Jenderal Nomor SEK-05.PR.03.01 TAHUN 2020 Tentang Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Sekretariat Jenderal Tahun 2020

B. Tujuan

Sebagai media akuntabilitas pelaporan dan bahan pemantauan dan evaluasi atas penyelenggaraan SPIP dilingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

C. Ruang Lingkup

1. Periode pelaporan 1 Januari s.d 31 Desember 2020

2. Laporan meliputi penyelenggaran SPIP di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

(6)

2 BAB II

KEMAJUAN PENYELANGGARAAN SPIP

A. Persiapan

Realisasi kemajuan penyelenggaraan SPIP sampai dengan 31 Desember 2020 mencapai 100% (rincian terlampir), dengan pokok- pokok sebagai berikut:

1. Pemahaman (Knowing)

Realisasi persiapan penyelenggaraan SPIP sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 8 kegiatan dari 8 kegiatan yang harus diselenggarakan atau sebesar 100%.Rincian kegiatan dalam tahap persiapan sebagai berikut : 1) Telah disusun SK Tim Satuan Tugas SPIP di lingkungan Sekretariat

Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

2) Permintaan Data Responden Kegatan Penilaian Maturitas SPIP di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

3) Penyusunan SK Responden Pengisian Survei Maturitas SPIP di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

4) Sosialisasi Pengisian Survei Maturitas SPIP di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

5) Pengujian Bukti Dukung melalui Wawancara dengan Pimpinan Tinggi Pratama, Responden Survei SPIP;

6) Pengumpulan Bukti Dukung Penyelenggaraan SPIP di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

7) Pelaksanaan Kegiatan Internalisasi / Implementasi berupa Apel Pagi, Kegiatan Pembinaan Kepegawaian, Rapat / Briefing);

8) Telah dilakukan workshop SPIP dengan menghadirkan narasumber dari BPKP, peserta di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

(7)

3 2. Pemetaan (Mapping)

Di tahun 2020 telah disusun :

1) Pemetaan Manajemen Resiko di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

2) Target Kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM

3) Indikator Kinerja Utama dan Indikator Kinerja Kegiatan; 4) Konsep Renstra Th.2020-2024;

5) Penyesuaian/ penghematan dan refocusing covid19;

6) Postur Anggaran dengan redesign system perencanaan dan penganggaran pemerintah;

7) Pemetaan SOP dikaitkan dengan Proses Bisnis ;

8) Rencana Kerja Tahunan RB di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

(8)

4 B. Pelaksanaan

Realisasi pelaksanaan penyelenggaraan SPIP sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 28 kegiatan dari 28 kegiatan yang harus diselenggarakan atau sebesar 100%. Rincian kegiatan dalam tahap persiapan sebagai berikut : 1. Tingkat Entitas Sekretariat Jenderal

a. Penilaian Risiko

Sekretariat Jenderal sebagai pemilik resiko di Tahun 2020 telah melakukan penilaian resiko, dengan urutan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Menyusun Tim Penyusun Penerapan Manajemen Risiko,

2) Menyusun dokumen penilaian/penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Sekretariat Jenderal yang ditetapkan dengan mengundang perwakilan Biro-biro dan Pusdatin serta menghadirkan BPKP sebagai narasumber.

a) Penerapan Manajemen Risiko tingkat Sekretariat Jenderal dimulai dari penyusunan :

• Penetapan Tujuan/Konteks, menghasilkan Penetapan Tujuan

• Identifikasi Risiko, menghasilkan Daftar Risiko • Analisa Risiko, menghasilkan Peta/Profil Risiko • Evaluasi Risiko, menghasilkan Indikator Risiko • Penanganan Risiko, menghasilkan Mitigasi Risiko

• Pemantauan Risiko, menghasilkan Pemantauan atas Mitigasi Risiko

b) Ditetapkan Piagam Manajemen Penerapan Risiko 3) Telah disusun laporan triwulan SPIP dan Laptah SPIP b. Pembangunan Infrastruktur (Norming)

Pembangunan infrastruktur (norming) di Lingkungan Sekretariat Jenderal di Tahun 2020 dilakukan dengan memperbaiki area-area perubahan dengan menyusun :

1) Identifikasi Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

(9)

5 2) Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Tahun 2020;

3) Penetapan Agen Perubahan di Lingkungan Sekretariat Jenderal; 4) Telah dilakukan pemetaan SOP di lingkungan Sekretariat Jenderal

disandingkan dengan Proses Bisnis;

