i
HUBUNGAN KUALITAS AIR PEMELIHARAAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR MIKROANATOMI (Hepatopankreas dan Intestinum) UDANG
VANAME (Litopenaeus vannamei Boone) PADA TAMBAK BUDIDAYA DI KABUPATEN BREBES
(Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak di Kabupaten Brebes)
TESIS
Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Ilmu Lingkungan
Oleh
Nur Kholifah
A131308005
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
ii
HUBUNGAN KUALITAS AIR PEMELIHARAAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR MIKROANATOMI (Hepatopankreas dan Intestinum) UDANG
VANAME (Litopenaeus vannamei Boone) PADA TAMBAK BUDIDAYA DI KABUPATEN BREBES
(Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak di Kabupaten Brebes)
TESIS
Oleh
Nur Kholifah
A131308005
Komisi Pembimbing Nama Tanda Tangan Tanggal
Pembimbing I Dr. Sunarto, M.S. ………... …………2016
195406051991031002
Pembimbing II Dr. Wiryanto, M.Si. ... …………2016 195308011982031005
Telah dinyatakan memenuhi syarat
pada tanggal ………... 2016
Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana UNS
iii
HUBUNGAN KUALITAS AIR PEMELIHARAAN DENGAN PERTUMBUHAN DAN STRUKTUR MIKROANATOMI (Hepatopankreas dan Intestinum) UDANG
VANAME (Litopenaeus vannamei Boone) PADA TAMBAK BUDIDAYA DI KABUPATEN BREBES
(Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak di Kabupaten Brebes)
TESIS
Oleh Nur Kholifah
A131308005
Telah dipertahankan di depan penguji dan dinyatakan telah memenuhi syarat
pada tanggal ………. Januari 2016
Tim Penguji:
Jabatan Nama Tanda Tangan
Ketua Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si. ………...
NIP. 195912051985032001
Sekretaris Dr. Prabang Setyono, M.Si. ... NIP. 197205241999031001
Anggota Penguji Dr. Sunarto, M.S. ...
NIP. 195406051991031002
Dr. Wiryanto, M.Si. ...
NIP. 195308011982031005
Mengetahui: Direktur
Program Pascasarjana
Prof. Dr. Mohammad Furqon Hidayatullah, M.Pd. NIP. 196007271987021001
Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan
iv
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PERSYARATAN PUBLIKASI
Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa:
1. Tesis yang berjudul “Hubungan Kualitas Air Pemeliharaan dengan Pertumbuhan dan Struktur Mikroanatomi (Hepatopankreas dan Intestinum) Udang Vaname
(Litopenaeus vannamei Boone) pada Tambak Budidaya di Kabupaten Brebes;
Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak Budidaya di Kabupaten
Brebes” ini adalah karya penelitian saya sendiri dan tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik serta tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang tertulis dengan acuan yang disebutkan sumbernya, baik dalam naskah karangan dan daftar pustaka. Apabila ternyata di dalam naskah tesis ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, maka saya bersedia menerima sangsi, baik Tesis beserta gelar magister saya dibatalkan serta di proses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Publikasi sebagian atau keseluruhan isi Tesis pada jurnal atau forum ilmiah harus menyertakan tim promotor sebagai author dan PPs UNS sebagai institusinya. Apabila saya melakukan pelanggaran dari ketentuan publikasi ini, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik yang berlaku.
Surakarta, Januari 2016
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan tesis yang berjudul “Hubungan Kualitas Air Pemeliharaan dengan Pertumbuhan dan Struktur Mikroanatomi (Hepatopankreas dan Intestinum) Udang
Vaname (Litopenaeus vannamei Boone) pada Tambak Budidaya di Kabupaten Brebes;
Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak Budidaya di Kabupaten Brebes”. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mewariskan keteladanan yang baik dalam kehidupan umat manusia.
Tesis ini disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret (UNS). Proses penelitian dan penyusunan tesis tidak lepas dari berbagai bantuan, dukungan, saran, dan kritik yang telah penulis dapatkan, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Ravik Karsidi, M.S., selaku Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS).
