• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERIMAN KEPADA ALLAH SWT DI KELAS IV SDN MINTIN 3 KAHAYAN HILIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PEMANFAATAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERIMAN KEPADA ALLAH SWT DI KELAS IV SDN MINTIN 3 KAHAYAN HILIR"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 572

PEMANFAATAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERIMAN KEPADA ALLAH SWT DI KELAS IV SDN

MINTIN 3 KAHAYAN HILIR

SITI SOLEKAH1

Email sitisolekah221@gmail.com ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi kondisi pembelajaran PAI di SDN Mintin 3 dimana guru masih menggunakan metode yang bersifat konvensional yaitu ceramah dan tanya jawab, dalam pembelajaran guru juga tidak menggunakan media sehingga siswa sulit memahami materi yang diajarkan. Hal ini menimbulkan permasalahan yaitu rendahnya hasil belajar siswa yang ditandai banyaknya yang mendapat nilai dibawah KKM.Karena itu rumusan masalah penelitian ini “Apakah penggunaan media visual dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas IV materi Beriman kepada Allah SWT di SDN Mintin 3 Kahayan Hilir “.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Mintin 3 yang berjumlah 10 orang.

Fokus yang penelitian ini adalah hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media Visual dan aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan deskripsi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian tindakan siklus I diperoleh persentase kentuntasan belajar klasikal sebesar 70 %, dengan nilai rata-rata 70. Pada siklus II hasil tes evaluasi meningkat diperoleh persentase ketuntasan klasikal sebesar 90% dengan nilai rata-rata 84 dan daya serap klasikal sebesar 90 % .Berdasarkan nilai hasil belajar dan ketuntasan belajar klasikal pada kegiatan pembelajaran siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan kelas menggunakan media visual dapat meningkatatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Mintin 3 Kahayan Hilir.

Kata kunci: Media Visual, Hasil Belajar, Beriman kepada Allah SWT

ABSTRACT

This research is motivated by the conditions of PAI learning at SDN Mintin 3 where teachers still use conventional methods, namely lectures and questions and answers, in learning

(2)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 573

the teacher also does not use media so that students find it difficult to understand the material being taught. This raises a problem, namely the low learning outcomes of students which are marked by many who get scores below the KKM. Therefore, the formulation of the problem in this research is "Can the use of visual media improve student learning outcomes for grade IV students in the matter of Faith in Allah SWT at SDN Mintin 3 Kahayan Hilir ".

This type of research is classroom action research (CAR) which consists of two cycles. The research subjects were the fourth grade students of SDN Mintin 3, totaling 10 people. The focus of this research is student learning outcomes before and after using Visual media. The data analysis technique used qualitative and quantitative descriptions. The results of the first cycle of action research obtained that the percentage of classical mastery learning was 70%, with an average value of 70. In the second cycle of evaluation test results, the percentage of classical mastery learning increased by 90% with an average value of 84 and 90% classical absorption.

the value of learning outcomes and classical learning completeness in cycle II learning activities, it can be concluded that giving classroom action using visual media can improve the learning outcomes of fourth grade students at SDN Mintin 3 Kahayan Hilir.

Keywords: Visual Media, Learning Outcomes, Faith in Allah SWT PENDAHULUAN

Peranan pendidikan dalam mengembangkan potensi manusia yang beriman sesuai dengan UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003 yang mengatakan bahwa “ Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh setiap manusia, serta mempunyai peran sangat besar dalam mengembangkan segala potensi.

Ketercapaian proses pendidikan dipengaruhi oleh banyak hal diantaranya: lembaga sekolah, guru/pendidik, kurikulum, sarana dan prasarana, peserta didik, serta lingkungan.

Pembelajaran yang dilakukan tidak lepas dari peran guru sebagai faktor penentu keberhasilan proses pembelajaran yang berkualitas. Proses belajar merupakan proses komunikasi. Dalam proses komunikasi selalu melibatkan tiga komponen pokok, yaitu

(3)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 574

komponen pengirim pesan (pendidik), komponen penerima pesan (peserta didik), dan komponen pesan itu sendiri yang biasanya berupa materi pelajaran.Dalam kegiatan belajar mengajar seringkali terjadi kegagalan komunikasi. Artinya, pesan atau materi pelajaran yang disampaikan oleh pendidik tidak dapat diterima peserta didik secara optimal, yaitu tidak seluruh materi pelajaran dapat dipahami dengan baik oleh peserta didik.

Ada dua unsur yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respons yang diharapkan siswa termasuk karakteristik siswa.

Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.

