• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

36 3.1 Inisiasi dan Perencanaan Proyek

Pada tahap perencanaan ini, penulis mempelajari permasalahan yang ada yaitu sistem manajemen perparkiran yang banyak berkembang secara umum, selama ini sistem perparkiran yang ada dirasa belum secara maksimal dapat mengamodasi kebutuhan pengelola parkir seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung dan faktor keamanan yang menjadi prioritas utama pengelola.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

Untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis adalah dengan cara sebagai berikut,

1) Literatur

Cara ini digunakan untuk mendapatkan data-data serta teori-teori yang mendukung dalam pembuatan basis pendataan pengguna sistem,data pengunjung, pengaturan area parkir, pembayaran parkir dan pembuatan laporan.

2) Observasi

Yaitu dengan meninjau dan mengamati secara langsung sistem yang sedang berjalan di beberapa area parkir yang penulis pernah kunjungi serta mengumpulkan data atau informasi yang terkait dengan sistem manajemen perparkiran yang selanjutnya akan dianalisis dalam analisa sistem berjalan.

3.3 Analisis Sistem

Analisis sistem merupakan kegiatan penguraian suatu sistem yang utuh dan nyata ke dalam bagian-bagian atau komponen-komponen yang bertujuan untuk

(2)

mengidentifikasikan serta mengevaluasi masalah-masalah yang muncul, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga mengarah kepada suatu solusi untuk perbaikan maupun pengembangan ke arah yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan teknologi yang diantaranya membahas mengenai sistem perparkiran yang sedang berjalan, baik dari segi kelebihan dan kekurangannya.

(sumber: daftar pustaka [1]

3.3.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Dalam pelayanan sehari-hari, sistem perparkiran yang ada hanya sebatas pencatatan kendaraan masuk dan keluar serta informasi tagihan parkir, sesuai dengan temuan penulis seperti yang telah dijabarkan pada studi kasus dan identifikasi masalah(bab I), antara lain:

1) Tidak adanya layar informasi jumlah area parkir yang tersedia menjadi permasalahan bagi pengunjung karena bisa saja tidak mendapatkan area parkir karena tidak mengetahui status area.

2) Tidak adanya informasi letak parkir yang bisa ditempati, sehingga pengunjung yang memasuki area harus bekeliling area dahulu untuk mencari area yang bisa ditempati.

3) Parkir dengan posisi seri yang terjadi di dalam area parkir bisa disebabkan karena area parkir sudah tidak mampu lagi menampung jumlah kendaraan yang masuk, seharusnya pihak pengelola bisa membatasi jumlah kendaraan yang masuk sehingga tidak terjadi kelebihan kendaraan di area parkir.

4) Aplikasi yang digunakan belum bisa digunakan sebagai alat bantu pencari lokasi kendaraan. Sehingga pengunjung harus selalu mengingat dimana tempat kendaraanya diparkir.

Selain beberapa temuan pokok diatas, penulis juga tidak melihat adanya kamera pada pos masuk, sedangkan pada sistem perparkiran saat ini umumnya sudah dilengkapi dengan kamera yang meng-capture kendaraan/pengunjung yang

(3)

masuk ke area parkir. Hal ini dapat membantu pengelola dalam pengamanan area parkir dari tindak kejahatan.

3.3.2 Analisis Pengguna

Pengguna sistem manajemen perparkiran terbagi menjadi beberapa tingkatan, dan setiap tingkatan mempunyai hak akses yang berbeda-beda tergantung pada wewenang masing-masing.

1) Administrator

Pemegang hak akses tertinggi pada sistem, mempunyai wewenang terhadap seluruh pengguna pada sistem perparkiran (Supervisor &

Officer) dan pengaturan area parkir.

2) Supervisor

Supervisor sebagai kepanjangan dari administrator, berwenang mengawasi dan mengatur officer dalam melaksanakan pekerjaanya termasuk laporan.

3) Operator

Terdiri dari para petugas parkir yang beroperasional dan secara langsung berhubungan dengan pengunjung. Wewenang operatorsangat terbatas dan bertanggung jawab kepada supervisor.

3.3.3 Analisis Prosedur

Analisis prosedur atau proses sistem, sistem memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan. Analisis sistem bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut, sehingga kelebihan dan kekurangan sistem dapat diketahui.

1) Cara Kerja Sistem Perparkiran

o Ketika kendaraan memasuki area parkir, petugas parkir akan mencatat nomor kendaraan ke sistem melalui keyboard.

