1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Negara Indonesia merupakan negara yang disebut sebagai negara kepulauan, hal itu dikarenakan Indonesia ini memiliki banyak pulau-pulau yang wilayahnya sudah di bagi-bagi.
Indonesia ini memiliki 17.000 pulau dari Sabang sampai Merauke, dan memiliki 34 Provinsi, memiliki budaya dan bahasanya masing-masing. Indonesia terletak di bagian Asia Tenggara dan menggunakan sistem pemerintahan presidensial. Indonesia yang dikenal sebagai negara yang memiliki banyak budayanya tersebut menjadi ciri khas tersendiri bagi negara ini. Dengan adanya berbagai macam-macam budaya, bahasa, suku, ras dan agama yang ada di Indonesia, sehingga terciptanya “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai semboyan negara Indonesia. Selain dari pada itu, Indonesia menganut Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) dan Pancasila sebagai suatu dasar negara.
Keberagaman yang dimiliki oleh negara Indonesia diantaranya seperti rumah adat, alat musik, tarian, makanan khas masing-masing daerah, pakaian adat, senjata tradisional dan upacara (CNN Indonesia, 2021). Karena banyaknya budaya-budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia, sehingga budaya-budaya tersebut sering ditampilkan dalam festival-festival di dunia, maupun melalui kerjasama dengan negara lain. Indonesia kemudian memulai kerjasama dengan Jepang dalam bidang kebudayaan. Jepang merupakan negara yang terletak di bagian Asia Timur dan juga memiliki banyak pulau yang juga menjadikan jepang ini sebagai negara kepulauan juga. Selain dari pada itu, Jepang ini memiliki budaya yang berbeda dengan budaya yang ada di Indonesia.
Budaya yang ada di Jepang seperti Sado, Shodo Sumo, Taiko, Hanami dan Matsuri, dan tetntunya budaya tersebut memiliki keunikannya masing-masing (VOI, 2021). Jepang yang sama dengan Indonesia memiliki berbagai budaya ini, tentunya ingin mengenalkan kepada seluruh dunia mengenai kebudayaannya melalui jalur diplomasi atau saling menjaling hubungan kerjasama dengan negara-negara lain (Palit, 2022).
Negara Jepang ini termasuk negara yang tercatat disejarah Indonesia. Pada tahun 1942 negara Jepang masuk di wilayah Indonesia. Negara Jepang masuk ke Indonesia dan berperan sebagai negara penjajah untuk menguasai seluruh kekayaan yang dimiliki oleh negara Indonesia, seperti sumber daya alam dan juga memperkerjakan masyarakat Indonesia secara keras atau dilakukan kerja paksa oleh Jepang. Dalam sejarah Indonesia, Jepang menjajah Indonesia selama
2
3,5 tahun. Akan tetapi pada tahun 1945, negara Jepang mengakui kekalahannya terhadap negara Indonesia juga dihadapan seluruh negara-negara internasional. Hal tersebut dikarenakan terjadinya tragedi bom nuklir di Kota Hiroshima dan Nagasaki, yang hingga pada akhirnya tahun 1945-1952 Jepang pun mengalami krisis dan makin memburuk.hingga pada akhirnya Jepang memilih untuk mengambil keputusan damai dengan Indonesia dan membangum kembali hubungan baik dengan Indonesia. Sehingga Indonesia pun menganggap pada tahun 1945 adalah tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia, setelah merasa bebas dari jajahan Belanda dan Jepang.