Media pembelajaran merupakan salah satu sarana prasarana yang mendukung terjadinya proses belajar mengajar. Anitah (2009) menyatakan media pendidikan berfungsi sebagai sumber belajar yang membantu guru menyalurkan pesan atau informasi materi pada siswa dalam proses belajar mengajar.

Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti yang dilakukan guru di SDN Mintin 3 pada umumnya dilaksanakan tanpa menggunakan media pembelajaran, hanya menggunakan metode ceramah dan Tanya jawab yang berpusat pada kegiatan guru, penyajian materi secara verbal, serta tidak diberi kegiatan untuk beraktivitas secara kelompok dan diskusi. Dampak dari dari hal tersebut, mengakibatkan aktivitas belajar siswa menjadi pasif. siswa cenderung bosan dalam pembelajaran sehingga siswa kurang memperhatikan penjelasan guru. Metode yang digunakan guru ini memungkinkan siswa hanya hanya bisa memahami sedikit materi yang disampaikan.Yang pada akhirnya menyebabkan hasil belajar siswa rendah. Ini terlihat dari hasil pre tes siswa yang dilakukan peneliti sebanyak 50 % siswa belum memenuhi KKM sekolah. Berdasarkan kondisi tersebut perlu dilakukan perbaikan dalam masalah pembelajaran PAI dan Budi Pekerti terutama pada materi beriman kepada Allah SWT dikelas IV SDN Mintin 3. Peneliti mengajukan solusi perbaikan pembelajaran tersebut dengan menggunakan media visual dalam penyampaian

(4)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 575

materi pembelajaran. Dimana dalam mempelajari materi ini perlukan gambar-gambar visual tentang mahluk-mahluk ciptaan Allah yang menunjukkan adanya Allah sebagai sang pencipta Alam semesta dan Isinya. Dengan adanya media ini diharapakan siswa lebih mudah memahami materi yang disajikan oleh guru yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Media visiual adalah media yang dapat dinikmati dengan indra penglihatan yang tampilkan dalam audio, gambar dan lain sebegainya. Menurut Arsyad (2002) media visual menimbulkan daya tarik siswa, dapat menerjemahkan ide-ide abstrak dalam bentuk nyata, menyingkat suatu uraian, memperjelas bagian-bagian yang penting, serta mudah disesuaikan dengan materi pelajaran.

Fungsi media visual dalam pembelajaran menurut (Suwardi, 2007: 77) diantaranya yaitu:

a. Fungsi atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkosentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks isi pelajaran.

b. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar membaca teks yang bergambar

c. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual dapat memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

d. Fungsi Kompensatoris, media pembelajaran visual terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.

Manfaat/kegunaan media pembelajaran dalam proses belajar siswa (Azhar Arsyad, 2013: 28 ) adalah sebagai berikut:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa.

b. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dikuasai oleh siswa dan mencapai tujuan pembelajaran

c. Metode mengajar menjadi lebih bervariasi sehingga siswa tidak mudah bosan dan guru tidak kehabisan tenaga

(5)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 576

d. Siswa lebih banyak melakukan aktivitas seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain sebagainya.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas yaitu penelitian yang dilakukan guru dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan mutu proses pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.

Yang dimaksud dengan pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasinya demikian, maka sifatnya naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamiahan serta tidak bisa dilakukan dilaboratorium melainkan harus terjun di lapangan. Oleh sebab itu penelitian seperti ini disebut dengan field study (Nazir, 1986:159).

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV yang beragama Islam yang berjumlah 10 orang terdiri dari 2 laki-laki dan 8 perempuan. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mintin 3 Kecamatan Kahayan Hilir Kabupaten Pulang Pisau.

Adapun waktu pelaksanaan Tindakan Kelas dilakukan pada tanggal 8 - 25 Juni 2022.

Dalam pelaksanaan pembelajaran, peneliti melibatkan satu orang observer untuk megamati aktifitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah melaui tes dan observasi.

1. Tes adalah alat untuk digunakan untuk mengumpulkan data hasil belajar siswa sesudah penggunaan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi beriman kepada Allah siswa kelas IV SDN Mintin 3. memperoleh data-data atau keterangan-keterangan mengenai sejauh mana kemampuan siswa dan juga untuk melihat tingkat keberhasilan siswa dari suatu materi ajar yang disampaikan.

2. Non Tes ( Observasi) merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung (Sukmadinata,2010:220). Observasi ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung dan kesesuaian tindakan dengan rencana yang telah disusun untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tindakan dapat menghasilkan perubahan sesuai yang dikehendaki.

