BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 489 TAHUN 2019
TENTANG
PEMBENTUKAN RENCANA AKSI DAN KELOMPOK KERJA PELAKSANA RENCANA AKSI PROGRAM PEMBERANTASAN KORUPSI TERINTERGRASI
PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2019-2020 BUPATI POLEWALI MANDAR,
Menimbang : a. bahwa pemberantasan korupsi di lingkungan pemerintah Kabupaten Polewali Mandar telah menjadi komitmen penting dan proritas utama bagi Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam rangka mewujudkan pemerintah yang bersih, bermartabat dan melayani kepentingan rakyat;
b. bahwa untuk mengoptimalkan pelaksanaan strategi nasional pencegahan dan pemberantasan korupsi dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar, maka dipandang perlu menyusun Rencana Aksi dan Pembentukan Pokja pelaksana Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019-2020;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Bupati;.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 1999, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republil< Indonesia Nomor 3874), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4150);
3. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4250);
SALINAN
4. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422);
5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 5494):
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebaga.imana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Nomor 4593);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intem Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 127, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4890);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5153);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);
12. Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012- 2014;
13. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Daerah Kabupaten Polewali Mandar Nomor 12 Tahun 2016);
MEMUTUSKAN : Menetapkan :
KESATU : Membentuk Rencana Aksi dan Pokja Pelaksana Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar Tahun 2019-2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.
KEDUA : Pokja sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu, menindaklanjuti Rencana Aksi Penerapan Aplikasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi Tahun 2019-2020 sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Bupati ini.
KETIGA : Pokja sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu terdiri dari:
a. Kelompok Kerja (POKJA) Perencanaan dan Penganggaran Keuangan;
b. Kelompok Kerja (POKJA) Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
c. Kelompok Kerja (POKJA) Pengadaan Barang dan Jasa;
d. Kelompok Kerja (POKJA) Peningkatan Kapabilitas APIP;
e. Kelompok Kerja (POKJA) Manajemen ASN;
f. Kelompok Kerja (POKJA) Tata Kelola Dana Desa;
g. Kelompok Kerja (POKJA) Optimalisasi Pendapatan Daerah;dan h. Kelompok Kerja (Pokja) Manajemen Aset Daerah.
KEEMPAT : Pokja sebagaimana dimaksud pada diktum ketiga bertugas;
a. menindaklanjuti dan menyelesaikan seluruh rekomendasi rencana aksi yang telah di tetapkan dan mengacu kepada indikator keberhasilan serta target capaian yang telah diuraikan dalam Rencana Aksi dan Pokja Pelaksana Rencana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar;
b. melakukan koordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dan pemangku kepentingan lain yang terkait dengan pelaksanaan tindak lanjut dan penyelesaian rencana aksi;
c. melaporkan perkembangan dan hasil kerja Pokja kepada Komisi Pemberantasan Korupsi secara periodik (setiap bulan, setiap tiga bulan dan laporan akhir tahun); dan
d. menyampaikan laporan tertulis kepada Bupati atas hasil pelaksanaan Rencana Aksi dan Pokja Pelaksana Aksi Program Pemberantasan Korupsi Terintegrasi Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar.
KELIMA : Keputusan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Polewali
pada tanggal 14 Juni 2019
BUPATI POLEWALI MANDAR,
ttd
ANDI IBRAHIM MASDAR Salinan Sesuai Dengan Aslinya
Polewali 14 Juni 2019
LAMPIRAN I KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 489 TAHUN 2019
TANGGAL : 14 JUNI 2019
RENCANA AKSI PEMBERANTASAN KORUPSI TERINTEGRASI PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR
A. OPTIMALISASI PENDAPATAN DAERAH
No. Hasil Monitoring dan Evaluasi Rekomendasi 1 Pajak Hotel, Restoran, Hiburan, Parkir
a. Penerimaan pajak hotel, restoran hiburan, dan parkir belum optimal.
b. Pemkab Polewali Mandar sudah memiliki Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan Bank Sulselbar dalam rangka pemasangan alat perekaman pajak hotel, restoran, parkir, dan hiburan.
c. Pemkab Polewali Mandar kesulitan menarik Pajak Sarang Burung Walet
d. Sudah ada Perda Pajak Sarang Burung Walet.
