PROPOSAL
PROGRAM RISET DESENTRALISASI DIKTI
2013
Ketua Tim Peneliti:
Dr. Lia Dewi Juliawaty
KK
: Kimia Organik
Fakultas/Sekolah/Pusat/PP
:
FMIPA
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
April, 2012
PENCARIAN OBAT UNTUK PENYAKIT ALZHEIMER
DAFTAR ISI
Halaman
IDENTITAS PROPOSAL ...1
1 RINGKASAN PROPOSAL ...2
2 PENDAHULUAN ...3
2.1 Latar belakang masalah...3
2.2 Tujuan riset...5
3 METODOLOGI...5
4 DAFTAR PUSTAKA...7
5 INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN) ...8
6 JADWAL PELAKSANAAN...8
7 PETA JALAN (ROAD MAP) RISET ...9
8 USULAN BIAYA RISET... 10
8.1 Belanja pegawai ... 10
8.2 Belanja barang ... 10
8.3 Belanja jasa ... 10
9 CV TIM PENELITI ... 12
1 RINGKASAN PROPOSAL
2 PENDAHULUAN
2.1 Latar belakang masalah
Penyakit Alzheimer merupakan salah satu penyakit demensia atau kepikunan yang diderita lebih dari tiga puluh juta orang di dunia. (Sasaki, 2010). Penyakit ini menyerang otak dan umumnya diderita oleh orang dengan usia lebih dari 65 tahun, namun penyakit ini bukanlah penyakit karena proses penuaan. Penderita penyakit ini mula-mula terganggu daya ingatnya dan dapat menjadi pikun secara progresif dan dapat menjadi cacat mental total (http://www.antarjatim.com). Penyebab penyakit ini diperkirakan akibat adanya plak amiloid β (Aβ) dan neurofibrillary tangles. Plak amiloid β (Aβ) terbentuk oleh adanya pembelahan β-amiloid prekursor protein (APP) dan dikatalis oleh enzim β-sekretase (BACE-1) (Sasaki, 2010). Proses pembentukan plak amiloid β tersebut ditunjukkan pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Proses pembentukan plak amiloid
(http://humpath.com/spip.php?article1993&id_document=2549)
Penemuan senyawa yang memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim BACE-1 dapat menjadi strategi yang efektif dalam pengobatan penyakit Alzheimer. Sejumlah senyawa dari bahan alam telah digunakan sebagai obat penyakit ini, diantaranya galantamin dan huperzin A (Harvey, 2008). Selain itu, berbagai senyawa alam dari tumbuhan telah dicoba dikembangkan sebagai inhibitor enzim BACE-1, diantaranya yaitu senyawa dari kelompok biflavonoid. Senyawa biflavonoid banyak ditemukan pada berbagai macam cemara-cemaraan dan paku-pakuan (Sasaki, 2010). Salah satu genus tumbuhan yang telah diketahui mengandung biflavonoid dan dapat ditemukan pula di hutan tropis Indonesia yaitu Agathis.
2.2 Tujuan riset
Penelitian yang diajukan pada proposal ini bertujuan melakukan kajian fitokimia khususnya senyawa kelompok biflavonoid pada Agathis dammara Indonesia serta melakukan evaluasi aktivitas yang berkaitan dengan penyakit Alzheimer yaitu uji sebagai inhibitor enzim BACE-1 (β-sekretase) untuk memperoleh senyawa yang dapat digunakan untuk pengobatan penyakit Alzheimer
3 METODOLOGI
Metodologi pelaksanaan penelitian yang diusulkan ditunjukkan pada gambar 3.1
Daun Agathis dammara
- Penyiapan sampel (pengeringan dan pembuatan serbuk) Serbuk kering
- Ekstraksi dengan aseton Ekstrak aseton
- Pemisahan dan pemurnian senyawa Senyawa-senyawa murni
Penentuan struktur senyawa-senyawa Uji aktivitas inhibitor enzim BACE-1 (analisis data spektroskopi senyawa-senyawa hasil isolasi ultra violet, infra merah, 1D NMR (1H dan 13C),
2D NMR (HMQC dan HMBC), dan data spektroskopi massa
Informasi struktur dan aktivitas senyawa-senyawa
Senyawa berpotensi anti-Alzheimer
Gambar3. 1. Metodologi penelitian
Hal-hal yang terkait dalam metodologi tersebut yaitu sebagai berikut: 3.1. Bahan tumbuhan
Bahan tumbuhan yang digunakan adalah daun Agathis dammara dari hutan di Cikole, Lembang, Jawa Barat. Selanjutnya, dilakukan penyiapan bahan untuk ekstraksi (pengeringan dan pembuatan serbuk). Spesimen tumbuhan ini dideterminasi di Herbarium Bandungense, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati, Insitut Teknologi Bandung.