Berdasarkan teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan metode analisis yaitu :

(6)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 577

1. Untuk menganalisis data tentang hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran dilakukan dengan menggunakan angket (lembar observasi) dan selanjutnya mendeskripsikan observasi terhadap kedua aspek tersebut.

2. Analisis data kuantitatif ini diperoleh dari hasil belajar siswa yang bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh setiap siswa, kemudian dibagi dengan jumlah siswa kelas tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata (Aqib

dkk, 2010:40). Untuk menganalisis data hasil belajar, peneliti menggunakan data secara kuantitatif dengan menggunakan rumus berikut :

Kategori :

90 - 100 = sangat baik 80 - 89 = baik

70 - 79 = cukup baik 60 - 69 = kurang baik < 40 = sangat kurang

Sedangkan untuk menghitung persentase ketuntasan belajar, menggunakan rumus:

Dengan menggunakan rumus di atas, dapat diketahui nilai rata- rata kelas dan nilai tes siswa setelah diterapkan pengggunaan media Visual . Keberhasilan Pada penelitian ini target yang ingin dicapai adalah persentase ketuntasan klasikal sebesar 85 % ( mulyasa, 2009 : 99 )

Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus yaitu siklus I dan siklus II Tahapan setiap pelaksanaan siklus meliputi perencanaan (planing), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan reflektif (reflecting).

P = Skor yang diperoleh x 100 % Skor maksimal

X = ∑ siswa yang tuntas belajar x 100 % ∑ jumlah siswa

(7)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 578

1. Perencanaan adalah rencana tindakan yang akan dilaksanakan untuk memperbaiki hasil belajar siswa yaitu dengan menyusun RPP, membuat media pembelajaran dan istrumen penelitian.

2. Pelaksanaan yaitu dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rancangan RPP yang telah dibuat sebelumnya.

3. Pengamatan adalah Kegiatan yang dilakukan oleh observer dengan ikut hadir secara langsung ketika proses pembelajaran berlangsung. Dalam pelaksanaan observasi ini dimaksud untuk memperoleh data tentang aktivitas siswa dan aktivitas guru dalam proses pembelajaran.

4. Refleksi adalah kegiatan untuk mengkaji hasil belajar siswa setelah menggunakan media visual dalam pembelajaran yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa serta hasil belajar siswa. Kegiatan refleksi dilakukan setiap siklus dengan melihat ketercapaian dalam indikator kinerja pada setiap siklus dan juga mengkaji kekurangan dan permasalahan yang muncul pada siklus 1, kemudian membuat perencanaan perbaikan untuk pertemuan siklus II.

Desain Penelitian Tindakan kelas

Pelaksanaan Siklus I

Pengamatan Repleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Siklus II

Pengamatan Repleksi

?

Perencanaan

(8)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 579

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian tindakan kelas tentang pemanfaatan media visual untuk meningkatkan hasil pembelajaran siswa pada materi beriman kepada Allag SWT di Kelas IV SDN Mintin 3 Kahayan Hilir diuraikan dalam tahapan yang berupa silkus- siklus yang dilakukan dalam proses pembelajaran di dalam kelas.Penelitian ini diawali dengan kegiatan pra-siklus, untuk mengukur hasil belajar siswa. Dari pelaksanaan pra siklus melalui pemberian tes awal diperoleh nilai rata-rata 60 dengan persentase ketuntasan klasikal 50 %.

Hasil tindakan yang dilakukan pada siklus I dengan menerapkan metode media visual dalam pembelajaran PAI pada materi beriman kepada Allah di kelas IV, data hasil observasi menunjukkan bahwa aktifitas siswa dan guru berada pada kategori baik, secara umum berjalan sesuai yang direncanakan. Dan hasil belajar siswa siklus I dengan nilai rata-rata 70 dan ketuntasan siswa secara klasikal 70 %.

Hasil belajar siswa siklus I ini menunjukkan keberhasilan ketuntasan belajar selajar secara klasikal yaitu 70 % dengan kenaikan ketuntasan 20 %. Pembelajaran siklus I dengan penggunaan Media Visual terjadi peningkatan nilai rata-rata dari 60 menjadi 70 dan ketuntasan klasikal dari 50% menjadi 70 %.