2. Prof. Dr. Mohammad Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret (UNS).
3. Prof. Dr. Ir. MTh. Sri Budiastuti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Ketua penguji tesis dengan berbagai kebijaksanaannya, memberikan arahan, saran, dan koreksi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
4. Dr. Sunarto, M.S., selaku pembimbing pertama dan Dr. Wiryanto, M.Si., selaku pembimbing kedua, yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran,untuk membimbing, mengarahkan, dan memotivasi penulis dari penyusunan proposal, penelitian, sampai ke penyusunan ujian.
5. Dr. Prabang Setyono, M.Si., selaku sekretaris penguji tesis yang telah memberikan arahan, saran, dan koreksi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.
vi
7. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Brebes, Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan (POKDAKAN) Muncul Jaya, Kepala Balai Laboratorium Kesehatan (BLK) Yogyakarta, Kepala Laboratorium Bagian Patologi Universitas Gadjah Mada (UGM), yang telah memberikan ijin penelitian.
8. Sahabat-sahabat saya (Dita Kristanti, S.Si., M.Sc., Catur Rinawati, S.Si., Naufalia Nuraya, M.Pd., Wiwid Pungki Ningrum, S.Pd., dan Sri Ayu Habibah, S.Pd.) yang telah memberikan doa, membantu, dan menyemangati saya.
9. Keluarga besar Ayah dan Ibu Agus dan Mas Alief Prakas Albihar, S.Pd. 10.Teman-teman kelas Ilmu Lingkungan angkatan 2013 periode september.
11.Kakak-kakak saya geng cucok rempong (Dina Selvia Sari, S.Si., Rachmawati Prihantina Fauzi, M.Si., Novia Ratna, S.Pd., M.Si., dan Dwi Pertiwi Hapsari, S.Pd.). 12.Teman-teman kos azzahra dan asrama Universitas Sebelas Maret (UNS).
Penulis menyadari bahwa tesis ini masih kurang dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Penulis mengharapkan semoga tesis ini bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.
Surakarta, Januari 2016 Penulis
vii
Nur Kholifah. A131308005. 2016. “Hubungan Kualitas Air Pemeliharaan dengan Pertumbuhan dan Struktur Mikroanatomi (Hepatopankreas dan Intestinum) Udang Vaname (Litopenaeus vannamei Boone) pada Tambak Budidaya di Kabupaten Brebes; Studi Kasus Budidaya Udang Vaname Pada Tambak Budidaya di Kabupaten Brebes”. Tesis. Pembimbing I: Dr. Sunarto, M.S., II: Dr. Wiryanto, M.Si. Program Studi Ilmu Lingkungan, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas Maret (UNS).
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas air pemeliharaan hubungannya dengan pertumbuhan dan struktur mikroanatomi (hepatopankreas dan intestinum) udang vaname pada tambak budidaya yang dimiliki Kelompok Petani Ikan (POKDAKAN) Muncul Jaya di Kabupaten Brebes.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif, dengan teknik pengambilan sampel
non random purposive sampling dan random sampling. Luas tambak A 3.952 m2, tambak B dan C 5.811 m2. Jumlah tebaran tambak A 300.000 ekor; padat tebar 75 ekor/m, tambak B dan C 350.000 ekor; padat tebar 58 ekor/m. Penelitian dilakukan selama 56 hari. Metode pengambilan sampel dan analisis kualitas air pemeliharaan dilakukan sesuai dengan prosedur kerja oleh Balai Laboratorium Kesehatan (BLK)-Yogyakarta, mengacu pada (APHA (2005), SNI (06-6989,11-2004), dan IKM-BLKY). Pengukuran pertumbuhan udang vaname disesuaikan berdasarkan rumus pertumbuhan spesifik dan mutlak. Analisis struktur mikroanatomi udang vaname menggunakan prosedur kerja oleh Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada dengan teknik pewarnaan Hemaktosilin-Eosin. Teknik anlisis data yang digunakan adalah SPSS 17 dengan melakukan uji ANOVA multivariate, kualitas air pemeliharaan dan pertumbuhan serta struktur mikroanatomi udang vaname menggunakan analisis deskriptif.