a. Bupati Polewali Mandar segera membuat Perbup terkaiat pemasangan alat perekaman pajak b. Pemkab Polewali Mandar segera
menyusun target dan rencana aksi pemasangan alat perekam pajak c. Pemkab Polewali Mandar
berkoordinasi intensif dengan PinCab Bank Sulselbar terkait dengan pemasangan alat perekaman pajak, termasuk melaksanakan pelatihan dalam rangka monitoring alat perekaman pajak.
d. Pemkab Polewali Mandar melakukan penguatan kapasitas SDM dalam rangka monitoring secara intensif atas aktivasi alat perekaman pada Wajib Pungut Pajak.
e. Pemkab Polewali Mandar melaksanakan monitoring kepatuhan Wajib Pajak/ Wajib Pungut Pajak dan memberikan sanksi
f. Pemkab Polewali Mandar agar lebih progresif dalam pencapaian kinerja pemasangan alat perekaman pajak sehingga hasilnya signifikan dalam mendorong PAD
g. Melakukan Sosialisasi kepada pengusaha untuk pemasangan alat perekaman pajak.
h. Melakukan Sosialisasi kepada pengusaha untuk pemasagan alat perekaman pajak.
2 PBB dan BPHTB
a. Pemkab Polewali Mandar belum melakukan kerjasama dengan BPN Kantah Polewali Mandar dalam rangka: sertifikasi aset, koneksi host to host PBB dan BPHTB, pemanfaatan Zona Nilai Tanah (ZNT), dan dukungan terhadap Pendaftaran Tanah Sistemik Lengkap (PTSL) rangka: sertifikasi aset, koneksi host to host PBB dan BPHTB, pemanfaatan Zona Nilai Tanah (ZNT), dan dukungan terhadap Pendaftaran Tanah Sistemik Lengkap (PTSL).
b. Pemkab Polewali Mandar belum dapat terkoneksi secara Host to Host terkait dengan BPHTB
c. Pemkab Polewali Mandar belum membuat Surat Edaran terkait pemanfaatan Zona Nilai Tanah sebagai pertimbangan dalam Menentukan nilai PBB dan BPHTB.
a. Pemkab Polewali Mandar agar segera melakukan koordinasi dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Polewali Mandar dalam
rangka persiapan
penandatanganan MoU dan PKS terkait dengan : sertifikasi aset, koneksi host to host PBB dan BPHTB, pemanfaatan Zona Nilai Tanah (ZNT), dan dukungan terhadap Pendaftaran Tanah Sistemik Lengkap (PTSL).
b. Pemkab Polewali Mandar melakukan reviu dan pembaruan NJOP dengan memperhatikan dan memanfaatkan data Zona Nilai Tanah yang telah disusun oleh BPN Kabupaten Polewali Mandar.
c. Menyusun dan mensosialisasikan Surat Edaran terkait pemanfaatan zona nilai tanah
d. Melaksanakan penguatan SDM dengan IHT terkait implementasi host to host PBB dan BPHTB serta penggunaan Zona Nilai Tanah (ZNT).
3 Pajak dan Sumber PAD Lainnya a. Pemkab Polewali Mandar
belum melakukan evaluasi atas regulasi dan implementasi Pajak Reklame.
b. Pemkab Polewali Mandar
belum melakukan
rekonsiliasi berkala atas pajak penerangan jalan umum
c. Pemkab Polewali Mandar belum melakukan evaluasi atas regulasi dan implementasi Pajak Air Bawah Tanah
a. Perlunya reviu regulasi dan implementasi Pajak Reklame di Kabupaten Polewali Mandar dengan memperhatikan Zona Nilai Tanah.
b. Pemkab Polewali Mandar berkoordinasi dengan Tim Korsupgah KPK dalam rangka melakukan rekonsiliasi Pajak Penerangan Jalan Umum bersama PLN
c. Pemkab Polewali Mandar perlu melakukan evaluasi regulasi, implementasi, dan monitoring terhadap optimalisasi Pajak Air Bawah Tanah.