(4)

o Petugas parkir akan mencetak karcis sesuai dengan nomer kendaraan dan waktu kedatangan lalu memberikannya kepada pengemudi.

o Petugas parkir akan menekan tombol enter atau tombol gerbang untuk membuka palang parkir agar kendaraan bisa masuk.

o Ketika kendaraan akan keluar dari area parkir, pengemudi menyerahkan karcis dan STNK (Surat Tanda Nomer Kendaraan) ke petugas parkir untuk diperiksa, jika kondisi fisik kendaraan sesuai dengan karcis dan STNK maka petugas parkir akan mencetak karcis keluar bagi kendaraan tersebut beserta tagihannya.

o Jika pembayaran telah dilakukan maka petugas parkir akan menekan tombol enter atau tombol gerbang untuk membuka palang parkir agar kendaraan bisa keluar.

o Namun, jika keadaan nomer kendaraan atau fisik kendaraan tersebut tidak cocok dengan karcis atau STNK maka petugas dapat menyimpulkan bahwa seseorang sedang mencoba mencuri kendaraan tersebut.

o Atau jika terdapat pengunjung yang melaporkan kehilangan kendaraan/karcis parkir/barang bawaanya maka permasalahan ini akan ditangani oleh supervisor. Supervisor akan meminta surat- surat atau dokumen kendaraan dari pelapor guna keperluan administrasi dan proses lebih lanjut.

3.3.3.1 Diagram Use Case

Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user).

(5)

Secara umum use case adalah:

• Pola perilaku system

• Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari

• Use case

• Actors

• Relationship

• System boundary boxes (optional)

• Packages (optional)

Gambar 3.1: Diagram Use Case Sistem perparkiran

Table 3.1: Use Case Login

Nama Login Pengguna

Aktor Staff Admin, Operator

Deskripsi Sebagai persyaratan untuk menggunakan aplikasi, pengguna diharuskan login terlebih dulu.

Staff Admin <<extend>>

Operator Login

Pencatatan Kendaraan masuk

Pencatatan Kendaraan keluar

Hitung pembayaran

Pengolahan administrasi area

Cetak karcis

Hitung jumlah kendaraann

(6)

Table 3.2: Use Case Pengolahan Administrasi Area Nama Pengolahan administrasi area

Aktor Staff Admin

Deskripsi Melakukan pengelolaan administrasi status area, seperti hitung jumlah kendaraan, dan ketersedian area parkir

Table 3.3: Use Case Pencatatan Kendaraan Masuk Nama Pencatatan Kendaraan Masuk

Aktor Operator

Deskripsi Melakukan input data kendaraan yang masuk area parkir

Table 3.4: Use Case Hitung Jumlah Kendaraan Nama Hitung Jumlah kendaraan

Aktor Staff Admin

Deskripsi Melihat jumlah area kendaraan berdasarkan status area yang ditempati oleh kendaraan

Table 3.4: Use Pencatatan kendaraan Keluar Nama Pencatatan Kendaraan Keluar

Aktor Operator

Deskripsi Melakukan input data kendaraan yang akan keluar, jika data kendaraan yang dimasukan sesuai maka akan muncul tagihan biaya parkir dan akan dikirim ke mesin printer untuk dicetak sebagai bukti pembayaran

3.3.3.2 Activity Diagram

Untuk memodelkan sistem manjemen perparkiran, penulis menggunakan diagram aktifitas untuk menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktifitas dari level atas sistem secara umum. Aktifitas utama yang terjadi di dalal aplikasi

(7)

manajemen sistem perparkiran yaitu pengolahan data lokasi parkir, pengolahan data kendaraan pengunjung dan pembayaran tariff parkir.

a) Pengolahan Data Lokasi Parkir

Sistem Pengguna

Gambar 3.2: Diagram aktifitas pengolahan data lokasi parkir

Penyedian data area pertama kali harus dilakukan oleh pengguna kemudian pengguna juga harus memasukan kode area parkir, misalnya adalah nama blok,gerbang dan lantai, sistem akan menyimpan data tersebut ke table lokasi dan gate.

b) Pengolahan Data Kendaraan Pengunjung

Sistem akan menampilkan halaman form untuk pengisian data kendaraan yang masuk dan keluar, kemudian pengguna atau operator memasukan data kendaraan yang akan parkir, data yang diperlukan adalah nomer kendaraan,

Menampilkan halaman input data

Input data area parkir

Menyimpan data masukan

<<Database>>

Lokasi parkir

(8)

kemudian sistem juga akan mencatat secara otomatis waktu kedatangan kendaraan berdasarkan aktifitas oleh operator, data akan dimasukan pada table area parkir.