Kebudayaan memiliki arti yang yang sangat luas, hal itu dikarenakan budaya bukan hanya berbicara mengenai kesenian atau adat kebiasaan, akan tetapi kebudayaan juga mencakup tentang identitas dari suatu bangsa. Budaya juga bukan hanya sekedar mencerminkan suatu negara, akan tetapi mencerminkan perilaku, dan juga pencitraan dari suatu bangsa dalam dunia
Internasional. Sehingga dari hal tersebut kemudian bisa menjadi tolak ukur bagi negara-negara lain. Indonesia yang menyadari bahwa negaranya itu besar dan juga memiliki peran penting terhadap pembangunan regional, terkhususnya di bagian Asia Tenggara maupun juga secara global. Kekuatan negara Indonesia yang dapat dilihat dari terbentunya eksistensi, kehidupan, adat istiadat, dan kekayaan nilai yang menjadi salah satu pijakan kuat bagi Indonesia untuk dapat mengambil peran aktif dalam suatu pembangunan peradaban dunia sebagai suatu negara adidaya di bidang kebudayaan yang luas (Vingalianti, 2019). Selain budaya, Indonesia memiliki juga berbagai potensi yang dapat dimanfaatkan dengan baik, yang juga tidak ada di negara-negara lain.
Ada bermacam-macam bentuk dan jenis diplomasi, dangan tujuan utama yaitu menciptakan perdamaian, saling bernegosiasi dan mencapai kepentingan nasional suatu negara. Salah satunya yaitu diplomasi kebudayaan, diplomasi kebudayaan ini masih termasuk bagian dari diplomasi publik. Diplomasi publik ini merupakan diplomasi yang pada saat ini mempengaruhi kebijakan luar negeri dari suatu negara, dan juga didalamnya itu melibatkan masyarakat luas yang ada di luar dari pemerintahan sehingga akan membawa dampak positif dalam mencapai kepentingan nasional.
Seperti negara Indonesia ini yang menggunakan jalur diplomasi guna untuk kepentingan nasionalnya. Soft Power yang muncul sebagai bentuk lain dari Power ini, membawa suatu implikasi dalam pelaksanaan diplomasi. Hampir sekian dari negara-negara di dunia mengaplikasikan Soft Power dalam mencapai kepentingan nasionalnya (Vingalianti, 2019).
Diplomasi budaya menjadi instrumen yang sangat penting dalam konteks berperan aktif dalam
3
membangun peradaban dunia, dan juga strategis untuk mewujudkan posisi negara Indonesia yang berkontribusi nyata bagi dunia (Budaya, Pedoman Kegiatan Diplomasi, 2018)
Berbagai isu mengenai pengklaiman budaya Indonesia oleh negara seperti Malaysia ini membuat Indonesia terkhususnya pemerintahnya mengambil sikap untuk menyelamatkan segala bentuk warisan budaya yang Indonesia miliki. Hal tersebut dibuat pemerintah agar supaya kedepannya tidak akan ada lagi isu seperti itu terjadi lagi, sehingga membuat negara Indonesia terlihat budayanya hanya sedikit, atau bahkan hanya meniru budaya negara lain. Pemerintah Indonesiaa mencari cara untuk dapat memperkenalkan budaya yang kita miliki ini untuk dapat diteruskan atau dapat menjadi penerus dalam massyarakat luas. Salah satu usaha yang diciptakan pemerintah Indonesia yaitu dengan melakukan diplomasi kebudayaan, yang dipercayai dapat membuka jalan dalam menghadapi suatu masalah antar negara. Hubungan bilateral yang dibangun tidak hanya semata-mata dilihat dari bentuk upaya antar pemerintah saja, akan tetapi diselingi juga dengan peningkatan peran faktor-faktor non-pemerintah. Non-pemerintah seperti; Kelompok masyarakat, dan juga individu, Non Geoverment Organization (LSM) (Djelantik, 2008).
Negara Indonesia yang memiliki keberagaman budaya ini dimanfaatkan juga oleh pemerintah Indonesia salah satunya melalui jalur diplomasi budaya, dengan tujuan untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Selain itu juga melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, pemerintah ingin memperkenalkan budaya-budaya Indonesia ke dunia Internasional. Hadirnya program Rumah Budaya ini membuat Indonesia untuk maju dalam meperkenalkan budaya Indonesia. Tujuan dari Rumah Budaya tersebut yaitu untuk membuat orang-orang datang dan melihat-lihat ke Rumah Budaya Indonesia dan merasa nyaman dengan berbagai konsep baangunannya yang tidak berbentuk seperti biasanya. Selain itu juga, program Rumah Budaya Indonesia yang diciptakan Oleh Kementrian pendidikkan dan kebudayaan ini bertujuan yaitu agar dapat memberikan informasi mengenai kebudayaan Indonesia sendiri. Lain dari pada itu juga bertujuan untuk dapat meningkatkan citra budaya Indonesia di dunia Internasional dan juga sebagai bentuk konkrit dari pemerintah Indonesia dalam mempromosikan budaya yang ada di Indonesia.