Selain itu, pembangunan infrastruktur dalam penyelenggaran SPIP diantaranya telah terbangunnya mindset pencegahan dan pemberantasan korupsi di Sekretariat Jenderal dan adanya komitmen pimpinan untuk menerapkan prinsip-prinsip good governance melalui : 1) Melaksanakan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH03.PR.01.03 Tahun 2020 tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020;

2) Melakukan penerapan sistem intensif dan penerapan penghargaan dan sanksi (tunker, pegawai teladan).

c. Internalisasi/Implementasi (Forming)

Dalam Implementasi penyelenggaran SPIP di Lingkungan Sekretariat Jenderal sesuai pembangunan infrastruktur sebagai berikut:

1) Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia Telah ada modul kompetensi pada simpeg, sebagai aplikasi input data hasil kompetensi setiap pegawai yang terekam pada simpeg sebagai bahan pengembangan karir.

2) Telah dibuat website kompetensi.kemenkumham.go.id yang berisi Standar Kompetensi Jabatan pada Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrasi, dan Jabatan Fungsional.

3) Mengumumkan informasi beasiswa melalui aplikasi SIMPEG 4) Pemberian rekomendasi pengangkatan PNS melalui jalur

inpassing

5) Melaksanakan pengukuran Internalisasi Tata Nilai;

6) Internalisasi SPIP juga dilakukan oleh para pimpinan melalui arahan di setiap kesempatan rapat maupun pada acara-acara tertentu seperti Coffee Morning, Ekspose/Sosialisasi dan lain lain;

(10)

6 2. Tingkat Kegiatan

a. Penilaian Risiko

Biro dan Pusdatin sebagai unit pemilik resiko di tahun 2020 telah melakukan penilaian resiko, dengan urutan pelaksanaan sebagai berikut:

1) Menyusun Tim Penyusun Penerapan Manajemen Risiko,

2) Menyusun dokumen penilaian/penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Biro dan Pusdatin yang ditetapkan.

Penyusunan dilaksanakan melalui mekanisme rapat dengan mengundang perwakilan masing-masing Biro dan Pusdatin. Penerapan Manajemen Risiko tingkat entitas dimulai dari penyusunan :

• Penetapan Tujuan/Konteks, menghasilkan Penetapan Tujuan • Identifikasi Risiko, menghasilkan Daftar Risiko

• Analisa Risiko, menghasilkan Peta/Profil Risiko • Evaluasi Risiko, menghasilkan Indikator Risiko • Penanganan Risiko, menghasilkan Mitigasi Risiko

• Pemantauan Risiko, menghasilkan Pemantauan atas Mitigasi Risiko

3) Telah disusun laporan Manajemen Resiko semester I dan II b. Pembangunan Infrastruktur (Norming)

Pembangunan infrastruktur (norming) di Lingkungan Biro dan Pusdatin dilakukan dengan menyusun bersama tentang peraturan terkait pengawasan untuk mendukung kinerja pengawasan pada level entitas meliputi:

1) Pembentukan Tim Satgas SPIP dan MR.

2) Identifikasi Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Sekretariat Jenderal;

3) Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi di lingkungan Sekretariat Jenderal Tahun 2020;

4) Telah dilakukan pemetaan SOP disandingkan dengan Proses Bisnis.

(11)

7 5) Melaksanakan Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor M.HH03.PR.01.03 Tahun 2020 tentang Target Kinerja Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020;

6) Pemberian penghargaan dan sanksi

c. Internalisasi/Implementasi (Forming)

Pembangunan infrastruktur (norming) di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM dilakukan dengan melaksanakan peraturan-peraturan yang telah disusun, melaksanakan sosialisasi, melaksanakan kebijakan pengawasan, internalisasi rutin dilakukan melalui arahan oleh para pimpinan di lingkungan Sekretariat Jenderal melalui arahan di setiap kesempatan rapat maupun pada acara-acara tertentu, meliputi :

1) Arahan pimpinan, rapat-rapat kegiatan

2) Pelaksanaan pengawasan (evaluasi, pemantauan dan pengawasan lainnya):

3) Melaksanakan pengukuran Internalisasi Tata Nilai

4) Internalisasi SPIP juga dilakukan oleh para pimpinan melalui arahan di setiap kesempatan rapat maupun pada acara-acara tertentu seperti Coffee Morning, Ekspose/Sosialisasi dan lain lain.