3.2. Bahan Kimia
Bahan kimia yang digunakan terdiri dari berbagai jenis pelarut organik teknis (n-heksana, etil asetat, metanol, aseton) dan pelarut pro-analis (kloroform). Selain itu digunakan silika gel 60G (kromatografi cair vakum), silika gel 60 PF254 (kromatografi radial), sephadeks LH-20 (kromatografi kolom), silika gel
Kieselgel 60 (ukuran butir berbeda untuk kromatografi kolom gravitasi dan impreg), pelat alumunium berlapis silika gel 60 GF254 ketebalan 0,25 mm (kromatografi lapis tipis), larutan 1,5% Ce(SO4)2 dalam 2N
3.3. Peralatan
Alat-alat yang digunakan yaitu peralatan gelas yang lazim digunakan di laboratorium kimia organik, termasuk seperangkat alat destilasi, evaporator, alat spektrofotometer ultra violet,spektrofotometer inframerah, spektrometer massa dan spektrometer Nucleic Magnetic Resonance (NMR) 1D (1H dan 13C)
dan 2D (HMQC dan HMBC). 3.4. Rencana Penelitian
Pada penelitian ini digunakan serangkaian tahapan kerja yang meliputi: 3.4.1. Ekstraksi
Sampel tumbuhan (serbuk kering daun Agathis dammara) diekstraksi dengan pelarut aseton (3 x 24 jam). Ekstrak yang diperoleh diuapkan pelarutnya pada tekanan rendah menggunakan rotary evaporator sehingga diperoleh ekstrak aseton pekat dan kering.
(dilakukan di laboratorium Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA, ITB) 3.4.2. Pemisahan dan pemurnian
Ekstrak aseton yang diperoleh dilarutkan dengan n-heksan untuk menghilangkan klorofil. Fraksi yang tak larut dalam n-heksan dilarutkan kembali dalam aseton untuk menghilangkan tanin dan selanjutnya fraksi yang larut dalam aseton dievaporasi pada tekanan rendah sehingga diperoleh ekstrak aseton bebas klorofil dan bebas tanin. Selanjutnya, fraksi aseton tersebut dipisahkan dengan menggunakan kromatografi cair vakum sehingga diperoleh sejumlah fraksi. Fraksi-fraksi tersebut diuji dengan kromatografi lapis tipis dan dipilih fraksi yang mempunyai komponen yang signifikan dan jumlah yang banyak untuk dipisahkan lagi dengan menggunakan berbagai metode kromatografi diantaranya kromatografi radial, kromatografi cair gravitasi, HPLC dan dimonitor dengan kromatografi lapis tipis sehingga diperoleh sejumlah senyawa murni.
(dilakukan di laboratorium Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA, ITB) 3.4.3. Identifikasi senyawa murni
Kemurnian senyawa yang diperoleh dilakukan dengan verifikasi kemurnian senyawa-senyawa yang diperoleh dengan uji kromatografi lapis tipis menggunakan tiga eluen yang berbeda dan penentuan titik leleh (untuk senyawa berupa padatan).
