RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI DAN LAYANAN MAHASISWA BERBASIS WEBSITE
PADA POLITEKNIK NEGERI BATAM
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh :
Mochamad Arsyad Alban – 3311901035 Febiola Selvia Mulyadi – 3311901048
Disusun untuk pengajuan proposal Tugas Akhir Program Diploma III
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
POLITEKNIK NEGERI BATAM BATAM
2021
1. Latar Belakang
Salah satu pentingnya perkembangan ilmu teknologi adalah semakin dibutuhkannya sistem informasi yang dapat menunjang pelayanan mahasiswa pada suatu universitas. Pada Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam merupakan tempat dimana mahasiswa dapat mencari informasi dan mendapatkan layanan terkait beasiswa, konseling, surat menyurat, pengumuman, serta informasi terkait prestasi yang telah di raih oleh mahasiswa Politeknik Negeri Batam.
Saat ini Politeknik Negeri Batam menerapkan kurikulum MBKM yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi demi kepentingan perkuliahan dimana mahasiswa diberi kebebasan selama maksimal tiga semester untuk belajar di luar program studi atau kampusnya.
Kebijakan MBKM memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menggali lebih dalam potensi diri dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas. Beberapa kegiatan MBKM yang diselenggarakan yaitu pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, riset/penelitian, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, mengajar di sekolah dan proyek di desa.
Selain yang disebutkan sebelumnya, mahasiswa juga diberi kebebasan untuk mengikuti kegiatan belajar di luar program studinya tetapi di dalam perguruan tinggi yang sama dengan bobot sks tertentu. Semua kegiatan MBKM mahasiswa dibimbing oleh dosen dan jika dilakukan bersama pihak di luar program studi maka diperlukannya perjanjian kerja sama. Adanya kurikulum baru ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam dalam hal penyesuaian sistem informasi yang dimiliki sehingga bisa mengakomodir berjalannya kurikulum MBKM.
Bagian kemahasiswaan pada Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam juga memerlukan suatu sistem yang berguna untuk memfasilitasi organisasi mahasiswa untuk mengajukan proposal program kerja serta mengumpulkan lembar penanggung jawab (LPJ) agar dapat menghemat penggunaan kertas (paperless). Lebih lanjut, banyaknya kebutuhan terhadap informasi dan layanan pada Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam seringkali membuat staf harus bekerja melebihi batas waktu yang ditetapkan. Penambahan SDM di unit kerja tidak serta
merta mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam.
Suatu sistem yang dapat memudahkan staf Pusat Informasi dalam mendistribusikan informasi kepada mahasiswa/non mahasiswa Politeknik Negeri Batam dipandang perlu untuk dikembangkan.
Terakhir, isu yang tengah dihadapi oleh Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam adalah kurangnya informasi terkait layanan mahasiswa, beasiswa, konseling, prestasi serta kegiatan mahasiswa sehingga penulis menawarkan solusi yang dapat meminimalisir permasalahan tersebut dengan membangun dan mengembangkan Sistem Informasi dan Layanan Kemahasiswaan. Sistem ini adalah sistem yang dapat menampilkan informasi-informasi dan layanan-layanan yang dibutuhkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Oleh karena itu penulis berencana untuk merancang sebuah sistem berjudul “SISTEM INFORMASI DAN LAYANAN MAHASISWA (SILAM) POLITEKNIK NEGERI BATAM BERBASIS WEB”
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1) Adanya kurikulum baru yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam dalam menyesuaikan sistem informasi yang ada.
2) Banyaknya kebutuhan terhadap informasi dan layanan pada Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam seringkali membuat staf harus bekerja melebihi batas waktu yang ditetapkan.
3) Kurangnya informasi terkait layanan mahasiswa, beasiswa, konseling, prestasi serta kegiatan mahasiswa
4) Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam memerlukan suatu sistem yang berguna untuk memfasilitasi organisasi mahasiswa untuk mengajukan proposal program kerja serta
mengumpulkan lembar penanggung jawab (LPJ) agar dapat menghemat penggunaan kertas (paperless).
3. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah pada poin 2, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut :
1) Bagaimana mengembangkan sistem informasi di Politeknik Negeri Batam yang bisa menyesuaikan dengan kurikulum MBKM?
2) Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi waktu staf Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam?
3) Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat mendistribusikan informasi dan layanan yang dibutuhkan mahasiswa?
4) Bagaimana mengembangkan sistem informasi yang dapat menghemat penggunaan kertas.
4. Batasan Masalah
Dari latar belakang dan rumusan masalah yang telah dijelaskan sebelumnya, maka dibuatnya batasan masalah agar pembahasan tidak menyimpang, yaitu :
1) Sistem Informasi berbasis website responsif.
2) Sistem informasi memfasilitasi pelayanan kemahasiswaan yang mengakomodir kurikulum MBKM, layanan informasi, konseling, beasiswa dan pemeringkatan kemahasiswaan.
5. Tujuan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah disebutkan sebelumnya, tujuan dari penelitian ini adalah :
1) Mengembangkan fitur sistem informasi yang dapat meningkatkan efisiensi waktu staf Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam.
2) Mengembangkan sistem informasi yang dapat memudahkan staf Pusat informasi dalam mendistribusikan informasi dan melakukan pelayanan jarak jauh.
3) Memberikan wadah untuk organisasi mahasiswa Politeknik Negeri Batam agar tidak perlu menggunakan kertas dalam mengumpulkan proposal program kerja dan lembar penanggung jawaban.
4) Memudahkan pusat informasi dan mahasiswa dalam melakukan pendaftaran dan proses kegiatan terotomatisasi yang sesuai dengan kurikulum MBKM.
6. Manfaat
1) Memudahkan staf pusat informasi dalam meningkatkan efisiensi waktu dalam memberikan informasi.
2) Memudahkan staf pusat informasi dalam mendistribusikan informasi kepada seluruh mahasiswa.
3) Menghemat penggunaan kertas bagi organisasi mahasiswa Politeknik Negeri Batam ketika merevisi proposal program kerja serta laporan penanggung jawaban sebelum diajukan ke bagian kemahasiswaan.
4) Membantu staf pusat informasi dan mahasiswa Politeknik Negeri Batam dalam melakukan pendaftaran dan proses kegiatan yang sesuai dengan kurikulum MBKM
7. Landasan Teori
7.1. Pelayanan Kemahasiswaan
Pelayanan kemahasiswaan merupakan layanan yang diberikan oleh pihak tertentu seperti yang ada di perguruan tinggi. Pelayanan kemahasiswaan berfungsi untuk memberikan layanan yang dibutuhkan oleh mahasiswa seperti kesejahteraan mahasiswa (kesehatan dan beasiswa) , pembinaan organisasi dan komunitas mahasiswa. Biasanya pelayanan kemahasiswaan bisa didapatkan oleh mahasiswa dengan mendatangi pusat informasi tiap perguruan tingginya ataupun mendatangi tata usaha pada perguruan tingginya.
Politeknik Negeri Batam memiliki beberapa layanan kemahasiswaan seperti beasiswa , konseling dan pembinaan organisasi mahasiswa. Mahasiswa bisa mendapatkan layanan tersebut ketika mendatangi pusat informasi Politeknik Negeri Batam yang terletak pada lantai 1 gedung utama. Dalam melakukan pengembangan atau peningkatan layanan kemahasiswaan , pusat informasi Politeknik Negeri Batam masih meninjau lebih jauh mengenai layanan-layanan yang dibutuhkan mahasiswa.
Staf pelayanan kemahasiswaan di Politeknik Negeri Batam berupaya semaksimal mungkin dalam memberikan layanan kepada mahasiswa Politeknik Negeri Batam, agar mahasiswa tidak kesulitan dalam mendapatkan pelayanan kemahasiswaan. Staf yang bertugas untuk melakukan Pelayanan kemahasiswaan juga berperan penting dalam mendistribusikan pelayanan kepada mahasiswa. Dimana masih terdapat mahasiswa yang kerap bingung terkait bagaimana cara mendapatkan pelayanan kemahasiswaan yang dibutuhkan.