d. Bapenda Kabupaten Polewali Mandar be I urn melakukan rekonsiliasi bersama BPKAD Kabupaten Polewali Mandar dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aset daerah yang mendukung PAD.
e. Bapenda Kabupaten Polewali belum optimal dalam menggali sumber- sumber PAD
f. Pemkab Polewali Mandar perlu melaporkan perkembangan Pencapaian PAD secara berkala kepada Tim Korsupgah KPK.
d. Bapenda Kabupaten Polewali Mandar agar melakukan koordinasi dan rekonsiliasi dalam rangka optimalisasi pemanfaatan aset daerah yang dapat mendukung PAD
e. Bapenda Kabupaten Polewali Mandar perlu melakukan koordinasi bersama OPD
lainnya terkait optimalisasi
penerimaan daerah
f. Sebagai bagian dari monitoring dan evaluasi program, Pemkab
Polewali Mandar perlu menyampaikan perkembangan PAD
setiap bulannya (per tanggal 2 setiap bulannya) kepada Tim Korsupgah KPK
B. MANAJEMEN ASET DAERAH
No. HASIL MONITORING DAN
EVALUASI REKOMENDASI
Pendataan dan Reguasi 1 Database BMD
a. Pemkab Polewali Mandar sudah memiliki aplikasi pengelolaan BMD.
b. Pemkab Polewali Mandar
belum melakukan
rekonsiliasi BMD secara berkala
a. Mengimplementasikan aplikasi pengelolaan BMD dan memastikan administrasi BMD lengkap dan handal, memuat seluruh alur dan dokumentasi aset.
b. Memastikan rekonsiliasi BMD secara berkala setidaknya setiap triwulan
c. Melakukan identifikasi terhadap :
Aset yang memiliki/ berpotensi masalah
Aset yang berpotensi PAD
Penguasaan kendaraan dinas
Kendaraan dinas yang hilang, rusak ringan, rusak berat (Format terlampir dalam lampiran 2)
2 Regulasi
a. Pemkab Polewali Mandar perlu memenuhi seluruh regulasi yang diperlukan dalam rangka pemanfaatan dan pemindahtanganan BMD
a. Pemkab Polewali Mandar segera membentuk tim penertiban aset b. Memastikan seluruh aset yang
dipinjam pakai telah ditetapkan melalui surat keputusan pihak yang berwenang.
c. Memastikan seluruh aset yang
b. Pemkab Polewali Mandar
perlu melakukan
pengawasan terhadap pemanfaatandan pengunaan aset
dipindahtangankan telah
ditetapkan melalui regulasi yang telah ditentukan
d. Menyusun regulasi yang mengatur tertib aset terutama ketika terdapat pejabat/pegawai yang pensiun, rotasi, promosi, mutasi dengan mengembalika n aset daerah yang digunakan pejabat/pegawai yang bersangkutan.
Pengendalian dan pengawasan
1. Aset yang berpotensi/memiliki masalah a. Jumlah aset tanah yang
dimiliki Pemkab Polewali Mandar sejumlah 1130 bidang tanah
b. Terdapat 826 tanah yang belum tersertifikasi
a. Pemkab Polewali Mandar melengkapi seluruh data kelengkapan aset bermasalah (jumlah aset dan tambahannya yang belum masuk dalam daftar).
Meliputi : nama aset, lokasi, luas, tahun perolehan, dasar kepemilikan, kronologis perolehan, dan kronologis permasalahan.
b. Pemkab Polewali Mandar memastikan dokumentasi atas aset yang bermasalah tersebut lengkap dari dasar kepemilikan ( sertifikat maupun non sertifikat). Perjanjian kerja sama, dan dokumen lainnya terkait dengan aset lainnya.
c. Atas aset yang bermasalah tersebut agar segera dilakukan kordinasi dalam rangka konfirmasi status pertanahannya kepada BPN kabupaten Polewali Mandar.
d. Atas aset yang bermaslah tersebut agar dikoordinasikan dengan kasi Datun kejaksaan negeri Polewali Mandar baik dengan pendekatan non litigasi maupun litigasi dengan menyampaikan surat kuasa khusus.
e. Melaksanakan penguatan SDM dengan IHT (in house training) mengenal aset bersama pihak kejaksaan.