(dilakukan di laboratorium Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA, ITB) 3.4.4. Penentuan struktur
Struktur senyawa-senyawa murni yang diperoleh ditentukan berdasarkan analisis data spektroskopi ultraviolet (UV), spektroskopi infra merah (IR), 1D (1H dan 13C) dan 2 D (HMQC dan HMBC) serta data
spektroskopi massa. Dari data spektroskopi ultra violet ditentukan kromofor yang terdapat dalam molekul dan penentuan kerangka senyawa yang diperoleh, dari data spektroskopi infra merah dapat ditentukan jenis gugus fungsinya (dilakukan di laboratorium Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA, ITB), data 1D (1Hdan 13C) menunjukkan jenis dan jumlah proton serta karbonnya, sedangkan data 2D (HMQC dan
HMBC) memperlihatkan hubungan antara proton karbon dengan tertentu. Sementara itu, data spektroskopi massa menunjukkan rumus molekul dan fragmentasi yang dapat terjadi pada molekul senyawa murni tersebut.
(Pengukuran data spektroskopi dilakukan di laboratorium Kimia Organik Bahan Alam, FMIPA ITB dan laboratorium Basic Science A, FMIPA, ITB)
3.4.5. Uji aktivitas inhibitor enzim BACE-1 (Sasaki, 2010)
Uji inhibitor enzim BACE-1 dilakukan pada plat hitam 384-well dan menggunakan kit uji BACE-1 FRET(Invitrogen Co., USA). Pertama-tama sampel yang akan diuji dilarutkan dalam larutan buffer untuk uji (50mM Natrium asetat, pH 4,5) dalam DMSO (sehingga konsentrasi akhir 10%). Selanjutnya, 10µL larutan sampel, 10µL substrat BACE-1 (750 nM Rh-EVNLDAEFK-Quencher, dalam 50 nM amonium bikarbonat), dan 10µL enzim BACE-1 (1,0 U/mL) dicampur dalam lubang sumur dan diinkubasi selama 60 menit di tempat gelap dengan suhu 25oC. Intensitas flouresen dari campuran tersebut diukur dengan
flourescent ascent (Thermo Scientific) untuk eksitasi pada 544 nm dan emisi 590 nM.
Rasio inhibisi dihitung dengan persamaan sebagai berikut :
inhibisi (%) = [1 – {(S-So)-(B-Bo)/(C-Co)-(B-Bo)}] x 100
C = flouresen dari kontrol (enzim, substrat, dan konsentrasi larutan buffer untuk uji dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
Co = flouresen awal dari kontrol (enzim, substrat, konsentrasi buffer untuk uji dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
B = flouresen dari kontrol (substrat, konsentrasi buffer untuk uji dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
Bo = flouresen awal dari kontrol (substrat, konsentrasi buffer untuk uji dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
S = flouresen dari kontrol (enzim, larutan sampel dan substrat) dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
So = flouresen awal dari kontrol (enzim, larutan sampel dan substrat) dalam DMSO (konsentrasi akhir adalah 10%) setelah diinkubasi 60 menit.
Untuk mengecek efek quenching dari larutan sampel yang diuji, maka larutan sampel ditambahkan ke dalam campuran reaksi C, dan reduksi yang terjadi dalam nilai flouresennya oleh sampel dianalisis. Sebagai kontrol positif yaitu inhibitor β-sekretase (Wako, Jepang).
4 DAFTAR PUSTAKA
Harvey, A.L., (2008), Natural Products in drug discovery, Drug Discovery Today, vol. 13, 895-901
Jensen, P. C. M., Westhpal, E., and Kartasubrata, J., (1989), Plant Resources of South-East Asia , (1) Timber trees: Major commercial timbers, vol. 5, 79-82.