7.2. Beasiswa
Beasiswa merupakan program bantuan yang sudah ada untuk memberikan bantuan kepada pelajar atau mahasiswa berupa bantuan biaya belajar. Ada beberapa beasiswa di Politeknik Negeri Batam contohnya seperti beasiswa prestasi dan beasiswa kurang mampu. Mahasiswa bisa mendapatkan informasi terkait layanan beasiswa melalui website yang telah tersedia ataupun mendatangi pusat informasi secara langsung.
Beasiswa prestasi merupakan beasiswa yang dapat diraih dengan prestasi seperti nilai IPS atau IPK tertinggi , Mengikuti Perlombaan dan Mahasiswa yang berprestasi dalam bidang akademik maupun non-akademik. Sedangkan beasiswa kurang mampu ialah beasiswa yang ditujukan kepada mahasiswa yang memang membutuhkan bantuan biaya ketika sedang menjalani pendidikan di sekolah atau perguruan tinggi.
Pada Politeknik Negeri Batam terdapat beberapa pilihan untuk beasiswa prestasi seperti beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA) , beasiswa dari industri dan beasiswa supersemar. Untuk beasiswa kurang mampu , pelajar atau mahasiswa bisa mengambil beasiswa bidik misi yang sudah disediakan dari pemerintah. Untuk mendapatkan beasiswa tersebut mahasiswa diharuskan melengkapi berkas yang sudah diinformasikan sebelumnya kemudian dikumpulkan melalui website yang telah tersedia.
7.3. Konseling
Konseling merupakan proses yang dapat membantu individu atau kelompok untuk mengatasi hambatan-hambatan perkembangan dirinya. Bantuan lainnya yang didapatkan adalah bantuan psikologis pada individu dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi antar individu maupun kelompok. Konseling biasanya dilakukan oleh seorang konselor, dimana konselor memberikan masukan-masukan yang dapat menambah motivasi seseorang yang membutuhkan bantuan konselor.
Politeknik Negeri Batam memiliki layanan konseling yang bernama Polibatam Counseling Center (PCC). Unit Polibatam Counseling Center (PCC) Memberikan bantuan psikologis berupa konseling dan bimbingan kepada mahasiswa secara individu maupun kelompok. ada dua jalur pendaftaran konseling yang bisa didapatkan oleh mahasiswa Politeknik Negeri Batam yaitu, mendaftar secara mandiri dan mendaftar melalui rujukan dosen.
Tujuan Polibatam Counseling Center (PCC) ialah agar dapat membantu mahasiswa Politeknik Negeri Batam dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada pada mahasiswanya dan menjawab permasalahan yang ada pada mahasiswa yang ingin melakukan konseling. Konseling juga dapat meningkatkan keterampilan untuk
mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan untuk mengambil keputusan dengan baik.
7.4. Kurikulum MBKM
Kegiatan MBKM merupakan kurikulum yang sudah dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi demi kepentingan perkuliahan. Dimana mahasiswa diberi kebebasan selama maksimal tiga semester untuk belajar di luar program studi atau kampusnya. Kebijakan MBKM memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menggali lebih dalam potensi diri dan mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas.
Beberapa kegiatan MBKM yang diselenggarakan yaitu pertukaran pelajar, magang/praktek kerja, riset/penelitian, proyek independen, kegiatan wirausaha, proyek kemanusiaan, mengajar di sekolah dan proyek di desa. Selain yang disebutkan sebelumnya, mahasiswa juga diberi kebebasan untuk mengikuti dan melakukan kegiatan belajar di luar program studinya tetapi di dalam perguruan tinggi yang sama dengan bobot sks yang telah ditentukan.