2. Penertiban fasum fasos a. Pemkab Polewali Mandar
memiliki aset nerupa
pacuan kuda yang sedang bersengketa
b. Sudah mengirimkan data aset fasum/fasos
a. Pemkab Polewali Mandar melakukan koordinasi dan melakukan upaya upaya terkait dengan penertiban dan pengambil alihan fasum fasos.
b. Atas fasum fasos yang belum diserahkan tersebut agar dikoordinasikan dengan kasi datun kejaksaan negeri Polewali Mandar baik dengan pendekatan non litigasi maupun litigasi dengan menyampaikan surat kuasa khusus.
3. Aset yang berpotensi PAD a. Terdapat potensi aset yang
berpotensi PAD di Kabupaten Polewali Mandar b. Pemkab Polewali Mandar
belum melakukan
identifikasi atas aset yang berpotensi PAD
a. Pemkab Polewali Mandar melakukan identifikasi atas aset yang berpotensi PAD. Format identifikasi sebagaimana terlampir.
b. Data identifikasi atas aset berpotensi PAD agar segera dikirimkan ke KPK paling lambat tanggal 17 Juni 2019.
c. Pemkab Polewali Mandar melakukan identifikasi perjanjian kerjasama yang ada atas pemanfaatan aset daerah.
Pemkab Polewali Mandar melakukan analisis terkait nilai ekonomi aset yang memiliki potensi PAD.
4. Penguasaan kendaraan dinas a. Terdapat sejumlah 1197
kendaraan dinas
dikabupaten Polewali Mandar. Pemkab Polewali Mandar belum melakukan identifikasi penguasaan kendaraan dinas
b. Banyak kendaraan hibah
a. Pemkab Polewali Mandar melakukan identifikasi atas penguasaan kendaraan dinas masing-masing pejabat/pegawai di kabupaten Polewali Mandar baik eksekutif maupun legislatif.
b. Kendaraan dinas yang masih dikuasai oleh mantan pejabat segera ditarik dan alih fungsikan.
c. Data penguasaan aset agar segera disampaikan kepada KPK paling lambat tanggal 17 juni 2019.
5. Identifikasi kendaraan yang hilang, rusak ringan , rusak berat Pemkab Polewali Mandar
belum melakukan identifikasi kendaraan dinas yang hilang, rusak ringan dan rusak berat.
a. Pemkab Polewali Mandar melakukan identifikasi kendaraan dinas yang hilang, rusak ringan dan rusak berat masing-masing OPD Pemkab Polewali Mandar.
b. Melakukan lelang randis secara berkala untuk kendaraan dinas yang sudah diperbaiki.
c. Data kendaraan dinas yang hilang, rusak ringan dan rusak berat agar segera disampaikan kepada KPK paling lambat 17 juni 2019.
6. Sertifikasi aset
Pemkab Polewali Mandar sudah menyerahkan data aset yang sudah bersertifikasi dan belum bersertifikasi.
a. Data aset bersertifikasi dan yang belum bersertifikasi dibawa saat IHT dengan kejaksaan.
b. Berkoordinasi dengan kantor pertanahan kabupaten Polewali Mandar dalam rangka memproses sertifikasi tanah pemda (surat ditembuskan kepada KPK).
BUPATI POLEWALI MANDAR,
ttd
ANDI IBRAHIM MASDAR Salinan Sesuai Dengan Aslinya
Polewali 24 Juni 2019
LAMPIRAN II KEPUTUSAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 489 TAHUN 2019
TANGGAL : 14 JUNI 2019
SUSUNAN POKJA PELAKSANA RENCANA AKSI PROGRAM PEMBERANTASAN KORUPSI TERINTEGRASI PEMERINTAHAN KABUPATEN POLEWALI MANDAR
TAHUN 2019-2020
No. JABATAN DALAM INSTANSI KEDUDUKAN DALAM POKJA
1 2 3
1. Bupati Penanggung Jawab
2. Sekretaris Daerah Penanggung Jawab Harian 3. Asisten Administrasi Umum Setda Ketua Merangkap Anggota 4. Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan Rakyat Setda Wakil Ketua I 5. Asisten Perekonomian dan
Pembangunan Setda Wakil Ketua II
6. Inspektur Inspektorat Sekretaris Merangkap Anggota 7. Kepala Bagian Hukum dan Perundang-
Undangan Setda Wakil Sekretaris
8. Kepala Badan Penelitian
Pengembangan dan Perencanaan
Anggota
9. Kepala Badan Keuangan Anggota
10.