Khan, N. U., Ilyas, M., and Rahman, W., Mashima, T., Okigawa, M., and Kawano, N., (1972), Biflavone from the leaves of Araucaria bidwillii Hooker and Agathis alba Foxworthy (Araucariaceae), Tetrahedron Letters, 28, 5689-5695
Kunzmann, L., (2007), Aracauriaceae (Pinopsida) : aspects in palaebiogeography and palaebiodiversity in the
Mesozoic, Zoologischer Anzeiger, 246, 257–277
5 INDIKATOR KEBERHASILAN (TARGET CAPAIAN)
6 JADWAL PELAKSANAAN
Bulan No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Pengambilan jaringan tumbuhan untuk ektraksi
dan penyiapan bahan tumbuhan 2 Ekstraksi bahan tumbuhan 3 Pemisahan dan pemurnian
4 Pengukuran data spektroskopi dan 5 Uji aktivitas inhibitor enzim BACE-1
(dilakukan di Meiji Pharmaceutical University, Jepang)
6 Analisis data spektroskopi untuk menentukan struktur senyawa dan data aktivitasnya
7 Penyusunan publikasi internasional
8 Pembuatan laporan
No. Indikator Keberhasilan Deskripsi
1. Keluaran (output) Hasil Riset - Publikasi di Jurnal Internasional (impact factor > 0,5) - Publikasi di Jurnal Internasional
2. Dampak (outcome) Hasil Riset
1. Memberikan informasi penting pada aspek fitokimia khususnya biflavonoid dari tumbuhan genus Agathis yang merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang tumbuh di hutan tropis Indonesia dan memberikan informasi aktivitas senyawa tersebut sebagai obat untuk penyakit Alzheimer. Penelitian yang dilakukan menguatkan riset ITB di bidang pangan, kesehatan dan obat-obatan yang juga merupakan salah satu topik riset yang menjadi prioritas di Indonesia. 2. Publikasi Internasional yang manjadi luaran dari riset ini juga akan memberikan dampak ke dalam dari riset ini.
3. Meningkatkan nilai guna dari spesies Agathis Indonesia yang umumnya hanya digunakan secara ekonomis baik kayu dan getahnya saja.
4.Dengan melakukan penelitian ini maka ilmu pengetahuan yang diperoleh berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya alam hutan tropis Indonesia semakin meningkat untuk kesejahteraan umat manusia, khususnya dalam bidang kesehatan.
3. Keterlibatan Mahasiswa S1, S2, S3 Satu orang mahasiswa S1 terlibat dalam penelitian ini
4. Pembinaan peer Membina dan meningkatkan kemampuan dan kualitas asisten peneliti khususnya di laboratorium KOBA, ITB
5.
Networking nasional dan internasional
7 PETA JALAN (ROAD MAP) RISET
Penelitian yang diusulkan ada pada tahap awal dari road map di KK Kimia Organik, yang akan dilakukan dalam jangka waktu 4 (empat tahun) yaitu 2011-1014, yang menyangkut mengenai skrining senyawa senyawa kimia dari alam dan uji aktivitasnya (ditunjukkan pada tabel 7.1).
