Pengendalian Penyakit Nematoda (MELOIDOGYNE SPP.) Puru Akar Menggunakan Pestisida Nabati Pada Tanaman Cabai.

ISSN:1412-0925

IURNAT PENGABDIAN

KX.PADA

MASYARAKAT

U

IOURITAT OF

COM${UNITY

SERYTCES

IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IBM) DESA KEKALIK JAYA

YANG MENGALAMI MASALAH PADA DRAINASE lndah Arry Pratama, N. P. Ety Lismaya Dewi

INTRODUKSI PRODUK SUSU FERMENTSI "KEFIR" DAN STRATEGI PEMASARANYA

DI LINGKUNGAN KAMPUS UNUD DENPASAR

Suparta lN. S.a. Lindawati, lW. Sukanata, IN. S. Miwada dan M.. Hartawan PELATIHAN DESAIN DENGAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK MENINGKATKAN PRODU KTIVITAS BATI K PODH EK PAMEKASAN

Bain Kfusnul Khotimah, Haryanto dan Ernaning Widiaswanti

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BERBASIS JERAMI PADI DAN FESES SAPI BAGI KELOMPOK PETERNAK

DI

DISTRIK PRAFI KABUPATEN MANOKWARI

Eudi Santoso. Daniel Yohanes Seseray, BambangTjahyono Hariadi PENGARUH KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR

DAN JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK

EPIDENDRUM (Epidendrum

rddicqns

Pav. Ex

Lindl.)

I G. Tirta

TUMBUHAN BERPOTENSI SEBAGAI PEMBUNGKUS MAKANACN ALTERNATIF

rsruj'E[n1lf

Ii'*'#[Hal'1t'i^'''ATff

'^.',

l. D. P. Darma

PELATIHAN PEMANFAATAN GARAM KROSOK MENJADI GARAM SPA (BATH SALT DAN FOOT SALT)

DI

DESA JIMBARAN KUTA SELATAN BADUNG BALI

N. P. Linde Laksmiani, N. K. Warditiani

dan

C. l. S. Arisanti

PERANAN MAHASISWA PESERTA KKN-PPM UNIVERSITAS UDAYANA

DALAM

PENINGKATAN KENYAMANAN

DAN

KEBERSIHAN KELURAHAN SESETAN

I G. N. Nitya Santhiarsa

PELATIHAN PERANCANGAN DAN PENGENDALIAN MOBILE LEGO MINDSTORMS NXT

I W. Widhiada, C. lndra Partha

APLIKASI BIOFERMENTASI KUTIT COKLAT DENGAN PROBIOTIK

MENJADI PAKAN BERKUALITAS UNTUK MNINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI KEREMAN

DI DESA TELAGA, BUSUNGBIU, BULELENG.

Sitl

I 111, Ni L.P. Sriyani, Ni M. Witariadi, Ni c. K. Roni dan Ni N. Candraasih Kusumawati PRODUKTIVITAS KERJAPETAN

I

PADA KEGIATAN MERONTOKKAN PADI

D! SUBAK SABA, PENATIH, DENPASAR TIMUR

.

I N. Sucrpta dan K. Suriasih

PENGENDALIAN PENYAKIT NEMATODA (MELOIDOGYNE SPP.) PURU AKAR MENGGUNAKAN PESTISIDA NABAT! PADA TANAMAN CABAI

I N. Wijaya, M. Sritamin, K. Ayu Yuliadhi dan W. Adiartayasa,

JENIS HEWAN UPAKARA BAGI UMAT HINDU DI BALI DAN UPAYA PELESTARIANNYA K. Budaarsa dan K. Man{ku Budiasa

VOLUME

14IIIOMOR

2

TAHUN

2OL5

JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

UNEyexe

MTNGAtsDI

JOUR}iAT OF

COMMUNITY

SERVICES

KETUA PENYUNNNG

Komang Budaarsa

PENYUNNNG PETAKSANA

Nyoman Sadra Dharmawan

Gede Maharclika Nyoman Wijaya Made Antara Nengah Sudipa Ketut l(artha Dinata

Wayan P Windia

Sang Made Sarwadana

I]'ISTITUSI PEt{ERBIT Lembaga Penelitran dan Pengabdian

kepada Masyaral<at Universitas Udaya na

lGmpus Bukit Jimbaran

-

Eadung Bali

Telepon : (oj6t)zo46z:

KEsEKRFTARIATAN

|; _{rt rriL i. lL} \1,,i*-- a - --'_Y.

5i;'..rrv

i-,_

E-mail:

bd r.koma ;:g Qy3

hil.

::

-mansu rya ni@yr hcc.

itr

lurnai

UDAV,AI,IA MENGABDI diterbitkan sebagai

media konun 1s5,, in'ormasi, edukasi dan pemba-hasan masalah- masala h pem bangunan, utamanya

hasil-hasil oengabd;an kepada masyarakat dan hasil-hasil penelitian dalam berbagai disiplin ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan penerbitan

jurnal ini adalah menyeDarluaskan hasil-hasil pengabdian kepada n,asyarakat dan penelitian, meningkatkan kecerdasan penulis dan pembaca pada umumnya, serta landasan pengambilan kepu-tusan bagi pejabat terkaii.

