• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT Perbedaan Intake Serat, Natrium, Dan Antioksidan Antara Penderita Penyakit Jantung Koroner Dan Penyakit Jantung Non Koroner Pasien Rawat Jalan Di RSU"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT

JANTUNG NON KORONER PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh : LELI ALVUN NIKMAH

J 310 090 010

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)

PROGRAM STUDI GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI ABSTRAK

LELI ALVUN NIKMAH. J 310 090 010

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT JANTUNG NON KORONER PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

Pendahuluan : Penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah mencapai 67,57% kasus penyakit jantung dan pembuluh darah .

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intake serat, natrium, dan antioksidan antara penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner pasien rawat jalan di RSUD Dr Moewardi Surakarta.

Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian Observasional dengan menggunakan rancangan Cross Sectional. Penelitian dilakukan selama 1 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 20 pasien penderita penyakit jantung koroner dan 20 penderita penyakit jantung non koroner sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur berat badan dan tinggi badan sampel untuk menentukan status gizi, sedangkan data tentang intake serat, natrium, dan antioksidan diperoleh dengan cara recall 24 jam selama 3 hari tidak berturut - turut. Uji beda yang digunakan adalah Independent Sample t Test dan Mann Whitney.

Hasil penelitian : Sebagian besar responden berumur > 40 tahun (85%), responden berpendidikan SMA (27.5 %), responden bekerja sebagai ibu rumah tangga (37.5%), sebagian besar responden didiagnosis HHD (Hypertension Heart Disease) (32.5%), PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan CHF (Congestive Heart Failure) (17.5%). Hasil nilai p value dari uji Independent Sample t Test didapatkan intake serat (p = 0.005), intake natrium (p = 0.048), dan intake antioksidan (vitamin A, p = 0.791, vitamin C, p = 0.047 dan vitamin E, p = 0.764) antara pasien penyakit jantung koroner dan pasien penyakit jantung non koroner. Kesimpulan : Ada perbedaan yang signifikan antara intake serat, natrium, dan vitamin C antara penderita penyakit jantung koroner dengan penyakit jantung non koroner. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara intake vitamin A dan vitamin E antara penderita penyakit jantung koroner dan penyakit jantung non koroner.

(3)

iii

NUTRITION DEPARTMENT HEALTH SCIENCE FACULTY MUHAMMADIYAH UNIVERSITY OF SURAKARTA THESIS ABSTRACT

LELI ALVUN NIKMAH. J 310 090 010

THE DIFFERENCES IN FIBER, SODIUM, AND ANTIOXIDANT INTAKE BETWEEN CORONARY AND NON-CORONARY HEART DISEASES OF OUTPATIENTS IN DR. MOEWARDI HOSPITAL OF SURAKARTA

Background: Coronary heart disease is the main cause of death in Indonesia. According to the health profile of Central Java Province, cases of heart disease and blood vessel is 67.57%.

Objective: The purpose of the research was to determine differences in intake of fiber, sodium and antioxidant between coronary and non-coronary heart diseases of outpatients in Dr Moewardi of Surakarta.

Method: The study was the observational with cross sectional design. The research was conducted for a month. The samples were 20 patients of coronary heart disease and 20 patients of non-coronary heart disease, determined according to the inclusion and exclusion criteria. The weight and height of samples have been assessed to find out their nutritional status, while the fiber, sodium, and antioxidant intake were determined using recall 24 hours for 3 days, not consecutive days. Independent sample t-testand Mann whitney was used in statistical analysis.

Results : The result showed that the respondents were mostly above 40 years (85%), high school educated respondents (27.5%), respondents who run a house wife (37.5%). Most of respondents (32,5%) were diagnosed HHD. CHD displayed the same level with CHF, was 17.5%. The p value from independent sample t- test found that fiber intake = 0.005, sodium intake p = 0.048, and intake of antioxidants (vitamins A, p = 0791, vitamin C, p = 0.047 and vitamin E, p = 0764) between the coronary and non-coronary heart diseases of outpatients.

Conclusion: There are significant differences in the fiber, sodium, and vitamin C intake between coronary heart disease and non-coronary heart diseases patients. In contrast, there are no significant differences in the intake of vitamin A and vitamin E between coronary and non- coronary heart diseases patients. Keywords : Coronary heart disease, non-coronary heart disease, fiber, sodium,

(4)

PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT

JANTUNG NON KORONER PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Gizi

Disusun Oleh :

LELI ALVUN NIKMAH J 310 090 010

PROGRAM STUDI S1 GIZI FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(5)
(6)
(7)

vii MOTTO

“Allah Akan Meninggikan Orang-Orang Yang Beriman Diantara Kamu Yang Diberi Ilmu Pengetahuan Beberapa Derajat.”