Program budaya Indonesia ini ada diberbagai negara-negara di dunia, salah satunya negara Jepang. Indonesia berhasil mencapai program Rumah Budaya Indonesia di Jepang, dan juga diterima baik oleh negara Jepang. Jepang merupakan negara yang terletak di bagian Asia Timur dan juga memiliki banyak pulau yang juga menjadikan jepang ini sebagai negara kepulauan.
4
Kebudayaan yang ada di Jepang itu masih banyak di ketahui orang. Akan tetapi Jepang masih menerima baik negara Indonesia melaui jalur Diplomasi Budaya dengan hadirnya Rumah Budaya Indonesia. Penduduk-penduduk di Jepang pun masih antusias untuk datang ke Rumah Budaya Indonesia, bahkan masih memiliki kemauan untuk belajar tentang budaya Indonesia (Atdikbudtokyo, 2021).
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul “Diplomasi Budaya Indonesia Melaui Rumah Budaya di Jepang Tahun 2017-2021”, karena penulis tertarik mengenai Rumah Budaya indonesia yang bisa memperkenalkan budaya yang ada di Indonesia dirana internasional, terkhususnya Rumah Budaya yang ada di Jepang. Penulis juga tertarik mengambil Rumah Budaya di Jepang karena, seperti yang diketahui kalau Jepang sangat menjunjung tinggi budaya dinegaranya, tapi Jepang masih menerima untuk memulai kerjasama melalui jalur diplomasi dengan Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan dari latar belakang yang sudah dipaparkan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas lebih lanjut dengan dasar pertanyaan: bagaimana pengaruh dari Rumah Budaya Indonesia terhadap budaya Jepang, melalui Diplomasi Kebudayaan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diambil oleh penulis dalam penelitian ini yaitu, untuk menganalisa bagaimana diplomasi budaya yang dilakukan oleh negara Indonesia (pemerintah), melalui program Rumah Budaya Indonesia yang ada di Jepang tahun 2017-2021.
1.4 Manfaat Praktis dan Manfaat Teoritis Adapun manfaat dari penelitian ini seperti;
1.4.1 Manfaat Praktis
Memberi pemahaman kepada masyarakat luas mengenai bagaimana pentingnya melestarikan budaya Indonesia dan juga dapat memberikan wawasan penting mengenai hubungan internasional yang juga berkaitan dengan diplomassi di antar negara.
1.4.2 Manfaat teoritis
Memberi tambahan akademik bagi mahasiswa, atau dapat me mberi kontribusi terhadap ilmu pengatahuan yang berkaitan dengan diplomasi budaya Indonesia di Jepang.
5 1.5 Batasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis berfokus untuk dapat memberi pemahaman mengenai analisa diplomasi Indonesia melalui Rumah Budaya Indonesia di Jepang, dengan menggunakan teori diplomasi publik dan konsep diplomasi kebudayaan. Penelitian ini, penulis mengambil batasan tahun dari tahun 2017-2021. Penulis mengambil tahun tersebut karena penulis ingin melihat bagaimana perkembangan Rumah Budaya Indonesia yang ada di Jepang dari tahun 2017 hingga tahun 2021 dimana pada tahun 2020 masa dimana pandemi Covid-19 mulai naik. Selain melihat perkembangan Rumah Budaya Indonesia di Jepang, penulis juga ingin melihat bagaimana kerjasama melalui jalur diplomasi antara Indonesia dan Jepang dari masa ke masa. Berkaitan dengan itu juga, penulis ingin mengkaji lebih dalam dam melihat isu-isu dari tahun 2017-2021 sesaui dengan judul yang penulis angkat.