ISSN

:

1412-0925

DAFTAR

ISI

PENGANTAR

REDAKSI

i

IPTEKS BAGI MASYARAKAT

(IbM)

DESA KEKALIK JAYA YANG

MENGALAMI MASALAH PADA DRAINASE lnoah Arry Pratama, N. P. Ety Lismaya Dewi ..".,,...

INTRODUKSI PRODUK SUSU FERMENTSI "KEFIR" DAN STRATEGI PEMASARANYA DI LINGKUNGAN KAMPUS UNUO OTNPRSRR

Srparta

ll\

S,a, Lindawati, lW. Sukanata, lN. S. Miwada dan M. Hartawan..

PELATIHAN DESAIN DENGAN TEKNOLOGI KOMPUTER UNTUK

M E N I N G KATKAN PRODU KTIVITAS BATI K PODH EK PAM EKASAN

3:

n

(,.-'srrl

Khotimah, Haryanto dan Ernaning Widiaswanti....

PELATIHAN PEMBUATAN KOMPOS BERBASIS JERAMI PADI DAN FESES SAPI BAGI KELOMPOK PETERNAK DI DISTRIK PRAFI KABU. PATEN MANOKWARI

3-: :a-::s:

Danrel Yohanes Seseray, Bambang Tjahyono Hariadi ...,...

PENGARUH KONSENTRASI PUPUK

ORGANIK CAIR DAN

JENIS MEDIA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT ANGGREK EPIDENDRUM (Epidendrum rodicans Pav. ex Lindl.)

TUI,IBUHAN

BERPOTENSI SEBAGAI PEMBUNGKUS

MAKANAi.I

ATTERNATI F PENGGANTI PEMBUNGKUS PLASTIK

(Studi Kasus di Kabupaten Tabanan Bali)

)

=

)="*z

PETATIHAN PEMANFAATAN GARAM KROSOK MENJADI GARAM SPA (BATH SALT DAN FOOT SALT) DI DESA JIMBARAN KUTA SELATAN

BA}UNG

.'

BALI

:

_-

-::

-3rsn-r3ni, N. K, Warditiani dan C. l. S. Arisanti

6,

PERAT.]AN

MAHASISWA

PESERTA

KKN-PPM

UNIVERSITAS

UDAYANA DALAM PENINGKATAN KENYAMANAN DAN KEBERSIHAN KELURAHAN SESETAN

3

'.

"

:_, a Santhiarsa

PELATIHAN PERANCANGAN DAN

MINDSTORMS NXT PENGENDALIAN MOBILE LEGO

,',

,',;c.lada, C. lndra Partha

APLIKASI BIOFERMENTASI KULIT COKLAT DENGAN PROBIOTIK MEN-JADI PAKAN BERKUALITAS UNTUK MNINGKATKAN PRODUKTIVITAS SAPI KEREMAN DI DESA TELAGA, BUSUNGBIU, BULELENG.

Siti Ni W,, Ni L.P, Sriyani, Ni M. Witariadi, Ni G. K. Roni dan Ni N, Candraasih Kusumawati....

PROD U KT IVI TAS KERJAPETAN I PADA KEG IATAN M ERO NTOKKAN PADI DI SUBAK SABA, PENATIH, DENPASAR TIMUR

I N. Sucipta dan K. Suriasih

PENGENDALIAN PENYAKIT _{NEMATODA (Meloidogyne spp.)} pURU AKAR MENGGUNAKAN PESTISIDA NABATI PADA TANAMAN CABAI

I N. Wijaya, M. Sritamin, K. Ayu Yuliadhi dan W. Adiartayasa,...,..,...

JENIS HEWAN UPAKARA BAGI UMAT HINDU DI BALI DAN UPAYA PELESTARIANNYA

K. Budaarsa dan K. Mangku Budiasa

61

64

67

t2

78

85

otr

100

106

115

UDAYANA

MENGABDI

14

Q),

115

-

115

ISSN

,

_141?".0925

PENGENDALIAN PENYAKIT

NEMATODA (Meloidosyne

spp.)

PURU

AKAR MENGGUNAKAN

pES-TISIDA NABATI

PADA

TANAMAN

CABAI

I

\,

\\-1111'1.

..1.BSTRI.CT

Education

and

training

on

bio

management

of

ro,rt-kloi

diseases

of chilli

was

held

at Tebuana,Taro r.illage,

Gianyar

regency

on

9

March zor5.

The

actirities

aimed

i.,

impro\-e knou,ledge

farmer

how

to control

of

root-knoi

diseases

of

chilli (Capsicum annum)

caused

br

)leloraoggns

spp..

The

training

was attend.ed

by +s

participants

from local farmer groups of

Tebuana

rillage. The meth6d

used

in

activities were lectures, demontration

and

practice.

All participants

attended

eunthiasticallv

and

hope

ther

har-e

the next more

such

intensive

traning

.

