• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penilaian Konsumen Terhadap Pelayanan Purna Jual (Survei Pada Konsumen Di Bagian Bengkel Pt. Sun Star Motor Surakarta) bab 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penilaian Konsumen Terhadap Pelayanan Purna Jual (Survei Pada Konsumen Di Bagian Bengkel Pt. Sun Star Motor Surakarta) bab 1"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian di era globalisasi sekarang ini sangatlah

pesat sehingga menimbulkan persaingan bebas, hal ini menuntut para pelaku pasar

untuk menyusun strategi bersaing. Sebagai konsekuensinya para pelaku pasar

merancang strategi untuk bisa menjadi yang lebih unggul antara yang satu dengan

yang lainnya. Pada umumnya para pelaku pasar telah melakukan perang harga

sebagai strategi, namun hal ini tidak cukup efektif dan efisien karena strategi ini

mudah untuk ditiru dan menyebabkan perusahaan tidak mendapat laba yang

diharapkan. Oleh karena itu, Perusahaan beralih pada strategi kualitas pelayanan

karena pelayanan yang disajikan oleh suatu perusahaan tidak akan mudah untuk

ditiru oleh perusahaan lain dan pemberian pelayanan akan menjadi salah satu

strategi untuk membuat konsumen merasa puas, kunci dari pelayanan yang

memuaskan adalah dapat memberikan pelayanan lebih dari yang diharapkan

konsumen.

Tingkat kualitas pelayanan menurut Collier merupakan cara terbaik yang

konsisten untuk dapat mempertemukan harapan konsumen dan sistem kinerja cara

pelayanan (Yamit, 2004:22). Pelayanan ini tidak hanya pada pra penjualan saja,

namun juga pada purna penjualannya. Mulai dari proses pelayanan sebelum

pembelian dengan tujuan mempermudah dan mempercepat terjadinya pembelian,

(2)

commit to user

pembelian dengan tujuan menjaga kepuasan untuk membentuk WOM positif.

Sehingga pelayanan purna penjualan tidak kalah pentingnya untuk diperhatikan

oleh pelaku pasar karena akan membuat konsumen melakukan pembelian ulang.

Dengan terbentuknya WOM positif ini sebagai salah satu media promosi dan

bertujuan untuk mempertahankan konsumen agar menjadi loyal.

Surakarta adalah kota yang terletak di provinsi Jawa Tengah, yang

berpenduduk 503.421 jiwa (2010) dan kepadatan penduduk 13.636/km2 yang

memiliki luas 44 km2 (http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surakarta). Seiring

dengan padatnya penduduk Surakarta didukung dengan kesejahteraan masyarakat

yang semakin meningkat, berdampak pada tingkat daya beli yang semakin tinggi.

Seperti yang dinyatakan oleh Maslow, yakni kebutuhan seseorang diurutkan

secara piramida, yang meliputi kebutuhan pokok, keamanan, sosial, penghargaan,

dan aktulisasi diri (http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/).

Teori tersebut menyampaikan bahwasanya memang kebutuhan itu berjenjang,

manakala kebutuhan pokok sudah terpenuhi, seseorang akan mencari keinginan

untuk memenuhi rasa aman, kemudian tingkat kesejahteraan sosial yang

diwujudkan kepemilikan kekayaan. Tingkat sosial ekonomi seseorang dapat

diukur dari tangibilitasnya dengan kepemilikan harta, salah satunya kepemilikan

dari jenis mobil yang dimiliki. Hal ini menunjukan peluang pasar yang sangat

tinggi untuk menjalani bisnis otomotif mobil di kota Surakarta, sehingga

menimbulkan banyaknya dealer mobil yang bermunculan. Seperti yang dapat

dilihat pada Tabel I.1 yang menyatakan tingkat persaingan dealer di bidang

(3)

commit to user Tabel I.1

Dealer-dealer Mobil di Wilayah Surakarta

No Nama Dealer Alamat

1. PT. Astra Internasional Daihatsu Jl. Raya Solo – Baru, Solo 2. PT. Astra Internasional Isuzu Jl. Adisucipto 45, Colomadu, Solo 3. PT. Automobil Jaya Abadi (Kia) Jl. Veteran 299, Solo

4. PT. Bangawan Abadi Motor (Toyota) Jl. Slamet Riyadi 5, Solo 5. PT. Bintang Buana Berlian (Mitsubishi) Jl. Ir. Sutami 28-30, Solo 6. PT. Bintang Putra Mobilindo (Honda) Jl. Slamet Riyadi 181, Solo 7. PT. Sun Star Motor (Mitsubishi) Jl. Kol. Sutarto 19, Jebres, Solo

8. PT. Nasmoco Solo Baru (Toyota) Jl. Raya Solo Permai blok JA No 1, Solo 9. PT. Sumberbaru Agung (hyundai) Jl. Slamet Riyadi No 560, Solo