Kualitas air tambak A<B<C dan belum memenuhi kriteria baku mutu. Status kesesuaian dan kualitas air pemeliharaan tambak A dan B tidak sesuai dan tercemar; serta tambak C kurang sesuai dan tercemar. Secara keselurahan pertumbuhan udang vaname dari minggu pertama hingga minggu kedelapan di ketiga tambak kurang memenuhi standar, namun pengecualian untuk pertumbuhan (berat) udang vaname pada minggu keenam dan kedelapan di tambak A telah memenuhi standar MBW. Pertumbuhan udang tambak A>B>C. Parameter kualitas air pemeliharaan (suhu, salinitas, pH, DO, alkalinitas, NH3, NO2-, NO3-, dan PO42-; TSS, TDS, BOD, COD, Cu, Pb, H2S, SO42-, Fe, warna, kekeruhan, dan zat yang teroksidasi dengan KMnO4) mempunyai hubungan dengan pertumbuhan udang vaname. Dari parameter tersebut yang mempunyai pengaruh nyata terhadap pertumbuhan adalah suhu, salinitas, pH, DO, alkalinitas, NH3, NO2-, PO42-, TSS, Cu, Pb, H2S, dan Fe). Terdapat hubungan antara kualitas air pemeliharaan (suhu, pH, salinitas, Cu, Pb, Fe, dan H2S) dengan struktur mikroanatomi udang vaname, yaitu dengan diketahui adanya kerusakan hipertrofi dan vakuolisasi dalam sitoplasma serta autolisis.
viii
Nur Kholifah. A131308005. 2016. “Correlation between Water Quality Maintenance and Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei Boone) Growth and Microanatomy Structure (Hepatopancreas and Intestine) on Cultivation Pond in Brebes District; A Case Study of Vaname Shrimp on Cultivation Pond in Brebes District”. Thesis. Supervisor I: Dr. Sunarto, M.S., II: Dr. Wiryanto, M.Si. Study Program of Environmental Science. Post-Graduated Program. Sebelas Maret University, Surakarta.
ABSTRACT
The purpose of this research is to find the relationship between water quality maintenance and vaname shrimp and microanatomy structure (hepatopancreas and intestine) on cultivation pond of Muncul Jaya Fish Farmers Group (POKDAKAN) in Brebes district.
This research is a descriptive-exploratory type, with a non-random purposive and random sampling. The pond A area is 3.952 m2 while pond B and C area are both estimated at 5.811 m2. The amount of started in pond A is 300.00 vaname shrimp (75 vaname shrimp/m), pond B and C are 350.000 vaname shrimp (58 vaname shrimp/m). This research was conducted during 56 days. Water quality maintenance analysis was performed by BLK, which refered to APHA (2005), SNI (06-6989,11-2004), and IKM-BLKY methods. The measurement of vaname shrimp growth was adjusted on specific and absolute growth formula. Microanatomy structure of vaname shrimp analysis was performed by Pathology Laboratory, Veterinary Medicine Faculty, University of Gadjah Mada, which Hematoxiline-Eosine staining technique. Data analysis was performed by SPSS 17 programs. Water quality maintenace and vaname shrimp growth data were analysed by multivariate ANOVA and regression testing, while vaname shrimp microanatomy structure data was analysed by descriptive analysis.
Vaname shrimp in pond A showed the best growth performance than vaname shrimp in pond B and C (pond A>pond B>pond C). Water quality maintenance status in pond A was not appropriate and polluted, pond B was not appropriate and polluted, and pond C was not appropriate and more polluted. Generally, vaname shrimp growth in all ponds during the research periode did not follow the standard (except for vaname shrimp weight on the sixth and eight weeks in pond A were meet the MBW standard). This happened because water quality maintenance parameters such as (temperature, salinity, pH, DO, alkalinity, NH3, NO2-, NO3-, and PO42-; TSS, TDS, BOD, COD, Cu, Pb, H2S, SO42-, Fe, color, turbidity, and substances that are oxidized whit KMnO4) were not meet the quality standard criteria. Water quality maintenance parameters have a relationship with vaname shrimp growth. Temperature, salinity, pH, DO, alkalinity, NH3, NO2-, PO42-; Cu, Pb, H2S, and Fe, these parameters of water maintenance have significant effects on vaname shrimp growth. There was a relationship between water quality maintenance (temperature, pH, salinity, Cu, Pb, Fe, and H2S) with vaname shrimp microanatomy structure. There was known by autolysis hypertrophy and vacuolization demage in autoplasm.