Jangka Pendek
(2011-2014) Jangka Menengah (2015-2018) Jangka Panjang (2019-2020)
Tahap akhir Aplikasi paten dari
senyawa organik yang unik dan menarik yang telah terbukti memiliki aktivitas biologis yang sangat aktif ataupun sebagai inhibitor korosi atau pengubah energi matahari yang potensial Tahap
pengembangan Modifikasi senyawa kimia yang struktur dari
potensial, dan juga
pengembangan sintesis dari senyawa analog, untuk mengoptimasikan aktivitas biologis dan sifat fisiknya Tahap awal Skrining
senyawa-senyawa kimia,
khususnya dari alam dan juga senyawa-senyawa sintesis, dan uji aktivitas biologinya, contohnya sebagai sitotoksik, malaria,dan anti-Alzheimer serta sifat fisiknya, misalnya inhibitor korosi atau sebagai pengubahan energi matahari
Tabel 7.1. Road Map Riset di KK Kimia Organik
8 USULAN BIAYA RISET 8.1 Belanja pegawai
No Pelaksana
Kegiatan Jumlah Orang Honor per Jam Jam/BulanJumlah Bulan/Tahun Jumlah Biaya (Rp) Jumlah
1. Peneliti Utama 1 90.000 20 10 18.000.000
2. Anggota Peneliti 1 135.000 14 10 18.900.000
Jumlah total biaya honor (Rp) 36.900.000
8.2 Belanja barang
No Bahan Volume Satuan Biaya Satuan
(Rp) Jumlah Biaya(Rp)
1. Metanol teknis 2 L 20 100.000 2.000.000
2. Etil asetat teknis 2 L 10 70.000 700.000
3. n-Heksan teknis 1 L 15 70.000 1.050.000
4. Kloroform for analysis 1 L 5 1.020.000 5.100.000 5. Metanol for analysis 2,5 L 2 600.000 1.200.000 6. Silika gel Kieselgel 60
(0.063-0.200 mm)
(kromatografi gravitasi) 2,5 Kg 1 2.500.000 2.500.000 7. Silika gel Kieselgel 60
(0.200-0.500 mm) (silika impreg) 1 Kg 1 1.000.000 1.000.000
8 Cerium sulfat 25 g 1 550.000 550.000
Jumlah total biaya bahan (Rp) 14.100.000
8.3 Belanja jasa
a. Honor pihak ketiga non PNS ITB dan ITB-BHMN atau asisten mahasiswa
No Pelaksana
Kegiatan Jumlah Orang Honor per Jam Jam/BulanJumlah Bulan/Tahun Jumlah Biaya (Rp) Jumlah
1. Asisten Peneliti 2 20.000 40 10 16.000.000
2. Mahasiswa 1 20.000 40 10 8.000.000
Jumlah total biaya honor (Rp) 24.000.000
b. Perjalanan
No Tujuan volume Biaya Satuan (Rp) Jumlah Satuan (Rp)
1. Tidak ada
c. Sewa Alat, Jasa Layanan dan Lain-lain No Nama Alat/Jasa
Layanan volume Biaya Satuan (Rp) Jumlah Satuan (Rp)
1. Tidak ada
Jumlah total biaya Sewa alat, jasa layanan dan lain-lain (Rp)
REKAPITULASI USULAN ANGGARAN BIAYA RISET
No Jenis pengeluaran Jumlah Biaya (Rp)
8.1 Belanja pegawai
36.900.000 8.2 Belanja barang
14.100.000 8.3 Belanja Jasa
a Honor ketiga non PNS ITB dan ITB-BHMN atau asisten mahasiswa
24.000.000 b Perjalanan
0 c Sewa alat, jasa layanan dan lain-lain
0
9 CV TIM PENELITI Ketua Peneliti
(1) Nama : Dr. Lia Dewi Juliawaty (2) Tempat dan tanggal lahir : Bandung, 1 Juli 1967
(3) Program Studi/PT : Kimia/Institut Teknologi Bandung (4) Alamat surat : Jalan Ganesha 10, Bandung 40132
Telpon/Faks : 022-2502103 pes. 2200/022-2504154 E-mail : liadewi@chem.itb.ac.id
(5) Status akademik : Dosen (6) Jabatan struktural : -
(7) Pendidikan : - S3 (Doktor), 2001,
Graduate School of Pharmaceutical University, Chiba University, Jepang
(Kimia Organik Bahan Alam)
- S2 (MS), 1994, Departemen Kimia, FMIPA, ITB (Kimia Organik Bahan Alam)
- S1 (Dra.), 1991, Departemen Kimia, FMIPA, ITB (Kimia Organik Bahan Alam)
(8) Riwayat pekerjaan : 1992 – sekarang , Staf Pengajar Kimia, FMIPA, ITB (9) Keanggotaan Profesi :
1. Himpunan Kimia Indonesia (HKI) (Anggota)
2. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia (HKBAI) (Pengurus)