(Al-Mujadalah : 11)

“Barang Siapa Yang Menyampaikan Satu Ilmu Saja Dan Orang Yang Mengamalkannya, Maka Walaupun Yang Menyampaikan Sudah Tiada

(Meninggal Dunia) Akan Tetap Memperoleh Pahala” (HR. Al-Bukhari)

“Sesungguhnya Hanya Orang-Orang Bersabarlah Yang Dicukupkan Pahala Mereka Tanpa Batas”

(Az Zumar: 10)

“Allah SWT Tidak Akan Membebani Seseorang Melainkan Sesuai Dengan Kesanggupannya”

(QS. Al-Baqarah : 286)

“Jangan Patah Semangat Walau Apapun Yang Terjadi, Jika Kita Menyerah, Maka Habislah Sudah”

(Top Ittipat)

“Smile Is All About Confronting Fears, Finding Inner Strength, And Doing What Is Right In The Face Of Adversity”

(Stephen King)

Dalam Kehidupan Manusia Memang Banyak Usaha Yang Pasti Akan Membuahkan Hasil, Tetapi Suatu Impian Dan Tekat Yang Kuat Akan Mendorong

(8)

PERSEMBAHAN

Syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas segala rahmat, karunia, dan berkah yang tiada henti-hentinya

tercurahkan. Karya kecil ini kupersembahkan untuk orang-orang tercinta :

Mama dan Bapak yang setiap sholat selalu mendoakanku. Terimakasih atas perjuangan, pengorbanan, cinta dan kasihnya selama ini. Semoga Allah SWT

membalas keikhlasan Mama dan Bapak dengan kebaikan. Amin.

Juan Agil dan Rully Adi Wijaya yang ku sayang terimakasih atas perhatian, dan selalu memberikan begitu banyak pelajaran berharga dalam hidupku dan motivasi

serta semangatnya selama ini.

Sahabat terbaikku ( Santi Haryanti, Dewi Yana ), terimakasih telah memberikan semangat dan motivasi. Semoga persahabatan kita selama ini tidak akan pernah

berakhir.

Teman yang selalu ada ( Ina, Rossita, Nisa, Dyah Oktiva, Dina Lisa ), terimakasih atas dukungan kalian. Kebersamaan kita telah memberikan begitu banyak

pelajaran berharga dalam hidupku.

Semua teman “Seperjuangan dan Sepergaulan” S.1 Gizi Angkatan 2009.

Almamaterku

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(9)
(10)
(11)

xi

RIWAYAT HIDUP

Nama : Leli Alvun Nikmah Tempat/Tanggal Lahir : Kaliori, 17 Mei 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Sukajadi RT 01 / RW 03 Carita, Pandeglang Banten

Riwayat Pendidikan : 1. Lulus TK Mardi Yuana Labuan Tahun 1996 2. Lulus SD Mardi Yuana Labuan 2003 3. Lulus SMP Negeri 1 Labuan Tahun 2006 4. Lulus SMA Negeri 3 Pandeglang Tahun 2009 5. Mahasiswa Program Studi S1 Gizi UMS

(12)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan ridhoNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : ” PERBEDAAN INTAKE SERAT, NATRIUM, DAN ANTIOKSIDAN ANTARA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DAN PENYAKIT JANTUNG NON KORONER PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA ”. Salam dan shalawat tak lupa penulis sampaikan kepada teladan dalam hidup ini yakni Rasulullah Muhammad SAW.

Maksud dan tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi kewajiban penulis dalam melengkapi syarat guna memperoleh ijasah sarjana gizi pada Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Penulisan skripsi ini banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak secara langsung maupun tidak langsung, oleh karena itu sudah sepantasnya penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Suwadji., M.Kes, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Ibu Dwi Sarbini, SST, M.Kes, selaku Ketua Program Studi S 1 Gizi FIK UMS. 3. Bapak Toto Suharto, SKM, M. Kes, selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

(13)

xiii

5. Bapak Direktur Drg. Basoeki Soetardjo dan Staf RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang telah memberikan ijin kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini.