Peneliti kemudian melakukan refleksi. Dari repleksi dapat disimpulkan bahwa pada siklus 1 harapan ketuntasan belum dapat dicapai. Dari pelaksanaan tindakan belum berhasil di antaranya karena ada kelemahan atau kekurangan pada siklu I seperti dari aspek siswa masih terdapat beberapa siswa yang belum aktif bekerjasama dalam kelompok, belum mampu mengajukan pertanyaan sesuai dengan media visual yang disediakan serta terdapat siswa yang belum memahami materi sehingga belum menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Disamping itu pula dari hasil obervasi guru masih belum optimal memberikan appersepi dan motivasi, dan belum optimal memberikan bimbingan kepada kepada siswa yang mengalami kesulitan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang teridentifikasi memberikan dampak secara langsung terhadap pencapain hasil belajar siswa. Hasil tersebut di atas menunjukan perlu dilakukan tindakan pada siklus berikutnya (siklus II).Dan menyusun perencanaan untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan siklus I dengan langkah-langkah baru yang diharapakan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.

Peneliti selanjutnya melanjutkan tindakan Siklus II, dari hasil observasi menunjukkan aktivitas siswa dan guru mengalami kenaikan dari kategori baik menjadi kategori sangat baik. Meningkatnya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran

(9)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 580

didukung oleh aktivitas guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Guru intensif membimbing siswa pada saat mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, dan dapat memberikan motivasi kepada siswa sehingga mereka lebih aktif dalam pembelajaran sehingga mereka dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Dalam pembelajaran sangat antusias dengan media visual dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, mampu membangun kerjasama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan tepat waktu.

Hasil belajar siswa pada siklus II juga meningkat dari nilai rata-rata 70 pada siklus pertama menjadi 84 pada siklus II dan ketuntasan secara klasikal meningkat dari 70%

menjadi 90% pada aspek pengetahuan.Berdasarkan hasil observasi hal ini dipengaruhi oleh perbaikan proses pembelajaran dengan tetap menggunakan media visual dengan meningkatkan motivasi siswa untuk mengamati, membaca dan menanya materi dari media visual.

Hasil belajar siswa pada siklus II ini menunjukkan keberhasilan ketuntasan belajar selajar secara klasikal yaitu 90 % dengan siswa yang belum tuntas 10 %.

Berdasarkan hasil analisis data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian tindakan kelas dengan menggunakan media visual tidak perlu dilanjutkan ke siklus berikutnya.

Dan dinyatakan tuntas pada siklus II dengan capaian target yang telah ditetapkan yakni minimal 85 % dari jumlah siswa yang tuntas telah terpenuhi.Peningkatan hasil belajar per siklus dapat dilihat pada grafik berikut.

(10)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 581

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukakan di atas maka penelitian ini membuktikan bahwa pemanfaatan media visual dalam pembelajaran memberikan kemudahan memahami materi yang disajikan dan siswa terlihat antusias mengamati, menyimak dan menanya materi yang ditampilkan melalu media Visual berupa PPT, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.Berdasarkan pengamatan selama kegiatan pembelajaran siklus I dan II, aktivitas siswa dan guru mengalami peningkatan dari kategori baik menjadi sangat baik. Peningktan hasil belajar siswa sejak pelaksanaan tes awal, tes akhir setelah siklus I dan tes akhir setelah siklus II mengindikasikan keberhasilan penelitian tindakan dengan menggunakan media visual. Peningkatan hasil belajar dilihat dari tes awal, tuntas klasikal diperoleh 50%, siklus I diperoleh 70% dan siklus II diperoleh 90 %, maka pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini berakhir pada siklus II. Dengan melihat hasil belajar siswa baik individu maupun klasikal dari setiap siklus mengalami peningkatan dan ketuntasan klasikal sudah mencapai 85 % pada siklus II, maka pemanfaatan media visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SDN Mintin 3 dinyatakan berhasil dan mengalami peningkatan.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan di SDN Mintin 3 pada Materi

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siswa Per Siklus

Nilai rata-rata Persentase Ketuntasan Persentase yang belum tuntas

(11)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 582

Beriman kepada Allah SWT dengan menggunakan media Visual dapat diambil kesimpulan :

1. Berdasarkan hasil analisis data hasil belajar siswa bahwa pemanfaatan Media Visual pada pembelajaran PAI materi beriman Kepada Allah SWT terbukti dapat meningkatkan hasil hasil belajar. Ini terbukti dari hasil belajar siswa yang mengalami peningkatan pada siklus I dengan nilai rata-rata 70 dan persentase ketuntasan belajar 70 % dan nilai tersebut mengalami peningkatan pada Sikulus II dengan nilai rata- rata 84 dan ketuntasan belajar 90 %.