Key

tuords

:

Training,

bio

management. root-knof

o'i-.ec,ces o-f

chilli, Tebuana

uillage

,-(

PENDAHULUAN

Desa

Taro

merupakan

bagian

dari

Kecamatan

Tegalalang, Kabupaten Gianyar, berbatasan

di

sebeiah

barat

dengan Desa Puhu Kecamatan

Par-angan.

di

sebelah

selatan dengan

Desa Bresela.

di

sebelah

timur

dengan Desa Sebatu, dan

di

sebelah

utara

dengan Desa

Abuan Kecamatan

Kintamani

Kabupaten Bangli,

Desa

Taro

memiliki

ketinggian 65o

m di

atas

permukaan

laut

dan

merupakan karrasan dataran

tinggi,

yang

terletak

t

ro km dari

pusat

pemerintahan

kecamatan Tegalalang,

r

z5

km

dari ibukota Kabupaten

Gianyar, dan

x4z

km

dari

pusat

pemerintahan

Provinsi

Bali (kota

Denpasar).

Desa

Taro

memiliki

wilayah

seluas

t56z,zo

Ha

yang

terbagi menjadi lahan

persawahan dan lahan

kering.

Di

lahan kering

ini

terdapat permukiman penduduk, bangunan umum,

tempat

suci, perkantoran, pertokoan, pasar,

jalan

dan

lain

-lain.

Desa

Taro

secara

administratif terbagi

menjadi

t4

dusun,

yaitu

Tatag,

Ked,

Taro

Kelod, Taro

Kaja, Belong,

Patas,

Puakan,

Pakuseba,

Let,

Tebuana,

Pisang

Kaja,

Pisang

Kelod,

Sengkaduan, dan Alas

Pujung.

\Iata

pencaharian penduduk

Desa

Taro

sebagian

besar sebagai petani

jeruk

dan cabai.

Jeruk

diiual

ke luar

desa. sedangkan

cabai

untuk

memenuhi

kebutu:an

1oka1 .

Kultivar

cabai

yang banyak

ditanam

di

Desa

Taro adalah

cabai

besar (Capsicum onnum

L)

dan

cabai

ra',rit

(Capsicum

-fi.utescens

L). Namun

daiam budidar a tanaman cabai terdapat tantangan

dan

kendala

_1-ang

menghambat keberhasilan

produksi

cabai.

Salah satu

kendala

biologis

vang

sangat

periting

adanya serangan

nematoda

puru

akar ()Ieloidogyne

spp.) dan menyebabkan penurunan

produksi

cabai

secara

signifikan.

Menurut Jain et

al

(zoo7

dalarn

Singh

ef

al,

zott),

kerugian pertanaman

cabai

secara

A}-U

)'ULIADHI

DAN W. ADIARTAYASA,

:-:--

I

Grr,sft -\jlurah Bagus

:;s ?: -ronian Uniner sitas []day ana

nasional di India yang diakibatkan

oleh

ltleloidogyne

spp.

adalah

sebesar tz,B5%o

atau

_3,42

juta IISD.

Secara

terperinci penelitian

Sasser dan

Freckman

dolam Kerry

(zoor)

bahrva

Meloidogyne spp. menyerang bagian

akar

tanaman

cabai sehingga

menimbulkan

kerusakan

sebesar

7o%. Selain

berperan langsung

sebagai harna utama,

Meloidogyne

spp.

juga mengakibatkan tanaman

mudah terserang oleh patogen

lain

seperti bakteri,

jamur,

dan

r.irus

(Mustika

dan

Ahmad,

2oo4).

Berbagai

cara

pengendalian

yang

diiakukan

untuk

menekan

populasi Meloidogyne spp. seperti

penanaman varietas

tahan, rotasi tanaman

dan

kultur

teknis,

dinilai

masih kurang memberikan

respolr

yang

cepat

dan dapat

mempertahankan .produksi

tanaman

jika

dibandingkan

dengan pengendalian

kimiawi

(pestisida

sintetis) (Kerry,

2oo1). Namun,

cara penerapan pestisida

sintetis

cenderung

akan

menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan,

seperti

resistensi

hama terhadap pestisida, resurjensi

hama,

matinya musuh alami dan makhluk

bukan

sasaran, serta meninggalkan residu

baik

di

dalam

tanaman

ataupun

lingkungan

sekitarnya(Oka,

1995).

Pengendalian dengan menggunakan Biopestisida,

yaitu pestisida yang bersumber dari makhluk hidup

merupakan cara

pengendalian

yang

iebih

ramah

lingkungan dibandingkan dengan pestisida sintetis.

Terdapat

dua

jenis biopestisida yaitu pestisida nabati

(berasal

dari

ekstrak

tumbuhan)

dan pestisida

hayati/

biologi

(musuh

alami).

Biopestisida, dalam

hal ini

pestisida nabati,

lebih efektif

dibandingkan

dengan

pestisida

sintetis

karena ekstrak kasar

tumbuhan

yang

dikandungnya memiliki

senyawa

aktif

yang kompleks

dan

secara

umum dapat memperlihatkan bioaktivitas

1,ang

lebih

besar

dibandingkan

dengan elemen-elemen

tunggal yang dikandung dalam pestisida

sintetis

(Berenbam

et

al., t99t dalam

Chen ef

al.,

rg95).

Selain