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN DAN PUBLIKASI TESIS ... iv
KATA PENGANTAR ... v
ABSTRAK ... vii
ABSTRACT ... viii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 6
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
1. Bagi Peneliti ... 6
2. Bagi Masyarakat ... 7
3. Bagi Pemerintah ... 7
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
A. Tinjauan Pustaka ... 8
1. Pedoman budidaya udang di tambak ... 8
a. Pengertian pembudidayaan udang dan tambak ... 8
b. Persyaratan umum lokasi budidaya udang di tambak ... 8
c. Persyaratan kualitas air pemeliharaan udang vaname di tambak ... 11
2. Manajemen pembudidayaan udang ... 11
a. Manajemen air ... 12
b. Persiapan petakan tambak ... 13
c. Pemilihan, pemilahan, dan penebaran benur ... 15
x
e. Penggunaan obat-obatan dan bahan kimia ... 16
f. Manajemen kesehatan udang dan lingkungan ... 16
g. Manajemen efluen dan limbah padat ... 17
3. Biologi udang vaname (Litopenaeus vannamei Boone) ... 18
a. Taksonomi udang vaname ... 18
b. Morfologi udang vaname ... 18
c. Anatomi udang vaname ... 21
d. Fisiologi udang vaname ... 22
e. Habitat dan penyebaran udang vaname ... 27
f. Daur hidup udang vaname ... 27
g. Pakan dan kebiasaan makan ... 28
h. Pertumbuhan udang vaname ... 28
4. Parameter-parameter lingkungan kualitas air pemeliharaan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan udang vaname ... 31
a. Suhu ... 31
b. Salinitas ... 32
c. Potensial of Hidrogen (pH) ... 33
d. Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) ... 34
e. Kebasaan atau alkalinitas ... 34
f. Budget nitrogen di tambak ... 35
g. Bahan organik ... 38
h. Fospat (PO42-) ... 39
i. Kekeruhan dan kecerahan air ... 40
j. Total Suspended Solid (TSS) ... 41
k. Total Dissolve Solid (TDS) ... 41
l. Biological Oxygen Demand (BOD) ... 42
m. Chemical Oxygen Demand (COD) ... 43
n. Tembaga atau Cuprum (Cu) ... 43
o. Timbal atau Plumbun (Pb) ... 44
p. Hidrogen Sulfida (H2S) dan Sulfat (SO42-) ... 45
q. Besi (Fe) ... 46
xi
6. Asas-asas lingkungan ... 49
B. Kerangka Berpikir ... 50
C. Hipotesis Penelitian ... 50
BAB III METODE PENELITIAN ... 51
A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 51
1. Tempat penelitian ... 51
2. Waktu penelitian ... 51
B. Tata Laksana Penelitian ... 54
1. Jenis dan rancangan penelitian ... 54
a. Jenis penelitian ... 54
b. Rancangan penelitian ... 54
2. Populasi dan Sampel Penelitian ... 56
a. Populasi penelitian ... 56
b. Sampel penelitian ... 56
3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 57
a. Variabel penelitian ... 57
b. Definisi operasional ... 57
4. Sumber Data ... 58
a. Data primer ... 58
b. Data sekunder ... 59
5. Prosedur Pengumpulan Data ... 59
a. Metode pengumpulan data ... 59
1) Wawancara terstruktur ... 59
2) Observasi ... 59
6. Alat dan Bahan serta Prosedur Kerja ... 60
a. Alat dan bahan serta prosedur analisis kualitas air pemeliharaan udang vaname ... 60
b. Alat dan bahan serta prosedur kerja pengukuran pertumbuhan udang vaname ... 61
xii
C. Teknik Analisis Data ... 64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 65
A. Hasil dan Pembahasan Analisis Kualitas Air Pemeliharaan Udang Vaname 65
1. Suhu ... 70
2. Salinitas ... 76
3. Potensial of Hidrogen (pH) ... 81
4. Oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) ... 85
5. Kebasaan atau alkalinitas ... 89
6. Ammoniak bebas (NH3– N) ... 94
7. Nitrit (NO2-) ... 98
8. Nitrat (NO3-) ... 101