2. Melalui analisis aktivitas yang dilakukan guru dan siswa menunjukkan peningkatan aktivitas pada siklus I dalam kategori baik dan pada Siklus II meningkat menjadi sangat baik. Melalui pemanfaatan media visual ini guru menyampaikan materi pelajaran tidak sekedar ceramah saja, tetapi menggunakan media pembelajaran sehingga pembelajaran lebih aktif dan komunikasi pembelajaran multi arah. Siswa lebih mudah memahami materi yang disajikan dan siswa terlihat antusias menyimak, mengamati dan menanya materi yang ditampilkan melalu media Visual berupa PPT, yang pada akhirnya meningkatkan hasil belajar siswa.

Dari hasil penelitian yang mencakup hasil observasi aktivitas guru dan hasil belajar siswa pada pembelajaran dengan menggunakan media visual maka disarankan kepada :

1. Bagi guru hendaknya menggunakan dan mengembangkan media pembelajaran dengan media visual, karena dengan menggunakan media ini dapat memudahkan pemberian materi kepaada siswa. Mereka akan lebih memahami pembelajaran karena berdasarkan pada konteks nyata atau kehidupannya sehari-hari, sehingga pembelajaran lebih bermakna.

2. Bagi guru hendaknya menggunakan model dan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dari materi pembahasan sehingga penggunaannya dalam pembelajaran dapat merangsang perkembangan berpikir siswa dan tentunya dapat berdampak positif terhadap hasil belajar siswa.

3. Bagi siswa hendaknya lebih berperan aktif dalam proses pembelajaran, baik secara individu maupun dengan teman, sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar.

4. Bagi sekolah perlu memprogramkan pelatihan bagi guru untuk meningkatkan wawasan dan keterampilannya dalam menggunakan berbagai IT terutama dalam penggunaan pemanfaatan media Visual dengan menggunkan fasilitas yang tersedia disekolah seperti proyektor, yang dapat menampilkan media visual seperti PPT,

(12)

Vol. 2 Juli 2022| Seminar Nasional Pendidikan Profesi Guru Agama Islam

Tema: Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk Merealisasikan guru Profesional di Era Sosiety 5.0 583

grafik, gambar dan sebaginya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif.

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, Lasia, Pengaruh Penggunaan Media Visual dan Minat belajar siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika.( Jakarta: Jurnal Formatif, 2010)

Arief, Armai, Pengantar Ilmu dan Metodologi Pendidikan Islam, (Jakarta: Ciputat Pers, 2002).

Arikunto, 2010, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia. 2010). hlm. 139 Darajat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam,(Jakarta: CV.Pustaka Agung Harapan,2006).

Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka, 1990)

Dimyati dan Mujiono. Belajar dan Pembelajaran. ( Jakarta: Rineka Cipta .2002 ) Fuad Efendi, Ahmad, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab (Malang: Misykat. 2005).

Hadi, Amirul, Metodologi Penelitian Pendidikan,(Bandung: Pustaka Setia. 2005).

Jamra, Syaiful Bahri dkk, Strategi belajar mengajar, (Jakarta; Rineka cipta. 2000).

Muhtadi Ansor, Ahmad, Pengajaran Bahasa Arab Media, dan Metode-metodenya, (Yogyakarta: Teras. 2009).

Sanjaya, Wina, Standar Pembelajaran Berorientasi S tandar Proses Pendidikan. Edisi Pertama,(Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006).

Setiawan. Pengertian belajar dan prestasi belajar. ( Bandung : Remaja Rosda Karya.2012 )

Referensi

Dokumen terkait

Dengan melakukan peninjuan beberapa aspek diatas, dapat disimpulkan perlunya suatu rencana tindak ( action plan ) yang meliputi, (1) melakukan pengenalan karekteristik sampah

Kasus diatass berkaitan dengan ciri dari komunikasi massa, karena komunikator dalam komunikasi melembaga, kasus tersebut lembaganya adalah komunitas ‗Srikandi Merapi‘ ,

Contoh integrasi bahasa Minangkabau secara fonologi dengan cara penambahan fonem pada posisi tengah dalam bahasa Melayu Bengkulu misalnya seperti tampak pada kalimat di

Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama tiga tahun. 93 93 7.1.5.1 Jumlah

merancang alat pencetak keripik biji-bijian yang bisa mengolah biji melinjo. menjadi empingserta biji dari komoditas lain menjadi keripik biji-bijian

Jakarta: Depertemen Jenderal Pendidikan Dasar dan Menegah Bekerja Sama Dengan Direktorat Jenderal Olahraga.. Jakarta: Depertemen Pendidikan

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra. © Cica Taptiani 2014 Universitas

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.. MEDAN