C. Pengembangan Berkelanjutan (Reforming)

Realisasi pelaksanaan penyelenggaraan SPIP sampai dengan 31 Desember 2020 sebanyak 3 kegiatan dari 3 kegiatan yang harus diselenggarakan atau sebesar 100%, meliputi kegiatan rapat selama 1 tahun anggaran baik, penyusunan laporan triwulan SPIP dan Laporan Tahunan SPIP serta tindaklanjut rencana tindak SPIP triwulan sd triwulan IV.

(12)

8 BAB III

PENUTUP

A. Pelaksanaan Rencana Tindak

Dalam penyelenggaran SPIP Tahun 2020 yang telah dilaksanakan dan berhasil diterapkan guna mendukung tata kelola yang baik diantaranya:

1. Telah dilaksanakan kegiatan evaluasi SPIP oleh APIP di lingkungan Sekretariat Jenderal memperoleh nilai/indeks 3,969;

2. Telah dilaksanakan penerapan penghargaan dan sanksi;

3. Telah dilaksanakan implementasi penyelenggaran SPIP melalui workshop dan penyusunan Laporan Triwulan SPIP;

4. Telah dilaksanakan Internalisasi Tata Nilai.

B. Hambatan, Penyebab, Dan Alternatif Pencegahannya Hambatan dalam pelaksanaan Implementasi SPIP yaitu:

1. Kurangnya kerja sama Tim Satgas SPIP Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM, yaitu anggota yang ditetapkan dalam Sekretaris Jenderal Nomor SEK-05.PR.03.01 Tahun 2020 Tentang Satuan Tugas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020 di setiap tahapan pengendalian terutama dalam hal penyusunan Laporan SPIP. Untuk dioptimalkan kembali atensi Tim terhadap penyusunan laporan SPIP, mengingat pentingnya dokumen tersebut karena dapat menjelaskan sejauh mana implementasi SPIP dilaksanakan di Unit Eselon I. Selain itu, Laporan SPIP juga sebagai dokumen pemenuhan data dukung saat Evaluasi SPIP, WBK/WBBM dan PMPRB oleh APIP;

2. Komitmen pimpinan untuk lebih menekankan kepada tim SPIP agar lebih bertanggung jawab dalam pelaksanaan SPIP terutama dalam menyusun dokumen-dokumen di setiap tahapan, sehingga sangat dibutuhkan komitmen dan dukungan pimpinan.

3. Pengisian target capaian dalam bentuk persentase (%) di setiap tahapan seperti yang tertuang dalam Pemenkumham No. 33 Tahun 2013 menyulitkan penyusun Laporan SPIP. Agar koordinator SPIP dapat

(13)

9 mengajukan inisiasi untuk merevisi Permenkumham tersebut dengan menyusun Pedoman dan petunjuk teknis yang jelas pertahapannya. 4. Kurangnya pendampingan dari APIP tentang bagaimana menyusun

rencana aksi SPIP dan bagaimana menyusun Laporan SPIP;

C. Rencana Aksi Tahun Berikutnya

Dalam upaya peningkatan dan perbaikan pelaksanaan SPIP di Lingkungan Sekretariat Jenderal Tahun 2021 akan:

1. Penyusunan Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan dokumen Renstra di tingkat entitas maupun tingkat kegiatan, mulai dari penetapan tujuan, identifiaksi dan analisa risiko;

2. Peningkatan peran/komitmen pimpinan dalam implementasi SPIP Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM;

(14)

10 D. Tindak Lanjut Saran Inspektoran Jenderal Terkait Penyelenggaraan

Bukti

Atas dasar saran yang tertera dalam Laporan Evaluasi SPIP Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM Tahun 2020, telah dilakukan sebagai berikut:

Rekomendasi Tindaklanjut sd Desember

2020 Lingkungan Pengendalian:

1. Pada Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat, agar menyertakan dokumen yang menunjukan adanya evaluasi secara berkala atas prosedur pendelegasian wewenang dan tanggung jawab, termasuk mekanismenya sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

Serta menyertakan dokumen yang menunjukan adanya pengembangan berkelanjutan terhadap prosedur pendelegasian wewenang dan tanggung jawab sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

1. Telah melaksanakan proses monitoring dan evaluasi terhadap satuan kerja yang ada diantaranya ialah monitoring evaluasi Gerakan Nasional Sadar Arsip yang dilaksanakan di Kantor wilayah Kemenkumham Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau,NTB dan Sulawesi Selatan selain itu Biro umum melalui Bagian Protokol Dan Pengamanan telah menyusun tim keprotokolan di 11 Kantor wilayah yang ada, ini membuktikan fungsi evaluasi dan monitoring telah dilaksanakan oleh Biro Umum.