10. PT. Sasami Isuzu Jl. Raya Palur KM 5.7 No 16, Solo

11. PT. Sasami Radya Motor Jl. Slamet Riyadi, Purwosari, Solo 12. PT. Satrio Widodo (Mitsubishi) Jl. Raya Pabelan 312, Pabelan, Solo 13. PT. Suzuki Indonesia Utama Jl. Raya Pabelan KM 8, Pabelan, Solo

(Sumber :http://www.oto.co.id/mobilbaru/dealermobil_hasil.asp?kotaid=Solo)

PT. Sun Star Motor adalah salah satu Perusahaan otomotif mobil yang

berada di kota Surakarta perlu mengupayakan strategi bersaing untuk menarik

perhatian para konsumen. Pada kenyataannya banyak mobil-mobil sejenis yang

diproduksi oleh perusahaan otomotif, hal ini tidak terlalu mempengaruhi

seseorang dalam membeli mobil, strategi bersaing melalui perang harga juga tidak

cukup efektif dan efisien serta persaingan kualitas produk yang mudah untuk

ditiru oleh pesaing, sehingga dengan beralih pada strategi pelayanan adalah cara

yang tepat untuk menarik perhatian seseorang dalam membeli mobil. Dengan

memaksimalkan pelayanan pra, saat, dan purna jual akan menjadikan PT. Sun Star

Motor sebagai perusahaan otomotif mobil yang unggul di wilayah kota Surakarta.

PT. Sun Star Motor selalu mengadakan penilaian kinerja pada tiap tahun,

yang dilakukan oleh Induk Perusahaannya yakni PT. Krama Yudha Tiga Berlian

(4)

commit to user

memberikan evaluasi kepada empat puluh sembilan (49) anak dealer yang berada

dibawah naungannya. Berdasarkan Indeks Penilaian kualitas layanan pada periode

bulan Juni hingga November tahun 2012, PT. Sun Star Motor Surakarta mendapat

penilaian bahwa layanan yang dilakukan di pra penjualan dinilai sangat bagus

terbukti pada penilaian pra penjualan yang menduduki rangking satu (1), namun

belum diimbangi dengan pelayanan purna penjualannya yang dinilai kurang

menggembirakan yakni menduduki rangking tiga puluh dua (32) dari empat puluh

sembilan (49) cabang yang tersebar di Indonesia. Hal tersebut menjadi suatu

permasalahan tersendiri dan menarik untuk diangkat pada penelitian ini.

Layanan purna jual adalah jasa yang ditawarkan oleh produsen kepada

konsumennya setelah transaksi penjualan dilakukan sebagai jaminan mutu untuk

produk yang ditawarkannya (http://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_purna_jual).

Layanan purna jual meliputi garansi dengan persyaratan termasuk penjelasan

tentang suku cadang (bila ada) secara terbuka, serta layanan servis di bagian

bengkel. Tujuan dari layanan purna jual adalah menumbuhkan kepuasan,

kekaguman, rekomendasi dan tindakan pembelian ulang dari konsumen yang telah

merasa puas.

Berdasarkan uraian di atas, penulis mencoba untuk membahas masalah

strategi perusahaan yang berkaitan dengan pentingnya pelayanan purna penjualan.

Judul Tugas Akhir yang diambil adalah : “Penilaian Konsumen terhadap

Pelayanan Purna Jual (Survei pada konsumen di bagian bengkel PT. Sun Star

(5)

commit to user B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas. Adapun perumusan masalah

yang akan dibahas pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimanakah

penilaian konsumen atas kualitas layanan purna jual di bagian bengkel PT. Sun

Star Motor Surakarta?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penilaian konsumen atas layanan

purna jual di bagian bengkel PT. Sun Star Motor Surakarta.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan dicapai dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu

manfaat akademisi yang secara khusus ditujukan bagi kalangan perguruan tinggi

dan manfaat praktisi yang diharapkan berguna bagi para praktisi maupun institusi

yang bersangkutan dengan dunia pemasaran.

1. Bagi Praktisi:

Dapat dijadikan masukan dan sumbangan pemikiran bagi PT. Sun

Star Motor Surakarta untuk meningkatkan kualitas layanan purna

(6)

commit to user 2. Bagi Akademisi :

Bermanfaat sebagai bahan referensi selanjutnya yang ingin

melakukan penelitian yang sejenis atau masih ada hubungannya

dengan penilaian konsumen yang berhubungan dengan kualitas

layanan purna penjualan.

E. Metode Penelitian

1. Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian deskriptif, yakni memberi gambaran terhadap obyek

yang diteliti. Data yang dikumpulkan dengan melalui penyebaran

kuesioner, yakni menggunakan metode survei dengan penyebaran

kuesioner sebagai cara untuk menjawab permasalahan yang telah

dirumuskan dalam perumusan masalah.

2. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Sun Star Motor Solo pada bagian

bengkel, yang beralamat di Jalan Kolonel Sutarto Nomor 19

Surakarta. Perusahaan tersebut bergerak dibidang otomotif.

Pemilihan tempat ini dilakukan berdasarkan atas pertimbangan

bahwa perusahaan tersebut merupakan perusahaan otomotif yang

(7)

commit to user 3. Jenis dan Sumber Data

Dalam menyusun laporan ini penulis menggunakan data primer.

Data primer yaitu data yang didapat dari sumber utama, baik hasil

wawancara maupun pengisian kuesioner. Data primer dalam

penelitian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden

yang disebar melalui kuesioner.

4. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data penelitian ini melalui penyebaran

kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner yang digunakan

diadopsi dari buku Marketing Scales (Tjiptono., Chandra & Diana,

2004). Penyebaran kuesioner kepada responden yang telah

membeli Mobil di PT. Sun Star Motor Surakarta, untuk

mengetahui penilaian konsumen dengan kualitas layanan di bagian

bengkel yang digunakan oleh peneliti sebagai alat ukur dalam

penelitian ini.

Pemberian score pada pertanyaan dalam kuesioner mengacu pada

skala Likert 5 point atau skala pengukuran yang setiap

pertanyaannya menpunyai bobot masing-masing :

SS = Sangat Setuju diberikan score 5

S = Setuju diberikan score 4

(8)

commit to user

TS = Tidak Setuju diberikan score 2

STS = Sangat Tidak Setuju diberikan score 1

5. Populasi, Sampel dan Metode Sampling

a. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2011 : 61). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

pembeli kendaraan di Sun Star Motor Surakarta.

b. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik

yang dimiliki oleh populasi untuk itu sampel yang diambil

dari populasi harus betul-betul representatif (Sugiyono,

2011 : 62). Penentuan jumlah sampel jika populasinya tak

terbatas atau tidak diketahui, maka sampel dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(9)

commit to user Keterangan :

n = Jumlah sampel

Nilai yang diambil dalam penelitian ini adalah 0,5

diharapkan agar sampel yang akan dipakai memiliki 95%

keyakinan rata – rata sampelnya tidak akan berselisisih dari

rata-rata populasinya lebih dari 0,1 maka sampel yang

diambil yakni :

= 96,04

Jumlah sampel hasil perhitungan di atas adalah

96,04. Karena pertimbangan prinsip kehati-hatian, peneliti

membulatkan perhitungan jumlah sampel diatas menjadi

100 responden. Jumlah tersebut diharapkan agar bisa

mewakili populasi yang telah ditentukan. Jadi sampel

dalam penelitian ini adalah 100 konsumen yang menjadi

pembeli kendaraan di dealer Sun Star Motor Surakarta.

c. Teknik Sampling

Pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan desain probabilitas sampling yakni teknik

(10)

commit to user

setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi

anggota sampel representatif (Sugiyono, 2011:63).

Melihat Karakteristik populasi yang ada dan tujuan

penelitian ini, maka penentuan responden yang dijadikan

sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan metode

convenience sampling, yakni cara pemilihan sampel

berdasarkan kemudahan (Sanusi, 2011:94). Sampel yang

diambil pada semua konsumen yang sedang mengantri

servis mobil di bengkel dealer PT. Sun Star Motor

Surakarta.

6. Definisi Operasional

a. Gambaran umum dari responden

Gambaran umum responden merupakan konsumen dari PT. Sun

Star Motor Surakarta.

Karakteristik dari Responden :

1. Jenis Kelamin responden terdiri dari dua kategori yaitu

Laki-laki dan Perempuan.

2. Usia responden ditentukan dalam hitungan tahun.

3. Jenis pekerjaan responden yaitu Mahasiswa, PNS, Pegawai

Swasta, Wiraswasta atau lainnya.

4. Status pernikahan meliputi sudah menikah, belum menikah,

(11)

commit to user

5. Status kepemilikan Kendaraan yang sedang diservis yakni

milik pribadi, orang tua / keluarga, majikan (Bos), teman /

kerabat, persewaan (Perusahaan/Pabrik)

b. Dimensi Kualitas Pelayanan oleh Parasuraman (Lupiyoadi,

2001:148); (Tjiptono., Chandra & Diana, 2004)

1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu

perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya kepada pihak

eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan

prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan

sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan

oleh pemberi jasa. Yang meliputi fasilitas fisik yang

menarik, perlengkapan yang dipergunakan dengan

peralatan modern, serta penampilan pegawainya yang rapi.

2. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan

untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan serta

kesungguhan ingin membantu dengan cara yang tepat ,

sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan

waktu, sikap yang simpatik, dan dengan akurasi yang tinggi

dalam penyampaian ke pelanggan.

3. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan

untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat

(12)

commit to user

waktu untuk membantu pelanggan. Memberikan persepsi

positif dalam kualitas pelayanan, karena pegawai

perusahaan tidak pernah mengabaikan permintaan

pelanggan.

4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan,

kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para

pelanggan kepada perusahaan, kenyamanan pelanggan

dalam berkomunikasi dengan pegawai perusahaan. Terdiri

dari beberapa komponan antara lain komunikasi

(communication), kredibilitas (credibility), keamanan

(security), kompetensi (competence), dan sopan santun

(courtesy).

5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan

bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada para

pelanggan dengan berupaya memahami keinginan dan

kenyaman konsumen. Dimana suatu perusahaan diharapkan

memiliki pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan,

memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta

memiliki waktu pengoperasian yang nyaman sehingga

(13)

commit to user F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu statistik yang

berfungsi untuk mendiskripsikan atau memberikan gambaran terhadap

obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya,

tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk

umum. (Sugiyono, 2011:29). Pada statistik deskriptif ini, akan

dikemukakan cara-cara penyajian data dengan tabel, diagram pie,

penjelasan kelompok data melalui mean, median, dan modus.

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa rumus untuk

menganalisa data yang diperoleh. Rumus-rumus tersebut antara lain :

a. Mean

Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Hal ini dapat dirumuskan sebagai

berikut :

Me = (Sugiyono, 2011:49)

Dimana :

Me = Mean (rata-rata) ∑ = Epsilon (baca jumlah)

X = Nilai x ke i sampai ke n N = Jumlah individu

Mean atau rata-rata hitung akan digunakan untuk menyelesaikan

(14)

commit to user

pertanyaan mengenai bagaimana rata-rata penilaian konsumen atas

kualitas layanan di bagian bengkel PT. Sun Star Motor Surakarta

berdasarkan dimensi bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan

empati.

b. Median

Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang

didasarkan atas nilai tengah dari rata penilaian konsumen atas kualitas

layanan di bagian bengkel PT. Sun Star Motor Surakarta berdasarkan

dimensi bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati yang

telah disusun urutannya dari yang terkecil sampai yang terbesar, atau

sebaliknya dari yang terbesar sampai yang terkecil. Hal ini dapat

dirumuskan sebagai berikut :

Md = b + p ( ) (Sugiyono, 2011:53)

Dimana : Md = Median.

b = Batas bawah, dimana median akan terletak n = Banyak data / jumlah sampel

p = Panjang kelas interval

(15)

commit to user c. Modus

Modus adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas

nilai yang sedang populer (yang sedang menjadi mode) atau nilai yang

sering muncul dalam kelompok tersebut. Modus ditujukan untuk

mencari nilai mayoritas penilaian konsumen atas kualitas layanan di

bagian bengkel PT. Sun Star Motor Surakarta berdasarkan dimensi

bukti fisik, keandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati. Untuk

menghitung modus data yang telah disusun ke dalam distribusi data

bergolong, dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Mo = b + p ( ) (Sugiyono, 2011:52)

Dimana : Mo = Modus

b = Batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak. p = Panjang kelas interval.

b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval sebelumnya.

Gambar

Tabel I.1

Referensi

Dokumen terkait

Faktor sosial sangat mempengaruhi terjadinya konflik khususnya konflik yang terjadi di Pulau Padang Kecamatan Merbau yaitu dengan adanya konflik antara masyarakat dengan

METODOLOGI PELAKSANAAN Metode yang digunakan pada pelaksanaan kegiatan ini adalah metode diseminasi (ceramah, diskusi, dan penayangan film), untuk meningkatkan

Dengan menggunakan Teknologi Informasi dalam manajemen hubungan pelanggan yang strategis mereka dapat memastikan efisiensi dan efektivitas sesuai dengan harapan pelanggan

Kasus jumlah penduduk miskin di Jawa Timur tahun 2015 dalam penelitian ini diduga mengalami overdispersion sehingga digunakan metode Generalized Poisson Regression

Berdasarkan analisis hubungan kepemimpinan entrepreneurial dan motivasi kerja terhadap kepuasan kerja serta dampaknya pada kinerja para agen sudah cukup baik.Hal

[r]

Pada hari ini Selasa tanggal Dua Puluh Satu bulan Maret tahun Dua Ribu Tujuh Belas, Pokja telah melaksanakan evaluasi penawaran atas pekerjaan tersebut di atas, dengan uraian

For me, Javanese as one of the local languages in Indonesia is used for different purposes, for example, for casual conversation, local identity representation,