7.5. Penelitian Sejenis
Aplikasi terkait sistem informasi dan layanan kampus sebelumnya sudah banyak dibuat namun dengan metode dan rancangan yang berbeda dari satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. Berikut ini adalah penelitian yang sebelumnya sudah dilakukan.
Sistem Informasi Prestasi Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta [http://presma.uny.ac.id/site-login.html] adalah sistem yang menampilkan prestasi dan kegiatan kemahasiswaan serta kegiatan ormawa mahasiswa universitas negeri yogyakarta.
Website Kampus Merdeka Universitas Negeri Malang [https://kampusmerdeka.um.ac.id/] adalah website yang menampilkan informasi terkait kegiatan MBKM dan memfasilitasi pendaftaran kegiatan MBKM untuk mahasiswa Universitas Negeri Malang.
Website Biro Administrasi Registrasi Kemahasiswaan dan Informasi Universitas Medan Area [https://barki.uma.ac.id/] adalah website yang menampilkan informasi terkait beasiswa, prestasi mahasiswa dan kegiatan dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) serta kegiatan DIKTI.
Table 1. Penelitian Sejenis
Aspek Pembeda
Pelayanan Konseling
Pelayanan Beasiswa
Informasi Prestasi
Informasi Kegiatan Ormawa
Informasi Kegiatan MBKM
Rekap Data
Sistem Informasi
Prestasi Mahasiswa Universitas
Negeri Yogyakarta
Tidak Ada
Tidak
Ada Ada Ada
Tidak
Ada Ada
Website Kampus Merdeka Universitas Negeri Malang
Tida Ada
Tidak Ada
Tidak Ada
Tidak
Ada Ada Ada
Website Biro Administrasi Registrasi Kemahasiswaan dan Informasi Universitas Medan Area
Tidak Ada
Ada Ada Ada Tidak
Ada
Tidak Ada
Sistem Proyek Akhir Ini
Ada Ada Ada Ada Ada Ada
Sistem pada proyek akhir ini dapat menampilkan informasi terkait konseling, beasiswa, prestasi mahasiswa, kegiatan organisasi mahasiswa dan informasi dari kegiatan MBKM mahasiswa yang dapat diakses secara umum baik warga Politeknik Negeri batam maupun orang luar. Sedangkan pelayanan hanya dapat diakses oleh civitas Politeknik Negeri Batam.
8. Metode Penyelesaian Masalah 8.1. Metode Pengumpulan Data
a. Wawancara
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan sesi tanya jawab bersama dengan kepala pusat informasi, staf pusat informasi dan Kemahasiswaan, Pembantu Direktur 1, Pembantu Direktur 2 dan tim programmer Politeknik Negeri Batam. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui masalah apa saja yang sering dihadapi oleh staf Sub Bagian Akademik dan Kemahasiswaan ketika memberikan informasi dan melakukan pelayanan kepada mahasiswa Politeknik Negeri Batam selain itu wawancara ini juga bertujuan
untuk mengumpulkan data terkait kebutuhan web demi memudahkan pekerjaan staf pusat informasi.
b. Observasi
Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan pada lingkungan Pusat Informasi Politeknik Negeri Batam dan mencari tahu permasalahan apa yang sering dihadapi oleh staf yang bekerja. Kemudian mencari tahu permasalahan apa yang membuat mahasiswa sering mendatangi Pusat Informasi.
8.2. Model Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi ini menggunakan model pengembangan Prototype. Menurut Sudaryono, dkk (2017:101), “Prototype merupakan proses pembangunan model sederhana software yang mana mengizinkan pengguna untuk memiliki gambaran dasar terkait program serta melakukan pengujian diawal”. Metode prototyping dapat membuat pengguna dan pengembang saling berinteraksi selama proses pembuatan perangkat lunak, sehingga lebih mudah bagi pengembang dalam memodelkan perangkat lunak.