Sistem Pengguna

Gambar 3.3: Diagram aktifitas pengolahan data pengunjung

c) Pembayaran Tarif Parkir

Menampilkan halaman input data kendaraan

Input data kendaraan masuk

Menyimpan data masukan

<<Database>>

Parkir area

Menampilkan halaman input data kendaraan

Input data kendaraan keluar

Menyimpan data masukan

<<Database>>

Tarif Parkir

(9)

Gambar 3.4: Diagram Aktifitas Pembayaran

Sistem akan menampilkan halaman form input data kendaraan, jika data yang dimasukan sesuai maka akan muncul durasi lama parkir dan jumlah pembayaran, data tersebut akan masuk pada table tariff dan log area.

3.3.3.3 Sequence Diagram

Diagram sequence menggambarkan interaksi antar objek di dalam sekitar sistem, dan merupakan bentuk diagram interaksi paling umum, diagram sequence akan dibuat berdasarkan keterangan yang dibuat pada use case

a) Diagram Sequence Login

Gambar 3.5: Diagram sequence login

validasi

user Antar

muka(UI)

User &

password

Cek user & password Data sistem security

Validasi user login

[Info hasil]

[hasil]

(10)

Penjelasan diagram Sequence Diagram diatas

Pertama kali pengguna mengakses aplikasi melalui antarmuka yang pertama, yaitu tampilan untuk melakukan login. Dari antarmuka ini akan diteruskan ke sistem untuk melakukan validasi nama dan kata kunci yang sudah dimasukkan oleh pengguna. Untuk melakukan proses validasi, sistem memerlukan data dari nama dan kata kunci yang sudah tersimpan di dalam tabel user, oleh karena itu sistem mengambil data tersebut untuk kemudian dicocokan dengan masukan dari pengguna. Proses dari pencocokkan atau validasi nama dan kata kunci ini dilakukan oleh sistem. Hasil dari validasi tersebut akan diteruskan ke dalam antarmuka untuk menampilkan sebuah informasi dari validasi.

b) Diagram Sequence untuk Pengolahan Data Lokasi Parkir

Gambar 3.6: Diagram Sequence data lokasi parkir

input data area

[mengubah data]

master area parkir

area parkir sistem parkir

staff admin

kirim data area

simpan data area

kotak pesan hasil mengirim pesan update data [menambah data]

ubah data area

kirim ubahan data

simpan data ubahan

update data mengirim pesan

kotak pesan hasil

me-nonaktifkan data]

Ubah status ke non-aktif d

kirim data yang dinonaktif

non-aktifkan data area

update data mengirim pesan

kotak pesan hasil

(11)

Pertama kali pengguna dihadapkan pada tiga pilihan untuk mengolah data lokasi parkir yaitu menyimpan, mengubah, atau menghapus data. Jika ingin menyimpan data, pengguna memasukkan data area pada form aplikasi untuk list master area, kemudian sistem akan menyalurkan data tersebut dan menyimpannya ke dalam basis data yaitu pada tabel tb_area. Jika ingin mengubah data, pengguna sistem akan menyalurkan data tersebut, mengubah dan menyimpan hasil perubahan ke dalam basis data yaitu pada tabel tb_area. Jika ingin menon-aktifkan area, pengguna memilih data area pada list untuk master area, kemudian sistem akan menyalurkan data tersebut dan menon-aktifkan di dalam basis data yaitu pada tabel tb_area.

c) Diagram Sequence untuk Pengolahan Data Kendaraan

Gambar 3.7: Diagram Sequence data kendaraan

Pertama kali pengguna dihadapkan pada dua pilihan untuk mengolah data kendaraan yaitu menyimpan dan mengubah data, Jika ingin menyimpan data, pengguna memasukkan data kendaraan pada form aplikasi untuk list area parkir, kemudian sistem akan menyalurkan data tersebut dan menyimpannya ke dalam

input nomer kendaraan

[mengubah data]

kirim data kendaraan

simpan data kendaraan

kotak pesan hasil mengirim pesan update data [menambah data]

ubah data kendaraan

kirim ubahan data

simpan data ubahan

update data mengirim pesan

kotak pesan hasil

master kendaraan

Pemilik kendaraan sistem parkir

operator

(12)

basis data yaitu pada tabel tb_area. Jika ingin mengubah data, pengguna sistem akan menyalurkan data tersebut, mengubah dan menyimpan hasil perubahan ke dalam basis data yaitu pada tabel tb_area.

d) Diagram Sequence untuk Pembayaran tariff parkir

Gambar 3.8: Diagram Sequence pembayaran tarif parkir

Pertama kali pengguna memasukan data kendaraan pada form parkir keluar, kemudian sistem akan menyalurkan data tersebut ke table tb_area untuk mendapatkan detail durasi dan biaya dari nomer kendaraan yang dimasukan, yang biasanya adalah nomer kendaraan, sistem akan mengirimkan total biaya parkir dan mencetaknya sebagai bukti pembayaran.