9. Fospat (PO42-) ... 104
10.Total Suspended Solid (TSS) ... 107
11.Total Dissolved Solid (TDS) ... 108
12.Biochemical Oxygen Demand (BOD) ... 110
13.Chemical Oxygen Demand (COD) ... 112
14.Tembaga atau Cuprum (Cu) ... 114
15.Timbal atau Plumbun (Pb) ... 116
16.Hidrogen Sulfida (H2S) ... 118
17.Sulfat (SO42-) ... 122
18.Besi (Fe) ... 124
19.Warna ... 127
20.Kekeruhan ... 128
21.Zat yang teroksidasi dengan KMnO4 ... 130
B. Hasil dan Pembahasan Pengukuran Pertumbuhan Udang Vaname ... 135
1. Hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak berdasarkan panjang udang vaname ... 135
2. Hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak berdasarkan berat udang vaname ... 136
xiii
C. Hasil dan Pembahasan Analisis Struktur Mikroanatomi (Hepatopankreas
dan Intestinum) Udang Vaname ... 141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 146
A. Kesimpulan ... 146
B. Saran ... 146
DAFTAR PUSTAKA ... 148
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Parameter kualitas air pemeliharaan udang vaname di tambak ... 11
Tabel 2. Spesifikasi tambak plastik ... 13
Tabel 3. Parameter kualitas air limbah tambak ... 18
Tabel 4. Perkembangan stadia udang vaname ... 30
Tabel 5. Rincian jadwal tahap-tahap penelitian ... 53
Tabel 6. Parameter-parameter kualitas air pemeliharaan yang di teliti ... 60
Tabel 7. Pengaturan waktu dehidrasi pembuatan preparat struktur mikroanatomi (hepatopankreas dan intestinum) udang vaname ... 63
Tabel 8. Hasil analisis kualitas air pemeliharaan udang vaname ... 66
Tabel 9. Tingkat kesesuaian tambak dan kualitas air pemeliharaan (dalam angka) . 69 Tabel 10. Tingkat kesesuaian tambak dan kualitas air pemeliharaan (dalam huruf) .. 69
Tabel 11. Hasil perhitungan massa pyrite dan keseimbangan sulfat ... 125
Tabel 12. Hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak berdasarkan panjang udang vaname ... 135
Tabel 13. Hasil pengukuran laju pertumbuhan spesifik dan pertumbuhan mutlak berdasarkan berat udang vaname ... 136
Tabel 14. Parameter kualitas air yang belum memenuhi kriteria baku mutu ... 137
Tabel 15. Hasil analisis perbandingan nilai pengukuran panjang di ketiga tambak ... 138
Tabel 16. Hasil analisis perbandingan nilai pengukuran berat di ketiga tambak ... 139
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Morfologi udang vaname ... 19
Gambar 2. Anatomi udang vaname ... 22
Gambar 3. Anatomi sistem pencernaan udang vaname (a) ... 23
Gambar 4. Anatomi sistem pencernaan udang vaname (b) ... 23
Gambar 5. Proventriculus ... 24
Gambar 6. Potongan penampang melintang wilayah tengah ruang proventrikulus posterior ... 24
Gambar 7. Potongan penampang melintang dari proventrikulus pada tingkat bukaan hepatopankreas di dalam ruang proventrikulus posterior ... 25
Gambar 8. Potongan penampang melintang wilayah tengah tubulus hepatopankreas ... 25
Gambar 9. Potongan penampang melintang melalui bukaan dari divercula midgut anterior ... 26
Gambar 10. Potongan melintang melalui wilayah tubular dari midgut ... 26
Gambar 11. Rectum dan diverticulum posterior ... 26
Gambar 12. Siklus hidup udang vaname ... 31
Gambar 13. Budget nutrien dan total padatan di tambak ... 36
Gambar 14. Budget fospor di tambak ... 39
Gambar 15. Kerangka berpikir ... 50
Gambar 16. Lokasi penelitian ... 55
Gambar 17. Diagram nilai suhu air selama masa pemeliharaan ... 70
Gambar 18. Diagram nilai kadar salinitas air selama masa pemeliharaan ... 76