sumber : https://miro.medium.com/max/1280/1*Sy7T_GQKofS-vWgUTZCLVw.png Gambar 1. Metode Prototyping
a) Analisis Kebutuhan (requirements gathering and analysis) Tahap ini dimulai dengan menganalisis dan memahami apa saja yang akan dibutuhkan untuk membangun Sistem Informasi dan Layanan Mahasiswa Politeknik Negeri Batam. Analisis dilakukan bersama dengan kepala pusat informasi, staf pusat informasi, pembantu direktur 1, pembantu direktur 3 serta unit pelaksanaan teknik sistem informasi Politeknik Negeri Batam.
b) Desain Cepat (Quick Design)
Selanjutnya membuat Prototype sederhana agar bisa dilihat langsung oleh pengguna dan mendapatkan masukan secara langsung oleh kepala pusat informasi, staf pusat informasi, pembantu direktur 1, pembantu direktur 3 serta unit pelaksanaan teknik sistem informasi Politeknik Negeri Batam.
c) Membangun Prototype
Ketika Quick Design telah disetujui oleh kepala pusat informasi, staf pusat informasi, pembantu direktur 1, pembantu direktur 3 serta unit pelaksanaan teknik sistem informasi Politeknik Negeri Batam, maka pembangunan prototype akan mulai dibuat serta dijadikan acuan bagi tim programmer untuk membuat sistem.
d) Mengevaluasi Pengguna Awal
Pada tahap keempat dilakukan evaluasi terhadap pengguna awal. Pada tahap ini, sistem yang sudah dibuat menjadi sebuah bentuk prototype nantinya akan dipresentasikan di depan kepala pusat informasi, staf pusat informasi, pembantu direktur 1, pembantu direktur 3 serta unit pelaksanaan teknik sistem informasi Politeknik Negeri Batam supaya segera dilakukan evaluasi dan penilaian. Kemudian, klien bisa memberikan komentar dan juga saran terkait apa yang telah dibuat.
e) Memperbaiki Prototype
Pada tahapan ini, jika kepala pusat informasi, staf pusat informasi, pembantu direktur 1, pembantu direktur 3 serta unit pelaksanaan teknik sistem informasi Politeknik Negeri Batam menuliskan catatan untuk memperbaiki prototype, maka fase evaluasi dan memperbaiki prototype akan terus berulang sampai tidak ada evaluasi yang diberikan.
f) Implementasi dan Pemeliharaan
Pada tahapan yang terakhir, produk dari sistem akan segera dibuat oleh para programmer sesuai dengan prototype yang sebelumnya telah disetujui. Kemudian sistem tersebut akan dilakukan pengujian dan diserahkan kepada Unit Pelaksanaan Teknis Sistem Informasi Politeknik Negeri Batam. Setelah implementasi produk, akan ada tahap pemeliharaan yang bertujuan agar sistem dapat berjalan secara lancar tanpa ada suatu kendala.
9. Gambaran Umum Sistem
Gambar 2. Gambaran Umum Sistem
Untuk menggunakan sistem ini pengguna diharuskan mengisi form pengajuan prestasi, konseling, beasiswa, ormawa ataupun kegiatan MBKM, kemudian sistem akan menyimpan hasil dari pengajuan yang telah dilakukan oleh pengguna. kemudian sistem akan memberikan hasil dari pengisian prestasi, konseling, beasiswa, ormawa ataupun kegiatan MBKM yang berupa status pengajuan pengguna.
9.1. Sistem Informasi
Sistem merupakan suatu elemen yang saling berhubungan secara teratur dan berkumpul secara bersama-sama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk melakukan sasaran tertentu. Sedangkan Informasi adalah sekumpulan data yang telah diproses sehingga lebih mudah dimengerti oleh penerimanya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang menggabungkan aktivitas manusia dan penggunaan teknologi untuk mempermudah dalam mengambil keputusan dan mendukung kegiatan serta kegiatan operasional. Pada pusat informasi Politeknik Negeri Batam sistem informasi berfungsi untuk mempermudah staf pusat informasi dalam melakukan kegiatan operasional seperti, melakukan pelayanan beasiswa dan konseling. Fungsi lainnya adalah dapat mengoptimalkan pendistribusian informasi kepada mahasiswa ataupun non mahasiswa.