11. Kepala Badan Pendapatan
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian.
Anggota Anggota 12. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Anggota 13. Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Anggota
14. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Setda Anggota
I. POKJA PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN DAERAH 1. Kepala Badan Penelitian
Pengembangan dan Perencanaan Ketua 2. Kepala Bagian Administrasi
Pembangunan Setda Anggota
3. Inspektur Pembantu Pengawasan
Dinas-dinas Anggota
4. Kepala Bidang Anggaran Badan
Keuangan Anggota
II. POKJA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU 1. Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Ketua 2. Kepala Dinas Komunikasi,
Informatika, Statistik dan Persandian
Anggota
3. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Setda Anggota
4. lnspektur Pembantu Pengawasan
Dinas-Dinas Anggota
III. POKJA PENGADAAN BARANG DAN JASA 1. Kepala Bagian Pengadaan Barang
dan Jasa Ketua
2. Kepala Bagian Administrasi
Pembangunan Anggota
3. lnspektur Pembantu Pengawasan
Lembaga Teknis Anggota
4. Kepala Bidang Aset Badan Keuangan Anggota IV. POKJA KAPABILITAS APIP
1. Inspektur Inspektorat Ketua
2. Kepada Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Anggota
3. Kepala Bagian Hukum dan
Perundang-Undangan Setda Anggota
4. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Anggota
5. Inspektur Pembantu Pengawasan
Kelurahan dan Desa Anggota
6. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Anggota
V. POKJA MANAJEMEN ASN 1. Kepala Badan Kepegawaian,
Pendidikan dan Pelatihan Ketua
2. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Anggota
3. Sekretaris Inspektorat Anggota
4. Kepala Bagian Hukum dan
Perundang-Undangan Setda Anggota
5. Sekretaris BKPP Anggota
6. Kasubag Umum dan Kepegawaian Inspektorat
Anggota
VI. POKJA TATA KELOLA DANA DESA 1. Kepala Dinas Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa Ketua
2. Inspektur Inspektorat Anggota
3. Kepala Badan Keuangan Anggota
4. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Anggota
5. Kepala Bagian Hukum dan
Perundang-Undangan Setda Anggota
6. Inspektur Pembantu Pengawasan Kecamatan, Kelurahan dan Desa
Anggota
7. Kabid. Pemerintahan Desa Anggota
8. Kasubag Perencanaan Inspektorat Anggota VII. POKJA OPTIMALISASI PENDAPATAN DAERAH
1. Kepala Badan Pendapatan Daerah Ketua 2. Kepala Badan Penelitian
Pengembangan dan Perecanaan Anggota
3. Kepala Badan Keuangan Anggota
4. Kepala Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Polewali Mandar Anggota 5. Pemimpin Bank Sulselbar Cabang
Polewali Mandar Anggota
6. Sekretaris Badan Pendapatan Anggota 7. Kepala Bidang Pendapatan Daerah Anggota 8. Kepala Bagian Organisasi dan Tata
Laksana Setda
Anggota 9. Kepala Bidang Aset Badan
Keuangan Anggota
VIII. POKJA MANAJEMEN ASET DAERAH
1. Kepala Badan Keuangan Ketua
2. Sekretaris Badan Keuangan Anggota 3. Kepala Dinas Perumahan,
Permukiman dan Pertanahan Anggota
4. Kepala Badan Pertanahan Nasional
Kabupaten Polewali Mandar Anggota
5. Kepala Bagian Hukum dan Perundang-Undangan Setda
Anggota 6. Kepala Bagian Administrasi
Pemerintahan Setda
7. Kepala Bidang Aset Badan Keuangan
Anggota Anggota
BUPATI POLEWALI MANDAR,
ttd
ANDI IBRAHIM MASDAR Salinan Sesuai Dengan Aslinya
Polewali 24 Juni 2019