Gambar 19. Diagram nilai pH air selama masa pemeliharaan ... 81
Gambar 20. Diagram nilai kadar oksigen terlarut atau Dissolved Oxyygen (DO) selama masa pemeliharaan ... 85
Gambar 21. Diagram nilai kadar kebasaan atau alkalinitas selama masa pemeliharaan ... 90
Gambar 22. Diagram nilai kadar ammoniak bebas (NH3 – N) selama masa pemeliharaan ... 95
Gambar 23. Diagram nilai kada nitrit (NO2-) selama masa pemeliharaan ... 99
xvi
Gambar 25. Diagram nilai kadar fospat (PO4-3) selama masa pemeliharaan ... 104
Gambar 26. Diagram nilai kadar Total Suspended Solid (TSS) selama masa pemeliharaan ... 107
Gambar 27. Diagram nilai kadar Total Dissolved Solid (TDS) selama masa pemeliharaan ... 109
Gambar 28. Diagram nilai kadar Biochemical Oxygen Demand (BOD) selama masa pemeliharaan ... 110
Gambar 29. Diagram nilai kadar Chemical Oxygen Demand (COD) selama masa pemeliharaan ... 113
Gambar 30. Diagram nilai kadar tembaga atau Cuprum (Cu) selama masa pemeliharaan ... 114
Gambar 31. Diagram nilai kadar timbal atau Plumbun (Pb) selama masa pemeliharaan ... 117
Gambar 32. Diagram nilai kadar Hidrogen Sulfida (H2S) selma masa pemeliharaan 119 Gambar 33. Diagram nilai kadar sulfat (SO42-) selama masa pemeliharaan ... 123
Gambar 34. Diagram nilai kadar besi (Fe) selama masa pemeliharaan ... 124
Gambar 35. Diagram nilai warna selama masa pemeliharaan ... 127
Gambar 36. Diagram nilai kekeruhan selama masa pemeliharaan ... 129
Gambar 37. Diagram nilai kadar zat yang teroksidasi dengan KMnO4 selama masa pemeliharaan ... 131
Gambar 38. Grafik hasil pengukuran panjang udang vaname selama masa pemeliharaan ... 138
Gambar 39. Grafik hasil pengukuran berat udang vaname selama masa pemeliharaan ... 139
Gambar 40. Penampang melintang struktur mikroanatomi hepatopankreas pada kode 1 tambak A dengan perbesaran 400 X ... 141
Gambar 41. Penampang melintang struktur mikroanatomi intestinum pada kode ke-1 tambak A dengan perbesaran 400 X ... ke-14ke-1
Gambar 42. Penampang melintang struktur mikroanatomi hepatopankreas kode ke-2 tambak B perbesaran 400 X ... 160
xvii
Gambar 44. Penampang melintang struktur mikroanatomi hepatopankreas kode
ke-2 tambak A perbesaran 400 X ... 160
Gambar 45. Penampang melintang struktur mikroanatomi hepatopankreas kode ke-4 tambak A perbesaran ke-400 X ... 160
Gambar 46. Penampang melintang struktur mikroanatomi intestinum kode ke-2 tambak B perbesaran 400 X ... 160
Gambar 47. Penampang melintang struktur mikroanatomi intestinum kode ke-4 tambak perbesaran 400 X ... 160
Gambar 48. Artemia untuk pakan udang vaname ... 161
Gambar 49. Larutan sterilisasi badan ... 161
Gambar 50. Super NB ... 161
Gambar 51. Pakan udang vaname merek irawan ... 161
Gambar 52. Penebaran benur (a) ... 161
Gambar 53. Penebaran benur (b) ... 161
Gambar 54. Pengecekan benur ... 162
Gambar 55. Aklimatisasi suhu dan DO ... 162
Gambar 56. Pengambilan sampel air di outlet ... 162
Gambar 57. Pengambilan sampel di inlet ... 162
Gambar 58. Pengukuran berat udang vaname ... 162
Gambar 59. Pengukuran panjang udang vaname ... 162
Gambar 60. Sungai untuk irigasi ... 163
Gambar 61. Tandon buang ... 163
Gambar 62. Tandon pasok ... 163
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Hasil perhitungan ANOVA pengukuran pertumbuhan (panjang dan berat) udang vaname di ketiga tambak ... 158 Lampiran 2. Hasil analisis struktur mikroanatomi (hepatopankreas dan Intestinum