(10) Pengalaman Proposal Penelitian :
No Judul Sumber dana
1 Combinatorial Biosynthesis of Morus Diels-Alder Adduct (Kerjasama dengan The Tokyo University) (Anggota Peneliti)
JSPS-DGHE Bilateral Joint Research, 2010-2013 2 Evaluasi Senyawa Isoprenylflavonoid dari Tumbuhan Cempedak
(Artocarpus champeden) untuk Obat AntiMalaria (Anggota Peneliti) Hibah Penelitian Strategis Nasional DIKTI, 2010 3 Penyelidikan Intensif Metabolit Sekunder dariTumbuhan Murbei
(Morus sp) sebagai LeadCompound Obat Anti Malaria (Anggota Peneliti)
Hibah Publikasi International Batch III, DP2M, 2009 4 Chemical and Biological Evaluation of the Indigenous Artocarpus of
Indonesia for Antimalarial (Anggota Peneliti) 2007, TWAS (The Academy of Sciences for the Developing World)
5 Development for the Medicinal Chemistry Based on Biologically
(12) Buku
1. Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Lukman Makmur, Yana M. Syah, Lia D. Juliawaty, Didin Mujahidin, “Chemistry, Pharmacology and Uses: Indonesian Medicinal Plants”, Vol. 1, Penerbit ITB, Indonesia
(2008).
2. Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Lukman Makmur, Yana M. Syah, Lia D. Juliawaty, Didin
Mujahidin, “Chemistry, Pharmacology and Uses: Indonesian Medicinal Plants”, Vol. 2, Penerbit ITB, Indonesia (2010).
(13) Publikasi (5 tahun terakhir)
International
1. Shiozaki, T., Fukai, M., Hermawati, E., Juliawaty, L. D., Syah, M.S., Hakim, E. H., Puthongking, P., Suzuki, T., Kinoshita, K., Takahashi, K., Koyama, K., Anti-angiogenic effect of α-mangostin, J. Nat. Med., (2012) (ahead of print)
2. Hiroaki Sasaki, Kazuhiko Miki, Kaoru Kinoshita, Kiyotaka Koyama, Lia D. Juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Miyuki Kaneda, Kunio Takahashi, β-Secretase (BACE-1) Inhibitory Effect of Biflavonoids, Bioorganic and Medicinal Chemistry Letters, Vol. 20, 4558-4560, 2010
3. Iqbal Mustapha, Euis H. Hakim, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Sjamsul A. Achmad, Prenylated Flavones from Some Indonesian Artocarpus and Their Antimalarial Properties, Medicinal Plants, 2(2), 157-160, 2010
4. Fera Kurniadewi, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Euis H. Hakim, Kiyotaka Koyama, Kaoru Kinoshita, Kunio Takahashi, Phenolic Compounds from Cryptocarya konishii : Their Cytotoxic and Tyrosine Kinase Inhibitory Properties, J. Natur. Med., 64, 121-222, 2010
5. Lia Dewi Juliawaty, Sahidin, Euis H. Hakim, Sjamsul A. Achmad, Yana M. Syah, Jalifah Latip, and Ikram M. Said, "A 2-Arylbenzofuran Derivative from Hopea mengawaran", Natural Product Communications, Vol. 4, No. 7, 947-950, 2009
6. Iqbal Musthapa, Jalifah Latip, Hiromitsu Takayama, Lia Dewi Juliawaty, Euis Holisotan Hakim, and Yana M. Syah, "Prenylated Flavones from Artocarpus lanceifolius and their Cytotoxic Properties against P-388 cells", Natural Product Communications, Vol. 4, No. 7, 927-930, 2009
7. Iqbal Mustapha, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Euis H. Hakim, Jalifah Latif, and Emilio L. Ghisalberti, An oxepinoflavone from Artocarpus elasticus with Cytotoxic Activity Against P-388 Cells, Arch. Pharm. Res. Vol. 32, No. 2, 191-194, 2009
8. Ferlinahayati, Yana M. Syah, Lia D. Juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Hiromitsu Takayama, Ikram M. Said, and Jalifah Latif, Phenolic Constituents from the Wood of Morus australis withCytotoxic Activity, Z. Naturforsch, 63c. 35-39,(2008).