3.4.4 Analisis Sistem yang Diajukan

Sebagai upaya memaksimalkan pelayanan dan keamanan kepada pengunjung, maka diajukanlah pembangunan suatu Sistem Manajemen Perpakiran yang dapat mengakomodir kebutuhan organisasi/perusahaan dalam mengelola area parkir dengan tetap mempertimbangkan biaya yang relativ terjangkau. Adapun beberapa fitur-fitur sistem yang akan dibangun adalah sebagai berikut:

input nomer kendaraan

kirim data parkir kendaraan

ambil hasil cetak mengirim pesan update data data parkir

kendaraan

karcis/kartu parkir sistem parkir

operator

cetak biaya parkir

(13)

1) Otomatisasi Area

Yaitu fitur pencarian area parkir yang tersedia secara otomatis oleh sistem pada saat petugas pos mencetak karcis/tiket masuk kendaraan sehingga pengunjung tidak perlu berlama-lama mencari area parkir yang tersedia karena nomer area parkir akan tercetak pada karcis masuk.

2) User Administration

Yaitu fitur pembuatan user, pengaturan level user/ hak akses user yang menggunakan sistem perparkiran.

3) Area Administration

Fitur pengaturan area parkir dan pos parkir.

3.5 Perancangan Sistem

Bagian ini menguraikan hasil proses analisis sistem yang berjalan dan analisis kebutuhan sistem yang akan dikembangkan, kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai perancangan sistem yang memenuhi hal-hal yang telah dianalisis sebelumnya untuk diwujudkan menjadi sebuah sistem yang dapat digunakan dengan baik.

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada pengguna dalam pembuatan rancangan sistem yang baru.

Rancangan sistem pada sistem perparikiran dibagi menjadi beberapa bagian, antara lain:

3.5.1 Perancangan Modul

Adalah penguraian kebutuhan pengguna atau proses bisnis suatu organisasi atau perusahaan yang diterjemahkan kedalam bentuk form-form yang akan digunakan oleh pengguna dalam memasukan dan pengambilan data pada sistem, sistem manajemen perparkiran diharapkan dapat menampilkan status ketersedian area parkir ataupun menginformasikan status area parkir jika tidak tersedia.

(14)

Modul-modul yang dirancang akan diterjemahkan kedalam pengkodean yang akan memproses masukan masukan dari form.

Gambar 3.9: Flowchart

3.5.2 Perancangan Basis Data

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data baik secara fisik maupun secara konseptualnya.

Perancangan konseptual akan menunjukkan entitas dan relasinya berdasarkan proses yang diharapkan.

True

False Start

Input Data

View

Data Edit View

Data

End

(15)

Perancangan basis data bisa dimulai dengan perancangan konseptual berdasarkan analisa kebutuhan sistem dan bisnis proses, perancangan konseptual basis data diperlihatkan pada gambar dibawah ini

Gambar 3.10: Rancangan Konseptual Aplikasi

User membuka aplikasi

B. Halaman form login akan ditampilkan sebagai otorisasi akses terhadap sistem, user akan memasukan user ID dan Password untuk ke menu utama

C. User melakukan input /view/ update data. Data yang di input atau dirubah akan masuk ke dalam basis data

D. Laporan dapat ditampilkan.

Dari rancangan konseptual diatas, sistem manajemen perparkiran dilakukan perancangan model logical untuk memetakan proses perancangan konseptual ke dalam model basis data yang akan digunakan, maka diperoleh model basis data dengan pembuatan table sebagai berikut

Form Utama Form Login

User Input, View, Update data

Laporan

A B C D

(16)

No Table Keterangan

1 tb_area Menyimpan jumlah area dan detail status per area parkir, juga durasi,biaya parkir dan letak parkir.