(15)

11 Kegiatan Pengendalian

1. Pada Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi, agar menyertakan dokumen yang menunjukkan evaluasi berkala dan terdokumentasi atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

Serta menyertakan dokumen yang menunjukan adanya pengembangan berkelanjutan atas pengendalian umum dan pengendalian aplikasi sistem informasi sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

2. Atas Pengendalian Fisik atas Aset, agar menyertakan dokumen yang menunjukan adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi pelaksanaan evaluasi atas pengamanan BMN sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

Serta menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya pemantauan otomatis/online atas pengamanan BMN dan pengembangan berkelanjutan atas pengamanan asset organisasi/unit organisasi/unit kerja sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

1. Biro Kepegawaian mengadakan evaluasi berkala terkait data kepegawaian di seluruh indonesia, dengan mengingatkan kembali kepada seluruh pengelola kepegawaian agar meng-update data kepegawaian (contohnya data pengembangan

kompetensi yang telah diikuti dan mengunggah sertifikat pelatihan pada Dossier SIMPEG)

2. Melakukan pemuktahiran data tanah di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM beserta prioritas pengamanannya.

Berdasarkan data tersebut Biro Pengelolaan BMN melakukan pengamanan fisik aset BMN pada beberapa wilayah berupa pemasangan tanda kepemilikan tanah dan tanda kepemilikan rumah negara sesuai dengan proritas pengamanannya.

(16)

12 3. Atas Pembatasan Akses atas Sumber

Daya dan Catatan, agar menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi terhadap pembatasan akses atas sumber daya dan catatan sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

Serta menyertakan dokumen yang menunjukan adanya pengembangan berkelanjutan atas pembatasan akses sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

4. Atas Akuntabilitas Pencatatan dan Sumber Daya, agar menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya evaluasi berkala dan terdokumentasi atas akuntabilitas/pertanggungjawaban pencatatan dan sumber daya sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

Serta menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya pemantauan otomatis/online atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya, dan pengembangan terus menerus atas akuntabilitas pencatatan dan sumber daya sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

3. Telah dibangun aplikasi Sipastiku dalam proses pengadaan barang/jasa.

Masing-masing user sudah di tetapkan berdasarkan SK

4. Pelaksanaan proses pengadaan barang dan jasa di monitor melalui aplikasi Sipastiku dari awal hingga akhir pengadaan barang dan jasa.

(17)

13 5. Atas Dokumentasi yang baik atas Sistem

Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting, agar menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya bukti evaluasi berkala atas kebijakan/aturan/SOP

pendokumentasian implementasi SPI sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan. Serta menyertakan dokumen yang menunjukkan adanya pemantauan otomatis/online atas kebijakan /aturan /SOP pendokumentasian implementasi SPI serta transaksi dan kejadian penting, serta adanya pengembangan berkelanjutan atas kebijakan /aturan /SOP pendokumentasian implementasi SPI serta transaksi dan kejadian penting sebagai bukti bahwa pelaksanaan proses dimaksud telah dilaksanakan.

5. Telah dilakukan evaluasi secara berkala dan SOP yang ada telah disesuaikan dengan peta proses bisnis level 2 Sekretariat Jenderal. Biro Umum melalui Bagian

Propam telah

melaksanakan penyamaan persepsi keprotokoleran dengan 11 kantor wilayah kemenkumhan yang ada hal itu didasari dengan surat Kepala Biro Umum nomor SEK.6-PR-04.02.04 tanggal 19 Mei 2020, adapun penyamaan persepsi yang dilakukan ialah penyamaaan Standar operasional prosedur keprotokoleran .