9.2. Layanan Mahasiswa
Layanan merupakan suatu kegiatan dari satu pihak ke pihak lainnya dengan tujuan membantu menyelesaikan masalah dan pihak lainnya. Bentuk layanan yang akan diterima oleh mahasiswa merupakan layanan yang berkaitan dengan kesejahteraan mahasiswa seperti beasiswa dan konseling. Dimana layanan yang diberikan pusat informasi kepada mahasiswa bertujuan untuk memberikan solusi terkait masalah yang dihadapi oleh mahasiswa selama diselenggarakannya perkuliahan. Sebelum melakukan pelayanan, staf biasanya diharuskan untuk memverifikasi data mahasiswa. Hal tersebut sangat penting demi meningkatkan efisiensi waktu pelayanan yang dilakukan oleh staf.
Sehingga staf tidak perlu bertanya menanyakan secara lengkap data mahasiswa untuk memberikan layanan.
10. Rencana Pelaksanaan
Pada tabel dibawah ini akan ditampilkan rencana pelaksanaan pembuatan Sistem Informasi dan Layanan Politeknik Negeri Batam.
Table 2. Rencana Pelaksanaan
no Proses
Bulan
September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengumpulan
Kebutuhan 2 Membangun Prototype
3 Evaluasi
Prototype 4 Mengkodekan
Sistem 5 Menguji Sistem 6 Evaluasi Sistem 7 Implementasi
11. Daftar Pustaka
Suwarti, & Catriwati. (2021). SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN BEASISWA BERBASIS WEB (Vol. 5).
Agus, F. (2017). STUDI PENDAHULUAN: SEBUAH PENDEKATAN UNTUK PERANCANGAN SISTEM LAYANAN AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN PADA FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MULAWARMAN.
Rachmawati, T. (2017). Metode Pengumpulan Data dalam Penelitian Kualitatif.
Saputra, A., Armys Roma Sitorus, M., & Negeri Batam Program Studi Teknik Multimedia dan Jaringan Jalan Ahmad Yani, P. (2017). Penilaian Ancaman pada Website Transkrip Aktivitas Kemahasiswaan Politeknik Negeri Batam Menggunakan Metode DREAD. Jurnal Integrasi (Vol.
9). Retrieved from tak.polibatam.ac.id
Hidayat, D. A., Ariesta, A., & Novita, I. (2018). SISTEM INFORMASI DISIPLIN, KONSELING DAN ASRAMA BERBASIS WEB PADA BAGIAN KEMAHASISWAAN SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SURYA-TANGERANG. Seminar Nasional Sistem Informasi, 9.
Rosi Subhiyakto, E., & Wahyu Utomo, D. (2017). ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMODELAN KEBUTUHAN PERANGKAT LUNAK MENGGUNAKAN METODE PROTOTYPING.
Nizam, Junaidi, A., Sukino, Wardhanie, D., Wahidin, D., Winarso, W., … Gamarosa, A. (2021).
Panduan-SIMKATMAWA-Tahun-2021, i–38.
Pembelajaran, D., Direktorat, K., Pendidikan, J., Pendidikan, T. K., & Kebudayaan, D. (2021).
PANDUAN PROGRAM BANTUAN KERJA SAMA KURIKULUM DAN IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA.
Nurhadi, S., Bimbingan, S. J., & Konseling, D. (2016). Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL TERHADAP PELAKSAN-AAN LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL. IJGC (Vol. 5). Retrieved from journal.unnes.ac.id
Muslim, B. (2018). ANALISIS SISTEM INFORMASI (SI) TERINTEGRASI DI PERGURUAN TINGGI (PT) (Studi Kasus: STT Pagar Alam).
12. Hasil Pengecekan Plagiarisme
Gambar 3. Laporan Pemindaian Plagiarisme I
Gambar 4. Laporan Pemindaian Plagiarisme II
Gambar 5. Laporan Pemindaian Plagiarisme III