(17)

2 tb_area_log Menyimpan historical data pada area parkir yang digunakan untuk perhitungan dan laporan

3 tb_area_locat ion

Menyimpan jumlah lokasi parkir, sebagai contoh jika terdapat lebih dari 1 lantai/area parkir 1,2 dan seterusnya

(18)

4 tb_customer Menyimpan list pelanggan tetap parkir

5 tb_daily_tarif f

Menyimpan master list data tariff parkir semua area untuk umum

6 tb_gate Menyimpan list data lokasi masing-masing gerbang/pos

(19)

7 tb_level Menyimpan list hak akses user

8 tb_reason Menyimpan list status alasan jika Operator log out

9 tb_reserv_tari ff

Menyimpan list data tarif parkir semua area untuk pemesanan/pelanggan

10 tb_status Menyimpan list data untuk status area parkir

(20)

11 tb_user Menyimpan data dan status user aplikasi

12 tb_user_log Menyimpan log aktifitas user login dan logout

13 tb_vehicle Menyimpan jenis atau tipe kendaraan, sebagai contoh mobil atau motor

Table 3.3: List table pada database

(21)

Penggambaran relasi antar table table

Keterangan:

* Primary Key

** Foreign Key

gambar 3.11: Relasi table tb_area

Penjelasan relasi table tb_area

table tb_area mempunyai banyak foreign key yang berasal dari beberapa table antara lain, tb_user,tb_area_location, tb_reservation, tb_vehicle, tb_gate, tb_status.

tb_area menyimpan status area parkir yang tersedia, terpakai dan terpesan.

(22)

Relasi table tb_user

Gambar 3.12: Relasi table tb_user

Penjelasan relasi table tb_user

Terdapat dua foreign key pada tb_user yang didapat dari tb_gate dan tb_level, tb_user adalah tempan menyimpan data profile user yang menggunakan sistem aplikasi perparkiran.

3.5.3 Perancangan Antarmuka

Merancang Antarmuka atau User Interface dalam membangun sebuah sistem merupakan hal yang cukup sulit karena sebuah antarmuka harus mudah dipahami dari sisi pengguna, lengkap dari segi fitur yang akan digunakan oleh pengguna dan juga cepat dalam menampilkan data.

1) Rancangan Tampilan Program

(23)

Rancangan tampilan program sismtem manajemen perparkiran dibuat dengan HTML, CSS dan beberapan tampilan icon untuk mempercantik, namun juga secara fungsionalitas dapat berjalan.

2) Rancangan Halaman Login

Halaman ini adalah halaman yang akan dubuka oleh pengguna pertama

Gambar 3.13: Rancang Halaman Login

3) Rancangan Halaman Utama Operator

Gambar 3.14: Rancang Halaman Utama Operator

Login Cancel

List lokasi post parkir User name

Password Logo

Tampilan web cam

kolom input nomer kendaraan keluar /masuk

View Lembar cetak tiket

Submit Reset

Log out Account

Informatio Reserved

Dashboard

(24)

4) Rancangan Halaman Utama Administrator

Gambar 3.15: Rancang Halaman Utama Administrator

Area Status

Menu lainya

Log out Configurati

Report Area Adm

Dashboard

Gambar

Gambar 3.1:  Diagram Use Case Sistem perparkiran
Table 3.2:  Use Case Pengolahan Administrasi Area  Nama  Pengolahan administrasi area
Gambar 3.2:  Diagram aktifitas pengolahan data lokasi parkir
Gambar 3.3:  Diagram aktifitas pengolahan data pengunjung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2018 tentang Pelaksanaan Pengkreditan Pajak atas Penghasilan dari Luar Negeri Republik Indonesia.. Perpajakan Teori &amp;

Jika pengiriman atau pelaksanaan memerlukan waktu lebih lama dari yang ditentukan (atau produk atau layanan tidak tersedia), Pemasok (atau Vertu atas nama Pemasok) akan

Cerebral palsy diplegi tipe spastik yaitu kondisi pada anak dengan adanya ketidakmampuan gerak (paralisis) disebabkan lesi pada otak yang bersifat non progresif

didefinisikan mengalami keracunan akut sianida bila kadar sianida serumnya  0.5 mg/L. Tapi kadar sianida serum tidak bisa dijadikan parameter untuk menentukan

Ada yang lain yaitu kolam yang pada saat pembuatannya menggunakan pupuk organik atau pupuk kandang juga akan membuat   pertumbuhan tanaman air lebih baik dan ikan

Penghargaan terhadap keikutsertaan mahasiswa dalam setiap kegiataan organisasi kemahasiswaan baik sebagai pengurus maupun sebagai panitia yang diselenggarakan oleh

(Lukas 1:30-35) Yesus dumah kan bumi uka (1) majar ka- tutu tahiu Hatalla, (2) manenga suntu uka malalus ka- handak Hatalla bahkan metuh keadaan je bahali, tuntang (3) manenga

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi ini dengan judul “Analisis