Biro Umum juga melalui Bagian Bina Sikap mental dan Layanan kesehatan telah melakukan langkah langkah preventif dalam pencegahan Covid-19 dengan melakukan swab

test dan penyemprotan

(18)

LAPORAN KEMAJUAN PENYELENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH TAHUN 2020

DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM

NO TAHAPAN

INDIKATOR KEMAJUAN PENYELENGG

ARAAN SPIP

SATUAN BUKTI DOKUMEN

VOLUME CAPAIAN (%) RENCANA SATU TAHUN REALISASI S.D TRIWULAN IV A. Persiapan

1. Pemahaman Jumlah laporan Kegiatan

sosialisasi/FGD/ diseminasi tentang SPIP

Laporan Notula, daftar hadir :

1. SK Tim Satuan Tugas SPIP

2. Permintaan Data Responden Kegatan Penilaian Maturitas SPIP Sekretariat Jenderal Tahun 2021

3. Penyusunan SK Responden Pengisian Survei Maturitas SPIP Sekretariat Jenderal Tahun 2021

4. Sosialisasi Pengisian Survei Maturitas SPIP Sekretariat Jenderal Tahun 2021 5. Pengujian Bukti Dukung melalui

Wawancara dengan Pimpinan Tinggi Pratama, Responden Survei SPIP 6. Pengumpulan Bukti Dukung

Penyelenggaraan SPIP Sekretariat Jenderal Tahun 2021

7. Pelaksanaan Kegiatan Internalisasi / Implementasi berupa Apel Pagi, Kegiatan Pembinaan Kepegawaian, Rapat / Briefing)

(19)

8. workshop SPIP dengan menghadirkan narasumber dar BPKP, peserta Sekretariat Jenderal Tahun 2021

Jumlah laporan kegiatan diklat terkait SPIP

Laporan 1. Laporan DIKLAT sosialiasai SPIP Bersama BPKP

1 1 100%

2. Pemetaan Jumlah laporan diagnostic assessment/ survei/ kajian/penelitian tentang SPIP dan identifikasi AOI (Area OF Improvement)

Laporan 1. Pemetaan Manajemen Resiko di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

2. Target Kinerja di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM 3. Indikator Kinerja Utama dan Indikator

Kinerja Kegiatan;

4. Konsep Renstra Th.2020-2024;

5. Penyesuaian/ penghematan dan

refocusing covid19;

6. Postur Anggaran dengan redesign

system perencanaan dan penganggaran

pemerintah;

7. Pemetaan SOP dikaitkan dengan Proses Bisnis ;

8. Rencana Kerja Tahunan RB di lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM.

8 8 100% 3. Penyusunan Rencana Penyelenggar aan Jumlah dokumen Rencana

Dokumen 1. SK Tim Penyelenggaraan SPIP Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM,

(20)

penyelenggara an SPIP

2. Laporan penyelenggaraan SPIP TW I,TW II, TW III, TW IV dan

3. LAPTAH Pelaksanaan SPIP Th.2020 B. Pelaksanaan 1. Tingkat entitas Jumlah dokumen penilaian risiko Level Entitas dan Aktivitas

Dokumen 1. SK Tim Penyusun Penerapan Manajemen Risiko,

2. Menyusun dokumen

penilaian/penerapan Manajemen Risiko di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM meliputi Penetapan Tujuan/Konteks, menghasilkan Penetapan Tujuan, Identifikasi Risiko, menghasilkan Daftar Risiko, Analisa Risiko, menghasilkan Peta/Profil Risiko, Evaluasi Risiko, menghasilkan Indikator Risiko, Penanganan Risiko, menghasilkan Mitigasi Risiko, Pemantauan Risiko, menghasilkan Pemantauan atas Mitigasi Risiko serta menghadirkan BPKP sebagai narasumber

3. Ditetapkan Piagam Manajemen Penerapan Risiko

4. Laporan triwulan SPIP dan Laptah SPIP

4 4 100% Jumlah kebijakan/ prosedur/ pedoman dalam pembangunan infrastruktur Kebijakan/ Prosedur/ Pedoman, dll

1. Identifikasi Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM; 2. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi

Tahun 2020;

3. Penetapan Agen Perubahan di Lingkungan Seketariat Jenderal;

(21)

4. Telah dilakukan pemetaan SOP disandingkan dengan Proses Bisnis Sekretariat Jenderal;

5. Pelaksanaan TARJA;

6. Pemberian penghargaan dan sanksi; Jumlah kegiatan

Internalisasi/ Implementasi

Kegiatan / Layanan

1. Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia Telah ada modul kompetensi pada simpeg, sebagai aplikasi input data hasil kompetensi setiap pegawai yang terekam pada simpeg sebagai bahan pengembangan karir;

2. Telah dibuat website kompetensi.kemenkumham.go.id yang berisi Standar Kompetensi Jabatan pada Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrasi, dan Jabatan Fungsional;

3. Mengumumkan informasi beasiswa melalui aplikasi SIMPEG;

4. Pemberian rekomendasi pengangkatan PNS melalui jalur inpassing;

5. Melaksanakan pengukuran Internalisasi Tata Nilai;

6. Internalisasi SPIP juga dilakukan oleh para pimpinan melalui arahan di setiap kesempatan rapat maupun pada acara-acara tertentu seperti Coffee Morning, Ekspose/Sosialisasi dan lain lain.