6. Dokter dan pasien ruang Poliklinik jantung RSUD Dr. Moewardi Surakarta atas bantuannya dalam memperlancar proses penelitian.

7. Keluarga besarku atas dukungan moral, spiritual maupun material. 8. Teman-teman S1 Gizi Angkatan 2009.

9. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini, terima kasih atas bantuannya.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi para pembaca dan dunia ilmu pengetahuan pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Surakarta, Februari 2014

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN JUDUL ... iv

HALAMAN PERSETUJUAN ... v

HALAMAN PENGESAHAN ... vi

HALAMAN MOTTO ... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... viii

PERNYATAAN KEASLIAN ... ix

RIWAYAT HIDUP ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ... xvii

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

(15)

xv

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel ... 31

D. Variabel Penelitian ... 33

E. Definisi Operasional ... F. Jenis dan Pengumpulan Data ... 33 34 G. Langkah – langkah Penelitian ... 34

H. Pengolahan Data ... 35

I. Analisis Data dan Penyajian Data ... 37

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi Surakarta ... 38

B. Karakteristik Sampel Penelitian ... 38

1. Karakteristik Umur ... 38

2. Karakteristik Pendidikan ... 39

3. Karakteristik Pekerjaan ... 4. Karakteristik Riwayat Penyakit Sekarang ... 5. Karakteristik Riwayat Penyakit Keluarga ... 6. Karakteristik Tingkat Asupan ... 40 41 42 43 C. Perbedaan Intake Serat pada Penderita Penyakit Jantung Koroner dan Penyakit Jantung Non Koroner ... D. Perbedaan Intake Natrium pada Penderita Penyakit Jantung Koroner dan Penyakit Jantung Non Koroner ... E. Perbedaan Intake Antioksidan (Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E) pada Penderita Penyakit Jantung Koroner dan Penyakit Jantung Non Koroner ... 1. Vitamin A ... 2. Vitamin C ... 3. Vitamin E ... F. Keterbatasan Penelitian ... 44 45 47 47 48 50 52 BAB V. PENUTUP A. Kesimpulan ... 53

B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA

(16)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Definisi Operasional ... 33

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Umur ... 38

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pendidikan ... 39

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Pekerjaan ... 40

Tabel 5. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Riwayat Penyakit Sekarang ... 42

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Riwayat Penyakit Keluarga . ... 42

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karekteristik Tingkat Asupan ... 43

Tabel 8. Distribusi Intake Serat Pada Subjek Penelitian ... 44

Tabel 9. Distribusi Intake Natrium Pada Subjek Penelitian. ... 45

Tabel 10. Distribusi Intake Viatmin A Pada Subjek Penelitian. ... 47 Tabel 11.

Tabel 12.

Distribusi Intake Viatmin C Pada Subjek Penelitian ... Distribusi Intake Viatmin E Pada Subjek Penelitian ...

(17)

xvii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 2. Form Identitas Responden

Lampiran 3. Form Recall 24 jam

Lampiran 4. Master Data Penelitian (Identitas)

Lampiran 5. Master Data Asupan (Intake Serat, Natrium, Antioksidan (Vitamin A,C, E))

Lampiran 6. Hasil Uji Kenormalan Data Lampiran 7.

Lampiran 8.

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya berdasarkan kedua pernyataan tersebut peneliti secara terus menerus akan menggali informasi dengan meakukan observasi dan wawancara serta terjun

Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas program CSR Yayasan Unilever Indonesia adalah faktor Pihak Penerima Bantuan sebesar 4,27

Jika diambil 2014 buah dari gudang tersebut, maka banyaknya kombinasi buah yang mungkin dengan syarat jumlah buah mangga yang terambil merupakan kelipatan 2 dan

Tanah lempung yang digunakan adalah berasal dari Desa Jono, Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, pengambilan tanah 0.3 meter sampai 1 meter, kondisi sampel

[2] menggunakan metode iterasi variasional untuk menyelesaikan masalah syarat batas linear maupun nonlinear, sebagai hasilnya diperoleh bahwa pada masalah linear penyelesaian

Sistem premi ini berkorelasi positif terhadap output pemanen dalam satu hari kerja dan berpengaruh kepada banyaknya produksi TBS yang dihasilkan pada

Manusia sebagai tenaga kerja yang penting dalam perusahaan yang.. berskala besar atau kecil untuk

Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah “Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara iklim organisasi dengan motivasi kerja karyawan”. Sumbangan efektif