Nasional
1. Hakim, E.H., Syah, Y.M., Juliawaty, L.D., dan Mujahidin, D., Aktivitas anti oksidan dan inhibitorbeberapa stilbenoid dari tumbuhan Moraceae dan Dipterocarpaceae yang potensial untuk bahan kosmetik, Invited Review, JMS, 2008, vol. 13, No.2, 33-42
2. Sahidin, Hakim, E. H., Syah, Y.M., Juliawaty, L.D., Achmad, S.A., Din, L, dan Latif, J.,Resveratrol dimers from stembark of Hopea gregaria and their cytotoxic properties, Indonesian Journal of Chemistry, 2008, vol.8, no. 2
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam curriculum vitae ini adalah benar. Demikian curriculum vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi persyaratan pengajuan proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2013
Bandung, 5 April 2012
Anggota Peneliti:
(1) Nama : Prof. Dr. Euis Holisotan Hakim, M.Si. (2) Tempat & Tanggal Lahir : Garut, 10 Mei 1953
(3) Program Studi/PT : Kimia, FMIPA/ Institut Teknologi Bandung (4) Alamat Surat : Jl. Ganesha no. 10 Bandung 40132
- Telpon/Faks : 022-2502103/022-2504154 - E-mail : euis@chem.itb.ac.id
(5) Status Akademik : Dosen (6) Jabatan Struktural : -
(7) Pendidikan Terakhir : - S-3 (Cum Laude), 1994
Departemen, Institut Teknologi Bandung
(8) Riwayat pekerjaan : 1987 – sekarang , Staf Pengajar Kimia, FMIPA, ITB 2004, Professor di Kimia, FMIPA, ITB
(9) Keanggotaan Profesi :
1. Himpunan Kimia Indonesia (HKI)
2. Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia (HKBAI) 3. The American Society of Pharmacognosy (ASP) (10) Pengalaman Penelitian (5 tahun terakhir) :
No Judul Sumber dana
1 Kajian Profil Kimiawi dan Hubungan Biogenesis Metabolit Sekunder
Daun Sukun (Artocarpus communis) (Ketua Peneliti) Program Penguatan Riset Institusi, 2010 2 Combinatorial Biosynthesis of Morus Diels-Alder Adduct (Kerjasama
dengan The Tokyo University) (Ketua Peneliti) JSPS-DGHE Bilateral Joint Research, 2010-2013 3 Evaluasi Senyawa Isoprenylflavonoid dari Tumbuhan Cempedak
(Artocarpus champeden) untuk Obat Anti Malaria (Ketua Peneliti) Hibah Penelitian Strategis Nasional DIKTI, 2010 4 Penyelidikan Intensif Metabolit Sekunder dariTumbuhan Murbei
(Morus sp) sebagai Lead Compound Obat Anti Malaria (Anggota Peneliti)
Hibah Publikasi International Batch III, DP2M, 2009 5 Chemical and Biological Evaluation of the Indigenous Artocarpus of
Indonesia for Antimalarial (Anggota Peneliti) 2007, TWAS (The Academy of Sciences for the Developing World)
6 Development for the Medicinal Chemistry Based on Biologically
Active Natural Products in the Subtropical Zone (Anggota Peneliti) 2007, JSPS, Japan
(12) Buku
1. Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Lukman Makmur, Yana M. Syah, Lia D. Juliawaty, Didin Mujahidin, “Chemistry, Pharmacology and Uses: Indonesian Medicinal Plants”, Vol. 1, ITB Publisher, Indonesia (2008).