(22)

2. Tingkat Kegiatan Jumlah dokumen penilaian Dokumen risiko Level Entitas dan Aktifitas

Dokumen 1. Dokumen Manajemen Risiko Sekretariat Jenderal;

2. Laporan Pemantauan Penanganan Risiko Level Kegiatan semester I dan II.

2 2 100% Jumlah kebijakan/ prosedur/ pedoman dalam pembangunan infrastruktur Kebijakan/ Prosedur/ Pedoman, dll

1. Identifikasi Penanganan Benturan Kepentingan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;

2. Pembentukan Tim Reformasi Birokrasi Tahun 2020;

3. Penetapan Agen Perubahan di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM;

4. Telah dilakukan pemetaan SOP disandingkan dengan Proses Bisnis Sekretariat Jenderal;

5. Pelaksanaan TARJA;

6. Pemberian penghargaan dan sanksi.

6 6 100% Jumlah kegiatan Internalisasi/ Implementasi Kegiatan / Layanan

1. Untuk peningkatan Sumber Daya Manusia Telah ada modul kompetensi pada simpeg, sebagai aplikasi input data hasil kompetensi setiap pegawai yang terekam pada simpeg sebagai bahan pengembangan karir;

2. Telah dibuat website kompetensi.kemenkumham.go.id yang berisi Standar Kompetensi Jabatan pada Jabatan Pimpinan Tinggi, Administrasi, dan Jabatan Fungsional;

(23)

3. Mengumumkan informasi beasiswa melalui aplikasi SIMPEG;

4. Pemberian rekomendasi pengangkatan PNS melalui jalur inpassing;

5. Melaksanakan pengukuran Internalisasi Tata Nilai;

6. Internalisasi SPIP juga dilakukan oleh para pimpinan melalui arahan di setiap kesempatan rapat maupun pada acara-acara tertentu seperti Coffee Morning, Ekspose/Sosialisasi dan lain lain.

3. Pengembang an Berkelanjutan Jumlah rapat berkala Kegiatan / Layanan

Notulen dan daftar hadir kegiatan yang diselenggarakan di Sekretariat Jenderal

3 3 100%

Jumlah laporan kemajuan

penyelenggara an SPIP

Laporan Laporan triwulanan I , II, III, IV dan LAPTAH SPIP Sekretariat Jenderal Th.2020

2 2 100% Prosentase penyelesaian tindak lanjut penyelenggaran SPIP sd. Triwulan IV Prosentase Tindak Lanjut

Persentase tindaklanjut rencana tindak SPIP triwulan

(24)

Referensi

Dokumen terkait

Cetak Biru Pembaharuan – Pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan, Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Bekerjasama dengan Kedutaan Besar Australia –

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pemantauan pelaksanaan sistem pengendalian intern di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya pada

Rancangan Peraturan Menteri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (2) disampaikan dengan surat pengantar dari Pemrakarsa melalui Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan Hak

(2) masukkan data Deteni yang diperlukan, dan cetak kartu Deteni dengan menekan tombol ”Cetak”.. 4) Dalam hal Deteni berstatus pengungsi dimungkinkan untuk

d) Bapak Zaeroji, Sekretaris Direktorat Jenderal Imigrasi menyampaikan bahwa Kepatuhan Internal ini setingkat Eselon IV dan diampu di Direktorat Pengawasan.. dan Penindakan

e) perusahaan yang termasuk dalam kategori sektor sesuai huruf c wajib mendapatkan rekomendasi dari kementerian teknis pembina sektornya sebelum dapat memperoleh

Telah dilakukan evaluasi terhadap seluruh peta proses bisnis yang sesuai dengan efektivitas hubungan kerja antar unit organisasi untuk menghasilkan kinerja sesuai dengan

1) untuk wilayah yang berada dalam Zona Hijau, diizinkan dibuka dengan pembatasan kapasitas maksimal 75% (tujuh puluh lima persen) dengan menggunakan aplikasi