(13) Publikasi (5 tahun terakhir) Internasional
1. Ferlinahayati, Yana M. Syah, Lia D. Juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Hiromitsu Takayama, Ikram M. said, and Jalifah Latif, Phenolic Constituents from the Wood of Morus australis with Cytotoxic Activity, Z. Naturforsch, 63c. 35-39, 2008.
2. Haryoto Saroyobudiono, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim,Jalifah Latip, Ikram M. Said, Oligostilbenoids from Shorea gibbosa and their cytotoxic propertiesagainst P-388 cell, J. Nat. Med, 62:195-198, 2008.
3. Iqbal Mustapha, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Euis H. Hakim, Jalifah Latif, and Emilio L.Ghisalberti, An oxepinoflavone from Artocarpus elasticus with Cytotoxic Activity Against P-388 Cells,Arch. Pharm. Res. Vol. 32, No. 2, 191-194, 2009
4. Lia Dewi Juliawaty, Sahidin, Euis H. Hakim, Sjamsul A. Achmad, Yana M. Syah, Jalifah Latip, and Ikram M. Said, "A 2-Arylbenzofuran Derivative from Hopea mengawaran", Natural Product Communications, Vol. 4, No. 7, 947-950, 2009
5. Iqbal Musthapa, Jalifah Latip, Hiromitsu Takayama, Lia Dewi Juliawaty, Euis Holisotan Hakim,and Yana M. Syah, "Prenylated Flavones from Artocarpus lanceifolius and their Cytotoxic Properties against P-388 cells", Natural Product Communications, Vol. 4, No. 7, 927-930, 2009
6. Iqbal Mustapha, Euis H. Hakim, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Sjamsul A. Achmad, PrenylatedFlavones from Some Indonesian Artocarpus and Their Antimalarial Properties, Medicinal Plants, 2(2), 157-160, 2010
7. Fera Kurniadewi, Lia D. Juliawaty, Yana M. Syah, Euis H. Hakim, Kiyotaka Koyama, Kaoru Kinoshita, Kunio Takahashi, Phenolic Compounds from Cryptocarya konishii : Their Cytotoxic and Tyrosine Kinase Inhibitroy Properties, J. Natur. Med., 64, 121-222, 2010
8. Hiroaki Sasaki, Kazuhiko Miki, Kaoru Kinoshita, Kiyotaka Koyama, Lia D. Juliawaty, Sjamsul A. Achmad, Euis H. Hakim, Miyuki Kaneda, Kunio Takahashi, β-Secretase (BACE-1) Inhibitory Effect of Biflavonoids, Bioorganic and Medicinal Chemistry Letters, Vol. 20, 4558-4560 (2010)
9. Shiozaki, T., Fukai, M., Hermawati, E., Juliawaty, L. D., Syah, M.S., Hakim, E. H., Puthongking, P., Suzuki, T., Kinoshita, K., Takahashi, K., Koyama, K., Anti-angiogenic effect of α-mangostin, J. Nat. Med., (2012) (ahead of print)
Nasional
1. Hakim, E.H., Syah, Y.M., Juliawaty, L.D., dan Mujahidin, D., Aktivitas antioksidan dan inhibitor tirosinase beberapa stilbenoid dari tumbuhan Moraceae dan Dipterocarpaceae yang potensial untuk bahan kosmetik, Invited Review, JMS, 2008, vol. 13, No.2, 33-42
2. Sahidin, Hakim, E. H., Syah, Y.M., Juliawaty, L.D., Achmad, S.A., Din, L, dan Latif, J., Resveratrol dimers from stembark of Hopea gregaria and their cytotoxic properties, Indonesian Journal of Chemistry, 2008, vol.8, no. 2
Semua data yang diisikan dan tercantum dalam curriculum vitae ini adalah benar. Demikian curriculum vitae ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi persyaratan pengajuan proposal Program Riset Desentralisasi DIKTI 2013
Bandung, 5 April 2012
10 LAMPIRAN BUKTI CAPAIAN OUTPUT TAHUN 2010-2011